Pendirian dan Pengembangan BUM Desa Bersama, berbasiskan studi pada BUM Desa Bersama Bumidewandaro di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah; serta diskusi isu restorasi kawasan gambut, revitalisasi BKAD pada implementasi UU Desa
Permen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Kelembagaan BUM Desa Bersama
1. KELEMBAGAAN
BADAN USAHA MILIK (BUM) DESA BERSAMA
Ahmad Rofik,
Anggota Pokja Masyarakat Sipil Desa Membangun Indonesia - Kemendesa,
Jarkomdesa Soloraya, Perkumpulan Desa Lestari, Radio Gesma FM
Serta Konsultan di PATTIRO, dan Penabulu
Foto by: Soga Soegiarto
6. SKEMA Kerjasama Antar Desa
Kecamatan Karangsambung
1. Widoro
2. Pencil
3. Seling
4. Kd Waru
5. Plumbon
6. PJ Tirto
7. Wds Malang
8. KL Gending
9. Langse
10. KL Sana
11. Tlepok
12. Kr Sambung
13. Totogan
14. Banioro
DESA-DESA
Kerjasama
Antar Desa
(Perma Kades)
1. Pelestarian dana
Bergulir
2. Penyertaan Modal
(APB Desa)
Lembaga
Pengelola
(BKAD)
BUM Desa
Bersama
Staff
Pengelola
Dana Bergulir
(SPDB)
Staff Pengelola
Jasa &
Perdagangan
(SPJP)
Dana Sosial
(Bantuan
untuk Miskin
Absolut )
Bantuan
Ekonomi
(SDM,
permodalan,
peralatan)
1. RPJM Desa
2. RKP Desa
3. APB Desa
-------------------
Gunung Wiryanto (2016), Profil BUM Desa Bersama BUMIDEWANDARO
14. Kriteria Kelayakan Usaha BUM Desa
1. Mudah dan Sederhana
2. Modal RelaDf Kecil dan Terjangkau Desa
3. Resiko Rendah
4. Memiliki Profit / Laba
5. Memiliki Benefit / manfaat
6. Tidak MemaDkan usaha masyarakat yang sudah
ada sebelumnya
7. Berpengaruh luas à misal: nilai sosial-budaya
bagi masyarakat seperD gotong royong dan
solidaritas
8. Berpengaruh pada peningkatan pendapatan
masyarakat/ komunitas
9. Menghasilkan perubahan dalam jangka panjang
10. Berdampak luas pada kelestarian lingkungan
alam
Agar Usaha
Bumdesa
menyejahterakan
masyarakat dan
berkelanjutan
-------------------
Hasil diskusi bersama Tim Perkumpulan Desa Lestari