SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
MAKALAH INFORMATION COMMUNICATION
             TECHNOLOGY
“Pemanfaatan ICT Sebagai Media Pembelajaran Dalam Mendukung
               Kemajuan Pendidikan Indonesia”
 Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Information Communication
                            Technology




                               Oleh :

                 Yuni Shara Hutahaean (0311 12 136)




            PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
                 UNIVERSITAS PAKUAN
                               2012
KATA PENGANTAR

       Dengan segala kerendahan hati kami memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT
atas berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk
memenuhi dalam bidang penilaian mata kuliah Information Communication Technology
(ICT) , yang berjudul “Pemanfaatan ICT Sebagai Media Pembelajaran Dalam Mendukung
Kemajuan Pendidikan Indonesia”.

       Mungkin dalam pembuatan makalah ini kami masih banyak kekurangan, baik itu dari
segi penulisan, isi dan lain sebagainya, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran
guna untuk perbaikan untuk pembuatan makalah di hari yang akan datang.

       Demikianlah sebagai kata pengantar, dengan iringan serta harapan, semga tulisan
sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini kami
mengucapkan ribuan terima kasih yang tak terhingga, semoga segala bantuan dari semua
pihak mudah-mudahan dapat amalan baik yang diberikan oleh Allah SWT.




                                                        Bogor, Oktober 2012




                                                              Penulis
BAB I

                                    Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) atau secara internasional dikenal
dengan istilah ICT ( Information and Communication Technology ) sangat penting di era
globalisasi saat ini. Penggunaan komputer untuk mengakses, mengolah, dan menyajikan
informasi, baik secara individu maupun kelompok, intra network ( intranet ) maupun
internasional network ( internet ), merupakan kebutuhan primer di era digital. Survey di
Amerika Serikat memperlihatkan bahwa pelajar, termasuk mahapelajar, di era abad 21 ini ini
memperlihatkan perubahan sikap. Perubahan sikap yang nyata adalah penguasaan dan
penerapan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet oleh pelajar dalam
aktivitas keseharian amat dominan. Paling tidak 76% dari setiap pelajar percaya bahwa TIK /
ICT akan membantu mereka dalam kegiatan pembelajaran dan oleh karenanya berpendapat
bahwa lembaga pendidikan / universitas harus memiliki fasilitas dan trend penggunaan TIK /
ICT dalam aspek pembelajaran.

Pesatnya perkembangan TI, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan
informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan pertenaga
pendidikan tinggi, pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut
electronic university (e-University). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan, sehingga pertenaga pendidikan tinggi dapat menyediakan
layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar
pertenaga pendidikan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa
dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online
dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.
Penerapan TIK / ICT memiliki keunggulan tersedianya informasi secara luas, cepat, dan
tepat, adanya kemudahan dalam proses pembelajaran dan dukungan teknologi untuk
memudahkan proses belajar mengajar. Penerapan TIK / ICT juga memiliki keunggulan khas
yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu. Pemerintah melalui Departemen Pendidikan
Nasional juga telah merespon keadaan di atas dan adanya era informasi ini dengan
merumuskan kebijakan peningkatan akses, efisiensi, efektivitas dan kualitas pendidikan serta
manajemen pendidikan dengan implementasi ICT.
Hal ini merupakan salah satu faktor yang mengharuskan pengembangan ICT dalam dunia
pendidikan di Indonesia. Agar kualitas sumber daya manusia Indonesia yang merupakan
produk dari pendidikan itu semakin baik dan dapat bersaing dalam dunia yang berbasiskan
teknologi. Oleh sebab itu Depertemen Pendidikan Nasional melalui PUSTEKKOM
melakukan pengembangan terus menerus terhadap ICT untuk dunia pendidikan di Negara
kita ini. Untuk melihat hal ini lebih luas lagi, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang
penggunaan ICT dalam dunia pembelajaran di Indonesia.
BAB II

                                     Pembahasan



2.1 Teknologi Informasi dan Komunikasi

       Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar
terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan
informasi. ICT mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai
alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi
dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi
Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait
dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.

       TIK menjadi simbol kemajuan bagi sebuah bangsa, maka tak heran kalau TIK
menjadi mata pelajaran yang harus dikuasai oleh pelajar saat ini. TIK menjadi sesuatu yang
mutlak untuk dikuasai untuk mengejar ketertinggalan teknologi bangsa Indonesia. Bahkan di
berbagai lembaga pendidikan saat ini pasti akan memprioritaskan dan menambah pelajaran
TIK dalam jadwal pelajarannya serta memperbanyak media-media yang membantu
pengembangan pembelajaran. Perkembangannya yang sangat cepat dan pesat menuntut
semua komponen lembaga pendidikan harus mampu mengejarnya, tak terkecuali tenaga
pendidik.

       Kehadiran TIK akan memperkuat model pembelajaran yang berpusat pada pelajar di
samping yang sudah berkembang secara konvensional. Ini sebagaimana diramalkan oleh
Wrigley bahwa pada saatnya ketika datang era informasi, peran tenaga pendidik akan
berkurang seiring makin pesatnya penggunaan komputer berbasis jaringan sebagai sumber
ilmu pengetahuan. Kehadiran TIK bagi sebagian kalangan akan memberi jawaban terhadap
persoalan pendidikan, misalnya menambah kekayaan media pembelajaran dari yang sudah
ada. sementara menurut penelitian dari PBB, Indonesia menempati urutan ke 106 dari 180
negara yang disurvay dalam hal penggunaan IT. Namun penelitian di Amerika sendiri
menyatakan bahwa di negara pusat teknologi ini juga tidak merata dalam penggunaan IT
dalam pendidikan.

       Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi acuan
acuan utama. Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan menambah beban materi
dan waktu maka kehadiran TIK justru tidak ada gunanya. Namun rasanya hal ini tidak akan
terjadi di era informasi ini. Di mana perangkat komunikasi nirkabel sudah merambah sampai
ke pelosok pedesaan. Kehadiran teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya dengan
pengelolaan yang tepat. TIK yang sudah menyatu kehadirannya dengan masyarakat menjadi
sesuatu yang harus dimuati nilai baik. Maka tugas tenaga pendidik untuk menangkap
kehadiran TIK ini menjadi sesuatu yang positif dan berdaya guna bahkan menjadi bernilai
ekonomis (ergonomis).

Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:

   1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
       yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari
       teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
   2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi
       perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan
       sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
   3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan
       Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam
       kehidupan sehari hari.
   4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran
       dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam
       berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
   5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan
       bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
       pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
2.2 Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
dalam Pembelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran, yaitu


   1. Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi
       pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata,
       mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif
       untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan sebagainya.
   2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai
       bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer
       dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen
       informasi, ilmu komputer. dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat
       mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua
       kompetensinya.
   3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal
       ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk
       menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram
       sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip
       pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. dalam hal ini posisi teknologi tidak
       ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan
       evaluator.



Disinilah peran dan fungsi teknologi informasi untuk menghilangkan berkembangnya sel dua, tiga
dan empat berkembang di banyak institusi pendidikan yaitu dengan cara:

   1. Meminimalisir kelemahan internal dengan mengadakan perkenalan teknologi informasi
       global dengan alat teknologi informasi itu sendiri (radio, televisi, computer )
   2. Mengembangkan teknologi informasi menjangkau seluruh daerah dengan teknologi informasi
       itu sendiri (Wireless Network connection, LAN ), dan
   3. Pengembangan warga institusi pendidikan menjadi masyarakat berbasis teknologi informasi
       agar dapat terdampingan dengan teknologi informasi melalui alat-alat teknologi informasi.



Peran dan fungsi teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam manajemen dunia
pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan TI di dunia pendidikan terkemuka di Amerika,
Alavi dan Gallupe (2003) menemukan beberapa tujuan pemanfaatan TI, yaitu

       memperbaiki competitive positioning;
       meningkatkan brand image;
       meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran;
       meningkatkan kepuasan siswa;
       meningkatkan pendapatan;
       memperluas basis siswa;
       meningkatkan kualitas pelayanan;
       mengurangi biaya operasi; dan
       mengembangkan produk dan layanan baru.



Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia yang berlomba
lomba berinvestasi dalam bidang TI untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat. Maka dari
itu untuk memenangkan pendidikan yang bermutu maka disolusikan untuk memposisikan institusi
pendidikan pada sel satu yaitu lingkungan peluang yang menguntungkan dan kekuatan internal yang
kuat.




2.3 Implementasi TIK (ICT) dalam dunia pendidikan

Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang mewah,
Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan.

Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhi syarat
sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau 73%
guru yang harus itingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga
menjadi masalah adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT
dapat menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya
1. Memperluas kesempatan belajar,
2. Meningkatkan efisiensi,
3. Meningkatkan kualitas belajar,
4. Meningkatkan kualitas mengajar,
5. Memfasilitasi pembentukan keterampilan,
6. Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan,
7. Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen,
8. Mengurangi kesenjangan digital. Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga
secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolah modern
menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu

1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan
menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti (core content) dalam
pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya pembelajaran (content suplement).Pada
fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses
secara luas yang didalamnya telah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan
artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.

2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah
dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh
siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan media pembelajaran hasil olahan
komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya.
Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk
pada bagian ini.

3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi
fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitasfasilitas yang bernuansa
elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung
multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing.

4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal
Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi.

Selain peran ICT diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan ICT dalam pendidikan yaitu :
1. ICT sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :

      Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian
       menggunakan ICT untuk pendidikan.
      Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui
       proses pendidikan.

      Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak
       dan tidak berkesudahan.
      Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik,
       peserta didik, dan stakeholder.
      Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu atau manusia.

2. ICT sebagai Infrastruktur Pendidikan

      Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang
       beragam seperti multimedia.
      Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke
       tempat lainnya.
      Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.
      Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.
      “The network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam dunia pendidikan.

3. ICT sebagai Sumber Bahan Belajar

      Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.
      Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia.
      Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.
      Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.
      Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang
       lama.

4. ICT sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan

      Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
   Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat
       penyerapan bahan ajar.
      Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih
       bebas dan mandiri.
      Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik dan pendidik.
      Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan
       pemberian fasilitas.

5ICT sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan

      Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya.
      Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholder memerlukan pengelolaan back-
       office yang kuat.
      Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan
       secara bertahap.
      Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas dalam institusi.
      Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi.

6. ICT sebagai Sistem Pendukung Keputusan

      Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing dalam pendidikan.
      Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai
       bidang ilmu.
      Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan.
      Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas.
      Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusi pendidikan.


2.4 Prinsip Penggunaan ICT dalam Pembelajaran Kelas

Secara umum dengan terintegrasikannya kelas dengan ICT maka sangat dimungkinkan
bahwa kelas bisa dibawa ke kancah global. Kelas bisa terhubung tanpa sekat dengan kelas
yang lain, bahkan “dunia lain”. Dengan demikian pembatasan dan konsepnya harus jelas.
Untuk apakah penggunaan ICT dalam kelas? Apakah akan belajar menggunakan ICT ataukan
Menggunakan ICT untuk belajar? Idealnya tentu adalah bagaimana memanfaatkan ICT untuk
belajar.
Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT, adalah sebagai berikut:

1.    Efektif dan efisien. Penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat dari teknologi ini
dalam hal mengefektifkan belajar, meliputi pemerolehan ilmu, kemudahan dan
keterjangkauan, baik waktu maupun biaya. Dengan demikian, penggunaan ICT yang justru
membebani akan berakibat tidak berjalannya pembelajaran secara efektif dan efisien.

2.    Optimal. Dengan menggunakan ICT, paling tidak pembelajaran menjadi bernilai
“lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai lebih yang diberikan ICT adalah keluasan
cakupan, kekinian (up to date), kemodernan dan keterbukaan.

3.    Menarik. Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran di kelas akan lebih menarik dan
memancing keingintahuan yang lebih. Pembelajaran yang tidak menarik dan memancing
keingintahuan yang lebih akan berjalan membosankan dan kontra produktif untuk
pembelajaran.

4.    Merangsang daya kreatifitas berpikir pelajar.
Dengan menggunakan ICT tentu saja diharapkan pelajar mampu menumbuhkan
kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat di dalam diri mereka. Seorang anak yang
mempunyai kretaivitas tinggi tentunya berbeda dengan pelajar yang mempunyai kreativitas
rendah. Pelajar yang mempunyai kreativitas tinggi tentunya akan mampu menyelesaikan
permasalahan dengan cepat dan tanggap terhadap permasalahan yang muncul. Sedangkan
pelajar yang berkreativitas rendah terlihat kurang menanggapi permasalahan dalam
pembelajaran. Pelajar yang kurang kreativitas tidak akan bisa dengan cepat menyelesaikan
tugas, dan apabila kesulitan dalam membuat tugas pelajar tersebut terlambat reaksinya untuk
bertanya kepada orang lain.

Dengan demikian tujuan ICT akan sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri ketika
digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan ICT tidak justru menjadi penghambat dalam
pembelajaran namun akan memberikan manfaat yang lebih dalam pembelajaran.
2.5 Penggunaan ICT dalam Pengajaran dan Pembelajaran

(a) Tutorial

ICT digunakan untuk pembelajaran tutorial apabila digunakan untuk menyampaikan
informasi/pelajaran berdasarkan urutan urutan yang telah ditetapkan.

Pembelajaran tutorial meliputi :

·     Pembelajaran ekspositori yaitu penjelasan terperinci.
·     Demonstrasi dan latihan.

(b) Eksplorasi

Penggunaan ICT untuk pembelajaran berlaku apabila ICT digunakan sebagai media untuk :

·     Mencari dan mengakses informasi dari internet.
·     Melihat demonstrasi sesuatu kejadian sesuai urutan dengan soft ware dan hard ware.

(c). Alat aplikasi.

ICT dikatakan sebagai alat aplikasi apabila membantu murid melaksanakan tugas Contoh : –
membuat dan menganalisa diagram dalam pelajaran matematika.

(d) Komunikasi.

ICT dikatakan sebagai alat untuk memudahkan komunikasi antara tenaga pendidik dengan
murid dalam mengirim,dan menerima informasi.
2.6 Penerapan ICT dalam Pendidikan

a.   Buku Elektronik

Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk
menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah
e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga
informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book
paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk
elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat
disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau
digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang
tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih
cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan
ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book
menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur
multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan
cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa
yang dimaksud oleh penyaji.

b.   E-learning

Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan
bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal,
yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan
ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung
dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih
luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran
melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-
learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana
penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun
televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi
pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning
mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based
learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang
dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan
pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator
kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs
pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang
lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola
pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis
teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet.
Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi
pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran
serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini
memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-
pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). „Kehadiran‟
pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.




2.7 Pembelajaran Berbasis ICT (e_Learning)

Cisco (2001) menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut. Pertama, e-learning
merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara on-line. Kedua,
e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara
konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan
pelatihan berbasis komputer), sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi.
Ketiga, e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas,
tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan
teknologi pendidikan. Keempat, Kapasitas peserta didik amat bervariasi tergantung pada
bentuk isi dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar konten dan alat
penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas peserta didik yang pada
gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik.

Pembelajaran berbasis TIK atau e-Learning adalah sumber pembelajaran baik secara formal
maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti Internet, Intranet,
CDROM, video tape, DVD, TV, Handphone, dan PDA
Pola-pola seperti di atas semua berbeda satu dengan yang lain. E-learning lebih luas
dibandingkan dengan online learning. Online learning hanya menggunakan
Internet/intranet/LAN/WAN tidak termasuk menggunakan CD ROM.

Dalam pembelajaran berbasis TIK terdapat perbedaan komunikasi antara pembelajaran
langsung (syncronous) dan tidak langsung (ansyncronous), dengan sebuah terminologi untuk
mendeskripsikan bagaimana dan kapan pembelajaran berlangsung.

2.7.1. Pembelajaran Langsung (Syncronous Learning)

Dalam pembelajaran langsung, proses belajar dan mengajar berlangsung dalam waktu yang
sama (real time) walaupun pendidik dan para peserta didik secara fisik berada pada tempat
yang berbeda satu sama lain. Sebagai contoh yaitu:

1. Mendengarkan siaran Radio.
2. Menonton siaran Televisi
3. Konferensi audio/video.
4. Telepon Internet.
5. Chatting
6. Siaran langsung Satelite dua arah.

2.7.2. Pembelajaran Tidak Langsung (Ansyncronous Learning)

Dalam pembelajaran tidak langsung, proses belajar dan mengajar berlangsung dengan adanya
delay waktu (waktu yang berbeda) dan pendidik dan peserta didik secara fisik berada pada
tempat yang berbeda. Sebagai contoh yaitu:

1. Belajar sendiri menggunakan internet atau CD-Rom.
2. Kelas belajar menggunakan video tape.
3. Presentasi web atau seminar menggunakan audio/video.
4. Rekaman suara.
5. Mentoring tanya jawab.
6. Membaca pesan e-mail.
7. Mengakses content online
8. Forum diskusi
Karakteristik dari pembelajaran tidak langsung (ansyncronous) adalah pendidk harus
   mempersiapkan terlebih dahulu materi belajar sebelum proses belajar mengajar berlangsung.
   Peserta didik bebas menentukan kapan akan mempelajari materi belajar tersebut.
   Contoh TIK yang digunakan dalam komunikasi pembelajaran secara syncronous dan
   asyncronous sebagai berikut:


            Asyncronous Learning                         Syncronous Learning
   Fax                                  Telephone
   E-Mail                               Screen Sharing
   Knowledge Base                       Chat
   Newsgroups                           Web conferences
   Computer Based Training              Online Seminar
   Quick Reference Guide                Compressed video classes


   Sedangkan karakteristik e-learning dapat dikemukakan sebagai berikut:


            Karakteristik                                 Penjelasan
Non-linearity                       Pemakai (user) bebas untuk mengakses (browse)
                                    tentang objek pembelajaran dan terdapat fasilitas untuk
                                    memberikan persyaratan tergantung pada pengetahuan
                                    pemakai.
Self Managing                       Pemakai dapat mengelola sendiri prosespembelajaran
                                    dengan mengikuti struktur yangtelah dibuat.
Feedback-Interactivity              Pembelajaran dapat dilakukan dengan interaktifdan
                                    disediakan feedback pada prosespembelajaran.
2.8 Manfaat ICT dalam bidang Pendidikan (e-education)

Peran TIK dalam bidang pendidikan sangat tidak mungkin untuk dihindari. Dalam dunia
pendidikan teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan
zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Teknologi Informasi dan Komunikasi
sering dijumpai sebagai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan
internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya
interaksi antara dua orang atau lebih. Pendidikan yang menggunakan sarana TIK, terutama
internet umumnya disebut e-education.
Salah satu pernanan TIK dalam dunia pendidikan saat ini adalah dengan munculnya E-
learning. Dengan e-Learning memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh
(E-learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
E-learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang
kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga
dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya
yang harus dikeluarkan oleh sebuah Program pembelajaran atau Program pendidikan. Dengan
demikian e-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya
pendidikan untuk belajar menjadi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara
peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun
sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses
bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta
didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Pemerintah
Indonesia sekarang tengah gencar-gencarnya memanfaatkan teknologi ini bekerja sama
dengan TELKOM melaksanakan Program “internet go to school”, yaitu pengadaan internet
bagi sekolah-sekolah yang belum mempunyai sarana internet.
Jika dilihat berdasarkan jenis kegiatannya, maka ICT dapat bermanfaat untuk:
a. Penelitian
Penggunaan peralatan TIK sangat bermanfaat dalam mendukung semua kegiatan penelitian
dalam bentuk proses pencarian data, pengolahan data, sehingga hasil yang bagus dan
bermanfaat dari suatu penelitian dapat diperoleh. Disamping itu, proses penyebaran informasi
hasil penelitian diharapkan lebih cepat dan tepat pada sasaran yang dituju.
b. Perpustakaan Online
Perpustakaan online adalah fasilitas perpustakaan dalam dunia digital yang ada di internet
yang memungkinkan seseorang pencari informasi dapatmengakses ke segala sumber ilmu
pengetahuan dengan cara yang mudah tanpa adanya batasan waktu dan jarak.
c. Sarana Belajar Interaktif
Penggunaan alat teknologi informasi seperti LCD Proyektor dan CD-ROM Multimedia
menjadikan suasana belajar lebih menarik dan interaktif. Kreativitas seorang guru dan
keaktifan siswa bisa menciptkakan suasana komunikasi dua arah.
d. Akses Informasi Akademik secara Online
Biasanya lembaga sekolah atau institusi mempunyai alamat situsnya sendiri. Hal ini
memungkinkan informasi akademik seperti pengumuman pendaftaran siswa baru (PMB),
sistem penilaian, dan sistem informasi sekolah dituangkan dalam bentuk digital di internet
yang dapat diakses oleh pihak sekolah dan beberapa orang yang membutuhkannya.
Dari segi manusia yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, maka akan ada 2
pihak yang mendapatkan keuntungan, yaitu peserta didik dan lembaga penyelenggara
pendidikan itu sendiri.


Keuntungan yang diperoleh bagi peserta didik dari pemanfaatan peralatan teknologi
informasi dan komunikasi antara lain:
1). Dapat mengakes informasi hasil penelitian-penelitian orang lain.
2). Mudahnya cara mengakses informasi langsung ke sumbernya.
3). Akses dengan para pakar untuk berkonsultasi juga lebih mudah.
4). Adanya materi pelajaran yang tersusun secara interaktif dan menarik.
5). Bisa mengikuti kelas online sehingga kendala terhadap biaya dan waktu dapat diatasi.


Sedangkan keuntungan yang diperoleh bagi penyelenggara pendidikan dari
pemanfaatan peralatan teknologi informasi dan komunikasi antara lain:
1). Dapat saling bertukar hasil penelitian dengan institusi pendidikan yang lain.
2). Memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada peserta didik.
3). Dengan program jarak jauh, maka informasi akademik dapat dicapai oleh peserta didik
melalui program jarak jauh.
4). Biaya pengadaan buku-buku sekolah yang ada diperpustakaan bisa dikurangi dengan
adanya perpustakaan online.
5). Memungkinkan terjadinya kerjasama dengan institusi lain.
2.9 Dampak TIK terhadap aktivitas pendidikan

Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak
bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara
lain :

    1. Komputer
    2. Handphone
    3. MP4 player
    4. Game Console
    5. Media tontonan seperti Televisi dan Film

Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi
Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih
banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer
secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan
pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual
dan motorik anak.

Pengaruh buruk lewat internet

Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi
pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi
buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks,
kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang
menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan
seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.

Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer

Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar
atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama
karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Pengaturan waktu perlu
dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan
yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua,
setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah
dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.

* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang
amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat
bermain komputer.
* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar
siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang
positif.
* Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif
dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak
Bangsa.
Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar
terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa
perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.




3 Kekurangan utama dari ICT untuk pendidikan

    1. Melalui ICT, gambar-gambar dapat lebih mudah digunakan dalam proses mengajar
           dan memperbaiki daya ingat dari para murid.
    2. Melalui ICT, para pengajar dapat dengan mudah menjelaskan instruksi-instruksi yang
           rumit dan memastikan pemahaman dari para murid.
    3. Melalui ICT, para pengajar dapat membuat kelas interaktif dan membuat proses
           belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan, yang dapat memperbaiki tingkat
           kehadiran dan juga konsentrasi dari para siswa

3 Kekurangan utama dari ICT untuk pendidikan

    1. Permasalahan dalam pengaturan dan pengoperasian dari alat tersebut
    2. Terlalu mahal untuk dimiliki
    3.     Kesulitan untuk para pengajar dengan pengalaman yang sangat minim dalam
           penggunaan alat ICT
BAB III

                                       PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
Information and Communication Technologies (ICT) merupakan media atau bantu untuk
melakukan kegiatan seperti pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan
informasi. ICT mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
ICT sangat diperlukan dalam pembelajaran di era sekarang ini. Dengan prinsip penggunaan
ICT yang efektif dan efisien, optimal, menarik, dan merangsang daya kreativitas, ICT
menjadi salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan di berbagai bidang
pendidikan karena meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran.
.Penggunaan ICT dalam pembelajaran antara lain sebagai tutorial, eksplorasi, alat aplikasi,
dan komunikasi. Sedangkan penerapan ICT dalam dunia pendidikan adalah berupa buku
elektronik dan e-learning.
Pemanfaatan tekonologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan mutlak dilakukan untuk
menjawab permasalahan di bidang pendidikan terutama akses dan pemerataan serta mutu
pendidikan. Kebijakan dan standarisasi mutu pendidikan menjadi pondasi yang harus
dibangun untuk mendukung pendidikan berbasis ICT yang efektif dan efisien. Implementasi
pendidikan berbasis ICT dapat dilakukan melalui model hybrid (dual system) yang
mengkombinasikan pembelajaran klasikal (face 2 face) dengan belajar terbuka dan jarak jauh
(on line). Sedangkan pembelajaran berbasis ICT dapat dilaksanakan secara lansung
(syncronous learning) dan tidak langsung (asyncronous Learning). Hal ini tergantung dengan
kondisi teknologi dan jaringan yang tersedia. Standarisasi dalam pemanfaatan ICT dalam
pendidikan sangat penting untuk menjamin mutu proses dan hasil pendidikan.
Daftar Pustaka

Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan
Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media
Pembelajaran

Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for Development. New
Delhi: Elsevier.

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung, Penerbit:Alfabeta.

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung,
Penerbit:Alfabeta.

S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.

Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008, from
http://www.lib.itb.ac.id/: http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-list/Indonesia-ICT-paper.pdf

More Related Content

What's hot

Kelompok 2 perspektif global dari visi geografi
Kelompok 2 perspektif global dari visi geografiKelompok 2 perspektif global dari visi geografi
Kelompok 2 perspektif global dari visi geografiMitha Ye Es
 
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio VisualMEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio VisualKhoridatul Bahiyyah
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan PendidikanPemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan PendidikanSyarif Hidayatullah
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
Grand Theory Pendidikan - teori konvergensi
Grand Theory Pendidikan - teori konvergensiGrand Theory Pendidikan - teori konvergensi
Grand Theory Pendidikan - teori konvergensivigaoliv
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Dewi Zulaeva
 
Ppt teknologi informasi dan komunikasi
Ppt teknologi informasi dan komunikasiPpt teknologi informasi dan komunikasi
Ppt teknologi informasi dan komunikasiirmaerviana99
 
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONALSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONALNovi Kristanti
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaconesti08com
 
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanfilsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanCecep Kustandi
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJacka Adhiethama
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict14061993
 
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuSIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuDenny Kodrat
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaentjep Soerjana
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeDewi Atin Surya
 

What's hot (20)

Kelompok 2 perspektif global dari visi geografi
Kelompok 2 perspektif global dari visi geografiKelompok 2 perspektif global dari visi geografi
Kelompok 2 perspektif global dari visi geografi
 
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio VisualMEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
MEDIA PEMBELAJARAN : Media Pembelajaran Visual, Audio, dan Audio Visual
 
4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan PendidikanPemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Grand Theory Pendidikan - teori konvergensi
Grand Theory Pendidikan - teori konvergensiGrand Theory Pendidikan - teori konvergensi
Grand Theory Pendidikan - teori konvergensi
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
 
Ppt teknologi informasi dan komunikasi
Ppt teknologi informasi dan komunikasiPpt teknologi informasi dan komunikasi
Ppt teknologi informasi dan komunikasi
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa IndonesiaMakalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONALSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanfilsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi Penelitian
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuSIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Komponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPTKomponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPT
 
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
 

Viewers also liked

PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...eqwin jaka
 
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikanMakalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikansarjispdi
 
CABARAN DAN ISU PENGGUNAAN ICT DALAM PENDIDIKAN
CABARAN DAN ISU PENGGUNAAN ICT DALAM PENDIDIKANCABARAN DAN ISU PENGGUNAAN ICT DALAM PENDIDIKAN
CABARAN DAN ISU PENGGUNAAN ICT DALAM PENDIDIKANSuhaili Hanafi
 
Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...
Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...
Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...Budak Baik
 
Penggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran
Penggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan PembelajaranPenggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran
Penggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan Pembelajarandaniadarweesy
 
Penggunaan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran
Penggunaan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaranPenggunaan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran
Penggunaan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaranMuhammad Affrini Azim Zahari
 
Penggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&PPenggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&Pisuict12
 
Peranan ict dalam suksesnya kelas
Peranan ict dalam suksesnya kelasPeranan ict dalam suksesnya kelas
Peranan ict dalam suksesnya kelasElia Syaeffulloh
 
Koneksi modem adsl
Koneksi modem adslKoneksi modem adsl
Koneksi modem adslILDADITA12
 
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKANFAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKANdediawan232
 
Presentasi NIC Card
Presentasi NIC CardPresentasi NIC Card
Presentasi NIC Cardianatur
 
Membangun media belajar berbasis ict
Membangun media belajar berbasis ictMembangun media belajar berbasis ict
Membangun media belajar berbasis ictSlamet Wibowo Ws
 

Viewers also liked (20)

PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
 
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikanMakalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
 
peran ICT dalam pendidikan
peran ICT dalam pendidikanperan ICT dalam pendidikan
peran ICT dalam pendidikan
 
CABARAN DAN ISU PENGGUNAAN ICT DALAM PENDIDIKAN
CABARAN DAN ISU PENGGUNAAN ICT DALAM PENDIDIKANCABARAN DAN ISU PENGGUNAAN ICT DALAM PENDIDIKAN
CABARAN DAN ISU PENGGUNAAN ICT DALAM PENDIDIKAN
 
Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...
Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...
Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...
 
ICT for education
ICT for educationICT for education
ICT for education
 
Penggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran
Penggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan PembelajaranPenggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran
Penggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran
 
Penggunaan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran
Penggunaan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaranPenggunaan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran
Penggunaan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran
 
Penggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&PPenggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&P
 
Peranan ict dalam suksesnya kelas
Peranan ict dalam suksesnya kelasPeranan ict dalam suksesnya kelas
Peranan ict dalam suksesnya kelas
 
Koneksi modem adsl
Koneksi modem adslKoneksi modem adsl
Koneksi modem adsl
 
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKANFAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
FAKTOR PERKEMBANGAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
 
Presentasi NIC Card
Presentasi NIC CardPresentasi NIC Card
Presentasi NIC Card
 
Call ok!2
Call ok!2Call ok!2
Call ok!2
 
ICT
ICTICT
ICT
 
PERANAN ICT
PERANAN ICTPERANAN ICT
PERANAN ICT
 
Pengertian ICT
Pengertian ICTPengertian ICT
Pengertian ICT
 
Membangun media belajar berbasis ict
Membangun media belajar berbasis ictMembangun media belajar berbasis ict
Membangun media belajar berbasis ict
 
Pengertian ict dan fungsi
Pengertian ict dan fungsiPengertian ict dan fungsi
Pengertian ict dan fungsi
 
Konsep dasar tik
Konsep dasar tikKonsep dasar tik
Konsep dasar tik
 

Similar to Peranan ICT dalam dunia Pendidikan

Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiYadhi Muqsith
 
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKANDAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKANMr Arieve
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02fidera94
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranJerry Makawimbang
 
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICTPerlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICTMeutia Anis
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaranPemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaraniskawia
 
Ulasan artikel
Ulasan artikelUlasan artikel
Ulasan artikelKer0
 

Similar to Peranan ICT dalam dunia Pendidikan (20)

Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Eknologi informasi dan komunikasi
Eknologi informasi dan komunikasiEknologi informasi dan komunikasi
Eknologi informasi dan komunikasi
 
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKANDAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02
 
Pk deden sem2
Pk deden sem2Pk deden sem2
Pk deden sem2
 
ICT #2
ICT #2ICT #2
ICT #2
 
Lukman maliawan
Lukman maliawanLukman maliawan
Lukman maliawan
 
Lkmn
LkmnLkmn
Lkmn
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
 
Media tik
Media tikMedia tik
Media tik
 
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICTPerlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
Perlukah Guru SD Memiliki Kemampuan ICT
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaranPemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran
 
makalah vagina
makalah vaginamakalah vagina
makalah vagina
 
Ulasan artikel
Ulasan artikelUlasan artikel
Ulasan artikel
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
2
22
2
 
Tik5
Tik5Tik5
Tik5
 

Recently uploaded

Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 

Recently uploaded (20)

Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 

Peranan ICT dalam dunia Pendidikan

  • 1. MAKALAH INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY “Pemanfaatan ICT Sebagai Media Pembelajaran Dalam Mendukung Kemajuan Pendidikan Indonesia” Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Information Communication Technology Oleh : Yuni Shara Hutahaean (0311 12 136) PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan segala kerendahan hati kami memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi dalam bidang penilaian mata kuliah Information Communication Technology (ICT) , yang berjudul “Pemanfaatan ICT Sebagai Media Pembelajaran Dalam Mendukung Kemajuan Pendidikan Indonesia”. Mungkin dalam pembuatan makalah ini kami masih banyak kekurangan, baik itu dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran guna untuk perbaikan untuk pembuatan makalah di hari yang akan datang. Demikianlah sebagai kata pengantar, dengan iringan serta harapan, semga tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini kami mengucapkan ribuan terima kasih yang tak terhingga, semoga segala bantuan dari semua pihak mudah-mudahan dapat amalan baik yang diberikan oleh Allah SWT. Bogor, Oktober 2012 Penulis
  • 3. BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) atau secara internasional dikenal dengan istilah ICT ( Information and Communication Technology ) sangat penting di era globalisasi saat ini. Penggunaan komputer untuk mengakses, mengolah, dan menyajikan informasi, baik secara individu maupun kelompok, intra network ( intranet ) maupun internasional network ( internet ), merupakan kebutuhan primer di era digital. Survey di Amerika Serikat memperlihatkan bahwa pelajar, termasuk mahapelajar, di era abad 21 ini ini memperlihatkan perubahan sikap. Perubahan sikap yang nyata adalah penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet oleh pelajar dalam aktivitas keseharian amat dominan. Paling tidak 76% dari setiap pelajar percaya bahwa TIK / ICT akan membantu mereka dalam kegiatan pembelajaran dan oleh karenanya berpendapat bahwa lembaga pendidikan / universitas harus memiliki fasilitas dan trend penggunaan TIK / ICT dalam aspek pembelajaran. Pesatnya perkembangan TI, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan pertenaga pendidikan tinggi, pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga pertenaga pendidikan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar pertenaga pendidikan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan. Penerapan TIK / ICT memiliki keunggulan tersedianya informasi secara luas, cepat, dan tepat, adanya kemudahan dalam proses pembelajaran dan dukungan teknologi untuk memudahkan proses belajar mengajar. Penerapan TIK / ICT juga memiliki keunggulan khas yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu. Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional juga telah merespon keadaan di atas dan adanya era informasi ini dengan merumuskan kebijakan peningkatan akses, efisiensi, efektivitas dan kualitas pendidikan serta manajemen pendidikan dengan implementasi ICT. Hal ini merupakan salah satu faktor yang mengharuskan pengembangan ICT dalam dunia pendidikan di Indonesia. Agar kualitas sumber daya manusia Indonesia yang merupakan produk dari pendidikan itu semakin baik dan dapat bersaing dalam dunia yang berbasiskan teknologi. Oleh sebab itu Depertemen Pendidikan Nasional melalui PUSTEKKOM melakukan pengembangan terus menerus terhadap ICT untuk dunia pendidikan di Negara kita ini. Untuk melihat hal ini lebih luas lagi, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang penggunaan ICT dalam dunia pembelajaran di Indonesia.
  • 4. BAB II Pembahasan 2.1 Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. ICT mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. TIK menjadi simbol kemajuan bagi sebuah bangsa, maka tak heran kalau TIK menjadi mata pelajaran yang harus dikuasai oleh pelajar saat ini. TIK menjadi sesuatu yang mutlak untuk dikuasai untuk mengejar ketertinggalan teknologi bangsa Indonesia. Bahkan di berbagai lembaga pendidikan saat ini pasti akan memprioritaskan dan menambah pelajaran TIK dalam jadwal pelajarannya serta memperbanyak media-media yang membantu pengembangan pembelajaran. Perkembangannya yang sangat cepat dan pesat menuntut semua komponen lembaga pendidikan harus mampu mengejarnya, tak terkecuali tenaga pendidik. Kehadiran TIK akan memperkuat model pembelajaran yang berpusat pada pelajar di samping yang sudah berkembang secara konvensional. Ini sebagaimana diramalkan oleh Wrigley bahwa pada saatnya ketika datang era informasi, peran tenaga pendidik akan berkurang seiring makin pesatnya penggunaan komputer berbasis jaringan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Kehadiran TIK bagi sebagian kalangan akan memberi jawaban terhadap persoalan pendidikan, misalnya menambah kekayaan media pembelajaran dari yang sudah
  • 5. ada. sementara menurut penelitian dari PBB, Indonesia menempati urutan ke 106 dari 180 negara yang disurvay dalam hal penggunaan IT. Namun penelitian di Amerika sendiri menyatakan bahwa di negara pusat teknologi ini juga tidak merata dalam penggunaan IT dalam pendidikan. Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi acuan acuan utama. Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan menambah beban materi dan waktu maka kehadiran TIK justru tidak ada gunanya. Namun rasanya hal ini tidak akan terjadi di era informasi ini. Di mana perangkat komunikasi nirkabel sudah merambah sampai ke pelosok pedesaan. Kehadiran teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang tepat. TIK yang sudah menyatu kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuatu yang harus dimuati nilai baik. Maka tugas tenaga pendidik untuk menangkap kehadiran TIK ini menjadi sesuatu yang positif dan berdaya guna bahkan menjadi bernilai ekonomis (ergonomis). Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah: 1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat. 2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri. 3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari. 4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama. 5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
  • 6. 2.2 Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu 1. Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan sebagainya. 2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya. 3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator. Disinilah peran dan fungsi teknologi informasi untuk menghilangkan berkembangnya sel dua, tiga dan empat berkembang di banyak institusi pendidikan yaitu dengan cara: 1. Meminimalisir kelemahan internal dengan mengadakan perkenalan teknologi informasi global dengan alat teknologi informasi itu sendiri (radio, televisi, computer ) 2. Mengembangkan teknologi informasi menjangkau seluruh daerah dengan teknologi informasi itu sendiri (Wireless Network connection, LAN ), dan 3. Pengembangan warga institusi pendidikan menjadi masyarakat berbasis teknologi informasi agar dapat terdampingan dengan teknologi informasi melalui alat-alat teknologi informasi. Peran dan fungsi teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam manajemen dunia
  • 7. pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan TI di dunia pendidikan terkemuka di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003) menemukan beberapa tujuan pemanfaatan TI, yaitu  memperbaiki competitive positioning;  meningkatkan brand image;  meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran;  meningkatkan kepuasan siswa;  meningkatkan pendapatan;  memperluas basis siswa;  meningkatkan kualitas pelayanan;  mengurangi biaya operasi; dan  mengembangkan produk dan layanan baru. Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia yang berlomba lomba berinvestasi dalam bidang TI untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu untuk memenangkan pendidikan yang bermutu maka disolusikan untuk memposisikan institusi pendidikan pada sel satu yaitu lingkungan peluang yang menguntungkan dan kekuatan internal yang kuat. 2.3 Implementasi TIK (ICT) dalam dunia pendidikan Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan. Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhi syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau 73% guru yang harus itingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga menjadi masalah adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT dapat menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya
  • 8. 1. Memperluas kesempatan belajar, 2. Meningkatkan efisiensi, 3. Meningkatkan kualitas belajar, 4. Meningkatkan kualitas mengajar, 5. Memfasilitasi pembentukan keterampilan, 6. Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, 7. Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, 8. Mengurangi kesenjangan digital. Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu 1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya pembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain. 2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini. 3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitasfasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing. 4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi. Selain peran ICT diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan ICT dalam pendidikan yaitu :
  • 9. 1. ICT sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :  Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian menggunakan ICT untuk pendidikan.  Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui proses pendidikan.  Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan tidak berkesudahan.  Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik, peserta didik, dan stakeholder.  Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu atau manusia. 2. ICT sebagai Infrastruktur Pendidikan  Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam seperti multimedia.  Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.  Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.  Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.  “The network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam dunia pendidikan. 3. ICT sebagai Sumber Bahan Belajar  Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.  Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia.  Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.  Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.  Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang lama. 4. ICT sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan  Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
  • 10. Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar.  Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri.  Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik dan pendidik.  Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan pemberian fasilitas. 5ICT sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan  Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya.  Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholder memerlukan pengelolaan back- office yang kuat.  Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan secara bertahap.  Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas dalam institusi.  Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi. 6. ICT sebagai Sistem Pendukung Keputusan  Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing dalam pendidikan.  Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu.  Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan.  Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas.  Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusi pendidikan. 2.4 Prinsip Penggunaan ICT dalam Pembelajaran Kelas Secara umum dengan terintegrasikannya kelas dengan ICT maka sangat dimungkinkan bahwa kelas bisa dibawa ke kancah global. Kelas bisa terhubung tanpa sekat dengan kelas yang lain, bahkan “dunia lain”. Dengan demikian pembatasan dan konsepnya harus jelas. Untuk apakah penggunaan ICT dalam kelas? Apakah akan belajar menggunakan ICT ataukan Menggunakan ICT untuk belajar? Idealnya tentu adalah bagaimana memanfaatkan ICT untuk
  • 11. belajar. Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT, adalah sebagai berikut: 1. Efektif dan efisien. Penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat dari teknologi ini dalam hal mengefektifkan belajar, meliputi pemerolehan ilmu, kemudahan dan keterjangkauan, baik waktu maupun biaya. Dengan demikian, penggunaan ICT yang justru membebani akan berakibat tidak berjalannya pembelajaran secara efektif dan efisien. 2. Optimal. Dengan menggunakan ICT, paling tidak pembelajaran menjadi bernilai “lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai lebih yang diberikan ICT adalah keluasan cakupan, kekinian (up to date), kemodernan dan keterbukaan. 3. Menarik. Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran di kelas akan lebih menarik dan memancing keingintahuan yang lebih. Pembelajaran yang tidak menarik dan memancing keingintahuan yang lebih akan berjalan membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran. 4. Merangsang daya kreatifitas berpikir pelajar. Dengan menggunakan ICT tentu saja diharapkan pelajar mampu menumbuhkan kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat di dalam diri mereka. Seorang anak yang mempunyai kretaivitas tinggi tentunya berbeda dengan pelajar yang mempunyai kreativitas rendah. Pelajar yang mempunyai kreativitas tinggi tentunya akan mampu menyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tanggap terhadap permasalahan yang muncul. Sedangkan pelajar yang berkreativitas rendah terlihat kurang menanggapi permasalahan dalam pembelajaran. Pelajar yang kurang kreativitas tidak akan bisa dengan cepat menyelesaikan tugas, dan apabila kesulitan dalam membuat tugas pelajar tersebut terlambat reaksinya untuk bertanya kepada orang lain. Dengan demikian tujuan ICT akan sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri ketika digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan ICT tidak justru menjadi penghambat dalam pembelajaran namun akan memberikan manfaat yang lebih dalam pembelajaran.
  • 12. 2.5 Penggunaan ICT dalam Pengajaran dan Pembelajaran (a) Tutorial ICT digunakan untuk pembelajaran tutorial apabila digunakan untuk menyampaikan informasi/pelajaran berdasarkan urutan urutan yang telah ditetapkan. Pembelajaran tutorial meliputi : · Pembelajaran ekspositori yaitu penjelasan terperinci. · Demonstrasi dan latihan. (b) Eksplorasi Penggunaan ICT untuk pembelajaran berlaku apabila ICT digunakan sebagai media untuk : · Mencari dan mengakses informasi dari internet. · Melihat demonstrasi sesuatu kejadian sesuai urutan dengan soft ware dan hard ware. (c). Alat aplikasi. ICT dikatakan sebagai alat aplikasi apabila membantu murid melaksanakan tugas Contoh : – membuat dan menganalisa diagram dalam pelajaran matematika. (d) Komunikasi. ICT dikatakan sebagai alat untuk memudahkan komunikasi antara tenaga pendidik dengan murid dalam mengirim,dan menerima informasi.
  • 13. 2.6 Penerapan ICT dalam Pendidikan a. Buku Elektronik Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji. b. E-learning Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e- learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang
  • 14. dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak- pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). „Kehadiran‟ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference. 2.7 Pembelajaran Berbasis ICT (e_Learning) Cisco (2001) menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut. Pertama, e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara on-line. Kedua, e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer), sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. Ketiga, e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan. Keempat, Kapasitas peserta didik amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar konten dan alat penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas peserta didik yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik. Pembelajaran berbasis TIK atau e-Learning adalah sumber pembelajaran baik secara formal maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti Internet, Intranet, CDROM, video tape, DVD, TV, Handphone, dan PDA
  • 15. Pola-pola seperti di atas semua berbeda satu dengan yang lain. E-learning lebih luas dibandingkan dengan online learning. Online learning hanya menggunakan Internet/intranet/LAN/WAN tidak termasuk menggunakan CD ROM. Dalam pembelajaran berbasis TIK terdapat perbedaan komunikasi antara pembelajaran langsung (syncronous) dan tidak langsung (ansyncronous), dengan sebuah terminologi untuk mendeskripsikan bagaimana dan kapan pembelajaran berlangsung. 2.7.1. Pembelajaran Langsung (Syncronous Learning) Dalam pembelajaran langsung, proses belajar dan mengajar berlangsung dalam waktu yang sama (real time) walaupun pendidik dan para peserta didik secara fisik berada pada tempat yang berbeda satu sama lain. Sebagai contoh yaitu: 1. Mendengarkan siaran Radio. 2. Menonton siaran Televisi 3. Konferensi audio/video. 4. Telepon Internet. 5. Chatting 6. Siaran langsung Satelite dua arah. 2.7.2. Pembelajaran Tidak Langsung (Ansyncronous Learning) Dalam pembelajaran tidak langsung, proses belajar dan mengajar berlangsung dengan adanya delay waktu (waktu yang berbeda) dan pendidik dan peserta didik secara fisik berada pada tempat yang berbeda. Sebagai contoh yaitu: 1. Belajar sendiri menggunakan internet atau CD-Rom. 2. Kelas belajar menggunakan video tape. 3. Presentasi web atau seminar menggunakan audio/video. 4. Rekaman suara. 5. Mentoring tanya jawab. 6. Membaca pesan e-mail. 7. Mengakses content online 8. Forum diskusi
  • 16. Karakteristik dari pembelajaran tidak langsung (ansyncronous) adalah pendidk harus mempersiapkan terlebih dahulu materi belajar sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Peserta didik bebas menentukan kapan akan mempelajari materi belajar tersebut. Contoh TIK yang digunakan dalam komunikasi pembelajaran secara syncronous dan asyncronous sebagai berikut: Asyncronous Learning Syncronous Learning Fax Telephone E-Mail Screen Sharing Knowledge Base Chat Newsgroups Web conferences Computer Based Training Online Seminar Quick Reference Guide Compressed video classes Sedangkan karakteristik e-learning dapat dikemukakan sebagai berikut: Karakteristik Penjelasan Non-linearity Pemakai (user) bebas untuk mengakses (browse) tentang objek pembelajaran dan terdapat fasilitas untuk memberikan persyaratan tergantung pada pengetahuan pemakai. Self Managing Pemakai dapat mengelola sendiri prosespembelajaran dengan mengikuti struktur yangtelah dibuat. Feedback-Interactivity Pembelajaran dapat dilakukan dengan interaktifdan disediakan feedback pada prosespembelajaran.
  • 17. 2.8 Manfaat ICT dalam bidang Pendidikan (e-education) Peran TIK dalam bidang pendidikan sangat tidak mungkin untuk dihindari. Dalam dunia pendidikan teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai sebagai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Pendidikan yang menggunakan sarana TIK, terutama internet umumnya disebut e-education. Salah satu pernanan TIK dalam dunia pendidikan saat ini adalah dengan munculnya E- learning. Dengan e-Learning memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik. E-learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah Program pembelajaran atau Program pendidikan. Dengan demikian e-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya pendidikan untuk belajar menjadi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Pemerintah Indonesia sekarang tengah gencar-gencarnya memanfaatkan teknologi ini bekerja sama dengan TELKOM melaksanakan Program “internet go to school”, yaitu pengadaan internet bagi sekolah-sekolah yang belum mempunyai sarana internet. Jika dilihat berdasarkan jenis kegiatannya, maka ICT dapat bermanfaat untuk: a. Penelitian Penggunaan peralatan TIK sangat bermanfaat dalam mendukung semua kegiatan penelitian dalam bentuk proses pencarian data, pengolahan data, sehingga hasil yang bagus dan bermanfaat dari suatu penelitian dapat diperoleh. Disamping itu, proses penyebaran informasi hasil penelitian diharapkan lebih cepat dan tepat pada sasaran yang dituju.
  • 18. b. Perpustakaan Online Perpustakaan online adalah fasilitas perpustakaan dalam dunia digital yang ada di internet yang memungkinkan seseorang pencari informasi dapatmengakses ke segala sumber ilmu pengetahuan dengan cara yang mudah tanpa adanya batasan waktu dan jarak. c. Sarana Belajar Interaktif Penggunaan alat teknologi informasi seperti LCD Proyektor dan CD-ROM Multimedia menjadikan suasana belajar lebih menarik dan interaktif. Kreativitas seorang guru dan keaktifan siswa bisa menciptkakan suasana komunikasi dua arah. d. Akses Informasi Akademik secara Online Biasanya lembaga sekolah atau institusi mempunyai alamat situsnya sendiri. Hal ini memungkinkan informasi akademik seperti pengumuman pendaftaran siswa baru (PMB), sistem penilaian, dan sistem informasi sekolah dituangkan dalam bentuk digital di internet yang dapat diakses oleh pihak sekolah dan beberapa orang yang membutuhkannya. Dari segi manusia yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, maka akan ada 2 pihak yang mendapatkan keuntungan, yaitu peserta didik dan lembaga penyelenggara pendidikan itu sendiri. Keuntungan yang diperoleh bagi peserta didik dari pemanfaatan peralatan teknologi informasi dan komunikasi antara lain: 1). Dapat mengakes informasi hasil penelitian-penelitian orang lain. 2). Mudahnya cara mengakses informasi langsung ke sumbernya. 3). Akses dengan para pakar untuk berkonsultasi juga lebih mudah. 4). Adanya materi pelajaran yang tersusun secara interaktif dan menarik. 5). Bisa mengikuti kelas online sehingga kendala terhadap biaya dan waktu dapat diatasi. Sedangkan keuntungan yang diperoleh bagi penyelenggara pendidikan dari pemanfaatan peralatan teknologi informasi dan komunikasi antara lain: 1). Dapat saling bertukar hasil penelitian dengan institusi pendidikan yang lain. 2). Memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada peserta didik. 3). Dengan program jarak jauh, maka informasi akademik dapat dicapai oleh peserta didik melalui program jarak jauh. 4). Biaya pengadaan buku-buku sekolah yang ada diperpustakaan bisa dikurangi dengan adanya perpustakaan online. 5). Memungkinkan terjadinya kerjasama dengan institusi lain.
  • 19. 2.9 Dampak TIK terhadap aktivitas pendidikan Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain : 1. Komputer 2. Handphone 3. MP4 player 4. Game Console 5. Media tontonan seperti Televisi dan Film Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak. Pengaruh buruk lewat internet Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet. Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Pengaturan waktu perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan
  • 20. yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik. * Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. * Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif. * Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa. Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif. 3 Kekurangan utama dari ICT untuk pendidikan 1. Melalui ICT, gambar-gambar dapat lebih mudah digunakan dalam proses mengajar dan memperbaiki daya ingat dari para murid. 2. Melalui ICT, para pengajar dapat dengan mudah menjelaskan instruksi-instruksi yang rumit dan memastikan pemahaman dari para murid. 3. Melalui ICT, para pengajar dapat membuat kelas interaktif dan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan, yang dapat memperbaiki tingkat kehadiran dan juga konsentrasi dari para siswa 3 Kekurangan utama dari ICT untuk pendidikan 1. Permasalahan dalam pengaturan dan pengoperasian dari alat tersebut 2. Terlalu mahal untuk dimiliki 3. Kesulitan untuk para pengajar dengan pengalaman yang sangat minim dalam penggunaan alat ICT
  • 21. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT) merupakan media atau bantu untuk melakukan kegiatan seperti pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi. ICT mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. ICT sangat diperlukan dalam pembelajaran di era sekarang ini. Dengan prinsip penggunaan ICT yang efektif dan efisien, optimal, menarik, dan merangsang daya kreativitas, ICT menjadi salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan di berbagai bidang pendidikan karena meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran. .Penggunaan ICT dalam pembelajaran antara lain sebagai tutorial, eksplorasi, alat aplikasi, dan komunikasi. Sedangkan penerapan ICT dalam dunia pendidikan adalah berupa buku elektronik dan e-learning. Pemanfaatan tekonologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan mutlak dilakukan untuk menjawab permasalahan di bidang pendidikan terutama akses dan pemerataan serta mutu pendidikan. Kebijakan dan standarisasi mutu pendidikan menjadi pondasi yang harus dibangun untuk mendukung pendidikan berbasis ICT yang efektif dan efisien. Implementasi pendidikan berbasis ICT dapat dilakukan melalui model hybrid (dual system) yang mengkombinasikan pembelajaran klasikal (face 2 face) dengan belajar terbuka dan jarak jauh (on line). Sedangkan pembelajaran berbasis ICT dapat dilaksanakan secara lansung (syncronous learning) dan tidak langsung (asyncronous Learning). Hal ini tergantung dengan kondisi teknologi dan jaringan yang tersedia. Standarisasi dalam pemanfaatan ICT dalam pendidikan sangat penting untuk menjamin mutu proses dan hasil pendidikan.
  • 22. Daftar Pustaka Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for Development. New Delhi: Elsevier. Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta. Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta. S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu. Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008, from http://www.lib.itb.ac.id/: http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-list/Indonesia-ICT-paper.pdf