SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
SPECIAL LIGHTING
• Pendahuluan
• Daylighting Design
• Referensi Teori
• Ambient Lighting Design
• Penutup
Pendahuluan
Aspek Pencahayaan Rumah Ibadah
 Area Umat
 Warna tampilan dan kontras
 Cahaya Langsung
 Kedip
 Area Altar
 Warna tampilan dan kontras
 Tampilan Ruang dan Luminair
 Integrasi Daylighting
 Cahaya Langsung
 Kedip
 Pencahayaan Vertikal
 Tampilan Wajah atau Objek
 Bayangan
 Sumber Cahaya / Tugas / Geometri penglihatan
 Kilau / Pantulan Highlight
 Karakteristik Cahaya Interior Surface
Penggunaan dan Waktu
 Misa Regular
 Misa Khusus
 Latihan Paduan Suara
 Waktu penggunaan 90% mulai dari jam 6.00 – 20.00
Skenario Pencahayaan
 Umum: daylighting saja
 Sebelum/Setelah Ibadah: daylighting + pencahayaan elemen + aksen religi
 Pembukaan/Penutup/Pembacaan: daylighting + membaca (umat+mimbar+altar) +
aksen altar
 Homili/Ekaristi: daylighting + aksen altar - penerangan lain dikurangi
 Komuni: daylighting + aksen ( altar + objek religi ) – element lighting
Daylighting Design
Permasalahan Daylighting
 Tingkat pencahayaan Daylighting
 Area umat di bawah standard IESNA untuk melakukan kegiatan membaca
 Area altar sudah sesuai dengan standar IESNA
 Uniformity kurang baik
 Terdapat bagian ruangan yang terlalu terang dan terdapat pula bagian
ruangan yang terlalu gelap.
 Cahaya matahari dari pada bagian utara menyilaukan mata
Tujuan
 Redesign daylighting untuk mencapai tingkat pencahayaan standar cahaya kapel
Konsep Design
 Untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk ditambahkan teritisan dan sun
shading pada bukaan bagian utara
 Penambahan teritisan dan sun shading akan mengurangi cahaya yang masuk pada
bagian altar
 Menambahkan lightself, plafon (reflektor), dan skylight pada bagian altar sehingga
memperbanyak intensitas cahaya yang masuk pada bagian altar.
Sasaran
 Tingkat iluminasi
pada bagian altar
adalah sekitar300
lux
 Ringkat iluminasi
pada bagian
tempat duduk 100-
200 lux
± 300 lux
100-200 lux
Referensi Teori
 Berdasarkan The Chartered Institution of Building Services Engineers (CIBSE), pencahayaan
untuk sebuah kapel adalah sebagai berikut :
 Pencahayaan adalah faktor utama dalam menentukan bagaimana seseorang merasakan
ruang bagaimana mereka dapat melaksanakan aktivitas atas pekerjaan-pekerjaan tertentu.
 Pencahayaan Alami, jika dirancang dengan benar dan terkendali dengan bailk membantu
mengurangi konsumsi energy
 Pencahayaan alami yang baik dalam suatu kapel dapat meningkatkan kenyamanan atmosfir
bagi pengguna kapel itu sendiri
 Sebuah kapel memiliki kriteria ruang yang berfokus pada bagian altar.
 Oleh karena itu tingkat cahaya pada bagian altar harus lebih tinggi dibandingkan dengan
bagian lainnya dalam sebuah kapel
 Besarnya intensitas cahaya untuk area duduk adalah sekitar 100-200 lux
 Besar untensitas cahaya pada area sekitar altar adalah kurang lebih 300 lux
 Beberapa strategi
untuk
mendapatkan
cahaya alami
yang baik
kedalam
bangunan
adalah sebagai
berikut:
 Beberapa strategi untuk
mendapatkan cahaya
alami yang baik kedalam
bangunan adalah
sebagai berikut:
 Beberapa strategi
untuk mendapatkan
cahaya alami yang
baik kedalam
bangunan adalah
sebagai berikut:
Simulasi Situasi Pencahayaan Alami Eksisting
Jam 10:00
Terlalu terang
Simulasi situasi pencahayaan alami eksisting
Terlalu terang
Terlalu gelap
Jam 12:00
Simulasi situasi pencahayaan alami eksisting
Terlalu terang
Jam 14:00
Terlalu terang
Simulasi situasi pencahayaan alami eksisting
Jam 16:00
Tabel horizontal lighting
Jam Area A Area B Area C Area D
Illum Uni Illum Uni Illum Uni Illum Uni
10.00 203 lux 0.50 302 lux 0.6 359 lux 0.7 308 lux 0.5
12.00 329 lux 0.50 326 lux 0.6 378 lux 0.7 325 lux 0.5
14.00 380 lux 0.50 392 lux 0.6 380 lux 0.7 390 lux 0.5
16.00 388 lux 0.55 425 lux 0.6 388 lux 0.6 415 lux 0.4
Tabel Vertikal Lighting
Jam Area A Area B Area C Area D
Illum Uni Illum Uni Illum Uni Illum Uni
10.00 204 lux 0.5 250 lux 0.5 234 lux 0.5 350 lux 0.3
12.00 330 lux 0.5 310lux 0.5 303 lux 0.5 365 lux 0.4
14.00 350 lux 0.5 340 lux 0.5 310 lux 0.5 380 lux 0.3
16.00 388 lux 0.5 450 lux 0.5 350 lux 0.5 480 lux 0.3
skylight
Tritisan dan sun
shading pada bag.
utara
Tritisan dan sun
shading pada bag.
barat
1
2
3
Cahaya matahari
pukul 16:00 pada
bagian bukaan
Perspektif tritisan dan
sun shading
Desain Tritisan dan Sun shading pada
bukaan bagian utara
Tanam
an
rambat
1
Desain Tritisan dan Sun shading pada bukaan
bagian utara
Perspektif tritisan
dan sun shading
Cahaya matahari pukul
16:00 pada bagian
bukaan
Tana
man
ramb
at
1
Desain Tritisan dan Sun shading pada bukaan
bagian Barat
Perspektif tritisan dan
sun shading
Cahaya
matahari pukul
16:00 pada
bagian bukaan
Tanama
n
rambat
2
Potongan altar
Sky light
Area
altar
Desain Skylight Pada Altar
Perspektif eksterior
skylight
Jam 16:00
Jam 14:00
Jam 12:00
Kaca bagian salib lebih
terang
Simulasi Situasi Pencahayaan Alami Setelah
Menerapkan Solusi Design
Jam 10:00
Simulasi Situasi Pencahayaan Alami Setelah
Menerapkan Solusi Design
Jam 12:00Jam 12:00
Simulasi Situasi Pencahayaan Alami Setelah
Menerapkan Solusi Design
Jam 14:00
Simulasi Situasi Pencahayaan Alami Setelah
Menerapkan Solusi Design
Jam 16:00
Tabel horizontal lighting
Jam Area A Area B Area C Area D
Illum Uni Illum Uni Illum Uni Illum Uni
10.00 43.4 lux 0.7 117 lux 0.7 313 lux 0.8 149 lux 0.8
12.00 102 lux 0.8 165 lux 0.8 235 lux 0.8 220 lux 0.8
14.00 350 lux 0.85 222 lux 0.85 232 lux 0.85 179 lux 0.85
16.00 110 lux 0.85 155 lux 0.85 232 lux 0.85 190 lux 0.85
Tabel vertical lighting
Jam Area A Area B Area C Area D
Illum Uni Illum Uni Illum Uni Illum Uni
10.00 60 lux 0.6 232 lux 0.6 153 lux 0.6 190 lux 0.5
12.00 110 lux 0.7 208 lux 0.7 222 lux 0.7 230 lux 0.5
14.00 170 lux 0.65 210 lux 0.7 225 lux 0.7 220 lux 0.5
16.00 135 lux 0.65 232 lux 0.65 209 lux 0.65 208 lux 0.5
Kesimpulan
1. Menambahkan teritisan dan sun shading berupa tanaman rambat
pada bukaan bagian utara sehingga intensitas cahaya yang masuk
dapat berkurang
2. Menambahkan teritisan dan sun shading berupa tanaman rambat
pada bukaan bagian barat dan barat sehingga intensitas cahaya
yang masuk dapat berkurang
3. Menambahkan sky light pada bagian altar sehingga intensitas
cahaya yang masuk dapat ditingkatkan
Ambient Lighting Design
Skenario Pencahayaan
 Umum: daylighting saja
 Sebelum/Setelah Ibadah: daylighting + pencahayaan elemen + aksen religi
 Pembukaan/Penutup/Pembacaan: daylighting + membaca (umat+mimbar+altar) +
aksen altar
 Homili/Ekaristi: daylighting + aksen altar
 Komuni: daylighting + aksen ( altar + objek religi ) + element lighting
Sasaran
 Perbedaan warna tampilan dan kontras antara area altar dan area umat
 Aksen pada elemen pemimpin ibadah, objek religi, dan objek arsitektural
 Untuk mencapai lighting design dalam sebuah house of worship perlu diperhatikan
pengkombinasian antara design dari artificial lighting dan daylighting
 Design interior lighting sebuah rumah ibadah dapat dibagi kedalam beberapa
komponen, yaitu:
 Pencahayaan untuk pembaca (umat)
 Pencahayaan aksen : pencahayaan yang fokus kepada pemimpin ibadah, penceramah,
dan objek-objek religi
 General ambient lighting: pencahayaan yang untuk menambahkan aksen dari interior
yang besifat religius dan elemen-elemen arsitektur (lengkungan dan kolom)
 Celebration lighting: pencahayaan yang berhubungan dengan lilin, besi yang dipoles, dan
chandelier dengan tingkat keterangan yang rendah
 Kontrol dari pencahayaan dapat mengubah penampilan dari worship area.
 Kontrol dari pencahayaan terbagi kedalam:
 Simple switch untuk menyala matikan pencahayaan
 Pengaturan waktu untuk mengatur pencahayaan interior dan eksterior secara otomatis
 Sensor yang merespon sesuatu yang bergerak
 Kontrol dimmers
 Sistem pencahayaan dalam bangunan harus dapat mendukung berbagai jenis
kegiatan, yaitu:
 Visiting hours
 Ruang Ibadah
 Sermon atau khotbah
 Service pada focal point
 Pesta utama dan konser
 Pernikaan dan pemakaman
 Manual atau maintenance
 Kemungkinan sistem pencahayaan
pada modified traditional curch
1. Pencahayaan untuk pembaca
2. Aksen pencahayaan menggunakan
bracketed spotlight
3. Pencahayaan arsitektural
menggunakan chandelier dan side-
asle wall washers
4. Celebration light dengan chandelier
yang dapat diatur
 Memberikan kesan kontras pada bagian altar dan umat dengan cara
membedakan warna lighting dan perbedaan level lighting yang digunakan
 Menambahkan reading light pada area membaca umat
 Memberikan spotlight untuk area membaca pemimpin umat
 Menonjolkan aksen arsitektural dengan cara:
 Memberikan floodlight pada lengkungan antar kolom, area bagian pinggir kapel, bagian
kolom dan langit-langit kapel
 Memberikan spotlight untuk elemen patung dan salib
 Wall washer light untuk menonjolkan elemen dinding pada altar.
Kode Penempatan Titik Lampu
 Task Lighting (Reading): Umat dan Pemimpin Ibadah
 Aksen Lighting: Objek Religi, Pemimpin Ibadah
 Architecture Element Lighting: Plafon, Dinding, Pilar, Lengkungan
 Festive Lighting: Lilin, Lantern, Chandelier, Kilau
Penempatan titik lampu
Task lighting
LED Strip
Reading light umat
Reading light pemimpin ibadah
Aksen lighting
Spotlight objek patung dan salib
Spotlight pemimpin ibadah
Pencahayaan tabernakel
Architecture element lighting
Flood light lengkungan
Flood light plafon
Wall washer dinding altar
Flood light elemen kolom
Skenario 1: sebelum/ setelah ibadah
Jam 14:00
Reading light umat (off)
Reading light pemimpin ibadah (off)
Spotlight objek patung dan salib (on)
Spotlight pemimpin ibadah (off)
Pencahayaan tabernakel (off)
Flood light lengkungan (on)
Flood light plafon (on)
Wall washer dinding altar (off)
Flood light elemen kolom (on)
LED Strip (on)
Skenario 2: pembukaan/penutup
Reading light umat (on)
Reading light pemimpin ibadah (on)
Spotlight objek patung dan salib (off)
Spotlight pemimpin ibadah (on)
Pencahayaan tabernakel (on)
Flood light lengkungan (off)
Flood light plafon (off)
Wall washer dinding altar (on)
Flood light elemen kolom (off)
LED Strip (on) Jam 14:00
Skenario 3: pembacaan dan homili
Reading light umat (off)
Reading light pemimpin ibadah (on)
Spotlight objek patung dan salib (on)
Spotlight pemimpin ibadah (on)
Pencahayaan tabernakel (on)
Flood light lengkungan (on)
Flood light plafon (on)
Wall washer dinding altar (on)
Flood light elemen kolom (off)
LED Strip (on) Jam 14:00
Skenario 4: komuni
Reading light umat (off)
Reading light pemimpin ibadah (on)
Spotlight objek patung dan salib (on)
Spotlight pemimpin ibadah (on)
Pencahayaan tabernakel (on)
Flood light lengkungan (on-dikurangi)
Flood light plafon (on-dikurangi)
Wall washer dinding altar (on)
Flood light elemen kolom (off)
LED Strip (on) Jam 14:00
Artificial Lighting pada Detail arsitektural
Flood light pada lengkungan
antar kolom
Flood light pada langit-langit
kapel
Kesimpulan Ambient Lighting Design
 Telah dilakukan beberapa simulasi atas beberapa konsep ambient lighting design
 Ambient Lighting Design memberikan efek religi yang tepat sesuai dengan jalannya
kebaktian
 Ambient Lighting Design membantu umat untuk lebih fokus kepada jalannya
kebaktian
Penutup
Pengerjaan telah dilakukan dengan sempurna dan berjalan dengan baik.
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca slide ini.
Jl. Hayam Wuruk no 2R-S
Jakarta Pusat, 10120
Telp : 021 351 3 351
Fax: 021 345 8 143

More Related Content

More from Alta Integra

Acoustic Role Quest for Sound of Audio Lover
Acoustic Role Quest for Sound of Audio LoverAcoustic Role Quest for Sound of Audio Lover
Acoustic Role Quest for Sound of Audio LoverAlta Integra
 
Alta integra Design and Build Recording Studio - Ultra Sound Studio, Bandung
Alta integra Design and Build Recording Studio - Ultra Sound Studio, BandungAlta integra Design and Build Recording Studio - Ultra Sound Studio, Bandung
Alta integra Design and Build Recording Studio - Ultra Sound Studio, BandungAlta Integra
 
Arsitektur Gedung Pertunjukan Seni Musik Opera Drama Tari
Arsitektur Gedung Pertunjukan Seni Musik Opera Drama TariArsitektur Gedung Pertunjukan Seni Musik Opera Drama Tari
Arsitektur Gedung Pertunjukan Seni Musik Opera Drama TariAlta Integra
 
Arsitektural akustik pada gereja theresia
Arsitektural akustik pada gereja theresiaArsitektural akustik pada gereja theresia
Arsitektural akustik pada gereja theresiaAlta Integra
 
Enviromental Noise Control Consultation
Enviromental Noise Control ConsultationEnviromental Noise Control Consultation
Enviromental Noise Control ConsultationAlta Integra
 
HVAC Noise Control Consultation
HVAC Noise Control ConsultationHVAC Noise Control Consultation
HVAC Noise Control ConsultationAlta Integra
 
Pengukuran noise pada enso hotel
Pengukuran noise pada enso hotelPengukuran noise pada enso hotel
Pengukuran noise pada enso hotelAlta Integra
 
Building Noise Control Consultation
Building Noise Control ConsultationBuilding Noise Control Consultation
Building Noise Control ConsultationAlta Integra
 
Project Portfolio Home Theater
Project Portfolio Home TheaterProject Portfolio Home Theater
Project Portfolio Home TheaterAlta Integra
 
Home theater design and build alta integra
Home theater design and build  alta integraHome theater design and build  alta integra
Home theater design and build alta integraAlta Integra
 
Rancangan soundproofing pada sound stage, scoring stage, dan foley stage.
Rancangan soundproofing pada sound stage, scoring stage, dan foley stage.Rancangan soundproofing pada sound stage, scoring stage, dan foley stage.
Rancangan soundproofing pada sound stage, scoring stage, dan foley stage.Alta Integra
 
Konsultasi soundproofing pada exodus club jakarta
Konsultasi soundproofing pada exodus club jakartaKonsultasi soundproofing pada exodus club jakarta
Konsultasi soundproofing pada exodus club jakartaAlta Integra
 
Desain akustik pada studio musik atau studio musik rumah
Desain akustik pada studio musik atau studio musik rumahDesain akustik pada studio musik atau studio musik rumah
Desain akustik pada studio musik atau studio musik rumahAlta Integra
 
Canisius College Heat Insulation Thermal Comfort Design Consultation
Canisius College Heat Insulation Thermal Comfort Design ConsultationCanisius College Heat Insulation Thermal Comfort Design Consultation
Canisius College Heat Insulation Thermal Comfort Design ConsultationAlta Integra
 
Canisius College Natural Ventilation Thermal Comfort Design Consultation
Canisius College Natural Ventilation Thermal Comfort Design ConsultationCanisius College Natural Ventilation Thermal Comfort Design Consultation
Canisius College Natural Ventilation Thermal Comfort Design ConsultationAlta Integra
 

More from Alta Integra (15)

Acoustic Role Quest for Sound of Audio Lover
Acoustic Role Quest for Sound of Audio LoverAcoustic Role Quest for Sound of Audio Lover
Acoustic Role Quest for Sound of Audio Lover
 
Alta integra Design and Build Recording Studio - Ultra Sound Studio, Bandung
Alta integra Design and Build Recording Studio - Ultra Sound Studio, BandungAlta integra Design and Build Recording Studio - Ultra Sound Studio, Bandung
Alta integra Design and Build Recording Studio - Ultra Sound Studio, Bandung
 
Arsitektur Gedung Pertunjukan Seni Musik Opera Drama Tari
Arsitektur Gedung Pertunjukan Seni Musik Opera Drama TariArsitektur Gedung Pertunjukan Seni Musik Opera Drama Tari
Arsitektur Gedung Pertunjukan Seni Musik Opera Drama Tari
 
Arsitektural akustik pada gereja theresia
Arsitektural akustik pada gereja theresiaArsitektural akustik pada gereja theresia
Arsitektural akustik pada gereja theresia
 
Enviromental Noise Control Consultation
Enviromental Noise Control ConsultationEnviromental Noise Control Consultation
Enviromental Noise Control Consultation
 
HVAC Noise Control Consultation
HVAC Noise Control ConsultationHVAC Noise Control Consultation
HVAC Noise Control Consultation
 
Pengukuran noise pada enso hotel
Pengukuran noise pada enso hotelPengukuran noise pada enso hotel
Pengukuran noise pada enso hotel
 
Building Noise Control Consultation
Building Noise Control ConsultationBuilding Noise Control Consultation
Building Noise Control Consultation
 
Project Portfolio Home Theater
Project Portfolio Home TheaterProject Portfolio Home Theater
Project Portfolio Home Theater
 
Home theater design and build alta integra
Home theater design and build  alta integraHome theater design and build  alta integra
Home theater design and build alta integra
 
Rancangan soundproofing pada sound stage, scoring stage, dan foley stage.
Rancangan soundproofing pada sound stage, scoring stage, dan foley stage.Rancangan soundproofing pada sound stage, scoring stage, dan foley stage.
Rancangan soundproofing pada sound stage, scoring stage, dan foley stage.
 
Konsultasi soundproofing pada exodus club jakarta
Konsultasi soundproofing pada exodus club jakartaKonsultasi soundproofing pada exodus club jakarta
Konsultasi soundproofing pada exodus club jakarta
 
Desain akustik pada studio musik atau studio musik rumah
Desain akustik pada studio musik atau studio musik rumahDesain akustik pada studio musik atau studio musik rumah
Desain akustik pada studio musik atau studio musik rumah
 
Canisius College Heat Insulation Thermal Comfort Design Consultation
Canisius College Heat Insulation Thermal Comfort Design ConsultationCanisius College Heat Insulation Thermal Comfort Design Consultation
Canisius College Heat Insulation Thermal Comfort Design Consultation
 
Canisius College Natural Ventilation Thermal Comfort Design Consultation
Canisius College Natural Ventilation Thermal Comfort Design ConsultationCanisius College Natural Ventilation Thermal Comfort Design Consultation
Canisius College Natural Ventilation Thermal Comfort Design Consultation
 

Lighting Design Pada Canisius College Chapel Jakarta

  • 1.
  • 2. SPECIAL LIGHTING • Pendahuluan • Daylighting Design • Referensi Teori • Ambient Lighting Design • Penutup
  • 4. Aspek Pencahayaan Rumah Ibadah  Area Umat  Warna tampilan dan kontras  Cahaya Langsung  Kedip  Area Altar  Warna tampilan dan kontras  Tampilan Ruang dan Luminair  Integrasi Daylighting  Cahaya Langsung  Kedip  Pencahayaan Vertikal  Tampilan Wajah atau Objek  Bayangan  Sumber Cahaya / Tugas / Geometri penglihatan  Kilau / Pantulan Highlight  Karakteristik Cahaya Interior Surface
  • 5. Penggunaan dan Waktu  Misa Regular  Misa Khusus  Latihan Paduan Suara  Waktu penggunaan 90% mulai dari jam 6.00 – 20.00
  • 6. Skenario Pencahayaan  Umum: daylighting saja  Sebelum/Setelah Ibadah: daylighting + pencahayaan elemen + aksen religi  Pembukaan/Penutup/Pembacaan: daylighting + membaca (umat+mimbar+altar) + aksen altar  Homili/Ekaristi: daylighting + aksen altar - penerangan lain dikurangi  Komuni: daylighting + aksen ( altar + objek religi ) – element lighting
  • 8. Permasalahan Daylighting  Tingkat pencahayaan Daylighting  Area umat di bawah standard IESNA untuk melakukan kegiatan membaca  Area altar sudah sesuai dengan standar IESNA  Uniformity kurang baik  Terdapat bagian ruangan yang terlalu terang dan terdapat pula bagian ruangan yang terlalu gelap.  Cahaya matahari dari pada bagian utara menyilaukan mata
  • 9. Tujuan  Redesign daylighting untuk mencapai tingkat pencahayaan standar cahaya kapel
  • 10. Konsep Design  Untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk ditambahkan teritisan dan sun shading pada bukaan bagian utara  Penambahan teritisan dan sun shading akan mengurangi cahaya yang masuk pada bagian altar  Menambahkan lightself, plafon (reflektor), dan skylight pada bagian altar sehingga memperbanyak intensitas cahaya yang masuk pada bagian altar.
  • 11. Sasaran  Tingkat iluminasi pada bagian altar adalah sekitar300 lux  Ringkat iluminasi pada bagian tempat duduk 100- 200 lux ± 300 lux 100-200 lux
  • 12. Referensi Teori  Berdasarkan The Chartered Institution of Building Services Engineers (CIBSE), pencahayaan untuk sebuah kapel adalah sebagai berikut :  Pencahayaan adalah faktor utama dalam menentukan bagaimana seseorang merasakan ruang bagaimana mereka dapat melaksanakan aktivitas atas pekerjaan-pekerjaan tertentu.  Pencahayaan Alami, jika dirancang dengan benar dan terkendali dengan bailk membantu mengurangi konsumsi energy  Pencahayaan alami yang baik dalam suatu kapel dapat meningkatkan kenyamanan atmosfir bagi pengguna kapel itu sendiri  Sebuah kapel memiliki kriteria ruang yang berfokus pada bagian altar.  Oleh karena itu tingkat cahaya pada bagian altar harus lebih tinggi dibandingkan dengan bagian lainnya dalam sebuah kapel  Besarnya intensitas cahaya untuk area duduk adalah sekitar 100-200 lux  Besar untensitas cahaya pada area sekitar altar adalah kurang lebih 300 lux
  • 13.  Beberapa strategi untuk mendapatkan cahaya alami yang baik kedalam bangunan adalah sebagai berikut:
  • 14.  Beberapa strategi untuk mendapatkan cahaya alami yang baik kedalam bangunan adalah sebagai berikut:
  • 15.  Beberapa strategi untuk mendapatkan cahaya alami yang baik kedalam bangunan adalah sebagai berikut:
  • 16. Simulasi Situasi Pencahayaan Alami Eksisting Jam 10:00 Terlalu terang
  • 17. Simulasi situasi pencahayaan alami eksisting Terlalu terang Terlalu gelap Jam 12:00
  • 18. Simulasi situasi pencahayaan alami eksisting Terlalu terang Jam 14:00
  • 19. Terlalu terang Simulasi situasi pencahayaan alami eksisting Jam 16:00
  • 20. Tabel horizontal lighting Jam Area A Area B Area C Area D Illum Uni Illum Uni Illum Uni Illum Uni 10.00 203 lux 0.50 302 lux 0.6 359 lux 0.7 308 lux 0.5 12.00 329 lux 0.50 326 lux 0.6 378 lux 0.7 325 lux 0.5 14.00 380 lux 0.50 392 lux 0.6 380 lux 0.7 390 lux 0.5 16.00 388 lux 0.55 425 lux 0.6 388 lux 0.6 415 lux 0.4
  • 21. Tabel Vertikal Lighting Jam Area A Area B Area C Area D Illum Uni Illum Uni Illum Uni Illum Uni 10.00 204 lux 0.5 250 lux 0.5 234 lux 0.5 350 lux 0.3 12.00 330 lux 0.5 310lux 0.5 303 lux 0.5 365 lux 0.4 14.00 350 lux 0.5 340 lux 0.5 310 lux 0.5 380 lux 0.3 16.00 388 lux 0.5 450 lux 0.5 350 lux 0.5 480 lux 0.3
  • 22. skylight Tritisan dan sun shading pada bag. utara Tritisan dan sun shading pada bag. barat 1 2 3
  • 23. Cahaya matahari pukul 16:00 pada bagian bukaan Perspektif tritisan dan sun shading Desain Tritisan dan Sun shading pada bukaan bagian utara Tanam an rambat 1
  • 24. Desain Tritisan dan Sun shading pada bukaan bagian utara Perspektif tritisan dan sun shading Cahaya matahari pukul 16:00 pada bagian bukaan Tana man ramb at 1
  • 25. Desain Tritisan dan Sun shading pada bukaan bagian Barat Perspektif tritisan dan sun shading Cahaya matahari pukul 16:00 pada bagian bukaan Tanama n rambat 2
  • 26. Potongan altar Sky light Area altar Desain Skylight Pada Altar Perspektif eksterior skylight Jam 16:00 Jam 14:00 Jam 12:00 Kaca bagian salib lebih terang
  • 27. Simulasi Situasi Pencahayaan Alami Setelah Menerapkan Solusi Design Jam 10:00
  • 28. Simulasi Situasi Pencahayaan Alami Setelah Menerapkan Solusi Design Jam 12:00Jam 12:00
  • 29. Simulasi Situasi Pencahayaan Alami Setelah Menerapkan Solusi Design Jam 14:00
  • 30. Simulasi Situasi Pencahayaan Alami Setelah Menerapkan Solusi Design Jam 16:00
  • 31. Tabel horizontal lighting Jam Area A Area B Area C Area D Illum Uni Illum Uni Illum Uni Illum Uni 10.00 43.4 lux 0.7 117 lux 0.7 313 lux 0.8 149 lux 0.8 12.00 102 lux 0.8 165 lux 0.8 235 lux 0.8 220 lux 0.8 14.00 350 lux 0.85 222 lux 0.85 232 lux 0.85 179 lux 0.85 16.00 110 lux 0.85 155 lux 0.85 232 lux 0.85 190 lux 0.85
  • 32. Tabel vertical lighting Jam Area A Area B Area C Area D Illum Uni Illum Uni Illum Uni Illum Uni 10.00 60 lux 0.6 232 lux 0.6 153 lux 0.6 190 lux 0.5 12.00 110 lux 0.7 208 lux 0.7 222 lux 0.7 230 lux 0.5 14.00 170 lux 0.65 210 lux 0.7 225 lux 0.7 220 lux 0.5 16.00 135 lux 0.65 232 lux 0.65 209 lux 0.65 208 lux 0.5
  • 33. Kesimpulan 1. Menambahkan teritisan dan sun shading berupa tanaman rambat pada bukaan bagian utara sehingga intensitas cahaya yang masuk dapat berkurang 2. Menambahkan teritisan dan sun shading berupa tanaman rambat pada bukaan bagian barat dan barat sehingga intensitas cahaya yang masuk dapat berkurang 3. Menambahkan sky light pada bagian altar sehingga intensitas cahaya yang masuk dapat ditingkatkan
  • 35. Skenario Pencahayaan  Umum: daylighting saja  Sebelum/Setelah Ibadah: daylighting + pencahayaan elemen + aksen religi  Pembukaan/Penutup/Pembacaan: daylighting + membaca (umat+mimbar+altar) + aksen altar  Homili/Ekaristi: daylighting + aksen altar  Komuni: daylighting + aksen ( altar + objek religi ) + element lighting
  • 36. Sasaran  Perbedaan warna tampilan dan kontras antara area altar dan area umat  Aksen pada elemen pemimpin ibadah, objek religi, dan objek arsitektural
  • 37.  Untuk mencapai lighting design dalam sebuah house of worship perlu diperhatikan pengkombinasian antara design dari artificial lighting dan daylighting  Design interior lighting sebuah rumah ibadah dapat dibagi kedalam beberapa komponen, yaitu:  Pencahayaan untuk pembaca (umat)  Pencahayaan aksen : pencahayaan yang fokus kepada pemimpin ibadah, penceramah, dan objek-objek religi  General ambient lighting: pencahayaan yang untuk menambahkan aksen dari interior yang besifat religius dan elemen-elemen arsitektur (lengkungan dan kolom)  Celebration lighting: pencahayaan yang berhubungan dengan lilin, besi yang dipoles, dan chandelier dengan tingkat keterangan yang rendah
  • 38.  Kontrol dari pencahayaan dapat mengubah penampilan dari worship area.  Kontrol dari pencahayaan terbagi kedalam:  Simple switch untuk menyala matikan pencahayaan  Pengaturan waktu untuk mengatur pencahayaan interior dan eksterior secara otomatis  Sensor yang merespon sesuatu yang bergerak  Kontrol dimmers
  • 39.  Sistem pencahayaan dalam bangunan harus dapat mendukung berbagai jenis kegiatan, yaitu:  Visiting hours  Ruang Ibadah  Sermon atau khotbah  Service pada focal point  Pesta utama dan konser  Pernikaan dan pemakaman  Manual atau maintenance
  • 40.  Kemungkinan sistem pencahayaan pada modified traditional curch 1. Pencahayaan untuk pembaca 2. Aksen pencahayaan menggunakan bracketed spotlight 3. Pencahayaan arsitektural menggunakan chandelier dan side- asle wall washers 4. Celebration light dengan chandelier yang dapat diatur
  • 41.  Memberikan kesan kontras pada bagian altar dan umat dengan cara membedakan warna lighting dan perbedaan level lighting yang digunakan  Menambahkan reading light pada area membaca umat  Memberikan spotlight untuk area membaca pemimpin umat  Menonjolkan aksen arsitektural dengan cara:  Memberikan floodlight pada lengkungan antar kolom, area bagian pinggir kapel, bagian kolom dan langit-langit kapel  Memberikan spotlight untuk elemen patung dan salib  Wall washer light untuk menonjolkan elemen dinding pada altar.
  • 42. Kode Penempatan Titik Lampu  Task Lighting (Reading): Umat dan Pemimpin Ibadah  Aksen Lighting: Objek Religi, Pemimpin Ibadah  Architecture Element Lighting: Plafon, Dinding, Pilar, Lengkungan  Festive Lighting: Lilin, Lantern, Chandelier, Kilau
  • 43. Penempatan titik lampu Task lighting LED Strip Reading light umat Reading light pemimpin ibadah Aksen lighting Spotlight objek patung dan salib Spotlight pemimpin ibadah Pencahayaan tabernakel Architecture element lighting Flood light lengkungan Flood light plafon Wall washer dinding altar Flood light elemen kolom
  • 44. Skenario 1: sebelum/ setelah ibadah Jam 14:00 Reading light umat (off) Reading light pemimpin ibadah (off) Spotlight objek patung dan salib (on) Spotlight pemimpin ibadah (off) Pencahayaan tabernakel (off) Flood light lengkungan (on) Flood light plafon (on) Wall washer dinding altar (off) Flood light elemen kolom (on) LED Strip (on)
  • 45. Skenario 2: pembukaan/penutup Reading light umat (on) Reading light pemimpin ibadah (on) Spotlight objek patung dan salib (off) Spotlight pemimpin ibadah (on) Pencahayaan tabernakel (on) Flood light lengkungan (off) Flood light plafon (off) Wall washer dinding altar (on) Flood light elemen kolom (off) LED Strip (on) Jam 14:00
  • 46. Skenario 3: pembacaan dan homili Reading light umat (off) Reading light pemimpin ibadah (on) Spotlight objek patung dan salib (on) Spotlight pemimpin ibadah (on) Pencahayaan tabernakel (on) Flood light lengkungan (on) Flood light plafon (on) Wall washer dinding altar (on) Flood light elemen kolom (off) LED Strip (on) Jam 14:00
  • 47. Skenario 4: komuni Reading light umat (off) Reading light pemimpin ibadah (on) Spotlight objek patung dan salib (on) Spotlight pemimpin ibadah (on) Pencahayaan tabernakel (on) Flood light lengkungan (on-dikurangi) Flood light plafon (on-dikurangi) Wall washer dinding altar (on) Flood light elemen kolom (off) LED Strip (on) Jam 14:00
  • 48. Artificial Lighting pada Detail arsitektural Flood light pada lengkungan antar kolom Flood light pada langit-langit kapel
  • 49. Kesimpulan Ambient Lighting Design  Telah dilakukan beberapa simulasi atas beberapa konsep ambient lighting design  Ambient Lighting Design memberikan efek religi yang tepat sesuai dengan jalannya kebaktian  Ambient Lighting Design membantu umat untuk lebih fokus kepada jalannya kebaktian
  • 50. Penutup Pengerjaan telah dilakukan dengan sempurna dan berjalan dengan baik. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca slide ini. Jl. Hayam Wuruk no 2R-S Jakarta Pusat, 10120 Telp : 021 351 3 351 Fax: 021 345 8 143