Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi

Makalah tentang Keselamatan kerja di laboraturium by http://www.gerbangilmu.com/

1
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
BIOLOGI
DISUSUN OLEH:
ACHMAD FEBRIANTO PUTRA
Departemen pendidikan dan kebudayaan sman9
malang
Jl. Puncak borobudur 1 kelurahan mojolangu kecamatan lowokwaru kotamadya malang
website : www.sman9-mlg.sch.id
2
Pendahuluan
Laboratoriumadalahsuatutempatdimanapara murid,guru dsbmelakukanpercobaan. Percobaanyang
dilakukan menggunakan berbagai bahan kimia, peralatan gelas dan instrumentasi khusus yang dapat
menyebabkanterjadinyakecelakaan bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Kecelakaan itu dapat
juga terjadi karena kelalaian atau kecerobohan kerja, ini dapat membuat orang tersebut cedera, dan
bahkan bagi orang disekitarnya.
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan dambaan bagi setiap individu yang sadar akan
kepentingan kesehatan, keamanan dan kenyamanan kerja. Bekerja dengan selamat dan aman berarti
menurunkan resiko kecelakaan. Walaupun petunjuk keselamatan kerja sudah tertulis dalam setiap
penuntun praktikum, namun hal ini perlu dijelaskan berulang-ulang agar setiap individu lebih
meningkatkan kewaspadaan ketika bekerja di laboratorium.
Berbagai peristiwayangpernahterjadi perludicatat sebagai latar belakang pentingnya bekerja dengan
aman di laboratorium. Sumber bahaya terbesar berasal dari bahan-bahan kimia, oleh sebab itu
diperlukan pemahaman mengenai jenis bahan kimia agar yang bekerja dengan bahan-bahan tersebut
dapatlebih berhati-hati dan yang lebih penting lagi tahu cara menanggulanginya. Limbah bahan kimia
sisapercobaanharus dibuangdengancara yangtepat agar tidak menyebabkan polusi pada lingkungan.
3
Bahan kimia
Setiapbahankimiaituberbahaya,namuntidakperlumerasatakutbekerjadenganbahankimiabilatahu
cara yang tepat untuk menanggulanginya. Yang dimaksud berbahaya :
1. Ialah dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, mengganggu kesehatan, menyebabkan
2. Sakit atau luka, merusak, menyebabkan korosi dsb. Jenis bahan kimia berbahaya dapat
3. Diketahui dari label yang tertera pada kemasannya.
Dari data tersebut, tingkat bahaya bahan kimia dapat diketahui dan upaya penanggulangannya harus
dilakukanbagi merekayangmenggunakanbahanbahantersebut.Kadang-kadangterdapat dua atau tiga
tanda bahaya pada satu jenis bahan kimia, itu berarti kewaspadaan orang yang bekerja dengan bahan
tersebut harus lebih ditingkatkan.
Contoh bahan kimia yang mudah meledak adalah kelompok bahan oksidator seperti perklorat,
permanganat, nitrat dsb. Bahan-bahan ini bila bereaksi dengan bahan organik dapat menghasilkan
ledakan. Logam alkali seperti natrium, mudah bereaksi dengan air menghasilkan reaksi yang disertai
dengan api dan ledakan.
Gas metana, pelarut organik seperti eter, dan padatan anorganik seperti belerang dan fosfor mudah
terbakar,maka ketikamenggunakanbahan-bahantersebut,hendaknya dijauhkan dari api. Bahan kimia
seperti senyawa sianida, mercuri dan arsen merupakan racun kuat, harap bahan-bahan tersebut tidak
terisap atau tertelan ke dalam tubuh. Asam-asam anorganik bersifat oksidator dan menyebabkan
peristiwa korosi, maka hindarilah jangan sampai asam tersebut tumpah ke permukaan dari besi atau
kayu. Memang penggunaan bahan-bahan tersebut di laboratorium pendidikan Kima tidak berjumlah
banyak, namun kewaspadaan menggunakan bahan tersebut perlu tetap dijaga.
4
Teknik Keselamatan kerja di laboratorium
Hal pertama yang perlu dilakukan :
1. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium
untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
2. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
Bekerjaaman dengan bahan kimia :
1. Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia.
2. Hindari mengisap langsung uap bahan Kimia.
3. Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia kecuali ada perintah khus Bahan
4. Kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal).
Mengenal Simbol Simbol dan sifat Bahan kimia
Simbol Keterangan
Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan
dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
5
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak
langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi.
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak
langsung dengan kulit.
Contoh : Etilen glikol, Diklorometan.
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit
serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak
langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
Nama : Very Toxic
Lambang : T+
Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat
berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan
sakit kronis bahkan kematian.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem
pernapasan.
Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene dan
Atripin.
6
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan
hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan
dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari
dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah
terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau
loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi
mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.
Nama : Highly Flammable
Lambang : F
Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau
mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan mudah
terbakar di bawah pengaruh kelembapan.
Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan
api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.
Contoh : Aseton dan Logam natrium.
7
Nama : Extremely Flammable
Lambang : F+
Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas
dan udara yang membentuk suatu campuran yang bersifat
mudah meledak di bawah kondisi normal.
Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api.
Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane (gas).
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya
panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan,
api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan
kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan
bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
8
Nama : Dengerous For the Environment
Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa
komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan
ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan
yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum
bensin.
Nama : Flammable Solid
Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan
reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi
dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Nama : Flammable Liquid
Arti : Cairan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi
mengeluarkan panas atau api.
Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.
9
Nama : Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat
penyimpanan material gas yang mudah terbakar.
Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api.
Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen.
Nama : Spontaneously Combustible Substances
Arti : Material yang dapat secara spontan mudah terbakar.
Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas
atau sumber api.
Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black.
Nama : Dengerous When Wet
Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang
kering/tidak lembab.
Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
10
Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak
dengan material lain yang mudah terbakar dan dapat
menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium
dichromate.
Nama : Organic Peroxide
Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang
digunakan dalam transportasi dan penyimpanan peroksida
organik.
Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide,
Dicetyl perdicarbonate.
Nama : Non Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi
dan penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar.
Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.
11
Nama : Poison
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas).
Contoh : Cyanohydrin, Calciumcyanide, Carbon tetrachloride.
Nama : Poison Gas
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
Nama : Harmful
Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.
Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman.
Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate,
Chloroanisidines.
12
Nama : Inhalation Hazard
Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau
pernapasan.
Tindakan : Jangan dihirup.
Nama : Infection Substance
Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab penyakit.
Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan virus,
bakteri, tumbuhan atau hewan.
Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari
material lain yang dapat memancarkan radiasi secara
spontan.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.
Nama : Marine Pollutant
Arti : Polutan laut.
Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau sungai
yang mengalir ke laut.
13
Memindahkan bahan Kimia :
1. Baca label bahan Kimia sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan.
2. Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan.
3. Jangan menggunakan bahan Kimia secara berlebihan.
4. Jangan mengembalikan bahan Kimia ke dalam botol semula untuk mencega kontaminasi.
Memindahkan bahan Kimia cair :
1. Tutup botol dibukadandipegangdenganjari tangan seklaigus telapak tangan memegang botol
tersebut.
2. Tutup botol jangan ditaruhdi atas meja karena isi botol dapat terkotori.
3. Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak memercik.
Memindahkan bahan Kimia padat :
1. Gunakan tutup botol untuk mengatur pengeluaran bahan Kimia.
2. Jangan mengeluarkan bahan Kimia secara berlebihan.
3. Pindahkansesuai keperluantanpamenggunakansesuatuyangdapatmengotori bahantersebut.
Cara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi :
1. Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya.
2. Api pemanas hendaknya terletak pada bagiuan atas larutan.
3. Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata.
4. Arahkanmuluttabungreaksi padatempatyang aman agar percikannyatidakmelukai orang lian
maupun diri sendiri.
Cara memanaskan larutan menggunakan gelas Kimia :
1. Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas Kimia tersebut.
2. Letakkan Batang gelas atau batu didih dalam gelas Kimia untuk mencegah pemanasan
mendadak.
3. JikagelasKimiadigunakansebagai penangas air, isilah dengan air. Maksimum seperampatnya.
14
Keamanan kerja di laboratorium :
1. Rencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum.
2. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium
untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
5. Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium.
6. Jagalahkebersihanmejapraktikum, apabilamejapraktiukmbasahsegera keringkan dengan lap
basah.
7. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
8. Hindari mengisap langsung uap bahan kimia.
9. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
10. Pastikan kran gas tidak bocor apabila hendak mengunakan bunsen.
11. Pastikankran air dan gas selalu dalam keadaan tertutup pada sebelum dan sesudah praktikum
selesai.
Penanggulangan keadaan darurat :
Terkena bahan kimia :
1. Jangan panik.
2. Mintalah bantuan rekan anda yang berada didekat anda.
3. Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung tersebut (cuci bagian yang mengalami
kontak langsung tersebut dengan air apabila memungkinkan).
4. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
5. Bawa ketempat yang cukup oksigen.
6. Hubungi paramedik secepatnya(dokter, rumah sakit).
Kebakaran :
1. Jangan panik.
2. Ambil tabung gas CO2 apabila api masih mungkin dipadamkan.
3. Beritahu teman anda.
4. Hindari mengunakan lift.
5. Hindari mengirup asap secara langsung.
6. Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat (jangan dikunci).
15
7. Pada gedung tinggi gunakan tangga darurat.
8. Hubungi pemadam kebakaran.
Gempa bumi :
1. Jangan panik.
2. Sebaiknya berlindung dibagian yang kuat seperti bawah meja, kolong kasur, lemari.
3. Jauhi bangunan yang tinggi, tempat penyimpanan zat kimia, kaca.
4. Perhatikan bahaya lain seperti kebakaran akibat kebocoran gas,tersengat listrik
5. Jangan gunakan lift.
6. Hubungi pemadam kebakaran, polisi dll.
Database bahan kimia B3 :
Bahan kimia jenis B3 (berbau, berbahaya, beracun) dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Mudah meledak (explosive)
b. Pengoksidasi (oxidizing)
c. Sangat mudah sekali menyala (highly flammable)
d. Mudah menyala (flammable)
e. Amat sangat beracun (extremely toxic)
f. Sangat beracun (highly toxic)
g. Beracun (moderately toxic)
h. Berbahaya (harmful)
i. Korosif (corrosive)
j. Bersifat iritasi (irritant)
k. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
l. Karsinogenik (carcinogenic) m. Teratogenik (teratogenic)
m. Mutagenik (mutagenic)
16
Peralatan P3K :
a. Plester
b. Pembalut berperekat
c. Pembalut steril (besar, sedang dan kecil)
d. Perban gulung
e. Perban segitiga
f. Kain kasa
g. Pinset
h. Gunting
i. Peniti, dll
Penanganan limbah :
Pembuangan limbah
Setelah selesai melakukan suatu percobaan maka limbah bahan kimia yang digunakan hendaknya
dibuang pada tempat yang disediakan, jangan langsung dibuang ke pembuangan air kotor (wasbak)
karena dapat menimbulkan polusi bagi lingkungan.
Limbah zat organik harus dibuang secara terpisah pada tempat yang tersedia agar dapat didaur ulang,
limbahpadatharus dibuangterpisahkarenadapatmenyebabkan penyumbatan. Limbah cair yang tidak
berbahaya dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan dengan air secukupnya.
 Buanglah limbah sisa bahan Kimia setelah selesai pengamatan.
 Buanglahlimbahsesuai dengankategori berikut :
a) Limbahcair yangtidaklarut dalamair dan limbahberacunharusdikumpulkandalambotol
penampung.Botol ini harustertutupdandiberi labelyangjelas.
b) Limbahpadat seperti kertassaring,lakmus,korekapi,danpecahankaca
dibuangpadatempat sampah.
c) Sabun,deterjendancairantidakberbahayadalamairdapat dibuanglangusngmelalui saluran
air kotordan dibilasdenganairsecukupnya.
 Gunakan zat kimia secukupnya

Recomendados

Kimia bahan makanan por
Kimia bahan makananKimia bahan makanan
Kimia bahan makananmief04
10.6K visualizações11 slides
Simbol keselamatan kimia por
Simbol keselamatan kimiaSimbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimiaRSU ELSYIFA
76.4K visualizações2 slides
Simbol simbol bahaya pada bahan kimia por
Simbol simbol bahaya pada bahan kimiaSimbol simbol bahaya pada bahan kimia
Simbol simbol bahaya pada bahan kimiaAditya Heru
17.4K visualizações11 slides
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium por
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumEkoNurcahyaningrum1
100.5K visualizações3 slides
1. pengenalan alat laboratorium.ppt por
1. pengenalan alat laboratorium.ppt1. pengenalan alat laboratorium.ppt
1. pengenalan alat laboratorium.pptAgustinasulastri
1.4K visualizações28 slides
Tanda Bahan Kimia Berbahaya por
Tanda Bahan Kimia BerbahayaTanda Bahan Kimia Berbahaya
Tanda Bahan Kimia BerbahayaRafika Ratu Ernanda Pohan
2.9K visualizações24 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

msds por
msdsmsds
msdsAnnisa Pelangilova
17.2K visualizações32 slides
Bab i1 por
Bab i1Bab i1
Bab i1Warnet Raha
1K visualizações15 slides
Isolasi Enzim dari Mikroorganisme por
Isolasi Enzim dari MikroorganismeIsolasi Enzim dari Mikroorganisme
Isolasi Enzim dari Mikroorganismemegasekeon
2.1K visualizações20 slides
Sumber bahaya di laboratorium sekolah por
Sumber bahaya di laboratorium sekolahSumber bahaya di laboratorium sekolah
Sumber bahaya di laboratorium sekolahandy rizal
8.8K visualizações13 slides
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM por
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUMKESELAMATAN KERJA LABORATORIUM
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUMBetacarotene
14.4K visualizações20 slides
Simbol Tanda Bahaya por
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahayaifauzi
93.2K visualizações12 slides

Mais procurados(20)

Bab i1 por Warnet Raha
Bab i1Bab i1
Bab i1
Warnet Raha1K visualizações
Isolasi Enzim dari Mikroorganisme por megasekeon
Isolasi Enzim dari MikroorganismeIsolasi Enzim dari Mikroorganisme
Isolasi Enzim dari Mikroorganisme
megasekeon2.1K visualizações
Sumber bahaya di laboratorium sekolah por andy rizal
Sumber bahaya di laboratorium sekolahSumber bahaya di laboratorium sekolah
Sumber bahaya di laboratorium sekolah
andy rizal8.8K visualizações
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM por Betacarotene
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUMKESELAMATAN KERJA LABORATORIUM
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM
Betacarotene 14.4K visualizações
Simbol Tanda Bahaya por ifauzi
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahaya
ifauzi93.2K visualizações
Keselamatan Kerja di Laboratorium por Suprapta Winarka
Keselamatan Kerja di LaboratoriumKeselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Suprapta Winarka56.6K visualizações
K3 di laboratorium hematologi por farid miftah
K3 di laboratorium hematologiK3 di laboratorium hematologi
K3 di laboratorium hematologi
farid miftah5.9K visualizações
Keselamatan kerja-di-laboratorium por Muhammad Faisal
Keselamatan kerja-di-laboratoriumKeselamatan kerja-di-laboratorium
Keselamatan kerja-di-laboratorium
Muhammad Faisal962 visualizações
Power Point k3 kimia por TakrimahLidiyah
Power Point k3 kimia Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia
TakrimahLidiyah3.5K visualizações
Modul K3 por Al Marson
Modul K3Modul K3
Modul K3
Al Marson11.3K visualizações
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK por PRAMITHA GALUH
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
PRAMITHA GALUH121.3K visualizações
Membuat Sediaan Galenika por Wulung Gono
Membuat Sediaan GalenikaMembuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan Galenika
Wulung Gono94.6K visualizações
Konsep dasar toksikologi por Inoy Trisnaini
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologi
Inoy Trisnaini23.3K visualizações
Senyawa Heterosiklik por Indra Lasmana
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa Heterosiklik
Indra Lasmana35.8K visualizações
B3 klasifikasi & penyimpanannya por sujatno angga
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannya
sujatno angga37.8K visualizações
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium por Arianto Amri
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium
Arianto Amri7.7K visualizações
pengenalan alat lab laboratorium por Yulan Nusi
pengenalan alat lab laboratoriumpengenalan alat lab laboratorium
pengenalan alat lab laboratorium
Yulan Nusi31.3K visualizações
Ppt emulsi lotion por Abulkhair Abdullah
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
Abulkhair Abdullah19.2K visualizações

Similar a Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi

presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia por
presentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimiapresentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimiaradian ririn
2.5K visualizações28 slides
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia por
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimiaX mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimiaradian ririn
1.3K visualizações28 slides
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab por
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di labAlfie Kesturi
4.1K visualizações68 slides
msds GHS -ers-ppt.pptx por
msds GHS -ers-ppt.pptxmsds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptxrhamset
17 visualizações106 slides
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium por
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumQaiffa Greenpinkk
8.1K visualizações8 slides
Kalium permanganat msds por
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsAprili Ani
2.4K visualizações8 slides

Similar a Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi(20)

presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia por radian ririn
presentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimiapresentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
radian ririn2.5K visualizações
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia por radian ririn
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimiaX mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
radian ririn1.3K visualizações
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab por Alfie Kesturi
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
Alfie Kesturi4.1K visualizações
msds GHS -ers-ppt.pptx por rhamset
msds GHS -ers-ppt.pptxmsds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
rhamset17 visualizações
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium por Qaiffa Greenpinkk
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
Qaiffa Greenpinkk8.1K visualizações
Kalium permanganat msds por Aprili Ani
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msds
Aprili Ani2.4K visualizações
Material safety data sheet laboratory.ppt por MasyithahFauzi
Material safety data sheet laboratory.pptMaterial safety data sheet laboratory.ppt
Material safety data sheet laboratory.ppt
MasyithahFauzi47 visualizações
Bahan oksidator por Alvinura Fajrin
Bahan oksidatorBahan oksidator
Bahan oksidator
Alvinura Fajrin7.8K visualizações
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx por AlfareizSaubilHaqalf
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptxBahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx
Bahaya Faktor Kimia Kelompok 5.pptx
AlfareizSaubilHaqalf7 visualizações
Materi Kimia por Weny Al Habsi
Materi KimiaMateri Kimia
Materi Kimia
Weny Al Habsi1K visualizações
Biosafety kelas x kurikulum 2013 por Fitriasari Fitri
Biosafety kelas x kurikulum 2013Biosafety kelas x kurikulum 2013
Biosafety kelas x kurikulum 2013
Fitriasari Fitri2.9K visualizações
Pengertian dan Penerapan Kimia por Lf Clevz
Pengertian dan Penerapan KimiaPengertian dan Penerapan Kimia
Pengertian dan Penerapan Kimia
Lf Clevz2.9K visualizações
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf por FiqarJusfikar
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdfJusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf
FiqarJusfikar25 visualizações
Msds aseton por eftikurnia
Msds asetonMsds aseton
Msds aseton
eftikurnia19.9K visualizações
bahan berbahaya & keselamatan kerja por Melly Luthfiyani
bahan berbahaya & keselamatan kerjabahan berbahaya & keselamatan kerja
bahan berbahaya & keselamatan kerja
Melly Luthfiyani5.1K visualizações
BKB.ppt por MartoSamin
BKB.pptBKB.ppt
BKB.ppt
MartoSamin16 visualizações
Keselamatan kerja lab por FKIP UHO
Keselamatan kerja labKeselamatan kerja lab
Keselamatan kerja lab
FKIP UHO5K visualizações
Makalah Besar Faktor Kimia por cilical
Makalah Besar Faktor KimiaMakalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor Kimia
cilical17.9K visualizações

Último

Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx por
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptxLatihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptxrdsnfgzhgj
10 visualizações9 slides
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx por
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptxTugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptxselvianafitri2k17
9 visualizações9 slides
1. Adab Terhadap Tetangga por
1. Adab Terhadap Tetangga1. Adab Terhadap Tetangga
1. Adab Terhadap Tetanggaagreenlife5
23 visualizações2 slides
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx por
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptxTUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptxNataliaApricaAnwar
44 visualizações9 slides
Senyawa Turunan Alkana.ppt por
Senyawa Turunan Alkana.pptSenyawa Turunan Alkana.ppt
Senyawa Turunan Alkana.pptlyricsong1117
8 visualizações40 slides
KESETIMBANGAN KIMIA por
KESETIMBANGAN KIMIAKESETIMBANGAN KIMIA
KESETIMBANGAN KIMIAlyricsong1117
9 visualizações24 slides

Último(20)

Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx por rdsnfgzhgj
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptxLatihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
rdsnfgzhgj10 visualizações
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx por selvianafitri2k17
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptxTugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx
selvianafitri2k179 visualizações
1. Adab Terhadap Tetangga por agreenlife5
1. Adab Terhadap Tetangga1. Adab Terhadap Tetangga
1. Adab Terhadap Tetangga
agreenlife523 visualizações
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx por NataliaApricaAnwar
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptxTUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
NataliaApricaAnwar44 visualizações
Senyawa Turunan Alkana.ppt por lyricsong1117
Senyawa Turunan Alkana.pptSenyawa Turunan Alkana.ppt
Senyawa Turunan Alkana.ppt
lyricsong11178 visualizações
KESETIMBANGAN KIMIA por lyricsong1117
KESETIMBANGAN KIMIAKESETIMBANGAN KIMIA
KESETIMBANGAN KIMIA
lyricsong11179 visualizações
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx por WartoyoWartoyo3
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptxPPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx
WartoyoWartoyo38 visualizações
LEMBAGA JASA KEUANGAN.pptx por DelviaAndrini1
LEMBAGA JASA KEUANGAN.pptxLEMBAGA JASA KEUANGAN.pptx
LEMBAGA JASA KEUANGAN.pptx
DelviaAndrini139 visualizações
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf por Irawan Setyabudi
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Irawan Setyabudi45 visualizações
Fajar Saputra (E1G022057).pptx por FajarSaputra57
Fajar Saputra (E1G022057).pptxFajar Saputra (E1G022057).pptx
Fajar Saputra (E1G022057).pptx
FajarSaputra5717 visualizações
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx por AdityaGustiRamadhan
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptxADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx
AdityaGustiRamadhan12 visualizações
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ... por razakroy
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
razakroy22 visualizações
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf por Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Irawan Setyabudi37 visualizações
Bimtek Paralegal.pdf por Irawan Setyabudi
Bimtek Paralegal.pdfBimtek Paralegal.pdf
Bimtek Paralegal.pdf
Irawan Setyabudi36 visualizações
Latihan 6_ Aldy 085.pptx por justneptun
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptx
justneptun13 visualizações
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf por Irawan Setyabudi
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Irawan Setyabudi41 visualizações
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi Ide Pembangunan SDM_INDONESIA... por Kanaidi ken
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi  Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi  Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...
Kanaidi ken12 visualizações
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen... por pmgdscunsri
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...
pmgdscunsri7 visualizações

Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi

  • 1. 1 KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM BIOLOGI DISUSUN OLEH: ACHMAD FEBRIANTO PUTRA Departemen pendidikan dan kebudayaan sman9 malang Jl. Puncak borobudur 1 kelurahan mojolangu kecamatan lowokwaru kotamadya malang website : www.sman9-mlg.sch.id
  • 2. 2 Pendahuluan Laboratoriumadalahsuatutempatdimanapara murid,guru dsbmelakukanpercobaan. Percobaanyang dilakukan menggunakan berbagai bahan kimia, peralatan gelas dan instrumentasi khusus yang dapat menyebabkanterjadinyakecelakaan bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Kecelakaan itu dapat juga terjadi karena kelalaian atau kecerobohan kerja, ini dapat membuat orang tersebut cedera, dan bahkan bagi orang disekitarnya. Keselamatan kerja di laboratorium merupakan dambaan bagi setiap individu yang sadar akan kepentingan kesehatan, keamanan dan kenyamanan kerja. Bekerja dengan selamat dan aman berarti menurunkan resiko kecelakaan. Walaupun petunjuk keselamatan kerja sudah tertulis dalam setiap penuntun praktikum, namun hal ini perlu dijelaskan berulang-ulang agar setiap individu lebih meningkatkan kewaspadaan ketika bekerja di laboratorium. Berbagai peristiwayangpernahterjadi perludicatat sebagai latar belakang pentingnya bekerja dengan aman di laboratorium. Sumber bahaya terbesar berasal dari bahan-bahan kimia, oleh sebab itu diperlukan pemahaman mengenai jenis bahan kimia agar yang bekerja dengan bahan-bahan tersebut dapatlebih berhati-hati dan yang lebih penting lagi tahu cara menanggulanginya. Limbah bahan kimia sisapercobaanharus dibuangdengancara yangtepat agar tidak menyebabkan polusi pada lingkungan.
  • 3. 3 Bahan kimia Setiapbahankimiaituberbahaya,namuntidakperlumerasatakutbekerjadenganbahankimiabilatahu cara yang tepat untuk menanggulanginya. Yang dimaksud berbahaya : 1. Ialah dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, mengganggu kesehatan, menyebabkan 2. Sakit atau luka, merusak, menyebabkan korosi dsb. Jenis bahan kimia berbahaya dapat 3. Diketahui dari label yang tertera pada kemasannya. Dari data tersebut, tingkat bahaya bahan kimia dapat diketahui dan upaya penanggulangannya harus dilakukanbagi merekayangmenggunakanbahanbahantersebut.Kadang-kadangterdapat dua atau tiga tanda bahaya pada satu jenis bahan kimia, itu berarti kewaspadaan orang yang bekerja dengan bahan tersebut harus lebih ditingkatkan. Contoh bahan kimia yang mudah meledak adalah kelompok bahan oksidator seperti perklorat, permanganat, nitrat dsb. Bahan-bahan ini bila bereaksi dengan bahan organik dapat menghasilkan ledakan. Logam alkali seperti natrium, mudah bereaksi dengan air menghasilkan reaksi yang disertai dengan api dan ledakan. Gas metana, pelarut organik seperti eter, dan padatan anorganik seperti belerang dan fosfor mudah terbakar,maka ketikamenggunakanbahan-bahantersebut,hendaknya dijauhkan dari api. Bahan kimia seperti senyawa sianida, mercuri dan arsen merupakan racun kuat, harap bahan-bahan tersebut tidak terisap atau tertelan ke dalam tubuh. Asam-asam anorganik bersifat oksidator dan menyebabkan peristiwa korosi, maka hindarilah jangan sampai asam tersebut tumpah ke permukaan dari besi atau kayu. Memang penggunaan bahan-bahan tersebut di laboratorium pendidikan Kima tidak berjumlah banyak, namun kewaspadaan menggunakan bahan tersebut perlu tetap dijaga.
  • 4. 4 Teknik Keselamatan kerja di laboratorium Hal pertama yang perlu dilakukan : 1. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki. 2. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia. 3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi. 4. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. Bekerjaaman dengan bahan kimia : 1. Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia. 2. Hindari mengisap langsung uap bahan Kimia. 3. Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia kecuali ada perintah khus Bahan 4. Kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal). Mengenal Simbol Simbol dan sifat Bahan kimia Simbol Keterangan Nama : Irritant Lambang : Xi Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
  • 5. 5 Nama : Harmful Lambang : Xn Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi. Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : Etilen glikol, Diklorometan. Nama : Toxic Lambang : T Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup. Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : Metanol, Benzena. Nama : Very Toxic Lambang : T+ Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan sakit kronis bahkan kematian. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem pernapasan. Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene dan Atripin.
  • 6. 6 Nama : Corrosive Lambang : C Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam. Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%) Nama : Flammable Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api. Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api. Contoh : Minyak terpentin. Nama : Highly Flammable Lambang : F Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan mudah terbakar di bawah pengaruh kelembapan. Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu. Contoh : Aseton dan Logam natrium.
  • 7. 7 Nama : Extremely Flammable Lambang : F+ Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas dan udara yang membentuk suatu campuran yang bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal. Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api. Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane (gas). Nama : Explosive Lambang : E Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan. Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT). Nama : Oxidizing Lambang : O Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi. Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor. Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
  • 8. 8 Nama : Dengerous For the Environment Lambang : N Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup. Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin. Nama : Flammable Solid Arti : Padatan yang mudah terbakar. Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api. Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium. Nama : Flammable Liquid Arti : Cairan yang mudah terbakar. Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi mengeluarkan panas atau api. Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.
  • 9. 9 Nama : Flammable Gas Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat penyimpanan material gas yang mudah terbakar. Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api. Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen. Nama : Spontaneously Combustible Substances Arti : Material yang dapat secara spontan mudah terbakar. Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas atau sumber api. Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black. Nama : Dengerous When Wet Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air. Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab. Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
  • 10. 10 Nama : Oxidizer Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak dengan material lain yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan ledakan. Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium dichromate. Nama : Organic Peroxide Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang digunakan dalam transportasi dan penyimpanan peroksida organik. Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide, Dicetyl perdicarbonate. Nama : Non Flammable Gas Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar. Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.
  • 11. 11 Nama : Poison Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas). Contoh : Cyanohydrin, Calciumcyanide, Carbon tetrachloride. Nama : Poison Gas Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun. Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita. Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide. Nama : Harmful Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh. Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman. Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate, Chloroanisidines.
  • 12. 12 Nama : Inhalation Hazard Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau pernapasan. Tindakan : Jangan dihirup. Nama : Infection Substance Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab penyakit. Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan virus, bakteri, tumbuhan atau hewan. Nama : Radioactive Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari material lain yang dapat memancarkan radiasi secara spontan. Contoh : Uranium, 90Co, Tritium. Nama : Marine Pollutant Arti : Polutan laut. Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau sungai yang mengalir ke laut.
  • 13. 13 Memindahkan bahan Kimia : 1. Baca label bahan Kimia sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan. 2. Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan. 3. Jangan menggunakan bahan Kimia secara berlebihan. 4. Jangan mengembalikan bahan Kimia ke dalam botol semula untuk mencega kontaminasi. Memindahkan bahan Kimia cair : 1. Tutup botol dibukadandipegangdenganjari tangan seklaigus telapak tangan memegang botol tersebut. 2. Tutup botol jangan ditaruhdi atas meja karena isi botol dapat terkotori. 3. Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak memercik. Memindahkan bahan Kimia padat : 1. Gunakan tutup botol untuk mengatur pengeluaran bahan Kimia. 2. Jangan mengeluarkan bahan Kimia secara berlebihan. 3. Pindahkansesuai keperluantanpamenggunakansesuatuyangdapatmengotori bahantersebut. Cara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi : 1. Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya. 2. Api pemanas hendaknya terletak pada bagiuan atas larutan. 3. Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata. 4. Arahkanmuluttabungreaksi padatempatyang aman agar percikannyatidakmelukai orang lian maupun diri sendiri. Cara memanaskan larutan menggunakan gelas Kimia : 1. Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas Kimia tersebut. 2. Letakkan Batang gelas atau batu didih dalam gelas Kimia untuk mencegah pemanasan mendadak. 3. JikagelasKimiadigunakansebagai penangas air, isilah dengan air. Maksimum seperampatnya.
  • 14. 14 Keamanan kerja di laboratorium : 1. Rencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum. 2. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki. 3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi. 4. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. 5. Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium. 6. Jagalahkebersihanmejapraktikum, apabilamejapraktiukmbasahsegera keringkan dengan lap basah. 7. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia. 8. Hindari mengisap langsung uap bahan kimia. 9. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar. 10. Pastikan kran gas tidak bocor apabila hendak mengunakan bunsen. 11. Pastikankran air dan gas selalu dalam keadaan tertutup pada sebelum dan sesudah praktikum selesai. Penanggulangan keadaan darurat : Terkena bahan kimia : 1. Jangan panik. 2. Mintalah bantuan rekan anda yang berada didekat anda. 3. Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung tersebut (cuci bagian yang mengalami kontak langsung tersebut dengan air apabila memungkinkan). 4. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar. 5. Bawa ketempat yang cukup oksigen. 6. Hubungi paramedik secepatnya(dokter, rumah sakit). Kebakaran : 1. Jangan panik. 2. Ambil tabung gas CO2 apabila api masih mungkin dipadamkan. 3. Beritahu teman anda. 4. Hindari mengunakan lift. 5. Hindari mengirup asap secara langsung. 6. Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat (jangan dikunci).
  • 15. 15 7. Pada gedung tinggi gunakan tangga darurat. 8. Hubungi pemadam kebakaran. Gempa bumi : 1. Jangan panik. 2. Sebaiknya berlindung dibagian yang kuat seperti bawah meja, kolong kasur, lemari. 3. Jauhi bangunan yang tinggi, tempat penyimpanan zat kimia, kaca. 4. Perhatikan bahaya lain seperti kebakaran akibat kebocoran gas,tersengat listrik 5. Jangan gunakan lift. 6. Hubungi pemadam kebakaran, polisi dll. Database bahan kimia B3 : Bahan kimia jenis B3 (berbau, berbahaya, beracun) dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Mudah meledak (explosive) b. Pengoksidasi (oxidizing) c. Sangat mudah sekali menyala (highly flammable) d. Mudah menyala (flammable) e. Amat sangat beracun (extremely toxic) f. Sangat beracun (highly toxic) g. Beracun (moderately toxic) h. Berbahaya (harmful) i. Korosif (corrosive) j. Bersifat iritasi (irritant) k. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment) l. Karsinogenik (carcinogenic) m. Teratogenik (teratogenic) m. Mutagenik (mutagenic)
  • 16. 16 Peralatan P3K : a. Plester b. Pembalut berperekat c. Pembalut steril (besar, sedang dan kecil) d. Perban gulung e. Perban segitiga f. Kain kasa g. Pinset h. Gunting i. Peniti, dll Penanganan limbah : Pembuangan limbah Setelah selesai melakukan suatu percobaan maka limbah bahan kimia yang digunakan hendaknya dibuang pada tempat yang disediakan, jangan langsung dibuang ke pembuangan air kotor (wasbak) karena dapat menimbulkan polusi bagi lingkungan. Limbah zat organik harus dibuang secara terpisah pada tempat yang tersedia agar dapat didaur ulang, limbahpadatharus dibuangterpisahkarenadapatmenyebabkan penyumbatan. Limbah cair yang tidak berbahaya dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan dengan air secukupnya.  Buanglah limbah sisa bahan Kimia setelah selesai pengamatan.  Buanglahlimbahsesuai dengankategori berikut : a) Limbahcair yangtidaklarut dalamair dan limbahberacunharusdikumpulkandalambotol penampung.Botol ini harustertutupdandiberi labelyangjelas. b) Limbahpadat seperti kertassaring,lakmus,korekapi,danpecahankaca dibuangpadatempat sampah. c) Sabun,deterjendancairantidakberbahayadalamairdapat dibuanglangusngmelalui saluran air kotordan dibilasdenganairsecukupnya.  Gunakan zat kimia secukupnya