Shalat Jumat adalah fardu ain bagi muslim laki-laki dewasa yang sehat dan berada di daerah pemukiman. Dilaksanakan pada waktu dzuhur pada hari Jumat. Terdiri dari dua khutbah dan dua rakaat shalat wajib. Memiliki berbagai tata cara pelaksanaan dan hal-hal yang dianjurkan seperti mandi, berpakaian rapi, dan datang tepat waktu ke masjid.
3. Dalil : Al-Jumu’ah ayat 9
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk
menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah
kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah
jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui.”(QS. Al-Jumu’ah : 9)
8. Tata cara shalat jum’at
1. Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu
dzuhur), kemudian memberi salam dan duduk.
2. Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan
dzuhur.
3. Khutbah pertama: Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang
dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca
shalawat kepada Rasulullah SAW. Kemudian memberikan nasehat
kepada para jama’ah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang,
menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya,
mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti
mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-
janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Kemudian duduk sebentar
9. 4. Khutbah kedua : Khatib memulai
khutbahnya yang kedua dengan hamdalah
dan pujian kepadaNya. Kemudian
melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan
yang sama dengan khutbah pertama sampai
selesai
5. Khatib kemudian turun dari mimbar.
Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat
untuk melaksanakan shalat. Kemudian
memimpin shalat berjama'ah dua rakaat
dengan mengeraskan bacaan
10. Hal-hal yang dianjurkan
* Mandi, berpakaian rapi, memakai wewangian dan bersiwak
(menggosok gigi).
* Meninggalkan transaksi jual beli ketika adzan sudah mulai
berkumandang.
* Menyegerakan pergi ke masjid.
* Melakukan shalat-shalat sunnah di masjid sebelum shalat Jum’at
selama Imam belum datang.
* Tidak melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan
memisahkan/menggeser mereka.
* Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila imam
telah datang.
* Hendaklah memperbanyak membaca shalawat serta salam kepada
Rasulullah SAW pada malam Jum’at dan siang harinya
* Memanfaatkannya untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena
hari Jumat adalah waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa.