SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAYI TABUNG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG AGAMA 
Kodim Abdullah 
Pengertian Bayi Tabung 
Bayi tabung adalah upaya pembuahan sel telur (ovum) di luar tubuh wanita. Teknologi ini telah 
dirintis oleh PC Steptoe dan RG Edwards pada 1977. Hingga kini, banyak pasangan yang 
kesulitan memperoleh anak, mencoba menggunakan teknologi bayi tabung. Prosedur bayi tabung 
ini dimulai dengan perangsangan indung telur istri dengan hormon. Ini untuk memacu 
perkembangan sejumlah folikel. Folikel adalah gelembung yang berisi sel telur. Perkembangan 
folikel dipantau secara teratur dengan alat ultrasonografi dan pengukuran kadar hormon 
estradional dalam darah. 
Pengambilan sel telur dilakukan tanpa operasi, tetapi lewat pengisapan cairan folikel dengan 
tuntunan alat ultrasonografi transvaginal. Cairan folikel tersebut kemudian segera dibawa ke 
laboratorium. Seluruh sel telur yang diperoleh selanjutnya dieramkan dalam inkubator. 
Bayi tabung adalah bayi hasil konsepsinya ( dari pertemuan antara sel telur dan sperma) yang 
dilakukan dalam sebuah tabung yang dipersiapkan sedemikian rupa di laboratorium. Didalam 
laboratorium tabung tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai dengan tempat 
pembuahannya yang asli yaitu rahim ibu atau wanita. Dibuat sedemikian rupa sehingga temperatur 
dan situasinya persis sama dengan aslinya. Prosenya mula-mula dengan suatu alat khusus semacam 
alat untuk laparoskopi dilakukan pengambilan sel telur dari wanita yang baru saja mengalami 
ovulasi. Kemudian sel telur yang diambil tadi dibuahi dengan sperma yang sudah dipersiapkan 
dalam tabung yang suasananya dibuat persis seperti dalam rahim. Setelah pembuahan hasil 
konsepsi tersebut dipelihara beberapa saat dalam tabung tadi sampai pada suatu saat tertentu akan 
dicangkokan ke dalam rahim wanita tersebut. Selanjutnya diharapkan embrio itu akan tumbuh 
sebagaimana layaknya di dalam rahim wanita. Sudah tentu wanita tsb akan mengalami kehamilan, 
perkembangan selama kehamilan seperti biasa.
Tujuan Penemuan Bayi Tabung 
Pada mulanya program pelayanan ini bertujuan untuk menolong pasangan suami istri yang 
tidakmungkin memiliki keturunan secara alamiah disebabkan tuba falopii istrinya mengalami 
kerusakan yang permanen. Namun kemudian mulai ada perkembangan dimana kemudian 
program ini diterapkan pula pada pasutri yang memiliki penyakit atau kelainan lainnya yang 
menyebabkan tidak dimungkinkan untuk memperoleh keturunan. 
Pandangan Agama Terhadap Bayi Tabung 
A. Pandangan Agama Islam 
Masalah ini sejak tahun 1980-an telah banyak dibicarakan di kalangan Islam, baik di tingkat 
nasional maupun internasional. Misalnya Majlis Tarjih Muhammadiyah dalam Muktamarnya 
tahun 1980, mengharamkan bayi tabung dengan sperma donor sebagaimana diangkat oleh Panji 
Masyarakat edisi nomor 514 tanggal 1 September 1986. Lembaga Fiqih Islam Organisasi 
Konferensi Islam (OKI) dalam sidangnya di Amman tahun 1986 mengharamkan bayi tab ung 
dengan sperma donor atau ovum, dan membolehkan pembuahan buatan dengan sel sperma suami 
dan ovum dari isteri sendiri. 
Fatwa MUI: 
1. Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami isteri yang sah hukumnya 
mubah (boleh), sebab hak ini termasuk ikhtiar berdasarkan kaidah-kaidah agama. 
2. Bayi tabung dari pasangan suami- isteri dengan titipan rahim isteri yang lain (misalnya dari 
isteri kedua dititipkan pada isteri pertama) hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah, 
sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang rumit dalam kaitannya dengan 
masalah warisan (khususnya antara anak yang dilahirkan dengan ibu yang mempunyai ovum 
dan ibu yang mengandung kemudian melahirkannya, dan sebaliknya). 
3. Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia hukumnya 
haram berdasarkan kaidah Sadd a z-zari’ah, sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang 
pelik, baik dalam kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam kaitannya dengan hal 
kewarisan.
4. Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangan suami isteri yang sah 
hukumnya haram, karena itu statusnya sama dengan hubungan kelamin antar lawan jenis di 
luar pernikahan yang sah (zina), dan berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah, yaitu untuk 
menghindarkan terjadinya perbuatan zina sesungguhnya. 
Hukum senada juga difatwakan oleh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai hasil dari forum Munas 
Alim Ulama di Kaliurang, Yogyakarta pada 1981. Hanya saja NU memberikan penekanan 
bahwa apabila sperma yang ditabung tersebut milik suami- istri, tetapi cara mengeluarkannya 
tidak muhtaram, maka hukumnya juga haram. "Mani muhtaram adalah mani yang 
keluar/dikeluarkan dengan cara yang tidak dilarang oleh syara’. 
"Seandainya seorang lelaki berusaha mengeluarkan spermanya (dengan beronani) dengan tangan 
istrinya, maka hal tersebut diperbolehkan, karena istri memang tempat atau wahana yang 
diperbolehkan untuk bersenang-senang. 
B. Pandangan Agama Kristen Katolik 
Gereja katolik tidak mengijinkan bayi tabung. Sebab bayi tabung merupakan teknologi fertilisasi 
atau Konsepsi yang dilakukan oleh para ahli. Jika manusia mengolah bayi tabung, artinya 
manusia itu sudah melampaui kewajaran atau melebihi kuasa Allah Bapa yang sudah 
menciptakan manusia. Fertilisasi in vitro menghapuskan tindakan kasih perkawinan sebagai 
sarana terjadinya kehamilan, dan bukannya membantu tindakan kasih suami isteri itu mencapai 
tujuannya yang alami. Kehidupan baru tidak dibuahkan melalui suatu tindakan kasih antara 
suami dan isteri, melainkan melalui suatu prosedur laboratorium yang dilakukan oleh para dokter 
atau ahli medis. Suami dan isteri hanya sekedar sebagai sumber “bahan baku” telur dan sperma, 
yang kemudian dimanipulasi oleh seorang ahli sehingga menyebabkan sperma membuahi telur. 
Tak jarang pula dipergunakan telur atau sperma dari “donor”. Artinya, ayah atau ibu genetik dari 
anak bisa saja seorang lain dari luar perkawinan. Hal ini dapat menimbulkan situasi yang 
membingungkan bagi si anak kelak, apabila ia mengetahui bahwa salah satu dari orangtua yang 
membesarkannya, bukanlah orangtua bilogisnya.
Menurut gereja katolik pernikahan bukanlah tujuan untuk mendapatkan anak, tetapi ada tujuan 
lain, yaitu untuk menyatukan seorang laki- laki dan seorang wanita yang sudah direncanakan 
Tuhan. Dengan melihat janji pernikahan menurut agama katolik, yaitu: 
1. Tidak boleh diceraikan, kecuali oleh maut. 
2. Suka 
3. Duka 
4. Miskin dan 
5. Kay a. 
Seorang anak akan diberikan Tuhan jika calon orang tua sudah siap. Karena apa yang diberikan 
Tuhan, itu semua adalah rencana-Nya, dan itu baik buat manusia. 
Persatuan cinta suami istri berlansung secara jasmaniah sedangkan bayi tabung mengingkari 
kodrat perkawinan. 
Seorang suami karena ingin memiliki anak lalu dia ingin menikah lagi dengan wanita lain sangat 
dilarang oleh agama katolik. Karena pernikahan dilakukan untuk seumur hidup baik suka 
maupun duka. 
Praktek IVF / bayi tabung dan ET itu tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik, karena beberapa 
alasan, diantaranya : 
a. Umumnya IVF melibatkan aborsi, karena embryo yang tidak berguna dihancurkan/dibuang. 
b. IVF adalah percobaan yang tidak mempertimbangkan harkat sang bayi sebagai manusia, 
melainkan hanya untuk memenuhi keinginan orang tua. 
c. Pengambilan sperma dilakukan dengan masturbasi. Masturbasi selalu dianggap sebagai 
perbuatan dosa, dan tidak pernah dibenarkan. 
d. Persatuan sel telur dan sperma dilakukan di luar hubungan suami istri yang normal. 
e. Praktek IVF atau bayi tabung menghilangkan hak sang anak untuk dikandung dengan 
normal, melalui hubungan perkawinan suami istri. Jika melibatkan ‘ibu angkat’, ini juga 
berarti menghilangkan haknya untuk dikandung oleh ibunya yang asli.
C. Pandangan Agama Kristen Protestan 
Menurut pandangan agama Kristen protestan, program bayi tabung diizinkan untuk 
dilaksanakan. Asalkan, dalam konteks yang melaksanakannya adalah pasangan suami isteri yang 
sudah diberkati atau dinikahi. Program ini dilaksanakan karena banyak orang yang masih 
mendambakan anak yang lahir dari rahimnya sendiri. Tuhan berfirman "Segala sesuatu 
diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." 
Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. (l korintus 10:23). 
Program bayi tabung merupakan hasil pemikiran manusia. TUHAN Allah membentuk manusia 
itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya,- demikian manusia itu 
menjadi makhluk yang hidup (Kejadian 2:7). 
Bayi tabung boleh dilakukan asalkan dilakukan oleh pasangan suami isteri yang sah dan tidak 
melibatkan orang lain. Maksudnya tidak menyewa rahim atau mengambil sel telur milik wanita 
lain selain isterinya. Dan tidak mengambil atau menggunakan sperma laki- laki lain selain 
suaminya. Mengapa? karena lebih baik orang itu suami atau isteri menikah lagi, dari pada 
melakukan hal ini. Karena perbuatan ini adalah pebuatan berzinah. Sebab ada te rtulis "Jangan 
berzinah"(Keluaran 20:14). Alangkah baiknya jika pasangan suami isteri yang ingin memiliki 
anak mengikuti program ini, dari pada suami tidak menikahi isteri orang lain dan melakukan hal-hal 
yang tidak diinginikan. Demikain halnya dengan pasangan suami isteri yang tidak memiliki 
biaya untuk mengikuti program bayi tabung bisa mengandalkan doa. Seperti yang terdapat di 
Lukas 1:5-25 [Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembabtis). Dalam Bagian ini 
diceritakan bahwa Elisabet adalah perempuan mandul. Karena Rlisabet dan suaminya Zakharia 
meminta dengan sungguh-sungguh dan tanpa henti-henti akhirnya Tuhan menjawab doa mereka. 
TUHAN mengutus malaikatnya untuk menyampaikan kabar ini kepada Zakaria pada saat 
Zakaria membakar ukupan di Bait Suci. Malaikat juga mengatakan bahwa kerika anak itu lahir 
Zakaria harus menamai anak itu Yohanes. 
Bayi tabung bukan dilakukan melalui hubungan seks. Itulah sebabnya agama Kristen 
menyetujui. Karena pada mulanya Tuhan Yesus lahir kebumi bukan melalui hubungan seks
antara Maaria dan Yusuf, melainkan melalui roh kudus. (Lukas 2:28-38; Pemberitahuan tentang 
Kelahiran Yesus) 
D. Pandangan Agama Hindu 
Menurut Ketut Wilamurti, S.Ag dari Parisada Hindu Dharma Indonesia 
(PDHI) dan Bhikku Dhammasubho Mahathera dari Konferensi Sangha Agung 
Indonesia (KASI). 
Embrio adalah mahluk hidup. Sejak bersatunya sel telur dan sperma, ruh Brahman sudah ada 
didalamnya, tanda-tanda kehidupan ini jelas terlihat. Karena itu, embrio yang dihasilkan baik 
secara alarm" (hamil karena hubungan seks/tanpa menggunakan teknologi fertilisasi), dan 
kehamilan non alami (hamil karena menggunakan teknologi fertilisasi; Bayi tabung) merupakan 
suatu hasil ciptaan Ranying Hatalla dan hasil ciptaan manusia. 
Menurut agama Hindu program bayi tabung tidak disetujui karena sudah melanggar ketentuan. 
Diartikan melanggar ketentuan karena sudah melanggar kewajaran Tuhan (Ranying Hatalla) 
untuk menciptakan manusia. 
Bayi Tabung: 
1. Bayi tabung dapat diterima atas persetujuan suami- isteri. 
Bayi tabung dilakukan oleh pasangan suami isteri yang siap dan mengingini seorang anak. 
tidak ada satupun yang bisa meiarang termasuk hukum. Karena hak ini terdapat dalam UUD 
bab XA Pasal 28B ayat l yaitu setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan 
keturunan melalui perkawinan yang sah. 
2. Insemi atau pembuahan secara suntik bagi umat hindu dipandang tidak sesuai 
dengan tata kehidupan agama hindu, karena tidak melalui ciptaan Tuhan. 
Walaupun bayi tabung bisa dilakukan oleh pasangan suami isteri yang siap dan mengingini 
anak, Agama hindu kaharingan tidak mengizinkan atau memperbolehkan teknologi 
fertilisasi ini. Karena perbuatan ini sudah melanggar hak cipta yang yang dilakukan oleh 
Ranying Hatalla. 
Seperti yang diakui oleh umat hindu bahwa Ranying Hatala Katamparan yaitu Ranyaing 
Hatala yang telah menciptakan manusia. Pada mulanya ranying Menciptakan nenek moyang 
(disebut Raja Bunu) di Pantai danum Sangiang, sebelum diturunkan ke Pantai Danum
Kalunen Ranying Hatalla terlebih dahulu membekali Raja Bunu dengan segala aturan, tata 
cara, bahkan pengalaman langsung untuk menuju ke kehidupan sempurna yang abadi. 
E. Pandangan Agama Budha 
Ketika banyak agama merasa terancam dengan pemikiran modern dan perkembangan ilmu 
pengetahuan dan teknologi, Agama Buddha justru sebaliknya mendapatkan tempat untuk 
berjalan beriringan. Ketika banyak agama menolak teori evolusi, perkembangan bioteknologi, 
maupun teori tanpa batas tepi (teori kosmologi mengenai ketiadaan awal maupun akhir dari alam 
semesta oleh Stephen Hawking), agama Buddha sebaliknya tidak langsung menolak hal-hal 
tersebut. Bagi ajaran Buddha, perkembangan tekonologi bagaikan pisau yang di satu sisi dapat 
dimanfaatkan untuk memotong di dapur, namun di sisi lain dapat dipakai untuk menusuk orang 
lain. Jadi, alih-alih ajaran Buddha menolak pisau tersebut, melainkan alasan penggunaan pisau 
tersebut yang ditolak oleh Beliau ketika dipakai untuk melukai. 
Kesimpulannya, di dalam ajaran Agama Buddha itu sendiri tidak ditolak adanya bayi tabung. 
Bahkan kloning pun juga tidak di tolak. Jadi, di lain kata dapat dikatakan bahwa bayi tabung atau 
inseminasi buatan di dalam agama ini diperbolehkan.
DAFTAR PUSTAKA 
http://www.antaranews.com/view/?i=1217079979&c=TEKS 
1988. Pesan – Pesan Baku Program Kesehatan Menurut Agama. 
Jakarta : Departemen Kesehatan. 
Harfanto, hanafi. 2004. Keluarga Beralih kontrasepsi. Jakarta : Sinar Harapan. 
-. Bayi Tabung dari Sudut Pandang Hukum Perdata Indonesia. 
Dalam http://bayitabung.blogspot.com/ di download tanggal 01 November 2010. 
------------------. Bayi Tabung Menurut Ajaran Agama Islam. 
Dalam http://lusicaem.blogspot.com/2008/12/bayi-tabung-menurut-ajaran-agama- 
islam.html. di download tanggal 01 November 2010 
Sel Punca Embrionik untuk Pengobatan Dilarang Agama. dalam 
http://nasional.kompas.com/read/2008/07/26/22151682/sel.punca.embrionik.untuk.pengobatan.di 
larang.agama di download di download tanggal 01 November 2010. 
Larangan Terapi Sel Punca Embrionik dari Pemuka Agama.

More Related Content

What's hot

Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanAnna Nisa
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varneysicua050896
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Al-Ikhlas14
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Kb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agamaKb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agamaAinur
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananHayar Laode
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAndra Dewi Hapsari
 
Manajemen asuhan kebidanan komunitas
Manajemen asuhan kebidanan komunitasManajemen asuhan kebidanan komunitas
Manajemen asuhan kebidanan komunitasWarnet Raha
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteripjj_kemenkes
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 

What's hot (20)

Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Kb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agamaKb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agama
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidanan
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Manajemen asuhan kebidanan komunitas
Manajemen asuhan kebidanan komunitasManajemen asuhan kebidanan komunitas
Manajemen asuhan kebidanan komunitas
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteri
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 

Similar to Bayi tabung menurut 5 agama

Tekhnologi kloning manusia
Tekhnologi  kloning manusiaTekhnologi  kloning manusia
Tekhnologi kloning manusiaAS Saprs
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode pianaPandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode pianaOperator Warnet Vast Raha
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imun
Makalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imunMakalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imun
Makalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imunMJM Networks
 
Bayi tabung dalam perspektif MUI
Bayi tabung dalam perspektif MUIBayi tabung dalam perspektif MUI
Bayi tabung dalam perspektif MUIAchmad Ibnu Manshur
 
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docx
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docxSudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docx
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docxRoniIrawan15
 
Bayi tabung
Bayi tabungBayi tabung
Bayi tabungMun Imah
 
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)Zharfa Setiawan
 
SAINS TEKNOLOGI KEJURUTERAAN ISLAM E-FOLIO.pdf
SAINS TEKNOLOGI KEJURUTERAAN ISLAM E-FOLIO.pdfSAINS TEKNOLOGI KEJURUTERAAN ISLAM E-FOLIO.pdf
SAINS TEKNOLOGI KEJURUTERAAN ISLAM E-FOLIO.pdfMuhammadMuazzam16
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungWarung Bidan
 
Kloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatanKloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatanAddar Quthni
 

Similar to Bayi tabung menurut 5 agama (20)

Tekhnologi kloning manusia
Tekhnologi  kloning manusiaTekhnologi  kloning manusia
Tekhnologi kloning manusia
 
Bayi tabung
Bayi tabungBayi tabung
Bayi tabung
 
Makalah bayi-tabung
Makalah bayi-tabungMakalah bayi-tabung
Makalah bayi-tabung
 
Pandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabungPandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabung
 
Pandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabungPandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabung
 
Pandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabungPandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabung
 
Pandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabungPandangan islam tentang bayi tabung
Pandangan islam tentang bayi tabung
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode pianaPandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imun
Makalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imunMakalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imun
Makalah bayi tabung (rekayasagenetika ) dan sistem imun
 
Bayi tabung dalam perspektif MUI
Bayi tabung dalam perspektif MUIBayi tabung dalam perspektif MUI
Bayi tabung dalam perspektif MUI
 
Bayi tabung
Bayi tabungBayi tabung
Bayi tabung
 
Bayi tabung filsafat ilmu
Bayi tabung filsafat ilmuBayi tabung filsafat ilmu
Bayi tabung filsafat ilmu
 
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docx
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docxSudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docx
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docx
 
Bayi tabung
Bayi tabungBayi tabung
Bayi tabung
 
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
 
SAINS TEKNOLOGI KEJURUTERAAN ISLAM E-FOLIO.pdf
SAINS TEKNOLOGI KEJURUTERAAN ISLAM E-FOLIO.pdfSAINS TEKNOLOGI KEJURUTERAAN ISLAM E-FOLIO.pdf
SAINS TEKNOLOGI KEJURUTERAAN ISLAM E-FOLIO.pdf
 
study qur'an
study qur'an study qur'an
study qur'an
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
 
Kloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatanKloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatan
 

More from AKPER PEMDA INDRAMAYU

More from AKPER PEMDA INDRAMAYU (20)

Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
 
Pandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasiPandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasi
 
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaPandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
 
Napza dalam perspektif agama
Napza dalam perspektif agamaNapza dalam perspektif agama
Napza dalam perspektif agama
 
Kb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agamaKb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agama
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Hiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agamaHiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agama
 
Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agama
 
Aborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agamaAborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agama
 
Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1
 
Askep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatisAskep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatis
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Askep kolelitis
Askep kolelitisAskep kolelitis
Askep kolelitis
 
Askep hepatitis akper
Askep hepatitis akperAskep hepatitis akper
Askep hepatitis akper
 
Askep hematemesis melena
Askep hematemesis melenaAskep hematemesis melena
Askep hematemesis melena
 
Askep dispepsia 1
Askep dispepsia 1Askep dispepsia 1
Askep dispepsia 1
 
Askep colitis ulseratif
Askep colitis ulseratifAskep colitis ulseratif
Askep colitis ulseratif
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Anfispencernaan akper
Anfispencernaan akperAnfispencernaan akper
Anfispencernaan akper
 

Recently uploaded

Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxmarnitahm32
 
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaikonline resmi
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.haslinahaslina3
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptxASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptxicursudbogor
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfNurlianiNurliani4
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.pptMUHAMMADHASINUDDIN
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxresthy1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 

Recently uploaded (16)

Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
 
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptxASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 

Bayi tabung menurut 5 agama

  • 1. BAYI TABUNG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG AGAMA Kodim Abdullah Pengertian Bayi Tabung Bayi tabung adalah upaya pembuahan sel telur (ovum) di luar tubuh wanita. Teknologi ini telah dirintis oleh PC Steptoe dan RG Edwards pada 1977. Hingga kini, banyak pasangan yang kesulitan memperoleh anak, mencoba menggunakan teknologi bayi tabung. Prosedur bayi tabung ini dimulai dengan perangsangan indung telur istri dengan hormon. Ini untuk memacu perkembangan sejumlah folikel. Folikel adalah gelembung yang berisi sel telur. Perkembangan folikel dipantau secara teratur dengan alat ultrasonografi dan pengukuran kadar hormon estradional dalam darah. Pengambilan sel telur dilakukan tanpa operasi, tetapi lewat pengisapan cairan folikel dengan tuntunan alat ultrasonografi transvaginal. Cairan folikel tersebut kemudian segera dibawa ke laboratorium. Seluruh sel telur yang diperoleh selanjutnya dieramkan dalam inkubator. Bayi tabung adalah bayi hasil konsepsinya ( dari pertemuan antara sel telur dan sperma) yang dilakukan dalam sebuah tabung yang dipersiapkan sedemikian rupa di laboratorium. Didalam laboratorium tabung tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai dengan tempat pembuahannya yang asli yaitu rahim ibu atau wanita. Dibuat sedemikian rupa sehingga temperatur dan situasinya persis sama dengan aslinya. Prosenya mula-mula dengan suatu alat khusus semacam alat untuk laparoskopi dilakukan pengambilan sel telur dari wanita yang baru saja mengalami ovulasi. Kemudian sel telur yang diambil tadi dibuahi dengan sperma yang sudah dipersiapkan dalam tabung yang suasananya dibuat persis seperti dalam rahim. Setelah pembuahan hasil konsepsi tersebut dipelihara beberapa saat dalam tabung tadi sampai pada suatu saat tertentu akan dicangkokan ke dalam rahim wanita tersebut. Selanjutnya diharapkan embrio itu akan tumbuh sebagaimana layaknya di dalam rahim wanita. Sudah tentu wanita tsb akan mengalami kehamilan, perkembangan selama kehamilan seperti biasa.
  • 2. Tujuan Penemuan Bayi Tabung Pada mulanya program pelayanan ini bertujuan untuk menolong pasangan suami istri yang tidakmungkin memiliki keturunan secara alamiah disebabkan tuba falopii istrinya mengalami kerusakan yang permanen. Namun kemudian mulai ada perkembangan dimana kemudian program ini diterapkan pula pada pasutri yang memiliki penyakit atau kelainan lainnya yang menyebabkan tidak dimungkinkan untuk memperoleh keturunan. Pandangan Agama Terhadap Bayi Tabung A. Pandangan Agama Islam Masalah ini sejak tahun 1980-an telah banyak dibicarakan di kalangan Islam, baik di tingkat nasional maupun internasional. Misalnya Majlis Tarjih Muhammadiyah dalam Muktamarnya tahun 1980, mengharamkan bayi tabung dengan sperma donor sebagaimana diangkat oleh Panji Masyarakat edisi nomor 514 tanggal 1 September 1986. Lembaga Fiqih Islam Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam sidangnya di Amman tahun 1986 mengharamkan bayi tab ung dengan sperma donor atau ovum, dan membolehkan pembuahan buatan dengan sel sperma suami dan ovum dari isteri sendiri. Fatwa MUI: 1. Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami isteri yang sah hukumnya mubah (boleh), sebab hak ini termasuk ikhtiar berdasarkan kaidah-kaidah agama. 2. Bayi tabung dari pasangan suami- isteri dengan titipan rahim isteri yang lain (misalnya dari isteri kedua dititipkan pada isteri pertama) hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah, sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang rumit dalam kaitannya dengan masalah warisan (khususnya antara anak yang dilahirkan dengan ibu yang mempunyai ovum dan ibu yang mengandung kemudian melahirkannya, dan sebaliknya). 3. Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd a z-zari’ah, sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang pelik, baik dalam kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam kaitannya dengan hal kewarisan.
  • 3. 4. Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangan suami isteri yang sah hukumnya haram, karena itu statusnya sama dengan hubungan kelamin antar lawan jenis di luar pernikahan yang sah (zina), dan berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah, yaitu untuk menghindarkan terjadinya perbuatan zina sesungguhnya. Hukum senada juga difatwakan oleh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai hasil dari forum Munas Alim Ulama di Kaliurang, Yogyakarta pada 1981. Hanya saja NU memberikan penekanan bahwa apabila sperma yang ditabung tersebut milik suami- istri, tetapi cara mengeluarkannya tidak muhtaram, maka hukumnya juga haram. "Mani muhtaram adalah mani yang keluar/dikeluarkan dengan cara yang tidak dilarang oleh syara’. "Seandainya seorang lelaki berusaha mengeluarkan spermanya (dengan beronani) dengan tangan istrinya, maka hal tersebut diperbolehkan, karena istri memang tempat atau wahana yang diperbolehkan untuk bersenang-senang. B. Pandangan Agama Kristen Katolik Gereja katolik tidak mengijinkan bayi tabung. Sebab bayi tabung merupakan teknologi fertilisasi atau Konsepsi yang dilakukan oleh para ahli. Jika manusia mengolah bayi tabung, artinya manusia itu sudah melampaui kewajaran atau melebihi kuasa Allah Bapa yang sudah menciptakan manusia. Fertilisasi in vitro menghapuskan tindakan kasih perkawinan sebagai sarana terjadinya kehamilan, dan bukannya membantu tindakan kasih suami isteri itu mencapai tujuannya yang alami. Kehidupan baru tidak dibuahkan melalui suatu tindakan kasih antara suami dan isteri, melainkan melalui suatu prosedur laboratorium yang dilakukan oleh para dokter atau ahli medis. Suami dan isteri hanya sekedar sebagai sumber “bahan baku” telur dan sperma, yang kemudian dimanipulasi oleh seorang ahli sehingga menyebabkan sperma membuahi telur. Tak jarang pula dipergunakan telur atau sperma dari “donor”. Artinya, ayah atau ibu genetik dari anak bisa saja seorang lain dari luar perkawinan. Hal ini dapat menimbulkan situasi yang membingungkan bagi si anak kelak, apabila ia mengetahui bahwa salah satu dari orangtua yang membesarkannya, bukanlah orangtua bilogisnya.
  • 4. Menurut gereja katolik pernikahan bukanlah tujuan untuk mendapatkan anak, tetapi ada tujuan lain, yaitu untuk menyatukan seorang laki- laki dan seorang wanita yang sudah direncanakan Tuhan. Dengan melihat janji pernikahan menurut agama katolik, yaitu: 1. Tidak boleh diceraikan, kecuali oleh maut. 2. Suka 3. Duka 4. Miskin dan 5. Kay a. Seorang anak akan diberikan Tuhan jika calon orang tua sudah siap. Karena apa yang diberikan Tuhan, itu semua adalah rencana-Nya, dan itu baik buat manusia. Persatuan cinta suami istri berlansung secara jasmaniah sedangkan bayi tabung mengingkari kodrat perkawinan. Seorang suami karena ingin memiliki anak lalu dia ingin menikah lagi dengan wanita lain sangat dilarang oleh agama katolik. Karena pernikahan dilakukan untuk seumur hidup baik suka maupun duka. Praktek IVF / bayi tabung dan ET itu tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik, karena beberapa alasan, diantaranya : a. Umumnya IVF melibatkan aborsi, karena embryo yang tidak berguna dihancurkan/dibuang. b. IVF adalah percobaan yang tidak mempertimbangkan harkat sang bayi sebagai manusia, melainkan hanya untuk memenuhi keinginan orang tua. c. Pengambilan sperma dilakukan dengan masturbasi. Masturbasi selalu dianggap sebagai perbuatan dosa, dan tidak pernah dibenarkan. d. Persatuan sel telur dan sperma dilakukan di luar hubungan suami istri yang normal. e. Praktek IVF atau bayi tabung menghilangkan hak sang anak untuk dikandung dengan normal, melalui hubungan perkawinan suami istri. Jika melibatkan ‘ibu angkat’, ini juga berarti menghilangkan haknya untuk dikandung oleh ibunya yang asli.
  • 5. C. Pandangan Agama Kristen Protestan Menurut pandangan agama Kristen protestan, program bayi tabung diizinkan untuk dilaksanakan. Asalkan, dalam konteks yang melaksanakannya adalah pasangan suami isteri yang sudah diberkati atau dinikahi. Program ini dilaksanakan karena banyak orang yang masih mendambakan anak yang lahir dari rahimnya sendiri. Tuhan berfirman "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. (l korintus 10:23). Program bayi tabung merupakan hasil pemikiran manusia. TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya,- demikian manusia itu menjadi makhluk yang hidup (Kejadian 2:7). Bayi tabung boleh dilakukan asalkan dilakukan oleh pasangan suami isteri yang sah dan tidak melibatkan orang lain. Maksudnya tidak menyewa rahim atau mengambil sel telur milik wanita lain selain isterinya. Dan tidak mengambil atau menggunakan sperma laki- laki lain selain suaminya. Mengapa? karena lebih baik orang itu suami atau isteri menikah lagi, dari pada melakukan hal ini. Karena perbuatan ini adalah pebuatan berzinah. Sebab ada te rtulis "Jangan berzinah"(Keluaran 20:14). Alangkah baiknya jika pasangan suami isteri yang ingin memiliki anak mengikuti program ini, dari pada suami tidak menikahi isteri orang lain dan melakukan hal-hal yang tidak diinginikan. Demikain halnya dengan pasangan suami isteri yang tidak memiliki biaya untuk mengikuti program bayi tabung bisa mengandalkan doa. Seperti yang terdapat di Lukas 1:5-25 [Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembabtis). Dalam Bagian ini diceritakan bahwa Elisabet adalah perempuan mandul. Karena Rlisabet dan suaminya Zakharia meminta dengan sungguh-sungguh dan tanpa henti-henti akhirnya Tuhan menjawab doa mereka. TUHAN mengutus malaikatnya untuk menyampaikan kabar ini kepada Zakaria pada saat Zakaria membakar ukupan di Bait Suci. Malaikat juga mengatakan bahwa kerika anak itu lahir Zakaria harus menamai anak itu Yohanes. Bayi tabung bukan dilakukan melalui hubungan seks. Itulah sebabnya agama Kristen menyetujui. Karena pada mulanya Tuhan Yesus lahir kebumi bukan melalui hubungan seks
  • 6. antara Maaria dan Yusuf, melainkan melalui roh kudus. (Lukas 2:28-38; Pemberitahuan tentang Kelahiran Yesus) D. Pandangan Agama Hindu Menurut Ketut Wilamurti, S.Ag dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI) dan Bhikku Dhammasubho Mahathera dari Konferensi Sangha Agung Indonesia (KASI). Embrio adalah mahluk hidup. Sejak bersatunya sel telur dan sperma, ruh Brahman sudah ada didalamnya, tanda-tanda kehidupan ini jelas terlihat. Karena itu, embrio yang dihasilkan baik secara alarm" (hamil karena hubungan seks/tanpa menggunakan teknologi fertilisasi), dan kehamilan non alami (hamil karena menggunakan teknologi fertilisasi; Bayi tabung) merupakan suatu hasil ciptaan Ranying Hatalla dan hasil ciptaan manusia. Menurut agama Hindu program bayi tabung tidak disetujui karena sudah melanggar ketentuan. Diartikan melanggar ketentuan karena sudah melanggar kewajaran Tuhan (Ranying Hatalla) untuk menciptakan manusia. Bayi Tabung: 1. Bayi tabung dapat diterima atas persetujuan suami- isteri. Bayi tabung dilakukan oleh pasangan suami isteri yang siap dan mengingini seorang anak. tidak ada satupun yang bisa meiarang termasuk hukum. Karena hak ini terdapat dalam UUD bab XA Pasal 28B ayat l yaitu setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. 2. Insemi atau pembuahan secara suntik bagi umat hindu dipandang tidak sesuai dengan tata kehidupan agama hindu, karena tidak melalui ciptaan Tuhan. Walaupun bayi tabung bisa dilakukan oleh pasangan suami isteri yang siap dan mengingini anak, Agama hindu kaharingan tidak mengizinkan atau memperbolehkan teknologi fertilisasi ini. Karena perbuatan ini sudah melanggar hak cipta yang yang dilakukan oleh Ranying Hatalla. Seperti yang diakui oleh umat hindu bahwa Ranying Hatala Katamparan yaitu Ranyaing Hatala yang telah menciptakan manusia. Pada mulanya ranying Menciptakan nenek moyang (disebut Raja Bunu) di Pantai danum Sangiang, sebelum diturunkan ke Pantai Danum
  • 7. Kalunen Ranying Hatalla terlebih dahulu membekali Raja Bunu dengan segala aturan, tata cara, bahkan pengalaman langsung untuk menuju ke kehidupan sempurna yang abadi. E. Pandangan Agama Budha Ketika banyak agama merasa terancam dengan pemikiran modern dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Agama Buddha justru sebaliknya mendapatkan tempat untuk berjalan beriringan. Ketika banyak agama menolak teori evolusi, perkembangan bioteknologi, maupun teori tanpa batas tepi (teori kosmologi mengenai ketiadaan awal maupun akhir dari alam semesta oleh Stephen Hawking), agama Buddha sebaliknya tidak langsung menolak hal-hal tersebut. Bagi ajaran Buddha, perkembangan tekonologi bagaikan pisau yang di satu sisi dapat dimanfaatkan untuk memotong di dapur, namun di sisi lain dapat dipakai untuk menusuk orang lain. Jadi, alih-alih ajaran Buddha menolak pisau tersebut, melainkan alasan penggunaan pisau tersebut yang ditolak oleh Beliau ketika dipakai untuk melukai. Kesimpulannya, di dalam ajaran Agama Buddha itu sendiri tidak ditolak adanya bayi tabung. Bahkan kloning pun juga tidak di tolak. Jadi, di lain kata dapat dikatakan bahwa bayi tabung atau inseminasi buatan di dalam agama ini diperbolehkan.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA http://www.antaranews.com/view/?i=1217079979&c=TEKS 1988. Pesan – Pesan Baku Program Kesehatan Menurut Agama. Jakarta : Departemen Kesehatan. Harfanto, hanafi. 2004. Keluarga Beralih kontrasepsi. Jakarta : Sinar Harapan. -. Bayi Tabung dari Sudut Pandang Hukum Perdata Indonesia. Dalam http://bayitabung.blogspot.com/ di download tanggal 01 November 2010. ------------------. Bayi Tabung Menurut Ajaran Agama Islam. Dalam http://lusicaem.blogspot.com/2008/12/bayi-tabung-menurut-ajaran-agama- islam.html. di download tanggal 01 November 2010 Sel Punca Embrionik untuk Pengobatan Dilarang Agama. dalam http://nasional.kompas.com/read/2008/07/26/22151682/sel.punca.embrionik.untuk.pengobatan.di larang.agama di download di download tanggal 01 November 2010. Larangan Terapi Sel Punca Embrionik dari Pemuka Agama.