O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Próximos SlideShares
Trauma Thorax fix.donny.pptx
Trauma Thorax fix.donny.pptx
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 34 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Semelhante a EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt (20)

Mais recentes (20)

Anúncio

EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt

  1. 1. TRAUMA TORAKS Primary Survey EM1-K19 Sub Divisi Bedah Toraks Kardiovaskular FK USU/RS H Adam Malik
  2. 2. Pendahuluan • Penyebab kematian tersering pada trauma setelah trauma kepala • Merupakan 20% penyebab kematian akibat trauma • Kebanyakan kematian akibat trauma toraks sebenarnya dapat dicegah  jika pengenalan masalah segera dapat dikenali dan penanganannya segera dilakukan • Menyebabkan kelainan serius : hipoksia, hipovolemia, gagal jantung
  3. 3. ANATOMI TORAKS
  4. 4. Ventilation Failure Circulatory Failure Perfusion/Diffusion Failure Cellular Hypoxia Cytokines SIRS, Sepsis, MODS, MOF, Death
  5. 5. Mekanisme trauma • Trauma tumpul – Trauma langsung (fraktur iga) – Trauma deselerasi – Trauma kompresi • Trauma tembus – High velocity  pistol – Low velocity  pisau, benda tajam
  6. 6. • Penyebab : kecelakaan lalu lintas, terjatuh, kejahatan, ledakan, dll • Fraktur iga merupakan tanda tersering dari trauma tumpul • Fraktur sternum, skapula, iga 1 & 2 menandakan bahwa trauma tersebut disebabkan gaya yang besar • Hanya sebagian kecil trauma toraks memerlukan tindakan operatif (torakotomi) • Konservatif : 59,02 % • Pemasangan selang dada : 36,83 % • Operatif (torakotomi) : 4,15 %
  7. 7. Trauma Tumpul Trauma Tembus
  8. 8. Advance Trauma Life Support (ATLS) Tenaga medis harus memulai dengan “ABC’s Trauma” pada semua pasien trauma toraks : A - airway B - breathing C - circulation T - thoracotomy D - disability - neuro check E - exposure - remove clothing, roll person
  9. 9. Pemeriksaan klinis Status mental : menurun Nadi : hilang, melemah, taki atau bradikardi Tekanan darah : hipotensi, tekanan nadi menyempit, pulsus paradoksus Frekuensi napas : taki atau bradipnea, retraksi, kesulitan bernapas Kulit : diaporesis, pucat, dingin, sianosis
  10. 10. Pemeriksaan klinis Leher : posisi trakea, emfisema subkutis, TVJ, luka terbuka Dada : memar, nyeri tekan, asimetris, suara napas menurun, peristaltik usus, perkusi abnormal, luka terbuka, benda asing, krepitasi Suara jantung : lemah, jauh, murmur regurgitasi Abdomen atas : memar, luka terbuka
  11. 11. Pemeriksaan tambahan Foto toraks CT-Scan EKG : ST segmen abnormal, aritmia Laboratorium : darah rutin (anemia)
  12. 12. Cedera Mengancam Jiwa Segera • Obstruksi jalan napas • Tension pneumothorax • Pneumotoraks terbuka “sucking chest wound” • Hemotoraks masif • Flail chest • Tamponade jantung Potensial • Pneumotoraks, Hemotoraks • Kontusio paru dan jantung • Ruptur aorta • Ruptur diafragma • Cedera trakeobronkial • Trauma esofagus
  13. 13. Tension Pneumotoraks • Definisi : udara di rongga pleura • Dijumpai mekanisme ventil, udara dapat masuk ke rongga pleura tetapi tidak dapat keluar • Paru-paru kolaps  pasien semakin sesak napas • Pendorongan trakea dan mediastinum ke kontralateral  preload menurun  cardiac output menurun  hipotensi • TVJ meningkat, suara napas menghilang, hipotensi • Diagnosa ditegakkan secara klinis tanpa pemeriksaan foto toraks
  14. 14. Tension Pneumotoraks
  15. 15. Tension Pneumotoraks Penatalaksanaan : • ATLS • Needle thoracostomy  ditusukkan venocath ukuran besar (14 G) di sela iga 2 linea midklavikularis • Pemasangan selang dada (WSD) • Penanganan harus segera karena mengancam jiwa
  16. 16. Pneumotoraks Terbuka • Definisi : udara di dalam rongga pleura • Terdapat luka terbuka pada dinding dada, diameter > 2/3 trakea  “sucking chest wound” • Dijumpai takipnea, takikardi, kesulitan bernapas, suara napas menurun sampai menghilang • Menyebabkan paru-paru menjadi kolaps, gangguan ventilasi paru
  17. 17. Pneumotoraks Terbuka Pneumotoraks terbuka Plester 3 sisi
  18. 18. Pneumotoraks Terbuka
  19. 19. Pneumotoraks Terbuka Penatalaksanaan : • ATLS • Tutup luka dengan plester 3 sisi • Monitor ketat terhadap kemungkinan terjadinya tension pneumotoraks • Pemasangan selang dada (WSD) dengan membuat luka baru  jahit luka lama • Jika terdapat kebocoran yang besar dan menetap  torakotomi
  20. 20. Pneumotoraks Terbuka Pemasangan Selang Dada (WSD)
  21. 21. Flail Chest • Terjadi jika terdapat fraktur 2 atau lebih iga yang berdekatan pada 2 tempat  ada segmen dada yang mengambang • Pernapasan paradoks  menggangu ventilasi paru • Dapat terjadi gagal napas karena : kontusio paru, cedera intratorakal, gerakan diafragma inadekuat • Penurunan ventilasi menyebabkan hipoksia, hiperkarbia
  22. 22. Flail Chest
  23. 23. Flail Chest
  24. 24. Flail Chest Penatalaksanaan : • ATLS • Analgetik • Jika perlu ventilator mekanik dan PEEP • Stabilisasi dinding dada dengan fiksasi interna
  25. 25. Hemotoraks Masif • Akumulasi darah di rongga pleura > 1500 cc • Terjadi karena laserasi paru, cedera pembuluh darah sistemik atau hilus paru • Paru-paru menjadi kolaps, hipoksia • Terjadi hipovolemia, syok
  26. 26. Hemotoraks Masif • Dijumpai sesak napas, tanda-tanda syok (akral dingin, pucat, takikardi, hipotensi) • Vena jugularis kolaps • Suara napas menurun sampai hilang, perkusi redup • Foto toraks : perselubungan homogen (radio opaque)
  27. 27. Hemotoraks Masif
  28. 28. Hemotoraks Masif Penatalaksanaan : • ATLS • Pemasangan selang dada (WSD) • Indikasi torakotomi jika keluar darah : > 1500 cc dalam waktu 1 jam setelah trauma 5 cc/kgBB/jam 3-5 cc/kgBB selama 3 jam berturut-turut
  29. 29. Tamponade Jantung • Akumulasi darah di rongga perikardium • Lebih sering terjadi pada trauma tembus dibanding trauma tumpul • Terjadi penekanan terhadap rongga jantung  gangguan relaksasi jantung, penurunan diastolic filling dan venous return  hipotensi • Pulsus paradoksus
  30. 30. Tamponade Jantung • Trias Beck : – TVJ meningkat – Suara jantung menjauh – Hipotensi menetap • Diagnosa ditegakkan secara klinis
  31. 31. Tamponade Jantung
  32. 32. Tamponade Jantung
  33. 33. Tamponade Jantung Penatalaksanaan : • ATLS • Perikardiosintesis  di luar rumah sakit atau bila tidak ada bedah toraks kardiovaskular • Terapi definitif adalah perikardiosintesis diikuti  “Sub Xiphoid Pericardial Window” • Sternotomy bila terjadi kebocoran rongga jantung
  34. 34. Terima Kasih

×