SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
AKUNTANSI BIAYA
Sistem Biaya Taksiran
•
•
•
•
•

Yulianti
Adi Saputra
Afia Theresia
Elvi
Kevin
Prosedur akuntansi dalam sistem biaya taksiran
jika produk diolah melalui lebih dari satu
departemen produksi
1. Menentukan Biaya taksiran persatuan produk
2. Membentuk Rekening Barang dalam Proses dan dapat
dipecah lagi sesuai dengan unsur harga pokok produk.
3. RBDP didebit dengan biaya produksi sesungguhnya selama
periode tertentu dan dikredit dgn harga pokok taksiran
produk jadi dan harga pokok taksiran produk dlm proses
akhir periode (unit ekuivalensi x biaya taksiran/produk)
4. Saldo RBDP tiap departemen produksi merupakan selisih
biaya sesungguhnya dengan biaya taksiran. Jumlah selisih
ditransfer ke dalam rekening selisih.
Biaya Taksiran /Unit Produk

HAL-371

Contoh soal

PT. Eliona Sari
memproduksi
satu macam
produk melalui
dua departemen
produksi,
departemen A
dan B. Biaya
taksiran tiap
kilogram produk
tersebut
disajikan dalam
tabel di samping

Unsur Harga
Pokok

Dep. A

Biaya Bahan Baku 5 Rp 300,00
kg@Rp60
Biaya Tenaga Kerja
• 3,5 jam @ Rp 27
• 3,0 jam @ Rp 50

BOP
• 3,5 jam@ Rp 80
• 50% dari biaya
tenaga kerja
Jumlah biaya
taksiran/kg produk

Dep. B

Jumlah tiap
unsur Biaya
produksi

-

Rp 300,00

Rp 94,50
-

Rp 150,00 Rp 244,50

Rp 280,00
-

Rp 75,00 Rp 355,00

Rp 674,50

Rp 225,00
Data biaya selama kuartal pertama tahun 19X7 adalah
sebagai berikut:

A. Biaya tenaga kerja sesungguhnya Dep. A sebesar 287.330 dgn jam
tenaga kerja sesungguhnya sebanyak 31.415 jam, sedangkan
biaya tenaga kerja sesungguhnya Dep. B sebesar Rp 455.000
B. BOP dibebankan kpd produk atas dasar tarif yg ditentukan sbb:
Dep. A:
Rp 27/jam tenaga kerja
Dep. B:
50% biaya tenaga kerja
BOP yang sesungguhnya terjadi dalam kuartal pertama sebesar
Rp 845.000 (Departemen A) dan Rp 22.000 (Departemen B).
C. Pencatatan biaya bahan baku memakai metode mutasi
persediaan. Biaya bahan baku sesungguhnya sebesar Rp925.000
D. Jumlah produk yang terjual sebanyak 2.700 kg dengan harga Rp
1.000/kg.
Data produksi selama kuartal pertama tahun 19x7
disajikan dalam Gambar di bawah ini
Data Produksi

Dep. A

Dep. B

Persediaan produk dlm proses pd awal periode,
dgn tingkat penyelesaian: Biaya bahan baku 100%,
biaya konversi 60%, baik utk Dep. A maupun Dep. B

100 kg

200 kg

Jumlah produk yang dimasukkan dalam proses

3.100 kg

-

Jumlah produk yang diterima dari Dep. A

-

3.000

Produksi selesai yang ditransfer ke Dep. B

3.000

-

Produksi selesai yang ditransfer ke gudang

-

3.100

Persediaan produk dlm proses pd akhir periode dgn 200
tingkat penyelesaian: Biaya bahan baku 100%, biaya
konversi 40%, baik utk Dep. A maupun Dept. B

100
Atas dasar data tersebut di atas jurnal-jurnal yang
perlu dibuat utk mencatat kegiatan PT. El Sari
selama kuartal pertama tahun 19X7 adalah sbb:
1. Jurnal pencatatan Biaya Bahan Baku yg dipakai:
Barang Dalam Proses-BBB Dep. A
Rp.925.000
Persediaan Bahan Baku
Rp.925.000
2. Jurnal pencatatan Biaya Tenaga Kerja di Dep. A:
Barang Dalam Proses-BTK Dep. A
Rp.287.330
Gaji dan Upah
Rp.287.330
3. Jurnal pencatatan pembebanan BOP kepada produk di Dep. A,
atas dasar tarif yg ditentukan di muka:
Barang Dalam Proses-BOP Dep.A
Rp.848.205*
BOP yg dibebankan
Rp.848.205
*31.415 x Rp.27= Rp. 848.205
4.

Jurnal pencatatan harga pokok taksiran produk selesai yg ditransfer dr Dep.
A ke Dep. B.
Transfer Departemen A
Rp.2.023.500
Barang Dalam Proses-BBB
Rp.900.000
Barang Dalam Proses-BTK
Rp.283.500
Barang Dalam Proses-BOP
Rp. 840.000

Perhitungan harga pokok taksiran produk selesai yg ditransfer dr Dep. A ke Dep.
B adalah sbb:
Biaya bahan baku3.000xRp.300,00
Rp. 900.000
Biaya Tenaga Kerja
3.000xRp. 94,50
Rp. 283.500
BOP
3.000XRp.280,00
Rp. 840.000
Jumlah
Rp.2.023.500
5. Jurnal pencatatan Biaya Tenaga Kerja di Dep. B:
Barang Dalam Proses-BTK
Rp. 455.000
Gaji dan Upah
Rp. 455.000
6.

Jurnal pencatatan BOP yg dibebankan kepada produk Dep.B atas dasar
tarif yg ditentukan di muka.
Barang Dalam Proses-BTK Dep. B
Rp.227.500*
BOP yang Dibebankan
Rp.227.500
*50% x Rp.455.000= Rp.277.500
7. Jurnal pencatatan harga pokok produk selesai yang ditransfer dari Dep. B
ke Gudang.
Persediaan Produk Jadi
Rp.2.788.450
Transfer Dep. A
Rp.2.090.950
Barang Dalam Proses-BTK Dep.B
RP. 465.000
Barang Dalam Proses-BOP Dep.B
Rp. 232.000
Prhitungan harga pokok taksiran produk selesai yang ditransfer Dep. B ke
Gudang adalah sbb:
Harga pokok taksiran yg berasal dari Dep. A (dikreditkan dlm rekening
Transfer Dep.A) 3.100 kgx Rp674,50
Rp.2.090.950
Biaya yg ditambahkan dlm Departemen B
Biaya Tenaga Kerja
3.100 kg x Rp. 150
Rp. 465.000
BOP
3.100 kg x Rp. 75
Rp. 232.500
Jumlah
Rp.2.788.450
8.

Jurnal pencatatan harga pokok taksiran produk yang terjual.
Harga Pokok Penjualan
Rp.2.428.650*)
Persediaan Produk Jadi
Rp.2.428.650
*)2.700 x Rp.899, 50 = Rp. 2.428.650
9. Jurnal pencatatan harga pokok taksiran persediaan produk yg masih dlm
proses pd akhir periode di Dep. A dan B
Persediaan Produk Dlm Proses-Dep.A
Rp.89.960
Barang Dlm Proses-BBB Dep. A
Rp.60.000
Barang Dlm Proses-BTK Dep. A
Rp. 7.560
Barang Dlm Proses-BOP Dep. A
Rp.22.400
Persediaan Produk Dalam Proses-Dep.B
Rp.76.450
Transfer Dep. B
Rp.67.450
Barang Dlm Proses-BTK Dep. B
Rp. 6.000
Barang Dlm Proses-BOP Dep. B
Rp. 3.000
Perhitungan harga pokok taksiran produk yg masih dalam proses pada akhir
periode di Dep. A dan B disajikan dalam 
KLIK DI SINI!!!
10. Jurnal pencatatan BOP yg sesungguhnya terjadi di Dep. A dan B
BOP Sesungguhnya
Rp.1.070.000*
Berbagai macam rekening yg dikredit
Rp.1.070.000
*Dep. A
Rp. 845.000
Dep. B
225.000
Jumlah
Rp.1.070.000
11. Jurnal penutupan rekening BOP yg Dibebankan ke rekening BOP Sesungguhnya.
BOP yg Dibebankan
Rp.1.075.705*
BOP Sesungguhnya
Rp.1.075.705
*Dep.A
Rp. 848.000
Dep. B
277.000
Jumlah
Rp.1.075.705
12. Jurnal Pencatatan selisih antara Biaya taksiran yg trdapat dLm rekening Barang
daLam Proses.
Barang Dalam Proses-BBB Dep. A
Rp. 5.000
Selisih
Rp. 2.545
Barang Dlm Proses-BTK Dep.A
Rp. 1.940
Barang Dlm Proses-BOP Dep.A
Rp. 2.605
Barang Dlm Proses-BTK Dep. B
Rp. 2.000
Barang Dlm Proses-BOP Dep.B
Rp. 1.000
Perhitungan selisih tsb dilakukan dgn menghitung saldo rekening barang
dalam proses masing-masing departemen dgn cara mengurangi jumlah
pendebitan dgn jumlah pengkreditan masing-masing rekening tsb. Dalam
contoh ini, hrs dihitung terlebih dahulu harga pokok taksiran persediaan
produk pada awal periode masih dalam proses .
Jika jurnal-jurnal tersebut di atas dan harga pokok persediaan produk dalam
Proses awal dibukukan dlm rekening buku besar, maka saldo rekenig
Barang Dalam proses dapat dihitung dan jumlah tersebut merupakan
selisih.
Selisih di Dep. A
Selisih BBB
Rp. 5.000 L
Selisih BTK
1.940 R
Selisih BOP
2.605 R
Selisih di Dep. B
Selisih BTK
Rp. 2.000 R
selisih BOP
1.000 R
UNSUR HARGA POKOK
Biaya Bahan Baku
100 x 100% x Rp300
200 x 100% x Rp300

DEPARTEMEN A

TRANSFER DEP. A

DEPARTEMEN B

Rp. 30.000
-

Rp. 60.000

Biaya Tenaga Kerja
100 x 60% x Rp94, 50
200 x 100% x Rp94,50
200 x 60% x Rp 150

5.670
-

18.900
-

18.000

Biaya Overhead Pabrik
100 x 60% x Rp280
200 x 100%x Rp280
200 x 60% x Rp75

16.800
-

56.000
-

9.000

Rp.52.470

Rp.134.900

Rp.27.000

Jumlah
13.

-

Jurnal pencatatan selisih antara BOP Sesungguhnya dengan BOP yg
dibebankan.
BOP Sesungguhnya
Rp.5.075
Selisih
Rp.5.075
Perlakuan terhadap selisih antara biaya
sesungguhnya dgn biaya taksiran dalam suatu
periode akuntansi

a. Ditutup ke rekening Harga Pokok Penjualan atau
Rekening Laba.
b. Dibagikan secara adil kepada produk selesai dalam
periode yang bersangkutan, yaitu dibagikan ke rekening
Produk Jadi dan Harga Pokok Penjualan.
c. Dibagikan secara adil ke Rekening-rekening Persediaan
Barang Dlm Proses, Persediaan Produk Jadi, dan Harga
Pokok Penjualan.
d. Membiarkan selisih-selisih tsb tetap dlm Rekening
Selisih, sehingga ini berfungsi sebagai defered account.
Hal ini dilakukan karena ada kemungkinan selisih-selisih
yang terjadi di antara periode akuntansi akan saling
menutup (mengkompensasi)
Contoh perlakuan selisih ke dalam rekeningrekening. Barang Dalam Proses, Persediaan Produk
Jadi, dan Harga Pokok Penjualan
Dasar pembagian selisih dapat berupa:
1. Perbandingan kuantitas persediaan produk dalam proses, persediaan
produk jadi dan produk yang terjual. Kuantitas ini dinyatakan dlm unit
ekuivalensi.
2. Perbandingan harga pokok persediaan produk dalam proses, harga
pokok persediaan produk jadi dan harga pokok produk yang terjual.
Berikut ini diberikan contoh perlakuan terhadap selisih dengan memakai
dua macam dasar pembagian:
1. Pembagian selisih atas dasar kuantitas persediaan produk dalam proses,
persediaan produk jadi dan kuantitas produk yang terjual.
2. Pembagian selisih atas dasar harga pokok persediaan produk dalam
proses, persediaan produk jadi dan harga pokok terjual.
Pembagian Selisih atas dasar Perbandingan
Kuantitas Persediaan Produk Dalam Proses,
Persediaan Produk Jadi, dan Produk yang Terjual

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standarEpry Shine
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxRyan Gamof
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxmulianipelita
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
 
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuanganPpt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuanganYABES HULU
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASEmilia Wati
 
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)arkirusmana
 
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biayaPertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biayayasirafandy
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenSelfia Dewi
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
Metode langsung-tak-langsung.-dan-aljabar
Metode langsung-tak-langsung.-dan-aljabarMetode langsung-tak-langsung.-dan-aljabar
Metode langsung-tak-langsung.-dan-aljabarririsruslandi
 

Mais procurados (20)

Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Variabel costing
Variabel costingVariabel costing
Variabel costing
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
 
Metode Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok ProsesMetode Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok Proses
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuanganPpt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
 
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biayaPertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
 
Pelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master BudgetPelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master Budget
 
Aliran biaya manufaktur
Aliran biaya manufakturAliran biaya manufaktur
Aliran biaya manufaktur
 
akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Metode langsung-tak-langsung.-dan-aljabar
Metode langsung-tak-langsung.-dan-aljabarMetode langsung-tak-langsung.-dan-aljabar
Metode langsung-tak-langsung.-dan-aljabar
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
 

Semelhante a Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran

Harga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.pptHarga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.pptMuhamadNaufal36
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalFenny Handayani
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1Lia Ivvana
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesHasan Romadon
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxMiaAdinda3
 
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.pptPERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppthennytriyanahasibuan1
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenSelfia Dewi
 
METODE HARGA POKOK PESANAN.pdf
METODE HARGA POKOK PESANAN.pdfMETODE HARGA POKOK PESANAN.pdf
METODE HARGA POKOK PESANAN.pdfrizkiDwiramadhan1
 
Jurnal metode harga pokok proses
Jurnal metode harga pokok prosesJurnal metode harga pokok proses
Jurnal metode harga pokok prosesDiana Marlyna
 
Materi Metode Harga Pokok Proses & Biaya Bahan Baku dan Pengendaliannya
Materi Metode Harga Pokok Proses & Biaya Bahan Baku dan PengendaliannyaMateri Metode Harga Pokok Proses & Biaya Bahan Baku dan Pengendaliannya
Materi Metode Harga Pokok Proses & Biaya Bahan Baku dan PengendaliannyaKameliaRahma1
 
Sistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesSistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesArif Setiawan
 
Materi 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_prosesMateri 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_prosesdedykurniawan90
 
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangHarga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangRAnie Chucute
 
Metode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesMetode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesNur Faiz-zha
 
Laporan produksi dengan persediaan awal
Laporan produksi dengan persediaan awalLaporan produksi dengan persediaan awal
Laporan produksi dengan persediaan awalDiana Marlyna
 
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptxyenny940246
 

Semelhante a Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran (20)

Harga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.pptHarga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.ppt
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptx
 
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.pptPERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
 
3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
 
METODE HARGA POKOK PESANAN.pdf
METODE HARGA POKOK PESANAN.pdfMETODE HARGA POKOK PESANAN.pdf
METODE HARGA POKOK PESANAN.pdf
 
Jurnal metode harga pokok proses
Jurnal metode harga pokok prosesJurnal metode harga pokok proses
Jurnal metode harga pokok proses
 
Materi Metode Harga Pokok Proses & Biaya Bahan Baku dan Pengendaliannya
Materi Metode Harga Pokok Proses & Biaya Bahan Baku dan PengendaliannyaMateri Metode Harga Pokok Proses & Biaya Bahan Baku dan Pengendaliannya
Materi Metode Harga Pokok Proses & Biaya Bahan Baku dan Pengendaliannya
 
Sistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesSistem harga pokok proses
Sistem harga pokok proses
 
FIFO
FIFOFIFO
FIFO
 
Materi 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_prosesMateri 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_proses
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
 
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangHarga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
 
Metode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesMetode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-proses
 
Laporan produksi dengan persediaan awal
Laporan produksi dengan persediaan awalLaporan produksi dengan persediaan awal
Laporan produksi dengan persediaan awal
 
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
 

Último

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Último (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran

  • 1. AKUNTANSI BIAYA Sistem Biaya Taksiran • • • • • Yulianti Adi Saputra Afia Theresia Elvi Kevin
  • 2. Prosedur akuntansi dalam sistem biaya taksiran jika produk diolah melalui lebih dari satu departemen produksi 1. Menentukan Biaya taksiran persatuan produk 2. Membentuk Rekening Barang dalam Proses dan dapat dipecah lagi sesuai dengan unsur harga pokok produk. 3. RBDP didebit dengan biaya produksi sesungguhnya selama periode tertentu dan dikredit dgn harga pokok taksiran produk jadi dan harga pokok taksiran produk dlm proses akhir periode (unit ekuivalensi x biaya taksiran/produk) 4. Saldo RBDP tiap departemen produksi merupakan selisih biaya sesungguhnya dengan biaya taksiran. Jumlah selisih ditransfer ke dalam rekening selisih.
  • 3. Biaya Taksiran /Unit Produk HAL-371 Contoh soal PT. Eliona Sari memproduksi satu macam produk melalui dua departemen produksi, departemen A dan B. Biaya taksiran tiap kilogram produk tersebut disajikan dalam tabel di samping Unsur Harga Pokok Dep. A Biaya Bahan Baku 5 Rp 300,00 kg@Rp60 Biaya Tenaga Kerja • 3,5 jam @ Rp 27 • 3,0 jam @ Rp 50 BOP • 3,5 jam@ Rp 80 • 50% dari biaya tenaga kerja Jumlah biaya taksiran/kg produk Dep. B Jumlah tiap unsur Biaya produksi - Rp 300,00 Rp 94,50 - Rp 150,00 Rp 244,50 Rp 280,00 - Rp 75,00 Rp 355,00 Rp 674,50 Rp 225,00
  • 4. Data biaya selama kuartal pertama tahun 19X7 adalah sebagai berikut: A. Biaya tenaga kerja sesungguhnya Dep. A sebesar 287.330 dgn jam tenaga kerja sesungguhnya sebanyak 31.415 jam, sedangkan biaya tenaga kerja sesungguhnya Dep. B sebesar Rp 455.000 B. BOP dibebankan kpd produk atas dasar tarif yg ditentukan sbb: Dep. A: Rp 27/jam tenaga kerja Dep. B: 50% biaya tenaga kerja BOP yang sesungguhnya terjadi dalam kuartal pertama sebesar Rp 845.000 (Departemen A) dan Rp 22.000 (Departemen B). C. Pencatatan biaya bahan baku memakai metode mutasi persediaan. Biaya bahan baku sesungguhnya sebesar Rp925.000 D. Jumlah produk yang terjual sebanyak 2.700 kg dengan harga Rp 1.000/kg.
  • 5. Data produksi selama kuartal pertama tahun 19x7 disajikan dalam Gambar di bawah ini Data Produksi Dep. A Dep. B Persediaan produk dlm proses pd awal periode, dgn tingkat penyelesaian: Biaya bahan baku 100%, biaya konversi 60%, baik utk Dep. A maupun Dep. B 100 kg 200 kg Jumlah produk yang dimasukkan dalam proses 3.100 kg - Jumlah produk yang diterima dari Dep. A - 3.000 Produksi selesai yang ditransfer ke Dep. B 3.000 - Produksi selesai yang ditransfer ke gudang - 3.100 Persediaan produk dlm proses pd akhir periode dgn 200 tingkat penyelesaian: Biaya bahan baku 100%, biaya konversi 40%, baik utk Dep. A maupun Dept. B 100
  • 6. Atas dasar data tersebut di atas jurnal-jurnal yang perlu dibuat utk mencatat kegiatan PT. El Sari selama kuartal pertama tahun 19X7 adalah sbb: 1. Jurnal pencatatan Biaya Bahan Baku yg dipakai: Barang Dalam Proses-BBB Dep. A Rp.925.000 Persediaan Bahan Baku Rp.925.000 2. Jurnal pencatatan Biaya Tenaga Kerja di Dep. A: Barang Dalam Proses-BTK Dep. A Rp.287.330 Gaji dan Upah Rp.287.330 3. Jurnal pencatatan pembebanan BOP kepada produk di Dep. A, atas dasar tarif yg ditentukan di muka: Barang Dalam Proses-BOP Dep.A Rp.848.205* BOP yg dibebankan Rp.848.205 *31.415 x Rp.27= Rp. 848.205
  • 7. 4. Jurnal pencatatan harga pokok taksiran produk selesai yg ditransfer dr Dep. A ke Dep. B. Transfer Departemen A Rp.2.023.500 Barang Dalam Proses-BBB Rp.900.000 Barang Dalam Proses-BTK Rp.283.500 Barang Dalam Proses-BOP Rp. 840.000 Perhitungan harga pokok taksiran produk selesai yg ditransfer dr Dep. A ke Dep. B adalah sbb: Biaya bahan baku3.000xRp.300,00 Rp. 900.000 Biaya Tenaga Kerja 3.000xRp. 94,50 Rp. 283.500 BOP 3.000XRp.280,00 Rp. 840.000 Jumlah Rp.2.023.500 5. Jurnal pencatatan Biaya Tenaga Kerja di Dep. B: Barang Dalam Proses-BTK Rp. 455.000 Gaji dan Upah Rp. 455.000
  • 8. 6. Jurnal pencatatan BOP yg dibebankan kepada produk Dep.B atas dasar tarif yg ditentukan di muka. Barang Dalam Proses-BTK Dep. B Rp.227.500* BOP yang Dibebankan Rp.227.500 *50% x Rp.455.000= Rp.277.500 7. Jurnal pencatatan harga pokok produk selesai yang ditransfer dari Dep. B ke Gudang. Persediaan Produk Jadi Rp.2.788.450 Transfer Dep. A Rp.2.090.950 Barang Dalam Proses-BTK Dep.B RP. 465.000 Barang Dalam Proses-BOP Dep.B Rp. 232.000 Prhitungan harga pokok taksiran produk selesai yang ditransfer Dep. B ke Gudang adalah sbb: Harga pokok taksiran yg berasal dari Dep. A (dikreditkan dlm rekening Transfer Dep.A) 3.100 kgx Rp674,50 Rp.2.090.950 Biaya yg ditambahkan dlm Departemen B Biaya Tenaga Kerja 3.100 kg x Rp. 150 Rp. 465.000 BOP 3.100 kg x Rp. 75 Rp. 232.500 Jumlah Rp.2.788.450
  • 9. 8. Jurnal pencatatan harga pokok taksiran produk yang terjual. Harga Pokok Penjualan Rp.2.428.650*) Persediaan Produk Jadi Rp.2.428.650 *)2.700 x Rp.899, 50 = Rp. 2.428.650 9. Jurnal pencatatan harga pokok taksiran persediaan produk yg masih dlm proses pd akhir periode di Dep. A dan B Persediaan Produk Dlm Proses-Dep.A Rp.89.960 Barang Dlm Proses-BBB Dep. A Rp.60.000 Barang Dlm Proses-BTK Dep. A Rp. 7.560 Barang Dlm Proses-BOP Dep. A Rp.22.400 Persediaan Produk Dalam Proses-Dep.B Rp.76.450 Transfer Dep. B Rp.67.450 Barang Dlm Proses-BTK Dep. B Rp. 6.000 Barang Dlm Proses-BOP Dep. B Rp. 3.000 Perhitungan harga pokok taksiran produk yg masih dalam proses pada akhir periode di Dep. A dan B disajikan dalam  KLIK DI SINI!!!
  • 10. 10. Jurnal pencatatan BOP yg sesungguhnya terjadi di Dep. A dan B BOP Sesungguhnya Rp.1.070.000* Berbagai macam rekening yg dikredit Rp.1.070.000 *Dep. A Rp. 845.000 Dep. B 225.000 Jumlah Rp.1.070.000 11. Jurnal penutupan rekening BOP yg Dibebankan ke rekening BOP Sesungguhnya. BOP yg Dibebankan Rp.1.075.705* BOP Sesungguhnya Rp.1.075.705 *Dep.A Rp. 848.000 Dep. B 277.000 Jumlah Rp.1.075.705 12. Jurnal Pencatatan selisih antara Biaya taksiran yg trdapat dLm rekening Barang daLam Proses. Barang Dalam Proses-BBB Dep. A Rp. 5.000 Selisih Rp. 2.545 Barang Dlm Proses-BTK Dep.A Rp. 1.940 Barang Dlm Proses-BOP Dep.A Rp. 2.605 Barang Dlm Proses-BTK Dep. B Rp. 2.000 Barang Dlm Proses-BOP Dep.B Rp. 1.000
  • 11. Perhitungan selisih tsb dilakukan dgn menghitung saldo rekening barang dalam proses masing-masing departemen dgn cara mengurangi jumlah pendebitan dgn jumlah pengkreditan masing-masing rekening tsb. Dalam contoh ini, hrs dihitung terlebih dahulu harga pokok taksiran persediaan produk pada awal periode masih dalam proses . Jika jurnal-jurnal tersebut di atas dan harga pokok persediaan produk dalam Proses awal dibukukan dlm rekening buku besar, maka saldo rekenig Barang Dalam proses dapat dihitung dan jumlah tersebut merupakan selisih. Selisih di Dep. A Selisih BBB Rp. 5.000 L Selisih BTK 1.940 R Selisih BOP 2.605 R Selisih di Dep. B Selisih BTK Rp. 2.000 R selisih BOP 1.000 R
  • 12. UNSUR HARGA POKOK Biaya Bahan Baku 100 x 100% x Rp300 200 x 100% x Rp300 DEPARTEMEN A TRANSFER DEP. A DEPARTEMEN B Rp. 30.000 - Rp. 60.000 Biaya Tenaga Kerja 100 x 60% x Rp94, 50 200 x 100% x Rp94,50 200 x 60% x Rp 150 5.670 - 18.900 - 18.000 Biaya Overhead Pabrik 100 x 60% x Rp280 200 x 100%x Rp280 200 x 60% x Rp75 16.800 - 56.000 - 9.000 Rp.52.470 Rp.134.900 Rp.27.000 Jumlah 13. - Jurnal pencatatan selisih antara BOP Sesungguhnya dengan BOP yg dibebankan. BOP Sesungguhnya Rp.5.075 Selisih Rp.5.075
  • 13. Perlakuan terhadap selisih antara biaya sesungguhnya dgn biaya taksiran dalam suatu periode akuntansi a. Ditutup ke rekening Harga Pokok Penjualan atau Rekening Laba. b. Dibagikan secara adil kepada produk selesai dalam periode yang bersangkutan, yaitu dibagikan ke rekening Produk Jadi dan Harga Pokok Penjualan. c. Dibagikan secara adil ke Rekening-rekening Persediaan Barang Dlm Proses, Persediaan Produk Jadi, dan Harga Pokok Penjualan. d. Membiarkan selisih-selisih tsb tetap dlm Rekening Selisih, sehingga ini berfungsi sebagai defered account. Hal ini dilakukan karena ada kemungkinan selisih-selisih yang terjadi di antara periode akuntansi akan saling menutup (mengkompensasi)
  • 14. Contoh perlakuan selisih ke dalam rekeningrekening. Barang Dalam Proses, Persediaan Produk Jadi, dan Harga Pokok Penjualan Dasar pembagian selisih dapat berupa: 1. Perbandingan kuantitas persediaan produk dalam proses, persediaan produk jadi dan produk yang terjual. Kuantitas ini dinyatakan dlm unit ekuivalensi. 2. Perbandingan harga pokok persediaan produk dalam proses, harga pokok persediaan produk jadi dan harga pokok produk yang terjual. Berikut ini diberikan contoh perlakuan terhadap selisih dengan memakai dua macam dasar pembagian: 1. Pembagian selisih atas dasar kuantitas persediaan produk dalam proses, persediaan produk jadi dan kuantitas produk yang terjual. 2. Pembagian selisih atas dasar harga pokok persediaan produk dalam proses, persediaan produk jadi dan harga pokok terjual.
  • 15. Pembagian Selisih atas dasar Perbandingan Kuantitas Persediaan Produk Dalam Proses, Persediaan Produk Jadi, dan Produk yang Terjual