Nama : Aldila Seprillasela
Mata Kuliah : Manajemen Kualitas
STIE Mahaputra Riau
Dosen : Lisa Tinaria SE,MM
2018/2019
(Topic : Total Qualitas Manajeme (TQM) )
2. Kualitas dalam pendekatan ini dapat dikuantifikasikan
dan dapat diukur. Maksdunya,kinerja aktual ini dapat dinilai atau
diukur, dan dibandingkan dengan tujuan, serta perbedaan atau
penyimpangan ditindak lanjuti dengan menggunakan metoda
statistik. Dewasa ini, perkembangan pemikiran manajemen di
perguruan tinggi mengarah pada system manajemen yang disebut
TQM (Total Quality Management).
Kualitas menjadi faktor utama bagi konsumen sebelum
memutuskan membeli suatu produk (barang atau jasa). Produk
dengan kualitas baik,tahan lama, dan handal akan menjadi referensi
utama bagi pelanggan ketika dia ingin memiliki produk sejenis.
Tingkat atau standar konsumen akan kualitas suatu produk telah
beruah dari waktu ke waktu dengan tren yang terus
meningkat,dimana konsumen semakin selektif dan kritis.
Hampir semua perusahaan (khususnya bidang
manufaktur) mempunyai bagian quality control. Bagian atau
departemen ini bertanggung jawab terhadap output produk yang
dihasilkan dan dijual di pasar.
Dasar pemikiran perlunya TQM sangatlah sederhana, yakni
bahwa cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam persaingan
global adalah dengan menghasilkan kualitas terbaik. Untuk
menghasilkan kualitas terbaik diperlukan upaya perbaikan
berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses, dan
lingkungan. Cara terbaik agar dapat memperbaiki kemampuan
komponen-komponen tersebut secara berkesinambungan adalah dengan
menerapkan TQM.
Pendahuluan
3. Pengertian
TQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang
mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus
menerus atas produk, jasa, manusi, proses, dan lingkungannya .
Total Quality Management
Prinsip TQM
1. Kepuasan Pelanggan
Dalam TQM, konsep mengenai kualitas dan pelanggan diperluas. Kualitas tidak
hanya bermakna kesesuaian dengan spesifikasi – spesifikasi tertentu, tetapi
kualitas tersebut ditentukan oleh pelanggan.
2. Respek Terhadap Setiap Orang
Dalam perusahaan yang kualitasnya kelas dunia, setiap karyawan dipandang
sebagai individu yang memiliki talenta dan kreativitas tersendiri yang unik.
Dengan demikian karyawan menjadi sumber daya yang organisasi yang paling
bernilai. Oleh karena itu setiap orang dalam organisasi diperlakukan dengan baik
dan diberi kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam tim pengambilan
keputusan.
3. Manajemen Berdasarkan Fakta
Perusahaan kelas dunia berorientasi pada fakta.
Maksudnya bahwa setiap keputusan selalu didasarkan
pada data, bukan sekedar pada perasaan ( feeling).
4. Perbaikan Berkesinambungan
Perbaikan yang berkesinambungan berkaitan dengan
komitemen dan proses. Perbaikan yang
berkesinambungan tergantung kepada 2 unsur : Pertama,
mempelajari proses,alat dan keterampilan yang tepat.
Kedua, menerapkan keterampilan baru pada small
achieveable projects.
4. 2. Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah sangat di perlukan dalam
penerapan TQM,terutama untuk mendesain
pekerjaan dan dalam proses pengambilan keputusan
dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan
pekerjaan yang didesain tesebut.
3. Komitmen Jangka Panjang
TQM merupakan suatu paradigma baru dalam
melaksanakan bisnis. Untuk itu dibutuhkan budaya
perusahaan yang baru pula. Oleh karena itu
komitmen jangka panjang sangat penting guna
mengadakan perubahan agar penerapan TQM dapat
berjalan dengan sukses.
1. Fokus Pada Pelanggan
Dalam TQM, baik pelanggan internal maupun pelanggan
eksternal merupakan driver. Pelanggan eksternal
menentukan kualitas produk atau jasa yang disampaikan
kepada mereka, sedangkan pelanggan internal berperan
besar dalam menentukan kualitas manusia, proses, dan
lingkungan yang berhubungan dengan produk atau jasa.
4. KerjaSama Tim (Teamwork)
Dalam organisasi yang dikelola secara tradisional, seringkali
diciptakan persaingan antar departemen yang ada dalam
organisasi tersebut agar daya saingannya terdongkrak . Akan
tetapi persaingan internal tersebut cenderung hanya
menggunakan dan menghabiskan energi yang seharusnya
dipusatkan pada upaya perbaikan kualitas, yang pada
gilirannya untuk meningkatkan daya saing eksternal.
Sementara itu dalam organisasi yang menerapkan TQM,
kerjasama tim, kemitraan dan hubungan dijalin dan dibina, baik
antar karyawan perusahaan maupun dengan pemasok,
lembaga-lembaga pemerintah, dan masyarakat sekitarnya.
5. Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan
Setiap produk atau jasa dihasilkan dengan memanfaatkan proses-
proses tertentu didalam suatu sistem atau lingkungan. Oleh karena itu
system yang ada perlu diperbaiki secara terus menerus agar kualitas
yang dihasilkan dapat meningkat.
UNSUR-UNSUR TQM
5. 1. Kepemimpinan
Manajer senior harus mengarahkan upaya pencapaian tujuan dengan
memberikan, menggunakan alat yang komunikatif, menggunakan data dan
menggali siapa-siapa yang berhasil menerapkan konsep manajemen mutu
terpadu. Ketika memutuskan untuk menggunakan TQM sebagai kunci
proses manajemen, peranan manajer senior sebagai penasihat, guru, dan
pimpinan tidak bisa diremehkan.Pimpinan Senior suatu organisasi harus
sepenuhnya menghayati implikasi manajemen di dalam suatu ekonomi
internasional di mana manajer yang paling berhasil, paling mampu, dan
paling hebat pendidikannya di dunia harus diperebutkan melalui persaingan
yang ketat.Pimpinan bisnis harus mengerti bahwa TQM adalah suatu proses
yang terdiri atas empat prinsip dan elemen-elemen pendukung yang harus
mereka kelola agar mencapai perbaikan mutu yang berkesinambungan
sebagai kunci keunggulan bersaing.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Mutu didasarkan pada keterampilan setiap karyawan yang pengertiannya
tentang apa yang dibutuhkan oleh pelanggan ini mencakup mendidik dan
melatih semua karyawan, memberikan informasi yang mereka butuhkan
untuk menjamin perbaikan mutu dan memecahkan persoalan
3. Struktur Pendukung
Manajer senior mungkin memerlukan dukungan untuk melakukan
perubahan yang dianggap perlu dalam melaksanakan strategi pencapaian
mutu. Dukungan semacam ini mungkin diperoleh dari luar melalui
konsultan. Akan tetapi, lebih baik kalau diperoleh dari dalam organisasi itu
sendiri. Suatu staf pendukung yang kecil dapat membantu tim manajemen
senior untuk mengartikan konsep mengenai mutu
4. Komunikasi
Komunikasi dalam suatu lingkungan mutu mungkin perlu ditempuh dengan
cara berbeda-beda agar dapat berkomunimasi kepada seluruh karyawan
mengenai suatu komitmen yang sungguh-sungguh untuk melakukan
perubahan dalam usaha peningkatan mutu. Secara ideal manajer harus
bertemu pribadi dengan para karyawan untuk menyampaikan informasi,
memberikan pengarahan, dan menjawab pertanyaan dari setiap karyawan
ELEMEN PENDUKUNG DALAM TQM
6. MANFAAT TQM
TQM Bagi Pelanggan TQM Bagi Institusi TQM Bagi Staff Organisasi
• Sedikit atau bahkan tidak
memiliki masalah dengan
produk atau pelayanan.
• Terdapat perubahan kualitas
produk dan pelayanan.
• Pemberdayaan.
• Kepedulian terhadap
pelanggan lebih baik atau
lebih diperhatikan.
• Staff lebih termotivasi. • Lebih terlatih dan
berkemampuan.
• Kepuasan pelanggan
terjamin.
• Produktifitas meningkat. • Lebih dihargai dan diakui.
• Permasalahan dapat
diselesaikan dengan cepat.
7. CONTOH PENERAPAN TQM
Pihak manajemen PT.Mustika Ratu telah menerapkan prinsip TQM,yang pada dasarnya adalah untuk meningkatkan
mutu produk agar konsumen merasa puas dengan produk yang mereka beli.
PT.Mustika Ratu selalu berusaha untuk meningkatkan produk, melakukan inovasi-inovasi, melakukan penelitian-
Penelitiantentang keinginan konsumen dan hal-hal lain yang turut mendukung terciptanya kepuasan pelangaan.
PT.Mustika Ratu menerapkan tiga prinsip dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan :
Fokus Utama Pada Pelanggan
Proses Perbaikan dan Peningkatan Produksi
Keterlibatan Seluruh Karyawan Dalam Usaha Untuk Meningkatkan Mutu Produk
PT.Mustika Ratu
Faktor keberhasilan dari mustika ratu dilihat dari strategi yang diterapkannya, salah satunya adalah :
• Strategi Promosi
Contoh : Menjadikan Puteri Indonesia sebagai bintang iklan produk dan Ambassador PT.Mustika
Ratu.
• Strategi Penjualan
Contoh : Penyebaran sistem pendistribusian barang merata ke seluruh pelosok daerah.
• Strategi Pelayanan
Contoh : Membentuk Consumer Service untuk mengaplikasikan konsep pemenuhan harapan pelanggan.
• Strategi Pasar Luar Negeri
Contoh : Memenuhi permintaan pasar luar negeri.
• Strategi Pemasaran
Contoh : Memproduksi dan memasarkan produk untuk segala jenis usia,gender,dan tingkat sosial masyarakat