Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai gejala dan tanda-tanda kekurangan unsur hara pada tanaman, kebutuhan hara beberapa tanaman seperti kakao pada berbagai stadia pertumbuhan, serta prinsip dan metode penetapan pemupukan seperti berdasarkan gejala visual, hasil analisis tanah dan daun, serta pelaksanaan pemupukan yang tepat dosis, jenis, waktu, dan cara pemberiannya.
1. KONDISI TANAMAN TIDAK SEHAT
N P KCa Mg S (Tanah)
(makro)
Cu Zn
Fe Mn Bo Cl
(Tanah)
(mikro)
C (Co2) Udara
O (O2) Udara
H (H2O) Udara
2. DAUN NORMAL
• GEJALA
• Ukuran
daun
normalBent
uk daun
normaL/War
na daun
hijau, tanpa
klorosis
maupun
nekrosis
3. NITROGEN
•
•
•
•
•
•
•
GEJALA :
gejala terdapat pada seluruh tanaman
ukuran daun lebih kecil
internode pendek,
tangkai daun membentuk sudut yang kecil
dengan batang
warna daun pucat atau kuning,
ujung daun tua seperti terbakar
KEGUNAAN :
• Memacu pertumbuhan tanaman
secara umum, terutama pada fase
vegetatif, berperan didalam
pembentukan klorofil, membentuk
lemak, protein, dan persenyawaan
lainnya
•
4. POSFOR (P)
–
–
–
–
–
–
gejala terdapat pada seluruh tanaman
pertumbuhan tanaman agak terhambat
ukuran daun lebih kecil.
Internode pendek, tangkai daun muda
membentuk sudut yang kecil dengan
batang,
antar tulang daun muda sering memucat
Warna daun tua memucat ke arah ujung
dan tepi daun.
•
Merangsang pertumbuhan
dan perkembangan akar,
sebagai bahan dasar
protein,membantu asimilasi
dan respirasi, mempercepat
proses pembungaan dan
pembuahan, serta
pemasakan biji dan buah
5. KALIUM (K)
Gejala terdapat lebih banyak pada daun tua
Bagian berwarna kuning pucat terbentuk
diantara tulang daun dekat tepi daun, dengan
cepat menjadi nekrotik tetapi hanya menyatu
dengan lainnya setelah beberapa lama.
Laju nekrosis pada tepi daun lebih cepat
daripada tulang daun.
Terbentuk bagian berwarna kuning dibagian
dalam perluasan bagaian nekrotik
•
•
•
•
•
Membantu pembentukan klorofil
dan karbohidrat, memperkuat
jaringan tanaman, berperan
membentuk antibodi tanaman
terhadap penyakit serta
kekeringanMembantu dalam
pembentukan asam amino dan
pertumbuhan tunas
6. SULFUR (S)
•
• Tidak ada specimen,
sabaaar ya…baru dicari,
tapi…
•
•
Daun muda secara menyeluruh
menjadi semakin hijau muda
mengkilap agak keputihan lalu
berubah menjadi kuning hijau
atau kuning sama sekali
tanaman tumbuh terlambat
• Membantu dalam
pembentukan asam
amino dan pertumbuhan
tunas
7. Calcium (Ca)
•
Tepi daun muda mengalami
klorosis lalu menjalar ke
tulang daun,Kuncup
tanaman muda mati atau
ada daun yang muncul
warnanya berubah
• Mengaktifkan pembentukan
bulu-bulu akar dan biji serta
menguattkan batang,
menetralisir senyawa dan
kondisi tanah yang merugikan
8. Magnecium (Mg)
•
•
•
•
Gejala terdapat lebih banyak pada daun tua
Bagian nekrotik dimulai dari antara tulang daun
dekat tepi daun, dengan cepat menyatu menjadi
nekrosis yang bersambung dibagian tepi daun
tua
Daerah berwarna kuning tegas terbentuk pada
daerah perluasan nekrotik dan bercak-bercak
jaringan nekrotik sering timbul pada daerah
perluasan lekuk-lekuk jaringan nekrotik utama
Daerah yang tidak terpengaruh berwarna hijau
pucat dan membentuk pola.
•
Membantu pembentukan klorofil dan
senyawa lain, seperti karbohidrat,
lemak dan minyak, berperan penting
dalam tranportasi fosfat pada
tanaman
9. Zn (Zeng)
•
•
•
•
Gejala terdapat lebih banyak pada
daun muda
Daun sangat muda menunjukkan
tulang daun merah gelap tegas
dengan perubahan bentuk (Distorsi)
Daun sangat sempit dibandingkan
panjangnya
Tepi daun sering bergelombang dan
kadang-kadang berbentuk sabit
dengan bagian kecil klorotik
memanjang pada tiap sisi ibu tulang
daun atau dengan tulang daun
lateral
• Pembentukan hormon
pada tanaman
10. Tembaga (Cu)
•
Gejala terdapat lebih banyak pada
daun mudaDaun muda/flush muda
kecil tetapi bentuknya
normalRanting muda sering
menunjukkan gejala layuUjung
daun melipatBagian yang melipat
semula tetap hijau, selanjutnya
bagian tepi daun berwarna cokelat
dengan ujung megarah ke ibu
tulang daun Ujung daun Tidak ada
pola klorotik
• Pendorong proses
pembentukan klorofil dan
sebagai komponen
pembentukan enzim pada
tanaman
11. Besi (Fe)
•
•
•
•
•
Gejala terdapat lebih banyak pada
daun muda
Tulang daun muda berwarna hijau
gelap dengan helaian daun hijau
pucat, atau tulang daun hijau
dengan helaian daun kuning pucat,
bahkan hampir putih
Ujung daun seperti terbakar
Gejala ini kurang tampak pada daun
flush sebelumnya
Daun tua sering menunjukkan tepi
dan ujung daun seperti terbakar
• Berperan pada proses
fisiologi tanaman, seperti
proses pernapasan dan
pembentukan klorofil
12. Mangan (Mn)
• INI JUGA SULIT
DICARI, LIHAT
GEJALANYA…
• Tanaman tumbuh kerdil,
pada daun sering
terdapat warna
kekuningan atau merah
dan sering mati
• berperan dalam proses
asimilasi dan sebagai
komponen utama dalam
pembentukan ensimensim pada tanaman
13. Boron (Bo)
•
Daun mengalami klorosis yang
dimulai dari bawah daun lalu
mengering dan mati, daun yang
baru muncul tumbuh kerdil
kuncup mati dan berwarna
hitam
•
Membawa karbohidrat ke seluruh
jaringan tanamanMempercepat
penyerapan unsur kaliumBerperan
pada pertumbuhan tanaman,
khususnya dibagian yang masih
aktif
14. Molibdenum (Mo)
• Daun berubah warna,
keriput lalu mengering,
• Daun keriput dan normal,
Pertumbuhan pada
tanaman muda terhenti
lalu mati
• Fungsinya sama seperti Cu
• Pendorong proses
pembentukan klorofil dan
sebagai komponen
pembentukan enzim pada
tanaman
15. Klor (Cl)
• warna daun
kehijauan dan
keriput tegas
• kebanyakan
terdapat pada
pucuk tangkai
daun hingga ke
daun-daun
mudah
•
Membantu meningkatkan
atau memperbaiki kualitas
dan kuantitas produksi
tanamanBerperan
mengikat ke – 13 Unsurunsur di atas sehingga
membentuk senyawa yang
dapat dimanfaatkan oleh
tanaman.
16. KONDISI KEBUN NORMAL
N P K S Ca Mg
Tanah
(makro)
Cu Zn Fe Mn Bo Mo Cl Tanah
(mikro)
C CO2
(Carbodioksida)
O 02 (oksigen)
H H20 (air)
17. KEBUTUHAN UNSUR HARA
Kakao
Stadia Pert.
Kebutuhan hara (kg/ha)
Bibit
N
P
K
Ca Mg Mn Zn
2.4 0.6 2.4 2.3 1.1 0.04 0.01
TBM
TM 1
TM/th
28 136 14 151 113 3.9 0.5
212 23 321 140 71 7.1 0.9
438 48 633 373 129 6.1 1.5
Sumber : Jember, Agustus’05
19. TUJUAN PEMUPUKAN
1. Memenuhi kebutuhan hara utk meningkatkan
produksi dan mutu hasil.
2. Memperbaiki kondisi dan daya tahan tnm
terhadap perubahan lingkungan.
3. Mempertahankan stabilitas produksi pada taraf
yg cukup tinggi.
20. ARTI PENTING PEMUPUKAN
• Budidaya tanaman menyebabkan outflow hara :
* Panen
* Erosi
* Pencucian
* Denitrifikasi
• Pemupukan: menambah unsur hara tertentu yg
dipandang ketersediaannya di dlm tnh tidak
mencukupi bagi tnm.
• Pemupukan
azas keseimbangan
21. Metode Penetapan Kebutuhan Pupuk:
1. Gejala Visual kekahatan/defisiensi
- Biasanya terlihat utamanya pada daun
- Dosis kualitatif, trial and error
- Sulit dibedakan deng. penyakit
- Kahat lebih dari 1 unsur hara, sulit
dideteksi
- Sangat terlambat
22. 2. Hasil analisis tanah
- Prinsip : pupuk diberikan utk menambah
kekurangan hara yg disediakan oleh
tanah
- Analisis dilakukan setiap 4 sampai 5 tahun sek
23. 3 . Hasil analisis jaringan tanaman (daun)
- Prinsip:
tnm sbg pengekstrak hara dari tanah, shg
kebutuhannya thd hara dpt diketahui dari
kadar dalam daun.
- Dicari hub antara kadar hara dgn produktivitas
- Perlu contoh daun yang representatif
- Umur daun harus sesuai standar
24. Hara terangkut Panen
Hara terangkut 1 ton biji kakao
80
60
Biji
Kg 40
Kulit buah
20
0
Total
N
P
K
Ca
Mg
26. KLASIFIKASI JENIS PUPUK:
1. Atas dasar pembentukannya:
Pupuk Alam
Pukan, puhid, kompos
dolomit, guano dll
Pupuk buatan
SP 36, Urea dll
2. Atas dasar susunan kimianya:
Pupuk organik
dll
Pukan, puhid, kompos
Pupuk anorganik
Urea, SP 36, KCl dll
3. Atas dasar kandungan unsur haranya:
Pupuk tunggal
Urea, SP 36
Pupuk Majemuk
dll
NPK 15-15-15, Kebomas
27. A. Sifat-sifat kimia-fisik
1. Kadar Unsur hara
- kadar N, P2O5, K2O, MgO, CaO
2. Higroskopisitas
- RH rata-rata 80%
Urea
rusak
3. Kemasaman
- Nilai ekivalen kemasaman (jumlah CaCO3 yg
diperlukan utk menetralisir
kemasaman yg disebabkan oleh 100 kg suatu
pupuk)
28. 4. Cara bekerjanya
= waktu yg diperlukan hingga pupuk dpt
diserap tanaman
5. Indeks garam
= Kenaikan tekanan osmotik dlm larutan
tanah akibat pemberian pupuk
B. Manfaat Agronomi
- Diukur dari hasil percobaan
29. WAKTU APLIKASI
PUPUK
- Prinsip:
- Tanah cukup air
- Musim hujan/kecuali ada irigasi
- Secara umum 2 x
Awal hujan (Oktober – November)
Akhir musim hujan (Maret – April)
- Dapat lebih dari 2 x
(ditambah pada pertengahan musim hujan)
30. APLIKASI PUPUK
-
Prinsip:
• Di lokasi perakaran (akar hara)
• Penyerapan pupuk maksimum
• 50 – 75 cm dari pokok
• Dalam alur ditutup tanah/daun
• Disebar ?
• Semua tanaman terpupuk
31. HUBUNGAN ANTARA PUPUK &
PRODUKSI
110,000
100,000
90,000
80,000
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
-
93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04
Pupuk, Kg
Produksi, Kg
32. Setiap 1000 kg biji kakao kering
mengandung,
N = 68,4 kg
setara 258 kg Urea
P = 12,6 kg
setara 60 kg SP36
K = 145,2 kg setara 145,2 kg KCl
Mg = 13,6 kg setara 62 kg Kiserit
Ca = 16,4 kg setara 39 kg Dolomit