SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
KESEIMBANGAN PASAR TENAGA KERJA
A. Keseimbangan dalam Pasar Tenaga Kerja Single Competitif
Kurva penawaran tenaga kerja menunjukkan jumlah jam kerja dari pekerja
pada berbagai tingkat upah. Sedangkan kurva permintaan tenaga kerja menunjukkan
jumlah jam kerja yang digunakan oleh perusahaan pada berbagai tingkat upah.
Keseimbangan terjadi pada saat penawaran tenaga kerja sama dengan permintaan
tenaga kerja yaitu di titik upah keseimbangan w* dan jumlah jam kerja sebanyak E*.
Setelah tingkat upah keseimbangan tercapai, setiap perusahaan di dalam industri
berusaha mempekerjakan orang sampai pada titik dimana nilai marjinal produk tenaga
kerja (value of marginal product of labor) sama dengan upah di pasar kerja yang
kompetitif yaitu di titik E.
Upah Dn kurva penawaran tenaga kerja
w* E
Sn kurva permintaan tenaga kerja
E* kesempatan kerja
Keseimbangan di pasar kerja yang kompetitif
Mengapa upah bisa naik turun? Dalam perekonomian yang modern, terdapat kendala
yang dihadapi berupa gangguan (shock) yang terjadi baik di sisi permintaan maupun
penawaran. Upah dan kesempatan kerja yang selalu berubah merupakan respon dari
perubahan yang terjadi dari sisi ekonomi, politik dan sosial. Ketika pasar kerja bereaksi
terhadap gangguan yang terjadi, upah dan kesempatan kerja akan selalu bergerak
menuju titik keseimbangan yang baru.
B. Keseimbangan Kompetitif antar Pasar Tenaga Kerja
Bagaimana keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi bila di daerah utara
mempunyai upah yang lebih tinggi dari daerah selatan? Diasumsikan dua pasar ini
mempekerjakan pekerja yang memiliki ketrampilan yang sama sehingga orang yang
bekerja di daerah Utara memiliki substitusi yang sempurna dengan daerah di Selatan.
1
Upah keseimbangan di daerah Utara wN melebihi upah keseimbangan di daerah Selatan
wS. Kurva permintaan dan penawaran di masing-masing pasar yaitu SN dan DN untuk
daerah Utara sedangkan SS dan DS untuk daerah Selatan. Pekerja di daerah Selatan
melihat upah di daerah Utara lebih besar, akan berpindah untuk bekerja di Utara.
Penghasilan yang besar menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih besar. Sebaliknya
perusahaan melihat adanya perbedaan upah di kedua daerah, akan berpindah ke
daerah Selatan yang memiliki karakteristik tingkat upah yang lebih rendah dibandingkan
di Utara, sehingga perusahaan memperoleh keuntungan lebih besar dengan
mempekerjakan pekerja yang lebih murah. Jika pekerja berpindah antar daerah dengan
bebbas, perpindahan pekerja (migrasi) akan mengubah kurva penawaran baik di daerah
Utara maupun Selatan. Di daerah Selatan, kurva penawaran tenaga kerja akan bergeser
ke kiri (ke SSโ€™) sampai sebagian pekerja di daerah Selatan meninggalkan daerahnya
menuju daerah Utara. Akibatnya karena pekerja sangat langka di daerah Selatan, upah
pekerja mengalami kenaikan. Sebaliknya di daerah Utara, kurva penawaran tenaga
kerja akan bergeser ke kanan (ke SNโ€™), sebagai akibat pekerja di daerah Selatan terus
berdatangan. Dampaknya, upah di daerah Utara mengalami penurunan. Jika ada
kebebasan bagi pekerja untuk berpindah dan kebebasan untuk keluar atau masuk ke
pasar, maka dampaknya perekonomian nasional akan menghasilkan tingakat upah
tunggal yaitu sebesar w*.
Tk upah SN Tk upah
wN SNโ€™ SS SSโ€™
w* w*
wS
DN DS
Kesemp kerja Kesemp kerja
Pasar tenaga kerja di Utara Pasar tenaga kerja di Selatan
C. Keseimbangan dalam Pasar Tenaga Kerja Monopsoni
Jenis perusahaan monopsoni yaitu:
a. perusahaan monopsoni dengan diskriminasi murni
b. perusahaan monopsoni nondiskriminatif
2
a. Perusahaan monopsoni dengan diskriminasi murni
Perusahaan monopsoni dengan diskriminasi murni dapat mempekerjakan
pekerja pada berbagai tingkat upah. Pada dasarnya perusahaan monopsoni tidak dapat
mempengaruhi harga output di pasar. Keuntungan perusahaan yang diperoleh jika
menambah pekerja sama dengan harga produknya dikalikan dengan marjinal produk
tenaga kerja yang bersifat kompetitif, ditunjukkan oleh kurva nilai marjinal produknya.
Perusahaan monopsoni dengan diskriminasi murni akan mempekerjakan orang sampai
kondisi dimana nilai upah pekerja terakhir yang disewanya sama dengan biaya
mempekerjakan pekerja terakhir tersebut. Atau sampai kondisi dimana kontribusi
pekerja terakhir terhadap penerimaan perusahaan sama dengan ongkos marjinal
pekerja. Pekerja terakhir ini merupakan pekerja yang menerima upah sesuai
kemampuan tertinggi perusahaan untuk menarik pekerja yang ada di pasar. Apabila
setelah ini ada pekerja lain yang masuk perusahaan tersebut, akan dibayar dengan
tingkat upah reservasi. Keseimbangan pasar terjadi di titik A, dimana penawaran sama
dengan permintaannya. Perusahaan monopsoni dengan diskriminasi murni
mempekerjakan pekerja sebear E*, persis sama dengan tingkat kesempatan kerja pada
pasar kompetitif. Upah w* bukan merupakan upah yang kompetitif. Upah itu merupakan
tingkat upah yang harus dibayar oleh perusahaan monopsoni untuk menarik pekerja
yang terakhir yang ada di pasar.
Upah
S
w*
w1
w2 VMPE
Kesempatan kerja
E2 E1 E*
Perusahaan monopsoni diskriminasi murni
b. Perusahaan monopsoni nondiskriminatif.
Perusahaan monopsoni nondiskriminasi harus membayar seluruh pekerja pada
tingkat yang sama, tanpa mempedulikan upah reservasi pekerja. Hal ini disebabkan oleh
perusahaan monopsoni nondiskriminasi harus menaikkan upah terhadap seluruh
pekerja karena keinginan perusahaan untuk mempekerjakan lebih banyak pekerja
3
sehingga kurva penawaran tenaga kerja tidak lagi menjadi biaya marjinal pekerja. Upah
akan meningkat pada saat perusahaan monopsoni nondiskriminasi mempekerjakan
lebih banyak pekerja, sehingga kurva ongkos marjinal tenaga kerja memiliki slope
positif. Ongkos marjinal pekerja meningkat lebih besar dibandingkan dengan tingkat
upah dan berada diatas kurva penawaran tenaga kerjanya. Perusahaan monopsoni
akan memaksimumkan keuntungan dengan mempekerjakan orang sampai pada tahap
dimana ongkos marjinal tenaga kerja sama dengan nilai marjinal produknya (titik A). Jika
perusahaan mempekerjakan pekerja lebih rendah dari EM, maka nilai produk marjinalnya
melebihi ongkos marjinal tenaga kerjanya dan perusahaan akan menambah pekerja.
Sebaliknya, jika perusahaan mempekerjakan lebih dari EM, ongkos marjinalnya melebihi
kontribusi pekerja bagi perusahaan dan perusahaan akan memberhentikan beberapa
karyawan. Kondisi keuntungan maksimum bagi perusahaan monopsoni nondiskriminasi
yaitu MCE = VMPE.
Upah
MCE S
VMPE A
w*
wM
VMPE
Kesempatan kerja
EM E*
Perusahaan monopsoni nondiskriminasi
Karakteristik keseimbangan pasar monopsoni dibandingkan dengan pasar
kompetitif. Pertama, perusahaan monopsoni nondiskriminatif mempekerjakan orang
lebih sedikit dibandingkan di pasar kompetitif sehingga pada pasar monopsoni akan
terjadi pengangguran. Kedua, upah pada pasar monopsoni sebesar wM lebih kecil dari
upah di pasar kompetitif w* dan juga lebih kecil dari nilai marjinal produknya yaitu VMPM.
D. Keseimbangan dalam Pasar Tenaga Kerja Monopoli
Perusahaan monopoli mampu dan bebas mempengaruhi harga output di pasar
(harga jual barang). Perusahaan monopoli akan memproduksi barang sampai
keuntungan marjinal sama dengan ongkos. Karena perusahaan monopoli dapat
4
menentukan harga jual, maka perusahaan dapat mempekerjakan tenaga kerja sesuai
dengan keinginannya dan pada upah yang telah ditentukan perusahaan (misal sebesar
w). Keuntungan perusahaan akan maksimal jika pada penggunaan tenaga kerja sebesar
E1, yaitu pada saat W=MRPE (titik A). Jika jumlah pekerja lebih kecil dari E1, dengan
adanya tambahan pekerja, perusahaan akan mendapatkan keuntungan. Hal ini karena
ongkos mempekerjakan lebih kecil dari keuntungan yang diperoleh. Sebaliknya, jika
perusahaan mempekerjakan orang yang lebih besar dari E1, pekerja terakhir yang
disewa menghasilkan keuntungan yang lebih kecil dari ongkos mempekerjakannya. Jika
perusahaan berada pada pasar yang kompetitif, maka akan mempekerjakan sampai
pada titik dimana upah sama dengan nilai marjinal produknya yaitu sebesar E2.
upah
w A
MRPE VMPE
E1 E2 Kesempatan kerja
Kurva Permintaan Tenaga kerja pada Perusahaan monopoli
produksi yang ada, terutama barang modal dan tenaga kerja, tingkat pemanfaatannya 96 %.
Dalam modelklasik, produksi merupakan fungsi dari jumlah barang modal yang tersedia (K) dan
jumlah tenaga kerja(L). Y = f(K, L) Keseimbangan pasar tenaga kerja tercapai ketika permintaan
tenaga kerja sama dengantingkat penawarannya. Ketika itu, baik produsen maupun tnaga kerja
telah mencapai kondisi optimal.Produsen mencapai keuntungan maksimum, tenaga kerja
mencapai utuilitas maksimum. Klasik memandang uang hanya sebagai alat tukar, maka uang
tidak dapat mempengaruhi tingkat output. Uanghanya mempengaruhi permintaan agregat.
Penambahan jumlah uang beredar akan mengingkatkanpermintaan agregat.
c. Pentingnya analisis sisi penawaran
Konsekuensi dari penjelasan pada butir a dan b di atas adalah tidak ada masalah dari sisi
peRmintaan.Apa yang diproduksi akan terserap oleh permintaan, sampai pasar mencapai
keseimbangan. Memang adakemungkinan terjadi kelebihan permi ntaan dan penawaran, teetapi
sifatnya sangat sementara,sampaipasar kembali berada dalam keseimbangan. Karenanya,
yang perlu lebih diperhatikan adalah sisipenawaran. Sebab jika penawaran terganggu, konsumen
dan atau produsen tidak atau belum mencapaikeseimbangan.Di era modern sekarang ini, analisis
sisi penawaran masih cukup relevan, baik di Negara-negara maju(eropa barat, amerika utara, dan
5
jepang ) maupun di NSB, termasuk Indonesia. Sebab tanpa insentif danstimulasi di sisi
penawaran perekonomian sulit berkembang.
๎€€
Contoh :
Penawaran Minyak Sawit
Pasar minyak sawit dunia hingga pada tahun 2005 mencapai total produksi lebih dari 33 juta ton,
lebihdari 85% diantaranya diproduksi oleh Malaysia dan Indonesia. Pertumbuhan produksi
minyak sawit
oleh Malaysia dan Indonesia terus tumbuh secara signifikan dalam sepuluh tahun terakhir sejalan
denganekspansi lahan perkebunan kelapa sawit yang meningkat dengan tingkat
pertumbuhan di atas 7% per tahun (BPS. 2005).
d. Analisis jangka pendek dan jangka panjang
Perbedaan dimensi jangka waktu dalam analisis dalam model keseimbangan klasik juga
mencakuppengertian waktu keronologis. Analisis jangka pendek umumnya berdimensi
waktu < 5 tahun.
Dalam jangka panjang semua input bersifat variabel. Sementara itu, juga dilihat dari sisi
penawaran , dalam jangka panjang perekonomian di anggap berada dalam kondisi di
manfaatkan / dikaryakan secara penuh(full employment). Yang di maksud dengan full
employment adalah kondisi di mana faktor faktorproduksi yang ada, terutama barang
modal dan tenaga kerja, tingkat permanfaatannya > 96%.
๎€€
Perbedaan
jangka pendek dan jangka panjang.1.
JANGKA PENDEKDidalam jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi di
anggap tetap jumlahnya.
Contoh
: Perbandingan perusahaan roti dengan perusahaan pengangkutan udara.2.
JANGKA PANJANGBahwa dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah
jumlahnya kalau memang haltersebut diperlukan.Contoh:Jumlah alat-alat produksi dapat
di tambah,penggunaan mesin-mesin dapat di rombak dan dapat dipertinggi
efisiensinya,jenis barang-barang baru dapat diproduksikan.Fungsi Produksi
AgregatModel perilaku ekonomi individu atau agregat merupakan suatu penyerdehanaan
dari masalah ekonomidunia nyata yang lebih kompleks dan rumit. Dalam penyusunan
model ini, para ekonom memusatkanperhatian pada apa yang mereka anggap sebagai
determinan penting dari berbagai fenomena yang dianalisis. Misalnya , dalam
menganalisis tingkat output agregat, perekonomian perlu di bagi menjadibeberapa
sector pengeluaran, yaitu : rumah tangga, perusahaan,pemerintah,dan sector
internasional, makaekonom dapat meramalkan tingkat output agregat.
1.
6
Kesempatan kerja dalam keseimbanganYang dimaksud dengan kesempatan kerja adalah
jumlah kesempatan kerja yang tersedia pada pasartenaga kerja dalam keseimbangan.
Kesempatan kerja dalam keseimbangan tidak mencerminkankesempatan kerja yang
sebenarnya tersedia. Sebab , kesempatan kerja dalam keseimbagan merupakaninteraksi
antara kekuatan permintaan dengan penawaran tenaga kerja.
a. Permintaan tenaga kerja
Permintaan tenaga kerja dalam keseimbanga adalah jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan perusahaanuntuk mencapai lba maksimum. Karena beroperasi dalam pasar
persaingan sempurna , maka posisisperusahaan adalah pricetakaer, dimana haraga tyang
ditetapkan pasar merupakan penerimaan marjinal (marginal revenue, disingkat MR)
perusahaan. Untuk mencapai kondisi laba maksimum, perusahaanharus menyamakan MR
dengan MC (MR=MC).
b.Penawaran Tenaga kerja
Penawaran tenaga kerja adalah jumlah jam kerja yang ditawarkan oleh individu
(konsumen) padaberbagai tingkat upah(nominal), dalam upaya memaksimumkan utilitas
hidupnya. Jadi, dalam analisismakro klasik, penawaran tenaga kerja merupakan konsep
keseimbangan konsumen.
c. Keseimbangan pasar tenaga kerja dan tingkat input
Kerja bersaing dengan waktu luang (leisure). Jika para pekerja member nilai positif pada
waktu luang,terdapat kenaikan manfaat negate dihubungkan dengan tiap tambahan jam
input tenaga kerja. Kita akanmengansumsikan bahwa kenaikan manfaat yang negative
dari kerja dapat dibayar dengan kenaikan balas jasa material
7

More Related Content

What's hot

Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
ย 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwuniversitas negeri padang
ย 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMmas karebet
ย 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
ย 
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Haidar Bashofi
ย 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
ย 
2 teori barang swasta
2 teori barang swasta2 teori barang swasta
2 teori barang swastaRatih Puji Astuti
ย 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
ย 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeCut Endang Kurniasih
ย 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilismeJuni Effendi
ย 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
ย 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
ย 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...Altina Hanum
ย 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
ย 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneterIrma Asyatun
ย 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
ย 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)Indra Jaya
ย 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
ย 

What's hot (20)

Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
ย 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
ย 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
ย 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
ย 
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
ย 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
ย 
2 teori barang swasta
2 teori barang swasta2 teori barang swasta
2 teori barang swasta
ย 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
ย 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
ย 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
ย 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme
ย 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
ย 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
ย 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
ย 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
ย 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
ย 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
ย 
Game Theory
Game TheoryGame Theory
Game Theory
ย 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)
ย 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
ย 

Viewers also liked

Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitifArika Arika
ย 
Transpersonal Coaching
Transpersonal CoachingTranspersonal Coaching
Transpersonal CoachingDoug Young
ย 
Slide Bab Iv
Slide Bab IvSlide Bab Iv
Slide Bab Ivbagioandi
ย 
Ordinal
OrdinalOrdinal
OrdinalNeneeengFS
ย 
SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"
SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"
SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"Putri Alfisyahrini
ย 
Teori perkembangan anak by dewi nainggolan
Teori perkembangan anak by dewi nainggolanTeori perkembangan anak by dewi nainggolan
Teori perkembangan anak by dewi nainggolandewinainggolan05
ย 
PPT kenakalan remaja bentuk sosial
PPT kenakalan remaja bentuk sosialPPT kenakalan remaja bentuk sosial
PPT kenakalan remaja bentuk sosialikaardillayulia
ย 
Manajemen dan organisasi pertemuan ke 3
Manajemen dan organisasi pertemuan ke 3Manajemen dan organisasi pertemuan ke 3
Manajemen dan organisasi pertemuan ke 3Namin AB Ibnu Solihin
ย 
Cover daftar isi
Cover daftar isiCover daftar isi
Cover daftar isidanielpuji
ย 
Ekonomi tentang Manajemen tentang acara hari kartini
Ekonomi tentang Manajemen tentang acara hari kartiniEkonomi tentang Manajemen tentang acara hari kartini
Ekonomi tentang Manajemen tentang acara hari kartiniYogi andreansyah
ย 
ekonomi tentang : Manajemen perencanaan acara maulid di sekolah
ekonomi tentang  : Manajemen perencanaan acara maulid di sekolahekonomi tentang  : Manajemen perencanaan acara maulid di sekolah
ekonomi tentang : Manajemen perencanaan acara maulid di sekolahYogi andreansyah
ย 
agama islam kelas 10 tentang Adab berpakaian
agama islam kelas 10 tentang Adab berpakaianagama islam kelas 10 tentang Adab berpakaian
agama islam kelas 10 tentang Adab berpakaianYogi andreansyah
ย 
Power point eptik
Power point eptikPower point eptik
Power point eptikviell2308
ย 
bahasa inggris tentang Recount dan narative text
bahasa inggris tentang Recount dan narative textbahasa inggris tentang Recount dan narative text
bahasa inggris tentang Recount dan narative textYogi andreansyah
ย 
Materi Seminar Mendidik Dengan Cinta dan Keteladanan
Materi Seminar Mendidik Dengan Cinta dan KeteladananMateri Seminar Mendidik Dengan Cinta dan Keteladanan
Materi Seminar Mendidik Dengan Cinta dan KeteladananNamin AB Ibnu Solihin
ย 
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)SITI HADIJAH
ย 
Pengangguran - Ekonomi
Pengangguran - EkonomiPengangguran - Ekonomi
Pengangguran - EkonomiAlfian Isnan
ย 
TEORI TEORI KEPRIBADIAN
TEORI TEORI KEPRIBADIANTEORI TEORI KEPRIBADIAN
TEORI TEORI KEPRIBADIANHusna Sholihah
ย 

Viewers also liked (20)

Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
ย 
Transpersonal Coaching
Transpersonal CoachingTranspersonal Coaching
Transpersonal Coaching
ย 
Slide Bab Iv
Slide Bab IvSlide Bab Iv
Slide Bab Iv
ย 
Ordinal
OrdinalOrdinal
Ordinal
ย 
SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"
SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"
SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"
ย 
Teori perkembangan anak by dewi nainggolan
Teori perkembangan anak by dewi nainggolanTeori perkembangan anak by dewi nainggolan
Teori perkembangan anak by dewi nainggolan
ย 
PPT kenakalan remaja bentuk sosial
PPT kenakalan remaja bentuk sosialPPT kenakalan remaja bentuk sosial
PPT kenakalan remaja bentuk sosial
ย 
Manajemen dan organisasi pertemuan ke 3
Manajemen dan organisasi pertemuan ke 3Manajemen dan organisasi pertemuan ke 3
Manajemen dan organisasi pertemuan ke 3
ย 
Cover daftar isi
Cover daftar isiCover daftar isi
Cover daftar isi
ย 
Aktivitas kita
Aktivitas kitaAktivitas kita
Aktivitas kita
ย 
Ekonomi tentang Manajemen tentang acara hari kartini
Ekonomi tentang Manajemen tentang acara hari kartiniEkonomi tentang Manajemen tentang acara hari kartini
Ekonomi tentang Manajemen tentang acara hari kartini
ย 
ekonomi tentang : Manajemen perencanaan acara maulid di sekolah
ekonomi tentang  : Manajemen perencanaan acara maulid di sekolahekonomi tentang  : Manajemen perencanaan acara maulid di sekolah
ekonomi tentang : Manajemen perencanaan acara maulid di sekolah
ย 
agama islam kelas 10 tentang Adab berpakaian
agama islam kelas 10 tentang Adab berpakaianagama islam kelas 10 tentang Adab berpakaian
agama islam kelas 10 tentang Adab berpakaian
ย 
Power point eptik
Power point eptikPower point eptik
Power point eptik
ย 
bahasa inggris tentang Recount dan narative text
bahasa inggris tentang Recount dan narative textbahasa inggris tentang Recount dan narative text
bahasa inggris tentang Recount dan narative text
ย 
Materi Seminar Mendidik Dengan Cinta dan Keteladanan
Materi Seminar Mendidik Dengan Cinta dan KeteladananMateri Seminar Mendidik Dengan Cinta dan Keteladanan
Materi Seminar Mendidik Dengan Cinta dan Keteladanan
ย 
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
ย 
Pengangguran - Ekonomi
Pengangguran - EkonomiPengangguran - Ekonomi
Pengangguran - Ekonomi
ย 
Masalah sosial
Masalah sosialMasalah sosial
Masalah sosial
ย 
TEORI TEORI KEPRIBADIAN
TEORI TEORI KEPRIBADIANTEORI TEORI KEPRIBADIAN
TEORI TEORI KEPRIBADIAN
ย 

Similar to Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)

Keseimbangan pasar tenaga kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerjaKeseimbangan pasar tenaga kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerjaMas Mito
ย 
Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...
Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...
Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...Ine Indriastuti
ย 
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson NordhausAnalisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson NordhausAi Amm
ย 
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)Pengantar ekonomi mikro (pasar input)
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)amuharis
ย 
Makalah cob web
Makalah cob webMakalah cob web
Makalah cob webafifauliya
ย 
Makalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiMakalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiDaniel Tumanken
ย 
Slide 11 (pe)
Slide 11 (pe)Slide 11 (pe)
Slide 11 (pe)KhairilJaa
ย 
Perbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar Monopoli
Perbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar MonopoliPerbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar Monopoli
Perbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar MonopoliDyah Arya Purnama Dewi
ย 
Keseimbangan pasar
Keseimbangan pasarKeseimbangan pasar
Keseimbangan pasarvinamentari18
ย 
Pasar monopoli-Ekonomi mikro.pptx
Pasar monopoli-Ekonomi mikro.pptxPasar monopoli-Ekonomi mikro.pptx
Pasar monopoli-Ekonomi mikro.pptxTaufiqulHakim15
ย 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiAmeerican Ahmedas
ย 
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdfTUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdfAnandaRiniWidya
ย 
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptxMakro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptxWindaAprilia12
ย 
Harga Faktor Produksi
Harga Faktor ProduksiHarga Faktor Produksi
Harga Faktor Produksiginakarlina
ย 
Persaingan Monopolistik.pptx
Persaingan Monopolistik.pptxPersaingan Monopolistik.pptx
Persaingan Monopolistik.pptxAgroforestriJambi
ย 

Similar to Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2) (20)

Keseimbangan pasar tenaga kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerjaKeseimbangan pasar tenaga kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerja
ย 
Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...
Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...
Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah teori serta beberapa potretn...
ย 
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson NordhausAnalisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
ย 
PASAR
PASARPASAR
PASAR
ย 
PENENTUAN UPAH DI PASAR TENAGA KERJA.ppt
PENENTUAN UPAH DI PASAR TENAGA KERJA.pptPENENTUAN UPAH DI PASAR TENAGA KERJA.ppt
PENENTUAN UPAH DI PASAR TENAGA KERJA.ppt
ย 
Makalah makro
Makalah makroMakalah makro
Makalah makro
ย 
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)Pengantar ekonomi mikro (pasar input)
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)
ย 
Makalah cob web
Makalah cob webMakalah cob web
Makalah cob web
ย 
Makalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiMakalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomi
ย 
April ekonomi
April ekonomiApril ekonomi
April ekonomi
ย 
Slide 11 (pe)
Slide 11 (pe)Slide 11 (pe)
Slide 11 (pe)
ย 
Perbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar Monopoli
Perbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar MonopoliPerbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar Monopoli
Perbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar Monopoli
ย 
Keseimbangan pasar
Keseimbangan pasarKeseimbangan pasar
Keseimbangan pasar
ย 
Pasar monopoli-Ekonomi mikro.pptx
Pasar monopoli-Ekonomi mikro.pptxPasar monopoli-Ekonomi mikro.pptx
Pasar monopoli-Ekonomi mikro.pptx
ย 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
ย 
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdfTUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
ย 
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptxMakro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
ย 
Harga Faktor Produksi
Harga Faktor ProduksiHarga Faktor Produksi
Harga Faktor Produksi
ย 
Persaingan Monopolistik.pptx
Persaingan Monopolistik.pptxPersaingan Monopolistik.pptx
Persaingan Monopolistik.pptx
ย 
Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
ย 

Recently uploaded

Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
ย 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaHakamNiazi
ย 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
ย 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
ย 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
ย 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
ย 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
ย 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
ย 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
ย 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
ย 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
ย 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
ย 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
ย 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
ย 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
ย 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
ย 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
ย 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
ย 

Recently uploaded (20)

Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
ย 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
ย 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
ย 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
ย 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
ย 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
ย 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
ย 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
ย 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ย 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
ย 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
ย 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
ย 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
ย 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
ย 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
ย 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
ย 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
ย 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
ย 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
ย 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
ย 

Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)

  • 1. KESEIMBANGAN PASAR TENAGA KERJA A. Keseimbangan dalam Pasar Tenaga Kerja Single Competitif Kurva penawaran tenaga kerja menunjukkan jumlah jam kerja dari pekerja pada berbagai tingkat upah. Sedangkan kurva permintaan tenaga kerja menunjukkan jumlah jam kerja yang digunakan oleh perusahaan pada berbagai tingkat upah. Keseimbangan terjadi pada saat penawaran tenaga kerja sama dengan permintaan tenaga kerja yaitu di titik upah keseimbangan w* dan jumlah jam kerja sebanyak E*. Setelah tingkat upah keseimbangan tercapai, setiap perusahaan di dalam industri berusaha mempekerjakan orang sampai pada titik dimana nilai marjinal produk tenaga kerja (value of marginal product of labor) sama dengan upah di pasar kerja yang kompetitif yaitu di titik E. Upah Dn kurva penawaran tenaga kerja w* E Sn kurva permintaan tenaga kerja E* kesempatan kerja Keseimbangan di pasar kerja yang kompetitif Mengapa upah bisa naik turun? Dalam perekonomian yang modern, terdapat kendala yang dihadapi berupa gangguan (shock) yang terjadi baik di sisi permintaan maupun penawaran. Upah dan kesempatan kerja yang selalu berubah merupakan respon dari perubahan yang terjadi dari sisi ekonomi, politik dan sosial. Ketika pasar kerja bereaksi terhadap gangguan yang terjadi, upah dan kesempatan kerja akan selalu bergerak menuju titik keseimbangan yang baru. B. Keseimbangan Kompetitif antar Pasar Tenaga Kerja Bagaimana keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi bila di daerah utara mempunyai upah yang lebih tinggi dari daerah selatan? Diasumsikan dua pasar ini mempekerjakan pekerja yang memiliki ketrampilan yang sama sehingga orang yang bekerja di daerah Utara memiliki substitusi yang sempurna dengan daerah di Selatan. 1
  • 2. Upah keseimbangan di daerah Utara wN melebihi upah keseimbangan di daerah Selatan wS. Kurva permintaan dan penawaran di masing-masing pasar yaitu SN dan DN untuk daerah Utara sedangkan SS dan DS untuk daerah Selatan. Pekerja di daerah Selatan melihat upah di daerah Utara lebih besar, akan berpindah untuk bekerja di Utara. Penghasilan yang besar menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih besar. Sebaliknya perusahaan melihat adanya perbedaan upah di kedua daerah, akan berpindah ke daerah Selatan yang memiliki karakteristik tingkat upah yang lebih rendah dibandingkan di Utara, sehingga perusahaan memperoleh keuntungan lebih besar dengan mempekerjakan pekerja yang lebih murah. Jika pekerja berpindah antar daerah dengan bebbas, perpindahan pekerja (migrasi) akan mengubah kurva penawaran baik di daerah Utara maupun Selatan. Di daerah Selatan, kurva penawaran tenaga kerja akan bergeser ke kiri (ke SSโ€™) sampai sebagian pekerja di daerah Selatan meninggalkan daerahnya menuju daerah Utara. Akibatnya karena pekerja sangat langka di daerah Selatan, upah pekerja mengalami kenaikan. Sebaliknya di daerah Utara, kurva penawaran tenaga kerja akan bergeser ke kanan (ke SNโ€™), sebagai akibat pekerja di daerah Selatan terus berdatangan. Dampaknya, upah di daerah Utara mengalami penurunan. Jika ada kebebasan bagi pekerja untuk berpindah dan kebebasan untuk keluar atau masuk ke pasar, maka dampaknya perekonomian nasional akan menghasilkan tingakat upah tunggal yaitu sebesar w*. Tk upah SN Tk upah wN SNโ€™ SS SSโ€™ w* w* wS DN DS Kesemp kerja Kesemp kerja Pasar tenaga kerja di Utara Pasar tenaga kerja di Selatan C. Keseimbangan dalam Pasar Tenaga Kerja Monopsoni Jenis perusahaan monopsoni yaitu: a. perusahaan monopsoni dengan diskriminasi murni b. perusahaan monopsoni nondiskriminatif 2
  • 3. a. Perusahaan monopsoni dengan diskriminasi murni Perusahaan monopsoni dengan diskriminasi murni dapat mempekerjakan pekerja pada berbagai tingkat upah. Pada dasarnya perusahaan monopsoni tidak dapat mempengaruhi harga output di pasar. Keuntungan perusahaan yang diperoleh jika menambah pekerja sama dengan harga produknya dikalikan dengan marjinal produk tenaga kerja yang bersifat kompetitif, ditunjukkan oleh kurva nilai marjinal produknya. Perusahaan monopsoni dengan diskriminasi murni akan mempekerjakan orang sampai kondisi dimana nilai upah pekerja terakhir yang disewanya sama dengan biaya mempekerjakan pekerja terakhir tersebut. Atau sampai kondisi dimana kontribusi pekerja terakhir terhadap penerimaan perusahaan sama dengan ongkos marjinal pekerja. Pekerja terakhir ini merupakan pekerja yang menerima upah sesuai kemampuan tertinggi perusahaan untuk menarik pekerja yang ada di pasar. Apabila setelah ini ada pekerja lain yang masuk perusahaan tersebut, akan dibayar dengan tingkat upah reservasi. Keseimbangan pasar terjadi di titik A, dimana penawaran sama dengan permintaannya. Perusahaan monopsoni dengan diskriminasi murni mempekerjakan pekerja sebear E*, persis sama dengan tingkat kesempatan kerja pada pasar kompetitif. Upah w* bukan merupakan upah yang kompetitif. Upah itu merupakan tingkat upah yang harus dibayar oleh perusahaan monopsoni untuk menarik pekerja yang terakhir yang ada di pasar. Upah S w* w1 w2 VMPE Kesempatan kerja E2 E1 E* Perusahaan monopsoni diskriminasi murni b. Perusahaan monopsoni nondiskriminatif. Perusahaan monopsoni nondiskriminasi harus membayar seluruh pekerja pada tingkat yang sama, tanpa mempedulikan upah reservasi pekerja. Hal ini disebabkan oleh perusahaan monopsoni nondiskriminasi harus menaikkan upah terhadap seluruh pekerja karena keinginan perusahaan untuk mempekerjakan lebih banyak pekerja 3
  • 4. sehingga kurva penawaran tenaga kerja tidak lagi menjadi biaya marjinal pekerja. Upah akan meningkat pada saat perusahaan monopsoni nondiskriminasi mempekerjakan lebih banyak pekerja, sehingga kurva ongkos marjinal tenaga kerja memiliki slope positif. Ongkos marjinal pekerja meningkat lebih besar dibandingkan dengan tingkat upah dan berada diatas kurva penawaran tenaga kerjanya. Perusahaan monopsoni akan memaksimumkan keuntungan dengan mempekerjakan orang sampai pada tahap dimana ongkos marjinal tenaga kerja sama dengan nilai marjinal produknya (titik A). Jika perusahaan mempekerjakan pekerja lebih rendah dari EM, maka nilai produk marjinalnya melebihi ongkos marjinal tenaga kerjanya dan perusahaan akan menambah pekerja. Sebaliknya, jika perusahaan mempekerjakan lebih dari EM, ongkos marjinalnya melebihi kontribusi pekerja bagi perusahaan dan perusahaan akan memberhentikan beberapa karyawan. Kondisi keuntungan maksimum bagi perusahaan monopsoni nondiskriminasi yaitu MCE = VMPE. Upah MCE S VMPE A w* wM VMPE Kesempatan kerja EM E* Perusahaan monopsoni nondiskriminasi Karakteristik keseimbangan pasar monopsoni dibandingkan dengan pasar kompetitif. Pertama, perusahaan monopsoni nondiskriminatif mempekerjakan orang lebih sedikit dibandingkan di pasar kompetitif sehingga pada pasar monopsoni akan terjadi pengangguran. Kedua, upah pada pasar monopsoni sebesar wM lebih kecil dari upah di pasar kompetitif w* dan juga lebih kecil dari nilai marjinal produknya yaitu VMPM. D. Keseimbangan dalam Pasar Tenaga Kerja Monopoli Perusahaan monopoli mampu dan bebas mempengaruhi harga output di pasar (harga jual barang). Perusahaan monopoli akan memproduksi barang sampai keuntungan marjinal sama dengan ongkos. Karena perusahaan monopoli dapat 4
  • 5. menentukan harga jual, maka perusahaan dapat mempekerjakan tenaga kerja sesuai dengan keinginannya dan pada upah yang telah ditentukan perusahaan (misal sebesar w). Keuntungan perusahaan akan maksimal jika pada penggunaan tenaga kerja sebesar E1, yaitu pada saat W=MRPE (titik A). Jika jumlah pekerja lebih kecil dari E1, dengan adanya tambahan pekerja, perusahaan akan mendapatkan keuntungan. Hal ini karena ongkos mempekerjakan lebih kecil dari keuntungan yang diperoleh. Sebaliknya, jika perusahaan mempekerjakan orang yang lebih besar dari E1, pekerja terakhir yang disewa menghasilkan keuntungan yang lebih kecil dari ongkos mempekerjakannya. Jika perusahaan berada pada pasar yang kompetitif, maka akan mempekerjakan sampai pada titik dimana upah sama dengan nilai marjinal produknya yaitu sebesar E2. upah w A MRPE VMPE E1 E2 Kesempatan kerja Kurva Permintaan Tenaga kerja pada Perusahaan monopoli produksi yang ada, terutama barang modal dan tenaga kerja, tingkat pemanfaatannya 96 %. Dalam modelklasik, produksi merupakan fungsi dari jumlah barang modal yang tersedia (K) dan jumlah tenaga kerja(L). Y = f(K, L) Keseimbangan pasar tenaga kerja tercapai ketika permintaan tenaga kerja sama dengantingkat penawarannya. Ketika itu, baik produsen maupun tnaga kerja telah mencapai kondisi optimal.Produsen mencapai keuntungan maksimum, tenaga kerja mencapai utuilitas maksimum. Klasik memandang uang hanya sebagai alat tukar, maka uang tidak dapat mempengaruhi tingkat output. Uanghanya mempengaruhi permintaan agregat. Penambahan jumlah uang beredar akan mengingkatkanpermintaan agregat. c. Pentingnya analisis sisi penawaran Konsekuensi dari penjelasan pada butir a dan b di atas adalah tidak ada masalah dari sisi peRmintaan.Apa yang diproduksi akan terserap oleh permintaan, sampai pasar mencapai keseimbangan. Memang adakemungkinan terjadi kelebihan permi ntaan dan penawaran, teetapi sifatnya sangat sementara,sampaipasar kembali berada dalam keseimbangan. Karenanya, yang perlu lebih diperhatikan adalah sisipenawaran. Sebab jika penawaran terganggu, konsumen dan atau produsen tidak atau belum mencapaikeseimbangan.Di era modern sekarang ini, analisis sisi penawaran masih cukup relevan, baik di Negara-negara maju(eropa barat, amerika utara, dan 5
  • 6. jepang ) maupun di NSB, termasuk Indonesia. Sebab tanpa insentif danstimulasi di sisi penawaran perekonomian sulit berkembang. ๎€€ Contoh : Penawaran Minyak Sawit Pasar minyak sawit dunia hingga pada tahun 2005 mencapai total produksi lebih dari 33 juta ton, lebihdari 85% diantaranya diproduksi oleh Malaysia dan Indonesia. Pertumbuhan produksi minyak sawit oleh Malaysia dan Indonesia terus tumbuh secara signifikan dalam sepuluh tahun terakhir sejalan denganekspansi lahan perkebunan kelapa sawit yang meningkat dengan tingkat pertumbuhan di atas 7% per tahun (BPS. 2005). d. Analisis jangka pendek dan jangka panjang Perbedaan dimensi jangka waktu dalam analisis dalam model keseimbangan klasik juga mencakuppengertian waktu keronologis. Analisis jangka pendek umumnya berdimensi waktu < 5 tahun. Dalam jangka panjang semua input bersifat variabel. Sementara itu, juga dilihat dari sisi penawaran , dalam jangka panjang perekonomian di anggap berada dalam kondisi di manfaatkan / dikaryakan secara penuh(full employment). Yang di maksud dengan full employment adalah kondisi di mana faktor faktorproduksi yang ada, terutama barang modal dan tenaga kerja, tingkat permanfaatannya > 96%. ๎€€ Perbedaan jangka pendek dan jangka panjang.1. JANGKA PENDEKDidalam jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi di anggap tetap jumlahnya. Contoh : Perbandingan perusahaan roti dengan perusahaan pengangkutan udara.2. JANGKA PANJANGBahwa dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang haltersebut diperlukan.Contoh:Jumlah alat-alat produksi dapat di tambah,penggunaan mesin-mesin dapat di rombak dan dapat dipertinggi efisiensinya,jenis barang-barang baru dapat diproduksikan.Fungsi Produksi AgregatModel perilaku ekonomi individu atau agregat merupakan suatu penyerdehanaan dari masalah ekonomidunia nyata yang lebih kompleks dan rumit. Dalam penyusunan model ini, para ekonom memusatkanperhatian pada apa yang mereka anggap sebagai determinan penting dari berbagai fenomena yang dianalisis. Misalnya , dalam menganalisis tingkat output agregat, perekonomian perlu di bagi menjadibeberapa sector pengeluaran, yaitu : rumah tangga, perusahaan,pemerintah,dan sector internasional, makaekonom dapat meramalkan tingkat output agregat. 1. 6
  • 7. Kesempatan kerja dalam keseimbanganYang dimaksud dengan kesempatan kerja adalah jumlah kesempatan kerja yang tersedia pada pasartenaga kerja dalam keseimbangan. Kesempatan kerja dalam keseimbangan tidak mencerminkankesempatan kerja yang sebenarnya tersedia. Sebab , kesempatan kerja dalam keseimbagan merupakaninteraksi antara kekuatan permintaan dengan penawaran tenaga kerja. a. Permintaan tenaga kerja Permintaan tenaga kerja dalam keseimbanga adalah jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaanuntuk mencapai lba maksimum. Karena beroperasi dalam pasar persaingan sempurna , maka posisisperusahaan adalah pricetakaer, dimana haraga tyang ditetapkan pasar merupakan penerimaan marjinal (marginal revenue, disingkat MR) perusahaan. Untuk mencapai kondisi laba maksimum, perusahaanharus menyamakan MR dengan MC (MR=MC). b.Penawaran Tenaga kerja Penawaran tenaga kerja adalah jumlah jam kerja yang ditawarkan oleh individu (konsumen) padaberbagai tingkat upah(nominal), dalam upaya memaksimumkan utilitas hidupnya. Jadi, dalam analisismakro klasik, penawaran tenaga kerja merupakan konsep keseimbangan konsumen. c. Keseimbangan pasar tenaga kerja dan tingkat input Kerja bersaing dengan waktu luang (leisure). Jika para pekerja member nilai positif pada waktu luang,terdapat kenaikan manfaat negate dihubungkan dengan tiap tambahan jam input tenaga kerja. Kita akanmengansumsikan bahwa kenaikan manfaat yang negative dari kerja dapat dibayar dengan kenaikan balas jasa material 7