metode penelitian eksperimen

A
Ajeng Illa
Titi Astriyani
Hana Ayunigsih Suganda
Lelih Maolidah
Lisna Ii Mariam
Menurut para
ahli
Purwant
o
(2007:18
0)
Iskandar
(2012:20)
Sugiyono
(2010:107)
Wiersma
(Emzir,
2008:63)
Hamid
Darmadi
(2011:175)
Hadari
Nawawi
(2012:88)
1. Manipulasi variable
Manipulasi variable tidak diartikan sebagai sesuatu yang
negatif, melainkan diartikan sebagai suatu tindakan
peneliti untuk membedakan perlakuan penelitian dengan
cara merubah variable bebas guna memperoleh perbedaan
efek dari variable terikat. Hal tersebut dijelaskan oleh
Hamid Darmadi (2012:178) yang mengemukakan bahwa
“Manipulasi yaitu tindakan atau perlakuan yang
dilakukan oleh seorang peneliti atas dasar pertimbangan
ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka
guna memperoleh perbedaaan efek dalam variable terika
contohnya : variable bebas penelitian yaitu model
pembelajaran ARIAS, maka peneliti dapat memutuskan
bahwa manipulasi variable bisa dilakukan dengan model
pembeljaran yang lain selain ARIAS
2. Pengendalian/ mengontrol variable
Pengendalian variable dilakukan agar variable yang
diteliti tidak dipengaruhi oleh variable yang lain yang
mengakibatkan hasil penelitian menjadi rusak atau tidak
valid. Pengendalian variable menurut Gay (1981)
mengacu pada usaha-usaha pihak peneliti untuk
menyingkirkan pengaruh suatu variable (selain variable
bebas) yang dapat mempengaruhi performa pada
variable terikat.
3. Observasi/ pengamatan
Observaasi dilakukan untuk melihat pengaruh yang
ditimbulkan oleh variable yang dimanipulasi. Observasi
dilakukan secara bertahap sampai benar-benar menghasilkan
dampak yang disebabkan oleh perlakuan. Misalnya
penelitian ingin melihat “pengaruh penerapan model
pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar siswa”, maka
hal yang harus dilakukan untuk melihat dampaknya adalah
dengan meberikan tes (pretest dan posttest) baik hanya satu
kelas ataupun dua kelas (kelas eksperimen dan kelas
control), setelah itu peneliti dapat melakukan perbandingan
antara hasil belajar siswa (hasil tes) yang dilakukan.
1. Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat
dengan permasalahan yang hendak dipecahkan
2. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah
3. Melakukan studi literature dari beberapa sumber
yang relevan, memformulasikan hipotesis
penelitian, menentukan variable, dan merumuskan
definisi operasional dan definisi istilah.
4. Membuat rencana penelitian yang di dalamnya
mencakup kegiatan :
a. Mengidentifikasi variable luar yang tidak
diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya
kontaminasi proses eksperimen
b. Menentukan cara untuk mengontrol mereka
c. Memilih desain riset yang tepat
d. Menentukan populasi, memilih sampel yang mewakili
dan memilih (assign) sejumlah subjek penelitian
e. Membagi subjek ke dalam kelompok control maupun
kelompok eksperimen
e. Membuat instrument yang sesuai, memvalidasi instrument
dan melakukan pilot study agar memperoleh instrument
yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang
diperlukan
f. Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data dan
menentukan hipotesis
5. Melakukan eksperimen
6. Mengumpulkan data kasar dari proses
eksperimen
7. Mengorganisasi dan mendeskripsikan data
sesuai dengan variable yang telah ditentukan
8. Melakukan analisis data dengan teknik statistic
yang relevan
9. Membuat laporan penelitian eksperimen.
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Eksperimen
Kelebihan Kekurangan
1. Dalam penelitian eksperimen
kesimpulan mengenai hubungan
sebab akibat yang diperoleh
bahwa VB menyebabkan VT,
lebih kuat dibandingkan hasil
penelitian non eksperimen
2. Peneliti dapat memanipulasi VB
untuk dilihat pengaruhnya
terhadap VT. Manipulasi dapat
dilakukan dengan bermacam-
macam cara.
1. Penelitian eksperimen sulit untuk
digeneralisasikan dalam kehidupan sehari-
hari. Artinya hasil suatu penelitian
eksperimen tidak dapat langsung digunakan
dalam kehidupan nyata atau sehari-hari.
2. Penelitian eksperimen membutuhkan waktu
yang cukup lama
3. Salah satu kritik terhadap penelitian
eksperimen adalah penelitian ini
menganggap manusia sebagai objek yang
dapat dimanipulasi.
4. Penelitian eksperimen meneliti hubungan
sebab akibat dan bukan hanya meneliti
hubungan antar variabel. Berarti penelitian
eksperimen meneliti hubungan kasual
antara Variabel Bebas (VB) dan Variabel
Terikat (VT).
Jenis- jenis penelitian non eksperimen
• Perkembanga
n
• Deskriftif• Historis
Tindakan
Kasual
komparatif
Kolerasi
Kasus &
lapangan
1. Penelitian Historis
Tujuan penelitian historis: membuat rekontruksi masa lampau secara sistematis dan
objektif dg cara mengumpulkan, mengevaluasi,memverifikasiserta mensintesiskan
bukti-bukti utk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yg kuat
Karakteristik Langkah-langkah
1)Banyak menggunakan data yg
diobservasi oleh orang lain (data
sekunder)
2) Seringkali penelitian ini hanya
mrpk kumpulan informasi yg
kadangkadang kurang reliabel,
berat sebelah, dan bias.
3) Penelitian ini, selain data
sekunder juga tergantung pada
data primer yg dikumpulkan
melalui pengamatan secara
langsung pd obyek/subyek yg
ditelitinya. Di antara kedua data
tsb, data primer dianggap
memiliki otoritas sbg bukti tangan
pertama dan diberi prioritas dlm
pengumpulan data.
1)Mendefinisikan masalah. Tanyakan kepada diri
sendiri: Apakah pendekatan historis ini
merupakan yang terbaik dalam permasalahan ini?
Apakah data yang penting dapat digunakan?
Apakah hasilnya memiliki manfaat yang cukup
signifikan?
2) Nyatakan tujuan penelitian, apabila
memungkinkan rumuskan juga hipotesis yang
akan akan memberikan arah serta fokus penelitian.
3) Kumpulkan data, bedakan mana yang berasal
dari sumber primer dan sumber sekunder.
4)Evaluasi data yang terkumpul, kemudian
kenakan kritik internal dan eksternal . 5)Tuliskan
laporan yang mencakup pernyataan masalah,
review terhadap sumber materi, pernyataan
asumsi, hipotesis-hipotesis dasar (bila ada).
Interpretasikan data dan buat kesimpulan, dan
2. Penelitian Deskriptif
Tujuan penelitian deskriptif: untuk membuat
pencandraan atau gambaran secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai faktafakta dan sifat-
sifat populasi atau daerah tertentu.
Karakteristik
1)Secara harfiah, digunakan untuk
mendeskripsikan situasi-situasi atau
peristiwa peristiwa. Penelitian deskriptif
tersebut merupakan akumulasi data dasar
dalam cara deskriptif semata mata, yg
tidak perlu mencari atau menjelaskan
saling hubungan, menguji hipotesis,
membuat ramalan, mendapatkan makna
dan implikasi, meskipun penelitian yang
bertujuan lebih kuat untuk menemukan
hal-hal tsb . mencakup juga metode-
metode deskriptif. Akan tetapi para ahli
penelitian masih belum memiliki
kesepakatan mengenai apa sesungguhnya
yg dimaksud dengan “penelitian
deskriptif” dan sering memiliki pengertian
yang lebih luas mencakup seluruh bentuk
penelitian kecuali penelitian historis dan
eksperimental. Dalam konteks yang lebih
luas ini, istilah studi survey lebih sering.
2) Tujuan dari penelitian-penelitian-
penelitian survey adalah: a)
Mengumpulkan informasi faktual secara
mendetil yang menmencandra gejala yang
ada. b) Mengidentifikasi masalah-masalah
atau melakukan justifikasi kondisi-kondisi
dan parktek-praktek yang sedang
berlangsung. c) Membuat perbandingan
dan evaluasi d) Mendeterminasi apa yg
dikerjakan orang lain apabila memiliki
masalah atau situasi yang sama dan
memperoleh keuntungan dari
pengalaman mereka untuk membuat
rencana dan membuat keputusan di masa
yang akan datang
Langkah-Langkah
1. Definisikan tujuan secara jelas dan
istilah yang spesifik. Fakta dan
karakteristik apa yang ingin
ditemukan.
2. Rencanakan pendekatannya.
Bagaimana data akan
dikumpulkan? Bagaimana subjek
akan dipilih untuk menjamin
bahwa subjek tersebut mewakili
seluruh populasi yg akan
dideskripsikan? Instrumen atau
teknik observasi apa yang tersedia
atau perlu utk dikembangkan?
Apakah metode pengumpulan
data yang akan digunakan perlu
diuji coba di lapangan dan apakah
para pengumpul data perlu dilatih
terlebih dahulu?
3. Kumpulkan data.
4 Tuliskan laporan.
3. Penelitian Perkembangan
Tujuan penelitian deskriptif: untuk menyelidiki pola dan urutan
pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.
Karakteristik
1. Memfokuskan pada studi mengenai variabel-variabel dan
perkembangannya selama beberapa bulan atau tahun. Penelitian
ini menanyakan “Apakah polapola pertumbuhan, lajunya,
arahnya, urutannya, dan faktor- faktoryg saling terkait
mempengaruhi sifat- sifat perkembangan itu?.
2. Masalah sampel pada metode longitudinaladalah kompleks dg
terbatasnya jumlah subyek yg dapat diikuti dalam waktu
tahunan; faktor- faktoryang cenderung menyebabkan terjadinya
bias pada metode longitudinal. Sekali dimulai, studi
longitudinaltidak memungkinkandiadakan perbaikan dalam hal-
hal yg bersifat teknis tanpa kehilangan kontinuitas
prosedurmetode tsb.
3. Studi cross-sectional biasanya meliputi subyek yg lebih banyak, akan
tetapi mencandra faktor pertumbuhan yang lebih sedikit dibandingkan
dg studi longitudinal.Studi longitudinal cukup mahal, pendekatan cross-
sectional tdk terlalu mahal dan lebih cepat karena kurun waktu yg lama
diganti dengan sampling dari kelompok umur yang berbeda. Sampling
dari metode crosssectional cukup kompleks karena anak-anak yg sama
tdk terlibat dlm setiap taraf usia dan tdk dpt dibandingkan satu sama lain.
Untuk membuat gene generalisasi pola-pola perkembangan instrinsik dari
sampel-sampel anak spt ini mengandung risiko akan mengaburkan
perbedaan-perbedaan antar kelompok yang timbul dari proses sampling.
Studi-studi
4. Studi-studi kecenderungan memiliki kelemahan bahwa faktor-faktor
yg tdk dapat diramalkan mungkin masuk dan memodifikasi atau
membuat kecenderungan yang didasarkan masa lampau menjadi tidak
sah. Pada umumnya prediksi untuk waktu yg lama adalah perkiraan
pendidikan (educated guess), sementara prediksi utk waktu yang pendek
lebih reliabel dan valid.
Langkah-langkah pokok penelitian deskriptif :
1) Definisikan masalahnya atau nyatakan tujuan-
tujuannya.
2) Lakukan telaah kepustakaan utk menentukan garis
dasar Informasi yg ada dan membandingkan
metodologi-metodologipenelitian termasuk
instrumen-instrumen yg dpt digunakan dan teknik-
teknik pengumpulan data.
3) Rancangkan cara pendekatan .
4) Kumpulkan data.
5) Evaluasi data dan susun serta laporkan hasilnya
4. Penelitian Kasus dan Lapangan
Tujuan penelitian: Untuk mempelajari secara intensif mengenai
latarbelakang, keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu
unit sosial: individu, kelompok, isntitusi, atau masyarakat.
Karakteristik
Karakteristik penelitian:
1) Studi kasus merupakan penyelidikan yang mendalam
pada suatu unit sosial yg menghasilkan suatu gambaran
yg lengkap, dan terorganisasi dg baik mengenai unit tsb.
Tergantung pd tujuan, lingkup studi ini dpt mencakup
keseluruhan siklus hidup atau hanya bagian-bagian
tertent, studi ini dpt hanya terfokus pd faktor-faktoryg
spesifik saja atau dpt juga mengambil keseluruhan dari
unsur dan peristiwa.
2) Dibandingkan dengan studi survey yang cenderung
menguji sejumlah kecil variabel pada unit sample yang
besar, studi kasus ini menguji jumlah unit kecil dg
variabel- variabel dan kondisi-kondisi yg besar.
keunggulan
1) Studi-studi kasus terutama sangat bermanfaat sebagai latar belakang
informasi utk perencanaan penelitian utama di dalam social sciences. Karena
dilakukan secara intensif, studi ini memberikan penjelasan thd
variabelvariabel penting, proses-proses, dan interaksi-interaksi yg
memerlukan perhatian lebih intensif.
2) Data studi kasus melengkapi contoh-contoh yg berguna utk
mengilustrasikan penemuan-penemuan yg digeneralisasikan secara statistik.
1) Karena fokusnya yg sempit terhadap unit-unit yg kecil, studi-studikasus
dibatasi dlm kerepresentatifannya. Studi ini tidak memungkinkan
generalisasi terhadap populasi sampai ada penelitian lanjutan yang
melengkapi studi tersebut yang memfokuskan pada hipotesis-hipotesis
spesifik dan menggunakan metode sampling yang layak.
2) Studi-studi kasus terutama diwarnai oleh sifat keberat sebelahan subyektif.
Kasus itu sendiri mungkin dipilih karena sifat dramatiknya daripada sifatnya,
cirinya, atau karena cocok dengan konsep peneliti sebelumnya. Selama
peneliti menempatkan data pada satu konteks tertentu daripada konteks yang
lain, maka penafsiran subyektif akan mempengaruhi hasilnya.
Kelemahan
Langkah-langkah
1. Nyatakan tujuan-tujuannya. Apa
yang menjadi unit-unit studi dan
karakteristik-karakteristiknya,
hubungan-hubungannya, dan
proses-pro ses yang akan
mengarahkan penyelidikan.
2. Rancangkan cara pendekatannya.
Bagaimana unit-unit tersebut akan
dipilih? Apakah sumber data dapat
digunakan? Metode apa yang akan
digunakan untuk mengumpulkan
data?
3.Kumpulkan data.
4. Organisasikan informasi untuk
menyusun rekonstruksi unit studi
yang .
5. koheren, dan terintergrasidengan
baik.
Laporkan hasilnya dan diskusikan
signifikasinya.
5. Penelitian Korelasi
Tujuan penelitian korelasi: Untuk menyelidiki besarnya korelasi antara variasi-variasi
dalam suatu faktordengan variasi-variasidalam satu atau lebih faktorlainnya
berdasarkan pada koefisien korelasi
karakteristik
1. Sangat cocok digunakan apabila
variabel-variabel yg diteliti sangat
kompleks dan/atau peneliti tidak
memungkinkan melakukan
penelitian dengan metode
eksperimental dan pengontrolan
terhadap manipulasi data.
2. Memungkinkan pengukuran
secara simultan beberapa variabel
dan saling hubungannya dalam
keaadaan yang realistis.
3) Hasil penelitian ini merupakan
derajat saling hubungan dari pada
menanyakan ada tidaknya
pengaruh, seperti yang dikemukakan
oleh rancanga penelitian
eksperimental: “Apakah ada
pengaruhnya atau tidak?”
a) Hanya mengidentifikasi apa sejalan
dengan apa, penelitian ini tidak perlu
mengidentifikasi salinghubungan yang
bersifat sebab akibat.
b) Metode ini kurang tertib dan ketat apabila
dibandingkan dengan pendekatan
eksperimental karena kurang melakukan
kontrol terhadap variabel-variabel bebasnya.
c) Metode ini cenderung akan
mengidentifikasi pola hubungan yang semu
yang kurang reliabel dan valid.
d) Pola saling hubungan sering tidak
menentu dan kabur
e) Metode ini dlm penelitian sering
memberikan rangsangan penggunaannya
semacam pendekatan “shot gun”, yaitu
memasukkan data tanpa pandang bulu dari
sumber yg beragam dan memberikan
1) Definisikan masalah.
2) Lakukan penelaahan kepustakan.
3) Rancangkan pendekatan: a) Identifikasi variable-
variabel-variabel yang relevan. b) Pilihlah subyek
yang memadai/layak. c) Pilihlah atau kembangkan
instrumen yang sesuai. d) Pilihlah pendekatan
korelasional yang sesuai dengan permasalahan.
4) Kumpulkan data.
5) Analisis data dan interpretasikan hasilnya.
6) Tuliskan laporan.
Tujuan penelitian kasual komparatif: Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab
akibat melalui pengamatan terhadap akibat yang telah ada dan meneliti kembali faktor-
faktor penyebab dari sumber yang dapat dipercaya. Hal ini sangat kontras dengan
metode eksperimental yang mengumpulkan data melalui pengontrolan kondisi-kondisi
pada waktu itu (penelitian berlangsung).
Karakteristik Penelitian kausal-komparatif bersifat”ex post facto”, yang berarti data
yang dikumpulkan setelah semua peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Peneliti
kemudian mencari satu atau lebih pengaruh-pengaruh (tergantung variabelvariabel)
menguji data dengan menelusuri kembali masa yang telah lalu, untuk mencari sebab-
sebab, saling hubungan, dan maknanya.
Keunggulan
1) Metode kausal-komparatif layak digunakan
untuk berbagai keadaan apabila metode eksp.
yg lebih kuat tdk memungkinkan utk
dilakukan: a) Apabila peneliti tdk mungkin
memilih, mengontrol, dan memanipulasi
faktorfaktor penting utk mempelajari hub.
sebab akibat secara langsung. b) Apabila
pengontrolan terhadap seluruh variabel kecuali
satu variabel bebas sangat tdk realistis dan
dibuat-buat, mencegah interaksi secara normal
dg variabel-variabel lain yg berpengaruh. c)
Apabila pengontrolan lab. utk beberapa tujuan
penelitian tidak praktis, mahal, atau secara
etika dipertanyakan.
2.Hasilnya dapat bermanfaat sebagai
informasi yang berkenaan deng sifat-sifat
gejala: apa sejalan dengan apa, dengan
kondisi apa, dalam perurutan dan pola
yang bgmn, dan semacamnya.
3) Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik,
metode statistik, dan rancangan-rancangan
dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir
ini telah membuat studi ini lebih
dipertahankan.
Kelemahan-kelemahan
1) Kelemahan utama dari rancangan ex
post facto adalah tidak adanya kontrol
terhadap variabel bebas. Dalam batas-
batas pemilihan, peneliti harus
mengambil fakta yang ditemukannya
tanpa ada kesempatan untuk menyusun
kondisi-kondisi atau memanipula si
variable-variabel yang
mempengaruhinya di tempat kejadian.
Untuk memperoleh kesimpulan yang
baik, peneliti harus mempertimbangkan
seluruh penyebab yang memungkinkan
atau hipotesis saingan yang dapat
dipercaya yang mungkin mempengaruhi
hasilhasil yang dicapai.
2) Kesulitan untuk memperoleh
kepastian bahwa faktor-faktor penyebab
telah benar-benar tercakup di antara
banyak faktor yg sedang ditelitinya.
3) Komplikasi bahwa faktor penyebab
tidak hanya satu akan tetapi
merupakan kombinasi dan interaksi dari
beberapa faktor secara bersama-sama
4) Suatu gejala yg dihasilkan dapat tidak
hanya dari penyebab-penyebab akan tetapi
juga dapat berasal dari satu penyebab dlm
satu kejadian ttt dan dari penyebab lain dlm
kejadian yg lain.
5) Apabila hubungan antara dua variabel
ditemukan, sulit untuk menentukan mana
yang merupakan penyebab dan mana yg
merupakan akibat.
6) Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor-
faktor saling berhubungan tidak harus
memberikan implikasi hub. sebab akibat.
Keseluruhannya semata-mata hanyalah
merupakan faktor tambahan yang tidak
diketahui dan diamati.
7) Pengelompokan subyek ke dalam
kelompok dikotom (seperti: yang berhasil
dan tidak berhasil), untuk tujuan
perbandingan, menimbulkan
permasalahan karena katagori-katagori
tersebut bersifat kabur, bervariasi, dan tdk
mantap. Penelitian yang demikian sering
tdk menghasilkan penemuan yang
1. Definisikan permasalahannya, kemudian lakukan telaah
kepustakaan.
2. Nyatakan/rumuskan hipotesis-hipotesis.
3.Tuliskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis dan
langkah-langkahyang akan dilakukan.
4. Rencanakan pendekatan: dengan cara memilih subyek dan
sumber materi yang cocok, memilih atau menyusun teknik
pengumpulan data, serta menentukan katagori-katagori untuk
mengelompokan data yg tidak memiliki arti ganda
(unambiguous), sesuai dengan tujuan penelitian, dan dapat
menunjukkan kesamaan atau saling hubungan.
5. Validasi teknik untuk pengumpulan data, lalu kumpulkan
data.
6. Deskripsikan, analisis, dan interpretasikan hasil yang
diperoleh dengan jelas dan istilah-istilahyang tepat.
7. Rencanakan pendekatan dan terahirsusunlan laporannya
Tujuan penelitian: Untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan
atau pendekatan-pendekatan baru dan untuk memecahkan
masalahmasalah dengan penerapan langsung di kelas atau dunia kerja.
Karakteristik
1) Praktis dan secara langsung relevan
dengan situasi aktual dalam dunia kerja,
subyek-subyeknya para siswa, staf, atau
yang lainnya.
2) Menyediakan kerangka kerja yang
teratur untuk pemecahan masalah &
pengembangan pengembangan baru
yang lebih baik dari pada pendekatan
impresionistik dan fragmentaris yang
secara khas sering dilakukan dalam
pengembangan-pengembangan
pendidikan. Cara penelitian ini juga
empiris dalam arti bahwa penelitian
tersebut mendasarkan pada pengalaman
masa lampau.
3) Fleksibel dan adaptif, membolehkan
perubahan-perubahan selama masa penelitian
dan mengorbankan kontrol untuk
kepentingan on-the-spot experimentation dan
inovasi.
4) Meskipun berusaha untuk sistematik,
penelitian tindakan kurang tertib ilmiah
karena validitas internal dan eksternal lemah.
Tujuan penelitiannya situasional, sampelnya
terbatas dan tidak representatif, dan kontrol
terhadap variabel bebasnya kecil. Oleh ka
rena itu, hasilnya meskipun bermanfat utk
dimensi praktis, akan tetapi secara tidak
langsung memberikan kontribusi terhadap
batang tubuh pengetahuan (body of
Langkah-langkah pokok penelitian
1) Definisikan masalahnya atau tetapkan
tujuannya. Apa saja yang memerlukan
perbaikan atau yang mungkin
dikembangkan sebagai keterampilan
atau cara pemecahan baru?
2) Telaah kepustakaan utk mengetahui
apakah orang lain telah menemukan
masalah yang sama atau telah mencapai
tujuan yang berhubungan dengan yang
akan dicapai dalam penelitian tersebut.
3) Rumuskan hipotesis yang dapat diuji
atau strategi pendekatan, nyatakan
dengan bahasa yang jelas dan spesifik.
4) Susun setting penelitiannya dan
jelaskan langkah-langkah dan kondisi-
kondisi nya. Apakah ada sesuatu yang
khusus/utama yang akan dikerjakan
dalam usaha mencapai tujuan yang
diinginkan?
5) Tetapkan kriteria evaluasi, teknik
pengukuran, dan hal-hal lain untuk
memperoleh feedback yang berguna.
6) Analisis data dan evaluasi hasilnya.
7) Susun setting penelitiannya dan
jelaskan langkah-langkah dan kondisi-
kondisinya.
8) Susun laporannya.
8. Persamaan penelitian eksperimen dan non-eksperimen
Persamaan antara penelitian eksperimen dengan eksperimen dan non-eksperimen
adalah sama-sama melakukan observasi dan meneliti suatu keadaan tertentu untuk
mengetahui tentang peristiwa tertentu
Eksperimen Non Eksperimen
Tujuan Meneliti pengaruh atau hubungan
sebab akibat dari suatu peerlakuan
tertentu terhadap gejala suatu
kelompok tertentu disbanding
kelompok lain dengan menggunakan
perlakuan yang berbeda
Meneliti keadaan suatu ciri atau
kelompok tertentu tanpa adanya
perlakuan
Karakteristik
Memanifulasi adanya
treatment, mmengontrol
variable.
Apa adanya, tidak ada control
variabel
Jenis penelitian
Kualitatif Kuantitatif
Menurut Kemmis (1988) mengungkapkan bahwa penelitian tindakan adalah suatu bentuk refleksi diri yang
dilakukan oleh para peneliti (partisipan)
dalam situasi situasi sosial termasuk situasi situasi pendidikan yang ditujukan untuk memperbaiki tindakan
yang dilakukan oleh peneliti sendiri. Dengan cara yang demikian akan diperoleh pemahaman yang
komprehensif mengenai praktik dan situasi dimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan
Karakteristik
1) Refleksi, yaitu adanya refleksi yang bersifat evaluasi pelaksanaan
pembelajaran
2) Dialektis, yaitu adanya pandangan kritsi dan obyektif terhadap kelemahan
atau hambatan dalam pelaksanaan
3) Kolaboratif, yaitu adanya kerjasama dengan pihak lain untuk mengamati atau
sumber data atas masalah yang dihadapi dalam pembelajaran
4) Risiko, berarti peneliti atau guru sendiri harus berani mengambil risikko
bahwa hipotesisnya meleset atau berisiko untuk melakukan perubahan yang
bersifat perbaikan
5) Susunan jamak, yaitu bersifat reflektif, dialektis, partsipatif, kolaboratif, dan
6) Internalisasi teori dan praktik, artinya teori dan praktik bukanlah hal yang
terpisah, tetapi hanya merupakan satu hal yang memiliki tahapan berbeda,
yang saling bergantung satu sama lain, dengan demikian pengembangan teori
akan berakibat pad apraktik demikian juga pengembangan praktik yang
Menurut Shumsky (1982)
-Kelebihan PTK yaitu :
1. Tumbuhnya rasa memiliki melalui
kerja sama dalam PTK
2. Tumbuhnya kreativitas dan pemikirin
kritis lewat interaksi terbuka yang
bersifat reklektif dalam PTK
3. Ada tindakan saling merangsang untuk
berubah
4. Meningkatnya kesepakatan lewat kerja
sama demoktaris dan dialogis dalam PTK
-Kekurangan
1. Kurangnya pengetahuan dan
keterampilan dalam teknik dasar
penelitian sendiri karena terlalu banyak
berurusan dengan hal hal praktis
2. Rendahnya efesiensi waktu karena
peneliti harus puny akomitmen untuk
terlibat dalam prosesnya sementara
peneliti masih harus melakukan tugas
rutin
3. Konsepsi proses kelompok yang
memnuntut pemimpin kelompok yang
demokratis dengan kepekaan yinggi
terhadap kebutuhan dan keinginan
Jenis-jenis PTK ada empat macam :
1. Jenis diagnostik, yaitu penelitian
dilakukan unutk menuntun peneliti ke
arah suatu tindakan karena suatu
masalah yang terjadi, misalnya adanya
konflik antar siswa di kelas, adanya
pertengkaran di antara siwa dan
sejenisnya
2. Kenis partisipan, yaitu penelitian
dilakukan dengan keterlibatan langsung
peneliti dari awal yang sampai akhir
proses
3. Jenis empirik, yaitu penelitian
dilakukan dengan cara merencanakan,
mencatat pelaksanaan dan mengevaluasi
pelaksanaan dari luar arena kelas, jadi
dalam penelitian jenis ini peneliti harus
berkolaborasi dengan guru yang
melaksanakan tindakan di kelas
4. Jenis eksperimental, yaitu penelitian
dilakukan sebagai upaya menerapkan
berbagai tehnik, metode, atau strategi
dalam pembelajaran secara efektif dan
efesien
a. Model Kurt Lewin
b. Model Kemmis dan Mc-Taggart
Model Kemmis dan Mc-Taggart yang terdiri 4 (empat) tahap
yaitu perencanaan, aksi atau tindakan, observasi dan refleksi.
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan (tindakan)
3. Pengamatan (Observasi)
4. Refleksi
1 de 32

Recomendados

Presentation populasi dan sampel por
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Dewaayu Nopiyanti
7.5K visualizações31 slides
Uji statistik por
Uji statistikUji statistik
Uji statistikWira Kusuma
49K visualizações18 slides
Pengantar metodologi penelitian por
Pengantar metodologi penelitianPengantar metodologi penelitian
Pengantar metodologi penelitianArip Amin
21.7K visualizações27 slides
PENELITIAN KUANTITATIF.pdf por
PENELITIAN KUANTITATIF.pdfPENELITIAN KUANTITATIF.pdf
PENELITIAN KUANTITATIF.pdfAnisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd
211 visualizações21 slides
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif por
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifAnNa Luph Black
14.7K visualizações3 slides
NON PROBABILITY SAMPLING por
NON PROBABILITY SAMPLINGNON PROBABILITY SAMPLING
NON PROBABILITY SAMPLINGMira Aryuni
14K visualizações14 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

10. hipotesis por
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
16.6K visualizações32 slides
Uji mann-whitney por
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitneySaslizawati Shaiful Rizal
30K visualizações15 slides
Ppt Eksperimen por
Ppt EksperimenPpt Eksperimen
Ppt EksperimenMarhamah Fajriyah N
8.3K visualizações17 slides
Penelitian Studi Kasus por
Penelitian Studi KasusPenelitian Studi Kasus
Penelitian Studi KasusUniversitas Pendidikan Indonesia
4.7K visualizações20 slides
Presentasi epid. studi deskriptif por
Presentasi epid. studi deskriptifPresentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptifNurindah Laili Maghfirati
23.2K visualizações34 slides
Analisis data dan interpretasi por
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasigdengurah
4K visualizações23 slides

Mais procurados(20)

10. hipotesis por Hafiza .h
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
Hafiza .h16.6K visualizações
Analisis data dan interpretasi por gdengurah
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
gdengurah4K visualizações
uji hipotesis beda dua rata - rata por Ratih Ramadhani
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
Ratih Ramadhani47.2K visualizações
Metodologi penelitian, desain studi & por Ira Masykura
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
Ira Masykura50.4K visualizações
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS por Muliadin Forester
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Muliadin Forester81.6K visualizações
Uji Hipotesis in Bahasa por Yesica Adicondro
Uji Hipotesis in BahasaUji Hipotesis in Bahasa
Uji Hipotesis in Bahasa
Yesica Adicondro1.9K visualizações
Pertemuan 9 teknik sampling por Ayu Sefryna sari
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik sampling
Ayu Sefryna sari36.1K visualizações
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi por Darnah Andi Nohe
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Darnah Andi Nohe4.3K visualizações
Penelitian kuantitatif por Angel Purwanti
Penelitian kuantitatifPenelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif
Angel Purwanti5.3K visualizações
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt por TriEvelina1
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptMetodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
TriEvelina1822 visualizações
Analisis data dan interpretasi por Kartika Lukitasari
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
Kartika Lukitasari22.9K visualizações
Penelitian menurut metode historis por Kepli Mancs
Penelitian menurut metode historisPenelitian menurut metode historis
Penelitian menurut metode historis
Kepli Mancs26.5K visualizações
Pengujian hipotesis 05 por robin2dompas
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
robin2dompas51.7K visualizações
Metode penelitian por Lucy Wong
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
Lucy Wong66.8K visualizações
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1 por NajMah Usman
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
NajMah Usman59K visualizações

Similar a metode penelitian eksperimen

Penelitian deskriptif por
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptifRauza Tunnur
26.7K visualizações21 slides
Metodologi penelitian powerpoint por
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
73.7K visualizações62 slides
Teknik pengolahan data analisis data por
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataUniversity of Andalas
10.5K visualizações12 slides
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx por
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptxKelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptxsaidil1
3 visualizações24 slides
Metodologi penelitian por
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitianfikri asyura
305 visualizações62 slides
Pengertian dan urgensi penelitian por
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianFredika Ayu Lestari
75.2K visualizações85 slides

Similar a metode penelitian eksperimen(20)

Penelitian deskriptif por Rauza Tunnur
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
Rauza Tunnur26.7K visualizações
Metodologi penelitian powerpoint por Robert Lakka
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
Robert Lakka73.7K visualizações
Teknik pengolahan data analisis data por University of Andalas
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis data
University of Andalas10.5K visualizações
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx por saidil1
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptxKelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
saidil13 visualizações
Metodologi penelitian por fikri asyura
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
fikri asyura305 visualizações
Pengertian dan urgensi penelitian por Fredika Ayu Lestari
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
Fredika Ayu Lestari75.2K visualizações
Metode penelitian por aldyz123456
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
aldyz1234563.2K visualizações
Makalah Rancangan penelitian (research design) por Krisna Indah Puspitasari
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Krisna Indah Puspitasari40.3K visualizações
maheni lahijah 11140904 por mahenilahijahheni
maheni lahijah 11140904maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904
mahenilahijahheni46 visualizações
Metodologi Penelitian por Bank Miko
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Bank Miko14.1K visualizações
8991 01 metodologi por fdsriwahyuni
8991 01 metodologi8991 01 metodologi
8991 01 metodologi
fdsriwahyuni1.4K visualizações
Metode penelitian kuantitatif por University of Andalas
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
University of Andalas4.8K visualizações
Kata pengantar por Nurfaini Nurfaini
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
Nurfaini Nurfaini136 visualizações
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel por MJM Networks
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
MJM Networks2.7K visualizações
Metodologi por maneicon22
MetodologiMetodologi
Metodologi
maneicon221.2K visualizações
PPT RANCANGAN PENELITIAN por CutMeutia3
PPT RANCANGAN PENELITIAN PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN
CutMeutia3869 visualizações
Metodologi Penelitian por Tian Sarwoyo
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Tian Sarwoyo2.7K visualizações
Penelitian dengan metode por qowiym
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metode
qowiym1.7K visualizações

Mais de AjengIlla

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan por
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
102 visualizações13 slides
Semantik ungkapan tabu por
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuAjengIlla
929 visualizações25 slides
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka por
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaAjengIlla
221 visualizações26 slides
Puisi dalam pengantar kajian sastra por
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraAjengIlla
131 visualizações18 slides
Psikolinguistik-bahasa indonesia por
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaAjengIlla
106 visualizações14 slides
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer por
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerAjengIlla
95 visualizações22 slides

Mais de AjengIlla(20)

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan por AjengIlla
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
AjengIlla102 visualizações
Semantik ungkapan tabu por AjengIlla
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabu
AjengIlla929 visualizações
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka por AjengIlla
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
AjengIlla221 visualizações
Puisi dalam pengantar kajian sastra por AjengIlla
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastra
AjengIlla131 visualizações
Psikolinguistik-bahasa indonesia por AjengIlla
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesia
AjengIlla106 visualizações
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer por AjengIlla
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
AjengIlla95 visualizações
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan por AjengIlla
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
AjengIlla130 visualizações
Problematika pengembangan paragraf- por AjengIlla
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-
AjengIlla85 visualizações
studi wacana-pengajaran wacana por AjengIlla
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
AjengIlla210 visualizações
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980 por AjengIlla
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
AjengIlla191 visualizações
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan por AjengIlla
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
AjengIlla25 visualizações
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat por AjengIlla
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
AjengIlla43 visualizações
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar por AjengIlla
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
AjengIlla9 visualizações
kompetensi guru-pendidikan por AjengIlla
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikan
AjengIlla18 visualizações
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran por AjengIlla
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
AjengIlla133 visualizações
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa por AjengIlla
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
AjengIlla38 visualizações
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik por AjengIlla
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
AjengIlla316 visualizações
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang por AjengIlla
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
AjengIlla438 visualizações
kajian intertekstual-kajian drama indonesia por AjengIlla
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
AjengIlla271 visualizações
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesia por AjengIlla
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesiaberbicara -debat- pidato -bahasa indonesia
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesia
AjengIlla208 visualizações

Último

Latihan 6_ Aldy 085.pptx por
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptxjustneptun
13 visualizações6 slides
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf por
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfIrawan Setyabudi
37 visualizações35 slides
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx por
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxLatihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxMIlhamRaditya
39 visualizações9 slides
Kel.10-PBA.pdf por
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfYanDiyant
12 visualizações16 slides
SK PENGAWAS UJIAN SEKOLAH.doc por
SK PENGAWAS UJIAN SEKOLAH.docSK PENGAWAS UJIAN SEKOLAH.doc
SK PENGAWAS UJIAN SEKOLAH.docEMILAANGGRAINI1
42 visualizações3 slides
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf por
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfIrawan Setyabudi
41 visualizações35 slides

Último(20)

Latihan 6_ Aldy 085.pptx por justneptun
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptx
justneptun13 visualizações
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf por Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Irawan Setyabudi37 visualizações
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx por MIlhamRaditya
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxLatihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
MIlhamRaditya39 visualizações
Kel.10-PBA.pdf por YanDiyant
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
YanDiyant12 visualizações
SK PENGAWAS UJIAN SEKOLAH.doc por EMILAANGGRAINI1
SK PENGAWAS UJIAN SEKOLAH.docSK PENGAWAS UJIAN SEKOLAH.doc
SK PENGAWAS UJIAN SEKOLAH.doc
EMILAANGGRAINI142 visualizações
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf por Irawan Setyabudi
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Irawan Setyabudi41 visualizações
MATERI LHO X AYU.pptx por DelviaAndrini1
MATERI LHO X AYU.pptxMATERI LHO X AYU.pptx
MATERI LHO X AYU.pptx
DelviaAndrini143 visualizações
SK Satgas PPKS.pdf por Irawan Setyabudi
SK Satgas PPKS.pdfSK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdf
Irawan Setyabudi48 visualizações
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ... por Kanaidi ken
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Kanaidi ken27 visualizações
Kel.10-PBA.pdf por IBNUFAIZMUBAROK
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
IBNUFAIZMUBAROK8 visualizações
Senyawa Turunan Alkana.ppt por lyricsong1117
Senyawa Turunan Alkana.pptSenyawa Turunan Alkana.ppt
Senyawa Turunan Alkana.ppt
lyricsong11178 visualizações
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx por DelviaAndrini1
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptxSISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx
DelviaAndrini140 visualizações
Public Relations - Menentukan Masalah por AdePutraTunggali
Public Relations - Menentukan MasalahPublic Relations - Menentukan Masalah
Public Relations - Menentukan Masalah
AdePutraTunggali107 visualizações
review-jurnal-ilmiah.pdf por AdePutraTunggali
review-jurnal-ilmiah.pdfreview-jurnal-ilmiah.pdf
review-jurnal-ilmiah.pdf
AdePutraTunggali8 visualizações
bank.ppt por DelviaAndrini1
bank.pptbank.ppt
bank.ppt
DelviaAndrini143 visualizações
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx por AdityaGustiRamadhan
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptxADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx
AdityaGustiRamadhan12 visualizações
SEJARAH HIJRAH NABI KE MADINAH.pptx por irpandialbantani1
SEJARAH HIJRAH NABI KE MADINAH.pptxSEJARAH HIJRAH NABI KE MADINAH.pptx
SEJARAH HIJRAH NABI KE MADINAH.pptx
irpandialbantani18 visualizações
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx por selvianafitri2k17
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptxTugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx
selvianafitri2k179 visualizações
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2 por I Putu Hariyadi
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
I Putu Hariyadi26 visualizações
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx por gracemarsela01
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxLATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
gracemarsela0126 visualizações

metode penelitian eksperimen

  • 1. Ajeng Illa Titi Astriyani Hana Ayunigsih Suganda Lelih Maolidah Lisna Ii Mariam
  • 3. 1. Manipulasi variable Manipulasi variable tidak diartikan sebagai sesuatu yang negatif, melainkan diartikan sebagai suatu tindakan peneliti untuk membedakan perlakuan penelitian dengan cara merubah variable bebas guna memperoleh perbedaan efek dari variable terikat. Hal tersebut dijelaskan oleh Hamid Darmadi (2012:178) yang mengemukakan bahwa “Manipulasi yaitu tindakan atau perlakuan yang dilakukan oleh seorang peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka guna memperoleh perbedaaan efek dalam variable terika contohnya : variable bebas penelitian yaitu model pembelajaran ARIAS, maka peneliti dapat memutuskan bahwa manipulasi variable bisa dilakukan dengan model pembeljaran yang lain selain ARIAS
  • 4. 2. Pengendalian/ mengontrol variable Pengendalian variable dilakukan agar variable yang diteliti tidak dipengaruhi oleh variable yang lain yang mengakibatkan hasil penelitian menjadi rusak atau tidak valid. Pengendalian variable menurut Gay (1981) mengacu pada usaha-usaha pihak peneliti untuk menyingkirkan pengaruh suatu variable (selain variable bebas) yang dapat mempengaruhi performa pada variable terikat.
  • 5. 3. Observasi/ pengamatan Observaasi dilakukan untuk melihat pengaruh yang ditimbulkan oleh variable yang dimanipulasi. Observasi dilakukan secara bertahap sampai benar-benar menghasilkan dampak yang disebabkan oleh perlakuan. Misalnya penelitian ingin melihat “pengaruh penerapan model pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar siswa”, maka hal yang harus dilakukan untuk melihat dampaknya adalah dengan meberikan tes (pretest dan posttest) baik hanya satu kelas ataupun dua kelas (kelas eksperimen dan kelas control), setelah itu peneliti dapat melakukan perbandingan antara hasil belajar siswa (hasil tes) yang dilakukan.
  • 6. 1. Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan 2. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah 3. Melakukan studi literature dari beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variable, dan merumuskan definisi operasional dan definisi istilah. 4. Membuat rencana penelitian yang di dalamnya mencakup kegiatan : a. Mengidentifikasi variable luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen
  • 7. b. Menentukan cara untuk mengontrol mereka c. Memilih desain riset yang tepat d. Menentukan populasi, memilih sampel yang mewakili dan memilih (assign) sejumlah subjek penelitian e. Membagi subjek ke dalam kelompok control maupun kelompok eksperimen e. Membuat instrument yang sesuai, memvalidasi instrument dan melakukan pilot study agar memperoleh instrument yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan f. Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data dan menentukan hipotesis
  • 8. 5. Melakukan eksperimen 6. Mengumpulkan data kasar dari proses eksperimen 7. Mengorganisasi dan mendeskripsikan data sesuai dengan variable yang telah ditentukan 8. Melakukan analisis data dengan teknik statistic yang relevan 9. Membuat laporan penelitian eksperimen.
  • 9. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Eksperimen Kelebihan Kekurangan 1. Dalam penelitian eksperimen kesimpulan mengenai hubungan sebab akibat yang diperoleh bahwa VB menyebabkan VT, lebih kuat dibandingkan hasil penelitian non eksperimen 2. Peneliti dapat memanipulasi VB untuk dilihat pengaruhnya terhadap VT. Manipulasi dapat dilakukan dengan bermacam- macam cara. 1. Penelitian eksperimen sulit untuk digeneralisasikan dalam kehidupan sehari- hari. Artinya hasil suatu penelitian eksperimen tidak dapat langsung digunakan dalam kehidupan nyata atau sehari-hari. 2. Penelitian eksperimen membutuhkan waktu yang cukup lama 3. Salah satu kritik terhadap penelitian eksperimen adalah penelitian ini menganggap manusia sebagai objek yang dapat dimanipulasi. 4. Penelitian eksperimen meneliti hubungan sebab akibat dan bukan hanya meneliti hubungan antar variabel. Berarti penelitian eksperimen meneliti hubungan kasual antara Variabel Bebas (VB) dan Variabel Terikat (VT).
  • 10. Jenis- jenis penelitian non eksperimen • Perkembanga n • Deskriftif• Historis Tindakan Kasual komparatif Kolerasi Kasus & lapangan
  • 11. 1. Penelitian Historis Tujuan penelitian historis: membuat rekontruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dg cara mengumpulkan, mengevaluasi,memverifikasiserta mensintesiskan bukti-bukti utk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yg kuat Karakteristik Langkah-langkah 1)Banyak menggunakan data yg diobservasi oleh orang lain (data sekunder) 2) Seringkali penelitian ini hanya mrpk kumpulan informasi yg kadangkadang kurang reliabel, berat sebelah, dan bias. 3) Penelitian ini, selain data sekunder juga tergantung pada data primer yg dikumpulkan melalui pengamatan secara langsung pd obyek/subyek yg ditelitinya. Di antara kedua data tsb, data primer dianggap memiliki otoritas sbg bukti tangan pertama dan diberi prioritas dlm pengumpulan data. 1)Mendefinisikan masalah. Tanyakan kepada diri sendiri: Apakah pendekatan historis ini merupakan yang terbaik dalam permasalahan ini? Apakah data yang penting dapat digunakan? Apakah hasilnya memiliki manfaat yang cukup signifikan? 2) Nyatakan tujuan penelitian, apabila memungkinkan rumuskan juga hipotesis yang akan akan memberikan arah serta fokus penelitian. 3) Kumpulkan data, bedakan mana yang berasal dari sumber primer dan sumber sekunder. 4)Evaluasi data yang terkumpul, kemudian kenakan kritik internal dan eksternal . 5)Tuliskan laporan yang mencakup pernyataan masalah, review terhadap sumber materi, pernyataan asumsi, hipotesis-hipotesis dasar (bila ada). Interpretasikan data dan buat kesimpulan, dan
  • 12. 2. Penelitian Deskriptif Tujuan penelitian deskriptif: untuk membuat pencandraan atau gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai faktafakta dan sifat- sifat populasi atau daerah tertentu.
  • 13. Karakteristik 1)Secara harfiah, digunakan untuk mendeskripsikan situasi-situasi atau peristiwa peristiwa. Penelitian deskriptif tersebut merupakan akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata mata, yg tidak perlu mencari atau menjelaskan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, mendapatkan makna dan implikasi, meskipun penelitian yang bertujuan lebih kuat untuk menemukan hal-hal tsb . mencakup juga metode- metode deskriptif. Akan tetapi para ahli penelitian masih belum memiliki kesepakatan mengenai apa sesungguhnya yg dimaksud dengan “penelitian deskriptif” dan sering memiliki pengertian yang lebih luas mencakup seluruh bentuk penelitian kecuali penelitian historis dan eksperimental. Dalam konteks yang lebih luas ini, istilah studi survey lebih sering. 2) Tujuan dari penelitian-penelitian- penelitian survey adalah: a) Mengumpulkan informasi faktual secara mendetil yang menmencandra gejala yang ada. b) Mengidentifikasi masalah-masalah atau melakukan justifikasi kondisi-kondisi dan parktek-praktek yang sedang berlangsung. c) Membuat perbandingan dan evaluasi d) Mendeterminasi apa yg dikerjakan orang lain apabila memiliki masalah atau situasi yang sama dan memperoleh keuntungan dari pengalaman mereka untuk membuat rencana dan membuat keputusan di masa yang akan datang
  • 14. Langkah-Langkah 1. Definisikan tujuan secara jelas dan istilah yang spesifik. Fakta dan karakteristik apa yang ingin ditemukan. 2. Rencanakan pendekatannya. Bagaimana data akan dikumpulkan? Bagaimana subjek akan dipilih untuk menjamin bahwa subjek tersebut mewakili seluruh populasi yg akan dideskripsikan? Instrumen atau teknik observasi apa yang tersedia atau perlu utk dikembangkan? Apakah metode pengumpulan data yang akan digunakan perlu diuji coba di lapangan dan apakah para pengumpul data perlu dilatih terlebih dahulu? 3. Kumpulkan data. 4 Tuliskan laporan.
  • 15. 3. Penelitian Perkembangan Tujuan penelitian deskriptif: untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu. Karakteristik 1. Memfokuskan pada studi mengenai variabel-variabel dan perkembangannya selama beberapa bulan atau tahun. Penelitian ini menanyakan “Apakah polapola pertumbuhan, lajunya, arahnya, urutannya, dan faktor- faktoryg saling terkait mempengaruhi sifat- sifat perkembangan itu?. 2. Masalah sampel pada metode longitudinaladalah kompleks dg terbatasnya jumlah subyek yg dapat diikuti dalam waktu tahunan; faktor- faktoryang cenderung menyebabkan terjadinya bias pada metode longitudinal. Sekali dimulai, studi longitudinaltidak memungkinkandiadakan perbaikan dalam hal- hal yg bersifat teknis tanpa kehilangan kontinuitas prosedurmetode tsb.
  • 16. 3. Studi cross-sectional biasanya meliputi subyek yg lebih banyak, akan tetapi mencandra faktor pertumbuhan yang lebih sedikit dibandingkan dg studi longitudinal.Studi longitudinal cukup mahal, pendekatan cross- sectional tdk terlalu mahal dan lebih cepat karena kurun waktu yg lama diganti dengan sampling dari kelompok umur yang berbeda. Sampling dari metode crosssectional cukup kompleks karena anak-anak yg sama tdk terlibat dlm setiap taraf usia dan tdk dpt dibandingkan satu sama lain. Untuk membuat gene generalisasi pola-pola perkembangan instrinsik dari sampel-sampel anak spt ini mengandung risiko akan mengaburkan perbedaan-perbedaan antar kelompok yang timbul dari proses sampling. Studi-studi 4. Studi-studi kecenderungan memiliki kelemahan bahwa faktor-faktor yg tdk dapat diramalkan mungkin masuk dan memodifikasi atau membuat kecenderungan yang didasarkan masa lampau menjadi tidak sah. Pada umumnya prediksi untuk waktu yg lama adalah perkiraan pendidikan (educated guess), sementara prediksi utk waktu yang pendek lebih reliabel dan valid.
  • 17. Langkah-langkah pokok penelitian deskriptif : 1) Definisikan masalahnya atau nyatakan tujuan- tujuannya. 2) Lakukan telaah kepustakaan utk menentukan garis dasar Informasi yg ada dan membandingkan metodologi-metodologipenelitian termasuk instrumen-instrumen yg dpt digunakan dan teknik- teknik pengumpulan data. 3) Rancangkan cara pendekatan . 4) Kumpulkan data. 5) Evaluasi data dan susun serta laporkan hasilnya
  • 18. 4. Penelitian Kasus dan Lapangan Tujuan penelitian: Untuk mempelajari secara intensif mengenai latarbelakang, keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial: individu, kelompok, isntitusi, atau masyarakat. Karakteristik Karakteristik penelitian: 1) Studi kasus merupakan penyelidikan yang mendalam pada suatu unit sosial yg menghasilkan suatu gambaran yg lengkap, dan terorganisasi dg baik mengenai unit tsb. Tergantung pd tujuan, lingkup studi ini dpt mencakup keseluruhan siklus hidup atau hanya bagian-bagian tertent, studi ini dpt hanya terfokus pd faktor-faktoryg spesifik saja atau dpt juga mengambil keseluruhan dari unsur dan peristiwa. 2) Dibandingkan dengan studi survey yang cenderung menguji sejumlah kecil variabel pada unit sample yang besar, studi kasus ini menguji jumlah unit kecil dg variabel- variabel dan kondisi-kondisi yg besar.
  • 19. keunggulan 1) Studi-studi kasus terutama sangat bermanfaat sebagai latar belakang informasi utk perencanaan penelitian utama di dalam social sciences. Karena dilakukan secara intensif, studi ini memberikan penjelasan thd variabelvariabel penting, proses-proses, dan interaksi-interaksi yg memerlukan perhatian lebih intensif. 2) Data studi kasus melengkapi contoh-contoh yg berguna utk mengilustrasikan penemuan-penemuan yg digeneralisasikan secara statistik. 1) Karena fokusnya yg sempit terhadap unit-unit yg kecil, studi-studikasus dibatasi dlm kerepresentatifannya. Studi ini tidak memungkinkan generalisasi terhadap populasi sampai ada penelitian lanjutan yang melengkapi studi tersebut yang memfokuskan pada hipotesis-hipotesis spesifik dan menggunakan metode sampling yang layak. 2) Studi-studi kasus terutama diwarnai oleh sifat keberat sebelahan subyektif. Kasus itu sendiri mungkin dipilih karena sifat dramatiknya daripada sifatnya, cirinya, atau karena cocok dengan konsep peneliti sebelumnya. Selama peneliti menempatkan data pada satu konteks tertentu daripada konteks yang lain, maka penafsiran subyektif akan mempengaruhi hasilnya. Kelemahan
  • 20. Langkah-langkah 1. Nyatakan tujuan-tujuannya. Apa yang menjadi unit-unit studi dan karakteristik-karakteristiknya, hubungan-hubungannya, dan proses-pro ses yang akan mengarahkan penyelidikan. 2. Rancangkan cara pendekatannya. Bagaimana unit-unit tersebut akan dipilih? Apakah sumber data dapat digunakan? Metode apa yang akan digunakan untuk mengumpulkan data? 3.Kumpulkan data. 4. Organisasikan informasi untuk menyusun rekonstruksi unit studi yang . 5. koheren, dan terintergrasidengan baik. Laporkan hasilnya dan diskusikan signifikasinya.
  • 21. 5. Penelitian Korelasi Tujuan penelitian korelasi: Untuk menyelidiki besarnya korelasi antara variasi-variasi dalam suatu faktordengan variasi-variasidalam satu atau lebih faktorlainnya berdasarkan pada koefisien korelasi karakteristik 1. Sangat cocok digunakan apabila variabel-variabel yg diteliti sangat kompleks dan/atau peneliti tidak memungkinkan melakukan penelitian dengan metode eksperimental dan pengontrolan terhadap manipulasi data. 2. Memungkinkan pengukuran secara simultan beberapa variabel dan saling hubungannya dalam keaadaan yang realistis. 3) Hasil penelitian ini merupakan derajat saling hubungan dari pada menanyakan ada tidaknya pengaruh, seperti yang dikemukakan oleh rancanga penelitian eksperimental: “Apakah ada pengaruhnya atau tidak?” a) Hanya mengidentifikasi apa sejalan dengan apa, penelitian ini tidak perlu mengidentifikasi salinghubungan yang bersifat sebab akibat. b) Metode ini kurang tertib dan ketat apabila dibandingkan dengan pendekatan eksperimental karena kurang melakukan kontrol terhadap variabel-variabel bebasnya. c) Metode ini cenderung akan mengidentifikasi pola hubungan yang semu yang kurang reliabel dan valid. d) Pola saling hubungan sering tidak menentu dan kabur e) Metode ini dlm penelitian sering memberikan rangsangan penggunaannya semacam pendekatan “shot gun”, yaitu memasukkan data tanpa pandang bulu dari sumber yg beragam dan memberikan
  • 22. 1) Definisikan masalah. 2) Lakukan penelaahan kepustakan. 3) Rancangkan pendekatan: a) Identifikasi variable- variabel-variabel yang relevan. b) Pilihlah subyek yang memadai/layak. c) Pilihlah atau kembangkan instrumen yang sesuai. d) Pilihlah pendekatan korelasional yang sesuai dengan permasalahan. 4) Kumpulkan data. 5) Analisis data dan interpretasikan hasilnya. 6) Tuliskan laporan.
  • 23. Tujuan penelitian kasual komparatif: Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat melalui pengamatan terhadap akibat yang telah ada dan meneliti kembali faktor- faktor penyebab dari sumber yang dapat dipercaya. Hal ini sangat kontras dengan metode eksperimental yang mengumpulkan data melalui pengontrolan kondisi-kondisi pada waktu itu (penelitian berlangsung). Karakteristik Penelitian kausal-komparatif bersifat”ex post facto”, yang berarti data yang dikumpulkan setelah semua peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Peneliti kemudian mencari satu atau lebih pengaruh-pengaruh (tergantung variabelvariabel) menguji data dengan menelusuri kembali masa yang telah lalu, untuk mencari sebab- sebab, saling hubungan, dan maknanya.
  • 24. Keunggulan 1) Metode kausal-komparatif layak digunakan untuk berbagai keadaan apabila metode eksp. yg lebih kuat tdk memungkinkan utk dilakukan: a) Apabila peneliti tdk mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktorfaktor penting utk mempelajari hub. sebab akibat secara langsung. b) Apabila pengontrolan terhadap seluruh variabel kecuali satu variabel bebas sangat tdk realistis dan dibuat-buat, mencegah interaksi secara normal dg variabel-variabel lain yg berpengaruh. c) Apabila pengontrolan lab. utk beberapa tujuan penelitian tidak praktis, mahal, atau secara etika dipertanyakan. 2.Hasilnya dapat bermanfaat sebagai informasi yang berkenaan deng sifat-sifat gejala: apa sejalan dengan apa, dengan kondisi apa, dalam perurutan dan pola yang bgmn, dan semacamnya. 3) Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan-rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi ini lebih dipertahankan.
  • 25. Kelemahan-kelemahan 1) Kelemahan utama dari rancangan ex post facto adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas. Dalam batas- batas pemilihan, peneliti harus mengambil fakta yang ditemukannya tanpa ada kesempatan untuk menyusun kondisi-kondisi atau memanipula si variable-variabel yang mempengaruhinya di tempat kejadian. Untuk memperoleh kesimpulan yang baik, peneliti harus mempertimbangkan seluruh penyebab yang memungkinkan atau hipotesis saingan yang dapat dipercaya yang mungkin mempengaruhi hasilhasil yang dicapai. 2) Kesulitan untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab telah benar-benar tercakup di antara banyak faktor yg sedang ditelitinya. 3) Komplikasi bahwa faktor penyebab tidak hanya satu akan tetapi merupakan kombinasi dan interaksi dari beberapa faktor secara bersama-sama 4) Suatu gejala yg dihasilkan dapat tidak hanya dari penyebab-penyebab akan tetapi juga dapat berasal dari satu penyebab dlm satu kejadian ttt dan dari penyebab lain dlm kejadian yg lain. 5) Apabila hubungan antara dua variabel ditemukan, sulit untuk menentukan mana yang merupakan penyebab dan mana yg merupakan akibat. 6) Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor- faktor saling berhubungan tidak harus memberikan implikasi hub. sebab akibat. Keseluruhannya semata-mata hanyalah merupakan faktor tambahan yang tidak diketahui dan diamati. 7) Pengelompokan subyek ke dalam kelompok dikotom (seperti: yang berhasil dan tidak berhasil), untuk tujuan perbandingan, menimbulkan permasalahan karena katagori-katagori tersebut bersifat kabur, bervariasi, dan tdk mantap. Penelitian yang demikian sering tdk menghasilkan penemuan yang
  • 26. 1. Definisikan permasalahannya, kemudian lakukan telaah kepustakaan. 2. Nyatakan/rumuskan hipotesis-hipotesis. 3.Tuliskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis dan langkah-langkahyang akan dilakukan. 4. Rencanakan pendekatan: dengan cara memilih subyek dan sumber materi yang cocok, memilih atau menyusun teknik pengumpulan data, serta menentukan katagori-katagori untuk mengelompokan data yg tidak memiliki arti ganda (unambiguous), sesuai dengan tujuan penelitian, dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan. 5. Validasi teknik untuk pengumpulan data, lalu kumpulkan data. 6. Deskripsikan, analisis, dan interpretasikan hasil yang diperoleh dengan jelas dan istilah-istilahyang tepat. 7. Rencanakan pendekatan dan terahirsusunlan laporannya
  • 27. Tujuan penelitian: Untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan atau pendekatan-pendekatan baru dan untuk memecahkan masalahmasalah dengan penerapan langsung di kelas atau dunia kerja. Karakteristik 1) Praktis dan secara langsung relevan dengan situasi aktual dalam dunia kerja, subyek-subyeknya para siswa, staf, atau yang lainnya. 2) Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah & pengembangan pengembangan baru yang lebih baik dari pada pendekatan impresionistik dan fragmentaris yang secara khas sering dilakukan dalam pengembangan-pengembangan pendidikan. Cara penelitian ini juga empiris dalam arti bahwa penelitian tersebut mendasarkan pada pengalaman masa lampau. 3) Fleksibel dan adaptif, membolehkan perubahan-perubahan selama masa penelitian dan mengorbankan kontrol untuk kepentingan on-the-spot experimentation dan inovasi. 4) Meskipun berusaha untuk sistematik, penelitian tindakan kurang tertib ilmiah karena validitas internal dan eksternal lemah. Tujuan penelitiannya situasional, sampelnya terbatas dan tidak representatif, dan kontrol terhadap variabel bebasnya kecil. Oleh ka rena itu, hasilnya meskipun bermanfat utk dimensi praktis, akan tetapi secara tidak langsung memberikan kontribusi terhadap batang tubuh pengetahuan (body of
  • 28. Langkah-langkah pokok penelitian 1) Definisikan masalahnya atau tetapkan tujuannya. Apa saja yang memerlukan perbaikan atau yang mungkin dikembangkan sebagai keterampilan atau cara pemecahan baru? 2) Telaah kepustakaan utk mengetahui apakah orang lain telah menemukan masalah yang sama atau telah mencapai tujuan yang berhubungan dengan yang akan dicapai dalam penelitian tersebut. 3) Rumuskan hipotesis yang dapat diuji atau strategi pendekatan, nyatakan dengan bahasa yang jelas dan spesifik. 4) Susun setting penelitiannya dan jelaskan langkah-langkah dan kondisi- kondisi nya. Apakah ada sesuatu yang khusus/utama yang akan dikerjakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan? 5) Tetapkan kriteria evaluasi, teknik pengukuran, dan hal-hal lain untuk memperoleh feedback yang berguna. 6) Analisis data dan evaluasi hasilnya. 7) Susun setting penelitiannya dan jelaskan langkah-langkah dan kondisi- kondisinya. 8) Susun laporannya. 8. Persamaan penelitian eksperimen dan non-eksperimen Persamaan antara penelitian eksperimen dengan eksperimen dan non-eksperimen adalah sama-sama melakukan observasi dan meneliti suatu keadaan tertentu untuk mengetahui tentang peristiwa tertentu
  • 29. Eksperimen Non Eksperimen Tujuan Meneliti pengaruh atau hubungan sebab akibat dari suatu peerlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu disbanding kelompok lain dengan menggunakan perlakuan yang berbeda Meneliti keadaan suatu ciri atau kelompok tertentu tanpa adanya perlakuan Karakteristik Memanifulasi adanya treatment, mmengontrol variable. Apa adanya, tidak ada control variabel Jenis penelitian Kualitatif Kuantitatif
  • 30. Menurut Kemmis (1988) mengungkapkan bahwa penelitian tindakan adalah suatu bentuk refleksi diri yang dilakukan oleh para peneliti (partisipan) dalam situasi situasi sosial termasuk situasi situasi pendidikan yang ditujukan untuk memperbaiki tindakan yang dilakukan oleh peneliti sendiri. Dengan cara yang demikian akan diperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai praktik dan situasi dimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan Karakteristik 1) Refleksi, yaitu adanya refleksi yang bersifat evaluasi pelaksanaan pembelajaran 2) Dialektis, yaitu adanya pandangan kritsi dan obyektif terhadap kelemahan atau hambatan dalam pelaksanaan 3) Kolaboratif, yaitu adanya kerjasama dengan pihak lain untuk mengamati atau sumber data atas masalah yang dihadapi dalam pembelajaran 4) Risiko, berarti peneliti atau guru sendiri harus berani mengambil risikko bahwa hipotesisnya meleset atau berisiko untuk melakukan perubahan yang bersifat perbaikan 5) Susunan jamak, yaitu bersifat reflektif, dialektis, partsipatif, kolaboratif, dan 6) Internalisasi teori dan praktik, artinya teori dan praktik bukanlah hal yang terpisah, tetapi hanya merupakan satu hal yang memiliki tahapan berbeda, yang saling bergantung satu sama lain, dengan demikian pengembangan teori akan berakibat pad apraktik demikian juga pengembangan praktik yang
  • 31. Menurut Shumsky (1982) -Kelebihan PTK yaitu : 1. Tumbuhnya rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK 2. Tumbuhnya kreativitas dan pemikirin kritis lewat interaksi terbuka yang bersifat reklektif dalam PTK 3. Ada tindakan saling merangsang untuk berubah 4. Meningkatnya kesepakatan lewat kerja sama demoktaris dan dialogis dalam PTK -Kekurangan 1. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian sendiri karena terlalu banyak berurusan dengan hal hal praktis 2. Rendahnya efesiensi waktu karena peneliti harus puny akomitmen untuk terlibat dalam prosesnya sementara peneliti masih harus melakukan tugas rutin 3. Konsepsi proses kelompok yang memnuntut pemimpin kelompok yang demokratis dengan kepekaan yinggi terhadap kebutuhan dan keinginan Jenis-jenis PTK ada empat macam : 1. Jenis diagnostik, yaitu penelitian dilakukan unutk menuntun peneliti ke arah suatu tindakan karena suatu masalah yang terjadi, misalnya adanya konflik antar siswa di kelas, adanya pertengkaran di antara siwa dan sejenisnya 2. Kenis partisipan, yaitu penelitian dilakukan dengan keterlibatan langsung peneliti dari awal yang sampai akhir proses 3. Jenis empirik, yaitu penelitian dilakukan dengan cara merencanakan, mencatat pelaksanaan dan mengevaluasi pelaksanaan dari luar arena kelas, jadi dalam penelitian jenis ini peneliti harus berkolaborasi dengan guru yang melaksanakan tindakan di kelas 4. Jenis eksperimental, yaitu penelitian dilakukan sebagai upaya menerapkan berbagai tehnik, metode, atau strategi dalam pembelajaran secara efektif dan efesien
  • 32. a. Model Kurt Lewin b. Model Kemmis dan Mc-Taggart Model Kemmis dan Mc-Taggart yang terdiri 4 (empat) tahap yaitu perencanaan, aksi atau tindakan, observasi dan refleksi. 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan (tindakan) 3. Pengamatan (Observasi) 4. Refleksi