2. • Hormon : zat kimia yang di hasilkan oleh
kelenjar endokrin atau kelenjar buntu yang
mempunyai efek tertentu pada aktivitas organ –
organ lain dalam tubuh
• Molekul hormone dilepaskan langsung ke aliran
darah.
• ektohormon yaitu hormone yang tidak langsung
dialirkan dalam darah, melainkan melalui
sirkulasi atau difusi ke sel target
3. • Kelenjar endokrin ikan mencakup suatu
sistim yang mirip dengan vertebrae yang
lebih tinggi tingkatannya.
• ikan memiliki beberapa jaringan endokrin
yang tidak didapatkan pada vertebrata
yang lebih tinggi, misalnya Badan Stanius
yang memiliki fungsi sebagai kelenjar
endokrin yang membantu dalam proses
osmoregulasi.
• Kerja hormon menyerupai kerja syaraf, yaitu
mengontrol dan mengatur keseimbangan kerja
organ-organ di dalam tubuh.
4. @Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang
berasal dari ektodermal : protein, peptida,
atau derivat dari asam-asam amino
@Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang
berasal dari mesodermal (gonad,
korteks ardenal) berupa steroid.
7. Feedback Loops
Rule: Hormones elicit their own shut off mechanism
Hypothalamus
Corticotropin
releasing factor
Anterior
Pituitary
-Corticotropin
Cortisol
Adrenal
Cortex
+
+
8. • Sistem Hormon Pada Ikan
Ikan memiliki beberapa kelenjar endokrin
yang menghasilkan hormon, antara lain
pituitari, tiroid, ginjal, gonad, pankreas dan
urophisis.
10. Pituitari
• Kelenjar pituitari atau hipofisa terletak
pada lekukan tulang di dasar otak (sela
tursika), terdiri atas dua bagian utama,
yakni adenohipofisa dan neurohipofisa
• adeno hipofisa terdiri atas pars distalis dan
pars intermedia
• neurohipofisa hanya terdiri atas pars
nervosa
11. Pituitari
• Pars distalis : bagian utama adenohipofisa
menghasilkan sel-sel pesekresi :
H.prolaktin (pengaturan Na ikan air tawar)
h.adrenocorticotropic (ACTH),
h.pelepas tiroid (TSH),
h.pertumbuhan(STH-Somatotropin)
gonadotropin
12. Pituitari
• pars intermedia mensekresi hormon pelepas melanosit
(MSH), Fungsi: mengontrol melanophora
dan mungkin juga dalam melanogenesis
• pelepasan hormon diatur oleh faktor-faktor yang berasal
dari hipotalamus.
• neurohipofisa hanya terdiri atas pars nervosa yang
berfungsi mensekresikan
ocytoxin
arginin vasotocin
isotocin
Fungsi : osmoregulasi dan reproduksi
15. Tiroid
• Tirotrofin pituitari : faktor utama yang mengontrol
fungsi tiroid dibawah kondisi normal
• fungsi tiroid:membuat, menyimpan, mgeluarkan
sekresi yang terutama berhubungan dengan
pengaturan laju metabolisme.
• Sintesis dan pengeluaran hormon tiroid secara
otomatis diatur untuk memenuhi tuntutan kadar
hormon dalam darah lewat mekanisme feedback
hipotalamik.
16. Tiroid
• Bila kadar hormon tiroid yang beredar dalam
darah tinggi maka akan menekan output TSH
pituitari, sedangkan kadar rendah menaikkannya
• Hormon tiroid yang penting :
tetraiodotironin (T4) dan triiodotironin (T3).
• Hormon ini penting dalam pertumbuhan,
metamorfosis dan reprooduksi.
17. Tiroid
• Fungsi tiroksin :
menambah produksi energi dan konsumsi oksigen
pada jaringan yang normal
mempunyai pengaruh anabolik dan katabolik terhadap
protein
meningkatkan proses oksidasi dalam tubuh
mempercepat laju penyerapan monosakarida dari
saluran pencernaan
meningkatkan glikogenolisis hati
diduga mengontrol pelepasan somatotropin,
kortikotropin dan gonadotropin dari hipofisis
18. KELENJAR PARATHYROID
* Hormon parathyroid adalah polipetida yang
dinamakan parathormon yang berfungsi
mengatur kadar kalsium, dan sedikit
menentukan kadar fosfor di dalam darah.
*Jaringan kelenjar pada Cylostomata dan bangsa
ikan, yang homolog dengan parathyroid
telah ditemukan, namum fungsinya belum
diketahui pasti.
19. Ginjal
• Ginjal merupakan salah satu organ yang
memiliki sel-sel endokrin, antara lain
jaringan internal, sel-sel kromaffin,
juxtaglomerulus, dan korpuskel stanius. .
• Fungsi kelenjar ini dikontrol oleh pituitari
melalui ACTH.
20. JARINGAN INTERRENAL
(ADRENAL CORTEX)
• Jaringan interrenal mensekresikan hormon
adrenocorticosteroid yang mengontrol proses
osmoregulasi dengan cara mempengaruhi ginjal,
insang dan saluran gastrointestinal, dan
mempengaruhi metabolisme protein dan
karbohidrat.
• Jaringan interrenal pada Cyclostomata, tersebar
sepanjang vena cardinalis posterior dan vena
lainnya.
• Pada Teleostei jaringan interrenal menyebar, tetapi
selalu membentuk bintik-bintik noda yang terdapat di
dekat atau pada kepala ginjal.
21. JARINGAN CHROMAFFIN
(SUPRARENAL)
• Sel-sel chromaffin pada ikan bertulang sejati
tersebar di sepanjang vena poscardinalis dan
dimungkinkan perluasannya tercampur dengan
sel interrenal.
• Jaringan ini mensekresikan adrenalin
mengadakan respon terhadap hormon ini
menaikkan kadar gula dalam darah
menaikkan tekanan darah, konsentrasi
melanin dalam melanophora
• Kerja hormon ini menyerupai sistem kerja
syaraf simpathetic
22. BADAN STANIUS
• Kelenjar ini memilik fungsi sebagai
kelenjar endokrin yang sekresi
sekresinya diduga ikut dalam proses
penyesuaian tekanan osmotik
lingkungan dengan tekanan osmotik
cairan tubuh pada ikan (osmoregulasi).
23. Gonad
• Gonad merupakan kelenjar endokrin yang
dipengaruhi oleh gonadotropin hormon
(GtH) yang disekresikan kelenjar pituitari.
• tidak secara langsung mempengaruhi
perkembangan telur atau seperma ikan
• mempengaruhi sekresi
estrogen oleh sel folikel telur
androgen oleh jaringan testis.
24. Gonad
• Estrogen yang umum didapatkan dalam
cairan ovarium teleostei adalah estradiol -
17β yang merupakan derivat dari
17αhydroxyprogesterone, sedangkan
androgen yang umum disintesis adalah
testosteron.
25. PULAU-PULAU LANGERHANS
• Pada ikan bertulang sejati biasanya
jaringan ini terdapat di pyloric caeca, usus
kecil, limpa dan empedu.
• menghasilkan insulin yang berperan
penting dalam metabolisme karbohidrat
dan dalam pengubahan glukosa
menjadi glycogen, dan dalam
oksidasi glukosa dan pembuatan lemak.
26. BADAN PINEAL
• Organ pineal pada puncak otak
atau pada bagian atas dienchepalon
merupakan fotoreseptor.
• Sekresi yang dihasilkan oleh badan pineal
adalah melatonin yang mengumpulkan
melanin.
27. Kelenjar Ultimobranchial
*Pada teleostei, kelenjar ultimobranchial terletak
pada septum pemisah antara rongga abdomen
dan sinus venosus,
*tampak sebagai pita berwarna putih pada septum.
*Kelenjar ini serupa dengan paratiroid pada
vertebrata tingkat tinggi, tetapi tidak berupa
folikel, melainkan menyebar pada septum.
28. Kelenjar Ultimobranchial
*Hormon yang disekresikan : Kalsitonin
*Hormon ini berperanan menurunkan kadar
kalsium darah.
*Beberapa kajian juga menunjukkan bahwa
kalsitonin dapat melakukan peranan
dalam membuat ikan mampu
menyesuaikan diri terhadap lingkungan
hidromineral yang berubah-ubah.
29. Urofisis
• nama lain : caudal neurosekretori sistem
• terletak pada bagian belakang spinal cord
• didapatkan pada setiap spesies ikan
• fungsi hormon yang dihasilkannya ????
• sekresi urofisis berhubungan dengan
fungsi osmoregulasi, dimana pengaruh
terbesarnya adalah pada ginjal.
30. Urofisis
• Ada 4 jenis hormon yang diidentifikasi dari urofisis,
yakni urotensin I, II, III dan IV.
• Pada ikan, urotensin I belum diketahui efeknya
secara pasti, tapi pada vertebrata darat, berperanan
dalam penurunan tekanan darah.
• Urotensin II berperan dalam kontradiksi otot licin,
misalnya otot rektum dan kandung kemih
• Urotensis III menstimulasi peningkatan penyerapan
NA+ oleh insang dan pelepasan NA+ oleh ginjal.
• Urotensin IV diduga adalah arginine vasotocin,
tetapi hanya teridentifikasi pada rainbow trout
Jepang.
• Pada ikan karper, urofisis memproduksi sejumlah
besar acetilcholine.