Dokumen tersebut membahas strategi infomobilisasi isu perdesaan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Infomobilisasi bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan melibatkan mereka dalam proses komunikasi informasi sehingga dapat mengambil keputusan yang baik dan terlibat dalam pengambilan keputusan publik. Dokumen ini juga membahas cara menulis dan mengemas konten untuk media online agar dapat menjemb
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Strategi Mengelola Website Desa
1. Desa 2.0: Strategi Infomobilisasi Isu Perdesaan
Yossy Suparyo
Juru Bicara Gerakan Desa Membangun http://desamembangun.or.id (2011-sekarang) dan
Direktur Eksekutif Gedhe Foundation (2011-sekarang). Studi di Jurusan Teknik Mesin
Universitas Negeri Yogyakarta (1997) dan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Islam
Negeri Yogyakarta (2002).
Twitter: @yossysuparyo E-mail: yossysuparyo@gmail.com
FB: http://fb.com/yossysuparyo Blog: http://pelosokdesa.wordpress.com
Pendahuluan
Akses informasi merupakan hak dasar warga yang harus dipenuhi oleh negara (baca: pemerintah).
Beragam upaya telah dilakukan oleh pelbagai pihak, baik pemerintah maupun nonpemerintah, untuk
mendorong warga untuk mampu mengakses informasi, seperti koran masuk desa, telecenter, pusat
layanan internet kecamatan (PLIK), dan community access point (CAP). Kelemahan dasar dari program
tersebut karena kegiatan akses informasi dilepaskan proses komunikasi-informasi yang bermakna
dan memberdayakan.
Upaya pemberdayaan melalui strategi komunikasi-informasi menempatkan kebutuhan informasi
sebagai sumber kekuatan. Warga menggunakan informasi untuk mengambil keputusan yang terbaik
untuk dirinya, termasuk bertindak secara kritis untuk memperbaiki keadaan dan masalah yang
mereka hadapi. Akhirnya, warga mampu terlibat aktif dalam proses-proses pengambilan keputusan
publik di wilayahnya.
Pendekatan di atas biasa disebut dengan infomobilisasi. Keberhasilan strategi infomobilisasi diukur
dengan sejauhmana warga terlibat aktif komunikasi-informasi, seperti apakah mereka mau berbagi
pengetahuan/pengalaman dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan mencari
jalan keluar yang terbaik. Singkatnya, infomobilisasi mengandaikan setiap pihak sebagai subjek yang
akan memperbaiki kondisi melalui proses pembangunan yang dirancang secara kolektif.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan mempermudah para pelaku pemberdayaan untuk
memproduksi maupun mengakses informasi. Masyarakat perdesaan membutuhkan informasi dan
pengetahuan yang dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidupnya, seperti
kesehatan, sosial, budaya, politik, ekonomi, lingkungan, dan rekreasi. Di sini, TIK harus ditempatkan
sebagai bagian dari penguatan kapasitas warga.
Ruang lingkup pemanfaatan TIK bukan sekadar bagaimana akses informasi, namun bagaimana
memaksimalkan TIK sebagai alat berkomunikasi antara satu pelaku dengan pelaku lainnya secara
lebih efektif. Internet merupakan media yang mampu memfasilitasi komunikasi antarpihak secara
andal. Lewat internet, antarpihak bisa berkomunikasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan video
sekaligus sehingga mereka bisa berinteraksi layaknya tatap muka. Ambil contoh, seorang petani bisa
berdiskusi dengan petani di daerah lain untuk membahas penyakit tanaman menggunakan webcam
sehingga bisa melihat lawan bicaranya melalui monitor.
Namun penerapan strategi infomobilisasi sendiri bukan tanpa hambatan. Kebijakan pemerintah di
bidang telematika melahirkan kesenjangan infrastruktur informasi dan komunikasi antara desa dan
kota. Warga desa sulit mengakses layanan telekomunikasi karena infrastrukturnya belum
menyentuh ke dunia perdesaan. Situasi itu melahirkan kesenjangan informasi dalam arti yang
sesungguhnya.
Kesenjangan informasi menjadi sebab dan akibat dari kesenjangan lainnya. Miskinnya informasi
mengenai pelbagai hal menyebabkan masyarakat perdesaan kesulitan mengembangkan alternatif
1
2. hidup. Situasi itu dinamakan sebagai lingkaran ketidakberdayaan. Kelompok miskin dan kelas
marjinal di wilayah perdesaan sebagian besar terjerat dalam lingkaran ketidakberdayaan itu.
Masyarakat yang tidak memiliki kemampuan dalam mengakses, menggunakan, dan penyebarluaskan
informasi yang akan berdampak pada kesejahteraan seseorang.
Hari ini, kita akan membahas strategi baru dalam kerja pemberdayaan masyarakat bernama
pendekatan pemberdayaan 2.0!
Pengertian Internet
Intenet merupakan singkatan dari interconnected network jika diterjemahkan harfiah adalah jaringan
yang saling terhubung. Internet merupakan kumpulan komputer yang terhubung satu dengan yang
lain dalam satu jaringan. Jaringan itu menghubungkan komputer dengan jaringan-jaringan komputer
di seluruh dunia menjadi sebuah jaringan komputer yang sangat besar. Saat ini diperkirakan
terhubung ratusan ribu komputer yang terhubung dengan internet.
Perhatikan gambar berikut ini untuk memahami sejumlah istilah penting dalam dunia internet:
Kebijakan nama domain di Indonesia ditangani oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia
(PANDI). Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) adalah organisasi nirlaba yang
dibentuk oleh komunitas Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006 untuk
menjadi registry domain .id. Pada 29 Juni 2007, pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan
Informatika RI secara resmi menyerahkan pengelolaan seluruh domain internet Indonesia kepada
PANDI.
Berikut ini adalah kebijakan penamaan domain di Indonesia
No
Nama Domain
Persyaratan
1
.AC.ID
KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
SK Pendirian Lembaga Kemdikbud/Kementerian Teknis Lainnya
Akta Notaris Pendirian Lembaga/SK Rektor/Pimpinan Lembaga
Surat Kuasa Pimpinan Lembaga mengenai pendaftaran nama domain .ID
2.
.CO.ID
KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
SIUP/TDP/Akta Notaris (cover dan hal 1))/Surat Ijin yang Setara
Kepemilikan Merk (bila ada)
Surat Pernyataan (bila nama tidak sesuai dengan nama perusahaan)
3.
.NET.ID
KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
Surat Izin Usaha Telekomunikasi (ISP, Telco, Seluler, VSAT, dsb)
Kepemilikan Merk (bila ada)
Surat Pernyataan (bila nama tidak sesuai dengan nama perusahaan)
4.
.WEB.ID
KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
2
3. 5.
.SCH.ID
KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
Surat Permohonan Kepala Sekolah
Surat Kuasa
6.
.OR.ID
KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
Akta Notaris atau SK Intern Organisasi
7.
.MIL.ID
KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
Surat Permohonan minimal dari pimpinan instansi militer yang mengajukan
Surat Kuasa
8.
.GO.ID
KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
Surat Permohonan dari Sekut/Sekjen/Sekmen untuk Pemerintah Pusat atau
Sekdaprov/Sekda untuk Pemda (sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
yang berlaku)
Surat Kuasa
9.
.BIZ.ID
KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
NPWP Badan/Pribadi
10.
.MY.ID
KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
11.
.DESA.ID
KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
Surat Permohonan Pendaftaran Nama Domain yang ditanda-tangani oleh Kepala Desa
atau Sekretaris Desa
Menulis dan Mengemas Konten
Media online merupakan sarana yang paling realistis untuk menjembatani hambatan jarak
antarpelaku pemberdayaan di wilayah perdesaan. Sebagian besar konten media online berupa berita
langsung. Penulisan berita langsung mengacu pada format piramida terbalik. Informasi yang paling
penting dituliskan pada bagian awal, sedang rincian informasi dituliskan pada bagian sesudahnya.
Untuk itu, para pelaku pemberdayaan perlu memiliki keterampilan menulis cepat, namun tetap
mengacu pada unsur kelengkapan berita dan keberimbangan narasumber. Untuk membuat berita
langsung yang cepat dan lengkap, biasakan Anda menulis garis besar berita dengan teliti. Perhatikan
ilustrasi berikut ini:
Anda meliput panen kolam lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul. Sebelum pergi meliput, Anda menyusun pertanyaan
yang akan diajukan dalam secarik kertas. Misalnya, (1) Tiap berapa bulan kolam lele dipanen; (2) Berapa jumlah kolam
yang dipanen; (3) Berapa kilogram hasil panen tiap kolam; (4) Berapa harga jual lele perkilogram; (6) Pada siapa dan
bagaimana petani lele menjual hasil panennya.
Berbekal garis besar berita pewarta selalu memperhatikan unsur apa yang terjadi, di mana
kejadiannya, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dalam kejadian, mengapa peristiwa itu terjadi, dan
bagaimana kejadiannya. Bila Anda sudah mengetahui lokasinya, siapa pemilik kolamnya tentu sudah
tidak perlu ditanyakan. Namun bila masih ragu tuliskan keduanya dalam daftar pertanyaan.
Saat tiba di lokasi kejadian, Anda bisa menemui pemilik kolam. Melihat bagaimana cara mereka
memanen lele, mencatat hal-hal penting yang diamati, dan jangan lupa memotret peristiwa yang
menunjukkan kejadian secara dramatis, misalnya saat menimbang ikan, saat orang di dalam kolam
sembari memegang ikan, dan lain-lain. Jangan lupa catat atau rekam proses wawancara yang Anda
lakukan.
Setelah selesai melakukan liputan, bagaimana menulis beritanya? Susunlah fakta-fakta yang Anda
temui dengan cara berikut ini. Untuk berita langsung, panjang tulisan Anda cukup 4-8 paragraf
seperti contoh berikut ini:
1.
Paragraf pertama disebut dengan teras berita. Teras berita berisi materi yang paling penting
dari peristiwa. Buatlah paragraf berisi 2-3 kalimat yang memuat unsur APA kejadiannya, DI
MANA kejadiannya, SIAPA yang terlibat dalam kejadian tersebut dan KAPAN kejadiannya.
Misalnya:
Musim panen lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul telah tiba (15/4/2009). Lima kolam berukuran 5x10 meter yang
dikelola Forum Warga Wonolelo menghasilkan dua ton lele. Pemasukan yang didapat mencapai 15 juta rupiah.
3
4. Apa kejadiannya
Di mana kejadiannya
Kapan kejadiannya
Siapa yang terlibat
2.
: panen lele
: Desa Wonolelo, Pleret, Bantul
: 15/4/2009 artinya 15 April 2009
: Forum Warga Wonolelo
Paparkan poin penting informasi di paragraf pertama dengan satu paragraf lanjutan yang
berupa kalimat pernyataan. Jangan lupa tuliskan identitas narasumber berita dan atributnya
di paragraf ini, misalnya:
Petani lele di Desa Wonoleo memanen kolamnya tiap empat bulan. Menurut Muhidin (45), Ketua Forum Warga
Wonolelo, petani akan merugi bila lele dipanen terlalu lama sebab harga jualnya lebih murah.
Muhidin (45) = Narasumber, umurnya 45 tahun
Atribut = Ketua Forum Warga Wonolelo
Inti pikiran = Lele dipanen setiap 4 bulan agar harganya tinggi
3.
Tulislah pendapat narasumber dengan kutipan langsung.
“Pembeli menyukai lele berukuran sedang, satu kilogram berisi 6-7 lele. Bila ukuran lele terlalu besar atau kecil
harganya jatuh,” ujarnya.
Catatan : Kutipan langsung berisi penegasan narasumber atas inti pikiran pada paragraf 2
4.
Paragraf ini disebut sebagai paragraf pengait, pemaparan poin penting lainnya dari paragraf
satu dengan 2-3 kalimat, misalnya, bagaimana penjualan hasil panen.
Forum Warga menjual hasil panennya di pasar Kecamatan Pleret dan Kabupaten Bantul. Setiap hari, para pedagang
pecel lele di sepanjang Jalan Pleret-Wonolelo juga membeli lele antara 5-10 kilogram.
5.
Kutiplah pendapat narasumber lain untuk merincikan fakta yang disampaikan narasumber
pertama atau mencari pendapat bandingan sebagai unsur keberimbangan berita.
Hal itu disampaikan oleh Waginah (36), Pedagang Pecel Lele Monggo Kerso. Setiap dua hari sekali ia membeli lele
langsung dari kolam sebanyak 10 kilogram. Selain karena lele yang dibelinya selalu segar, harga belinya seperti harga
lebih murah.
Kata Kunci
a. Untuk merincikan gunakan kata pengait: hal senada, pendapat serupa, hal itu dikuatkan oleh
b. Untuk perimbangan gunakan kata pengait: hal berbeda, pendapat berbeda, hal itu dibantah oleh
6.
Tulislah pendapat narasumber dengan kutipan langsung.
“Lele ukuran sedang rasanya lebih enak. Saya juga lebih mudah menetapkan harga. Pokoknya, harga pas dengan
kantong pembeli,” ujarnya.
7.
Buatlah paragraf penutup yang berisi kesimpulan.
Usaha kolam lele mampu menumbuhkan perekonomian warga Wonolelo. Dari penjualan hasil panen, setiap anggota
mendapat hasil bagi keuntungan sebesar 1,5 juta rupiah. Sisanya dipergunakan untuk pembelian benih, pakan ikan,
perbaikan kolam, dan kas kelompok.
8.
Lalu buatlah judul yang tepat.
Warga Wonolelo Kembangkan Budidaya Lele
8.
Lalu susunlah paragraf yang telah dibuat berdasarkan urutannya. Maka akan jadi berita seperti
berikut ini:
Warga Wonolelo Kembangkan Budidaya Lele
Musim panen lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul telah tiba (15/4/2009). Lima kolam berukuran 5x10 meter yang
dikelola Forum Warga Wonolelo menghasilkan dua ton lele. Pemasukan yang didapat mencapai 15 juta rupiah.
Petani lele di Desa Wonoleo memanen kolamnya tiap empat bulan. Menurut Muhidin (45), Ketua Forum Warga
Wonolelo, petani akan merugi bila lele dipanen terlalu lama sebab harga jualnya lebih murah.
4
5. “Pembeli menyukai lele berukuran sedang, satu kilogram berisi 6-7 lele. Bila ukuran lele terlalu besar atau kecil
harganya jatuh,” ujarnya.
Forum Warga menjual hasil panennya di pasar Kecamatan Pleret dan Kabupaten Bantul. Setiap hari, para pedagang
pecel lele di sepanjang Jalan Pleret-Wonolelo juga membeli lele antara 5-10 kilogram.
Hal itu disampaikan oleh Waginah (36), Pedagang Pecel Lele Monggo Kerso. Setiap dua hari sekali ia membeli lele
langsung dari kolam sebanyak 10 kilogram. Selain karena lele yang dibelinya selalu segar, harga belinya seperti harga
lebih murah.
“Lele ukuran sedang rasanya lebih enak. Saya juga lebih mudah menetapkan harga. Pokoknya, harga pas dengan
kantong pembeli,” ujarnya.
Usaha kolam lele mampu menumbuhkan perekonomian warga Wonolelo. Dari penjualan hasil panen, setiap anggota
mendapat hasil bagi keuntungan sebesar 1,5 juta rupiah. Sisanya dipergunakan untuk pembelian benih, pakan ikan,
perbaikan kolam, dan kas kelompok.
Mengunggah Konten
Setelah konten selesai dibuat, selanjutnya Anda unggah konten tersebut ke internet. Berikut ini cara
mengunggah ke website
1.
Membuka website
Buka aplikasi browser internet, contoh Chrome
Lalu ketik alamat atau domain website Anda:
Maka akan muncul halaman beranda atau homepage website, seperti ini:
Untuk mengunggah konten, maka Anda harus masuk (login) sebagai pengelola website. Contoh:
Alamat Website: http://muaradua.desa.id
Alamat Login : http://muaradua.desa.id/wp-admin
5
6. Maka akan muncul, lembar isian login seperti ini:
Setelah Anda mengetik username dan password, maka Anda akan masuk ke lembar Dashboard
seperti ini:
Keterangan
Post
Media
Pages
Comments
Appearance
Plugins
Users
Setting
: Fasilitas untuk mengelola posting konten/tulisan
: Fasilitas untuk mengunggah media, seperti foto, audio, video
: Fasilitas untuk mengolah halaman statis
: Fasilitas untuk mengelola komentar
: Fasilitas untuk mengatur penampilan website
: Fasilitas untuk mengelola fasilitas tambahan/pendukung website
: Fasilitas untuk mengelola pengguna
: Fasilitas untuk pengaturan website
3. Mengunggah Konten
Gunakan fasilitas Post dalam dashboard seperti ini
6
7. Maka akan terlihat lembar isian seperti berikut ini:
Lalu, unggah konten yang sudah dipersiapkan
Untuk mengunggah media seperti foto, suara, video, lakukan dengan fasilitas berikut:
Lalu, unggah foto yang akan dipasang
7
8. Atur penampilan gambar pada teks tulisan seperti ini
Pengarusutamaan Konten Perdesaan
Tags Clauds merupakan senjata para pengelola konten di dunia internet. Tags clouds terdiri dari dua
kata, yaitu tags dan clouds. Clouds artinya awan, sedangkan tags bisa dimaknai sebagai tanda, kata
kunci, atau kosakata terkendali yang ditambahkan pada kiriman tulisan (posting) untuk mewakili isi
dari artikel yang dibuat.
Karena tags clouds merupakan kumpulan penanda yang mewakili isi website, maka pembuatan tag
tak dapat dilakukan secara sembarangan. Kita harus memahami isi tulisan atau konten yang akan
kita unggah, lalu memilih kosakata-kosakata yang bisa mewakilinya. Cara kerja tags sangat
sederhana. Pengunjung cukup mengklik salah satu kata dalam tags clouds yang menurutnya
menarik. Selanjutnya, mesin pencari internal (internal search engine) akan memandunya menuju
artikel-artikel yang mengandung kata yang diklik oleh pengunjung tadi.
Tags bisa berfungsi untuk mempertajam SEO (search engine optimization) website. Sebuah website
yang baru dibuat biasanya tidak langsung dikenal oleh mesin pencari, seperti Google. Lewat bantuan
tags, tulisan kita lebih cepat dikenali oleh mesin pencari. Menampilkan tags clouds dapat
meningkatkan jumlah pengunjung menuju website Anda sehingga ranking kunjungan dan
popularitas website Anda makin tinggi. Namun, tags bisa kita sembunyikan tanpa menghilangkan
fungsi dasarnya.
Dari penjelasan di atas tag cloud memiliki sejumlah fungsi penting dalam pengelolaan website, yaitu
(1) penggolongan isi website akan lebih terstruktur; (2) untuk mengetahui tingkat content yang
terpopuler; (3) dapat meningkatkan traffic pengunjung website; (4) meningkatkan jumlah halaman
terindeks di search engine; dan (5) mempermudah website dikenali search engine. Selamat
mencoba.
8