Dokumen tersebut membahas tentang materi fiqih mengenai salat sunah rawatib, salat Jumat, salat bagi orang sakit, dan puasa Ramadhan. Topik-topik utama yang dibahas antara lain pengertian, waktu, dan keutamaan salat sunah rawatib, syarat wajib dan sah salat Jumat, tata cara salat bagi orang sakit dengan duduk, berbaring, atau telentang, serta pengertian dan syarat puasa Ramadhan
3. BAB I : SALAT SUNAH RAWATIB
Pengertian Salat Sunah Rawatib
Waktu dan Bilangan Salat Sunah Rawatib
Keutamaan Salat Sunah Rawatib
Membiasakan Salat Sunah Rawatib
4. Pengertian Salat Sunah
Rawatib
• Sholat sunnah rawatib adalah sholat
sunnah yang mengiringi atau
mengikuti salat fardu.
• Shalat sunnah rawatib terbagi
menjadi dua macam yaitu shalat
sunnah rawatib muakkad
(dianjurkan) dan ghairu muakkad
(anjurannya biasa saja).
5. Waktu dan Bilangan Salat Sunah Rawatib
• Yang termasuk shalat sunnah rawatib muakkad adalah:
• Dua rakaat sebelum shalat subuh
Lafal Niatnya adalah:
ْيِّلَصُأَْةَّنُسِّْحبُّصالِّْنَيتَعك َرَْةَّيِّلبَقِّْ ِِّلالَعَتَْي
Artinya:
“Aku niat salat sunah sebelum subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Dua rakaat sebelum shalat zuhur
ْيِّلَصُأَْةَّنُسِّْرهُّظالِّْنَيتَعك َرَْةَّيِّلبَقِّْ ِِّلَْاليَعَت
Artinya:
“Aku niat salat sunah sebelum zuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
6. • Dua rakaat sesudah shalat zuhur
َْاليَعَتِّْ ِِّْلًةَّيِّدْبعِّنَيتَعك َْر ِّرهُّظْالَةَّنُسْيِّلَصُأ
Artinya:
“Aku niat salat sunah setelah zuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
• Dua rakaat sesudah shalat maghrib
َْاليَعَتِّْ ِِّْلًةَّيِّدْبعِّنَيتَعك َْرِّب ِّرغَمْالَةَّنُسْيِّلَصُأ
Artinya:
“Aku niat salat sunah setelah maghrib dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
• Dua rakaat sesudah shalat isya
َْاليَعَتِّْ ِِّْلًةَّيِّدْبعِّنَيتَعك َْرِّاءَشِّعةالَّنُسْيِّلَصُأ
Artinya:
“Aku niat salat sunah sebelum zuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
7. • Yang termasuk salat sunah rawatib gairu
muakkad adalah:
Empat rakaat sebelum dan sesudah
shalat zuhur
Empat rakaat sebelum shalat ashar
Dua rakaat sebelum shalat maghrib
Dua rakaat sebelum shalat isya
8. • Keutamaan Salat Sunah Rawatib
Beberapa keutamaan shalat sunnah rawatib
adalah:
Orang yang melaksanakan shalat sunnah
rawatib diharamkan dari api neraka.
Akan selalu dirahmati oleh Allah SWT.
Pahala shalat sunnah (termasuk shalat
sunnah rawatib) dapat pahala menutup
kekurangan shalat fardhu.
9. • Membiasakan Salat Sunah Rawatib
Untuk menutupi kekurangan pahala
salat fardhu yang kita lakukan,
sebaiknya kita membiasakan salat
sunah rawatib dari sekarang.
Tujuannya adalah supaya kita terbiasa
mengerjakan salat sunah rawatib
meskipun hanya dua rakaat.
10. BAB II : SALAT JUMAT
Hukum Salat Jumat
Syarat Wajib dan Syarat Sah Salat Jumat
Waktu Salat Jumat
Hal-hal yang diSunahkan Sebelum Salat Jumat
11. • Hukum Salat Jumat
Hukum shalat Jum’at adalah fardu ain (wajib) bagi setiap laki-
laki dewasa yang beragama Islam dan merdeka. Shalat Jumat itu
tidak wajib bagi perempuan, anak-anak, hamba sahaya, dan
orang yang sedang dalam perjalanan keluar kota.
Firman Allah SWT:
ْاْالِّموَيْنِّْمِّةلوَّصلِّلَْيِّدوُنْاَذآْاوُنَمْآَنيِّذَّلاَهُّيَاَيلاْاوَعالسَفِّْْةَعُمُج‘ُْرَذْ َْوِّاِل ِّركِّذْىَْعيَبال
َْنوُمَلَعتْمُتنُكنِّإْمُكَّلٌرَيخْمُكِّلاَذ(الجمعة:۹)
Artinya: “wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru
untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah
kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS Al-
Jumu’ah/62:9)
12. • Syarat Wajib dan Syarat Sah Salat Jumat
Syarat wajib shalat Jum’at adalah:
Islam
Balig (dewasa)
Berakal
Laki-laki
Sehat
Tidak dalam perjalanan (bukan musafir)
Merdeka (bukan seorang budak)
Syarat sah shlat Jum’at sebagai berikut:
Dilaksanakan ditempat-tempat tertentu, terutama bagi
penduduknya yang menetetap
Dilakukan secara berjemaah
Dilaksanakan pada waktu Zuhur
Didahului oleh dua khotbah.
13. • Waktu Salat Jumat
• Salat jumat itu salat yang
dilakukan pada hari jumat.
Pelaksanaanya pada waktu
Zuhur dan didahului oleh dua
khotbah.
• Salat jumat dilaksanakan
secara berjamaah dan tidak
sendiri-sendiri
14. • Hal-hal yang disunahkan sebelum shalat jum’at
antara lain sebagai berikut:
– Mandi
– Memakai pakaian sebaik-baiknya, kalau ada
warna putih
– Memakai wangi-wangian
– Memotong kuku, menggunting kumis
– Membaca Al-Qur’an atau Zikir, berdoa dan
membaca salawat atas Nabi saw.
– Tenang ketika khatib sedang membaca
khotbah
15. BAB III : SALAT BAGI ORANG SAKIT
Salat dalam Keadaan Sakit
Salat dengan Duduk
Salat dengan Berbaring
Salat dengan Telentang
16. • Salat dalam keadaan Sakit
salat merupakan ibadah yang wajib
dilaksanakan. Ketika sakitpun kita wajib
mendirikan salat. Kalau kita tidak bisa
mendirikan salat dengan berdiri, maka kita
boleh mendirikan salat dengan duduk.
jika tidak bisa duduk salat bisa dilakukan
dengan berbaring berbaring atau telentang.
17. • Salat dengan duduk
1. Tata cara salat sambil duduk:
kalau tidak dapat berdiri salat boleh
dikerjakan sambil duduk. Caranya,
telapak kaki kanan diberdirikan (seperti
saat duduk tasyahud awal atau duduk
iftirasy)
2. Membaca niat dan takbiratul ihram
dengan mengangkat kedua tangan
setinggi bahu (seperti dalam salat sambil
berdiri)
18. 3. membaca surat Al-Fatikhah dan surat pendek
atau surat lain dalam Al-Quran, yang di hafal
(dilakukan seperti dalam salat sambil berdiri).
4. Rukuk dengan tumakninah. Caranya duduk
membungkuk sedikit, dan membaca doa rukuk.
5. Iktidal dengan tumakninah. Caranya dengan kembali
ke posisi semula, yaitu duduk tegak dan membaca
doa iktidal.
6. Dua sujud, duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud
awal (duduk iftirasy), dan tasyahud akhir (duduk
tawaruk) sama seperti saat mengerjakan dalam salat
sambil berdiri.
19. • Salat dengan Berbaring
• tata cara salat sambil berbaring
1. apa bila seseorang yang sakit
mengerjakan salat dengan
berbaring, hendaklah ia berbaring
kesebelah kanan dengan
menghadap kiblat. Posisi kepala
disebelah utara dan kaki
disebelah selatan.
2. Membaca niat dan takbiratul
ihram dengan mengangkat kedua
tangan setinggi bahu.
20. 3. bersedekap dan membaca surah A-Fatihah dan surah
pendek dalam Al-Qur’an yang sudah dihafal.
4. Rukuk dan sujud dengan menggerakkan kepala ke
muka. Pada saat sujud, kepala lebih ditundukkan.
5. Untuk iktidal dan duduk diantara dua sujud, cukup
kembali ke posisi semula dan membaca doanya sama
seperti bacaan dalam salat berdiri.
6. Begitu juga dengan tasyahud awal dan tasyahud akhir,
cukup kembali ke posisi semula dengan membaca
doanya seperti dalam salat berdiri.
21. • Salat dengan Telentang
• 1. kedua kaki di arahkan ke
kiblat. Jika memungkinkan,
kepalanya diberi bantal agar
mukanya dapat menghadap
ke kiblat. Dengan demikian
posisi tidurnya bagian kepala
berada di sebelah timur dan
kaki di sebelah barat.
22. 2. bacaan dalam salat telentang sama dengan bacaan
dalam salat sambil berdiri.
3. gerakan dalam salatnya sama dengan gerakan salat
sambil berbaring (tidur miring).
Apabila masih tidak dapat mengerjakan salat degan
cara telentang seperti di atas, maka cukup dengan
isyarat, baik dengan kepala maupun dengan mata. Jika
semuanya tidak mungkin, maka salat boleh di kerjakan
di dalam hati selama akal dan jiwa masih ada.
23. BAB IV : PUASA RAMADHAN
Pengertian dan Macam-macam Puasa
Syarat Wajib dan Syarat Sah Puasa
Rukun Puasa
Sunah Puasa
Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Orang yang Boleh Meninggalkan Puasa
Amalan Bulan Ramadhan
Niat Puasa Ramadhan
Doa Berbuka Puasa
24. • Pengertian Puasa
Arti puasa secara bahasa
adalah menahan atau berhenti
dari sesuatu
Puasa menurut istilah fiqih
adalah menahan diri dari
makan, minum, dan dari segala
perbuatan yang
membatalkannya mulai dari
terbit fajar (subuh) sampai
terbenam matahari (maghrib)
dengan syarat dan rukun
tertentu.
25. • Macam-Macam Puasa
Puasa wajib
• Puasa wajib adalah puasa yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam. puasa
wajib ada tiga macam:
Puasa Ramadhan
– Yaitu puasa yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang islam, baligh, berakal
sehat, tidak sedang haid/nifas, sakit dan kuat melakukannya.
Puasa Kafarat
– Puasa kafarat adalah puasa yang wajib dilaksanakan oleh seseorang sebagai
bentuk penebusan atau penghapusan dosa karena berhubungan suami istri
pada siang hari pada bulan Ramadhan.
– Para ulama sepakat bahwa tata cara melaksanakan kafarat puasa adalah
dengan memerdekakan budak,(hamba sahaya), melaksanakan puasa selama 2
bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin masing-masing 1
mud atau kira-kira 600 gram makananpokok.
Puasa Nazar
– Puasa Nazar adalah puasa yang harus dilaksanakan oleh seseorang yang telah
berjanji akan berpuasa jika maksud dan keinginannya tercapai.
26. Puasa Sunnah
Puasa sunnah adalah puasa yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap
umat islam. apabila dilaksanakan akan mendapat pahala, dan apabila tidak
dilaksanakan tidak berdosa. Diantara puasa sunnah adalah puasa pada hari
senin dan kamis, tiga hari setiap pertengahan bulan Hijriah, (13, 14 dan 15),
puasa daud (sehari puasa dan sehari tidak puasa), puasa hari Arafah, dan puasa
hari Asyura (10 Muharam).
Puasa haram
Puasa haram adalah puasa yang dilarang dilakukan oleh setiap umat Islam.
apabila dilaksanakan tidak akan mendapatkan pahala, bahkan berdosa. Contoh:
puasa pada dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idhul Adha, serta puasa pada hari
Tasyrik, yaitu pada tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijah.
Puasa makruh
Puasa Makruh adalah puasa yang sebaiknya tidak dilaksanakan oleh umat Islam
karena tidak pernah dicontohkan atau dilaksanakan oleh Rasulullah saw. Dan
tidak ditemukan dalam syariat Islam. contoh: puasa pada tanggal 12 Rabiulawal
(hari kelahiran Nabi Muhammad saw). Karena tidak diperintahkan oleh agama
untuk dilaksanakan.
27. Islam
Baligh
Berakal sehat
Suci dari haid dan
nifas (khusus untuk
perempuan)
Mampu/kuat
berpuasa
mukim
Syarat
Wajib
Puasa
Islam
Mumayiz
Suci dari haid dan nifas
(khusus untuk
perempuan)
Pada waktu yang
diperbolehkan berpuasa
Syarat
Sah
Puasa
28. • Rukun puasa
ada 2 yaitu:
Niat
Menahan diri
dari makan, dan
dari segala
perbuatan yang
membatalkannya
Rukun Puasa
29. Makan sahur dan mengakhirkannya.
Menyegerakan berbuka puasa
Berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis
Berdoa sebelum dan ketika berbuka puasa
Memberi makanan untuk berbuka puasa kepada orang
yang berpuasa
Memperbanyak sedekah
Meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk beribadah
Memperbanyak membaca dan mempelajari Al-Qur’an
Sunah
Puasa
30. Makan atau minum dengan sengaja pada siang hari
Muntah dengan sengaja
Keluar darah haid dan nifas (bagi perempuan)
Berhubungan Suami Istri pada siang hari
Keluar air mani karena disengaja
Gila
Murtad
Hal-hal yang Membatalkan Puasa
31. Orang yang sedang sakit
Orang yang sedang dalam perjalanan
jauh (musafir)
Ibu hamil dan menyusui
Orang yang sudah lanjut usia
Perempuan yang sedang haid dan
nifas
Orang-
orang yang
meninggalk
an puasa
32. • Amalan Bulan Ramadhan
– Amalan-amalan yang dianjurkan untuk
dilaksanakan pada bulan Ramadhan antara lain:
Melaksanakan shalat Tarawih dan Witir
Memperbanyak membaca (tadarus) Al-Qur’an dan
mempelajarinya
Iktikaf
• Adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah,
bertafakur, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Memberbanyak sedekah
Memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
33. • Niat Puasa Ramadhan
ْ ِّرهَشْ ِّضرَفِّْاءَدَأْنَعٍْدَغَْموَصُْتي ََون
ِّْ َ ِِّْلِّةَنَّسْالِّهِّذَهَْانَضَم َرَْ اْلَعْت
Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari
untuk memenuhi kewajiban
puasa bulan Ramadhan tahun
ini karena Allah Ta’ala.”
34. • Do’a berbuka puasa:
َْطفَاَْكِّقز ِّْر لَع َْوُتمُصَْكَلْهماللَْتاب َْوُأَمَّالظَبَهَذُْترِّْتَل
ْجَْاْلَتَبَث َْوُقوُرُعلُْللَْءَََْشنِّإُْر
Artinya: “ Ya Allah karena Engkau aku
berpuasa, dan dengan rezeki pemberian
Engkau saya berbuka. Rasa haus telah
hilang, urat-urat pun telah basah, dan
mudah-mudahan pahala puasa
ditetapkan.”
35. BAB V : SALAT TARAWIH DAN SALAT
WITIR
Salat Tarawih
Salat Witir
36. 1. Salat Tarawih
Salat sunah yang
dilakukan pada malam
bulan ramadhan disebut
shalat tarawih atau
disebut Qiyamu
Ramadhan
37. • Waktu salat tarawih
–Salat tarawih ialah salat sunah yang dikerjakan
setelah salat isya pada bulan Ramadhan.
Hukum mengerjakan salat tarawih adalah sunah
muakkad (penting bagi laki-laki dan
perempuan). Salat tarawih boleh dikerjakan
sendiri-sendiri, tetapi sebaiknya dilakukan
secara berjamaah. Waktunya yaitu sesudah
salat Isya sampai terbit fajar (waktu subuh).
38. • Bilangan Rakaat Salat Tarawih
Adapun bilangan rakaatnya terdapat beberapa pendapat,
diantaranya sebagai berikut:
– Pada masa Rasulullah saw masih hidup, beliau salat
Tarawih bersama para sahabatnya sebanyak 8 (delapan)
rakaat.
– Pada masa sahabat Umar bin Khattab r.a. (sahabat
Rasulullah saw), bilangan salat Tarawih dilakukan
sebanyak 20 (dua puluh) rakaat. Bilangan salat ini
dilakukan di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid
Nabawi sampai sekarang.
– Menurut pendapat lain, salat Tarawih bisa juga
dilakukan sampai 36 rakaat.
39. • Membiasakan Salat Tarawih
–Tahukah kamu bahwa bulan puasa itu adalah
bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan?
Setiap umat islam yang melaksanakan amalan-
amalan pada bulan Ramadhan, pahalanya akan
dilipatgandakan, selama amalan itu diniatkan
semata-mata karena Allah SWT.
40. • Niat Salat Tarawih
Adapun niat salat Tarawih adalah
sebagai berikut:
• Untuk salat Tarawih yang dilakukan
dengan cara dua rakaat-dua rakaat
َْتَعك َْرِّحِّاو َرَّتْالَةَّنُسْيِّلَصُأَْ اْلَعَتِّْ ِِّْلِّني
Artinya: “saya berniat salat Tarawih dua
rakaat karena Allah Ta’ala.”
Untuk salat Tarawih yang dilakukan
dengan cara empat rakaat-empat rakaat
َْْرَعَبرَأِّْحِّاو َرَّتْالَةَّنُسْيِّلَصُأَْ اْلَعَتِّْ ٍِِّْلتاَعَك
Artinya: “saya berniat salat Trawih
empat rakaat karena Allah Ta’ala.”
41. 2. Salat Witir
Salat witir merupakan salat sunah pada
malam hari yang jumlah rakaatnya ganjil.
Waktu melaksanakan salat witir adalah
sesudah melaksanakan salat isya sampai
terbit fajar atau subuh.
Mengerjakan salat witir ini tidak hanya
dilakukan setelah salat Tarawih saja, tetapi di
hari-hari biasa di luar bulan Ramadhan pun
bisa dilaksanakan.
42. • Bilangan rakaat salat Witir
Rasulullah bersabda: “salat Witir itu berjumlah
tiga belas rakaat, sebelas rakaat, sembilan rakaat,
tujuh rakaat, lima rakaat, tiga rakaat atau satu rakaat.”
(HR Tirmizi)
• Cara mengerjakannya boleh dengan cara dua kali
salam. Misalnya, mengerjakan dua rakaat dahulu
kemudian dilanjutkan dengan satu rakaat. Boleh juga
dikerjakan dengan satu salam dalam mengerjakan
salat witir, pada rakaat kedua tidak perlu tasyahud
awal agar tidak menyerupai slat Maghrib.
43. • Niat salat witir
• Adapun untuk salat Witir 3 rakaat dengan dua
kali salam.
-niat untuk dua rakaat pertama.
َْتِّْ ِِّْلِّنَيتَعك َْر ِّرتِّوْالَةَّنُسْيِّلَصُأَْ اْلَع
Artinya:
“saya berniat salat witir dua rakaat karena Allah
Ta’ala.”
-niat untuk dua satu rakaat.
اْلَعَتِّْ ِِّْلًةَعك َْر ِّرتِّوْالَةَّنُسْيِّلَصُأَْ
Artinya:
“saya berniat salat Witir satu rakaat karena Allah
Ta’ala.”
44. • Niat untuk salat Witir 3 rakaat yang dikerjakan
sekaligus dengan satu kali salam.
َْثَالَثْ ِّرتِّوْالَةَّنُسْيِّلَصُأَْ اْلَعَتِّْ ٍِِّْلتاَعك َر
Artinya:
“saya berniat salat Witir tiga
rakaat karena Allah Ta’ala.”
45. • Keutamaan Salat Witir
• Pahala salat Witir nilainya lebih tinggi dari unta merah
(maksudnya harta paling berharga bagi orang arab).
• Salat Witir mengandung makna yang sangat dalam, yaitu
tentang keesaan Tuhan. Seperti dalam hadis “
sesungguhnya Allah itu ganjil (Esa) dan mencintai yang
ganjil.”
• Agar orang Islam lebih terbiasa bangun tengah malam
dan melaksanakan salat Qiyamullail, karena pahala yang
terkandung didalamnya sangat besar.
• Salat witir dapat dipandang sebagai penutup dari
rangkaian salat-salat sunah di malam hari, dan bisa
berfungsi sebagai ibadah tambahan.