SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
RANGKUMAN MATERI BAHASA
INDONESIA KELAS XII
RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS XII
SMKNEGERI1 SUKALARANG
Hakikat apresiasi adalah suatu langkah untuk mengenal,memahami dan menghayati suatu
karya yang berakhir dengan timbulnya pencelupan atau rasa
menikmati
karya tersebut.
Proses Apresiasi :
1)Upaya mengeksplorasi jiwa pengarang ke dalam bentuk bahasa yang akan disampaikan
kepada orang lain.
2)Upaya menjadikan sastra media komunikasi antara atau pencipta dan peminat sastra
3)Upaya menjadikan sastra sebagai alat penghibur dalam arti pemuas hati peminat sastra
4)Upaya menjadikan isi karya sastra sebagai bentuk ekspresi pengarang atau sastrawan.
Untuk mengapresiasi karya sastra atau teks sastra perlu dilakukan aktivitas sebagai berikut:
1) Mendengarkan /menyimak
2) Membaca
3) Menonton
4) Mempelajari bagian-bagiannya
5) Menceritakan kembali
6) Mengomentari
7) Meresensi
8) Membut parafrase
9) Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan karya sastra
10) Merasakan seperti ; mendeklamasikan ( untuk puisi) atau melakonkan (untuk drama)
11) Membuat sinopsis cerita dan sebagainya.
Jenis Apresiasi :
1) Memberikan penilaian dan penghargaan yang positif bagi semua karya sastra.
2) Memberikan penjelasan secara objektif dan mempertanggungjawabkan sikap kepada
orang lain.
3) Menarik pikiran dan perasaan atau jiwa seninya.
4) Merespons karya dengan bentuk sikap atau apresiatif kinetic dan sikap tindakan atau
apresiatif bersifat verbalitas.
Apresiasi bersifat kinetik : sikap memberikan minat pada sebuah karya sastra lalu
berlanjut keseriusan untuk melakukan langkahlangkah
apresiatif secara aktif.
Apresiasi bersifat verbal : pemberian penafsiran, penilaian dan penghargaan yang
berbentuk penjelasan, tanggapan, komentar, kritik, dan
saran
serta pujian baik lisaan maupun tulisan.
Hirarki keseusasatraan Indonesia :
1) Prosa
2) Puisi
3) Drama
4) Film
5) Cabaret
1.

2.
Tema Utama dalam karya sastra Indonesia:
1) Percintaan
2) Sosial
3) Budaya
4) Politik
5) Religiusitas
Unsur ekstrinsik dan intrinsik karya sastra
1)Unsur Intrinsik ( unsur yang berasal dari luar karya sastra)
a. Faktor Sejarah : faktor aktual yang terjadi pada masa lampau sebagai bukti kepada
generasi penerus untuk mengenang peristiwa yang benar-benar terjadi dengan tujuan
membangkitkan minat pembaca agar suatu kejadian menimbulkan suatu pernyataan dan
keinginan membaca hasil karya sampai selesai.
b. Faktor Kejiwaan/Pendidikan : faktor yang mengupas penyimpangan-penyimpangan yang
timbul pada masyarakat secara factual, menampilkan suasana patriotism yang mewakili
aspirasi masyarakat tertindas.
c. Faktor Sosiologi : bentuk-bentuk kehidupan bersama manusia dalam arti bukan hanya
sebagai bagian dari alam saja, tetapi bentuk kehidupan yang ada hubungannya dengan
masyarakat dan budaya.
d. Faktor Ekonomi : peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat sehubungan dengan
peningkatan kemakmuran yang dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani sehingga
dapat meningkat harkat dan derajat seseorang.
2) Unsur Ekstrinsik ( unsur yang berasal dari dalam karya sastra)
a. Tema adalah gagasan atau ide pokok yang menjiwai seluruh karangan.
b. Alur/plot adalah struktur penyusunan kejadian-kejadian yang disebabkan oleh
pelaku-pelakunya serta dipaparkan secara utuh dan suspentif,
sehingga tersusun suatu cerita yang sistematis.
Jenis Alur : maju, mundur ( flash back), melingkar, absur, dan campuran
Tahapan Alur : pengenalan, pengungkapan masalah, menuju konflik, ketegangan
, dan penyelesaian
c. Penokohan adalah bagaimana cara pengarang menggambarkan watak tokohtokohnya dalam sebuah cerita.
Penokohan yang baik harus memenuhi kriteria tema dan amanat.
Tokoh dalam cerita terdiri atas ; protagonis, ( tokoh utama/panutan) dan antagonis
( tokoh yang menyeramkan) sebaliknya dari protagonis.
d.Latar atau setting adalah waktu dan terjadinya suatu peristiwa
Jenis latar/setting : waktu, tempat, suasana, kejadian, suara/bunyi, rasa, dan
peristiwa.
e.Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca.
f.Sudut pandang/point of vieuw adalah posisi pengarang dalam cerita.
3.
Jenis Sudut pandang :
Pengarang terlibat langsung dalam cerita sebagai pemeran utama atau sebagai orang
pertama,
Pengarang berperan sebagai pelaku utama.
Pengarang sebagai orang ketiga.
Pengarang berada di luar cerita yang serba tahu atau sebagai pengamat /peninjau yang
menuturkan pengalaman dirinya atau orang lain.
g.Suasana adalah penegasan daya pesona, warna dasar sebagai suatu kejadian yang
sebenarnya terjadi, atau sebagai pembicaraan tokoh saja.
h.Gaya bahasa adalah cara khas pengungkapan seseorang pengarang dalam memilih
tema persoalan , meninjau persoalan dan menceritakannya dalam
dalam sebuah cerita.
i.Imajinasi adalah pengangkatan situasi ke bidang pelukisan yakni mendeskripsikan
sesuatu yang ada dalam pikiran melalui bahasa, baik secara lahiriah
ataupun
secara batiniah.
Puisi : menurut KBBI adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata
secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan
membangkitkan tahapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus
Puisi
1. Puisi Lama
2. Puisi Baru
3. Puisi Modern/Kontemporer
Jenis Puisi lama
1. Mantra adalah kata-kata yang mengandung unsure hikmat atau kekuatan gaib
Contoh : menyadap nira.
Assslamu’alaikum putrid satokong besar.
Yang beralun berilir si mayang.
mari kecil, kemari!
Mari seni, kemari !,
Mari halus, kemari!
Aku memaut lehermu.
Aku menyanggul rambutmu.
Aku membawa sadap gading.
Aku membasuh mukamu.
Sadap gading merancung kamu.
Kaca gading menadahkanmu
Kolam gading menanti di bawahmu
Bertepuk berkicar dalam kolam gading
Kolam bernama maharaja bersalin.
2. Bidal adalah pepatah, ungkapan, perumpamaan, tamzil ibarat, dan pemeo
a.pepatah adalah kiasan yang dinyatakan dengan kalimat selesai, tetapi seolah-olah dipatahpatahkan yang dikiaskan sesuatu tentang keadaan atau kelakuan seseorang.
4.
Contoh :
- Air dari cucuran atap jatuhnya kepelimpahan juga
- Tong kosong nyaring bunyinya
b. ungkapan adalah kiasan tentang keadaan atau kelakuan seseorang dengan
sepatah kata.
Contoh : orang itu berhati jantan ( artinya berani)
c. Perumpamaan adalah kalimat yang mengungkapkan keadaan atau kelakuan
seseorang dengan mengambil perbandingan kata yang digunakan bagai, bak,
seperti,
Contoh:
-Bagai alur dengan tebing
-Bak merpati dua sejoli
-Seperti anjing dengan kucing
d.Tamzil/ibarat adalah kalimat yang mengungkapkan keadaan atau kelakuan
seseorang dengan mengambil perbandingan, tetapi ada bagian yang diiringi
dengan kalimat penjelas.
Contoh :
-Bagai kerakap tumbuh dibatu hidup segan mati tak mau.
e.Pemeo adalah kata-kata semangat yang mengandung dorongan semangat atau
ejekan.
Contoh :
-sekali merdeka, tetap merdeka!
-dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat.
3. Pantun
a. Menurut isinya pantun dibedakan atas :
1. pantun anak-anak.
Contoh :Didisini kosong, disana kosong
Tak ada batang tembakau
Bukan saya berkata bohong
Ada katak memikul kerbau
2.pantun orang muda ( umumnya pantun berkasih-kasihan
Contoh : Eloh sungguh permata selam
Buatan dewa dari angkasa
Pahit sungguh rindukan bulan
Bulan tidak menimbang rasa
3.pantun orang tua (berisi nasihat, adat atau agama)
Contoh : Tangkap papan kayu bersegi
Riga-riga di Pulau angsa
Indah tampan karena budi
Tinggi bangsa karena basa.
4.pantun jenaka
Contoh : Sungguh baik asam belimbing
Tumbuh dekat pohon nangka
Sungguh elok berbini sumbing
Biar marah tertawa juga
5.

5.pantun teka-teki
Contoh : Kalau puan puan cerana
Ambil gelas di dalam peti
Kalau Tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk dikaki
b.Menurut bentuknya pantun dibedakan atas :
1.Pantun biasa
Contoh : sesuai dengan contoh pantun di atas
2.Pantun berkait/pantun berantai/seloka
Contoh :
Sarang garuda di pohon beringin
Buah kemuning di dalam puan
Sepucuk surat dilayangkan angin
Putih kuning sambutlah Tuan
3.Talibun adalah pantun yang terdiri dari enam baris.
Contoh :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu
4.Karmina atau pantun kilat adalah pantun yang hanya terdiri atas dua kata baris
pertama sampiran baris kedua isi.
Contoh :
Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senanglah hati.
Pinggan tak retak nasi tak dingin
Tuan tak hendak kami tak ingin
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula
3.Syarat-syarat pantun terdiri atas :
a. terdiri atas empat baris
b.Tiap baris terdiri atas 8 sampai 10 suku kata
c. dua baris pertama sampiran dua baris beris berikut isi
d.lebih mementingkan rima akhir dan rumus rima ab-ab
Contoh :
Kalau ada sumur diladang
a
Boleh kita menumpang mandi
b
Kalau ada umur ku panjang
a
Boleh kita berjumpa lagi
b
Anak ikan dipanggang saja
a
Hendak dipindang tiada berkunyit b
Anak orang dipandang saja
a
Hendak dipinang tiada berduit b
6.
4.Pengarang Pantun
1) Prof. Pinappel
2) Prof. Husein Djajadiningrat
3) Amir Hamzah
4) Prof. Ch. A. Van Ophuysen
5) Abdullah bin Abdulkadir Munsyi
4.Gurindam adalah bentuk puisi lama yang kurang popular yang berasal dari India
Contoh :
Kalau terpelihara mata,
Kuranglah cita-cita
Kalau terpelihara kuping
Kabar jahat tiada damping
Kurang piker kurang siasat
Tentu dirimu kelak tersesat
( Raja Ali Haji Gurindan XII)

1.
2.
3.
4.
5.

Syarat Gurindam
Gurindan terdiri atas dua baris
Rumus rima akhir aa
Sempurna dengan dua baris saja
Baris pertama merupakan syarat, sedangkan baris kedua berisi akibat
Isi gurindan pada umumnya nasihat atau sindiran
5.Syair berasal dari bahasa Arab ( kata syuur) artinya perasaan
Contoh :
Berhentilah kisah raja Hindustan
Tersebutlah pula suatu perkataan
Abdul Hamid Syah Paduka Sultan
Duduklah Baginda bersuka-sukaan
Abdul Muluk putra baginda
Besarlah sudah bangsawan muda
Cantik majelis usulnya syahda
Tiga belas taun umurnya sudah
Parasnya elok amat sempurna
Patah majelis bijak laksana
Member hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulia dan hina
Syarat syair
1) Terdiri atas empat baris
2) Tiap baris terdiri atas 8 sampai 10 suku kata
3) Terdiri atas sampiran dan isi
4) Umumnya beruntun
5) Rima akhir /aaaa/ berirama rangkai
7.
PUISI BARU
Puisi baru adalah puisi yang lahir dari tahun 1920 sampai dengan 1945
Bentuk-bentuk Puisi baru :
a) Distikon (sajak dua seuntai)
Contoh :
Hang Tuah
Bayu berpuput alun bergulung
Banyu direbut buih di bubung
Selat Malaka ombaknya memecah
Pukul –memukul belah membelah
Bahtera di tepuk buritan di landa
Penjajab dihantak haluan di tunda

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Fungsi dasar rumus microsoft excel
Fungsi dasar rumus microsoft excelFungsi dasar rumus microsoft excel
Fungsi dasar rumus microsoft excelBella Andreana
 
Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)
Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)
Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)Fakhrudin Sujarwo
 
1. teks laporan hasil percobaan
1. teks laporan hasil percobaan1. teks laporan hasil percobaan
1. teks laporan hasil percobaanhoesnaeni
 
afiksasi bahasa indonesia
afiksasi bahasa indonesiaafiksasi bahasa indonesia
afiksasi bahasa indonesiaRakha Al
 
Soal latihan 4 bakteri
Soal latihan 4 bakteriSoal latihan 4 bakteri
Soal latihan 4 bakteriMaman Sulaeman
 
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai Pihak
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai PihakContoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai Pihak
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai PihakBirtonSihombing
 
hakikat keterampilan berbahasa
hakikat keterampilan berbahasahakikat keterampilan berbahasa
hakikat keterampilan berbahasasafitkafit
 
Makalah editorial
Makalah editorialMakalah editorial
Makalah editorializzynet
 
MODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMK
MODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMKMODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMK
MODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMKmulyaditenjo
 
Menulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahMenulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahLSP3I
 
3up 5 prinsip
3up 5 prinsip3up 5 prinsip
3up 5 prinsipHusnul I
 
Menyampaikan laporan secara lisan
Menyampaikan laporan secara lisanMenyampaikan laporan secara lisan
Menyampaikan laporan secara lisansri rahayu
 
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)Vivi Silvia
 

Mais procurados (20)

Fungsi dasar rumus microsoft excel
Fungsi dasar rumus microsoft excelFungsi dasar rumus microsoft excel
Fungsi dasar rumus microsoft excel
 
Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)
Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)
Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)
 
05 sudut pandang
05 sudut pandang05 sudut pandang
05 sudut pandang
 
1. teks laporan hasil percobaan
1. teks laporan hasil percobaan1. teks laporan hasil percobaan
1. teks laporan hasil percobaan
 
afiksasi bahasa indonesia
afiksasi bahasa indonesiaafiksasi bahasa indonesia
afiksasi bahasa indonesia
 
Soal latihan 4 bakteri
Soal latihan 4 bakteriSoal latihan 4 bakteri
Soal latihan 4 bakteri
 
Teks deskripsi
Teks deskripsiTeks deskripsi
Teks deskripsi
 
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai Pihak
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai PihakContoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai Pihak
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai Pihak
 
Artikel tanda baca
Artikel tanda bacaArtikel tanda baca
Artikel tanda baca
 
hakikat keterampilan berbahasa
hakikat keterampilan berbahasahakikat keterampilan berbahasa
hakikat keterampilan berbahasa
 
Kelas xii materi bindo
Kelas xii materi  bindoKelas xii materi  bindo
Kelas xii materi bindo
 
Contoh RPP Bahasa Indonesia K13
Contoh RPP Bahasa Indonesia K13Contoh RPP Bahasa Indonesia K13
Contoh RPP Bahasa Indonesia K13
 
Makalah editorial
Makalah editorialMakalah editorial
Makalah editorial
 
MODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMK
MODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMKMODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMK
MODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMK
 
Menulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahMenulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiah
 
3up 5 prinsip
3up 5 prinsip3up 5 prinsip
3up 5 prinsip
 
prefiks/awalan me
prefiks/awalan meprefiks/awalan me
prefiks/awalan me
 
Menyampaikan laporan secara lisan
Menyampaikan laporan secara lisanMenyampaikan laporan secara lisan
Menyampaikan laporan secara lisan
 
Teks prosedur
Teks prosedurTeks prosedur
Teks prosedur
 
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
 

Semelhante a APRESIASI

Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaTeuku Ichsan
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarRahmat Rahmat
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11
Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11
Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11suci_wandari16
 
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCXKRISNAKRISNA20
 
Cerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelCerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelSyifa Sahaliya
 
Rangkuman modul 2 b.indo
Rangkuman modul  2 b.indoRangkuman modul  2 b.indo
Rangkuman modul 2 b.indoTatu Adawiyah
 
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffanHakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffanRizky Todori Laksana
 
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfSalindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfGalehPramudianto
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaEntertainment
 

Semelhante a APRESIASI (20)

Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan Drama
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11
Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11
Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11
 
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 
Cerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelCerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam Novel
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
Rangkuman modul 2 b.indo
Rangkuman modul  2 b.indoRangkuman modul  2 b.indo
Rangkuman modul 2 b.indo
 
Unsur intrinsik
Unsur intrinsikUnsur intrinsik
Unsur intrinsik
 
Grafik komsas
Grafik komsasGrafik komsas
Grafik komsas
 
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffanHakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
 
Teori sastra
Teori sastraTeori sastra
Teori sastra
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Tahapan apresiasi Drama
Tahapan apresiasi Drama Tahapan apresiasi Drama
Tahapan apresiasi Drama
 
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfSalindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 

Mais de YOGA ARIANTO FKIP PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIV PGRI PALEMBANG

Mais de YOGA ARIANTO FKIP PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIV PGRI PALEMBANG (14)

Makalah tkji smp
Makalah tkji smpMakalah tkji smp
Makalah tkji smp
 
adaftasi dan respon tubuh, doping dan penyalah gunaan obat
adaftasi dan respon tubuh, doping dan penyalah gunaan obatadaftasi dan respon tubuh, doping dan penyalah gunaan obat
adaftasi dan respon tubuh, doping dan penyalah gunaan obat
 
Program latihan fitnes
Program latihan fitnesProgram latihan fitnes
Program latihan fitnes
 
Silabus jadi SMP semester II
Silabus jadi SMP semester IISilabus jadi SMP semester II
Silabus jadi SMP semester II
 
Makalah kinesiologi
Makalah kinesiologiMakalah kinesiologi
Makalah kinesiologi
 
Falsafah pendidikan jasmani
Falsafah pendidikan jasmaniFalsafah pendidikan jasmani
Falsafah pendidikan jasmani
 
Tugas kelompok drible drilling
Tugas kelompok drible drillingTugas kelompok drible drilling
Tugas kelompok drible drilling
 
psikologi olahraga (KARAKTER)
psikologi olahraga (KARAKTER)psikologi olahraga (KARAKTER)
psikologi olahraga (KARAKTER)
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
Makalah ilmu kesehatan olahraga pada wanita
Makalah ilmu kesehatan olahraga pada wanitaMakalah ilmu kesehatan olahraga pada wanita
Makalah ilmu kesehatan olahraga pada wanita
 
Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)
Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)
Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Makalah ppd ! L univ pgri palembang
Makalah ppd ! L univ pgri palembangMakalah ppd ! L univ pgri palembang
Makalah ppd ! L univ pgri palembang
 

APRESIASI

  • 1. RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS XII RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS XII SMKNEGERI1 SUKALARANG Hakikat apresiasi adalah suatu langkah untuk mengenal,memahami dan menghayati suatu karya yang berakhir dengan timbulnya pencelupan atau rasa menikmati karya tersebut. Proses Apresiasi : 1)Upaya mengeksplorasi jiwa pengarang ke dalam bentuk bahasa yang akan disampaikan kepada orang lain. 2)Upaya menjadikan sastra media komunikasi antara atau pencipta dan peminat sastra 3)Upaya menjadikan sastra sebagai alat penghibur dalam arti pemuas hati peminat sastra 4)Upaya menjadikan isi karya sastra sebagai bentuk ekspresi pengarang atau sastrawan. Untuk mengapresiasi karya sastra atau teks sastra perlu dilakukan aktivitas sebagai berikut: 1) Mendengarkan /menyimak 2) Membaca 3) Menonton 4) Mempelajari bagian-bagiannya 5) Menceritakan kembali 6) Mengomentari 7) Meresensi 8) Membut parafrase 9) Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan karya sastra 10) Merasakan seperti ; mendeklamasikan ( untuk puisi) atau melakonkan (untuk drama) 11) Membuat sinopsis cerita dan sebagainya. Jenis Apresiasi : 1) Memberikan penilaian dan penghargaan yang positif bagi semua karya sastra. 2) Memberikan penjelasan secara objektif dan mempertanggungjawabkan sikap kepada orang lain. 3) Menarik pikiran dan perasaan atau jiwa seninya. 4) Merespons karya dengan bentuk sikap atau apresiatif kinetic dan sikap tindakan atau apresiatif bersifat verbalitas. Apresiasi bersifat kinetik : sikap memberikan minat pada sebuah karya sastra lalu berlanjut keseriusan untuk melakukan langkahlangkah apresiatif secara aktif. Apresiasi bersifat verbal : pemberian penafsiran, penilaian dan penghargaan yang berbentuk penjelasan, tanggapan, komentar, kritik, dan saran serta pujian baik lisaan maupun tulisan. Hirarki keseusasatraan Indonesia : 1) Prosa 2) Puisi 3) Drama 4) Film 5) Cabaret
  • 2. 1. 2. Tema Utama dalam karya sastra Indonesia: 1) Percintaan 2) Sosial 3) Budaya 4) Politik 5) Religiusitas Unsur ekstrinsik dan intrinsik karya sastra 1)Unsur Intrinsik ( unsur yang berasal dari luar karya sastra) a. Faktor Sejarah : faktor aktual yang terjadi pada masa lampau sebagai bukti kepada generasi penerus untuk mengenang peristiwa yang benar-benar terjadi dengan tujuan membangkitkan minat pembaca agar suatu kejadian menimbulkan suatu pernyataan dan keinginan membaca hasil karya sampai selesai. b. Faktor Kejiwaan/Pendidikan : faktor yang mengupas penyimpangan-penyimpangan yang timbul pada masyarakat secara factual, menampilkan suasana patriotism yang mewakili aspirasi masyarakat tertindas. c. Faktor Sosiologi : bentuk-bentuk kehidupan bersama manusia dalam arti bukan hanya sebagai bagian dari alam saja, tetapi bentuk kehidupan yang ada hubungannya dengan masyarakat dan budaya. d. Faktor Ekonomi : peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat sehubungan dengan peningkatan kemakmuran yang dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani sehingga dapat meningkat harkat dan derajat seseorang. 2) Unsur Ekstrinsik ( unsur yang berasal dari dalam karya sastra) a. Tema adalah gagasan atau ide pokok yang menjiwai seluruh karangan. b. Alur/plot adalah struktur penyusunan kejadian-kejadian yang disebabkan oleh pelaku-pelakunya serta dipaparkan secara utuh dan suspentif, sehingga tersusun suatu cerita yang sistematis. Jenis Alur : maju, mundur ( flash back), melingkar, absur, dan campuran Tahapan Alur : pengenalan, pengungkapan masalah, menuju konflik, ketegangan , dan penyelesaian c. Penokohan adalah bagaimana cara pengarang menggambarkan watak tokohtokohnya dalam sebuah cerita. Penokohan yang baik harus memenuhi kriteria tema dan amanat. Tokoh dalam cerita terdiri atas ; protagonis, ( tokoh utama/panutan) dan antagonis ( tokoh yang menyeramkan) sebaliknya dari protagonis. d.Latar atau setting adalah waktu dan terjadinya suatu peristiwa Jenis latar/setting : waktu, tempat, suasana, kejadian, suara/bunyi, rasa, dan peristiwa. e.Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca. f.Sudut pandang/point of vieuw adalah posisi pengarang dalam cerita.
  • 3. 3. Jenis Sudut pandang : Pengarang terlibat langsung dalam cerita sebagai pemeran utama atau sebagai orang pertama, Pengarang berperan sebagai pelaku utama. Pengarang sebagai orang ketiga. Pengarang berada di luar cerita yang serba tahu atau sebagai pengamat /peninjau yang menuturkan pengalaman dirinya atau orang lain. g.Suasana adalah penegasan daya pesona, warna dasar sebagai suatu kejadian yang sebenarnya terjadi, atau sebagai pembicaraan tokoh saja. h.Gaya bahasa adalah cara khas pengungkapan seseorang pengarang dalam memilih tema persoalan , meninjau persoalan dan menceritakannya dalam dalam sebuah cerita. i.Imajinasi adalah pengangkatan situasi ke bidang pelukisan yakni mendeskripsikan sesuatu yang ada dalam pikiran melalui bahasa, baik secara lahiriah ataupun secara batiniah. Puisi : menurut KBBI adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tahapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus Puisi 1. Puisi Lama 2. Puisi Baru 3. Puisi Modern/Kontemporer Jenis Puisi lama 1. Mantra adalah kata-kata yang mengandung unsure hikmat atau kekuatan gaib Contoh : menyadap nira. Assslamu’alaikum putrid satokong besar. Yang beralun berilir si mayang. mari kecil, kemari! Mari seni, kemari !, Mari halus, kemari! Aku memaut lehermu. Aku menyanggul rambutmu. Aku membawa sadap gading. Aku membasuh mukamu. Sadap gading merancung kamu. Kaca gading menadahkanmu Kolam gading menanti di bawahmu Bertepuk berkicar dalam kolam gading Kolam bernama maharaja bersalin. 2. Bidal adalah pepatah, ungkapan, perumpamaan, tamzil ibarat, dan pemeo a.pepatah adalah kiasan yang dinyatakan dengan kalimat selesai, tetapi seolah-olah dipatahpatahkan yang dikiaskan sesuatu tentang keadaan atau kelakuan seseorang.
  • 4. 4. Contoh : - Air dari cucuran atap jatuhnya kepelimpahan juga - Tong kosong nyaring bunyinya b. ungkapan adalah kiasan tentang keadaan atau kelakuan seseorang dengan sepatah kata. Contoh : orang itu berhati jantan ( artinya berani) c. Perumpamaan adalah kalimat yang mengungkapkan keadaan atau kelakuan seseorang dengan mengambil perbandingan kata yang digunakan bagai, bak, seperti, Contoh: -Bagai alur dengan tebing -Bak merpati dua sejoli -Seperti anjing dengan kucing d.Tamzil/ibarat adalah kalimat yang mengungkapkan keadaan atau kelakuan seseorang dengan mengambil perbandingan, tetapi ada bagian yang diiringi dengan kalimat penjelas. Contoh : -Bagai kerakap tumbuh dibatu hidup segan mati tak mau. e.Pemeo adalah kata-kata semangat yang mengandung dorongan semangat atau ejekan. Contoh : -sekali merdeka, tetap merdeka! -dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. 3. Pantun a. Menurut isinya pantun dibedakan atas : 1. pantun anak-anak. Contoh :Didisini kosong, disana kosong Tak ada batang tembakau Bukan saya berkata bohong Ada katak memikul kerbau 2.pantun orang muda ( umumnya pantun berkasih-kasihan Contoh : Eloh sungguh permata selam Buatan dewa dari angkasa Pahit sungguh rindukan bulan Bulan tidak menimbang rasa 3.pantun orang tua (berisi nasihat, adat atau agama) Contoh : Tangkap papan kayu bersegi Riga-riga di Pulau angsa Indah tampan karena budi Tinggi bangsa karena basa. 4.pantun jenaka Contoh : Sungguh baik asam belimbing Tumbuh dekat pohon nangka Sungguh elok berbini sumbing
  • 5. Biar marah tertawa juga 5. 5.pantun teka-teki Contoh : Kalau puan puan cerana Ambil gelas di dalam peti Kalau Tuan bijak laksana Binatang apa tanduk dikaki b.Menurut bentuknya pantun dibedakan atas : 1.Pantun biasa Contoh : sesuai dengan contoh pantun di atas 2.Pantun berkait/pantun berantai/seloka Contoh : Sarang garuda di pohon beringin Buah kemuning di dalam puan Sepucuk surat dilayangkan angin Putih kuning sambutlah Tuan 3.Talibun adalah pantun yang terdiri dari enam baris. Contoh : Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak beli Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari Induk semang cari dahulu 4.Karmina atau pantun kilat adalah pantun yang hanya terdiri atas dua kata baris pertama sampiran baris kedua isi. Contoh : Gendang gendut tali kecapi Kenyang perut senanglah hati. Pinggan tak retak nasi tak dingin Tuan tak hendak kami tak ingin Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu bertanya pula 3.Syarat-syarat pantun terdiri atas : a. terdiri atas empat baris b.Tiap baris terdiri atas 8 sampai 10 suku kata c. dua baris pertama sampiran dua baris beris berikut isi d.lebih mementingkan rima akhir dan rumus rima ab-ab Contoh : Kalau ada sumur diladang a Boleh kita menumpang mandi b Kalau ada umur ku panjang a Boleh kita berjumpa lagi b
  • 6. Anak ikan dipanggang saja a Hendak dipindang tiada berkunyit b Anak orang dipandang saja a Hendak dipinang tiada berduit b 6. 4.Pengarang Pantun 1) Prof. Pinappel 2) Prof. Husein Djajadiningrat 3) Amir Hamzah 4) Prof. Ch. A. Van Ophuysen 5) Abdullah bin Abdulkadir Munsyi 4.Gurindam adalah bentuk puisi lama yang kurang popular yang berasal dari India Contoh : Kalau terpelihara mata, Kuranglah cita-cita Kalau terpelihara kuping Kabar jahat tiada damping Kurang piker kurang siasat Tentu dirimu kelak tersesat ( Raja Ali Haji Gurindan XII) 1. 2. 3. 4. 5. Syarat Gurindam Gurindan terdiri atas dua baris Rumus rima akhir aa Sempurna dengan dua baris saja Baris pertama merupakan syarat, sedangkan baris kedua berisi akibat Isi gurindan pada umumnya nasihat atau sindiran 5.Syair berasal dari bahasa Arab ( kata syuur) artinya perasaan Contoh : Berhentilah kisah raja Hindustan Tersebutlah pula suatu perkataan Abdul Hamid Syah Paduka Sultan Duduklah Baginda bersuka-sukaan Abdul Muluk putra baginda Besarlah sudah bangsawan muda Cantik majelis usulnya syahda Tiga belas taun umurnya sudah Parasnya elok amat sempurna Patah majelis bijak laksana Member hati bimbang gulana Kasih kepadanya mulia dan hina
  • 7. Syarat syair 1) Terdiri atas empat baris 2) Tiap baris terdiri atas 8 sampai 10 suku kata 3) Terdiri atas sampiran dan isi 4) Umumnya beruntun 5) Rima akhir /aaaa/ berirama rangkai 7. PUISI BARU Puisi baru adalah puisi yang lahir dari tahun 1920 sampai dengan 1945 Bentuk-bentuk Puisi baru : a) Distikon (sajak dua seuntai) Contoh : Hang Tuah Bayu berpuput alun bergulung Banyu direbut buih di bubung Selat Malaka ombaknya memecah Pukul –memukul belah membelah Bahtera di tepuk buritan di landa Penjajab dihantak haluan di tunda