1. TUGAS
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Dosen Pembimbing :
Drs. Heru Susilo, MA dan Tim
Disusun Oleh:
Umi Astagini Emiliyana Bunga
Kelas: B
DIV KEBIDANAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2013
2. PERAN PEMIMPIN DALAM PENDIDIKAN
Begitu kompleksnya tugas dan peran pimpinan dalam kependidikan untuk
tercapainya tujuan yang harus dicapai memerlukan tanggung jawab dan sikap
yang konsisten akan atasan yang berlaku dengan tidak melupakan unsur
kearifan. Pemimpin harus melakukan beberapa peran untuk menunjang
keberlangsungan organisasi mereka, terlebih pada organisasi pendidikan yang
sangat penting bagi perkembangan kualitas SDM di Indonesia.Kepemimpinan
dalam pendidikan hakikatnya melibatkan banyak stake holder yang sangat
berperan penting dalam kelangsungan proses pengembangan kualitas
pendidikan, diantaranya :
3. 1. Kepala Sekolah
2. Guru
3. Orangtua / Masyarakat
4. Bahwa hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk
memusyawarahkan ide-ide dan informasi-informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan.
5. Manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat dapat diuraikan sebagai berikut: Bagi masyarakat: tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-
inovasinya, kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang pendidikan lebih mudah diwujudkan, menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam
pendidikan, melakukan tekanan/tuntutan terhadap sekolah. Sedangkan manfaaat bagi sekolah: memperbesar dorongan, mawas
diri, memudahkan memperbaiki pendidikan, memperbesar usaha meningkatkan profesi staf, konsep masyarakat tentang guru menjadi
benar, mendapatkan koreksi dari kelompok penuntut, mendapat dukungan moral dari masyarakat, memudahkan meminta bantuan dan
material dari masyarakat, memudahkan pemakaian media pendidikan di masyarakat, memudahkan pemanfaatan narasumber.
6. Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu: mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat, mendapatkan dukungan dan bantuan
moril maupun financial yang diperlukan bagi pengembangan sekolah, memberikan informasi kepada masyarakat tentang isi dan
pelaksanaan program sekolah, memperkaya atau memperluasprogram sekolah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan
masyarakat, mengembangkan kerjasama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah dalam mendidik anak.
7. Peranan Pihak-pihak yang Terkait Hubungan antara Sekolah dan Masyarakat: Orang tua, guru, komite sekolah, kepala sekolah, supervisor.
8. Prinsip Hubungan Sekolah dan Masyarakat diantaranya: ketahuilah apa yang Anda yakini, laksanakanlah program pendidikan dengan baik
dan bersahabat dengan masyarakat, ketahuilah masyarakat Anda, adakan survey mengenai masyarakat di daerah tertentu, bahan-bahan
dokumen, keanggotaan dalam organisasi masyarakat, adakan kunjungan ke rumah, layani masyarakat di daerah Anda, doronglah
masyarakat untuk melayani sekolah.
9. Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat Laporan kepada orang tua murid diantaranya: buletin Bulanan, penerbitan Surat Kabar, pameran
Sekolah, open House, kunjungan ke sekolah (“school visitation”), kunjungan ke rumah murid (”home visitation”), melalui penjelasan oleh
staf sekolah, gambaran Keadaan Sekolah melalui Murid, melalui Radio dan Televisi, laporan Tahunan.
10. Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat yaitu hubungan edukatif, hubungan kultural, dan hubungan Institusional.
11. Bentuk-bentuk Hubungan Sekolah dengan Masyarakat yaitu aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas, aktivitas guru, beberapa
guru, atau guru-guru satu bidang studi, media masa, kunjungan warga masyarakat atau orangtua siswa ke sekolah, pertemuan dengan
kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah.
4. BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN MURID,
PERSONAL, KURIKULUM, MATERIAL, KEUANGAN
DAN PELAYANAN KHUSUS
1. Pengertian administrasi pendidikan
Administrasi pendidikan adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk
mencapai tujuan pendidikan secara produktif”.
2. Tujuan administrasi pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan
Kegiatan operasional kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan pada
dasarnya bermaksud mengambangkan kepribadian dan mengambangkan kemampuan peserta
didik agar menjadi warga negara yang memiliki kualitas sesuai dengan cita-cita bangsa
berdasarkan falsafah dan dasar negara pancasila.
5. 3. Fungsi Admininistrasi Pendidikan
Fungi-fungsi pengelolaan proses belajar mengajar
sebagai berikut;
1. Fungsi perencanaan, mencakup berbagai kegiatan seperti menentukan
kebutuhan, yang diikuti oleh penentuan strategi pencapaian tujuan dan penentuan
program guna melaksanakan stategi pencapaian tersebut.
2. Fungsi organisasi, meliputi personel, sarana dan prasarana, distribusi pengelolaan
personel, distribusi tugas dan tanggung jawab, yang terwujud sebagai suatu badan
pengelolaan yang integral
3. Fungsi koordinasi, merupakan stabilisator antar berbagai tugas, tanggung jawab
dan wewenang untuk menjamin tercapainya relevansi dan efektivitas program
kerja yang dilaksanakan
4. Fungsi motivasi, terutama meningkatkan efisiensi proses dan efektifitas hasil kerja
5. Fungsi pengawasan, meliputi pengamatan proses pengelolaan secara
menyeluruh, sehingga tercapai hasil sesuai dengan program kerja
6. 4. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Menurut Engkoswara (1987) yang menyatakan bahwa secara umum, ruang lingkup
administrasi pendidikan meliputi :
1. Administrasi kurikulum, meliputi pembukuan atau pendataan : jumlah mata pelajaran /
mata kuliah yang diajarkan / dipasarkan, evaluasi program semester, dsb.
2. Administrasi ketenagaan pendidikan ( kepegawaian ), meliputi pembukuan atau
pendataan : kumpulan surat lamaran dan penerimaan pegawai, mutasi, surat
keputusan, surat tugas, dsb.
3. Administrasi kesiswaan, meliputi brosur dan formulir pendaftaran siswa baru, buku
pendaftaran siswa baru beserta lampiran persyaratannya, dsb.
4. Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan meliputi : Buku perencanaan
pengadaan barang, buku pembagian dan penggunaan barang ( inventaris ), dsb.
5. Administrasi Keuangan atau pembiayaan pendidikan meliputi keuangan pendaftaran
siswa baru,
6. Administrasi perkantoran, meliputi pembukuan : surat masuk, surat keluar, ekspedisi
buku tamu, dsb.
7. Adsministrasi unit – unit penunjang pendidikan, meliputi pembukuan : kegiatan
bimbingan penyuluhan, UKS, dsb.
8. Administrasi layanan khusus pendidikan, meliputi pembukuan menu makanan, layanan
antar jemput dsb.
9. Administrasi tata lingkungan dan keamanan sekolah meliputi pembukuan ;
perencanaan tata ruang, tata tertib sekolah, jadwal kebersihan dsb.
10. Administrasi hubungan dengan masyarakat, meliputi pembukuan ; alamat kantor/
orang yang dianggap perlu, hasil kerja sama, program-program humas dsb.
7. 5. Administrasi Siswa
Administrasi kesiswaan
merupakan bagian dari
kegiataan administrasi
yang dilaksanakandisekolah,
berupa usaha kerjasama
yang dilakukan oleh para
pendidik agar terlaksananya
Proses belajar mengajar
Yang relevan, efektif,
efisien, guna tercapainya
Tujuan pendidikan yang
diharapkan.
6. Administrasi Personal Sekolah
Administrasi Personalia pada
dasarnya proses ini adalah
proses yang paling dasar
dalam pengumpulan
informasi yang berhubungan
dengan sistem kepegawaian..
8. 7. Administrasi Kurikulum
administrasi kurikulum
merupakan seluruh proses
kegiatan yang direncanakan
dan diusahakan secara
sengaja dan bersungguh
sungguh untuk membantu,
melayani, dan mengarahkan
serta membina secara
kontinyu situasi belajar
mengajar, agar berjalan
efektif dan efesien demi
tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan.
8. Administrasi Material dan
Keuangan
Administrasi keuangan
Adalah sebagai tata
Penyelenggaraaan
Keuangan dalam
pelaksanaan anggaran
belanja Negara.
Perputaran tahun
anggaran disebut
budget cyclus.
9. 9. Administrasi Pelayanan Khusus
Administrasi layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak
secara langsung berkenaan dengan proses belajar mengajar
dikelas, tetapi secara khusus diberikan oleh pihak sekolah
kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam
melaksanakan proses belajar mengajar.
10. ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES KEGIATAN MANAJEMEN
DAN SUPERVISI DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN”
A. Definisi Menejemen
Definisi terhadap istilah manajemen banyak diberikan oleh beberpa ahli manajemen. Dalam
kenyataannya tidak ada definisi manajemen yang dapat diterima secara universal.
Beberapa definisi manajemen antara lain :
B Tujuan Dalam Manajemen
Setiap kegiatan yang dilakukan manusia diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan
seperti kita ketahui tujuan dalam manajemen sangat penting karena tujuan tersebut dapat :
1. Mewujudkan suasana kerja sama yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan
bermakna bagi para karyawan atau anggota.
2. Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, ahlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya manyarakat bangsa dan negara.
3. Terpenuhinya salah satu dari 4 (empat) kopetensi bekerja para anggota serta tertunjangnya
kopetensi manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer.
4. Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.
5. Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
kepemimpinan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen).
6. Teratasinya masalah mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja disebabkan
karena manajemen.
11. c. Fungsi manajemen
a) Perencanaan (Planning)
b) Pengorganisasian (Organizing)
c) Penggerakan
(Actuating/motivating)
d) Pengawasan / Supervisi
(Controling)
e) Pengarahan
(Directing/Commanding)
F. Koordinasi (Coordinating)
D. Pengertian Supervisi
Konsep supervisi modern dirumuskan
oleh Kimball Wiles (1967) sebagai
berikut : “Supervision is assistance in
the devolepment of a better teaching
learning situation”. Supervisi adalah
bantuan dalam pengembangan
situasi pembelajaran yang lebih baik.
Rumusan ini mengisyaratkan bahwa
layanan supervisi meliputi
keseluruhan situasi belajar mengajar
(goal, material, technique, method,
teacher, student, an envirovment).
Situasi belajar inilah yang seharusnya
diperbaiki dan ditingkatkan melalui
layanan kegiatan supervisi. Dengan
demikian layanan supervisi tersebut
mencakup seluruh aspek dari
penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran.
12. ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES KEGIATAN MANAJEMEN DAN
SUPERVISI DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN”
A. Definisi Menejemen
Bahwa manajemen dapat sebagai ilmu dan seni, proses dan
Profesi.
Adapun fungsi-fungsi menejement antara lain perencanaan
(Planning), pengorganisasian (Organizing), Penggerakan
(Actuating), pengawasan (Controling), pengarahan (Directing),
koordinasi (Coordinating), staf (Staffing), penilaian (Evaluating).
Supervisi adalah pelayanan kapada guru-guru yang bertujuan
menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan
kurikulum. Supervisi sebagai pelayanan kapada guru – guru yang
bertujuan menghasilkan perbaikan
13. B. Fungsi Supervisi Pendidikan
1. Penelitian
(research)
2. Penilaian
(evaluation)
3. Perbaikan (
improvement )
4. Pembinaan
C. Teknik Supervisi
Teknik-teknik supervisi
akademik meliputi dua
macam, yaitu: individual dan
kelompok.
1. Teknik Supervisi Individual
2. Supervisi Kelompok
14. CIRI – CIRI PENGAJARAN MODUL
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar
secara efektif dan efisien, mengenai pada tujuan seperti yang diharapkan. Salah satu
langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau
biasanya disebut metode mengajar.
15. BELAJAR TUNTAS
Salah satu di antara masalah besar dalam bidang
pendidikan di Indonesia yang banyak diperbincangkan
adalah rendahnya mutu pendidikan yang tercermin
dari rendahnya rata-rata prestasi belajar, khususnya
peserta didik.
16. KEPALA SEKOLAH SEBGAI ADMINISTRATOR
PENDIDIKAN
Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang
diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu
sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar
atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang
memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
Tugas kepala sekolah sebagai administrator yaitu sebagai
berikut : Membuat perencanaan, Menyusun struktur
organisasi sekolah , Mengatur kepegawaian dalam
organisasi sekolah, Sebagai koordinator dalam organisasi
sekolah. Tugas kepala sekolah sebagai supervisi : Pembinaan
kurikulum sekolah dan Pembagian tugas kepada guru.
17. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SUASANA ORGANISASI SEKOLAH
Organisasi sekolah adalah sistem yang
bergerak dan berperan dalam
merumuskan tujuan pendewasaan
manusia sebagai mahluk sosial agar
Mampu berinteraksi dengan lingkungan.
Struktur organisasi sekolah terdiri dari
Kepala sekolah, komite sekolah, wakil
kepala sekolah, coordinator BK, guru dan
siswa. Masing-masing memiliki tugas,
wewenang dan peran.
HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT
Bahwa hubungan dengan masyarakat bagi
suatu sekolah adalah hubungan dua arah
antara sekolah dengan masyarakat untuk
memusyawarahkan ide-ide dan informasi
informasi tertentu yang berguna bagi
peningkatan pendidikan.
Manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat dapat
diuraikan sebagai berikut: Bagi masyarakat: tahu hal-hal
persekolahan dan inovasi-inovasinya, kebutuhan
kebutuhan masyarakat tentang pendidikan lebih mudah
diwujudkan, menyalurkan kebutuhan berpartisipasi
dalam pendidikan, melakukan tekanan/tuntutan
terhadap sekolah. Sedangkan manfaaat bagi sekolah:
memperbesar dorongan, mawas diri, memudahkan
memperbaiki pendidikan, memperbesar usaha
meningkatkan profesi staf, konsep masyarakat tentang
guru menjadi benar, mendapatkan koreksi dari
kelompok penuntut, mendapat dukungan moral dari
masyarakat, memudahkan meminta bantuan dan
material dari masyarakat, memudahkan pemakaian
media pendidikan di masyarakat, memudahkan
pemanfaatan narasumber.