SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
JUDUL:
ORGANISASI FILE
Pengertian Dan Devinisi dari
organisasi file
 1. Pengertian File Pile
 File pile merupakan struktur yang paling sederhana dan jarang
digunakan secara praktis. Namun merupakan dasar evaluasi bagi
struktur – struktur lainnya.

Definisi File Pile :
 · Menyediakan kemampuan untuk mengolah data secara fleksibel
 · Pengaturan data dalam file cenderung tidak terstruktur
 · Merupakan struktur organisasi yang menggunakan tempat
penyimpanan data yang bervariasi baik ukuran maupun strukturny
 2. Pengertian Sequential File
 Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu
metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan
secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan
disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama
dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat
pertama demikian pula dengan data berikutnya yang juga
akan disimpan ditempat berikutnya.
 Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan
secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari
data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya
sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.
 Keuntungan :
 - Merupakan organisasi file yang
sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat
jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat
sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record
yang besar. Sangat murah untuk digunakan, sebab
medianya cukup menggunakan magnetic tape.
 Kerugian :
 - Seandainya diperlukan perubahan data, maka
seluruh record yang tersimpan didalam master file,
harus semuanya diproses.
 - Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).
Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-
date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses
selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan
secara langsung.
 Definisi file sequensial :

- Terdiri dari kumpulan record fixed dan terurut
berdasarkan ketentuan tertentu
 - Penyimpanan data tidak fleksibel
 - Update dalam file cukup sulit
 - Struktur file sederhana.
 3. PENGERTIAN FILE SEKUENSIAL BERINDEKS
 Sebelum kita mengarah pada definisi dari Organisasi Berkas Indeks
Sequential, lebih baik terlebih dahulu kita pahami dulu satu persatu dari
pengertian Organisasi Berkas Indeks Sequential tersebut.
 Organisasi File debut juga sebagai suatu teknik atau cara yang digunakan
untuk menyatakan dan menyimpan record–record dalam sebuah file.
 Campuran organisasi berkas langsung dengan organisasi berkas sekuensial
 Cocok untuk aplikasi yang memakai kedua jenis cara pengaksesan (langsung
dan sekuensial)
 Sangat berguna kalau kita pada suatu saat perlu mengakses satu record saja,
dan pada saat yang lain perlu mengakses banyak rekord sekaligus
 Sedangan pengertian dari Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik
dari teknik Sequential dan random file. Pada teknik penyimpanan yang
dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang
sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang
bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada
juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau recordkey ini
dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.
 Jadi, organisasi berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang
disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential
maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan
sequential. Contoh sederhana dari organisasi ini adalah susunan data
yang ada di sebuah buku kamus. Kita bisa mengakses buku kamus
tersebut secara sequential (berurutan), maupun melalui index (daftar
isi) nya.
Definisi File Sekuensial Berindeks :

· Struktur organisasi yang mengombinasikan indeks dengan
sekuensial file
 · Keunggulan : pencarian data dan update file berdasarkan 1 atribut
tertentu jauh lebih baik daripada sekuensial file.

 4. Pengertian File Dengan multiple indeks
 File Brindeks Majemuk (Multiple Indexed File) : File indeks berisi
kumpulan isian indeks untuk mengacu record di file utama. Isian indeks berisi
pasangan nilai atribut kunci record dan pointer acuan untuk pengaksesan
seketika record tersebut, yaitu ( nilai kunci, pointer ). Pada file berindeks
majemuk, pembaruan dilakukan terhadap file utama bukan file overflow.
Karena record dicari lewat indeks, maka indeks harus dinamis. Begitu terjadi
pembaruan ( insert, update, delete ), maka indeks –indeks diperbarui
mengikuti perubahan di file utama.

Definisi File Berindeks Majemuk :
 · File indeks dengan banyak key
 · Memungkinkan pencarian data dengan menggunakan lebih dari 1 atribut
 · Cukup fleksibel
 · Proses update kompleks
 · Pengambilan record lebih mudah
 5. Pengrtian File ber-Hash (Hashed File)
 File ber-Hash (Hashed File) adalah Metode penempatan dan
pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau
‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing /
fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat
menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi
File dengan metode akses langsung. Fungsi Hash berupaya
menciptakan “fingerprint” dari berbagai data masukan. Fungsi Hash
akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk
menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue (nilai Hash

Definisi Hash File :
 · Memungkinkan pencapaian record secara cepat berdasarkan
rumus tertentu
 · Format record tetap
 6. Pengertian File Multiring
 Multiring File merupakan metode pengorganisasian file yang berorientasi pada
pemrosesan subset dari record secara efisien. Subset tersebut digambarkan sebagai grup
dari beberapa record yang terdiri dari nilai atribut yang biasa. Contohnya “Semua pekerja
yang berbicara bahasa Perancis”. Subset dari record dihubungkan bersama secara
eksplisit menggunakan pointer. Rantai penghubung ini menentukan urutan anggota dari
subset. Setiap subset mempunyai record kepala yang merupakan record awal dari suatu
rantai. Sebuah record kepala berisi informasi yang berhubungan dengan seluruh record
anggota di bawahnya. Record-record kepala ini juga dapat dihubungkan menjadi sebuah
rantai. Tipe rantai tertentu yang digunakan untuk menggambarkan hal ini dinamakan
ring, yang merupakan rantai di mana pointer anggota terakhir digunakan untuk
menunkuk record kepala dari rantai. Ring-ring dapat disarangkan dalam banyak level
kedalaman. Dalam hal ini record anggota dari ring level ke-i record kepala ring bawahan
pada level i-1. Ring level terbawah, yang berisi data terakhir, selalu dianggap berada pada
level 1

Definisi Multiring File :
 · Terdidri dari kumpulan record yang memiliki interkoneksi antar record
 · Mempercepat pencarian
 · Boros tempat karena membutuhkan pointer.
Kelompok 5

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsilaurensius08
 
Makalah matrik dan sistem persamaan linear
Makalah matrik dan sistem persamaan linearMakalah matrik dan sistem persamaan linear
Makalah matrik dan sistem persamaan linearPertiwi0812
 
Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawatnaufals11
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphZaldy Eka Putra
 
Memori eksternal
Memori eksternalMemori eksternal
Memori eksternalRia Ambonk
 
7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data ArraySimon Patabang
 
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquerPerbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquerohohervin
 
Wbs membangun sistem_akademik_berbasis_web
Wbs membangun sistem_akademik_berbasis_webWbs membangun sistem_akademik_berbasis_web
Wbs membangun sistem_akademik_berbasis_webHelny Lalan
 
Sorting shell-sort bw
Sorting   shell-sort bwSorting   shell-sort bw
Sorting shell-sort bwFajar Zain
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
 
Kriptografi - Block Cipher dan CBC
Kriptografi - Block Cipher dan CBCKriptografi - Block Cipher dan CBC
Kriptografi - Block Cipher dan CBCKuliahKita
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4aiiniR
 
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherTeknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherRivalri Kristianto Hondro
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanwillyhayon
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
 
128198243 makalah-probabilitas
128198243 makalah-probabilitas128198243 makalah-probabilitas
128198243 makalah-probabilitasMuhammad Ikhsan
 

Mais procurados (20)

Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Makalah matrik dan sistem persamaan linear
Makalah matrik dan sistem persamaan linearMakalah matrik dan sistem persamaan linear
Makalah matrik dan sistem persamaan linear
 
Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawat
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
Memori eksternal
Memori eksternalMemori eksternal
Memori eksternal
 
7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array
 
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquerPerbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquer
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
Wbs membangun sistem_akademik_berbasis_web
Wbs membangun sistem_akademik_berbasis_webWbs membangun sistem_akademik_berbasis_web
Wbs membangun sistem_akademik_berbasis_web
 
circular linked list
circular linked listcircular linked list
circular linked list
 
Sorting shell-sort bw
Sorting   shell-sort bwSorting   shell-sort bw
Sorting shell-sort bw
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Kriptografi - Block Cipher dan CBC
Kriptografi - Block Cipher dan CBCKriptografi - Block Cipher dan CBC
Kriptografi - Block Cipher dan CBC
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4
 
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherTeknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
128198243 makalah-probabilitas
128198243 makalah-probabilitas128198243 makalah-probabilitas
128198243 makalah-probabilitas
 

Semelhante a Kelompok 5

Pengertian Sistem berkas
Pengertian Sistem berkas Pengertian Sistem berkas
Pengertian Sistem berkas TPLPH
 
Sim 14, novi irnawati, hapzi ali, database basis data, universitas mercu bu...
Sim 14, novi irnawati, hapzi ali, database   basis data, universitas mercu bu...Sim 14, novi irnawati, hapzi ali, database   basis data, universitas mercu bu...
Sim 14, novi irnawati, hapzi ali, database basis data, universitas mercu bu...Novi Irnawati
 
Caatt untuk ekstraksi dan analisis data
Caatt untuk ekstraksi dan analisis dataCaatt untuk ekstraksi dan analisis data
Caatt untuk ekstraksi dan analisis dataFristy Shopie
 
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptSlide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptNikoEstradiyanto1
 
Slide-INF106-INF106-Slide-01.ppt
Slide-INF106-INF106-Slide-01.pptSlide-INF106-INF106-Slide-01.ppt
Slide-INF106-INF106-Slide-01.pptafidatulmasbakhah1
 
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptSlide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptPutriDewintari1
 
Pertemuan-3-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Pertemuan-3-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptPertemuan-3-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Pertemuan-3-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptwildanmoch
 
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdfSO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdfFarrel77
 
Sistem berkas lr
Sistem berkas lrSistem berkas lr
Sistem berkas lrLeonardo024
 
42519051 Bab 9 Sistem berkas
42519051 Bab 9 Sistem berkas42519051 Bab 9 Sistem berkas
42519051 Bab 9 Sistem berkasAbdulRahman1543
 

Semelhante a Kelompok 5 (20)

Sistem berkas
Sistem berkasSistem berkas
Sistem berkas
 
Sisber1
Sisber1Sisber1
Sisber1
 
Pengertian Sistem berkas
Pengertian Sistem berkas Pengertian Sistem berkas
Pengertian Sistem berkas
 
Sim 14, novi irnawati, hapzi ali, database basis data, universitas mercu bu...
Sim 14, novi irnawati, hapzi ali, database   basis data, universitas mercu bu...Sim 14, novi irnawati, hapzi ali, database   basis data, universitas mercu bu...
Sim 14, novi irnawati, hapzi ali, database basis data, universitas mercu bu...
 
Sb1
Sb1Sb1
Sb1
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
4.basis data
4.basis data4.basis data
4.basis data
 
Arsip akses materi2
Arsip akses materi2Arsip akses materi2
Arsip akses materi2
 
Kuliah i sbd
Kuliah i sbdKuliah i sbd
Kuliah i sbd
 
Caatt untuk ekstraksi dan analisis data
Caatt untuk ekstraksi dan analisis dataCaatt untuk ekstraksi dan analisis data
Caatt untuk ekstraksi dan analisis data
 
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptSlide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
 
Slide-INF106-INF106-Slide-01.ppt
Slide-INF106-INF106-Slide-01.pptSlide-INF106-INF106-Slide-01.ppt
Slide-INF106-INF106-Slide-01.ppt
 
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptSlide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
 
1._Pengantar_BasisData_.ppt
1._Pengantar_BasisData_.ppt1._Pengantar_BasisData_.ppt
1._Pengantar_BasisData_.ppt
 
Pertemuan-3-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Pertemuan-3-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptPertemuan-3-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Pertemuan-3-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
 
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdfSO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
 
Sistem berkas lr
Sistem berkas lrSistem berkas lr
Sistem berkas lr
 
Sistem berkas (2)
Sistem berkas (2)Sistem berkas (2)
Sistem berkas (2)
 
42519051 Bab 9 Sistem berkas
42519051 Bab 9 Sistem berkas42519051 Bab 9 Sistem berkas
42519051 Bab 9 Sistem berkas
 

Kelompok 5

  • 2. Pengertian Dan Devinisi dari organisasi file  1. Pengertian File Pile  File pile merupakan struktur yang paling sederhana dan jarang digunakan secara praktis. Namun merupakan dasar evaluasi bagi struktur – struktur lainnya.  Definisi File Pile :  · Menyediakan kemampuan untuk mengolah data secara fleksibel  · Pengaturan data dalam file cenderung tidak terstruktur  · Merupakan struktur organisasi yang menggunakan tempat penyimpanan data yang bervariasi baik ukuran maupun strukturny
  • 3.  2. Pengertian Sequential File  Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.  Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.
  • 4.  Keuntungan :  - Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar. Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.
  • 5.  Kerugian :  - Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses.  - Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to- date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.
  • 6.  Definisi file sequensial :  - Terdiri dari kumpulan record fixed dan terurut berdasarkan ketentuan tertentu  - Penyimpanan data tidak fleksibel  - Update dalam file cukup sulit  - Struktur file sederhana.
  • 7.  3. PENGERTIAN FILE SEKUENSIAL BERINDEKS  Sebelum kita mengarah pada definisi dari Organisasi Berkas Indeks Sequential, lebih baik terlebih dahulu kita pahami dulu satu persatu dari pengertian Organisasi Berkas Indeks Sequential tersebut.  Organisasi File debut juga sebagai suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menyatakan dan menyimpan record–record dalam sebuah file.  Campuran organisasi berkas langsung dengan organisasi berkas sekuensial  Cocok untuk aplikasi yang memakai kedua jenis cara pengaksesan (langsung dan sekuensial)  Sangat berguna kalau kita pada suatu saat perlu mengakses satu record saja, dan pada saat yang lain perlu mengakses banyak rekord sekaligus  Sedangan pengertian dari Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik Sequential dan random file. Pada teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau recordkey ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.
  • 8.  Jadi, organisasi berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Contoh sederhana dari organisasi ini adalah susunan data yang ada di sebuah buku kamus. Kita bisa mengakses buku kamus tersebut secara sequential (berurutan), maupun melalui index (daftar isi) nya. Definisi File Sekuensial Berindeks :  · Struktur organisasi yang mengombinasikan indeks dengan sekuensial file  · Keunggulan : pencarian data dan update file berdasarkan 1 atribut tertentu jauh lebih baik daripada sekuensial file. 
  • 9.  4. Pengertian File Dengan multiple indeks  File Brindeks Majemuk (Multiple Indexed File) : File indeks berisi kumpulan isian indeks untuk mengacu record di file utama. Isian indeks berisi pasangan nilai atribut kunci record dan pointer acuan untuk pengaksesan seketika record tersebut, yaitu ( nilai kunci, pointer ). Pada file berindeks majemuk, pembaruan dilakukan terhadap file utama bukan file overflow. Karena record dicari lewat indeks, maka indeks harus dinamis. Begitu terjadi pembaruan ( insert, update, delete ), maka indeks –indeks diperbarui mengikuti perubahan di file utama.  Definisi File Berindeks Majemuk :  · File indeks dengan banyak key  · Memungkinkan pencarian data dengan menggunakan lebih dari 1 atribut  · Cukup fleksibel  · Proses update kompleks  · Pengambilan record lebih mudah
  • 10.  5. Pengrtian File ber-Hash (Hashed File)  File ber-Hash (Hashed File) adalah Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau ‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode akses langsung. Fungsi Hash berupaya menciptakan “fingerprint” dari berbagai data masukan. Fungsi Hash akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue (nilai Hash  Definisi Hash File :  · Memungkinkan pencapaian record secara cepat berdasarkan rumus tertentu  · Format record tetap
  • 11.  6. Pengertian File Multiring  Multiring File merupakan metode pengorganisasian file yang berorientasi pada pemrosesan subset dari record secara efisien. Subset tersebut digambarkan sebagai grup dari beberapa record yang terdiri dari nilai atribut yang biasa. Contohnya “Semua pekerja yang berbicara bahasa Perancis”. Subset dari record dihubungkan bersama secara eksplisit menggunakan pointer. Rantai penghubung ini menentukan urutan anggota dari subset. Setiap subset mempunyai record kepala yang merupakan record awal dari suatu rantai. Sebuah record kepala berisi informasi yang berhubungan dengan seluruh record anggota di bawahnya. Record-record kepala ini juga dapat dihubungkan menjadi sebuah rantai. Tipe rantai tertentu yang digunakan untuk menggambarkan hal ini dinamakan ring, yang merupakan rantai di mana pointer anggota terakhir digunakan untuk menunkuk record kepala dari rantai. Ring-ring dapat disarangkan dalam banyak level kedalaman. Dalam hal ini record anggota dari ring level ke-i record kepala ring bawahan pada level i-1. Ring level terbawah, yang berisi data terakhir, selalu dianggap berada pada level 1  Definisi Multiring File :  · Terdidri dari kumpulan record yang memiliki interkoneksi antar record  · Mempercepat pencarian  · Boros tempat karena membutuhkan pointer.