Model pengajaran untuk menginduksi perubahan konsep yang diajukan oleh Dr. Simson Tarigan melibatkan identifikasi konsep awal siswa, melakukan perubahan konsep, tes akhir bab, dan diskusi kelompok untuk meningkatkan pemahaman siswa. Model ini bertujuan untuk memastikan seluruh siswa memahami konsep dengan nilai minimal 70.
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
M3PK ppt
1. GOAL ORIENTATION AND OBJECTIVES
INPUT PROCESSING
OUTPUT
EVALUATION
SUCCESS FAIL
Subject matter
Strategy of teaching and
learning process
Media for teaching
Management of classroom
Laboratory of workout
Science of educational
foundation
Etc
2. THE EDUCATIONAL OBJECTIVE
OF TEACHING AND LEARNING
PROCESS ACCORDING TO
ROWNTREE IS TO REALIZE “WHAT
WILL THE STUDENTS BE ABLE TO
DO AS A RESULT OF THE
TEACHING THAT HE WAS UNABLE
TO DO BEFORE
3. MODEL OF TEACHING TO INDUCE THE
CONCEPTUAL CHANGE
BY DR. SIMSON TARIGAN, M.Pd, MA
4. - Pra-Konsepsi
- Pembentukkan konsep awal siswa
- Identifikasi konsep awal siswa
- Melakukan perubahan konsep
- Melakukan tes akhir Bab
- Membuat peta kelas (Class Mapping)
5. Pra-konsepsi adalah penyampaian tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan
Pra-konsepsi bertujuan untuk melakukan
pembicaraan awal sehingga siswa diharapkan
dapat memahami karakteristik materi dari
bab yang akan dipelajari
6. Proses pembelajaran dalam model mengajar
M3PK dilakukan secara per bab
Proses pembentukkan konsep awal siswa
dilakukan dengan jalan memberikan tugas
dari bab tertentu sekitar seminggu sebelum
pembelajaran
(ingat ini diberikan agar siswa tidak masuk
kelas dengan blank conception. Mereka
memiliki student’s conception)
9. KEBERBUAHAN
(Fruitfulness)
Apakah dengan konsep yang
dimiliki, dia dapat memecahkan
masalah yang selama ini
menyulitkannya?
Apakah dengan konsep itu dia
merasa lebih mampu
memahami/mempelajari gagasan,
ide atau konsep lain?
10. Jika proses pembentukkan konsep
awal di atas sudah dilakukan dengan
baik, biasanya guru tidak terlalu sulit
melakukan perubahan konsep
(conceptual change)
Kriteria yang paling sederhana yang
memudahkan guru, apakah sudah
terjadi perubahan konsep,
ditunjukkan dengan perolehan nilai
yang tinggi pada tes akhir yang
dilakukan guru
11. Setelah perubahan konsep berlangsung
dengan baik, selanjutnya diadakan tes akhir
bab
Materi tes mencakup seluruh bab yang sudah
dipelajari
12. Hasil tes akhir bab ditabulasi
Hasil tes siswa ini biasanya bergerak
diseputar :
25% baik (upper level) kategori A
50% sedang (average) Kategori B
25% kurang (lowest level) kategori C
13. Kategori A jika nilai siswa di atas 89
Kategori B jika nilai siswa antara 70 dan 89
Kategori C jika nilai siswa di bawah 70
14. Dalam penerapan model mengajar M3PK, nilai
terendah tes akhir bab siswa dalam suatu
kelas adalah 80
Jika target ini sudah tercapai berarti
perubahan konsep sudah berlangsung
dengan baik. Jika belum, diadakan
pengajaran/diskusi untuk membantu siswa
kategori C
15. Guru membentuk diskusi kelompok dengan
pendekatan 25:50:25. artinya tiap kelompok
terdiri atas :
1 orang siswa kelompok A
2 orang siswa kelompok B
1 orang siswa kelompok C
16. Sebagai ketua kelompok sekaligus sebagai
mentor adalah siswa kelompok A. tujuan
utama diskusi ialah mengajari anggota
kelompok C, sehingga nilainya menjadi sama
dengan kelompok B. jadi, setelah diskusi
diadakan Tes Khusus Akhir Bab untuk
kelompok C
17. Jika perubahan konsep masih belum
menyeluruh, artinya masih ada beberapa
orang siswa kelompok C yang nilainya masih
di bawah 70, maka dilakukan perlakuan
khusus (special treatment)
Perlakuan khusus ini sebaiknya dilakukan oleh
guru sendiri. Seluruh siswa kelompok C ini
dikumpulkan dan diajar oleh guru sehingga
terjadi perubahan konsep
18. Jika perubahan konsep sudah berlangsung
dengan baik, dengan target seluruh siswa
memperoleh nilai minimal 70, maka
pembelajaran dilanjutkan dengan bab
berikutnya. Pembentukkan Konsep Awal
dimulai lagi dari saat ini…