SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
i
MAKALAH
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN
BUDAYA INDONESIA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK;
1. SUPREHATIN
2. RINDI SETIAWATI
3. ADEK FITRIANI
4. IDA FARIDA
5. WIDIA LESTARI
6. AYU WINDA SARI
KELAS: XII IPA
SMA NEGERI 1 REBANG TANGKAS
KECAMATAN REBANG TANGKAS
KABUPATN WAY KANAN
TAHUN 2014/205
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya
sehinnga dapat menyelesaikan tugas makalah PKn yang berjudul Pengaruh Globalisasi
Terhadap Kehidupan Budaya Indonesia.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran PKn. Dalam makalah ini diuraikan tentang Pengaruh Gkobalisasi dalam bidang
ekonomi, mencakup tentang Pengaruh Positif, dan cara Menaggulangi pengaruh
Negatif Globalisasi. Penyusun menyadari, penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, serta masih banyak kekurangan. Pentusun mohon kritik dan saran dari rekan-
rekan semua kearah kesempurnaan makalah ini.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Guru Mata Pelajaran PKN atas
bimbingannya, dan juga kepada rekan-rekan yang terlibat didalamnya, sehingga makalah ini
bisa tersusun.
Akhirnya penyusun berharap, makalah ini bisa nermanfaat bagi pentusun sendiri ataupun
semua pihak yang memerlukan.
Rebang Tangkas, 04-02-2015
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................................................
B. Batasan Masalah .........................................................................................................
C. Rumusan masalah.........................................................................................................
D. Tujuan...........................................................................................................................
E. Manfaat ........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................
A. Pengertian Globalisasi .................................................................................................
Dampak Negatife dan Positif dari Globalisasi ...................................................................
1. Dampak jangka pendek, yaitu;......................................................................................
2. Dampak jangka panjang, yaitu;.....................................................................................
B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Nasional...............................................
C. Strategi atau cara untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari Globalisasi...................
BAB III KESIMPULAN ....................................................................................................
KEPUSTAKAAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merambahnya budaya asing ke Indonesia melalui media massa (elektronik, cetak)
serta media dunia maya (internet) sangat mempengaruhi perkembangan budaya Indonesia.
Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat.
Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-
kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah
mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Pada hakekatnya bangsa Indonesia, juga
bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan bisa
dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi.
Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah
atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap
berarti. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal,
seperti anekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Kebudayaan
lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan
untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia
sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta
memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola
hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru
yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Banyak faktor yang
menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasam sekarang ini, misalnya masuknya budaya
asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar,
asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya
budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan. Faktor lain yang
menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya
lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus
terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain.
Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai
dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara
lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
B. Batasan Masalah
Karena luasnya cangkupan masalah tentang globalisasi maka penulis membatasi
masalah sebagai berikut :
1. Pengertian globalisasi atau hakikat globalisasi
2. Dampak positif dan negatif dari Globalisasi
2
3. Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Nasional.
4. Cara atau strategi untuk menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka dapat di rumuskan pemasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana definisi globalisasi ?
2. Apa dampak positif dan negatif dari globalisasi ?
3. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan nasional ?
4. Bagaimana cara atau strategi yang digunakan untuk menghadapi pengaruh buruk dari
Globalisasi ?
D. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain adalah untuk mengetahui,
memahami, serta membahas tentang:
1. Pengertian globalisasi atau hakikat globalisasi
2. Dampak positif da negatif dari Globalisasi
3. Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Nasional.
4. Cara atau strategi untuk menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi.
E. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini antara lain adalah:
1. Untuk penulis sendiri makalah ini bermanfaat untuk menyelesaikan mata kuliah Ilmu
sosial dan budaya dasar serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang sudah di
dapat dari pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial dan budaya dasar.
2. Untuk orang lain makalah ini dapat menjadi sumber referensi untuk menjadi bahan
penulisan lebih lanjut.
3. Untuk ilmu pengetahuan makalah ini dapat memperkaya literature terkait dengan
globalisasi
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya
ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa
dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar
definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama
lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk
yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan
ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.
Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan
berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte
merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan
globalisasi:
· Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.
Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-
masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
· Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar
negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
· Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material
maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi
pengalaman seluruh dunia.
· Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin
menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
· Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat
definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih
mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global
memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara
4
Ciri-ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia
· Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
· Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization
(WTO).
· Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,
film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
· Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita
pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens
menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil
bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera
dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang
mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman
transformasi sosial.
Globalisasi budaya antara nya sub-kebudayaan Punk, adalah contoh sebuah
kebudayaan yang berkembang secara global.Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek
yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan
sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh
warga masyarakat terhadap berbagai hal.
Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis,
yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting
artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang
ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan
penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu
keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak
5
lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para
penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini (Lucian W. Pye, 1966).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-
20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan
kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan
komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya
perkembangan globalisasi kebudayaan.
Dampak Negatife dan Positif dari Globalisasi
Seperti yang kita tahu bahwa globalisasi adalah proses komplek yang digerakan oleh
berbagai pengaruh sehingga mengubah kehidupan sehari-hari terutama dinegara
berkembang, dan pada saat yang sama ia menciptakan system- system dan kekuatan trans
nasional baru.
Globalisasi juga menimbulkan berbagai dampak yang merupakan permasalahan
global. Dampak dari globalisasi tersebut itu adalah:
1. Dampak jangka pendek, yaitu;
· Dampak negatif globalisasi yang terlihat/ terdetek; yaitu dampak buruk yang dapat
dihindari sebelum itu terjadi.
· Dampak positif globalisasi yang terlihat/ terdetek; yaitu dampak positif/baik yang dapat
diperkirakan sebelum itu terjadi.
2. Dampak jangka panjang, yaitu;
· Dampak negatif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak terdetek; dampak buruk yang tidak
diperkirakan dan tidak dapat dihindari sebelumnya. Dampak tersebut baru disadari
setelah efek buruknya terjadi.
· Dampak positif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak terdetek; dampak positif/baik yang
tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Dampak tersebut baru disadari setelah
menguntungkan peradaban.
Oleh sebab itu sudah sepatutnya penjelasan mengenai masalah globalisasi harus
ditekankan, karena perbedaan pendapat mengenai dampak globalisasi sudah sering terjadi di
masyarakat kita dewasa ini.
Dampak positif globalisasi antara lain:
· Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
· Mudah melakukan komunikasi
· Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
· Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
6
· Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
· Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi antara lain:
· Informasi yang tidak tersaring
· Perilaku konsumtif
· Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
· Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
· Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu
Negara.
B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Nasional
Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk
diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang
dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap
berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek
kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini
menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi
oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil
pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem
dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu
keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak
lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para
penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-
20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan
kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan
komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya
perkembangan globalisasi kebudayaan.
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
· Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
· Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu
individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
· Berkembangnya turisme dan pariwisata.
· Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
· Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
· Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
7
· Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
· Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai
pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di
seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan
Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses,
globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi
ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi
dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan
seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-
lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam
globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi
dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena
itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh
negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik,
ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme
terhadap bangsa.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.
Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan
secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.
Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan
meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos
kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk
meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
8
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah
arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya
rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.)
membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa
Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai
bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,
karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat
menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu
kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap
nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme
terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka
cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi
aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan
menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi
akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas
nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan
muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi
tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa
Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-
hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis
yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang
memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian
tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut
9
mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan
cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa
dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan
dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan
mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang
berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar
dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs
porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa
sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan
menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun
dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut
kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya
adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu
ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan
muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta
terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda
adalah penerus masa depan bangsa.
C. Strategi atau cara untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari Globalisasi
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak
daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi
pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme. Langkah- langkah untuk
mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain
yaitu :
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk
dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa.
Kemajuan peradaban dan derap langkah pembangunan merupakan dua hal yang
umumnya berjalan secara beriringan. Melalui berbagai aktifitas pembangunan itu manusia
10
meningkatkan kualitas kehidupan, mengkonstruksi tata-nilai kehidupan dan akhirnya
membentuk sebuah peradaban. Di era abad 21 sekarang ini, perkembangan derap peradaban
manusia itu telah mencapai suatu kondisi yang dicirikan dengan adanya interaksi yang
semakin intensif antar umat manusia, yang secara umum era seperti ini sering kita sebut
sebagai “era globalisasi”.
Kondisi keterhubungan (interconnectedness) antarmanusia itu memberikan berbagai
pengaruh dalam pembangunan peradaban era global. Harus diakui bahwa dibalik berbagai
pengaruh itu terdapat kemajuan-kemajuan yang telah diperoleh, namun di sisi lain era
globalisasi ini menghadirkan berbagai tantangan/ permasalahan, yang hampir seluruh
permasalahan itu adalah hasil dari intensitas interaksi antarmanusia di berbagai belahan
bumi yang terus meningkat.
Pada era Globalisasi sekarang ini terjadi banyak peningkatan kualitas di segala
bidang, menurut data dari WHO (World Health Organization), usia harapan hidup rata-rata
umat manusia di dunia, yang di tahun 1955 adalah 48 tahun telah meningkat menjadi 62
tahun di tahun 2000. Selain itu, umat manusia pada era Globalisasi ini juga semakin terdidik
yang ditunjukkan oleh data dari UNESCO yaitu jika di tahun 1970 masih ada 37% dari
penduduk dunia yang buta huruf, jumlah itu sudah menurun menjadi hanya sekitar 18%
penduduk dunia yang buta huruf di tahun 2004. Umat manusia saat ini juga dapat menikmati
tatanan dunia yang relatif lebih damai dan secara geopolitis juga lebih stabil dibandingkan
dengan beberapa era sebelumnya.
Dari perspektif kesejahteraan, juga dapat dikatakan bahwa kesejahteraan manusia
sekarang relatif lebih baik. Data dari UNDP (United Nation Development Program)
menyatakan bahwa di tahun 2006 lalu pertumbuhan perekonomian dunia mencapai 5,4%
dan pendapatan bruto dunia mencapai US$ 66 Trilyun jika dihitung berdasarkan skala PPP
(Purchasing Power Parity). Dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,1% di tahun
itu, maka UNDP menyatakan bahwa pendapatan per kapita dunia naik rata-rata sebesar
4,3%. Dengan capaian seperti itu, maka umat manusia boleh optimis bahwa di tahun 2015,
jumlah orang miskin di seluruh dunia dapat dikurangi sampai separuhnya, atau dengan kata
lain agenda pembangunan milenium atau Millenium Development Goals (MDG) dapat
diharapkan untuk tercapai sasarannya tepat waktu. Oleh karena itu, tampaknya peradaban
dunia pada era globalisasi ini sudah berjalan sesuai dengan track atau jalur yang diharapkan
untuk mencapai tujuan-tujuan luhur yang diinginkan secara kolektif oleh seluruh umat
manusia.
Meskipun demikian umat manusia di era globalisasi sekarang ini juga menghadapi
berbagai tantangan permasalahan peradaban yang tidak sedikit dan bahkan berpotensi untuk
mengancam jalannya pembangunan berskala global untuk tercapainya kemaslahatan umat
manusia. Meskipun pendapatan dunia itu meningkat, namun harus diakui bahwa
kesenjangan antara kelompok manusia dengan kesejahteraan yang tinggi dengan kelompok
11
manusia dengan kesejahteraan rendah semakin lebar. Data dari UNDP memaparkan bahwa
di tahun 2006, sebanyak 2% dari orang-orang terkaya di dunia menguasai 50% sumber daya
di seluruh dunia dan analisa dari majalah Fortune 500 edisi akhir tahun 2006 pernah
menyatakan bahwa penghasilan bersih dari 225 orang terkaya di dunia hampir sama dengan
pendapatan nasional dari 40% negara miskin dan negara berkembang yang ada di seluruh
dunia.
Pada intinya secara umum permasalahan globalisasi memiliki dua sifat yaitu:
Unsur interrelasi yang sangat kuat, artinya permasalahan globalisasi itu, sangat
berpautan erat antara satu negara dengan beberapa negara lain. Meskipun masalah- masalah
itu pada mulanya dijumpai hanya di satu atau beberapa negara akan tetapi lambat laun akan
terjadi di seluruh negara di berbagai belahan bumi. Apalagi dengan kemajuan teknologi
transportasi dan teknologi telekomunikasi dan informasi yang telah menyebabkan interaksi
antar manusia baik secara nyata maupun maya semakin meningkat, maka penyebaran dari
permasalahan globalisasi itu diperkirakan akan semakin cepat.
Keterjangkauan berskala global (global coverage), artinya permasalahan globalisasi
itu, dapat menyebar ke seluruh dunia, dan memberikan dampak yang juga berskala
dunia/global. Harus diakui bahwa kemajuan teknologi informasi, telekomunikasi, dan
transportasi berperan besar untuk mendiseminasikan permasalahan globalisasi itu ke
berbagai belahan bumi.
Dengan adanya dua sifat itu, maka dapat dikatakan bahwa gejala keterhubungan
(interconnectedness) antara berbagai masalah globalisasi dengan hubungan antar bangsa
telah semakin meningkat, dan hal itu sebenarnya adalah sebuah konsekuensi logis dari
globalisasi yang memang pada akhirnya akan membawa manusia untuk menjadi semakin
mudah dan semakin sering berinteraksi. Namun di pihak lain, sifat jangkauan global dan
dampak masalah globalnya juga harus diwaspadai.
Dalam dunia yang semakin mengglobal dan diperkirakan akan terus mengglobal di
abad-abad berikutnya, maka berbagai masalah yang diawali pada suatu lokasi di belahan
bumi tertentu dapat memberikan dampaknya ke seluruh planet bumi dan bahkan bagi
seluruh umat manusia. Oleh karena itu, maka budaya peradaban di era globalisasi sekarang
ini harus diarahkan pada suatu asas komplementasi (complementary thinking) atau pola
pikir untuk saling melengkapi.
Asas komplementasi itu pada hakekatnya sejalan dengan kompleksitas permasalahan
di era global, yang menunjukkan semakin meningkatnya pertautan antara satu kepentingan
dengan kepentingan lain yang, mau tidak mau, telah mendorong umat manusia untuk
semakin saling bergantung atau interdependen satu sama lain.
Pada dasarnya ada tiga prinsip penting yang harus dijadikan acuan dalam
pengembangan asas komplementer, yaitu:
12
1. Prinsip Keseimbangan (Equality)
Yang dimaksud dengan prinsip keseimbangan adalah bahwa masing-masing pihak
yang terlibat dalam asas komplementer harus bersedia untuk berbagi kepentingan (interest)
yang dimilikinya dengan kepentingan pihak lain. Berbagi kepentingan di sini didasari oleh
pemahaman bahwa tantangan di era globalisasi bersifat sangat kompleks, saling berpautan
dan masing-masing bangsa di belahan bumi ini memiliki kapasitasnya masing-masing yang
khas, yang unik dan memiliki kontribusi yang setara dalam porsinya masing-masing, untuk
memberikan solusi yang bersifat komprehensif dan berskala global.
2. Prinsip jangka panjang (eternity)
Yang dimaksud dengan prinsip jangka panjang adalah bahwa asas komplementer
untuk menghadapi tantangan peradaban yang berskala global itu, harus dilaksanakan dengan
komitmen untuk terus menindaklanjutinya dalam skala jangka panjang. Hal itu karena
kondisi keterpautan dan kondisi saling bergantung antar umat manusia justru akan semakin
meningkat di masa datang. Masalah globalisasi adalah masalah yang penyelesaiannya
membutuhkan komitmen jangka panjang dari seluruh bangsa di dunia. Tanpa adanya
komitmen jangka panjang, maka bentuk solusi apapun yang diberikan tidak akan efektif.
3. Prinsip pembelajaran-kolektif (collective learning)
Yang dimaksud dengan pembelajaran kolektif bukanlah memisahkan diri/
menghindari dari pengaruh asing (barat). Akan tetapi Prinsip pembelajaran-kolektif adalah
adanya semangat dan mentalitas dari segenap bangsa untuk menjadikan kondisi saling
melengkapi itu sebagai sebuah forum pembelajaran. Hal ini didasari oleh prinsip,
bahwasanya negara atau bangsa mana pun di dunia memiliki fiturnya masing-masing yang
semuanya diperlukan untuk memberikan solusi yang tepat dari berbagai tantangan masa
depan. Tentu saja pembelajaran kolektif ini hanya dimungkinkan jika masing-masing
negara/bangsa mau berbagi kepentingan antara satu dengan lainnya. Dengan adanya
pembelajaran kolektif ini, maka kondisi saling ketergantungan itu justru akan menjadi
insentif bagi masing-masing negara/bangsa di dunia untuk mengembangkan kapasitasnya
masing-masing khususnya dalam mengatasi tantangan di era globalisasi. Jadi seperti yang
dipaparkan pada pembahasan “Masalah globalisasi” diatas, yaitu tidak perlu bersolusi pada
patokan “cara mengatasi masalah globalisasi” karena itu hanya menimbulkan keterbatasan
pembelajaran. Jika pembelajaran terbatas maka mana mungkin kita dapat kolektif terhadap
Globalitas yang terjadi.
Ketiga prinsip tersebut harus ada pada asas komplementasi. Karena tanpa adanya
ketiga prinsip itu, maka asas komplementasi tidak akan memberikan banyak manfaat, justru
yang terjadi adalah, asas itu hanya akan dimanfaatkan oleh negara/bangsa tertentu untuk
mengatur dan mengendalikan bangsa/negara lain. Sehingga bukan solusi yang akan
13
dihasilkan, namun justru berpotensi menghadirkan masalah baru yaitu neo-kolonialisme.
Ada pun bentuk perwujudan dari asas komplementasi adalah sebuah rangkaian pola tindak
yang mendorong adanya berbagai aktifitas kerjasama, kemitraan (partnerships) dan hal-hal
sejenis, yang sangat diperlukan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang akan
terjadi di era globalisasi itu seiring dengan semangat bahwa tantangan global harus diatasi
dengan aktifitas global. Oleh karena itu jangan takut menghadapi globalisasi(dampak
negatif yang terlihat),sebab rasa takut dan was-was akan secara otomatis membuat kita
menghindar dari salah satu efek global(mungkin yang menurut kita negatif), maka yang
terjadi adalah keterbelakangan kita di dalam era global yang sudah maju sehingga
menyebabkan masalah yang lebih berat lagi.
Peranan Asas Komplementasi
Peran asas komplementasi dalam pengembangan peradaban era globalisasi itu
nantinya adalah untuk memfasilitasi terlaksananya proses inovasi terbuka (open innovation),
yaitu sebuah proses inovasi yang hanya dimungkinkan melalui suatu kerjasama yang
intensif antara berbagai pihak yang berbeda. Melalui inovasi terbuka itu diharapkan dapat
diperoleh berbagai alternatif solusi yang terbaik untuk mengantisipasi sejumlah tantangan di
era ini.
Ada tiga fitur penting dari inovasi terbuka, yaitu:
a. Transparansi (transparency)
Inovasi terbuka dihasilkan melalui kerjasama yang intensif antara beberapa pihak
(termasuk juga beberapa negara, dalam menghadapi isu global). Dengan demikian, maka
proses dari inovasi itu menjadi lebih transparan karena masing-masing pihak yang terlibat
didalamnya memiliki akses yang setara dalam setiap langkah dalam proses inovasi itu.
Sebagai misal, sebuah proses inovasi terbuka untuk memproduksi vaksin anti virus H5N1
yang menyebabkan penyakit flu burung akan menjadikan adanya kesetaraan antara negara-
negara yang telah maju dalam bidang teknologinya dengan negara-negara lain yang belum
maju, akan tetapi sanggup menyediakan bahan baku berupa sampel virus tersebut. Sehingga
produk vaksin yang dihasilkan akan memberikan manfaat yang lebih setara sesuai dengan
agenda yang disepakati bersama.
b. Menyeluruh (comprehensiveness)
Proses inovasi terbuka menuntut adanya peninjauan dari berbagai aspek dalam setiap
langkah untuk memproduksi inovasi. Atau kata lain, dalam proses inovasi terbuka, tidak
saja aspek ekonomi dan finansial yang diperhitungkan, akan tetapi juga aspek sosial dan
lingkungan hidup. Hal itu karena inovasi terbuka merupakan aktifitas yang dilakukan secara
kolektif, dengan para peserta yang umumnya memiliki kondisi yang beragam. Sebagai misal
14
untuk merancang sebuah inovasi terbuka guna mengatasi efek gas rumah kaca yang
menghasilkan pemanasan global maka ketika negara-negara maju dengan teknologinya yang
lebih ramah lingkungan bekerjasama dengan negara-negara berkembang dengan teknologi
yang lebih terbelakang, namun memiliki potensi perlindungan lingkungan yang lebih baik,
misalnya areal hutan yang luas dan cadangan air bersih yang lebih banyak, maka kedua
belah pihak, baik negara maju maupun negara berkembang, mau tidak mau, harus
mengedepankan berbagai aspek dan tidak mungkin kalau hanya mengedepankan aspek
keuntungan ekonomi semata.
c. Kesesuaian (adaptability)
Karena inovasi terbuka itu prosesnya dilakukan secara bersama-sama dengan
mengikutsertakan kepentingan berbagai pihak, maka tentunya hasil dari proses inovasi itu
akan lebih cocok dan lebih sesuai untuk diterapkan oleh para pesertanya. Terkadang terjadi
kasus, dimana inovasi yang dihasilkan hanya cocok untuk peserta tertentu akan tetapi
kurang tepat untuk diterapkan bagi peserta lainnya. Sebagai misal, untuk masalah
ketersediaan energi, solusi dengan menawarkan alternatif sumber energi terbarukan,
misalnya, sumber energi angin, gelombang laut atau sinar matahari tentunya sangat
bergantung pada kondisi fisis dari negara-negara tertentu saja.
Dalam tatanan dunia global sekarang ini hal yang paling perlu untuk diperhitungkan
adalah menjadikan proses inovasi terbuka itu sebagai arena pembelajaran, sehingga dapat
diperoleh manfaat sebanyak mungkin. Tanpa adanya pembelajaran maka suatu bangsa
hanya akan memperoleh manfaat yang terbatas dari proses inovasi terbuka atau bahkan
globalisasi itu sendiri.
Termasuk juga dalam kawasan globalisasi kebudayaan, globalisasi kebudayaan
memang merupakan universalisme kebudayaan, namun universalisme yang tertuang dalam
globalisasi tetap mempunyai sebuah system yang mengatur dan mengarahkannya, sehingga
globalitas kebudayaan tersebut tidak menimbulkan pertentangan dari teory relativisme dari
kaum radikal yang menganggap sesuatu yang baru muncul pada era globalisasi akan benar-
benar mengubah dunia secara radikal dan menghancurkan kebudayaan-kebudayaan lokal.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis
pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga
kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
15
BAB III
KESIMPULAN
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan
antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas Negara.
Dampak Globalisasi yang terlihat Dampak negatif globalisasi yaitu dampak buruk
yang dapat dihindari sebelum itu terjadi.Dampak positif globalisasi yaitu dampak
positif/baik yang dapat diperkirakan sebelum itu terjadi.
Terdapat banyak cara untuk mengatasi dampak buruk dari globalisasi Menumbuhkan
semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri,
Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya,Menanamkan
dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya,Mewujudkan supremasi hukum,
menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya,
Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh
negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik,
ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme
terhadap bangsa.
Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai – pandai menyaring arus
globalisasi yang masuk, agar tetap dapat sesuai dengan kebudayaan bangsa indonesia.
16
KEPUSTAKAAN
Darmodjo, Hendro dan Yeni K. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:Universitas terbuka.
Elfatsani. Masalah globalisasi
http://elfatsani.blogspot.com/2008/12/masalah-globalisasi.htmlyang merasa ter-eksploitasi
kebudayaan timurnya. (diakses pada tanggal: 27 November 2011)
Kadri. Globalisasi Budaya
http://kadri-blog.blogspot.com/2011/01/globalisasi-budaya.html. (diakses pada tanggal: 27
November 2011)
Sulis, Fajar. Pengaruh Dampak Globalisasi Terhadap Kebudayaan
Indonesia.http://fajarsulis.wordpress.com/2010/04/21/pengaruh-dampak-globalisasi-
terhadap-kebudayaan-indonesia/. (diakses pada tanggal: 27 November 2011)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaMakalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaWarnet Raha
 
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesiaMakalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Kelompok 5 GLOBALISASI
Kelompok 5 GLOBALISASIKelompok 5 GLOBALISASI
Kelompok 5 GLOBALISASIbagussetyo
 
Makalah pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara dalam bidan...
Makalah pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara dalam bidan...Makalah pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara dalam bidan...
Makalah pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara dalam bidan...Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanArsyi Nurani
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptxPpt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptxvanmook2
 
Ips 9 bab 3 a perdagangan internasional
Ips 9 bab 3 a perdagangan internasionalIps 9 bab 3 a perdagangan internasional
Ips 9 bab 3 a perdagangan internasionalYudha Arianda
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya revisi
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya revisiPpt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya revisi
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya revisivanmook2
 
Makalah Sosiologi Kemiskinan
Makalah Sosiologi KemiskinanMakalah Sosiologi Kemiskinan
Makalah Sosiologi KemiskinanLianita Dian
 
PKN kelas xii bab 4
PKN kelas xii bab 4PKN kelas xii bab 4
PKN kelas xii bab 4eryeryey
 
Powpoint dampak globalisasi
Powpoint dampak globalisasiPowpoint dampak globalisasi
Powpoint dampak globalisasikuncungsupono
 
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannyaMakalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannyaAchmad Agung Ferrianto
 
Bab IV PKn XII Globalisasi
Bab IV PKn XII GlobalisasiBab IV PKn XII Globalisasi
Bab IV PKn XII Globalisasimaryuni ,.
 
Bg bahasa inggris sma kelas 12 edisi revisi 2018 ok
Bg bahasa inggris sma kelas 12 edisi revisi 2018 okBg bahasa inggris sma kelas 12 edisi revisi 2018 ok
Bg bahasa inggris sma kelas 12 edisi revisi 2018 okFadliMohamad
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayaPpt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayavanmook2
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basanurwiji
 

Mais procurados (20)

Makalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaMakalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budaya
 
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesiaMakalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
 
Kelompok 5 GLOBALISASI
Kelompok 5 GLOBALISASIKelompok 5 GLOBALISASI
Kelompok 5 GLOBALISASI
 
Makalah pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara dalam bidan...
Makalah pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara dalam bidan...Makalah pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara dalam bidan...
Makalah pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara dalam bidan...
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptxPpt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
 
Ips 9 bab 3 a perdagangan internasional
Ips 9 bab 3 a perdagangan internasionalIps 9 bab 3 a perdagangan internasional
Ips 9 bab 3 a perdagangan internasional
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya revisi
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya revisiPpt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya revisi
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya revisi
 
Makalah Sosiologi Kemiskinan
Makalah Sosiologi KemiskinanMakalah Sosiologi Kemiskinan
Makalah Sosiologi Kemiskinan
 
PKN kelas xii bab 4
PKN kelas xii bab 4PKN kelas xii bab 4
PKN kelas xii bab 4
 
Powpoint dampak globalisasi
Powpoint dampak globalisasiPowpoint dampak globalisasi
Powpoint dampak globalisasi
 
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannyaMakalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
 
Bab IV PKn XII Globalisasi
Bab IV PKn XII GlobalisasiBab IV PKn XII Globalisasi
Bab IV PKn XII Globalisasi
 
Kemosintesis
KemosintesisKemosintesis
Kemosintesis
 
Bg bahasa inggris sma kelas 12 edisi revisi 2018 ok
Bg bahasa inggris sma kelas 12 edisi revisi 2018 okBg bahasa inggris sma kelas 12 edisi revisi 2018 ok
Bg bahasa inggris sma kelas 12 edisi revisi 2018 ok
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayaPpt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Makalah dampak pemanasan global
Makalah dampak pemanasan globalMakalah dampak pemanasan global
Makalah dampak pemanasan global
 
Karya ilmiah merokok
Karya ilmiah merokokKarya ilmiah merokok
Karya ilmiah merokok
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 

Destaque

Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaanMakalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaanIrlan Vigier
 
makalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasimakalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasimbak_aul
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiBayu Setiawan
 
Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya
Pengaruh globalisasi terhadap sosial budayaPengaruh globalisasi terhadap sosial budaya
Pengaruh globalisasi terhadap sosial budayaAnwar Luriohk
 
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupanMakalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupanWulan Yulian
 
Makalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
Makalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegaraMakalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
Makalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegaraPhoto Setudio Planet solo grand mall
 

Destaque (8)

Makalah dampak globalisasi
Makalah dampak globalisasiMakalah dampak globalisasi
Makalah dampak globalisasi
 
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaanMakalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan
 
Dampak globalisasi
Dampak globalisasiDampak globalisasi
Dampak globalisasi
 
makalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasimakalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasi
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 
Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya
Pengaruh globalisasi terhadap sosial budayaPengaruh globalisasi terhadap sosial budaya
Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya
 
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupanMakalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
 
Makalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
Makalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegaraMakalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
Makalah dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
 

Semelhante a Globalisasi dan Kebudayaan

GLOBALISASI DAN CARA MENGANTISIPASINYA
GLOBALISASI DAN CARA MENGANTISIPASINYAGLOBALISASI DAN CARA MENGANTISIPASINYA
GLOBALISASI DAN CARA MENGANTISIPASINYAerfinastr
 
Dampaknegatifglobalisasi 160117043731
Dampaknegatifglobalisasi 160117043731Dampaknegatifglobalisasi 160117043731
Dampaknegatifglobalisasi 160117043731dinaagustin
 
Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Warnet Raha
 
Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Warnet Raha
 
Tugas pkn xii ips 1 sman 3 kandangan (isi)
Tugas pkn xii  ips 1  sman 3 kandangan (isi)Tugas pkn xii  ips 1  sman 3 kandangan (isi)
Tugas pkn xii ips 1 sman 3 kandangan (isi)Muhammad Maulana
 
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu BangsaPengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu BangsaRulan_Syah
 
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdfpptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdfIndiyahhida
 
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaPpt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaCha-cha Taulanys
 
PPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptx
PPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptxPPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptx
PPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptxrhenenen
 
Dampak negatif globalisasi
Dampak negatif globalisasiDampak negatif globalisasi
Dampak negatif globalisasidinaagustin
 
7. kti jadi bismillah 2 revisi
7. kti jadi bismillah 2 revisi7. kti jadi bismillah 2 revisi
7. kti jadi bismillah 2 revisisalma namiroh
 
Bab 14-dampak-globalisasi
Bab 14-dampak-globalisasiBab 14-dampak-globalisasi
Bab 14-dampak-globalisasiAhmad Ramdani
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiCici Cweety
 

Semelhante a Globalisasi dan Kebudayaan (20)

GLOBALISASI DAN CARA MENGANTISIPASINYA
GLOBALISASI DAN CARA MENGANTISIPASINYAGLOBALISASI DAN CARA MENGANTISIPASINYA
GLOBALISASI DAN CARA MENGANTISIPASINYA
 
Dampaknegatifglobalisasi 160117043731
Dampaknegatifglobalisasi 160117043731Dampaknegatifglobalisasi 160117043731
Dampaknegatifglobalisasi 160117043731
 
Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12
 
Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12
 
Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Makalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaMakalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budaya
 
Tugas pkn xii ips 1 sman 3 kandangan (isi)
Tugas pkn xii  ips 1  sman 3 kandangan (isi)Tugas pkn xii  ips 1  sman 3 kandangan (isi)
Tugas pkn xii ips 1 sman 3 kandangan (isi)
 
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu BangsaPengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
 
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdfpptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
 
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaPpt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
 
PPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptx
PPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptxPPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptx
PPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptx
 
Dampak negatif globalisasi
Dampak negatif globalisasiDampak negatif globalisasi
Dampak negatif globalisasi
 
Globalisasi dan modernisasi
Globalisasi dan modernisasiGlobalisasi dan modernisasi
Globalisasi dan modernisasi
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Globalisasi dan modernisasi
Globalisasi dan modernisasiGlobalisasi dan modernisasi
Globalisasi dan modernisasi
 
Rii naaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Rii naaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaRii naaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Rii naaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
7. kti jadi bismillah 2 revisi
7. kti jadi bismillah 2 revisi7. kti jadi bismillah 2 revisi
7. kti jadi bismillah 2 revisi
 
Bab 14-dampak-globalisasi
Bab 14-dampak-globalisasiBab 14-dampak-globalisasi
Bab 14-dampak-globalisasi
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap Globalisasi
 

Mais de Photo Setudio Planet solo grand mall

Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanPhoto Setudio Planet solo grand mall
 

Mais de Photo Setudio Planet solo grand mall (20)

Gambar komponen computer
Gambar komponen computerGambar komponen computer
Gambar komponen computer
 
Makalah tentang ar rahn
Makalah tentang ar rahnMakalah tentang ar rahn
Makalah tentang ar rahn
 
Makalah procedure text dan report text v.6
Makalah procedure text dan report text v.6Makalah procedure text dan report text v.6
Makalah procedure text dan report text v.6
 
Makalah procedure text dan report text v.5
Makalah procedure text dan report text v.5Makalah procedure text dan report text v.5
Makalah procedure text dan report text v.5
 
Makalah procedure text dan report text v.4
Makalah procedure text dan report text v.4Makalah procedure text dan report text v.4
Makalah procedure text dan report text v.4
 
Makalah procedure text dan report text v.3
Makalah procedure text dan report text v.3Makalah procedure text dan report text v.3
Makalah procedure text dan report text v.3
 
Makalah procedure text dan report text v.2
Makalah procedure text dan report text v.2Makalah procedure text dan report text v.2
Makalah procedure text dan report text v.2
 
Makalah procedure text dan report text
Makalah procedure text dan report textMakalah procedure text dan report text
Makalah procedure text dan report text
 
Makalah peran polisi sebagai penegak hukum
Makalah peran polisi sebagai penegak hukumMakalah peran polisi sebagai penegak hukum
Makalah peran polisi sebagai penegak hukum
 
Makalah budidaya tanaman pala
Makalah budidaya tanaman palaMakalah budidaya tanaman pala
Makalah budidaya tanaman pala
 
Upaya mengisi kemerdekaan
Upaya mengisi kemerdekaanUpaya mengisi kemerdekaan
Upaya mengisi kemerdekaan
 
Cara membuat akun email yahoo
Cara membuat akun email yahooCara membuat akun email yahoo
Cara membuat akun email yahoo
 
Nama icon dan fungsi ms word yang sering digunakan
Nama icon dan fungsi ms word yang sering digunakanNama icon dan fungsi ms word yang sering digunakan
Nama icon dan fungsi ms word yang sering digunakan
 
Iman kepada allh swt
Iman kepada allh swtIman kepada allh swt
Iman kepada allh swt
 
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang keagamaan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang keagamaanMakalah sosiologi perubahan sosial di bidang keagamaan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang keagamaan
 
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikanMakalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikan
 
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekahMakalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
 
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadiMakalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
 
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negara
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negaraMakalah pkn persamaan kedudukan warga negara
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negara
 
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
 

Último

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).pptPERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).pptnail40
 
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibuJurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibuputrahaw07
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARariefbudiman902449
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1ariefbudiman902449
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHIrmaYanti71
 

Último (10)

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).pptPERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
 
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibuJurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
 

Globalisasi dan Kebudayaan

  • 1. i MAKALAH PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN BUDAYA INDONESIA DISUSUN OLEH: KELOMPOK; 1. SUPREHATIN 2. RINDI SETIAWATI 3. ADEK FITRIANI 4. IDA FARIDA 5. WIDIA LESTARI 6. AYU WINDA SARI KELAS: XII IPA SMA NEGERI 1 REBANG TANGKAS KECAMATAN REBANG TANGKAS KABUPATN WAY KANAN TAHUN 2014/205
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehinnga dapat menyelesaikan tugas makalah PKn yang berjudul Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Budaya Indonesia. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran PKn. Dalam makalah ini diuraikan tentang Pengaruh Gkobalisasi dalam bidang ekonomi, mencakup tentang Pengaruh Positif, dan cara Menaggulangi pengaruh Negatif Globalisasi. Penyusun menyadari, penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, serta masih banyak kekurangan. Pentusun mohon kritik dan saran dari rekan- rekan semua kearah kesempurnaan makalah ini. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Guru Mata Pelajaran PKN atas bimbingannya, dan juga kepada rekan-rekan yang terlibat didalamnya, sehingga makalah ini bisa tersusun. Akhirnya penyusun berharap, makalah ini bisa nermanfaat bagi pentusun sendiri ataupun semua pihak yang memerlukan. Rebang Tangkas, 04-02-2015 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................ DAFTAR ISI ...................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. A. Latar Belakang ............................................................................................................ B. Batasan Masalah ......................................................................................................... C. Rumusan masalah......................................................................................................... D. Tujuan........................................................................................................................... E. Manfaat ........................................................................................................................ BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... A. Pengertian Globalisasi ................................................................................................. Dampak Negatife dan Positif dari Globalisasi ................................................................... 1. Dampak jangka pendek, yaitu;...................................................................................... 2. Dampak jangka panjang, yaitu;..................................................................................... B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Nasional............................................... C. Strategi atau cara untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari Globalisasi................... BAB III KESIMPULAN .................................................................................................... KEPUSTAKAAN
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Merambahnya budaya asing ke Indonesia melalui media massa (elektronik, cetak) serta media dunia maya (internet) sangat mempengaruhi perkembangan budaya Indonesia. Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok- kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Pada hakekatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti anekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasam sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya. B. Batasan Masalah Karena luasnya cangkupan masalah tentang globalisasi maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Pengertian globalisasi atau hakikat globalisasi 2. Dampak positif dan negatif dari Globalisasi
  • 5. 2 3. Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Nasional. 4. Cara atau strategi untuk menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi. C. Rumusan masalah Berdasarkan batasan masalah di atas maka dapat di rumuskan pemasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana definisi globalisasi ? 2. Apa dampak positif dan negatif dari globalisasi ? 3. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan nasional ? 4. Bagaimana cara atau strategi yang digunakan untuk menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi ? D. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain adalah untuk mengetahui, memahami, serta membahas tentang: 1. Pengertian globalisasi atau hakikat globalisasi 2. Dampak positif da negatif dari Globalisasi 3. Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Nasional. 4. Cara atau strategi untuk menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi. E. Manfaat Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini antara lain adalah: 1. Untuk penulis sendiri makalah ini bermanfaat untuk menyelesaikan mata kuliah Ilmu sosial dan budaya dasar serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang sudah di dapat dari pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial dan budaya dasar. 2. Untuk orang lain makalah ini dapat menjadi sumber referensi untuk menjadi bahan penulisan lebih lanjut. 3. Untuk ilmu pengetahuan makalah ini dapat memperkaya literature terkait dengan globalisasi
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Globalisasi Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985. Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi: · Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing- masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain. · Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi. · Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia. · Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal. · Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara
  • 7. 4 Ciri-ciri Globalisasi Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia · Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. · Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO). · Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan. · Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain. Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial. Globalisasi budaya antara nya sub-kebudayaan Punk, adalah contoh sebuah kebudayaan yang berkembang secara global.Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan. Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak
  • 8. 5 lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini (Lucian W. Pye, 1966). Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke- 20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan. Dampak Negatife dan Positif dari Globalisasi Seperti yang kita tahu bahwa globalisasi adalah proses komplek yang digerakan oleh berbagai pengaruh sehingga mengubah kehidupan sehari-hari terutama dinegara berkembang, dan pada saat yang sama ia menciptakan system- system dan kekuatan trans nasional baru. Globalisasi juga menimbulkan berbagai dampak yang merupakan permasalahan global. Dampak dari globalisasi tersebut itu adalah: 1. Dampak jangka pendek, yaitu; · Dampak negatif globalisasi yang terlihat/ terdetek; yaitu dampak buruk yang dapat dihindari sebelum itu terjadi. · Dampak positif globalisasi yang terlihat/ terdetek; yaitu dampak positif/baik yang dapat diperkirakan sebelum itu terjadi. 2. Dampak jangka panjang, yaitu; · Dampak negatif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak terdetek; dampak buruk yang tidak diperkirakan dan tidak dapat dihindari sebelumnya. Dampak tersebut baru disadari setelah efek buruknya terjadi. · Dampak positif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak terdetek; dampak positif/baik yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Dampak tersebut baru disadari setelah menguntungkan peradaban. Oleh sebab itu sudah sepatutnya penjelasan mengenai masalah globalisasi harus ditekankan, karena perbedaan pendapat mengenai dampak globalisasi sudah sering terjadi di masyarakat kita dewasa ini. Dampak positif globalisasi antara lain: · Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan · Mudah melakukan komunikasi · Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi) · Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
  • 9. 6 · Memacu untuk meningkatkan kualitas diri · Mudah memenuhi kebutuhan Dampak negatif globalisasi antara lain: · Informasi yang tidak tersaring · Perilaku konsumtif · Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit · Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk · Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara. B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Nasional Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan. Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ). Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke- 20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan. Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan · Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional. · Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya. · Berkembangnya turisme dan pariwisata. · Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain. · Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain. · Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
  • 10. 7 · Persaingan bebas dalam bidang ekonomi · Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005) Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa. Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme 1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat 2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. 3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa. Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
  • 11. 8 1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang 2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia. 3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. 4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. 5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa. Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut
  • 12. 9 mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. C. Strategi atau cara untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari Globalisasi Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme. Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu : 1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri. 2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya. 3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. 4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya. 5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. Kemajuan peradaban dan derap langkah pembangunan merupakan dua hal yang umumnya berjalan secara beriringan. Melalui berbagai aktifitas pembangunan itu manusia
  • 13. 10 meningkatkan kualitas kehidupan, mengkonstruksi tata-nilai kehidupan dan akhirnya membentuk sebuah peradaban. Di era abad 21 sekarang ini, perkembangan derap peradaban manusia itu telah mencapai suatu kondisi yang dicirikan dengan adanya interaksi yang semakin intensif antar umat manusia, yang secara umum era seperti ini sering kita sebut sebagai “era globalisasi”. Kondisi keterhubungan (interconnectedness) antarmanusia itu memberikan berbagai pengaruh dalam pembangunan peradaban era global. Harus diakui bahwa dibalik berbagai pengaruh itu terdapat kemajuan-kemajuan yang telah diperoleh, namun di sisi lain era globalisasi ini menghadirkan berbagai tantangan/ permasalahan, yang hampir seluruh permasalahan itu adalah hasil dari intensitas interaksi antarmanusia di berbagai belahan bumi yang terus meningkat. Pada era Globalisasi sekarang ini terjadi banyak peningkatan kualitas di segala bidang, menurut data dari WHO (World Health Organization), usia harapan hidup rata-rata umat manusia di dunia, yang di tahun 1955 adalah 48 tahun telah meningkat menjadi 62 tahun di tahun 2000. Selain itu, umat manusia pada era Globalisasi ini juga semakin terdidik yang ditunjukkan oleh data dari UNESCO yaitu jika di tahun 1970 masih ada 37% dari penduduk dunia yang buta huruf, jumlah itu sudah menurun menjadi hanya sekitar 18% penduduk dunia yang buta huruf di tahun 2004. Umat manusia saat ini juga dapat menikmati tatanan dunia yang relatif lebih damai dan secara geopolitis juga lebih stabil dibandingkan dengan beberapa era sebelumnya. Dari perspektif kesejahteraan, juga dapat dikatakan bahwa kesejahteraan manusia sekarang relatif lebih baik. Data dari UNDP (United Nation Development Program) menyatakan bahwa di tahun 2006 lalu pertumbuhan perekonomian dunia mencapai 5,4% dan pendapatan bruto dunia mencapai US$ 66 Trilyun jika dihitung berdasarkan skala PPP (Purchasing Power Parity). Dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,1% di tahun itu, maka UNDP menyatakan bahwa pendapatan per kapita dunia naik rata-rata sebesar 4,3%. Dengan capaian seperti itu, maka umat manusia boleh optimis bahwa di tahun 2015, jumlah orang miskin di seluruh dunia dapat dikurangi sampai separuhnya, atau dengan kata lain agenda pembangunan milenium atau Millenium Development Goals (MDG) dapat diharapkan untuk tercapai sasarannya tepat waktu. Oleh karena itu, tampaknya peradaban dunia pada era globalisasi ini sudah berjalan sesuai dengan track atau jalur yang diharapkan untuk mencapai tujuan-tujuan luhur yang diinginkan secara kolektif oleh seluruh umat manusia. Meskipun demikian umat manusia di era globalisasi sekarang ini juga menghadapi berbagai tantangan permasalahan peradaban yang tidak sedikit dan bahkan berpotensi untuk mengancam jalannya pembangunan berskala global untuk tercapainya kemaslahatan umat manusia. Meskipun pendapatan dunia itu meningkat, namun harus diakui bahwa kesenjangan antara kelompok manusia dengan kesejahteraan yang tinggi dengan kelompok
  • 14. 11 manusia dengan kesejahteraan rendah semakin lebar. Data dari UNDP memaparkan bahwa di tahun 2006, sebanyak 2% dari orang-orang terkaya di dunia menguasai 50% sumber daya di seluruh dunia dan analisa dari majalah Fortune 500 edisi akhir tahun 2006 pernah menyatakan bahwa penghasilan bersih dari 225 orang terkaya di dunia hampir sama dengan pendapatan nasional dari 40% negara miskin dan negara berkembang yang ada di seluruh dunia. Pada intinya secara umum permasalahan globalisasi memiliki dua sifat yaitu: Unsur interrelasi yang sangat kuat, artinya permasalahan globalisasi itu, sangat berpautan erat antara satu negara dengan beberapa negara lain. Meskipun masalah- masalah itu pada mulanya dijumpai hanya di satu atau beberapa negara akan tetapi lambat laun akan terjadi di seluruh negara di berbagai belahan bumi. Apalagi dengan kemajuan teknologi transportasi dan teknologi telekomunikasi dan informasi yang telah menyebabkan interaksi antar manusia baik secara nyata maupun maya semakin meningkat, maka penyebaran dari permasalahan globalisasi itu diperkirakan akan semakin cepat. Keterjangkauan berskala global (global coverage), artinya permasalahan globalisasi itu, dapat menyebar ke seluruh dunia, dan memberikan dampak yang juga berskala dunia/global. Harus diakui bahwa kemajuan teknologi informasi, telekomunikasi, dan transportasi berperan besar untuk mendiseminasikan permasalahan globalisasi itu ke berbagai belahan bumi. Dengan adanya dua sifat itu, maka dapat dikatakan bahwa gejala keterhubungan (interconnectedness) antara berbagai masalah globalisasi dengan hubungan antar bangsa telah semakin meningkat, dan hal itu sebenarnya adalah sebuah konsekuensi logis dari globalisasi yang memang pada akhirnya akan membawa manusia untuk menjadi semakin mudah dan semakin sering berinteraksi. Namun di pihak lain, sifat jangkauan global dan dampak masalah globalnya juga harus diwaspadai. Dalam dunia yang semakin mengglobal dan diperkirakan akan terus mengglobal di abad-abad berikutnya, maka berbagai masalah yang diawali pada suatu lokasi di belahan bumi tertentu dapat memberikan dampaknya ke seluruh planet bumi dan bahkan bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, maka budaya peradaban di era globalisasi sekarang ini harus diarahkan pada suatu asas komplementasi (complementary thinking) atau pola pikir untuk saling melengkapi. Asas komplementasi itu pada hakekatnya sejalan dengan kompleksitas permasalahan di era global, yang menunjukkan semakin meningkatnya pertautan antara satu kepentingan dengan kepentingan lain yang, mau tidak mau, telah mendorong umat manusia untuk semakin saling bergantung atau interdependen satu sama lain. Pada dasarnya ada tiga prinsip penting yang harus dijadikan acuan dalam pengembangan asas komplementer, yaitu:
  • 15. 12 1. Prinsip Keseimbangan (Equality) Yang dimaksud dengan prinsip keseimbangan adalah bahwa masing-masing pihak yang terlibat dalam asas komplementer harus bersedia untuk berbagi kepentingan (interest) yang dimilikinya dengan kepentingan pihak lain. Berbagi kepentingan di sini didasari oleh pemahaman bahwa tantangan di era globalisasi bersifat sangat kompleks, saling berpautan dan masing-masing bangsa di belahan bumi ini memiliki kapasitasnya masing-masing yang khas, yang unik dan memiliki kontribusi yang setara dalam porsinya masing-masing, untuk memberikan solusi yang bersifat komprehensif dan berskala global. 2. Prinsip jangka panjang (eternity) Yang dimaksud dengan prinsip jangka panjang adalah bahwa asas komplementer untuk menghadapi tantangan peradaban yang berskala global itu, harus dilaksanakan dengan komitmen untuk terus menindaklanjutinya dalam skala jangka panjang. Hal itu karena kondisi keterpautan dan kondisi saling bergantung antar umat manusia justru akan semakin meningkat di masa datang. Masalah globalisasi adalah masalah yang penyelesaiannya membutuhkan komitmen jangka panjang dari seluruh bangsa di dunia. Tanpa adanya komitmen jangka panjang, maka bentuk solusi apapun yang diberikan tidak akan efektif. 3. Prinsip pembelajaran-kolektif (collective learning) Yang dimaksud dengan pembelajaran kolektif bukanlah memisahkan diri/ menghindari dari pengaruh asing (barat). Akan tetapi Prinsip pembelajaran-kolektif adalah adanya semangat dan mentalitas dari segenap bangsa untuk menjadikan kondisi saling melengkapi itu sebagai sebuah forum pembelajaran. Hal ini didasari oleh prinsip, bahwasanya negara atau bangsa mana pun di dunia memiliki fiturnya masing-masing yang semuanya diperlukan untuk memberikan solusi yang tepat dari berbagai tantangan masa depan. Tentu saja pembelajaran kolektif ini hanya dimungkinkan jika masing-masing negara/bangsa mau berbagi kepentingan antara satu dengan lainnya. Dengan adanya pembelajaran kolektif ini, maka kondisi saling ketergantungan itu justru akan menjadi insentif bagi masing-masing negara/bangsa di dunia untuk mengembangkan kapasitasnya masing-masing khususnya dalam mengatasi tantangan di era globalisasi. Jadi seperti yang dipaparkan pada pembahasan “Masalah globalisasi” diatas, yaitu tidak perlu bersolusi pada patokan “cara mengatasi masalah globalisasi” karena itu hanya menimbulkan keterbatasan pembelajaran. Jika pembelajaran terbatas maka mana mungkin kita dapat kolektif terhadap Globalitas yang terjadi. Ketiga prinsip tersebut harus ada pada asas komplementasi. Karena tanpa adanya ketiga prinsip itu, maka asas komplementasi tidak akan memberikan banyak manfaat, justru yang terjadi adalah, asas itu hanya akan dimanfaatkan oleh negara/bangsa tertentu untuk mengatur dan mengendalikan bangsa/negara lain. Sehingga bukan solusi yang akan
  • 16. 13 dihasilkan, namun justru berpotensi menghadirkan masalah baru yaitu neo-kolonialisme. Ada pun bentuk perwujudan dari asas komplementasi adalah sebuah rangkaian pola tindak yang mendorong adanya berbagai aktifitas kerjasama, kemitraan (partnerships) dan hal-hal sejenis, yang sangat diperlukan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang akan terjadi di era globalisasi itu seiring dengan semangat bahwa tantangan global harus diatasi dengan aktifitas global. Oleh karena itu jangan takut menghadapi globalisasi(dampak negatif yang terlihat),sebab rasa takut dan was-was akan secara otomatis membuat kita menghindar dari salah satu efek global(mungkin yang menurut kita negatif), maka yang terjadi adalah keterbelakangan kita di dalam era global yang sudah maju sehingga menyebabkan masalah yang lebih berat lagi. Peranan Asas Komplementasi Peran asas komplementasi dalam pengembangan peradaban era globalisasi itu nantinya adalah untuk memfasilitasi terlaksananya proses inovasi terbuka (open innovation), yaitu sebuah proses inovasi yang hanya dimungkinkan melalui suatu kerjasama yang intensif antara berbagai pihak yang berbeda. Melalui inovasi terbuka itu diharapkan dapat diperoleh berbagai alternatif solusi yang terbaik untuk mengantisipasi sejumlah tantangan di era ini. Ada tiga fitur penting dari inovasi terbuka, yaitu: a. Transparansi (transparency) Inovasi terbuka dihasilkan melalui kerjasama yang intensif antara beberapa pihak (termasuk juga beberapa negara, dalam menghadapi isu global). Dengan demikian, maka proses dari inovasi itu menjadi lebih transparan karena masing-masing pihak yang terlibat didalamnya memiliki akses yang setara dalam setiap langkah dalam proses inovasi itu. Sebagai misal, sebuah proses inovasi terbuka untuk memproduksi vaksin anti virus H5N1 yang menyebabkan penyakit flu burung akan menjadikan adanya kesetaraan antara negara- negara yang telah maju dalam bidang teknologinya dengan negara-negara lain yang belum maju, akan tetapi sanggup menyediakan bahan baku berupa sampel virus tersebut. Sehingga produk vaksin yang dihasilkan akan memberikan manfaat yang lebih setara sesuai dengan agenda yang disepakati bersama. b. Menyeluruh (comprehensiveness) Proses inovasi terbuka menuntut adanya peninjauan dari berbagai aspek dalam setiap langkah untuk memproduksi inovasi. Atau kata lain, dalam proses inovasi terbuka, tidak saja aspek ekonomi dan finansial yang diperhitungkan, akan tetapi juga aspek sosial dan lingkungan hidup. Hal itu karena inovasi terbuka merupakan aktifitas yang dilakukan secara kolektif, dengan para peserta yang umumnya memiliki kondisi yang beragam. Sebagai misal
  • 17. 14 untuk merancang sebuah inovasi terbuka guna mengatasi efek gas rumah kaca yang menghasilkan pemanasan global maka ketika negara-negara maju dengan teknologinya yang lebih ramah lingkungan bekerjasama dengan negara-negara berkembang dengan teknologi yang lebih terbelakang, namun memiliki potensi perlindungan lingkungan yang lebih baik, misalnya areal hutan yang luas dan cadangan air bersih yang lebih banyak, maka kedua belah pihak, baik negara maju maupun negara berkembang, mau tidak mau, harus mengedepankan berbagai aspek dan tidak mungkin kalau hanya mengedepankan aspek keuntungan ekonomi semata. c. Kesesuaian (adaptability) Karena inovasi terbuka itu prosesnya dilakukan secara bersama-sama dengan mengikutsertakan kepentingan berbagai pihak, maka tentunya hasil dari proses inovasi itu akan lebih cocok dan lebih sesuai untuk diterapkan oleh para pesertanya. Terkadang terjadi kasus, dimana inovasi yang dihasilkan hanya cocok untuk peserta tertentu akan tetapi kurang tepat untuk diterapkan bagi peserta lainnya. Sebagai misal, untuk masalah ketersediaan energi, solusi dengan menawarkan alternatif sumber energi terbarukan, misalnya, sumber energi angin, gelombang laut atau sinar matahari tentunya sangat bergantung pada kondisi fisis dari negara-negara tertentu saja. Dalam tatanan dunia global sekarang ini hal yang paling perlu untuk diperhitungkan adalah menjadikan proses inovasi terbuka itu sebagai arena pembelajaran, sehingga dapat diperoleh manfaat sebanyak mungkin. Tanpa adanya pembelajaran maka suatu bangsa hanya akan memperoleh manfaat yang terbatas dari proses inovasi terbuka atau bahkan globalisasi itu sendiri. Termasuk juga dalam kawasan globalisasi kebudayaan, globalisasi kebudayaan memang merupakan universalisme kebudayaan, namun universalisme yang tertuang dalam globalisasi tetap mempunyai sebuah system yang mengatur dan mengarahkannya, sehingga globalitas kebudayaan tersebut tidak menimbulkan pertentangan dari teory relativisme dari kaum radikal yang menganggap sesuatu yang baru muncul pada era globalisasi akan benar- benar mengubah dunia secara radikal dan menghancurkan kebudayaan-kebudayaan lokal. Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
  • 18. 15 BAB III KESIMPULAN Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Dampak Globalisasi yang terlihat Dampak negatif globalisasi yaitu dampak buruk yang dapat dihindari sebelum itu terjadi.Dampak positif globalisasi yaitu dampak positif/baik yang dapat diperkirakan sebelum itu terjadi. Terdapat banyak cara untuk mengatasi dampak buruk dari globalisasi Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri, Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya,Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya,Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya, Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa. Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai – pandai menyaring arus globalisasi yang masuk, agar tetap dapat sesuai dengan kebudayaan bangsa indonesia.
  • 19. 16 KEPUSTAKAAN Darmodjo, Hendro dan Yeni K. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:Universitas terbuka. Elfatsani. Masalah globalisasi http://elfatsani.blogspot.com/2008/12/masalah-globalisasi.htmlyang merasa ter-eksploitasi kebudayaan timurnya. (diakses pada tanggal: 27 November 2011) Kadri. Globalisasi Budaya http://kadri-blog.blogspot.com/2011/01/globalisasi-budaya.html. (diakses pada tanggal: 27 November 2011) Sulis, Fajar. Pengaruh Dampak Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia.http://fajarsulis.wordpress.com/2010/04/21/pengaruh-dampak-globalisasi- terhadap-kebudayaan-indonesia/. (diakses pada tanggal: 27 November 2011)