1. Judul:
StudiPerbandinganPerforma Tower SST Kaki TigadenganTower SST Kaki Empat
SebagaiPilihandalamPerencanaanTower Bersama
Masca Indra Triana
3106 100 039
2. •Latar Belakang
•Semakin menjamurnya tower-tower BTS yang tinggi, yang berdampak mengurangi keindahan lingkungan dan mengganggu siaran televisi dan radio.
•Lahan di perkotaan yang sempit, sehingga tidak memungkinkan untuk membangun tower lebih banyak lagi.
•Adanya regulasi baru tentang penggunaan tower bersama, tetapi hingga saat ini masih belum ada standart baku untuk perancangannnya.
•Masih ada ketidakpahaman secara struktural dalam pemilihan sistem kaki untuk perencanaan tower BTS.
5. Mengapatower SST?
•SST (Self Supporting Tower)
Jenis tower yang sering dipakai dalam perencanaan tower BTS. Karena jenis tower SST ini memiliki pola batang yang disusun dan disambung , sehingga didesain mampu menahan beban-beban berat seperti antena, tangga, kabel, angin dan lain-lain.
7. PerumusanPermasalahan
•Survey dan data apa saja yang diperlukan dalam perencanaan Tower SST?
•Dasar apa saja yang digunakan dalam perencanaan tower SST?
•Kriteria apa saja yang dibutuhkan dalam perencanaan tower Bersama?
•Apa saja keunggulan dan kelemahan dari sistem kaki tiga dibandingkan dengan keunggulan dan kelemahan dari sistem kaki empat?
8. TujuanTugasAkhir
•Didapatkan data yang akurat dalam perencanaan tower SST.
•Bisa merencanakan tower SST yang memenuhi standart berdasarkan data dan peraturan yang ada.
•Didapatkannya dasar, syarat dan ketentuan dalam perencanaan tower bersama.
•Bisa mendapatkan data secara detail dari keunggulan dan kelemahan perbandingan kedua sistem tersebut.
9. PembatasanMasalah
•Jenis tower yang dikaji adalah tower SST
•Ketinggian yang diambil adalah tower dengan ketinggian 72 meter
•Lokasi tower yang dipilih adalah Greenfield (tower yang berdiri langsung diatas tanah) dan tidak menghitung masalah pondasi
•Beban yang bekerja hanya beban mati dan angin. Untuk beban gempa tidak berpengaruh berdasarkan hasil studi yang dilakukan Sumargo(2007)
•Beban angin max sebesar 120 Kph(no ice) dan operasional sebesar 84 Kph berdasarkan beban angin yang mengacu pada TIA/EIA-222-F
•Pada analisa struktur efek adanya baut dan las tidak diperhitungkan.
10. Manfaat
•Didapatkan pilihan,baik dari segi ekonomis dan struktural terhadap pemilihan sistem kaki pada tower SST yang didesain sebagai tower bersama.
•Masyarakat bisa mengetahui perencanaan tower SST secara struktural dan bisa memilih dengan tepat tower SST yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
•Dapat menambah wawasan baru dalam dunia desain struktur sipil sehingga kedepannya mampu dikembangkan lebih jauh lagi.
24. Untuk memenuhi F (Kg) = Qz (Kg/m2) x Gh x EPA
F (Kg) = Qz (Kg/m2) x Gh x [(Cf x Ae (m2) )+(Ca x Aa (m2) )]
pada sistem pembebanan angin di struktur akan dilakukan analisa luas permukaan per segmen.Elemen W
untuk elevasi ±0.00 ~ + 5.00 meter akan dijadikan acuan untuk contoh urutan perhitungan beban angin, dan
kecepatan angin normal dipakai 84 kph ( 23.33 m/s).
Lebar antara kaki bawah tower = 6.497 m
Lebar antara kaki tower elv. 5.00 = 5.500 m
Tinggi elemen yang ditinjau = 5.00 m
Penentuan beban angin pada struktur
5.5 Meter
6.497 Meter
• Af = Luasan bersih untuk permukaan segmen satu sisi tower yang ditinjau ( Af)
Luas Segmen Tower = lebar x panjang x jumlah
1. Luas Horisontal Tower ( L70.7 ) = 0.07 x 5.500 x 1 = 0.430
2. Luas Bracing Tower ( L70.7 ) = 0.07 x 5.626 x 2 = 0.787
3. Luas Sub Bracing Tower 1( L60.6 ) = 0.06 x 2.530 x 2 = 0.303
4. Luas Sub Bracing Tower 2( L50.5 ) = 0.05 x 1.844 x 2 = 0.184
5. Luas Redudant Tower 1 ( L50.5 ) = 0.05 x 1.968 x 2 = 0.197
6. Luas Redudant Tower 2 ( L40.4 ) = 0.04 x 0.969 x 2 = 0.077
7. Luas leg pada segmen ( L150.15 ) = 0.15 x 5.030 x 2 = 1.509
Jumlah total (m2) = 3.359 m2
25. • Ag = Luas bruto untuk permukaan satu sisi tower yang ditinjau (m2)
= Luas trapezium
= ½ x ( lebar bawah + lebar atas ) x tinggi
= ½ x ( 6.497 + 5.500 ) x 5.00
= 30.549 m2
• e = rasio kepadatan
= ( Af/ Ag )
= ( 3.3509 ) / 30.54
= 0.109
• Cf = Koefisien gaya struktur
= ( untuk struktur dengan cross section persegi )
==
( 4 x ( 0.109 ) – ( 5.9 x ( 0.109 ) ) + 4
= 3.39
• Df = faktor arah angin untuk komponen flat pada kaki empat
( Tabel 2. TIA/ EIA-222-F)
= 1 untuk arah angin normal
= 1 + 0.75e (1.2max) untuk arah angin ± 45º
= 1 (untuk arah angin normal)
• Ae = Luas proyeksi efektif pada satu sisi komponen struktural (m2) dengan kecepatan angin normal
= Df x Af
= ( 1 x 3.359 )
= 3.359 m2
27. Dari semua variabel yang telah ditentukan maka akan didapatkan :
F (Kg) = Qz (Kg/m2) x Gh x EPA ( m2 )
= 33.3 x 1.102 x 12.387
= 454.56 Kg pada segmen W
Dan hasil keseluruhan akan ditabelkan seperti berikut :
31. 0
10
20
304050607080
0
200
400
600
Elevasi ( m))
F ( kg)
Padastrukturtower kaki empat
Elevasi Vs F
45 derajatNormal ( 0 derajat )
0
102030405060
70
80
0
200
400
600
Elevasi ( m))
F ( kg)
Padastrukturtower kaki tiga
Elevasi Vs F
Normal ( 0 derajat ) 60 derajat90 derajat
32. •Ada dua jenis antenna yang dipakai dalam desain tower telekomunikasi:
•Jenis antenna sectoral
•Jenis antenna microwave
•Akan digunakan antenna jenis jenis multiband/dualpol yang memiliki jangkauan frekwensi antara 750Mhz –1900Mhz dan mampu mencakup hingga 3 band.
•Pada pembebanan struktur antenna microwave terjadi 3 gaya terhadap struktur antenna sesuai dengan Annex C section C2 yaitu : Fa(Kg)=Qz(Kg/m2)xGhxCa(Kg/m2)xA(m2) Fs(Kg)=Qz(Kg/m2)xGhxCs(Kg/m2)xA(m2) Mm(kgm)=Qz(Kg/m2)xGhxD(m)xA(m2)xCs(Kg/m2)
PenentuanbebananginpadaAntenna
33. Untuk antenna yang terpasang dengan arah tegak
lurus dengan mounting dan dengan arah angin
normal maka akan didapatkan 3 variabel koefisien
arah angin dari tabel C1 – C4 pada Annex C di TIA/
EIA-222-F sebesar:
Ca : 1.1563 Ca : 1.089 Ca : -0.9336
Cs : 0.2813 Cs : -0.3047 Cs : -0.2305
Cm : -0.0488 Cm : 0.0324 Cm : -0.0777
Sisi 1 ( arah 45° ) Sisi 2 ( arah 315° ) Sisi 3 ( arah 225° )
Fa2
Fa1
Fa3
1
2
3
4
43. Analisa berat keseluruhan tower
Tower Kaki Tiga
Tower Kaki Tiga Jetis 14525.04 Kg
Tower Kaki Tiga Oro-oro ombo 13893.6 kg
Tower Kaki Tiga Darmo 14203.7 kg
Tower Kaki Empat
Tower Kaki Empat Sukorame 18156.3 kg
Tower Kaki Empat Darmo 17500 kg
Tower Kaki Empat Wungu 18156.3 kg