SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
DENAN SIROSIS HEPATIS
ADRI AKHYANI, SKep., Ns.
ANATOMI FISIOLOGI
SIRKULASI HEPAR
Suply darah hepar:
1. Arteri hepatika ( 30%
suply darah)
2. Vena porta ( dari
saluran pencernaan
dan limpa, sekitar
70%)
 Sirosis Hepatis adalah penyakit hati kronik yang
dicirikan oleh distorsi arsitektur hati yang normal
oleh lembar lembar jaringan ikat dan nodula
nodula regenerasi hati yang tidak berkaitan
dengan vaskular normal ( Price, 1995)
 Peningkatan kasus terjadi karena meningkatnya
kasus hepatitis virus dan asupan alkohol
 Perbandingan kasus pria dan wanita 2:1
Fungsi Hati
a. Pembentukan dan sekresi empedu;
b. Metabolisme pigmen empedu, proses konyugasinya
berlangsung dalam hati dan diekskresi ke dalam
empedu.
c. Metabolisme karbohidrat; glikogenesis,
glikogenolisis, gluko-neogenesis. Karbohidrat
disimpan dalam hati sebagai glikogen.
d. Metabolisme protein; sintesis protein. Protein serum
yang disintesis oleh hati :albumin serta alfa dan beta
globulin.
Faktor pembekuan darah yang disintesis oleh hati
adalah fibrinogen, protrombin. Pembentukan urea
yang kemudian diekskresi dalam kemih dan feses.
Penyimpanan protein (asam amino).
e. Metabolisme lemak,. Ketogenesis dan sintesis
kolesterol,
f. Penyimpanan lemak, vitamin dan mineral. Vitamin
yang larut dalam lemak (A,D,E,K) dan vitamin B12,
tembaga dan besi.
g. Metabolisme steroid. Hati menginaktifkan dan
mensekresi aldosteron, glukokortikoid, estrogen,
progesteron dan testosteron.
h. Detoksikasi. Hati bertanggung jawab atas bio
transformasi zat-zat berbahaya menjadi zat-zat
yang tidak berbahaya yang kemudian
diekskresikan oleh ginjal.
i. Ruang pengapung dan fungsi penyaring. Kerja
fagostik sel kupffer membuat bakteri dan debris
dari darah yang masuk melalui vena porta
ETIOLOGI
 Belum dimengerti dengan baik
 Alkohol 60-70%
 Obstruksi bilier : 5-10%
 Hepatitis kronis ( B dan C) : 10 %
 Gangguan metabolik
 Gangguan metabolik
 Gangguan immunitas
 Toksin dan obat
 Malnutrisi
 Malaria dan obstruksi aliran vena hepatik
1. Sirosis Laenec
 Sirosis yang diakibatkan karena pemakaian
alkohol kronik
 Terjadi pada 50% lebih kasus sirosis hepatis
 Perubahan pertama adalah adanya perlemakan
hati ( infiltrasi lemak)
 Terbentuk jaringan ikat dan jaringan parut
sehingga membentuk nodul halus
KLASIFIKASI/JENIS SIROSIS
 Nodul yang bertambah banyak hati semakin
menciut dan keras
 Keluhan awal: letih, lemah, BB
 Keluhan lanjut: mual, muntah, asites ,
hematemesis
 Diagnosis: biopsi liver, riwayat pemakaian alkohol
 Terapi : vitamin, mineral, pengobatan komplikasi
2. Sirosis Post Nekrotik/Makronodular
 Ditandai banyaknya kerusakan sel yang masive
 Nodul yang besar dan irreguler
 Etiologi: pasca infeksi viral akut ( Hep B & C )
 Liver mengecil dan bernodul
 Lebih jaundice dibanding laenec
 Diagnosis: biopsi lever
 Angka kematian : 75% meninggal akibat
komplikasi setelah 5 tahun
3. Sirosis Biliaris
 Penyebab : obstruksi posthepatik saluran empedu
 Terjadi penumpukan empedu dalam hati disertai
destrulgi sel hati.
 Gejala dini hati membesar , bergranula halus dan
berwarna hijau ikterus , kerusakan liver yang
dimulai dari duktus biliaris
 Gejala lanjut hati mengeras berwarna kehijauan
 Klinis: pruritis, urin berwarna gelap, feses pucat,
jaundice,
 Diagnosis: bilirubin; 3-10 mg (awal) dan >50 mg
(lanjut),
 Terapi : disesuaikan dengan simptom , diit tinggi
kalori dan rendah lemak
4. Sirosis Kardiak
 Disebabkan oleh gagal jantung yang lama
 Liver membesar karena darah dan cairan
 Klinis: Jaundice, pembesaran liver, asites, retensi
cairan, masalah sirkulasi
 Lab : bil. Terkanjugasi, alkaline Phosphate,
 Intervensi: menyertakan intervensi CHF
TANDA DAN GEJALA
 Gejala awal; samar dan non spesifi berupa
anoreksia, kelelahan, perubahan defekasi,
penurunan BB, mual, muntah
 Nyeri dan terasa berat pada epigastrium kanan
 Manifestasi gagal hepatoseluler; ikterus, edema
perifer, kecenderungan perdarahan, eritema
palmar, angioma laba-laba, ensefalopati
hepatikum, anemia, leukopeni, trombositopeni,
kecenderungan terjadi perdarahan,
 Manifestasi hipertensi portal adalah ;
- Peningkatan resistensi tekanan portal (v. porta
& a.hepatikum)
- Peningkatan resistensi v. portal sistem
kolateral dilatasi v. esovagus perdarahan
- Dilatasi v.umbilicus hemoroid interna
perdarahan di hemoroid
- Asites
- Ensefalopati hepatikum
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan Laboratorium
 Darah : Hb rendah, anemia, Trombositpenia,
leukopenia
 LFT: peningkatan SGOT, SGPT, laktat
dehidrogenase, serum alkaline, phosphatase
 Serum elektrolit
 Protrombin time : pemanjangan masa
pembekuan menunjukkan penurunan fungsi
hati.
 Penurunan Serum albumin.
 Pemeriksaan kolinesterase (CHE).
2. Pemeriksaan penunjang lainnya
 Radiologi dengan barium swallow untuk
melihat adanya variss esofagus.
 EGD. untuk melihat varises esofagus, sumber
perdarahan atau kemungkinan terjadi
perdarahan.
 USG
 CT SCAN
2. Pemeriksaan penunjang lainnya
 Radiologi dengan barium swallow untuk
melihat adanya variss esofagus.
 EGD. untuk melihat varises esofagus, sumber
perdarahan atau kemungkinan terjadi
perdarahan.
 USG
 CT SCAN
 MRI dan radioisotop hati memberikan
informasi tentang besar hati dan aliran darah
hepatik serta obstruksi aliran tersebut
 ERCP  endoscopic retrograde colanic
prancreatography untuk menyingkirkan adanya
obstruksi ekstra hepatik
 Angiografi untuk mengukur tekanan vena
porta
PENGOBATAN
 Ditujukan untuk mengatasi komplikasi
;perdarahan sal. Cerna, asites, ensefalopati hepatik
bukan memperbaiki proses fibrosis
1. Perdarahan sal. Cerna
- Penyebab; varises esofagus
- Lavage lambung
- H2 antagonis ( antasida, sukralfat)
- Klisma tinggi
- Vasopresin
- STE ( Sklerotik Terapi),Ligasi, Pembedahan,
- TIPPS (Transjugular Intra Hepatik
Postsistemik Stent Shunt)
2. Asites
- Parasintesis abdominal , jika mengganggu
pernafasan dan untuk tujuan diagnostik
- Pembatasan garam
- Kolaborasi pemberian diuresis (spironolakton)
3. Ensefalopati hepatik
dilakukan koreksi faktor pencetus seperti pemberian
KCL pada hipokalemia, mengurangi pemasukan
protein, pemberian antibiotik pada keadaan infeksi
sistemik
KOMPLIKASI
 Coma hepaticum
 Perdarahan
gastrointestinal
 Ulkus pepticum
 Karsinoma
hepatocellular
 Infeksi
 Hipertensi portal
 Asites
 Varises esofagus
 Peritonitis bacterial
spontan
 Sindroma hepatorenal
 Transforma
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
a. Aktifitas
Kelemahan, kelelahan, letih, letargi, masa otot
menurun
b. Sirkulasi
riwayat CHF, perikarditis, kanker, hipertensi,
hipotensi, disritmia jantung, distensi vena di
abdomen
c. Eliminasi
Diare, konstipasi, pembesaran abdomen
1. PENGKAJIAN
distensi abdomen (hepatomegali, splenomegali)
penurunan bising usus, melena, urin berwarna gelap
d. Makanan minuman
Anoreksia, intoleransi makanan, mual, muntah,
penurunan berat badan, turgor kulit turun, kulit
kering, jaundice, spider angioma, perdarahan gusi.
e. Neurosensori
Perubahan kepribadian/depresi, perubahan mental,
halusinasi
f. Rasa nyaman
Abdominal tenderness, pruritis, nyeri abdomen
g. Pernafasan
Dyspnoe, takipnoe, penurunan ekspansi paru akibat
asites
h. Safety
Pruritis, demam , jaundice, pthekie , spider angioma
i. Fungsi seksual
Perubahan menstruasi, impotensi, atropi testis,
gynecomastia, kerontokan rambut
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d.
inadekuat diit, ketidakmampuan proses / digest
nutrien, anoreksia, asites,
b. Kelebihan volume cairan b.d. mekanisme regular
SADH, menurunya protein plasma, malnutrisi
c. Gangguna integritas kulit b.d. perubahan sirkulasi ,
akumulasi garam di kulit, penurunan turgor kulit,
edema,
d. Pola nafas tidak efektif b.d. adanya ascites,
menurunya ekspansi paru, penurunan energi,fatigue
e. Risti terjadi perdarahan b.d. perubahan faktor
pembekuan darah , gangguan metabolisme vitamin
K
f. Gangguan proses pikir b.d. perubahan psikologik,
peningkatan serum amoniak , ketidak mampuan
liver untuk detoksifikasi zat/obat tertentu
g. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit b.d.
kurangnya informasi terkait kondisi klien, unfamilier
dengan sumber informasi
TERIMA KASIH……..

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Pp cerebral palsy
Pp cerebral palsyPp cerebral palsy
Pp cerebral palsy
 
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau Saraf Kejepit
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau Saraf KejepitHNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau Saraf Kejepit
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau Saraf Kejepit
 
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptxPPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Sepsis
SepsisSepsis
Sepsis
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
 
Laporan pendahuluan kolelitiasis
Laporan pendahuluan kolelitiasisLaporan pendahuluan kolelitiasis
Laporan pendahuluan kolelitiasis
 
Askep anak glomerulonefritis akut (gna)
Askep anak glomerulonefritis akut (gna)Askep anak glomerulonefritis akut (gna)
Askep anak glomerulonefritis akut (gna)
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
Soal mata
Soal mataSoal mata
Soal mata
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Osteoarthritis.pptx
Osteoarthritis.pptxOsteoarthritis.pptx
Osteoarthritis.pptx
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Ppt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaPpt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansia
 

Semelhante a Dokumen Asuhan Keperawatan Klien Dengan Sirosis Hepatis

Semelhante a Dokumen Asuhan Keperawatan Klien Dengan Sirosis Hepatis (20)

Serosis hepatis
Serosis hepatisSerosis hepatis
Serosis hepatis
 
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
 
tutorial-Sirosis hepatis
tutorial-Sirosis hepatistutorial-Sirosis hepatis
tutorial-Sirosis hepatis
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNAArdat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep sirosis
Askep sirosisAskep sirosis
Askep sirosis
 
Gagal ginjal kronik
Gagal ginjal kronikGagal ginjal kronik
Gagal ginjal kronik
 
Batu ginjal
Batu ginjalBatu ginjal
Batu ginjal
 
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxNama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Sirosis_Hati.pptx
Sirosis_Hati.pptxSirosis_Hati.pptx
Sirosis_Hati.pptx
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 
Hrs 88 arim
Hrs 88 arimHrs 88 arim
Hrs 88 arim
 
PPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptxPPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptx
 
Penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisPenyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronis
 
PENAMPANG GINJAL DAN KETERANGAN.docx
PENAMPANG GINJAL DAN KETERANGAN.docxPENAMPANG GINJAL DAN KETERANGAN.docx
PENAMPANG GINJAL DAN KETERANGAN.docx
 
askep-crf.ppt
askep-crf.pptaskep-crf.ppt
askep-crf.ppt
 
askep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
askep GAGAL GINJAL KRONIK.pptaskep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
askep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
 
109258193 case-ckd
109258193 case-ckd109258193 case-ckd
109258193 case-ckd
 
Askep jul
Askep julAskep jul
Askep jul
 

Mais de AdheliaSya

peran & fungsi perawat jiwa.pptx
peran & fungsi perawat jiwa.pptxperan & fungsi perawat jiwa.pptx
peran & fungsi perawat jiwa.pptxAdheliaSya
 
presentasi ca colon.pptx
presentasi ca colon.pptxpresentasi ca colon.pptx
presentasi ca colon.pptxAdheliaSya
 
PPT KEL 3.pptx
PPT KEL 3.pptxPPT KEL 3.pptx
PPT KEL 3.pptxAdheliaSya
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxAdheliaSya
 

Mais de AdheliaSya (6)

NEUREMA.pptx
NEUREMA.pptxNEUREMA.pptx
NEUREMA.pptx
 
peran & fungsi perawat jiwa.pptx
peran & fungsi perawat jiwa.pptxperan & fungsi perawat jiwa.pptx
peran & fungsi perawat jiwa.pptx
 
okta.pptx
okta.pptxokta.pptx
okta.pptx
 
presentasi ca colon.pptx
presentasi ca colon.pptxpresentasi ca colon.pptx
presentasi ca colon.pptx
 
PPT KEL 3.pptx
PPT KEL 3.pptxPPT KEL 3.pptx
PPT KEL 3.pptx
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
 

Último

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Último (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Dokumen Asuhan Keperawatan Klien Dengan Sirosis Hepatis

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENAN SIROSIS HEPATIS ADRI AKHYANI, SKep., Ns.
  • 3. SIRKULASI HEPAR Suply darah hepar: 1. Arteri hepatika ( 30% suply darah) 2. Vena porta ( dari saluran pencernaan dan limpa, sekitar 70%)
  • 4.  Sirosis Hepatis adalah penyakit hati kronik yang dicirikan oleh distorsi arsitektur hati yang normal oleh lembar lembar jaringan ikat dan nodula nodula regenerasi hati yang tidak berkaitan dengan vaskular normal ( Price, 1995)  Peningkatan kasus terjadi karena meningkatnya kasus hepatitis virus dan asupan alkohol  Perbandingan kasus pria dan wanita 2:1
  • 5. Fungsi Hati a. Pembentukan dan sekresi empedu; b. Metabolisme pigmen empedu, proses konyugasinya berlangsung dalam hati dan diekskresi ke dalam empedu. c. Metabolisme karbohidrat; glikogenesis, glikogenolisis, gluko-neogenesis. Karbohidrat disimpan dalam hati sebagai glikogen. d. Metabolisme protein; sintesis protein. Protein serum yang disintesis oleh hati :albumin serta alfa dan beta globulin.
  • 6. Faktor pembekuan darah yang disintesis oleh hati adalah fibrinogen, protrombin. Pembentukan urea yang kemudian diekskresi dalam kemih dan feses. Penyimpanan protein (asam amino). e. Metabolisme lemak,. Ketogenesis dan sintesis kolesterol, f. Penyimpanan lemak, vitamin dan mineral. Vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E,K) dan vitamin B12, tembaga dan besi. g. Metabolisme steroid. Hati menginaktifkan dan mensekresi aldosteron, glukokortikoid, estrogen, progesteron dan testosteron.
  • 7. h. Detoksikasi. Hati bertanggung jawab atas bio transformasi zat-zat berbahaya menjadi zat-zat yang tidak berbahaya yang kemudian diekskresikan oleh ginjal. i. Ruang pengapung dan fungsi penyaring. Kerja fagostik sel kupffer membuat bakteri dan debris dari darah yang masuk melalui vena porta
  • 8. ETIOLOGI  Belum dimengerti dengan baik  Alkohol 60-70%  Obstruksi bilier : 5-10%  Hepatitis kronis ( B dan C) : 10 %  Gangguan metabolik
  • 9.  Gangguan metabolik  Gangguan immunitas  Toksin dan obat  Malnutrisi  Malaria dan obstruksi aliran vena hepatik
  • 10. 1. Sirosis Laenec  Sirosis yang diakibatkan karena pemakaian alkohol kronik  Terjadi pada 50% lebih kasus sirosis hepatis  Perubahan pertama adalah adanya perlemakan hati ( infiltrasi lemak)  Terbentuk jaringan ikat dan jaringan parut sehingga membentuk nodul halus KLASIFIKASI/JENIS SIROSIS
  • 11.  Nodul yang bertambah banyak hati semakin menciut dan keras  Keluhan awal: letih, lemah, BB  Keluhan lanjut: mual, muntah, asites , hematemesis  Diagnosis: biopsi liver, riwayat pemakaian alkohol  Terapi : vitamin, mineral, pengobatan komplikasi
  • 12. 2. Sirosis Post Nekrotik/Makronodular  Ditandai banyaknya kerusakan sel yang masive  Nodul yang besar dan irreguler  Etiologi: pasca infeksi viral akut ( Hep B & C )  Liver mengecil dan bernodul  Lebih jaundice dibanding laenec  Diagnosis: biopsi lever  Angka kematian : 75% meninggal akibat komplikasi setelah 5 tahun
  • 13. 3. Sirosis Biliaris  Penyebab : obstruksi posthepatik saluran empedu  Terjadi penumpukan empedu dalam hati disertai destrulgi sel hati.  Gejala dini hati membesar , bergranula halus dan berwarna hijau ikterus , kerusakan liver yang dimulai dari duktus biliaris  Gejala lanjut hati mengeras berwarna kehijauan
  • 14.  Klinis: pruritis, urin berwarna gelap, feses pucat, jaundice,  Diagnosis: bilirubin; 3-10 mg (awal) dan >50 mg (lanjut),  Terapi : disesuaikan dengan simptom , diit tinggi kalori dan rendah lemak
  • 15. 4. Sirosis Kardiak  Disebabkan oleh gagal jantung yang lama  Liver membesar karena darah dan cairan  Klinis: Jaundice, pembesaran liver, asites, retensi cairan, masalah sirkulasi  Lab : bil. Terkanjugasi, alkaline Phosphate,  Intervensi: menyertakan intervensi CHF
  • 16.
  • 17. TANDA DAN GEJALA  Gejala awal; samar dan non spesifi berupa anoreksia, kelelahan, perubahan defekasi, penurunan BB, mual, muntah  Nyeri dan terasa berat pada epigastrium kanan  Manifestasi gagal hepatoseluler; ikterus, edema perifer, kecenderungan perdarahan, eritema palmar, angioma laba-laba, ensefalopati hepatikum, anemia, leukopeni, trombositopeni, kecenderungan terjadi perdarahan,
  • 18.  Manifestasi hipertensi portal adalah ; - Peningkatan resistensi tekanan portal (v. porta & a.hepatikum) - Peningkatan resistensi v. portal sistem kolateral dilatasi v. esovagus perdarahan - Dilatasi v.umbilicus hemoroid interna perdarahan di hemoroid - Asites - Ensefalopati hepatikum
  • 19.
  • 20. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. Pemeriksaan Laboratorium  Darah : Hb rendah, anemia, Trombositpenia, leukopenia  LFT: peningkatan SGOT, SGPT, laktat dehidrogenase, serum alkaline, phosphatase  Serum elektrolit  Protrombin time : pemanjangan masa pembekuan menunjukkan penurunan fungsi hati.
  • 21.  Penurunan Serum albumin.  Pemeriksaan kolinesterase (CHE). 2. Pemeriksaan penunjang lainnya  Radiologi dengan barium swallow untuk melihat adanya variss esofagus.  EGD. untuk melihat varises esofagus, sumber perdarahan atau kemungkinan terjadi perdarahan.  USG  CT SCAN
  • 22. 2. Pemeriksaan penunjang lainnya  Radiologi dengan barium swallow untuk melihat adanya variss esofagus.  EGD. untuk melihat varises esofagus, sumber perdarahan atau kemungkinan terjadi perdarahan.  USG  CT SCAN  MRI dan radioisotop hati memberikan informasi tentang besar hati dan aliran darah hepatik serta obstruksi aliran tersebut
  • 23.  ERCP  endoscopic retrograde colanic prancreatography untuk menyingkirkan adanya obstruksi ekstra hepatik  Angiografi untuk mengukur tekanan vena porta
  • 24. PENGOBATAN  Ditujukan untuk mengatasi komplikasi ;perdarahan sal. Cerna, asites, ensefalopati hepatik bukan memperbaiki proses fibrosis 1. Perdarahan sal. Cerna - Penyebab; varises esofagus - Lavage lambung - H2 antagonis ( antasida, sukralfat) - Klisma tinggi
  • 25. - Vasopresin - STE ( Sklerotik Terapi),Ligasi, Pembedahan, - TIPPS (Transjugular Intra Hepatik Postsistemik Stent Shunt) 2. Asites - Parasintesis abdominal , jika mengganggu pernafasan dan untuk tujuan diagnostik - Pembatasan garam - Kolaborasi pemberian diuresis (spironolakton)
  • 26. 3. Ensefalopati hepatik dilakukan koreksi faktor pencetus seperti pemberian KCL pada hipokalemia, mengurangi pemasukan protein, pemberian antibiotik pada keadaan infeksi sistemik
  • 27. KOMPLIKASI  Coma hepaticum  Perdarahan gastrointestinal  Ulkus pepticum  Karsinoma hepatocellular  Infeksi  Hipertensi portal  Asites  Varises esofagus  Peritonitis bacterial spontan  Sindroma hepatorenal  Transforma
  • 28. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN a. Aktifitas Kelemahan, kelelahan, letih, letargi, masa otot menurun b. Sirkulasi riwayat CHF, perikarditis, kanker, hipertensi, hipotensi, disritmia jantung, distensi vena di abdomen c. Eliminasi Diare, konstipasi, pembesaran abdomen 1. PENGKAJIAN
  • 29. distensi abdomen (hepatomegali, splenomegali) penurunan bising usus, melena, urin berwarna gelap d. Makanan minuman Anoreksia, intoleransi makanan, mual, muntah, penurunan berat badan, turgor kulit turun, kulit kering, jaundice, spider angioma, perdarahan gusi. e. Neurosensori Perubahan kepribadian/depresi, perubahan mental, halusinasi f. Rasa nyaman Abdominal tenderness, pruritis, nyeri abdomen
  • 30. g. Pernafasan Dyspnoe, takipnoe, penurunan ekspansi paru akibat asites h. Safety Pruritis, demam , jaundice, pthekie , spider angioma i. Fungsi seksual Perubahan menstruasi, impotensi, atropi testis, gynecomastia, kerontokan rambut
  • 31. 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d. inadekuat diit, ketidakmampuan proses / digest nutrien, anoreksia, asites, b. Kelebihan volume cairan b.d. mekanisme regular SADH, menurunya protein plasma, malnutrisi c. Gangguna integritas kulit b.d. perubahan sirkulasi , akumulasi garam di kulit, penurunan turgor kulit, edema, d. Pola nafas tidak efektif b.d. adanya ascites, menurunya ekspansi paru, penurunan energi,fatigue
  • 32. e. Risti terjadi perdarahan b.d. perubahan faktor pembekuan darah , gangguan metabolisme vitamin K f. Gangguan proses pikir b.d. perubahan psikologik, peningkatan serum amoniak , ketidak mampuan liver untuk detoksifikasi zat/obat tertentu g. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit b.d. kurangnya informasi terkait kondisi klien, unfamilier dengan sumber informasi