2. NILAI-NILAI FEMINIS
1. Berorientasi pada pengetahuan dan
pengalaman personal
2. Rumusan tentang diri sendiri dan
identitas sendiri
3. Kekuasaan personal = personal is
politic
4. Otentitas dan keaslian
5. Kesetaraan
6. Hubungan sosial timbal balik
7. Kebebasan dan otonomi atas 2tubuh
sendiri
3. 8. Kebebasan reproduksi
9. Keberagaman
10.Anti kekerasan
11.Keberlanjutan dan keutuhan sumber
kehidupan dan sistem kehidupan
12.Ekologisme (unsur manusia dan
non manusia adalah bagian yang
tidak boleh dipisahkan).
3
4. PERSPEKTIF ATAU CARA
PANDANG FEMINIS
1. Mengabaikan cara pandang patriarki karena
selalu menjadi basis penindasan terhadap
perempuan.
2. Gender merupakan sebuah konstruksi sosial yang
digerakkan oleh kekuasaan patriarki yang
dominan atau oleh kekerasan.
3. Tidak memisahkan proses produksi dari proses
reproduksi.
4. Mengabaikan pemisahan (dikotomi) ranah publik
dan privat.
4
5. 5. Tidak memisahkan manusia atau perempuan
dari alam.
6. Menolak pemisahan antara pikiran, perasaan
dan tubuh (totalitas).
7. Berorientasi pada pengetahuan kritis dan
menolak pemaksaan ilmu pengetahuan yang
positifistik.
8. Menggunakan tambahan ukuran keadilan
gender dan ekologis dalam mewujudkan
keadilan sosial (lihat slide akses dan kontrol.
9. Menggunakan pendekatan ekosistem atau
ekologis dalam pengelolaan SDA dan bukan
sektor atau wilayah administratif (bukan
antroposentris atau ekosentris semata).
5
6. 10. Mengutamakan kehidupan yang inklusif
dan bukan ekslusif.
11. Mengutamakan pendekatan holistic dan
bukan parsial.
12. Berorientasi pada proses dan bukan
hanya semata-mata hasil.
13. Berorientasi pada akses dan kontrol
(lihat slide akses dan kontrol).
14. Perubahan sosial bersifat pluralis dan
tidak seragam dan linear.
6
7. 14. Kekuasaan harus terlegitimasikan oleh
perempuan dan tidak didasarkan pada
kekerasan, dominasi, sub-ordinasi dan
diskriminasi.
15. Berorientasi pada pengambilan
keputusan yang non hirarkhis (tidak ada
pihak yang bertindak sebagai satu-
satunya penentu keputusan).
7
8. FOKUS PERUBAHAN
Ideologi
Nilai-nilai
Perspektif
Program/
Aktifitas
Tingkah-Laku
8
9. KERANGKA STRATEGI
1. Mendelegitimasi atau mendekonstruksi
hubungan kuasa atau prilaku dan sistem
patriarkis seperti seksisme, rasisme,
sukuisme, etnosentrisme, kapitalisme, dan
globalisme yang melecehkan,
mengeksploitasi, mengopresi,
mendominasi, mensubordinasi, dan
memarginalisasi perempuan.
2. Memperkuat perempuan untuk menjadi
dirinya dan mengembangkan identitas
sesuai dengan kepentingannya.
9
10. KERANGKA STRATEGI
3. Memperkuat hubungan manusia
dengan manusia dan manusia
dengan alam non manusia.
4. Mendorong pemerintah untuk
mengembangkan kebijakan yang
memperkuat akses dan kontrol
perempuan dalam pengelolaan
suberdaya alam.
10
12. FOKUS PENDEKATAN
GENDER EQUITY
2. Maksimalisasi dimensi emansipasi
atau kesetaraan dengan cara: (a)
aksentuasi penggunan simbol
kesetaraan, (b) afrimative action
melalui rubrik atau peningkatan
prosentase, (c) mainstreaming pada
semua aspek/produk/rubrik dan
aturan main organisasi.
12