SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI INDONESIA
Disusun Oleh:
NAMA : IRWAN ZULKIFLI
NPM : 13412825
KELAS: 2IB02
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK ELEKTRO
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan
kekuatan kepada saya, sehingga saya dapat meyelesaikan makalah dengan judul
“PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI INDONESIA"
Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Dan juga saya selaku penulis mengucapkan terimakasi kepada
1. Orang Tua penulis yang telah memberikan motivasi dan suppordnya kepada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini.
2. Muhammad Akram selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
3. Semua pikah yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang turut membantu
kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik
dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi
kami dan umumnya bagi pembaca.
Depok, 18 April 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Menjelang abad-21 dan semakin bertambahnya penduduk disertai dengan upaya
berkelanjutan untuk peningkatan kualitas hidup maka masing-masing daerah di Indonesia sudah
dapat dipastikan akan mengakibatkan krisis energi listrik pada sistem kelistrikan di daerahnya
masing-masing, disebabkan pasokan listrik yang tersedia dengan jumlah pemakaian listrik dan
permintaan pemasangan baru oleh pelanggan tidak seimbang dan banyaknya kawasan industri-
industri dan perkantoran di kota-kota besar yang menggunakan pasokan listrik yang besar.
Listrik kini menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Karena lebih dari 60% peralatan
rumah tangga beroperasi menggunakan listrik. sehingga dapat dibayangkan, jika listrik mati apa
yang akan terjadi. Selama ini, kebanyakan dari kita berfikiran bahwa listrik hanya bisa
disediakan oleh Negara (PLN). Sehingga penduduk daerah pelosok negeri hanya bisa gigit jari
membayangkan listrik akan masuk ke rumah-rumah mereka, maka dari itu peran warga negara
indonesia sangatlah dibutuhkan dalam medukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
bangsa indonesia sangatlah diperlukan, dengan cara memanfaatkan aliran air sungai, air terjun
yag sering kita temui di desa-desa atau daerah pegunungan. Pemanfaatan aliran air sungai ini
dapat menghemat pasokan listrik dari PLN tetapi memang daya yang dihantarkan tidak sebesar
energi listrik yang diberikan oleh PLN. Pembangkit listrik yang demikian disebut Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Disebut mikro karena daya yang dihasilkan tergolong
kecil (masih dalam hitungan ratusan kilowatt). Tenaga air ini bisa berasal dari saluran sungai,
saluran irigasi, air terjun alam, atau bahkan sekedar parit asal airnya kontinyu. Prinsip kerjanya
adalah memanfaatkan tinggi terjunnya dan jumlah debit air.
Maka dari itu Penulis mengambil judul makalah yang bertajuk “PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI INDONESIA”.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Perkembangan Mikrohidro
Perkembangan mikrohidro bermula dari permasalahan sebuah daerah yang terpencil yang
memiliki banyak aliran sungai dan tidak mendapat pasokan listrik karena daerah tersebut tidak
dapat dijangkau untuk menyalurkan jaringan listrik dari pembangkit listrik pusat. Daerah tersebut
memiliki potensi untuk didirikan pembangkit listrik tenaga air dengan daya yang dihasilkan
dalam skala mikro, kurang dari 100 KW, sehingga penggunaan pembangkit dengan prinsip
mikrohidro sesuai untuk daerah tersebut. Pembangkit listrik ini menggunakan tenaga air seperti
sistem irigasi, sungai yang dibendung atau air terjun.
Di Nepal, sejarah mikrohidro berawal dari sebuah pabrik air tradisonal (ghatta) yang
digunakan untuk menggiling tepung yang dimodifikasi dengan menggunakan turbin sehingga
dapat menghasilkan listrik. Ghatta ini memiliki tujuan utama untuk menghasilkan listrik yang
mendukung kegiatan pengolahan hasil pertanian dan memiliki fungsi sekunder yaitu sebagai
pembangkit dengan prinsip mikrohidro. Topografi Nepal yang memiliki 6000 sungai dan
memiliki bukit-bukit yang tinggi memiliki potensi untuk menghasilkan daya hingga 42 MW. Di
Indonesia, pendirian PLTMH (Pembangkit Listrik Mikro Hidro) sangat berpotensi karena
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sungai dan potensi perairan yang besar.
Salah satunya pendirian PLTMH di desa Tenganan, Bali, mampu menghasilkan 12.500 Watt
yang digunakan untuk menggerakkan mesin penggiling beras sehingga mampu menghasilkan
500 ton beras setiap kali panen. PLTMH ini memanfaatkan aliran sungai Bahu yang melintasi
desa dengan debit air sekitar 350 liter/detik. Saat ini, banyak negara yang memakai prinsip
mikrohidro untuk menghasilkan listrik diantaranya adalah cina. Negara Cina sedang
mengembangkan industri tenaga air yang dapat menghasilkan daya hingga 19 GW dan listrik
keluaran tahunan hingga 64 TWh sehingga dapat menyalurkan listrik ke 300 juta orang.
2.2 Prinsip Kerja Umum dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
PLT Mikrohidro pada prinsipnya memanfaatkan perbedaan ketinggian dan jumlah debit
air per detik yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini akan
memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya
menggerakkan generator dan menghasilkan listrik.
PLTMH pada umumnya memiliki bendungan untuk mengatur aliran air yang akan
dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak PLTMH. Di dekat bendungan terdapat bangunan
pengambilan air (intake). Kemudian terdapat pula saluran penghantar yang berfungsi
mengalirkan air dari intake. Saluran ini dilengkapi dengan saluran pelimpah pada setiap jarak
tertentu untuk mengeluarkan air yang berlebih.
Selain itu, PLTMH memiliki kolam penenang (forebay) untuk menenangkan aliran air
yang akan masuk ke turbin dan mengarahkannya masuk ke pipa pesat (penstok). Pipa pesat
berfungsi mengalirkan air sebelum masuk ke turbin. Dalam pipa ini, energi potensial air di kolam
penenang diubah menjadi energi kinetik yang akan memutar roda.
Setelah keluar dari pipa pesat, air akan memasuki turbin pada bagian inlet. Di dalamnya
terdapat guided vane untuk mengatur pembukaan dan penutupan turbin serta mengatur jumlah air
yang masuk ke runner/blade (komponen utama turbin). Runner terbuat dari baja dengan kekuatan
tarik tinggi yang dilas pada dua buah piringan sejajar. Aliran air akan memutar runner dan
menghasilkan energi kinetik yang akan memutar poros turbin. Energi yang timbul akibat putaran
poros kemudian ditransmisikan ke generator. Daya poros dari turbin ini harus ditransmisikan ke
generator agar dapat diubah menjadi energi listrik.
Sistem transmisi daya poros pada generator dapat berupa sistem transmisi langsung (daya
poros langsung dihubungkan dengan poros generator dengan bantuan kopling), atau sistem
transmisi daya tidak langsung, yaitu menggunakan sabuk atau belt untuk memindahkan daya
antara dua poros sejajar. Keuntungan sistem transmisi langsung adalah lebih kompak, mudah
dirawat, dan efisiensinya lebih tinggi. Gearbox dapat digunakan untuk mengoreksi rasio
kecepatan putaran.
Sistem transmisi tidak langsung memungkinkan adanya variasi dalam penggunaan
generator secara lebih luas karena kecepatan putar poros generator tidak perlu sama dengan
kecepatan putar poros turbin. Jenis sabuk yang biasa digunakan untuk PLTMH skala besar
adalah jenis flat belt, sedang V-belt digunakan untuk skala di bawah 20 kW. Listrik yang
dihasilkan oleh generator dapat langsung ditransmisikan lewat kabel pada tiang-tiang listrik
menuju rumah konsumen.
2.3 Spesifikasi Platform Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
1 Dam/Bendungan Pengalih (intake). Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air
melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai ke dalam sebuah bak pengendap.
2 Bak Pengendap (Settling Basin). Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-
partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi
komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.
3 Saluran Pembawa (Headrace). Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk
menjaga elevasi dari air yang disalurkan.
4 Pipa Pesat (Penstock). Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke
sebuah roda air, dikenal sebagai sebuah turbinTurbin.
5 Turbin berfungsi untuk mengkonversi energi aliran air menjadi energi putaran mekanis
6 Pipa Hisap. Pipa hisap berfungsi untuk menghisap air, mengembalikan tekanan aliran
yang masih tinggi ke tekanan atmosfer.
7 Generator. Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dari putaran mekanis.
8 Panel kontrol. Panel kontrol berfungsi untuk menstabilkan tegangan.
9 Pengalih Beban (Ballast load). Pengalih beban berfungsi sebagai beban sekunder
(dummy) ketika beban konsumen mengalami penurunan. Kinerja pengalih beban ini
diatur oleh panel kontrol.
2.4 Perkembangan Teknologi
1. Bucket Hydro
Bucket Hydro dikembangkan dari 5 galon sebagai bucket generator agar didapatkan
sistem hidro elektrik yang murah. Sistem ini menggunakan generator, aki mobil standard, solar
dump-load regulator, dan inverter 100 watt. Nantinya sistem ini dapat di aplikasikan ke skala
yang lebih besar. Namun dalam skala kecilnya (Mikrohidro) sistem ini dapat digunakan untuk
pengisian ulang (charging) baterai handphone. Baterai handphone tidak mengalami fluktuasi
yang sangat besar dan tidak terkuras habis dengan cepat.
Pada percobannya, dipilih galon-galon yang cocok untuk dipakai menghadapi arus yang
ada dan menjadi trash rack. Kemudian pipa pesat (penstock) dengan diameter 2 inch
dihubungkan dari galon(trash rack) ke bawah gunung dengan tinggi sekitar 98 kaki. Ketika
turbin dipasang didapatkan daya sebesar 60 watt yang dapat melakukan pengisian ulang 10
handphone sekaligus. Komponen yang digunakan menghabiskan sekitar $400 yang mana 90%-
nya habis digunakan untuk membeli generator. Desain dari bucket hydro ini dibuat dengan
tujuan komponen didalamnya dapat di eksplorasi dan di cari bahan yang lebih efisien.
2. Energi Hydro Vortex
VIVACE converter menggunakan arus sungai dan arus laut untuk menambah energi
kinetik. Converter ini tidak seperti turbin air yang menggunakan baling-baling untuk
mengkonversikan energi. VIVACE menggunakan fenomena fisik dari induksi getaran vortex
dimana arus air menginduksi disekitar silinder dengan gerak . Energi yang terdapat pada silinder
kemudian di ubah menjadi listrik.
VIVACE converter adalah teknologi yang baru. Converter ini menggunakan sumber
tanpa polusi dan terbarukan. Converter ini hanya membutuhkan arus air dengan kecepatan 2
sampai 4knot, berbeda dengan turbin konvensional yang membutuhkan kecepatan lebih dari 4
knot
BAB III
PEMBAHASAN
3 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO
Indonesia adalah negara kepulauan yang masih memiliki banyak daerah terpencil yang belum
memiliki listrik. Padahal listrik sangat dibutuhkan agar daerah tersebut tidak ketinggalan dalam
memperoleh informasi yang bertujuan untuk memajukan daerah tersebut dan dapat meningkatkan
produktifitas masyarakat. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan akan listrik untuk daerah
terpencil perlu diciptakan alat yang dapat menjangkau tempat terpencil yang murah dan ramah
lingkungan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). PLTMH khususnya didaerah
terpencil perlu dikembangkan karena daerah-daerah tersebut masih banyak yang memiliki gunung
dan air terjun yang belum dimafaatkan secara optimal. PLTMH dapat juga digunakan sebagai
alternatif pembangkit listrik dengan menggunakan diesel (PLTD) yang menggunakan bahan bakar
minyak khususnya solar.
Berdasarkan keadaan tersebut maka perlu diadakan pengembangan tentang pembangkit
listrik tenaga mikrohidro karena bahan baku air yang mudah didapat dari saluran irigasi, sungai kecil
yang ada didataran rendah, atau kepulauan yang tidak memiliki bukit-bukit tetapi air yang melimpah.
Pada daerah seperti ini PLTMH menggunakan sistem cetak miring. Pada sistem cetak miring,
sebagian air sungai diarahkan ke saluran pembawa kemudian dialirkan melalui pipa pesat (penstock)
menuju turbin. Air yang keluar dari turbin akan dikembalikan lagi ke aliran semula, sehingga hal ini
tidak banyak mempengaruhi lingkungan atau mengurangi air yang keperluan pertanian. Air akan
dialirkan kedalam turbin melalui sudu-sudu runner yang akan memutarkan poros turbin. Putaran
inilah yang akan memutarkan generator untuk menghasilkan energi listrik.
Contoh Konstruksi PLTMH
Hingga saat ini diperkirakan sekitar 48% atau 100 juta penduduk Indonesia, khususnya yang
tinggal di daerah pedesaan, belum menerima aliran listrik. Padahal potensi sumber alam Indonesia
untuk memenuhi kebutuhan listrik penduduk pedesaan cukup besar, khususnya pembangkit listrik
tenaga air skala mikro (PLTMH), potensi tersebut sekitar 7500 MW. Pembangkit listrik yang
dibangun dengan memanfaatkan air akan menghemat dana yang cukup besar. Bila dibandingkan
dengan pembangkit listrik bertenaga bahan bakar minyak (BBM), tiap 1 megawatt (MW) listrik yang
dihasilkan bisa menghemat uang Rp 10 miliar per tahun. "Pembangkit listrik di Indonesia saat ini
masih banyak menggunakan energi fosil, padahal harga BBM sudah tinggi. Kalau digantikan dengan
pemanfaatan air, kita bisa menghemat uang cukup besar, 1 MW saja bisa menghemat Rp 10 miliar
per tahun," Pada sistem run of river ini, sebagian air sungai diarahkan ke saluran pembawa kemudian
dialirkan melalui pipa pesat (penstock) menuju turbin. Setelah melewati turbin, air dikembalikan lagi
ke aliran semula. Dengan demikian PLTMH tidak banyak mempengaruhi lingkungan atau
mengurangi air untuk keperluan pertanian. Yang terpenting pembangunan PLTMH tidak
memerlukan relokasi tempat tinggal masyarakat setempat akibat pembuatan bendungan atau waduk.
Disamping itu PLTMH tidak memerlukan bahan bakar apapun. Masukan energi primer berupa aliran
massa air tidak dikurangi, namun hanya dimanfaatkan energinya dalam jarak ketinggian tertentu atau
diambil energi potensialnya saja. PLTMH tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca. Sumber air
yang dibutuhkan PLTMH relatif sedikit dan itu banyak terdapa di desa-desa. Untuk itulah pemerintah
Indonesia dengan pemerintah Jepang telah merealisasi penerapan sistem model hidro ini di desa
Taratak (Lombok Tengah) dengan kapasitas PLTS 48 kWP dan PLTMH sebesar 6,3 kW.
Gambar Konstruksi PLTMH
BAB IV
PENUTUP
4. Kesimpulan
Penggunaan energi mikrohidro juga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif energi
untuk daerah pedesaan karena ramah lingkungan karena tidak mengunakan BBM, sehingga
harga jual listriknya bisa lebih kompetitif dan murah. Walaupun daya yang dihasilkan PLTMH
berkisar antara 10-500 KW akan tetapi sangat membantu masyarakat yang belum mendapatkan
listrik dari PLN. Pertimbangan mengapa PLN belum dapat memberikan listrik pada daerah-
daerah pedesaan mungkin dikarenakan faktor ekonomis, teknis dan lain-lain.
Selain itu keuntungan dengan penggunaan PLTMH adalah pembangkit listrik ini tidak
rumit dalam pembuatannya, harganya yang relatif murah dan yang tidak kalah penting kita sudah
memiliki SDM kompeten dibidang tersebut. Dari keuntungan-keuntungan tersebut sangatlah
tidak logis apabila pemerintah daerah tidak mempertimbangkan alternatif energi PLTMH ini.
Yang juga patut untuk diperhatikan adalah dampak lain yang akan timbul sangatlah besar yaitu
tumbuhnya perekonomian di pedesaan dan masyarakat akan semakin peduli terhadap kelestarian
sumber daya hutan sebagai sumber air dan masyarakat akan termotivasi untuk memelihara hutan
dan vegetasi pohon disekitar mata air serta mencegah pembakaran hutan.
DAFTAR PUSTAKA
http://ropiudin.wordpress.com/2011/04/04/konversi-energi-sistem-pembangkit-listrik-
tenaga-air-untuk-pedesaan-mikrohidro/
http://eprints.unsri.ac.id/113/1/Pages_from_PROSIDING_AVOER_2011%2D10.pdf

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidroTugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidroFathi Habibu Rahman
 
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_teBab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_teEnDra Susilo
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)Yohanes Sangkang
 
Karya tulis ilmiah. plta
Karya tulis ilmiah. plta Karya tulis ilmiah. plta
Karya tulis ilmiah. plta HarliAnes1
 
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRFisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRAdinda Gifary
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Kinanti Jati Kinasih
 
Laporan kemajuan pkmkc
Laporan kemajuan pkmkcLaporan kemajuan pkmkc
Laporan kemajuan pkmkcErfan Widodo
 
pembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energipembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energiHamid Abdillah
 
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak TerintegrasiPembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasiardhilachadarisman
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroPembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroNona Dianita
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro
Pembangkit listrik tenaga mikrohidroPembangkit listrik tenaga mikrohidro
Pembangkit listrik tenaga mikrohidroNur Fitryah
 
Ketenagalistrikan 01 kb1
Ketenagalistrikan 01 kb1Ketenagalistrikan 01 kb1
Ketenagalistrikan 01 kb1SPADAIndonesia
 
Pembangkit listrik tenaga air (plta)
Pembangkit listrik tenaga air (plta)Pembangkit listrik tenaga air (plta)
Pembangkit listrik tenaga air (plta)ashariANHAR
 

Mais procurados (20)

Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidroTugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
 
Makalah plta
Makalah pltaMakalah plta
Makalah plta
 
Laporan Observasi PLTMH dan PLTS
Laporan Observasi PLTMH dan PLTSLaporan Observasi PLTMH dan PLTS
Laporan Observasi PLTMH dan PLTS
 
Poer poin ank sma
Poer poin ank smaPoer poin ank sma
Poer poin ank sma
 
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_teBab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
 
Karya tulis ilmiah. plta
Karya tulis ilmiah. plta Karya tulis ilmiah. plta
Karya tulis ilmiah. plta
 
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRFisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
 
plta
pltaplta
plta
 
Ipi89787
Ipi89787Ipi89787
Ipi89787
 
Laporan kemajuan pkmkc
Laporan kemajuan pkmkcLaporan kemajuan pkmkc
Laporan kemajuan pkmkc
 
Review jurnal 2
Review jurnal 2Review jurnal 2
Review jurnal 2
 
pembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energipembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energi
 
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak TerintegrasiPembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroPembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro
Pembangkit listrik tenaga mikrohidroPembangkit listrik tenaga mikrohidro
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro
 
Ketenagalistrikan 01 kb1
Ketenagalistrikan 01 kb1Ketenagalistrikan 01 kb1
Ketenagalistrikan 01 kb1
 
Pltmh
PltmhPltmh
Pltmh
 
Pembangkit listrik tenaga air (plta)
Pembangkit listrik tenaga air (plta)Pembangkit listrik tenaga air (plta)
Pembangkit listrik tenaga air (plta)
 

Destaque

Role of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable Development
Role of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable DevelopmentRole of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable Development
Role of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable Developmentirwan zulkifli
 
Paste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale Mine
Paste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale MinePaste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale Mine
Paste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale Mineirwan zulkifli
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikirwan zulkifli
 
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...irwan zulkifli
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga airPutri Berlian Abadi
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikirwan zulkifli
 
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...irwan zulkifli
 
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)AGUNG SATRIA
 
Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...
Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...
Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...guestc4d600
 

Destaque (10)

Role of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable Development
Role of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable DevelopmentRole of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable Development
Role of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable Development
 
Paste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale Mine
Paste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale MinePaste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale Mine
Paste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale Mine
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknik
 
Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow
 
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknik
 
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
 
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
 
Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...
Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...
Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...
 

Semelhante a MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI INDONESIA

Jurnal mengatasi krisis energi listrik
Jurnal mengatasi krisis energi listrikJurnal mengatasi krisis energi listrik
Jurnal mengatasi krisis energi listrikM.Deaddy
 
Energi tenaga air hidroelektrisitas
Energi tenaga air   hidroelektrisitasEnergi tenaga air   hidroelektrisitas
Energi tenaga air hidroelektrisitasMochammad Ridwan
 
Energi Air Kelompok 9
Energi Air Kelompok 9Energi Air Kelompok 9
Energi Air Kelompok 9DaniApriyanto
 
Rekayasa Sistem
Rekayasa SistemRekayasa Sistem
Rekayasa SistemFitriah27
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroPembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroNona Dianita
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga AirPembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Airbenuuuu
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik JaneGulo
 
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangela
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangelaEnergi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangela
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangelaFISIKAUKI
 
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...Sudiantoro -
 
Topik khusus Tenaga
Topik khusus TenagaTopik khusus Tenaga
Topik khusus Tenaganuna2014
 
Tugas Makalah Darmansyah
Tugas Makalah DarmansyahTugas Makalah Darmansyah
Tugas Makalah Darmansyahdarmansyah17
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAdarmansyah61
 
L2 f009102 mkp
L2 f009102 mkpL2 f009102 mkp
L2 f009102 mkpmadi345
 

Semelhante a MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI INDONESIA (16)

Jurnal mengatasi krisis energi listrik
Jurnal mengatasi krisis energi listrikJurnal mengatasi krisis energi listrik
Jurnal mengatasi krisis energi listrik
 
Energi tenaga air hidroelektrisitas
Energi tenaga air   hidroelektrisitasEnergi tenaga air   hidroelektrisitas
Energi tenaga air hidroelektrisitas
 
Picohydro
PicohydroPicohydro
Picohydro
 
Perancangan bandar
Perancangan bandarPerancangan bandar
Perancangan bandar
 
Makalah softkill
Makalah softkillMakalah softkill
Makalah softkill
 
Energi Air Kelompok 9
Energi Air Kelompok 9Energi Air Kelompok 9
Energi Air Kelompok 9
 
Rekayasa Sistem
Rekayasa SistemRekayasa Sistem
Rekayasa Sistem
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroPembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga AirPembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Air
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
 
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangela
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangelaEnergi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangela
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangela
 
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
 
Topik khusus Tenaga
Topik khusus TenagaTopik khusus Tenaga
Topik khusus Tenaga
 
Tugas Makalah Darmansyah
Tugas Makalah DarmansyahTugas Makalah Darmansyah
Tugas Makalah Darmansyah
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
 
L2 f009102 mkp
L2 f009102 mkpL2 f009102 mkp
L2 f009102 mkp
 

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI INDONESIA

  • 1. MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI INDONESIA Disusun Oleh: NAMA : IRWAN ZULKIFLI NPM : 13412825 KELAS: 2IB02 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada saya, sehingga saya dapat meyelesaikan makalah dengan judul “PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI INDONESIA" Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Dan juga saya selaku penulis mengucapkan terimakasi kepada 1. Orang Tua penulis yang telah memberikan motivasi dan suppordnya kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. 2. Muhammad Akram selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. 3. Semua pikah yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca. Depok, 18 April 2014 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Menjelang abad-21 dan semakin bertambahnya penduduk disertai dengan upaya berkelanjutan untuk peningkatan kualitas hidup maka masing-masing daerah di Indonesia sudah dapat dipastikan akan mengakibatkan krisis energi listrik pada sistem kelistrikan di daerahnya masing-masing, disebabkan pasokan listrik yang tersedia dengan jumlah pemakaian listrik dan permintaan pemasangan baru oleh pelanggan tidak seimbang dan banyaknya kawasan industri- industri dan perkantoran di kota-kota besar yang menggunakan pasokan listrik yang besar. Listrik kini menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Karena lebih dari 60% peralatan rumah tangga beroperasi menggunakan listrik. sehingga dapat dibayangkan, jika listrik mati apa yang akan terjadi. Selama ini, kebanyakan dari kita berfikiran bahwa listrik hanya bisa disediakan oleh Negara (PLN). Sehingga penduduk daerah pelosok negeri hanya bisa gigit jari membayangkan listrik akan masuk ke rumah-rumah mereka, maka dari itu peran warga negara indonesia sangatlah dibutuhkan dalam medukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia sangatlah diperlukan, dengan cara memanfaatkan aliran air sungai, air terjun yag sering kita temui di desa-desa atau daerah pegunungan. Pemanfaatan aliran air sungai ini dapat menghemat pasokan listrik dari PLN tetapi memang daya yang dihantarkan tidak sebesar energi listrik yang diberikan oleh PLN. Pembangkit listrik yang demikian disebut Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Disebut mikro karena daya yang dihasilkan tergolong kecil (masih dalam hitungan ratusan kilowatt). Tenaga air ini bisa berasal dari saluran sungai, saluran irigasi, air terjun alam, atau bahkan sekedar parit asal airnya kontinyu. Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan tinggi terjunnya dan jumlah debit air. Maka dari itu Penulis mengambil judul makalah yang bertajuk “PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI INDONESIA”.
  • 4. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Perkembangan Mikrohidro Perkembangan mikrohidro bermula dari permasalahan sebuah daerah yang terpencil yang memiliki banyak aliran sungai dan tidak mendapat pasokan listrik karena daerah tersebut tidak dapat dijangkau untuk menyalurkan jaringan listrik dari pembangkit listrik pusat. Daerah tersebut memiliki potensi untuk didirikan pembangkit listrik tenaga air dengan daya yang dihasilkan dalam skala mikro, kurang dari 100 KW, sehingga penggunaan pembangkit dengan prinsip mikrohidro sesuai untuk daerah tersebut. Pembangkit listrik ini menggunakan tenaga air seperti sistem irigasi, sungai yang dibendung atau air terjun. Di Nepal, sejarah mikrohidro berawal dari sebuah pabrik air tradisonal (ghatta) yang digunakan untuk menggiling tepung yang dimodifikasi dengan menggunakan turbin sehingga dapat menghasilkan listrik. Ghatta ini memiliki tujuan utama untuk menghasilkan listrik yang mendukung kegiatan pengolahan hasil pertanian dan memiliki fungsi sekunder yaitu sebagai pembangkit dengan prinsip mikrohidro. Topografi Nepal yang memiliki 6000 sungai dan memiliki bukit-bukit yang tinggi memiliki potensi untuk menghasilkan daya hingga 42 MW. Di Indonesia, pendirian PLTMH (Pembangkit Listrik Mikro Hidro) sangat berpotensi karena Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sungai dan potensi perairan yang besar. Salah satunya pendirian PLTMH di desa Tenganan, Bali, mampu menghasilkan 12.500 Watt yang digunakan untuk menggerakkan mesin penggiling beras sehingga mampu menghasilkan 500 ton beras setiap kali panen. PLTMH ini memanfaatkan aliran sungai Bahu yang melintasi desa dengan debit air sekitar 350 liter/detik. Saat ini, banyak negara yang memakai prinsip mikrohidro untuk menghasilkan listrik diantaranya adalah cina. Negara Cina sedang mengembangkan industri tenaga air yang dapat menghasilkan daya hingga 19 GW dan listrik keluaran tahunan hingga 64 TWh sehingga dapat menyalurkan listrik ke 300 juta orang.
  • 5. 2.2 Prinsip Kerja Umum dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro PLT Mikrohidro pada prinsipnya memanfaatkan perbedaan ketinggian dan jumlah debit air per detik yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. PLTMH pada umumnya memiliki bendungan untuk mengatur aliran air yang akan dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak PLTMH. Di dekat bendungan terdapat bangunan pengambilan air (intake). Kemudian terdapat pula saluran penghantar yang berfungsi mengalirkan air dari intake. Saluran ini dilengkapi dengan saluran pelimpah pada setiap jarak tertentu untuk mengeluarkan air yang berlebih. Selain itu, PLTMH memiliki kolam penenang (forebay) untuk menenangkan aliran air yang akan masuk ke turbin dan mengarahkannya masuk ke pipa pesat (penstok). Pipa pesat berfungsi mengalirkan air sebelum masuk ke turbin. Dalam pipa ini, energi potensial air di kolam penenang diubah menjadi energi kinetik yang akan memutar roda. Setelah keluar dari pipa pesat, air akan memasuki turbin pada bagian inlet. Di dalamnya terdapat guided vane untuk mengatur pembukaan dan penutupan turbin serta mengatur jumlah air yang masuk ke runner/blade (komponen utama turbin). Runner terbuat dari baja dengan kekuatan tarik tinggi yang dilas pada dua buah piringan sejajar. Aliran air akan memutar runner dan menghasilkan energi kinetik yang akan memutar poros turbin. Energi yang timbul akibat putaran poros kemudian ditransmisikan ke generator. Daya poros dari turbin ini harus ditransmisikan ke generator agar dapat diubah menjadi energi listrik. Sistem transmisi daya poros pada generator dapat berupa sistem transmisi langsung (daya poros langsung dihubungkan dengan poros generator dengan bantuan kopling), atau sistem transmisi daya tidak langsung, yaitu menggunakan sabuk atau belt untuk memindahkan daya antara dua poros sejajar. Keuntungan sistem transmisi langsung adalah lebih kompak, mudah dirawat, dan efisiensinya lebih tinggi. Gearbox dapat digunakan untuk mengoreksi rasio kecepatan putaran. Sistem transmisi tidak langsung memungkinkan adanya variasi dalam penggunaan generator secara lebih luas karena kecepatan putar poros generator tidak perlu sama dengan kecepatan putar poros turbin. Jenis sabuk yang biasa digunakan untuk PLTMH skala besar adalah jenis flat belt, sedang V-belt digunakan untuk skala di bawah 20 kW. Listrik yang dihasilkan oleh generator dapat langsung ditransmisikan lewat kabel pada tiang-tiang listrik menuju rumah konsumen.
  • 6. 2.3 Spesifikasi Platform Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro 1 Dam/Bendungan Pengalih (intake). Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai ke dalam sebuah bak pengendap. 2 Bak Pengendap (Settling Basin). Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel- partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir. 3 Saluran Pembawa (Headrace). Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan. 4 Pipa Pesat (Penstock). Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah roda air, dikenal sebagai sebuah turbinTurbin. 5 Turbin berfungsi untuk mengkonversi energi aliran air menjadi energi putaran mekanis 6 Pipa Hisap. Pipa hisap berfungsi untuk menghisap air, mengembalikan tekanan aliran yang masih tinggi ke tekanan atmosfer. 7 Generator. Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dari putaran mekanis. 8 Panel kontrol. Panel kontrol berfungsi untuk menstabilkan tegangan. 9 Pengalih Beban (Ballast load). Pengalih beban berfungsi sebagai beban sekunder (dummy) ketika beban konsumen mengalami penurunan. Kinerja pengalih beban ini diatur oleh panel kontrol. 2.4 Perkembangan Teknologi 1. Bucket Hydro Bucket Hydro dikembangkan dari 5 galon sebagai bucket generator agar didapatkan sistem hidro elektrik yang murah. Sistem ini menggunakan generator, aki mobil standard, solar dump-load regulator, dan inverter 100 watt. Nantinya sistem ini dapat di aplikasikan ke skala yang lebih besar. Namun dalam skala kecilnya (Mikrohidro) sistem ini dapat digunakan untuk pengisian ulang (charging) baterai handphone. Baterai handphone tidak mengalami fluktuasi yang sangat besar dan tidak terkuras habis dengan cepat.
  • 7. Pada percobannya, dipilih galon-galon yang cocok untuk dipakai menghadapi arus yang ada dan menjadi trash rack. Kemudian pipa pesat (penstock) dengan diameter 2 inch dihubungkan dari galon(trash rack) ke bawah gunung dengan tinggi sekitar 98 kaki. Ketika turbin dipasang didapatkan daya sebesar 60 watt yang dapat melakukan pengisian ulang 10 handphone sekaligus. Komponen yang digunakan menghabiskan sekitar $400 yang mana 90%- nya habis digunakan untuk membeli generator. Desain dari bucket hydro ini dibuat dengan tujuan komponen didalamnya dapat di eksplorasi dan di cari bahan yang lebih efisien. 2. Energi Hydro Vortex VIVACE converter menggunakan arus sungai dan arus laut untuk menambah energi kinetik. Converter ini tidak seperti turbin air yang menggunakan baling-baling untuk mengkonversikan energi. VIVACE menggunakan fenomena fisik dari induksi getaran vortex dimana arus air menginduksi disekitar silinder dengan gerak . Energi yang terdapat pada silinder kemudian di ubah menjadi listrik. VIVACE converter adalah teknologi yang baru. Converter ini menggunakan sumber tanpa polusi dan terbarukan. Converter ini hanya membutuhkan arus air dengan kecepatan 2 sampai 4knot, berbeda dengan turbin konvensional yang membutuhkan kecepatan lebih dari 4 knot
  • 8. BAB III PEMBAHASAN 3 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO Indonesia adalah negara kepulauan yang masih memiliki banyak daerah terpencil yang belum memiliki listrik. Padahal listrik sangat dibutuhkan agar daerah tersebut tidak ketinggalan dalam memperoleh informasi yang bertujuan untuk memajukan daerah tersebut dan dapat meningkatkan produktifitas masyarakat. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan akan listrik untuk daerah terpencil perlu diciptakan alat yang dapat menjangkau tempat terpencil yang murah dan ramah lingkungan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). PLTMH khususnya didaerah terpencil perlu dikembangkan karena daerah-daerah tersebut masih banyak yang memiliki gunung dan air terjun yang belum dimafaatkan secara optimal. PLTMH dapat juga digunakan sebagai alternatif pembangkit listrik dengan menggunakan diesel (PLTD) yang menggunakan bahan bakar minyak khususnya solar. Berdasarkan keadaan tersebut maka perlu diadakan pengembangan tentang pembangkit listrik tenaga mikrohidro karena bahan baku air yang mudah didapat dari saluran irigasi, sungai kecil yang ada didataran rendah, atau kepulauan yang tidak memiliki bukit-bukit tetapi air yang melimpah. Pada daerah seperti ini PLTMH menggunakan sistem cetak miring. Pada sistem cetak miring, sebagian air sungai diarahkan ke saluran pembawa kemudian dialirkan melalui pipa pesat (penstock) menuju turbin. Air yang keluar dari turbin akan dikembalikan lagi ke aliran semula, sehingga hal ini tidak banyak mempengaruhi lingkungan atau mengurangi air yang keperluan pertanian. Air akan dialirkan kedalam turbin melalui sudu-sudu runner yang akan memutarkan poros turbin. Putaran inilah yang akan memutarkan generator untuk menghasilkan energi listrik. Contoh Konstruksi PLTMH
  • 9. Hingga saat ini diperkirakan sekitar 48% atau 100 juta penduduk Indonesia, khususnya yang tinggal di daerah pedesaan, belum menerima aliran listrik. Padahal potensi sumber alam Indonesia untuk memenuhi kebutuhan listrik penduduk pedesaan cukup besar, khususnya pembangkit listrik tenaga air skala mikro (PLTMH), potensi tersebut sekitar 7500 MW. Pembangkit listrik yang dibangun dengan memanfaatkan air akan menghemat dana yang cukup besar. Bila dibandingkan dengan pembangkit listrik bertenaga bahan bakar minyak (BBM), tiap 1 megawatt (MW) listrik yang dihasilkan bisa menghemat uang Rp 10 miliar per tahun. "Pembangkit listrik di Indonesia saat ini masih banyak menggunakan energi fosil, padahal harga BBM sudah tinggi. Kalau digantikan dengan pemanfaatan air, kita bisa menghemat uang cukup besar, 1 MW saja bisa menghemat Rp 10 miliar per tahun," Pada sistem run of river ini, sebagian air sungai diarahkan ke saluran pembawa kemudian dialirkan melalui pipa pesat (penstock) menuju turbin. Setelah melewati turbin, air dikembalikan lagi ke aliran semula. Dengan demikian PLTMH tidak banyak mempengaruhi lingkungan atau mengurangi air untuk keperluan pertanian. Yang terpenting pembangunan PLTMH tidak memerlukan relokasi tempat tinggal masyarakat setempat akibat pembuatan bendungan atau waduk. Disamping itu PLTMH tidak memerlukan bahan bakar apapun. Masukan energi primer berupa aliran massa air tidak dikurangi, namun hanya dimanfaatkan energinya dalam jarak ketinggian tertentu atau diambil energi potensialnya saja. PLTMH tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca. Sumber air yang dibutuhkan PLTMH relatif sedikit dan itu banyak terdapa di desa-desa. Untuk itulah pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang telah merealisasi penerapan sistem model hidro ini di desa Taratak (Lombok Tengah) dengan kapasitas PLTS 48 kWP dan PLTMH sebesar 6,3 kW. Gambar Konstruksi PLTMH
  • 10. BAB IV PENUTUP 4. Kesimpulan Penggunaan energi mikrohidro juga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif energi untuk daerah pedesaan karena ramah lingkungan karena tidak mengunakan BBM, sehingga harga jual listriknya bisa lebih kompetitif dan murah. Walaupun daya yang dihasilkan PLTMH berkisar antara 10-500 KW akan tetapi sangat membantu masyarakat yang belum mendapatkan listrik dari PLN. Pertimbangan mengapa PLN belum dapat memberikan listrik pada daerah- daerah pedesaan mungkin dikarenakan faktor ekonomis, teknis dan lain-lain. Selain itu keuntungan dengan penggunaan PLTMH adalah pembangkit listrik ini tidak rumit dalam pembuatannya, harganya yang relatif murah dan yang tidak kalah penting kita sudah memiliki SDM kompeten dibidang tersebut. Dari keuntungan-keuntungan tersebut sangatlah tidak logis apabila pemerintah daerah tidak mempertimbangkan alternatif energi PLTMH ini. Yang juga patut untuk diperhatikan adalah dampak lain yang akan timbul sangatlah besar yaitu tumbuhnya perekonomian di pedesaan dan masyarakat akan semakin peduli terhadap kelestarian sumber daya hutan sebagai sumber air dan masyarakat akan termotivasi untuk memelihara hutan dan vegetasi pohon disekitar mata air serta mencegah pembakaran hutan.