2. JENIS- JENIS MANUSIA PURBA YANG
DITEMUKAN DI INDONESIA
PITHECANTHROPUS
MEGANTHROPUS
HOMO
3. JENIS- JENIS MANUSIA PURBA YANG
DITEMUKAN DI INDONESIA
PITHECANTHROPUS ERECTUS
PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS
PITHECANTHROPUS SOLOENSIS
4. PITHECANTHROPUS ERECTUS
• Pithecanthropus erectus, ditemukan oleh Eugene Dubois
pada tahun 1891 di sekitar lembah sungai Bengawan Solo,
Trinil, Jawa Tengah. Fosil yang ditemukan berupa tulang
rahang atas, tengkorak, dan tulang kaki.
SELANJUTNYA
5. PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS
• Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga
dengan Pithecanthropus robustus. Fosil
manusia purba ini ditemukan oleh Von
Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto,
Jawa Timur. Fosil yang ditemukan hanya
berupa tulang tengkorak anak-anak.
SELANJUTNYA
6. PITHECANTHROPUS SOLOENSIS
• Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua
tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan
Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran
antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan
berupa tengkorak dan juga tulang kering.
SELANJUTNYA
8. MEGANTHROPUS PALAEOJAVANICUS
• Meganthropus Paleojavanicus ditemukan di
Sangiran pada tahun 1941 oleh van
koenigswald. Meganthropus paleojavanicus
merupakan manusia yang berasal dari Jawa
dan mempunyai tubuh yang besar.
SELANJUTNYA
10. HOMO SOLOENSIS
• Homo soloensis, ditemukan oleh
Von Koeningswald dan Weidenrich antara
tahun 1931-1934 disekitar sungai bengawan
solo. Fosil yang ditemukan hanya berupa
tulang tengkorak.
SELANJUTNYA
11. HOMO WAJAKENSIS
• Homo wajakensis, ditemukan oleh Eugene
Dubois pada tahun 1889 di Wajak, Jawa Timur.
Fosil yang ditemukan berupa rahang
bawah, tulang tengkorak, dan beberapa ruas
tulang leher.
SELANJUTNYA
12. HOMO FLORIENSIS
• Homo floresiensis, ditemukan saat penggalian di
Liang Bua, Flores oleh tim arkeologi gabungan
dari Puslitbang Arkeologi Nasional, Indonesia dan
University of New England, Australia pada tahun
2003. Saat dilakukan penggalian pada kedalaman
lima meter, ditemukan kerangka mirip manusia
yang belum membatu (belum menjadi fosil)
dengan ukurannya yang sangat kerdil. Manusia
kerdil dari Flores ini diperkirakan hidup antara
94.000 dan 13.000 tahun SM.
SELANJUTNYA