SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
LOGOwww.themegallery.com
Adi Wijaya
Albert Andika Prasetia
Budi Santoso
Ganjar Asdi Sudrajat
Rozqi Hakiki
Kelompok 1
Penyusunan Anggaran Piutang
LOGO
Penyelidikan pemberian Kredit
dengan 5 C dan 3 S
Teknik 5 C Teknik 3 C
LOGO
Penyelidikan pemberian Kredit
dengan 5 C
1. Character : Tabiat, Kepribadian, dan niat baik
Debitor
2. Capacity: kemampuan membayar
3. Capital : Posisi keuangan Debitor
4. Condition : Keadaan Politik, Ekonomi, Sosial,
Budaya, Pertahanan, dan Keamanan.
5. Collateral : Jaminan Kredit
LOGO
1. Soliditas Komersial : mengenal kepercayaan
debitor atas kejujuran untuk melunasi secara
tepat waktu
2. Soliditas Finansial : kepercayaan kepada
calon debitor tentang kondisi keuangan untuk
melunasi secara tepat waktu
3. Soliditas Moral : mengenai kepercayaan
kepada calon debitor atas moral yang baik
Penyelidikan pemberian Kredit dengan 3S
LOGO
Piutang
 Piutang (receivable) adalah hak menagih
sejumlah harta dari kreditor (Pemberi Pinjaman)
kepada Debitor (Penerimaan Pinjaman) yang
bersedia melunasi pada waktu mendatang.
LOGO
Terjadinya Piutang
1. Terdapat dua Pihak (calon debitur dan
kreditur)
2. Ada kesediaan debitor membayar (surat
pernyatan hitam di atas putih)
3. Ada tempo pembayaran piutang (jatuh tempo
yang telah di jelaskan dalam kontrak utang,
apakah tiap tanggal satu awal bulan atau
sesuai kesepakatan)
4. Adanya hak menagih dari kreditor (surat
pernyataan)
LOGO
Jenis Piutang
 Piutang Wesel (notes receivable) : Piutang
yang didukung dengan janji tertulis berbentuk
Wesel.
 Piutang Usaha (acount Receivable) :Piutang
yang terjadi akibat menjual barang atau jasa
secara kredit dari usaha pokok perusahaan.
LOGO
Jenis Piutang (Lanjutan)
 Piutang Surat Berharga
 Beban dibayar dimuka
 Setoran Jaminan
 Piutang Pajak
 Pinjaman Pekerja
 Piutang Uang Muka
LOGO
Manfaat Anggaran Piutang
 Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet
penjualan, sehingga keuntungan juga dapat
ditingkatkan
 Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang
dapat menciptakan keuntungan tambahan
tertentu bagi perusahaan
 Dapat mempererat hubungan dagang antara
perusahaan dengan relasinya
LOGO
Hal yang harus diperhatikan dalam
pemberian piutang
 Anggaran penjualan
 Keadaan persaingan di pasar
 Posisi perusahaan dalam persaingan
 Syarat pembayaran yang ditawarkan
perusahaan
 Kebijakan perusahaan dalam penagihan
piutang
 Rencana perusahaan untuk melakukan
penjualan secara kredit aktiva-aktiva lain, selain
barang hasil produksinya.
LOGO
Faktor yang mempengaruhi Anggaran Piutang
 Besar Volume Barang dagangan
 Standar Kredit
 Jangka Waktu Kredit
 Pemberian Potongan
 Pembatasan kredit
 Kebijakan penagihan piutang
LOGO
Volume Barang yang dijual secara
Kredit
 Semakin besar penjualan secara piutang
semakin besar resiko yang tertanam dalam
piutang.
LOGO
Standar Kredit
 Semakin Longgar standar kredit diberikan maka
semakin besar piutang tertanam dan resiko
kerugian piutang. Analisis 5 C dan 3 S
diabaikan.
 Semakin ketat dan ekstrem standar kredit
diberikan maka semakin kecil piutang tertanam
dan resiko kerugian piutang. Debitor akan
diseleksi secara ketat
LOGO
Jangka Waktu
 Jangka waktu kredit mempengaruhi besar
kecilnya piutang usaha yang tertanam.
 Semakin panjang jangka waktu kredit maka
semakin besar piutang usaha yang tertanam,
dan sebaliknya. Jangka waktu kredit yang
panjang dapat meningkatkan volume barang
atau jasa yang dijual, di samping juga
mengakibatkan piutang usaha semakin besar
LOGO
Contoh piutang jangka panjang
 Penjualan Barang secara kredit dengan pembayaran
10% diangsur bulan sebulan, 20% bulan kedua,ketiga,
dan keempat ,15% untuk bulan kelima dan keenam
 Piutang bulan barang dijual Rp100.000
 Piutang bulan pertama 90%x Rp100.000 Rp900.000
 Piutang bulan kedua 70% x Rp100.000 Rp700.000
 Piutang bulan ketiga 50%x Rp100.000 Rp500.000
 Piutang bulan keempat 30% x Rp100.000 Rp300.000
 Piutang bulan kelima 15%x Rp100.000 Rp150.000
 Piutang bulan keenam 0% x Rp100.000 Rp 0
LOGO
Contoh piutang jangka pendek
 Penjualan Barang secara kredit dengan harga
Rp100.000,
 Pembayaran 10% pada bulan pertama, dan 90% pada
bulan kedua
 Piutang bulan barang dijual Rp100.000
 Piutang bulan pertama 90%x Rp100.000 Rp900.000
 Piutang bulan kedua 0% x Rp100.000 Rp
0
LOGO
Jangka Waktu Kredit mempengaruhi laba
Keterangan Tunai Kredit 3
bulan
Kredit 6
bulan
Kredit 12
Bulan
Jualan 1.000 1.000 1.000 1.000
Laba 15% x jualan 150 150 150 150
Kas 110 110 110 110
Piutang usaha 0 250 500 1000
Sediaan 200 200 200 200
Harga tetap bersih 500 500 500 500
880 1.060 1.310 1.810
Utang usaha 300 300 300 300
Modal sendiri 510 760 1.010 1.510
Laba investasi 29,41% 19,74% 14,85% 9,93%
LOGO
Pemberian Potongan
 Pemberian potongah harga yang besar akan memperkecil
piutang usaha yang tertanam, dan sebaliknya
1. Barang dijual Rp100.000
2. Pembelian tunai (potongan 10%) Rp 10.000
3. Uang yang dibayar pembeli Rp 90.000
 Pemberian potongah harga yang Kecil akan memperbesar
piutang usaha yang tertanam,
1. Barang dijual Rp100.000
2. Pembelian tunai (potongan 5%) Rp
5.000
3. Uang yang dibayar pembeli Rp 95.000
LOGO
Pembatasan Kredit
Dalam arti kuantitatif, yaitu berkenaan dengan batas (jumlah) kredit
maksimal yang akan diberikan.
Semakin tinggi batasan (plafon) kredit, maka semakin besar pitang
usaha yang tertanam, begitu juga sebaliknya
LOGO
Pembatasan Kredit
 Semakin tinggi besaran batasan (plafon) kredit
semakin besar piutang tertanam,
 Semakin rendah besaran batasan (plafon)
kredit semakin kecil piutang tertanam,
LOGO
Kebijakan Penagihan Piutang
Kebijakan ini mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha yang
tertanam
Aktif Pasif
• Memperbesar piutang
usaha yang tertanam
• Memerlukan biaya yang
lebih sedikit
• Memperkecil piutang
usaha yang tertanam
• Memerlukan biaya yang
besar, contoh : biaya
perjalanan, telepon,
surat-menyurat, adm.
piutang
LOGO
Kebijakan Penagihan Piutang
 Semakin aktif kebijakan penagihan piutang
dapat memperkecil piutang usaha tertanam
namum menambah biaya (beban) dibandingan
dengan penagihan pasif.
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran
Piutang
Data Realisasi dan Anggaran Jualan PT Waja
Sampai Kaputing Triwulan I 2010
Syarat Pembayaran : 50% Tunai, 40% Kredit Sebulan, 10% Kredit Dua
Bulan. Taksiran Piutang Tak Tertagih 1%.
Realisasi Desember Rp80.000,00
Anggaran Januari Rp85.000,00
Februari Rp90.000,00
Maret Rp95.000,00
inget yang ini ya, jangan yang
disana aja yg diinget terus...
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran
Piutang
Langkah I : Hitung Jumlah Piutang Usaha
Langkah II : Hitung Cadangan Penghapusan Piutang
Tak Tertagih
Langkah III : Hitung Jumlah Piutang Usaha Bersih
(sekaligus Anggaran Piutang Usaha)
Persamaan Umum
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran
Piutang
Langkah I : Hitung Jumlah Piutang Usaha
Bulan Jumlah
Januari 10% x 80.000 + 50% x 85.000 = 50.500
Februari 10% x 85.000 + 50% x 90.000 = 53.500
Maret 10% x 90.000 + 50% x 95.000 = 56.500
Ini angka apaan ya? Darimana ya munculnya?
inget yang ini ya...
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran
Piutang
Penjelasan Lvl. Beginner (cocok untuk yang duduk
belakang, tidur tiduran dan main Duel Otak saat kelompok
kami presentasi)
Contoh : Jumlah Piutang bulan Januari (Penjualan Desember dan
Januari)
Bulan Jumlah Piutang Keterangan
Desember 10% x 80.000 = 8.000 Piutang itu kan yang belum terbayar, jadi pada
bulan Januari yang belum terbayar adalah yang
masih menjadi kredit dua bulan (10%). 80.000
adalah penjualan bulan lalu (desember)
Januari (10%+40%) x 85.000 = 42.500 Yang masih menjadi piutang adalah yang masih
menjadi kredit satu bulan (40%) dan kredit dua
bulan (10%). Bisa saja dengan mengurangkan
sebesar yang dibayar secara tunai (50%). 85.000
adalah penjualan bulan ini (januari)
Total 8.000 + 42.500 = 50.500 Ini hasil akhirnya, ga perlu dikasih keterangan
juga gapapa, cuma biar keliatan panjang aja
sekalian ngabisin waktu presentasi.
Ingat!!!
Aturan Pembayaran
50% Tunai
40% Kredit Satu Bulan
10% Kredit Dua Bulan
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran
Piutang
Langkah II : Hitung Cadangan Penghapusan Piutang Tak
Tertagih
Pertama : Hitung Taksiran Piutang Tak Tertagih per Bulan
Desember 1% x 80.000 = 800
Januari 1% x 85.000 = 850
Februari 1% x 90.000 = 900
Maret 1% x 95.000 = 950
Ingat!!!
Aturan Pembayaran
Taksiran Piutang Tak Tertagih
sebesar 1%
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran
Piutang
Langkah II : Hitung Cadangan Penghapusan Piutang Tak
Tertagih
Kedua : Hitung Cadangan Piutang Tak Tertagih
Cadangan Bulan x = Taksiran Piutang Tak Tertagih (PTT) bulan x-1 + Taksiran PTT bulan x
Januari 800 + 850 = 1.650 Taksiran PTT Bulan Desember + Januari
Februari 850 + 900 = 1.750 Taksiran PTT Bulan Januari + Februari
Maret 900 + 950 = 1.850 Taksiran PTT Bulan Februari + Maret
Desember 1% x 80.000 = 800
Januari 1% x 85.000 = 850
Februari 1% x 90.000 = 900
Maret 1% x 95.000 = 950
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran
Piutang
Langkah III : Hitung Jumlah Piutang Usaha Bersih
(sekaligus Anggaran Piutang Usaha)
LOGO
Ilustrasi Penyusunan Anggaran
Piutang
Langkah III : Hitung Jumlah Piutang Usaha Bersih
(sekaligus Anggaran Piutang Usaha)
PT Waja Sampai Kaputing
Anggaran Piutang Usaha
Triwulan Pertama Tahun 2010
Keterangan Januari Februari Maret
Piutang Usaha 50.500 53.500 56.500
Cadangan Penghapusan 1.650 1.750 1.850
Piutang Usaha Bersih 48.850 51.750 54.650
Langkah I
Langkah II
LOGOwww.themegallery.com

More Related Content

What's hot

Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
arkirusmana
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
Cep Fathurrahman
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
tonyherman87
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
DIANA LESTARI
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
Sefri Yunita
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
Ayi Suwandi
 
Surat berharga saham
Surat berharga sahamSurat berharga saham
Surat berharga saham
monkeane
 

What's hot (20)

Anggaran piutang
Anggaran piutangAnggaran piutang
Anggaran piutang
 
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
Modal kerja
Modal kerjaModal kerja
Modal kerja
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
 
16634 manajemen kas
16634 manajemen kas16634 manajemen kas
16634 manajemen kas
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Anggaran perencanaan dan pengendalian
Anggaran perencanaan dan pengendalianAnggaran perencanaan dan pengendalian
Anggaran perencanaan dan pengendalian
 
Surat berharga saham
Surat berharga sahamSurat berharga saham
Surat berharga saham
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
 
Anggaran perusahaan dagang
Anggaran perusahaan dagangAnggaran perusahaan dagang
Anggaran perusahaan dagang
 

Viewers also liked (6)

Contoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaanContoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaan
 
Anggaran penjualan Matakuliah Penganggaran
Anggaran penjualan Matakuliah PenganggaranAnggaran penjualan Matakuliah Penganggaran
Anggaran penjualan Matakuliah Penganggaran
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
 
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 

Similar to penyusunan anggaran piutang

93003 12-660645907990
93003 12-66064590799093003 12-660645907990
93003 12-660645907990
Ikhsandi Mhd
 
MODUL MATKEU_2 2018.pptx
MODUL MATKEU_2 2018.pptxMODUL MATKEU_2 2018.pptx
MODUL MATKEU_2 2018.pptx
SelmaAndriyana
 
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
sitifajarmarinda
 
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MAMakalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
agus niar nazara niar nazara
 

Similar to penyusunan anggaran piutang (20)

10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
 
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang DagangBab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutang
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bank
 
2_MateriTerbuka_Diskon.pptx
2_MateriTerbuka_Diskon.pptx2_MateriTerbuka_Diskon.pptx
2_MateriTerbuka_Diskon.pptx
 
93003 12-660645907990
93003 12-66064590799093003 12-660645907990
93003 12-660645907990
 
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.pptMinggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Diskon tunai
Diskon tunai Diskon tunai
Diskon tunai
 
Persentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptxPersentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptx
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
manajemen keuangan pengelolaan piutang
manajemen keuangan pengelolaan piutang manajemen keuangan pengelolaan piutang
manajemen keuangan pengelolaan piutang
 
Resume uts man.keuangan 1
Resume uts man.keuangan 1Resume uts man.keuangan 1
Resume uts man.keuangan 1
 
How to Get Your First Fund or Investor
How to Get Your First Fund or InvestorHow to Get Your First Fund or Investor
How to Get Your First Fund or Investor
 
MODUL MATKEU_2 2018.pptx
MODUL MATKEU_2 2018.pptxMODUL MATKEU_2 2018.pptx
MODUL MATKEU_2 2018.pptx
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
 
Bab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutangBab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutang
 
Kewajiban lancar
Kewajiban lancarKewajiban lancar
Kewajiban lancar
 
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
 
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MAMakalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
 

More from 9elevenStarUnila

More from 9elevenStarUnila (20)

Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen
 
Audit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya ManusiaAudit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya Manusia
 
Audit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan OperasiAudit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan Operasi
 
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creameryPresentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
 
Airbnb
AirbnbAirbnb
Airbnb
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
 
Prezi plumgarth
Prezi plumgarthPrezi plumgarth
Prezi plumgarth
 
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera BreadKelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
 
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8  case 4.2 d.light - presentasiKelompok 8  case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
 
Kasus 4.1. Kazoo Toys
Kasus 4.1. Kazoo ToysKasus 4.1. Kazoo Toys
Kasus 4.1. Kazoo Toys
 
Presentasi kelompok 6 segway
Presentasi kelompok 6  segwayPresentasi kelompok 6  segway
Presentasi kelompok 6 segway
 
Kelompok 5 TOMMY JOHN
Kelompok 5 TOMMY JOHNKelompok 5 TOMMY JOHN
Kelompok 5 TOMMY JOHN
 
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF). kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3  case 2.1 ScriptPadKelompok 3  case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
 
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic CorporationKasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
 
Runkeeper
RunkeeperRunkeeper
Runkeeper
 
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi ManajemenModul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
 
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan KeuanganModul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
 
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MScPanduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
 

penyusunan anggaran piutang

  • 1. LOGOwww.themegallery.com Adi Wijaya Albert Andika Prasetia Budi Santoso Ganjar Asdi Sudrajat Rozqi Hakiki Kelompok 1 Penyusunan Anggaran Piutang
  • 2. LOGO Penyelidikan pemberian Kredit dengan 5 C dan 3 S Teknik 5 C Teknik 3 C
  • 3. LOGO Penyelidikan pemberian Kredit dengan 5 C 1. Character : Tabiat, Kepribadian, dan niat baik Debitor 2. Capacity: kemampuan membayar 3. Capital : Posisi keuangan Debitor 4. Condition : Keadaan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan, dan Keamanan. 5. Collateral : Jaminan Kredit
  • 4. LOGO 1. Soliditas Komersial : mengenal kepercayaan debitor atas kejujuran untuk melunasi secara tepat waktu 2. Soliditas Finansial : kepercayaan kepada calon debitor tentang kondisi keuangan untuk melunasi secara tepat waktu 3. Soliditas Moral : mengenai kepercayaan kepada calon debitor atas moral yang baik Penyelidikan pemberian Kredit dengan 3S
  • 5. LOGO Piutang  Piutang (receivable) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor (Pemberi Pinjaman) kepada Debitor (Penerimaan Pinjaman) yang bersedia melunasi pada waktu mendatang.
  • 6. LOGO Terjadinya Piutang 1. Terdapat dua Pihak (calon debitur dan kreditur) 2. Ada kesediaan debitor membayar (surat pernyatan hitam di atas putih) 3. Ada tempo pembayaran piutang (jatuh tempo yang telah di jelaskan dalam kontrak utang, apakah tiap tanggal satu awal bulan atau sesuai kesepakatan) 4. Adanya hak menagih dari kreditor (surat pernyataan)
  • 7. LOGO Jenis Piutang  Piutang Wesel (notes receivable) : Piutang yang didukung dengan janji tertulis berbentuk Wesel.  Piutang Usaha (acount Receivable) :Piutang yang terjadi akibat menjual barang atau jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan.
  • 8. LOGO Jenis Piutang (Lanjutan)  Piutang Surat Berharga  Beban dibayar dimuka  Setoran Jaminan  Piutang Pajak  Pinjaman Pekerja  Piutang Uang Muka
  • 9. LOGO Manfaat Anggaran Piutang  Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet penjualan, sehingga keuntungan juga dapat ditingkatkan  Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang dapat menciptakan keuntungan tambahan tertentu bagi perusahaan  Dapat mempererat hubungan dagang antara perusahaan dengan relasinya
  • 10. LOGO Hal yang harus diperhatikan dalam pemberian piutang  Anggaran penjualan  Keadaan persaingan di pasar  Posisi perusahaan dalam persaingan  Syarat pembayaran yang ditawarkan perusahaan  Kebijakan perusahaan dalam penagihan piutang  Rencana perusahaan untuk melakukan penjualan secara kredit aktiva-aktiva lain, selain barang hasil produksinya.
  • 11. LOGO Faktor yang mempengaruhi Anggaran Piutang  Besar Volume Barang dagangan  Standar Kredit  Jangka Waktu Kredit  Pemberian Potongan  Pembatasan kredit  Kebijakan penagihan piutang
  • 12. LOGO Volume Barang yang dijual secara Kredit  Semakin besar penjualan secara piutang semakin besar resiko yang tertanam dalam piutang.
  • 13. LOGO Standar Kredit  Semakin Longgar standar kredit diberikan maka semakin besar piutang tertanam dan resiko kerugian piutang. Analisis 5 C dan 3 S diabaikan.  Semakin ketat dan ekstrem standar kredit diberikan maka semakin kecil piutang tertanam dan resiko kerugian piutang. Debitor akan diseleksi secara ketat
  • 14. LOGO Jangka Waktu  Jangka waktu kredit mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha yang tertanam.  Semakin panjang jangka waktu kredit maka semakin besar piutang usaha yang tertanam, dan sebaliknya. Jangka waktu kredit yang panjang dapat meningkatkan volume barang atau jasa yang dijual, di samping juga mengakibatkan piutang usaha semakin besar
  • 15. LOGO Contoh piutang jangka panjang  Penjualan Barang secara kredit dengan pembayaran 10% diangsur bulan sebulan, 20% bulan kedua,ketiga, dan keempat ,15% untuk bulan kelima dan keenam  Piutang bulan barang dijual Rp100.000  Piutang bulan pertama 90%x Rp100.000 Rp900.000  Piutang bulan kedua 70% x Rp100.000 Rp700.000  Piutang bulan ketiga 50%x Rp100.000 Rp500.000  Piutang bulan keempat 30% x Rp100.000 Rp300.000  Piutang bulan kelima 15%x Rp100.000 Rp150.000  Piutang bulan keenam 0% x Rp100.000 Rp 0
  • 16. LOGO Contoh piutang jangka pendek  Penjualan Barang secara kredit dengan harga Rp100.000,  Pembayaran 10% pada bulan pertama, dan 90% pada bulan kedua  Piutang bulan barang dijual Rp100.000  Piutang bulan pertama 90%x Rp100.000 Rp900.000  Piutang bulan kedua 0% x Rp100.000 Rp 0
  • 17. LOGO Jangka Waktu Kredit mempengaruhi laba Keterangan Tunai Kredit 3 bulan Kredit 6 bulan Kredit 12 Bulan Jualan 1.000 1.000 1.000 1.000 Laba 15% x jualan 150 150 150 150 Kas 110 110 110 110 Piutang usaha 0 250 500 1000 Sediaan 200 200 200 200 Harga tetap bersih 500 500 500 500 880 1.060 1.310 1.810 Utang usaha 300 300 300 300 Modal sendiri 510 760 1.010 1.510 Laba investasi 29,41% 19,74% 14,85% 9,93%
  • 18. LOGO Pemberian Potongan  Pemberian potongah harga yang besar akan memperkecil piutang usaha yang tertanam, dan sebaliknya 1. Barang dijual Rp100.000 2. Pembelian tunai (potongan 10%) Rp 10.000 3. Uang yang dibayar pembeli Rp 90.000  Pemberian potongah harga yang Kecil akan memperbesar piutang usaha yang tertanam, 1. Barang dijual Rp100.000 2. Pembelian tunai (potongan 5%) Rp 5.000 3. Uang yang dibayar pembeli Rp 95.000
  • 19. LOGO Pembatasan Kredit Dalam arti kuantitatif, yaitu berkenaan dengan batas (jumlah) kredit maksimal yang akan diberikan. Semakin tinggi batasan (plafon) kredit, maka semakin besar pitang usaha yang tertanam, begitu juga sebaliknya
  • 20. LOGO Pembatasan Kredit  Semakin tinggi besaran batasan (plafon) kredit semakin besar piutang tertanam,  Semakin rendah besaran batasan (plafon) kredit semakin kecil piutang tertanam,
  • 21. LOGO Kebijakan Penagihan Piutang Kebijakan ini mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha yang tertanam Aktif Pasif • Memperbesar piutang usaha yang tertanam • Memerlukan biaya yang lebih sedikit • Memperkecil piutang usaha yang tertanam • Memerlukan biaya yang besar, contoh : biaya perjalanan, telepon, surat-menyurat, adm. piutang
  • 22. LOGO Kebijakan Penagihan Piutang  Semakin aktif kebijakan penagihan piutang dapat memperkecil piutang usaha tertanam namum menambah biaya (beban) dibandingan dengan penagihan pasif.
  • 23. LOGO Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang Data Realisasi dan Anggaran Jualan PT Waja Sampai Kaputing Triwulan I 2010 Syarat Pembayaran : 50% Tunai, 40% Kredit Sebulan, 10% Kredit Dua Bulan. Taksiran Piutang Tak Tertagih 1%. Realisasi Desember Rp80.000,00 Anggaran Januari Rp85.000,00 Februari Rp90.000,00 Maret Rp95.000,00 inget yang ini ya, jangan yang disana aja yg diinget terus...
  • 24. LOGO Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang Langkah I : Hitung Jumlah Piutang Usaha Langkah II : Hitung Cadangan Penghapusan Piutang Tak Tertagih Langkah III : Hitung Jumlah Piutang Usaha Bersih (sekaligus Anggaran Piutang Usaha) Persamaan Umum
  • 25. LOGO Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang Langkah I : Hitung Jumlah Piutang Usaha Bulan Jumlah Januari 10% x 80.000 + 50% x 85.000 = 50.500 Februari 10% x 85.000 + 50% x 90.000 = 53.500 Maret 10% x 90.000 + 50% x 95.000 = 56.500 Ini angka apaan ya? Darimana ya munculnya? inget yang ini ya...
  • 26. LOGO Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang Penjelasan Lvl. Beginner (cocok untuk yang duduk belakang, tidur tiduran dan main Duel Otak saat kelompok kami presentasi) Contoh : Jumlah Piutang bulan Januari (Penjualan Desember dan Januari) Bulan Jumlah Piutang Keterangan Desember 10% x 80.000 = 8.000 Piutang itu kan yang belum terbayar, jadi pada bulan Januari yang belum terbayar adalah yang masih menjadi kredit dua bulan (10%). 80.000 adalah penjualan bulan lalu (desember) Januari (10%+40%) x 85.000 = 42.500 Yang masih menjadi piutang adalah yang masih menjadi kredit satu bulan (40%) dan kredit dua bulan (10%). Bisa saja dengan mengurangkan sebesar yang dibayar secara tunai (50%). 85.000 adalah penjualan bulan ini (januari) Total 8.000 + 42.500 = 50.500 Ini hasil akhirnya, ga perlu dikasih keterangan juga gapapa, cuma biar keliatan panjang aja sekalian ngabisin waktu presentasi. Ingat!!! Aturan Pembayaran 50% Tunai 40% Kredit Satu Bulan 10% Kredit Dua Bulan
  • 27. LOGO Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang Langkah II : Hitung Cadangan Penghapusan Piutang Tak Tertagih Pertama : Hitung Taksiran Piutang Tak Tertagih per Bulan Desember 1% x 80.000 = 800 Januari 1% x 85.000 = 850 Februari 1% x 90.000 = 900 Maret 1% x 95.000 = 950 Ingat!!! Aturan Pembayaran Taksiran Piutang Tak Tertagih sebesar 1%
  • 28. LOGO Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang Langkah II : Hitung Cadangan Penghapusan Piutang Tak Tertagih Kedua : Hitung Cadangan Piutang Tak Tertagih Cadangan Bulan x = Taksiran Piutang Tak Tertagih (PTT) bulan x-1 + Taksiran PTT bulan x Januari 800 + 850 = 1.650 Taksiran PTT Bulan Desember + Januari Februari 850 + 900 = 1.750 Taksiran PTT Bulan Januari + Februari Maret 900 + 950 = 1.850 Taksiran PTT Bulan Februari + Maret Desember 1% x 80.000 = 800 Januari 1% x 85.000 = 850 Februari 1% x 90.000 = 900 Maret 1% x 95.000 = 950
  • 29. LOGO Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang Langkah III : Hitung Jumlah Piutang Usaha Bersih (sekaligus Anggaran Piutang Usaha)
  • 30. LOGO Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang Langkah III : Hitung Jumlah Piutang Usaha Bersih (sekaligus Anggaran Piutang Usaha) PT Waja Sampai Kaputing Anggaran Piutang Usaha Triwulan Pertama Tahun 2010 Keterangan Januari Februari Maret Piutang Usaha 50.500 53.500 56.500 Cadangan Penghapusan 1.650 1.750 1.850 Piutang Usaha Bersih 48.850 51.750 54.650 Langkah I Langkah II