Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx

Universitas Panca Bhakti
Universitas Panca BhaktiLecturer em Universitas Panca Bhakti
2022
AGUSTINUS ASTONO
Di Indonesia dikenal sistem pewarisan dalam hukum adat. Sistem
Pewarisan dalam Hukum adat dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu individual, kolektif, dan mayorat.
@agustinusastono
Pewarisan dengan sistem individual adalah sistem
pewarisan di mana setiap waris mendapatkan pembagian
untuk dapat menguasai dan/atau memiliki harta warisan
menurut bagiannya masing-masing. Setelah harta warisan
itu diadakan pembagian, maka masing-masing waris dapat
menguasai dan memiliki bagian harta warisannya untuk
diusahakan, dinikmati, atau dialihkan (dijual) kepada orang
lain.
2022
Sistem pewarisan individual ini diberlakukan pada masyarakat yang
bersistem kekerabatan parental atau bilateral (di mana kedudukan laki-laki
dan perempuan sama atau sederajat), sebagaimana dianut pada
masyarakat Jawa atau pada masyarakat adat Batak yang berlaku adat
manjae (istilah Jawa: mentas dan mencar) atau juga pada masyarakat adat
yang sangat kuat dipengaruhi hukum Islamnya: seperti Aceh, Lampung, dan
Kalimantan.
2022
Ciri dari sistem pewarisan individual, adalah harta waris akan terbagi-bagi
hak kepemilikannya kepada para ahli waris, hal ini sebagaimana yang
berlaku menurut hukum KUH Perdata dan hukum Islam, begitu pula hanya
berlaku bagi masyarakat di lingkungan masyarakat hukum adat, seperti
pada keluarga-keluarga Batak yang bersistem kekerabatan patrilineal dan
keluarga-keluarga Jawa yang bersistem kekerabatan parental atau bilateral
terpecahnya harta warisan dan
meregangnya tali kekerabatan, hal
ini dapat berakibat timbulnya
hasrat ingin memiliki kebendaan
secara pribadi dan mementingkan
diri sendiri. Sistem pewarisan
secara individual ini berlaku
dilingkungan masyarakat adat
Lampung, Jawa, Kalimantan, dan
Aceh
Kelemahan
2022
Kelebihan
Para waris dapat bebas menguasai dan
memiliki harta warisan bagiannya tanpa
dipengaruhi anggoa-anggota keluarga
yang lain. Para ahli waris dapat
mentransaksikan bagian warisannya
kepada orang lain untuk digunakan
menurut kebutuhan-nya sendiri atau
menurut kebutuhan keluarga
tanggungannya.
Sistem pewarisan kolektif yakni di mana harta
peninggalan diteruskan dan dialihkan pemiliknya dari
pewaris kepada ahli waris sebagai kesatuan yang
tidak terbagi-bagi penguasaannya dan pemilikannya.
Oleh sebab itu, ahli waris berhak untuk
mengusahakan menggunakan atau mendapat hasil
dari harta peninggalan tersebut. Cara pemakaian
harta peninggalannya untuk kepentingan dan
kebutuhan masing-masing ahli waris diatur bersama-
sama atas dasar musyawarah mufakat oleh semua
anggota kerabat yang berhak atas harta peninggalan
di bawah bimbingan kepala kerabat
Di Minangkabau, harta yang dikuasai oleh kaum secara
kolektif, sedangkan ahli waris adalah anggota kaum
secara kolektif juga, maka kematian seseorang dalam
kaum tidak banyak menimbulkan masalah. Harta tetap
tinggal pada rumah yang ditempati oleh kaum untuk
dimanfaatkan bersama oleh seluruh anggota kaum itu. Di
Minangkabau sistem kolektif berlaku atas tanah pusaka
yang diurus bersama di bawah pimpinan atau pengurusan
mamak kepala waris, di mana para anggota famili hanya
mempunyai hak pakai (di Minangkabau disebut ganggam
bauntuik)
Contoh:
• harta warisan itu diwarisi dan tempatnya
dikuasai oleh sekelompok ahli waris
dalam keadaan tidak terbagi-bagi, yang
seolah-olah merupakan suatu badan
hukum keluarga atau kerabat.
"Giggling sangat membantu
saya untuk menjalankan
akun media sosial bisnis
saya. Saya juga tidak perlu
pusing lagi memikirkan
iklan untuk meningkatkan
penjualan produk saya.
Terima kasih Giggling
dan tim."
Harumi Kobayashi
fungsi harta kekayaan itu
diperuntukkan untuk kelangsungan
hidup keluarga besar, pada masa
sekarang maupun pada masa
seterusnya tetap berperan saling
tolong-menolong antara yang satu
dan yang lain di bawah pimpinan
kepala kerabat yang penuh tanggung
jawab. sistem pewarisan kolektif
masih tetap dapat dipelihara, dibina,
dan dikembangkan.
Kelebihan
Kelemahan
Kelemahan dari sistem pewarisan
kolektif, yaitu menumbuhkan cara
berpikir yang terlalu sempit dan
kurang terbuka bagi orang luar. Oleh
karena itu, tidak selamanya suatu
kerabat mempunyai kepemimpinan
yang dapat diandalkan dan aktivitas
hidup yang kian luas bagi anggota
kerabat, maka rasa setia kerabat
bertambah luntur.
Lampung
Minangkabau Ambon (tanah
dati)
dan sebagainya
Minahasa
2022
Sistem pewarisan manyorat ini sebenarnya juga
merupakan sistem pewarisan kolektif, hanya saja
pengalihan dan penguasaan atas harta yang tidak
terbagi-bagi itu di-limpahkan kepada anak tertua
(dari sistem mayorat laki-laki atau dari sistem
mayorat perempuan) yang bertugas sebagai
pemimpin rumah tangga atau kepala keluarga
menggantikan kedudukannya sebagai orangtua
(ayah atau ibu) sebagai kepala keluarga
• Mayorat laki-laki, seperti berlaku di lingkungan
masyarakat adat Lampung dan masyarakat
Bali;
• Mayorat perempuan, seperti ini berlaku di
lingkungan masyarakat adat Semendo
Sumatra Selatan.
Misalnya:
• Di Lampung yang memimpin, mengurus, dan
mengatur penguasaan harta peninggalan
adalah anak punyimbang, yaitu anak laki-laki
tertua dari istri tertua.
• Di daerah masyarakat Semendo Sumatra
Selatan yang memimpin, mengurus, dan
menguasai harta peninggalan adalah tunggu
tubang, yaitu anak tertua perempuan sebagai
penunggu harta orangtuanya
apabila anak tertua tidak mampu
bertanggungjawab secara penuh dalam
menggantikan kedudukan orang tuanya
Kelemahan Keuntungan
2022
terletak pada kepemimpinan anak tertua yang
menggantikan kedudukan orangtuanya yang
telah meninggal dunia untuk mengurus harta
kekayaan dan memanfaatkannya untuk
kepentingan seluruh anggota keluarga
1 de 11

Recomendados

MATERI HUKUM ADAT.pdfMATERI HUKUM ADAT.pdf
MATERI HUKUM ADAT.pdfAwangRamadhaniIriant
4 visualizações26 slides
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh MawarisMaulana Syarif Hidayatullah
3 visualizações18 slides
Hukum Adat Waris.pptHukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.pptDinarDorotea
22 visualizações10 slides
Perkuliahan ke-6 HUKUM ADATPerkuliahan ke-6 HUKUM ADAT
Perkuliahan ke-6 HUKUM ADATYapiter Marpi
27 visualizações6 slides

Mais conteúdo relacionado

Similar a Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx

09 hukum perkawinan adat09 hukum perkawinan adat
09 hukum perkawinan adatQomaruz Zaman
4.3K visualizações40 slides
Materi Hukum AdatMateri Hukum Adat
Materi Hukum AdatTotok Priyo Husodo
1.3K visualizações15 slides

Similar a Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx(19)

Kedudukan perempuan dalam pembagian warisanKedudukan perempuan dalam pembagian warisan
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisan
Eko Nainggolan982 visualizações
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisanKedudukan perempuan dalam pembagian warisan
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisan
Eko Nainggolan250 visualizações
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisanKedudukan perempuan dalam pembagian warisan
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisan
Eko Nainggolan1.6K visualizações
09 hukum perkawinan adat09 hukum perkawinan adat
09 hukum perkawinan adat
Qomaruz Zaman4.3K visualizações
Materi Hukum AdatMateri Hukum Adat
Materi Hukum Adat
Totok Priyo Husodo1.3K visualizações
STRUKTUR MASYARAKAT & ORGANISASI HUKUM ADAT.pptxSTRUKTUR MASYARAKAT & ORGANISASI HUKUM ADAT.pptx
STRUKTUR MASYARAKAT & ORGANISASI HUKUM ADAT.pptx
DAHLAN SITOHANG S.Pd., M.H5 visualizações
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Muchlis Soleiman298 visualizações
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Muchlis Soleiman2.2K visualizações
Materi 3Materi 3
Materi 3
Abrori Rozaq320 visualizações
Tugas 2 Hukum Adat.docxTugas 2 Hukum Adat.docx
Tugas 2 Hukum Adat.docx
YahlilKhoirNurRizqi86 visualizações
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
natal kristiono6.7K visualizações
BAB-5-GENDER-DAN-BUDAYA.pptxBAB-5-GENDER-DAN-BUDAYA.pptx
BAB-5-GENDER-DAN-BUDAYA.pptx
nurulazizahdahlia115 visualizações
1 pengertian1 pengertian
1 pengertian
Abdul Salam688 visualizações
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptxHukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
Universitas Panca Bhakti25 visualizações
Implementasi Kerakteristik Kebersamaan dalam Hukum AdatImplementasi Kerakteristik Kebersamaan dalam Hukum Adat
Implementasi Kerakteristik Kebersamaan dalam Hukum Adat
Kurnia Siwi Hastuti2.5K visualizações
Ini hanya contoh sajaIni hanya contoh saja
Ini hanya contoh saja
Rosihan Ari Yuana23 visualizações
Sistem Komunikasi KelompokSistem Komunikasi Kelompok
Sistem Komunikasi Kelompok
Ratih Aini236 visualizações

Mais de Universitas Panca Bhakti(13)

Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptxHukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
Universitas Panca Bhakti56 visualizações
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptxHukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
Universitas Panca Bhakti5 visualizações
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptxHukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx
Universitas Panca Bhakti7 visualizações
Materi 4 - Hukum Adat.pptxMateri 4 - Hukum Adat.pptx
Materi 4 - Hukum Adat.pptx
Universitas Panca Bhakti158 visualizações
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Universitas Panca Bhakti208 visualizações
Materi 3 - Hukum Adat.pptxMateri 3 - Hukum Adat.pptx
Materi 3 - Hukum Adat.pptx
Universitas Panca Bhakti222 visualizações
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Universitas Panca Bhakti432 visualizações
Materi 2 - Hukum Adat.pptxMateri 2 - Hukum Adat.pptx
Materi 2 - Hukum Adat.pptx
Universitas Panca Bhakti346 visualizações
Materi 2 -  Hukum Dagang.pptxMateri 2 -  Hukum Dagang.pptx
Materi 2 - Hukum Dagang.pptx
Universitas Panca Bhakti220 visualizações
Materi 1 - Hukum Adat.pptxMateri 1 - Hukum Adat.pptx
Materi 1 - Hukum Adat.pptx
Universitas Panca Bhakti203 visualizações
Materi 1 - Hukum Dagang.pptxMateri 1 - Hukum Dagang.pptx
Materi 1 - Hukum Dagang.pptx
Universitas Panca Bhakti550 visualizações
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptxHarta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Universitas Panca Bhakti328 visualizações

Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx

  • 1. 2022 AGUSTINUS ASTONO Di Indonesia dikenal sistem pewarisan dalam hukum adat. Sistem Pewarisan dalam Hukum adat dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu individual, kolektif, dan mayorat. @agustinusastono
  • 2. Pewarisan dengan sistem individual adalah sistem pewarisan di mana setiap waris mendapatkan pembagian untuk dapat menguasai dan/atau memiliki harta warisan menurut bagiannya masing-masing. Setelah harta warisan itu diadakan pembagian, maka masing-masing waris dapat menguasai dan memiliki bagian harta warisannya untuk diusahakan, dinikmati, atau dialihkan (dijual) kepada orang lain. 2022
  • 3. Sistem pewarisan individual ini diberlakukan pada masyarakat yang bersistem kekerabatan parental atau bilateral (di mana kedudukan laki-laki dan perempuan sama atau sederajat), sebagaimana dianut pada masyarakat Jawa atau pada masyarakat adat Batak yang berlaku adat manjae (istilah Jawa: mentas dan mencar) atau juga pada masyarakat adat yang sangat kuat dipengaruhi hukum Islamnya: seperti Aceh, Lampung, dan Kalimantan. 2022 Ciri dari sistem pewarisan individual, adalah harta waris akan terbagi-bagi hak kepemilikannya kepada para ahli waris, hal ini sebagaimana yang berlaku menurut hukum KUH Perdata dan hukum Islam, begitu pula hanya berlaku bagi masyarakat di lingkungan masyarakat hukum adat, seperti pada keluarga-keluarga Batak yang bersistem kekerabatan patrilineal dan keluarga-keluarga Jawa yang bersistem kekerabatan parental atau bilateral
  • 4. terpecahnya harta warisan dan meregangnya tali kekerabatan, hal ini dapat berakibat timbulnya hasrat ingin memiliki kebendaan secara pribadi dan mementingkan diri sendiri. Sistem pewarisan secara individual ini berlaku dilingkungan masyarakat adat Lampung, Jawa, Kalimantan, dan Aceh Kelemahan 2022 Kelebihan Para waris dapat bebas menguasai dan memiliki harta warisan bagiannya tanpa dipengaruhi anggoa-anggota keluarga yang lain. Para ahli waris dapat mentransaksikan bagian warisannya kepada orang lain untuk digunakan menurut kebutuhan-nya sendiri atau menurut kebutuhan keluarga tanggungannya.
  • 5. Sistem pewarisan kolektif yakni di mana harta peninggalan diteruskan dan dialihkan pemiliknya dari pewaris kepada ahli waris sebagai kesatuan yang tidak terbagi-bagi penguasaannya dan pemilikannya. Oleh sebab itu, ahli waris berhak untuk mengusahakan menggunakan atau mendapat hasil dari harta peninggalan tersebut. Cara pemakaian harta peninggalannya untuk kepentingan dan kebutuhan masing-masing ahli waris diatur bersama- sama atas dasar musyawarah mufakat oleh semua anggota kerabat yang berhak atas harta peninggalan di bawah bimbingan kepala kerabat
  • 6. Di Minangkabau, harta yang dikuasai oleh kaum secara kolektif, sedangkan ahli waris adalah anggota kaum secara kolektif juga, maka kematian seseorang dalam kaum tidak banyak menimbulkan masalah. Harta tetap tinggal pada rumah yang ditempati oleh kaum untuk dimanfaatkan bersama oleh seluruh anggota kaum itu. Di Minangkabau sistem kolektif berlaku atas tanah pusaka yang diurus bersama di bawah pimpinan atau pengurusan mamak kepala waris, di mana para anggota famili hanya mempunyai hak pakai (di Minangkabau disebut ganggam bauntuik) Contoh:
  • 7. • harta warisan itu diwarisi dan tempatnya dikuasai oleh sekelompok ahli waris dalam keadaan tidak terbagi-bagi, yang seolah-olah merupakan suatu badan hukum keluarga atau kerabat.
  • 8. "Giggling sangat membantu saya untuk menjalankan akun media sosial bisnis saya. Saya juga tidak perlu pusing lagi memikirkan iklan untuk meningkatkan penjualan produk saya. Terima kasih Giggling dan tim." Harumi Kobayashi fungsi harta kekayaan itu diperuntukkan untuk kelangsungan hidup keluarga besar, pada masa sekarang maupun pada masa seterusnya tetap berperan saling tolong-menolong antara yang satu dan yang lain di bawah pimpinan kepala kerabat yang penuh tanggung jawab. sistem pewarisan kolektif masih tetap dapat dipelihara, dibina, dan dikembangkan. Kelebihan Kelemahan Kelemahan dari sistem pewarisan kolektif, yaitu menumbuhkan cara berpikir yang terlalu sempit dan kurang terbuka bagi orang luar. Oleh karena itu, tidak selamanya suatu kerabat mempunyai kepemimpinan yang dapat diandalkan dan aktivitas hidup yang kian luas bagi anggota kerabat, maka rasa setia kerabat bertambah luntur.
  • 10. Sistem pewarisan manyorat ini sebenarnya juga merupakan sistem pewarisan kolektif, hanya saja pengalihan dan penguasaan atas harta yang tidak terbagi-bagi itu di-limpahkan kepada anak tertua (dari sistem mayorat laki-laki atau dari sistem mayorat perempuan) yang bertugas sebagai pemimpin rumah tangga atau kepala keluarga menggantikan kedudukannya sebagai orangtua (ayah atau ibu) sebagai kepala keluarga • Mayorat laki-laki, seperti berlaku di lingkungan masyarakat adat Lampung dan masyarakat Bali; • Mayorat perempuan, seperti ini berlaku di lingkungan masyarakat adat Semendo Sumatra Selatan. Misalnya: • Di Lampung yang memimpin, mengurus, dan mengatur penguasaan harta peninggalan adalah anak punyimbang, yaitu anak laki-laki tertua dari istri tertua. • Di daerah masyarakat Semendo Sumatra Selatan yang memimpin, mengurus, dan menguasai harta peninggalan adalah tunggu tubang, yaitu anak tertua perempuan sebagai penunggu harta orangtuanya
  • 11. apabila anak tertua tidak mampu bertanggungjawab secara penuh dalam menggantikan kedudukan orang tuanya Kelemahan Keuntungan 2022 terletak pada kepemimpinan anak tertua yang menggantikan kedudukan orangtuanya yang telah meninggal dunia untuk mengurus harta kekayaan dan memanfaatkannya untuk kepentingan seluruh anggota keluarga