5. Hukum Perbandingan Berganda
Bila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perban-dingan massa dari
unsur pertama dengan unsur kedua meru-pakan bilangan yang sederhana.
Metana
H C H
Etilena
C H
BA
=5
BA
=1
BA
=1
BA
=5
BA
=1
Per gram hidrogen dalam gas etilena terdapat 5 gram karbon, jadi
5 gram karbon
1 gram hidrogen
Menu Utama
6. Per gram hidrogen dalam gas metana terdapat 2,5 gram
karbon, jadi
5 g karbon
2 g hidrogen
Perbanding an
2,5 g karbon
1 g hidrogen
5 g karbon/1 g hidrogen
2,5 g karbon/1 g hidrogen
2
1
Dalton meneliti bahwa hidrogen pada gas metana
adalah dua kali dari hidrogen yang terdapat pada gas
etilena. Ia menyatakan bahwa rumus gas metana
adalah H2 dan etilena CH (Rumus yang benar
berdasarkan pengetahuan sekarang adalah CH4 dan
C2H4).
Menu Utama
8. •
Dalam senyawa CO terdapat 1 atom C dan 1 atom O, sedangkan
untuk CO2 terdapat 1 atom C dan 2 tom O. Massa atom C adalah
12 gram dan atom O adalah 16 gram, Karena kedua senyawa
tersebut mmiliki 1 atom C dengan massa 12, maka perbandingan
massa atom oksigen pada senyawa pertama dan kedua adalah 16
gram dan 32 gram, atau 1 : 2. Lihat bagan 6.14.
Bagan 6.14. Perbandingan komposisi massa atom karbon terhadap oksigen
pada senyawa karbon monoksida dan karbon dioksida
Menu Utama
9. Untuk lebih mudah memahaminya, kita ambil contoh yang lain dimana
atom nitrogen dapat membentuk senyawa N2O, NO, N2O3, dan
N2O4, Massa atom nitrogen adalah 14 dan massa atom oksigen
adalah 16. enyawa N2O, memiliki rasio sebesar 28 : 16, senyawa
NO, 14 : 16, N2O3, 28 : 48 dan senyawa N2O4, memiliki rasio 28
: 64. Rasio ini, kita sederhanakan lagi sehingga sampai dengan rasio
terkecilnya. Komposisi massa untuk keempat senyawa resebut disederhanakan
dalam Tabel 6.15.
Tabel 6.15. Perbandingan nitrogen dan oksigen dalam beberapa senyawa
•
Dari tabel tampak bahwa rasio terkecil untuk senyawa N2O, NO, N2O3, dan
N2O4, berturut-turut adalah 7:4, 7:8, 7:12 dAN 7 : 16. Dapat kita simpulkan
rasio oksigen yang berikatan dengan nitrogen dalam keempat senyawa itu
adalah 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 : 4.
Menu Utama
11. •
Pada tahun 1808, ilmuwan Perancis, Joseph Louis Gay Lussac, berhasil melakukan
berbagai percobaan/reaksi menggunakan berbagai macam gas dengan volume
sebagai titik perhatiannya. Menurut Gay Lussac 2 volume gas hidrogen bereaksi
dengan 1 volume gas oksigen membentuk 2 volume uap air. Reaksi pembentukan
uap air berjalan sempurna, memerlukan 2 volume gas hidrogen dan 1 volume gas
oksigen, untuk menghasilkan 2 volume uap air, lihat model percobaan
pembentukan uap air pada Gambar 6.15.
Gambar 6.15. Model percobaan Gay
Lussac untuk pembentukan uap air
dari gas hidrogen dan oksigen
Menu Utama
13. • Untuk lebih menyederhanakan pengertian
dari konsep perbandingan volume yang
diajukan oleh Gay Lussac, perhatikan
contoh kasus dibawah ini pengukuran
dilakukan pada ruang yang sama artinya
suhu dan tekanannya sama. Reaksi antara
gas nitrogen sebanyak 2 liter dengan gas
Tabel menghasilkan
hydrogen sebanyak 6 liter 6.16. Beberapa contoh
reaksi gas yang menunjukan
gas amoniak sebanyak 3 Liter, sehingga tetap
perbandingan volume yang
perbandingan dari ketiga gas tersebut
adalah 2 : 6 : 3, masing-masing untuk gas
N2, H2, dan gas NH3. Perhatikan Tabel
6.16.
Menu Utama
14. HUKUM DASAR KIMIA
X
HUKUM DALTON
(hukum perbandingan berganda)
Apabila dua macam unsur membentuk lebih dari
satu jenis senyawa, maka perbandingan massa
unsur yang mengikat sejumlah yang sama unsur
yang lain merupakan bilangan bulat dan
sederhana.
Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO, N2O3, NO2,,
N2O5, maka perbandingan unsur O yang diikat sejumlah
sama unsur N adalah 2 : 3 : 4 : 5 (bulat dan sederhana)
14
15. LATIHAN
1. Unsur Nitrogen dan Oksigen dapat membentuk dua macam
senyawa dengan data sebagai berikut
Senyawa
Massa Nitrogen Massa Oksigen
I
28 gram
32 gram
II
28 gram
64 gram
Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum
Dalton
Jawab :
Senyawa
I
II
Perbandingan Massa Nitrogen :
Massa Oksigen
28 : 32 = 7 : 8
28 : 64 = 7 : 16
Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat
sejumlah unsur nitrogen yang sama = 8 : 16 = 1 : 2
Perbandingan massa oksigen antara senyawa I dan
senyawa II merupakan bilangan bulat dan sederhana
sehingga memenuhi hukum dalton
15
16. X
2. Unsur
Karbon
dan
Oksigen
dapat
membentuk dua macam senyawa dengan
data sebagai berikut
Senyawa
Massa Karbon
Massa Oksigen
CO
0,12 gram
0,16 gram
CO2
0,24 gram
0,64 gram
Gunakan data tersebut
berlakunya hukum Dalton
untuk
menguji
Jawab :
Senyawa
CO
CO2
Perbandingan Massa Karbon :
Massa Oksigen
0,12 : 0,16 = 3 : 4
0,24 : 0,64 = 3 : 8
Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat sejumlah
4:8=1:2
unsur karbon yang sama =
Kesimpulan : Hukum dalton berlaku, karena
perbandingan massa oksigen antara senyawa I
dan senyawa II merupakan bilangan bulat dan
16
sederhana
17. 3. Unsur A dan B membentuk dua senyawa.
Senyawa I mengandung 15 gram A dan 80 gram
B. Senyawa II mengandung 30 gram A dan 240
gram B. Gunakan data tersebut untuk menguji
berlakunya hukum Dalton
Jawab :
X
`
Senyawa
Massa A
Massa B
I
15 Gramm
80 Gram
II
30 Gram
240 Gram
Senyawa
I
II
Perbandingan Massa A : Massa B
15 : 80 = 3 : 16
30 : 240 = 3 : 24
Jadi perbandingan massa B yang mengikat sejumlah
massa A yang sama = 16 : 24 = 2 : 3
Kesimpulan : : Sesuai dengan hukum dalton, karena
Kesimpulan
perbandingan massa B antara senyawa I dan senyawa
17
II merupakan bilangan bulat dan sederhana
18. HUKUM DASAR KIMIA
X
HUKUM GAY LUSSAC
(hukum perbandingan volume)
Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, maka perbandingan volume gas yang
bereaksi dan hasil reaksi merupakan
bilangan bulat dan sederhana
Dalam reaksi kimia perbandingan volume gas
18
= perbandingan koefisien
19. X
LATIHAN
1. Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas
oksigen menghasilkan uap air. Berapa liter gas
oksigen yang diperlukan dan berapa liter uap
air yang dihasilkan apabila gas hidrogen yang
direaksikan sebanyak 12 liter.
Jawab :
Persamaan reaksi
:
Perbandingan volume:
Volume
:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
2
12 L
1
6L
2
12 L
Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 6 L
sedangkan uap air yang dihasilkan 12 L
19
20. X
LATIHAN
2. Pada temperatur dan tekanan yang sama
direaksikan 30 mL gas hidrogen dengan 10 mL gas
nitrogen menghasilkan gas amoniak. Tentukan
jumlah volume gas amoniak yang terbentuk!
Jawab :
Persamaan reaksi
:
Perbandingan volume:
Volume
3H2(g) + N2(g) 2NH3(g)
3
: 30 mL
1
10 mL
2
20 mL
Jadi volume gas amoniak yang terbentuk 20 mL
20
21. X
LATIHAN
3. Berapa volume gas belerang trioksida
yang terbentuk apabila 2 Liter gas
belerang dioksida bereaksi sempurna
dengan gas oksigen?
Jawab :
Persamaan reaksi
: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
Perbandingan volume :
Volume
:
2
1
2
2L
1L
2L
Jadi volume gas belerang trioksida yang terbentuk 2 L
21