Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut

Amos Pangkatana
Amos PangkatanaIndonesia em Universitas Ottow Geissler Papua
Sistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
1.7. Kesalahan (error) dalam data spasial
Sebagaimana sistem-sistem lain yang tergantung pada data sebagai
input utama, kualitas analisa yang dihasilkan oleh SIG akan sangat
tergantung pada kualitas sumber datanya. Kesalahan (error) hampir
selalu ada dalam setiap data geografis. Hampir tidak dapat ditemui
data geografis yang 100% benar dan tidak memiliki kesalahan.
Beberapa komponen yang penting untuk diperhatikan dalam menilai
kualitas sebuah data geografis adalah tingkat kesalahan (error),
ketidakaukuratan (inaccuracy) dan ketidaktepatan (imprecision).
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan akurasi adalah tingkat kesamaan
informasi dalam data geografis dengan keadaan sebenarnya. Sedangkan
ketepatan (pecision) adalah tingkat kesamaan dan ketelitian dalam hasil
pengukuran yang dilakukan dalam SIG. kesalahan (error) meliputi semua
akibat yang ditumbulkan oleh ketidakakurat dan ketidaktepatan.
Berbagai jenis-jenis kesalahan-kesalahan maupun
ketidakakuratan suatu peta antara lain sebagaiu berikut :
Aplikasi SIG yang pada umumnya menggunakan lebih dari satu data dalam
proses analisa amat retan terhadap akumulasi kesalahan. Hal ini
dikarenakan, jika beberapa data digabungkan, masing-masing dengan
tingkat kesalahannya sendiri-sendiri, maka yang akan terjadi adalah
akumulasi kesalahan yang cukup besar. Jika analisa SIG dilakukan secara
simultan, dimana sebuah proses menggunakan keluaran dari proses
sebelumnya, sebuah kesalahan yang terdapat pada sebuah data dapat
mengakibatkan terjadinya kesalahan lain pada proses selanjutnya.
Hal semacam ini disebut error propagation. Analisa yang mengukur
tingkat kesalahan mutlak dilakukan dalam setiap alikasi SIG. bagi orang
yang melakukan analisa, mengetahui tingkat dan jenis kesalahan berguna
untuk dapat menentukan langkah-langkah dalam rangka memperbaiki
atau paling tidak memperkecil tingkat kesalahan. Di sisi lain, bagi
pengguna data, mengetahui tingkat kesalahan sebuah data spasial akan
sangat penting artinya dalam menginterpretasikan dan menerapkan
informasi SIG dalam berbagai hal, misalnya pengambil keputusan dan
penetuan kebijakan.
1.8. Global Positioning System (GPS)
GPS (Global Positioning System) adalah jaringan satelit yang secara terus
menerus mentrasfirmasikan sinyal yang dapat digunakan untuk
menentukan lokasi di permukaan bumi secara tepat dengan cara
mengukur jarak dan waktu tempuh sinyal dari satelit ke bumi.
Satelit yang dimaksud di atas disebut NAVSTAR (Navigation Satellita
Timing and Ranging). Satelit ini diluncurkan pertama kali tahun 1971 oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk tujuan militer. Sejak tahun
1980, informasi dari NAVSTAR bisa diakses secara gratis oleh masyarakat
sipil sampai dengan saat ini. Tedapat 3 elemen satelit (space segment),
elemen pengendali ( control segment) dan elemen pengguna ( user
segment)
3 Elemen Satelit
1.8.1. Elemen Satelit (Space Segment)
Elemen satelit terdiri dari 24 satelit di luar angkasa (21 aktif dan 3
cadangan) yang beredar di ketinggian 19,300 km di atas permukaan bumi.
Jaringan satelit ini disebut konstelasi GPS. Ketinggian tersebut dibutuhkan
agar satelit dapat mencakup areal yang cukup luas. Posisi satelit tersebut
di luar angkasa diatur sedemikian rupa sehingga pengguna bumi dapat
menangkap paling tidak 4 sinyal satelit setiap waktu. Setiap satelit
bergerak dengan kecepatan 11,000 km/perjam sehingga masing-masing
mampu mengintari bumi dalam waktu 12 jam. Satelit-satelit tersebut
memakai radiasi matahari sebagai sumber energi dan dilengkapi dengan
baterai yang mampu menyimpan daya disaat sinar matahari tidak
tersedia. Setipa baterai mampu bertahan sampai sekitat 10 tahun. Satelit
pertama diluncurkan tahun 1978 dan satelit ke 24 diluncurkan tahun
1994.
Setiap satelit memancarkan sinyal radio dengan frekuensi 1575.42 MHz di
saluran UHF dengan daya 20-50 watts. Sebagai perbandingan, radio FM
yang biasa kita dengarkan berada pada frekwensi 88-108 MHz dengan
daya 100,000 watts. Untuk bisa menangkap sinyal GPS dibutuhkan
penerima (receiver) yang dirancang khusus untuk gelombang panjang
berdaya lemah. Sinyal radio yang digunakan mampu menembus lapisan
tipis seperti kaca, awan, dan plastik, tapi tidak mampu menembus lapisan
yang lebih tebal, seperti dinding beton dan gunung. Karena hal inilah
dibutuhkan penerima GPS terbuka sehingga memperoleh sinyal GPS
dengan baik.
Sistem Satelit NAVSTAR
1.8.2. Elemen Pengendali (Control Segment)
Elemen pengendali berfungsi mengendalikan pergerakan satelit di luar
angkasa. Hanya ada 5 stasion pengendali GPS di seluruh dunia.
1.8.3. Elemen Pengguna (User Segment)
Elemen pengguna adalah anda dan alat penerima sinyal
GPS. Alat penerima ini disebut GPS receiver. GPS receiver
membutuhkan paling tidak 4 buah sinyal yang berbeda
untuk dapat menentukan posisi di permukaan bumi. GPS
receiver modern mampu merekam sampai dengan 12
satelit sekaligus sehingga penentuan posisi menjadi
sangat cepat dan akurat.
Secara umum, dilihat dari tingkat akurasi hasil pengukurannya, GPS
receiver dapat dibedakan menjadi 2 tipe yaitu : navigasi dan geodetic. GPS
receiver tipe navigasi biasanya menghasilkan kesalahan pengukuran
antara 5-10 m. Sedangkan GPS tipe geodetic dirancang untuk dapat
mengukur dengan tingkat kesalahan dibawah 1m. Tipe geodetic pada
umumnya lebih mahal daripada tipe navigasi. Dalam menentukan tipe dan
merek GPS yang dibutuhkan, pengguna sebaiknya menyesuaikan dengan
kebutuhan dan dana yang tersedia.
Berbagai Jenis GPS Receiver
1.8.4. Bagaimana GPS bekerja
GPS Receiver menerima dua jenis informasi dari satelit GPS. Informasi yang
pertama disebut almanak, yaitu perkiraan posisi satelit di luar angkasa yang
ditransmisi secara terus menerus oleh satelit. Informasi kedua adalah
informasi tentang jalur orbit, ketinggian, dan kecepatan satelit, informasi ini
disebut ephimeris. Berdasarkan informasi ini GPS receiver menghitung
jarak ke satelit dengan mempergunakan waktu tempuh sinyal yang
diterima. Dari sini informasi tersebut digunkan untuk menghitung posisi di
permukaan bumi
1.8.5. Sumber-sumber kesalahan
1. Hambatan di atmosfer yang memperlambat penerimaan sinyal
2. Adanya sinyal ganda akibat pemantulan dari gedung tinggi atau
pegunungan,
3. Kesalahan pengaturan jam pada receiver,
4. Kesalahan orbit,
5. Rendahnya kualitas dan kuantitas sinyal satelit yang diterima
receiver; semakin banyak sinyal semakin akurat hasil
pengukuran GPS,
6. Sinyal yang tersedia terdegradasi; sebelum tahun 2002, Amerika
Serikat sebagai pemilik NAVSTAR mengaktifkan sistem degradasi
sinyal yang mencegah pihak lain di luar AS untuk mendapatkan
pengukuran yang akkurat. Sejak 2002, aturan ini dicabut
sehingga akurasi GPS meningkat menjadi 6-12m.
Kesalahan akibat adanya halangan dalam penerimaan sinyal
1.9. Sekilas tentang perangkat lunak SIG
Perangkat lunak (software) untuk SIG cukup banyak tersedia. Masing-
masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Karena
perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang menyangkut SIG,
perangkat lunak yang ada umumnya menitikberatkan pada salah satu atau
beberapa fungsi SIG saja. Beberapa pernagkat lunak hanya dapat
dipergunakan untuk analisa, tapi tidak untuk manajemen basis data
spasial. Beberapa yang lain bahkan hanya menitikberatkan pada penyajian
data (misalnya SIG berbasis internet) dan tidak memiliki fungsi sama
sekali.
Semakin lengkap fungsi yang tersedia dalam sebuah perangkat lunak,
pada umumnya akan semakin mahal harga dari perangkat tersebut.
Memahami fungsi-fungsi yang tersedia, penting bagi pengguna dalam
memilih perangkat lunak yang tepat. Pilihan terbaik tentunya adalah
perangkat lunak yang memiliki fungsi paling sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Tidak bijaksana untuk membeli perangkat lunak dengan fungsi
yang sangat banyak tetapi hanya sedikit dari fungsi tersebut yang penting
untuk pengguna.
Perangkat lunak SIG, sebagaimana perangkat lunak di bidang lainnya, juga
dapat dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu : komersial dan tak
berbayar (gratis). Hampir seluruh perangkat lunak SIG yang bisa
didapatkan secara gratis adalah perangkat lunak terbuka (open source),
dimana pengguna dapat memodifikasi sendiri fungsi-fungsi dalam
pernagkat lunak tersebut untuk kebutuhan khusus. Diantara perangkat
lunak komersial, saat ini yang paling banyak dikenal adalah perangkat
lunak yang diproduksi oleh ESRI (enviromental System Research Institute),
MapInfo, dan AutoDesk. Harga perangkat lunak SIG komersial, walaupun
seringkali berubah, berkisar antara 400-2000 USD. Adapun pada kelompok
perangkat lunak open source, sbeberapa yang paling dikenal diantaranya
adalah GRASS, MpWindow, QuantumGIS, ILWIS, dll.
1.10. Sekilas tentang perangkat keras SIG
Selain perangkat lunak (software), SIG juga membutuhkan tersedianya
perangkat keras (hardware). Perangkat keras yang utama adalah
perangkat komputer. Perangkat komputer untuk SIG membutuhkan
spesifikasi sumber daya yang cukup tinggi utamanya dari komponen
processor, kapasitas memori, dan ruang penyimpanan. Spesifikasi yang
dimaksud di atas akan sangat tergantung pada :
• Jenis perangkat lunak yang digunakan. Semakin banyak fungsi yang
terdapat dalam sebuah perangkat lunak, umumnya akan semakin tinggi
kebutuhan sumberdaya komputer yang diperlukan.
• Jenis analisa yang akan dilakukan. Beberapa analisa SIG sangat
membutuhkan tersedianya kapasitas memori yang tinggi, karena
banyaknya jumlah perhitungan spasial dalam analisa tersebut.
• Jumlah data yang dipergunakan dalam analisa. Semakin banyak jumlah
data yang digunakan dalam sebuah proses analisa SIG, semakin tinggi
kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan.
1.11. Sekilas tentang pengguna SIG
Pengguna (brainware) adalah komponen terpenting
dalam SIG. pengguna mentukan jenis analisa yang di
lakukan, menjalankan analisa tersebut,
menginterprestasi hasil analisa, dan menyajikan hasil
analisa dalam bentuk yang komunikatif. Pengguna
dapat dikategorikan dalam dua kelompok besar: pelaku
analisa (analyst/operator ) dan pengguna operasi
(user). Analyst/operasi SIG sebaiknya memiliki
pengetatuhan yang mencakupi dalam berbagai bidang
ilmu, walaupun bidang ilmu yang paling berkaitan
dengan SIG antara lain adalah: geografi, matematika,
statistik, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan banyak
dimensi dalam aplikasi SIG yang menyangkut berbagai
bidang keilmuan.
• Analyst/operator juga sebaiknya memiliki pengetahuan dan juga
keterampilan mengoperasikan komputer yang cukup. Pada sisi user,
pandangan bahwa menggunakan SIG sulit dan membutuhkan keahlian
tinggi, adalah tidak benar. Pada kenyatannya beberapa fungsi SIG dapat
digunakansecara mudah bahkan bagi pengguna yang awam. Hal ini
dibuktikan oleh pengguna perangkat lunak gratis Google Earth yang
semakin hari semakin banyak jumlahnya.
Pada akhirnya, tujuan utama SIG adalah menyediakan informasi bagi
semua orang, bukan hanya ahli geografi. Aplikasi SIG yang baik mampu
menyediakan informasi yang akurat, tepat guna dan informatif.
Pertemuan Ke IV
1 de 25

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados(20)

makalah-gps 1makalah-gps 1
makalah-gps 1
rajabilling12.1K visualizações
Laporan Praktikum ArcGisLaporan Praktikum ArcGis
Laporan Praktikum ArcGis
Mf Dewantara AlMismary10K visualizações
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra12.6K visualizações
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
oriza steva andra14K visualizações
Peta digital, peta analog, theodolit, total stationPeta digital, peta analog, theodolit, total station
Peta digital, peta analog, theodolit, total station
Retno Pratiwi25.4K visualizações
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Ryadhi EthniCitizen30.5K visualizações
Modul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PUModul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PU
Modul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PU
bramantiyo marjuki23.1K visualizações
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
National Cheng Kung University6.6K visualizações
Geomorfologi Jawa bagian TengahGeomorfologi Jawa bagian Tengah
Geomorfologi Jawa bagian Tengah
Rendi Prayoga1.4K visualizações
Evaluasi geologi lingkungan pasca gempa lombok 2018 (1)Evaluasi geologi lingkungan pasca gempa lombok 2018 (1)
Evaluasi geologi lingkungan pasca gempa lombok 2018 (1)
PilarEquatorCompany632 visualizações
Metadata Dalam GISMetadata Dalam GIS
Metadata Dalam GIS
Musnanda Satar7.5K visualizações
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIALPETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
Elisa Lumintang36.9K visualizações
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFIPERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFI
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFI
arsa faiz701 visualizações
Bilangan FormzahlBilangan Formzahl
Bilangan Formzahl
Diana Surtika16.5K visualizações
Qzss satellite (japan)Qzss satellite (japan)
Qzss satellite (japan)
fikriflux1.3K visualizações
pengenalan GPSpengenalan GPS
pengenalan GPS
bramantiyo marjuki4.1K visualizações
Sistem Informasi geografisSistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografis
bramantiyo marjuki8.8K visualizações

Similar a Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut

Makalah gpsMakalah gps
Makalah gpsWarnet Raha
1.4K visualizações7 slides
Global Positioning SystemGlobal Positioning System
Global Positioning SystemLaili Aidi
971 visualizações7 slides

Similar a Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut(20)

Makalah gpsMakalah gps
Makalah gps
Warnet Raha1.4K visualizações
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR BTRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
oriza steva andra2.3K visualizações
Global Positioning SystemGlobal Positioning System
Global Positioning System
Laili Aidi971 visualizações
Ihtisar GPS (Global Positioning System)Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Andi Anriansyah88 visualizações
Gps (global Positioning System)Gps (global Positioning System)
Gps (global Positioning System)
mardian saputra205 visualizações
171810201031 b2 pemetaan_gps171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps
ssuserf8e577248 visualizações
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
January YunGky7.3K visualizações
13 teknologi tran13 teknologi tran
13 teknologi tran
Nisita K. Wardhana258 visualizações
13 teknologi tran13 teknologi tran
13 teknologi tran
Nisita K. Wardhana413 visualizações
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Retno Pratiwi3.7K visualizações
GPS Rozi saputraGPS Rozi saputra
GPS Rozi saputra
Rozi Saputra544 visualizações
Pertemuan 81Pertemuan 81
Pertemuan 81
Rahmat Hidayat527 visualizações
Pemetaan digital Pemetaan digital
Pemetaan digital
bramantiyo marjuki11.3K visualizações
Gps dan biasGps dan bias
Gps dan bias
Alif Marbawi1.8K visualizações
Project gps navigationProject gps navigation
Project gps navigation
Muhammad Miftah1.3K visualizações
Survey dan PemetaanSurvey dan Pemetaan
Survey dan Pemetaan
PANITIARAHMATJATI14 visualizações
Tpki 1Tpki 1
Tpki 1
MuhammadAulia3533 visualizações

Mais de Amos Pangkatana(20)

Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke ISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke I
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke I
Amos Pangkatana71 visualizações
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUNPANDUAN MONITORING PADANG LAMUN
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUN
Amos Pangkatana1.3K visualizações
Teknik Identifikasi dan Pengamatan KarangTeknik Identifikasi dan Pengamatan Karang
Teknik Identifikasi dan Pengamatan Karang
Amos Pangkatana725 visualizações
Mengenal Terumbu KarangMengenal Terumbu Karang
Mengenal Terumbu Karang
Amos Pangkatana2.6K visualizações
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hariMakalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
Amos Pangkatana13.4K visualizações
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAPINVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAP
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAP
Amos Pangkatana384 visualizações
INVENTARISASI  JENIS-JENIS LAMUN (SEAGRASS)INVENTARISASI  JENIS-JENIS LAMUN (SEAGRASS)
INVENTARISASI JENIS-JENIS LAMUN (SEAGRASS)
Amos Pangkatana1K visualizações
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
Amos Pangkatana4.8K visualizações
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
Amos Pangkatana1.4K visualizações
Reproduksi kuda lautReproduksi kuda laut
Reproduksi kuda laut
Amos Pangkatana1.6K visualizações
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
Amos Pangkatana94 visualizações
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok IkanDINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
Amos Pangkatana1.5K visualizações
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Amos Pangkatana1.1K visualizações
Dinamika Stok IkanDinamika Stok Ikan
Dinamika Stok Ikan
Amos Pangkatana494 visualizações
Makalah tentang Stok IkanMakalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok Ikan
Amos Pangkatana2.3K visualizações
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
Amos Pangkatana1.2K visualizações

Último(20)

user.docxuser.docx
user.docx
Fajar Baskoro26 visualizações
Kisi PTS I IPA IX 2023-2024_032723.docKisi PTS I IPA IX 2023-2024_032723.doc
Kisi PTS I IPA IX 2023-2024_032723.doc
Riski Andho Firdian10 visualizações
BEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdfBEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdf
BEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdf
DidikSupriyadi640 visualizações
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA.pdfMateri Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA.pdf
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA.pdf
SupriyadiSupriyadi5429 visualizações
Sosialisasi Perizinan Berusaha Bagi OPD Teknis.pdfSosialisasi Perizinan Berusaha Bagi OPD Teknis.pdf
Sosialisasi Perizinan Berusaha Bagi OPD Teknis.pdf
PPIDDPMPTSPKotaMadiu18 visualizações
KELOMPOK 8 bahan ajar-1.pdfKELOMPOK 8 bahan ajar-1.pdf
KELOMPOK 8 bahan ajar-1.pdf
sitiamelliaefendi0312 visualizações
surat lamaran pld tahun 2023.docxsurat lamaran pld tahun 2023.docx
surat lamaran pld tahun 2023.docx
AnggunPermatasari2512 visualizações
Contoh-Jurnal-Pendampingan-Individu-3.docxContoh-Jurnal-Pendampingan-Individu-3.docx
Contoh-Jurnal-Pendampingan-Individu-3.docx
SyafruddinHS122 visualizações
STORYBOARD.docxSTORYBOARD.docx
STORYBOARD.docx
JUMADAPUTRA10 visualizações
Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul.pdfAnalisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul.pdf
Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul.pdf
Alya Dwi Arianty9 visualizações
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
diahprameswari198611 visualizações
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
randalesmana10 visualizações
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptxPengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx
Khoirul Ngibad12 visualizações
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfLaporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
ECPAT Indonesia9 visualizações
SK TPPK paud 2023.pdfSK TPPK paud 2023.pdf
SK TPPK paud 2023.pdf
Komalasari9626 visualizações

Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut

  • 2. 1.7. Kesalahan (error) dalam data spasial Sebagaimana sistem-sistem lain yang tergantung pada data sebagai input utama, kualitas analisa yang dihasilkan oleh SIG akan sangat tergantung pada kualitas sumber datanya. Kesalahan (error) hampir selalu ada dalam setiap data geografis. Hampir tidak dapat ditemui data geografis yang 100% benar dan tidak memiliki kesalahan. Beberapa komponen yang penting untuk diperhatikan dalam menilai kualitas sebuah data geografis adalah tingkat kesalahan (error), ketidakaukuratan (inaccuracy) dan ketidaktepatan (imprecision).
  • 3. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan akurasi adalah tingkat kesamaan informasi dalam data geografis dengan keadaan sebenarnya. Sedangkan ketepatan (pecision) adalah tingkat kesamaan dan ketelitian dalam hasil pengukuran yang dilakukan dalam SIG. kesalahan (error) meliputi semua akibat yang ditumbulkan oleh ketidakakurat dan ketidaktepatan.
  • 4. Berbagai jenis-jenis kesalahan-kesalahan maupun ketidakakuratan suatu peta antara lain sebagaiu berikut :
  • 5. Aplikasi SIG yang pada umumnya menggunakan lebih dari satu data dalam proses analisa amat retan terhadap akumulasi kesalahan. Hal ini dikarenakan, jika beberapa data digabungkan, masing-masing dengan tingkat kesalahannya sendiri-sendiri, maka yang akan terjadi adalah akumulasi kesalahan yang cukup besar. Jika analisa SIG dilakukan secara simultan, dimana sebuah proses menggunakan keluaran dari proses sebelumnya, sebuah kesalahan yang terdapat pada sebuah data dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan lain pada proses selanjutnya.
  • 6. Hal semacam ini disebut error propagation. Analisa yang mengukur tingkat kesalahan mutlak dilakukan dalam setiap alikasi SIG. bagi orang yang melakukan analisa, mengetahui tingkat dan jenis kesalahan berguna untuk dapat menentukan langkah-langkah dalam rangka memperbaiki atau paling tidak memperkecil tingkat kesalahan. Di sisi lain, bagi pengguna data, mengetahui tingkat kesalahan sebuah data spasial akan sangat penting artinya dalam menginterpretasikan dan menerapkan informasi SIG dalam berbagai hal, misalnya pengambil keputusan dan penetuan kebijakan.
  • 7. 1.8. Global Positioning System (GPS) GPS (Global Positioning System) adalah jaringan satelit yang secara terus menerus mentrasfirmasikan sinyal yang dapat digunakan untuk menentukan lokasi di permukaan bumi secara tepat dengan cara mengukur jarak dan waktu tempuh sinyal dari satelit ke bumi. Satelit yang dimaksud di atas disebut NAVSTAR (Navigation Satellita Timing and Ranging). Satelit ini diluncurkan pertama kali tahun 1971 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk tujuan militer. Sejak tahun 1980, informasi dari NAVSTAR bisa diakses secara gratis oleh masyarakat sipil sampai dengan saat ini. Tedapat 3 elemen satelit (space segment), elemen pengendali ( control segment) dan elemen pengguna ( user segment)
  • 9. 1.8.1. Elemen Satelit (Space Segment) Elemen satelit terdiri dari 24 satelit di luar angkasa (21 aktif dan 3 cadangan) yang beredar di ketinggian 19,300 km di atas permukaan bumi. Jaringan satelit ini disebut konstelasi GPS. Ketinggian tersebut dibutuhkan agar satelit dapat mencakup areal yang cukup luas. Posisi satelit tersebut di luar angkasa diatur sedemikian rupa sehingga pengguna bumi dapat menangkap paling tidak 4 sinyal satelit setiap waktu. Setiap satelit bergerak dengan kecepatan 11,000 km/perjam sehingga masing-masing mampu mengintari bumi dalam waktu 12 jam. Satelit-satelit tersebut memakai radiasi matahari sebagai sumber energi dan dilengkapi dengan baterai yang mampu menyimpan daya disaat sinar matahari tidak tersedia. Setipa baterai mampu bertahan sampai sekitat 10 tahun. Satelit pertama diluncurkan tahun 1978 dan satelit ke 24 diluncurkan tahun 1994.
  • 10. Setiap satelit memancarkan sinyal radio dengan frekuensi 1575.42 MHz di saluran UHF dengan daya 20-50 watts. Sebagai perbandingan, radio FM yang biasa kita dengarkan berada pada frekwensi 88-108 MHz dengan daya 100,000 watts. Untuk bisa menangkap sinyal GPS dibutuhkan penerima (receiver) yang dirancang khusus untuk gelombang panjang berdaya lemah. Sinyal radio yang digunakan mampu menembus lapisan tipis seperti kaca, awan, dan plastik, tapi tidak mampu menembus lapisan yang lebih tebal, seperti dinding beton dan gunung. Karena hal inilah dibutuhkan penerima GPS terbuka sehingga memperoleh sinyal GPS dengan baik.
  • 12. 1.8.2. Elemen Pengendali (Control Segment) Elemen pengendali berfungsi mengendalikan pergerakan satelit di luar angkasa. Hanya ada 5 stasion pengendali GPS di seluruh dunia. 1.8.3. Elemen Pengguna (User Segment) Elemen pengguna adalah anda dan alat penerima sinyal GPS. Alat penerima ini disebut GPS receiver. GPS receiver membutuhkan paling tidak 4 buah sinyal yang berbeda untuk dapat menentukan posisi di permukaan bumi. GPS receiver modern mampu merekam sampai dengan 12 satelit sekaligus sehingga penentuan posisi menjadi sangat cepat dan akurat.
  • 13. Secara umum, dilihat dari tingkat akurasi hasil pengukurannya, GPS receiver dapat dibedakan menjadi 2 tipe yaitu : navigasi dan geodetic. GPS receiver tipe navigasi biasanya menghasilkan kesalahan pengukuran antara 5-10 m. Sedangkan GPS tipe geodetic dirancang untuk dapat mengukur dengan tingkat kesalahan dibawah 1m. Tipe geodetic pada umumnya lebih mahal daripada tipe navigasi. Dalam menentukan tipe dan merek GPS yang dibutuhkan, pengguna sebaiknya menyesuaikan dengan kebutuhan dan dana yang tersedia.
  • 14. Berbagai Jenis GPS Receiver
  • 15. 1.8.4. Bagaimana GPS bekerja GPS Receiver menerima dua jenis informasi dari satelit GPS. Informasi yang pertama disebut almanak, yaitu perkiraan posisi satelit di luar angkasa yang ditransmisi secara terus menerus oleh satelit. Informasi kedua adalah informasi tentang jalur orbit, ketinggian, dan kecepatan satelit, informasi ini disebut ephimeris. Berdasarkan informasi ini GPS receiver menghitung jarak ke satelit dengan mempergunakan waktu tempuh sinyal yang diterima. Dari sini informasi tersebut digunkan untuk menghitung posisi di permukaan bumi
  • 16. 1.8.5. Sumber-sumber kesalahan 1. Hambatan di atmosfer yang memperlambat penerimaan sinyal 2. Adanya sinyal ganda akibat pemantulan dari gedung tinggi atau pegunungan, 3. Kesalahan pengaturan jam pada receiver, 4. Kesalahan orbit, 5. Rendahnya kualitas dan kuantitas sinyal satelit yang diterima receiver; semakin banyak sinyal semakin akurat hasil pengukuran GPS, 6. Sinyal yang tersedia terdegradasi; sebelum tahun 2002, Amerika Serikat sebagai pemilik NAVSTAR mengaktifkan sistem degradasi sinyal yang mencegah pihak lain di luar AS untuk mendapatkan pengukuran yang akkurat. Sejak 2002, aturan ini dicabut sehingga akurasi GPS meningkat menjadi 6-12m.
  • 17. Kesalahan akibat adanya halangan dalam penerimaan sinyal
  • 18. 1.9. Sekilas tentang perangkat lunak SIG Perangkat lunak (software) untuk SIG cukup banyak tersedia. Masing- masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Karena perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang menyangkut SIG, perangkat lunak yang ada umumnya menitikberatkan pada salah satu atau beberapa fungsi SIG saja. Beberapa pernagkat lunak hanya dapat dipergunakan untuk analisa, tapi tidak untuk manajemen basis data spasial. Beberapa yang lain bahkan hanya menitikberatkan pada penyajian data (misalnya SIG berbasis internet) dan tidak memiliki fungsi sama sekali.
  • 19. Semakin lengkap fungsi yang tersedia dalam sebuah perangkat lunak, pada umumnya akan semakin mahal harga dari perangkat tersebut. Memahami fungsi-fungsi yang tersedia, penting bagi pengguna dalam memilih perangkat lunak yang tepat. Pilihan terbaik tentunya adalah perangkat lunak yang memiliki fungsi paling sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tidak bijaksana untuk membeli perangkat lunak dengan fungsi yang sangat banyak tetapi hanya sedikit dari fungsi tersebut yang penting untuk pengguna.
  • 20. Perangkat lunak SIG, sebagaimana perangkat lunak di bidang lainnya, juga dapat dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu : komersial dan tak berbayar (gratis). Hampir seluruh perangkat lunak SIG yang bisa didapatkan secara gratis adalah perangkat lunak terbuka (open source), dimana pengguna dapat memodifikasi sendiri fungsi-fungsi dalam pernagkat lunak tersebut untuk kebutuhan khusus. Diantara perangkat lunak komersial, saat ini yang paling banyak dikenal adalah perangkat lunak yang diproduksi oleh ESRI (enviromental System Research Institute), MapInfo, dan AutoDesk. Harga perangkat lunak SIG komersial, walaupun seringkali berubah, berkisar antara 400-2000 USD. Adapun pada kelompok perangkat lunak open source, sbeberapa yang paling dikenal diantaranya adalah GRASS, MpWindow, QuantumGIS, ILWIS, dll.
  • 21. 1.10. Sekilas tentang perangkat keras SIG Selain perangkat lunak (software), SIG juga membutuhkan tersedianya perangkat keras (hardware). Perangkat keras yang utama adalah perangkat komputer. Perangkat komputer untuk SIG membutuhkan spesifikasi sumber daya yang cukup tinggi utamanya dari komponen processor, kapasitas memori, dan ruang penyimpanan. Spesifikasi yang dimaksud di atas akan sangat tergantung pada :
  • 22. • Jenis perangkat lunak yang digunakan. Semakin banyak fungsi yang terdapat dalam sebuah perangkat lunak, umumnya akan semakin tinggi kebutuhan sumberdaya komputer yang diperlukan. • Jenis analisa yang akan dilakukan. Beberapa analisa SIG sangat membutuhkan tersedianya kapasitas memori yang tinggi, karena banyaknya jumlah perhitungan spasial dalam analisa tersebut. • Jumlah data yang dipergunakan dalam analisa. Semakin banyak jumlah data yang digunakan dalam sebuah proses analisa SIG, semakin tinggi kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan.
  • 23. 1.11. Sekilas tentang pengguna SIG Pengguna (brainware) adalah komponen terpenting dalam SIG. pengguna mentukan jenis analisa yang di lakukan, menjalankan analisa tersebut, menginterprestasi hasil analisa, dan menyajikan hasil analisa dalam bentuk yang komunikatif. Pengguna dapat dikategorikan dalam dua kelompok besar: pelaku analisa (analyst/operator ) dan pengguna operasi (user). Analyst/operasi SIG sebaiknya memiliki pengetatuhan yang mencakupi dalam berbagai bidang ilmu, walaupun bidang ilmu yang paling berkaitan dengan SIG antara lain adalah: geografi, matematika, statistik, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan banyak dimensi dalam aplikasi SIG yang menyangkut berbagai bidang keilmuan.
  • 24. • Analyst/operator juga sebaiknya memiliki pengetahuan dan juga keterampilan mengoperasikan komputer yang cukup. Pada sisi user, pandangan bahwa menggunakan SIG sulit dan membutuhkan keahlian tinggi, adalah tidak benar. Pada kenyatannya beberapa fungsi SIG dapat digunakansecara mudah bahkan bagi pengguna yang awam. Hal ini dibuktikan oleh pengguna perangkat lunak gratis Google Earth yang semakin hari semakin banyak jumlahnya. Pada akhirnya, tujuan utama SIG adalah menyediakan informasi bagi semua orang, bukan hanya ahli geografi. Aplikasi SIG yang baik mampu menyediakan informasi yang akurat, tepat guna dan informatif.