SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 26
CONTOH KLIPING OLAH RAGA
I. BOLA VOLI
Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di
Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina
pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA). Permainan bola
voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA
mengadakan kejuaraan bola voli nsional.
Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974
pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak.
Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal
Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan
berkedudukan di Paris. Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain
disebabkan oleh :
1. Permainan bola voli tidak memerlukan lapangan yang luas.
2. Mudah dimainkan.
3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4. Permainan ini sangat menyenangkan.
5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7. Dapat di mainkan banyak orang
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda
(sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat.
Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta.
Sampai sekarang permainan bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi
dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli
Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk
organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres
dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah
tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di
sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami
kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada
gerakan dasar permainan bola voli .
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu
peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang
olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ). Teknik dikatakan baik apabila dari
segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya.
Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik,
umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki.
Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
 Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
 Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
 Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan.
 Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan
Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain
setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing
atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn
baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan
bola dengan baik dan terus menerus.
Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-
berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik
penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli
secara baik dan benar.
Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya
rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke
lapangan lawan melewati atas jaring atau net.
Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau
mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil
dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala.
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan
passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada,
sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan
tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena
kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.
Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service
dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola
dalam permainan. Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan
bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping
badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru
dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service
dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam
permainan. Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu
tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan
kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola
dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan
memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.
Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service
dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang
tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun
pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian
kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama
memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang
dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari
tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan,
telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan
badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul
melambung dengan keras dan topspin.
Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service
dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip
Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan
satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan
diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.
Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan
keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila
pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik
smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan
pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang
pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya
ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna.
Pemain bola voli akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut
menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.
Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang
pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan
untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan
menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian
atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi
smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan
terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping
kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk
melakukan blocking.
Passing Atas
Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari.
Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan
menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping
itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih
menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih
rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang
dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
 Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
 Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
 Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
 Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).
Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli, antara lain :
Passing Atas Individu
 Tempatkan badan di bawah bola.
 Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan
setengah jongkok.
 Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
 Sikap tangan seperti mangkok.
 Pandangan ke arah datangnya bola.
 Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan
pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking,
sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
 Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan
kearah depan atas.
 Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan
langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan.
Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :
1. Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan
passing atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan
kemampuan mengarahkan bola.
2. Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus
memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak
antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan
jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat
pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.
Perasarana Permainan Bola Voli
Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah
serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan
menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan
permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing
luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan
menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang
dan daerah pertahanan.
Gambar Ukuran Lapangan Bola Voli
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan
garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir.
Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di
belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek
tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service
adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan
lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10
cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat
pita putih selebar 5 cm.
Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun
internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke
atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan
fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang
bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau
kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola
dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39
– 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan
ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim
maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu
dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi
tanda dalam score sheet.
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan
bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani
scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti.
II. BULU TANGKIS
Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga
raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda)
yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola
permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan
lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama
Lapangan Bulu Tangkis
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
Tunggal putra
Tunggal putrid
Ganda putra
Ganda putrid
Ganda campuran
Lapangan Dan Jaring
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran
seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan
harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis
adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan
sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang
keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring
setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali
bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
Perlengkapan
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam
ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis
profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat
karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi
perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih
menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis
adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan
secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan
diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain
memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari
rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal
berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak
resmi digunakan juga kok dari plastik.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain
membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu
tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang
bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan
untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut
dan pergelangan kaki.
Memainkan Bulu Tangkis
Area Permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi
jaring di lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain
melakukan servis. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan
raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya
kembali.
Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang
diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan
"keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena
menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin
tertentu.
Servis
Area servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang
menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang
berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut
maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin
genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan
saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali
ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang
dari set sebelumnya. Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk
perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem Pindah Bola
Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-
tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang
dimainkan. Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.
Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk
tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua. Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh
pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
Sistem Reli Poin
Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis
kedua. Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah
diraih oleh pasangan tersebut. Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai
poin berikutnya diraih oleh lawan.
Sistem Perhitungan Poin
Artikel utama untuk bagian ini adalah : Sistem perhitungan poin bulu tangkis
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan
3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
III.ATLETIK
1. Lari
Lari adalah gerakan melangkah dengan kecepatan tinggi. Sedangkan perbedaan
lari dengan jalan adalah pada saat jalan salah satu kaki selalu berhubungan dengan tanah
sedangkan pada saat lari ada saatnya tubuh melayang di udara atau tidak menyentuh
tanah.
Nomor-nomor Lari terdiri dari:
1. lari jarak pendek
a. putra: 100 m, 200 m, dan 400 m
b. putri; 100 m, 200 m, dan 400 m
2. lari jarak menengah
a. putra: 800 m, 1500 m, dan 3000 m (special chosse)
b. putri: 800 m, 1500 m, dan 3000 m
3. lari jarak jauh putra: 5000 m dan 10000 m
4. lari estafet
a. putra 4 x 100 m, dan 4 x 400 m
b. putri 4 x 100 m, dan 4 x 400 m
5. lari gawang
a. putra 110 m, dan 400 m
b. putri 100 m, dan 400 m
6. lari marathon putra/putri 42,195 m
Gambar Track And Fiel
Untuk nomor lari sendiri di bagi menjadi :
Jarak pendek
Jarak Menengah
jarak Jauh.
Halang Rintang
Estafet
Lari jarak pendek : 100m, 200m, 400m
Lari jarak menengah : 800m, 1500m
Lari jarak jauh : 3000m, 5000m, 10.000m
Lari Marathon : 42,195 km
Ada banyak cabang yang dilombakan dalam olahraga atletik ini. Berikut ini
cabang-cabang olahraga atletik yang biasa dilombakan :
Olahraga Lintasan
Lari Jalanan
Lomba Jalan Cepat
Olahraga Lapangan ( meliputi nomor lompat dan lempar)
Dalam bidang lari ini memiliki MACAM - MACAM STRAT
b. Start berdiri (Flting Start)
c. Start melayang (Flying Start)
d. Start Jongkok (Cruched Start).
- Start berdiri untuk lari jarak menengah atau jarak jauh, dengan aba-aba
"bersedia" aba-aba "siap" mengambil sikap kaki kiri di depan dan kaki kanan di
belakang , tidak menginjak garis start , badan condong kedepan.
Ketika aba-aba "ya" mulai berlari.
- Start melayang dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet
4 x 100 m.
- Start jongkok digunakan pada lari jarak pendek dengan aba-aba :
Bersedia
Siap
Ya atau bunyi pistol pelari mendorongkan kaki ke batok start dan bersamaan
dengan itu kaki belakang digerakkan kedepan dalam keadaan lutut tertekuk.
Lari sambung atau lari estafet
Adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara
bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari,
yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada
kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan
tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
jarak pada lari estafet : 4 x 100m, 4 x 200m, 4 x 400m dan 4 x 800m.
2. Lompat
Lompat merupakan salah satu bagian dari cabang olahraga atletik. Lompat
adalah memindahkan tubuh ke ke depan atas dengan didahului dengan awalan lari dan
tumpuan satu kaki.
Nomor lompat terdiri atas:
1. lompat jauh.
2. lompat tinggi.
3. lompat galah.
4. lompat jangkit.
Pada dasarnya teknik dasar lompat terdiri dari:
a. Teknik awalan yaitu: berlari pada lintasan awalan dari pergerakan lari lambat,
lari dipercepat, hingga papan tumpuan.
b. Teknik tumpuan yaitu: tumpuan dilakukan dengan kaki yang terkuat, aktif dan
cepat di papan tumpuan. Pinggang bergerak lurus ke depan, kedua tangan diayun
ke depan.
c. Teknik melayang di udara yaitu: kedua kaki diluruskan dan cepat dibengkokan,
badan condong ke depan, kedua tangan membantu ayunan tubuh.
d. Mendarat
Saat mendarat hindari gerakan tubuh berat ke belakang, karena akan mengurangi
daya dorong ke depan.
teknik mendarat adalah: kedua kaki lurus sebelum mendarat lalu dibengkokan,
badan condong ke depan, kedua lengan diayun de belakang terakhir punggung
didorong maksimal ke depan.
Gambar lapangan lompat jauh:
3. Loncat
Tujuan dari loncat tinggi adalah meloncat melewati mistar setinggi-tingginya
dan mendarat pada matras dengan tidak menjatuhkan mistar. Untuk dapat meloncat
melewati mistar, tentu diperlukan kekuatan, kelentukan, dan kecepatan yang
digabungkan menjadi keterampilan gerak dalam menolak, melayang di atas mistar, dan
melakukan pendaratan dengan baik.
Dalam loncat tinggi dikenal beberapa teknik gaya loncatan. Gaya loncatan
dalam loncat tinggi di antaranya gaya langsung (straight jump), gaya gunting (scissors),
gaya eastern cut off, gaya guling sisi (western roll), gaya putar (straddle), dan gaya
terlentang (flop). Gaya yang masih sering digunakan dan mampu bersaing untuk
mendapatkan hasil loncatan yang tinggi, yaitu gaya straddle dan gaya flop. Berikut ini
akan dibahas loncat tinggi gaya flop yang terdiri atas awalan, tolakan, saat melayang,
dan mendarat.
1. Awalan
Awalan terdiri atas 7–9 atau 11 langkah cepat. Gerakan lari awalan dilakukan
melalui garis yang melengkung pada dua hingga tiga langkah terakhir. Kaki
diarahkan sejajar dengan mistar. Lengan dipersiapkan untuk gerakan kombinasi. Badan
sedikit condong ke belakang. Awalan lari pada gaya flop lebih cepat daripada gaya
straddle. Awalan lari dapat dilakukan dari tiga arah berikut.
 Melengkung
 Dari posisi awal tegak lurus dengan mistar, dilanjutkan dengan lari melengkung
 Berlari lurus dari sudut menyerupai awalan lari gaya straddle untuk membuat
gerakan membelakangi mistar pada saat tolakan
2. Tolakan
Kaki tolakan diawali dari tumit, dan menekuk tungkai tolak. Kaki menolak
dalam posisi sejajar dengan mistar.
3. Saat Melayang
Pada saat melayang, posisi badan membelakangi mistar dan kedua tungkai yang
menggantung sedikit ditarik. Kedua lengan di samping badan dan pinggul diangkat
sehingga menghasilkan lengkungan pada badan. Badan siap diturunkan dan kaki
diangkat dan ditarik agar tidak mengenai mistar. Setelah itu, lutut diluruskan ke atas.
4. Pendaratan
Mendarat dilakukan dengan punggung, kemudian dilanjutkan dengan gerak tungkai.
Gambar: Loncat tinggi gaya flop
4. Lempar Lembing
Pengertian Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor
lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk
seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar
lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh
jarak lemparan sejauh mungkin.
1. Teknik Dasar Lempar Lembing
Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik
dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing.
a. Memegang Lembing
Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara
Amerika dan cara Finlandia.
1) Cara Amerika
Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk
melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan
yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan
longgar.
2) Cara Finlandia
Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari,
sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah
yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar.
Gambar: Cara memegang lembing: a) cara Amerika dan b) cara Finlandia
b. Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat
melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut.
1. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas.
2. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing
menghadap ke arah depan serong ke atas.
3. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah
bawah.
Gambar: Cara membawa lembing
c. Melempar Lembing
Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan
akhiran.
1) Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk,
sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing
berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri
atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan
beberapa cara berikut.
 Dengan jingkat (hop step)
 Dengan langkah silang di depan (cross step)
 Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)
Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar
perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan
ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu
melihat lurus ke depan
2) Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan
gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak
melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.
3) Akhiran
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk
menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.
Gambar: Rangkaian gerak lempar lembing
2. Bentuk Latihan Lempar Lembing
Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar
lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih.
a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan
1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu.
2. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut
runcing.
3. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3–4 meter ke depan.
b. Melempar berdiri menghadap ke samping
1. Pelempar berdiri dengan kaki 60–90 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus ke
depan.
2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan.
3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke
samping.
4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah
kanan.
5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu.
6. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat badan
ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit.
7. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan meletakkan
kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu.
8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung, dengan
bahu, lengan, dan tangan mengikuti.
9. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan selalu
dekat dengan lembing.
3. Peraturan Perlombaan Lempar Lembing
Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing.
a. Lembing
Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari logam.
Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan
lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,6–2,7
meter dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang digunakan oleh putri
memiliki panjang 2,2–2,3 meter dan beratnya 600 gram.
b. Lapangan Lempar Lembing
Gambar: Lapangan lempar lembing
Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing.
1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan
minimal 30 m dan maksimal 36,5m.
2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm.
Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang
berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.
3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung-
lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung lengkung lemparan,
dengan tebal garis sektor 5 cm.
c. Aturan Melempar
Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan
menggunakan satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut.
1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.
3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.
5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.
5. Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru
melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:
 Untuk senior putra = 7.257 kg
 Untuk senior putri = 4 kg
 Untuk yunior putra = 5 kg
 Untuk yunior putri = 3 kg
Tolak Peluru (Shot Put)
Teknik-teknik yang perlu dipelajari dalam tolak peluru antara lain:
Teknik Memegang Peluru
Cara memegang peluru, yaitu:
1. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas
2. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan jari
telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru bagian belakang.
Sedangkan jari kelingking dan ibu jari dipergunakan untuk memegang atau
menahan peluru bagian samping agar tidak jatuh atau tergelincir.
3. Setelah peluru tersebut dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan
menmpel (melekat) di leher. Siku diangkat ke samping, sedikit serong ke depan.
4. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar seluruh
badan dan tangan dalam keadaan lemas (rileks). Tangan dari lengan yang lain
membantu menjaga keseimbangan.
Teknik Sikap Badan pada Waktu akan Menolak
Terdapat 2 teknik sikap badan pada waktu akan menolak, yaitu:
a. Gaya ortodok (menyamping)
Berdiri tegak menyamping kea rah tolakan, kedua kaki dibuka lebar (kangkang),
kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dibengkokkan ke depan, sedikit serong ke samping
kanan, berat badan berada pada kaki kanan, dan badan agak condong ke samping kanan.
Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dibengkokkan, berada
di depan sedikit agak serong ke atas lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan
menjaga keseimbangan. Pandangan diarahkan kea rah sasaran (tolakan).
b. Gaya O’Brien (membelakangi)
Hal yang membedakan antara gaya ortodoks dan gaya O’Brien adalah sikap
awal. Pada gaya ortodoks sikap badan menyamping, sedangkan pada gaya O’Brien
membelakangi arah tolakan.
Cara Mengambil Awalan (Ancang-Ancang)
a. Cara menyamping (ortodoks)
Bila menggunakan gaya ortodoks, sikap badan menyamping arah tolakan mulai
dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru.
Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!
b. Cara membelakangi lawan (O’Brien)
Bila menggunakan gaya O’Brien, sikap badan membelakangi arah tolakan mulai
dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru.
Gaya tolak peluru denagn membelakangi itu disebut juga gaya O’Brien, karena orang
yang pertama kali mempergunakan dan sekaligus memperkenalkan gaya tersebut
bernama Parry O’Brien. Gaya tersebut dipergunakan pada saat penyelenggaraan
Olimpiade Helsinky pada tahun 1952.
Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak
Teknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:
a. Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan atau
mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut agak
dibengkokkan.
b. Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk membantu
menjaga keseimbangan.
c. Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke arah
jatuhnya peluru.
d. Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah badan,
tangan atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu menjaga
keseimbangan.
Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Tolak Peluru Awalan Membelakangi
Hal-hal yang harus dihindari sebagai berikut:
a. Sikap posisi awal tidak seimbang, kaki kanan melakukan gerakan lompatan.
b. Tidak menarik kaki kanan cukup jauh ke bawah badan.
c. Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang.
d. Gerakan kaki terlalu ke samping kiri.
e. Terlalu cepat menggerakkan badan.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Tolak Peluru Awalan Membelakangi
Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:
a. Pelihara kaki selalu rendah dan bertahan kuat-kuat.
b. Lakukan gerakan kaki kiri mendorong ke belakang.
c. Usahakan pinggang kiri dan bahu menghadap ke belakang jauh.
d. Putarlah kaki kanan ke dalam selama meluncur.
e. Usahakan lengan kiri dalam posisi tertutup.
Gambar atau Bentuk Lapangan Tolak Peluru
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru
Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru : - Menyentuh balok
batas sebelah atas - Menyentuh tanah di luar lingkaran - Keluar masuk lingkaran dari
muka garis tengah - Dipangil selama 3 menit belum menolak - Peluru di taruh di
belakang kepala - Peluru jatuh di luar sektor lingkaran - Menginjak garis lingkar
lapangan - Keluar lewat depan garis lingkar - Keluar lingkaran tidak dengan berjalan
tenang - Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
Beberapa hal yang disarankan : Bawalah tungkai kiri merendah Dapatkan
keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang
Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak Hasilkan
rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan Putar kaki kanan ke arah
dalam sewaktu melakukan luncuran Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke
belakang selama mungkin Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
Beberapa hal yang harus dihindari : Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap
permulaan Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan Mengangkat badan
tinggi ketika melakukan luncuran Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang Menggerakkan tungkai kiri terlalu
banyak ke samping Terlalu awal membuka badan Mendarat dengan badan menghadap
ke samping atau ke depan
Peralatan
Alat yang di gunakan : - Rol Meter - Bendera Kecil - Kapur / Tali Rafia - Peluru
a. Untuk senior putra = 7.257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk yunior putra = 5
kg d. Untuk yunior putri = 3 kg - Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox :
gaya menyamping
Lapangan Tolak Peluru
Konstruksi : o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain
yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah
luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang
padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm
sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. o Garis lebar 5 cm harus dibuat
di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini
dibuat dari cat atau kayu. o Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m.
Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. o Balok penahan
dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga
tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. o Lebar
balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
Contoh kliping olah raga
Contoh kliping olah raga

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Powerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okPowerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okdewi munisa
 
Presentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketPresentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketRisa Andini
 
Materi penjasorkes kelas x
Materi penjasorkes kelas xMateri penjasorkes kelas x
Materi penjasorkes kelas xiam maknae
 
BULU TANGKIS / BADMINTON | KELOMPOK 6 [SMAN 3 SKA]
BULU TANGKIS / BADMINTON | KELOMPOK 6 [SMAN 3 SKA] BULU TANGKIS / BADMINTON | KELOMPOK 6 [SMAN 3 SKA]
BULU TANGKIS / BADMINTON | KELOMPOK 6 [SMAN 3 SKA] Latisha_mgntr
 
power point basket dinda
power point basket dindapower point basket dinda
power point basket dindadindaannisa19
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu TangkisGita Ardeny
 
Teknik dasar permainan rounders
Teknik dasar permainan roundersTeknik dasar permainan rounders
Teknik dasar permainan roundersiindarmiyati
 
Penjaskes sma sepak bola,basket,voly,senam,silat,renang,atletik,kebugaran
Penjaskes sma sepak bola,basket,voly,senam,silat,renang,atletik,kebugaranPenjaskes sma sepak bola,basket,voly,senam,silat,renang,atletik,kebugaran
Penjaskes sma sepak bola,basket,voly,senam,silat,renang,atletik,kebugaranNuroh Bahriya
 
sejarah dan permainan bola basket
sejarah dan permainan bola basketsejarah dan permainan bola basket
sejarah dan permainan bola basketafifgelen
 

Mais procurados (20)

Powerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okPowerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-ok
 
Presentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketPresentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basket
 
Softball
SoftballSoftball
Softball
 
Kliping basket
Kliping basketKliping basket
Kliping basket
 
Kliping bola volvy 2
Kliping bola volvy 2Kliping bola volvy 2
Kliping bola volvy 2
 
Bola voli
Bola voliBola voli
Bola voli
 
Makalah PJOK
Makalah PJOKMakalah PJOK
Makalah PJOK
 
Olahraga Bulutangkis
Olahraga BulutangkisOlahraga Bulutangkis
Olahraga Bulutangkis
 
Materi penjasorkes kelas x
Materi penjasorkes kelas xMateri penjasorkes kelas x
Materi penjasorkes kelas x
 
Makalah Sepak Bola
Makalah Sepak BolaMakalah Sepak Bola
Makalah Sepak Bola
 
BULU TANGKIS / BADMINTON | KELOMPOK 6 [SMAN 3 SKA]
BULU TANGKIS / BADMINTON | KELOMPOK 6 [SMAN 3 SKA] BULU TANGKIS / BADMINTON | KELOMPOK 6 [SMAN 3 SKA]
BULU TANGKIS / BADMINTON | KELOMPOK 6 [SMAN 3 SKA]
 
power point basket dinda
power point basket dindapower point basket dinda
power point basket dinda
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
 
Teknik dasar permainan rounders
Teknik dasar permainan roundersTeknik dasar permainan rounders
Teknik dasar permainan rounders
 
Penjaskes sma sepak bola,basket,voly,senam,silat,renang,atletik,kebugaran
Penjaskes sma sepak bola,basket,voly,senam,silat,renang,atletik,kebugaranPenjaskes sma sepak bola,basket,voly,senam,silat,renang,atletik,kebugaran
Penjaskes sma sepak bola,basket,voly,senam,silat,renang,atletik,kebugaran
 
Gambar kliping
Gambar klipingGambar kliping
Gambar kliping
 
Ppt bola voli
Ppt bola voliPpt bola voli
Ppt bola voli
 
sejarah dan permainan bola basket
sejarah dan permainan bola basketsejarah dan permainan bola basket
sejarah dan permainan bola basket
 
Teknik Dasar Sepak Bola
Teknik Dasar Sepak BolaTeknik Dasar Sepak Bola
Teknik Dasar Sepak Bola
 
Makalah sejarah sepak bola
Makalah sejarah sepak bolaMakalah sejarah sepak bola
Makalah sejarah sepak bola
 

Destaque (20)

Kliping tugas penjaskes
Kliping tugas penjaskesKliping tugas penjaskes
Kliping tugas penjaskes
 
Kliping atletik
Kliping atletikKliping atletik
Kliping atletik
 
Kliping bola basket
Kliping bola basketKliping bola basket
Kliping bola basket
 
Kumpulan Kliping
Kumpulan KlipingKumpulan Kliping
Kumpulan Kliping
 
Kliping olahraga air
Kliping olahraga airKliping olahraga air
Kliping olahraga air
 
Bola basket
Bola basketBola basket
Bola basket
 
Kliping bola basket
Kliping bola basketKliping bola basket
Kliping bola basket
 
Makalah olahraga yang ada di dunia [tugas matkul. penjaskes pgsd v insida]
Makalah olahraga yang ada di dunia [tugas matkul. penjaskes pgsd v insida]Makalah olahraga yang ada di dunia [tugas matkul. penjaskes pgsd v insida]
Makalah olahraga yang ada di dunia [tugas matkul. penjaskes pgsd v insida]
 
Artikel olahraga bulu tangkis
Artikel olahraga bulu tangkisArtikel olahraga bulu tangkis
Artikel olahraga bulu tangkis
 
Cover kliping
Cover klipingCover kliping
Cover kliping
 
Makalah Bola basket
Makalah Bola basketMakalah Bola basket
Makalah Bola basket
 
Makalah penjas tentang ukuran dan sejarah sepak bola, basket, takraw, badmint...
Makalah penjas tentang ukuran dan sejarah sepak bola, basket, takraw, badmint...Makalah penjas tentang ukuran dan sejarah sepak bola, basket, takraw, badmint...
Makalah penjas tentang ukuran dan sejarah sepak bola, basket, takraw, badmint...
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
 
Tugas kliping pkn
Tugas kliping pknTugas kliping pkn
Tugas kliping pkn
 
makalah-bola-basket-lengkap
makalah-bola-basket-lengkapmakalah-bola-basket-lengkap
makalah-bola-basket-lengkap
 
Makalah atletik
Makalah atletikMakalah atletik
Makalah atletik
 
Tugas Olahraga
Tugas OlahragaTugas Olahraga
Tugas Olahraga
 
Tugas mata pelajaran penjaskes
Tugas mata pelajaran penjaskesTugas mata pelajaran penjaskes
Tugas mata pelajaran penjaskes
 
Makalah sepak bola
Makalah sepak bolaMakalah sepak bola
Makalah sepak bola
 
Kliping senam lantai
Kliping senam lantaiKliping senam lantai
Kliping senam lantai
 

Semelhante a Contoh kliping olah raga

Semelhante a Contoh kliping olah raga (20)

Tugasku ya5
Tugasku ya5Tugasku ya5
Tugasku ya5
 
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI_Kriesna_Bayu.pptx
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI_Kriesna_Bayu.pptxMATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI_Kriesna_Bayu.pptx
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI_Kriesna_Bayu.pptx
 
Buku pendidikan jasmani kelas xi
Buku pendidikan  jasmani kelas xiBuku pendidikan  jasmani kelas xi
Buku pendidikan jasmani kelas xi
 
Permainan bola besare
Permainan bola besarePermainan bola besare
Permainan bola besare
 
Bola besar
Bola besarBola besar
Bola besar
 
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI.pptx
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI.pptxMATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI.pptx
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI.pptx
 
Bola besar
Bola besarBola besar
Bola besar
 
Bola besar
Bola besarBola besar
Bola besar
 
Teknik dasar bola basket dan pengertiannya
Teknik dasar bola basket dan pengertiannyaTeknik dasar bola basket dan pengertiannya
Teknik dasar bola basket dan pengertiannya
 
PERMAINAN BOLA VOLI.pptx
PERMAINAN BOLA VOLI.pptxPERMAINAN BOLA VOLI.pptx
PERMAINAN BOLA VOLI.pptx
 
NIKI KOSWARA_PJOK_BOLA BESAR.ppt
NIKI KOSWARA_PJOK_BOLA BESAR.pptNIKI KOSWARA_PJOK_BOLA BESAR.ppt
NIKI KOSWARA_PJOK_BOLA BESAR.ppt
 
Bola Voli
Bola VoliBola Voli
Bola Voli
 
Materi Penjasorkes Lengkap
Materi Penjasorkes LengkapMateri Penjasorkes Lengkap
Materi Penjasorkes Lengkap
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
 
Teknik smash bolavoli
Teknik smash bolavoliTeknik smash bolavoli
Teknik smash bolavoli
 
Resume voly
Resume volyResume voly
Resume voly
 
Pjm3111
Pjm3111Pjm3111
Pjm3111
 
Resume voly
Resume volyResume voly
Resume voly
 
Permainan Bola Voli (VolleyBall)
Permainan Bola Voli (VolleyBall)Permainan Bola Voli (VolleyBall)
Permainan Bola Voli (VolleyBall)
 
PENJASKES BOLA BASKET
PENJASKES BOLA BASKETPENJASKES BOLA BASKET
PENJASKES BOLA BASKET
 

Mais de Yasirecin Yasir (20)

Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaBentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
 
Cara menambah ram pc
Cara menambah ram pcCara menambah ram pc
Cara menambah ram pc
 
Ujian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatanUjian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatan
 
Tugas rpp
Tugas rppTugas rpp
Tugas rpp
 
Tugas ppd
Tugas ppdTugas ppd
Tugas ppd
 
Tugas pp
Tugas ppTugas pp
Tugas pp
 
Tugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hattaTugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hatta
 
Tugas jepang
Tugas jepangTugas jepang
Tugas jepang
 
Tugas ekonomi
Tugas ekonomiTugas ekonomi
Tugas ekonomi
 
Tugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigiTugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigi
 
Tugas biokimia air
Tugas biokimia airTugas biokimia air
Tugas biokimia air
 
Tugas bahasa
Tugas bahasaTugas bahasa
Tugas bahasa
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
Tugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisiTugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisi
 
Tugas antropologi budaya
Tugas antropologi budayaTugas antropologi budaya
Tugas antropologi budaya
 
Translate medicene
Translate mediceneTranslate medicene
Translate medicene
 
Tanaman pangan pbh
Tanaman pangan pbhTanaman pangan pbh
Tanaman pangan pbh
 
Spesies gajah
Spesies gajahSpesies gajah
Spesies gajah
 
Rutinit as
Rutinit asRutinit as
Rutinit as
 
Rrp ng vini
Rrp ng viniRrp ng vini
Rrp ng vini
 

Último

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Último (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Contoh kliping olah raga

  • 1. CONTOH KLIPING OLAH RAGA I. BOLA VOLI Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA). Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli nsional. Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris. Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh : 1. Permainan bola voli tidak memerlukan lapangan yang luas. 2. Mudah dimainkan. 3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana. 4. Permainan ini sangat menyenangkan. 5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil. 6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup. 7. Dapat di mainkan banyak orang Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang permainan bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta. Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di
  • 2. sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli . Teknik Dasar Permainan Bola Voli Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ). Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki. Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga  Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.  Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera  Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan.  Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan Teknik Penguasaan Bola Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik dan terus menerus. Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar- berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar. Passing Bawah Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.
  • 3. Passing Atas Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala. Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada. Service Bawah Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan. Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula. Service Atas Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan. Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus. Service Samping Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang
  • 4. dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin. Service Lompat Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya. Smash (Spike) Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar. Membendung Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net. Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping
  • 5. kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking. Passing Atas Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah. Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :  Konsentrasi untuk melakukan passing atas.  Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.  Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.  Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109). Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli, antara lain : Passing Atas Individu  Tempatkan badan di bawah bola.  Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.  Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.  Sikap tangan seperti mangkok.  Pandangan ke arah datangnya bola.  Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.  Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.  Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan. Passing Atas Ke Dinding Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :
  • 6. 1. Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola. 2. Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba. Perasarana Permainan Bola Voli Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan. Gambar Ukuran Lapangan Bola Voli Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
  • 7. Daerah Servise Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas. Jaring (Net) Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm. Antene Rod Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras. Bola Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB. Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa). Pemain Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet. Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti.
  • 8. II. BULU TANGKIS Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama Lapangan Bulu Tangkis Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu: Tunggal putra Tunggal putrid Ganda putra Ganda putrid Ganda campuran
  • 9. Lapangan Dan Jaring Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih. Perlengkapan Raket Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
  • 10. Senar Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar. Kok Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik. Sepatu Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki. Memainkan Bulu Tangkis Area Permainan Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali.
  • 11. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu. Servis Area servis Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis. Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol. Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya. Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin: Sistem Pindah Bola Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap- tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan. Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis. Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua. Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama". Sistem Reli Poin Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua. Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah
  • 12. diraih oleh pasangan tersebut. Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan. Sistem Perhitungan Poin Artikel utama untuk bagian ini adalah : Sistem perhitungan poin bulu tangkis Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set. III.ATLETIK 1. Lari Lari adalah gerakan melangkah dengan kecepatan tinggi. Sedangkan perbedaan lari dengan jalan adalah pada saat jalan salah satu kaki selalu berhubungan dengan tanah sedangkan pada saat lari ada saatnya tubuh melayang di udara atau tidak menyentuh tanah. Nomor-nomor Lari terdiri dari: 1. lari jarak pendek a. putra: 100 m, 200 m, dan 400 m b. putri; 100 m, 200 m, dan 400 m 2. lari jarak menengah a. putra: 800 m, 1500 m, dan 3000 m (special chosse) b. putri: 800 m, 1500 m, dan 3000 m 3. lari jarak jauh putra: 5000 m dan 10000 m 4. lari estafet a. putra 4 x 100 m, dan 4 x 400 m b. putri 4 x 100 m, dan 4 x 400 m 5. lari gawang a. putra 110 m, dan 400 m b. putri 100 m, dan 400 m 6. lari marathon putra/putri 42,195 m
  • 13. Gambar Track And Fiel Untuk nomor lari sendiri di bagi menjadi : Jarak pendek Jarak Menengah jarak Jauh. Halang Rintang Estafet Lari jarak pendek : 100m, 200m, 400m Lari jarak menengah : 800m, 1500m Lari jarak jauh : 3000m, 5000m, 10.000m Lari Marathon : 42,195 km Ada banyak cabang yang dilombakan dalam olahraga atletik ini. Berikut ini cabang-cabang olahraga atletik yang biasa dilombakan : Olahraga Lintasan Lari Jalanan Lomba Jalan Cepat Olahraga Lapangan ( meliputi nomor lompat dan lempar) Dalam bidang lari ini memiliki MACAM - MACAM STRAT b. Start berdiri (Flting Start) c. Start melayang (Flying Start) d. Start Jongkok (Cruched Start). - Start berdiri untuk lari jarak menengah atau jarak jauh, dengan aba-aba "bersedia" aba-aba "siap" mengambil sikap kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang , tidak menginjak garis start , badan condong kedepan. Ketika aba-aba "ya" mulai berlari.
  • 14. - Start melayang dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m. - Start jongkok digunakan pada lari jarak pendek dengan aba-aba : Bersedia Siap Ya atau bunyi pistol pelari mendorongkan kaki ke batok start dan bersamaan dengan itu kaki belakang digerakkan kedepan dalam keadaan lutut tertekuk. Lari sambung atau lari estafet Adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. jarak pada lari estafet : 4 x 100m, 4 x 200m, 4 x 400m dan 4 x 800m. 2. Lompat Lompat merupakan salah satu bagian dari cabang olahraga atletik. Lompat adalah memindahkan tubuh ke ke depan atas dengan didahului dengan awalan lari dan tumpuan satu kaki. Nomor lompat terdiri atas: 1. lompat jauh. 2. lompat tinggi. 3. lompat galah. 4. lompat jangkit. Pada dasarnya teknik dasar lompat terdiri dari: a. Teknik awalan yaitu: berlari pada lintasan awalan dari pergerakan lari lambat, lari dipercepat, hingga papan tumpuan. b. Teknik tumpuan yaitu: tumpuan dilakukan dengan kaki yang terkuat, aktif dan cepat di papan tumpuan. Pinggang bergerak lurus ke depan, kedua tangan diayun ke depan. c. Teknik melayang di udara yaitu: kedua kaki diluruskan dan cepat dibengkokan, badan condong ke depan, kedua tangan membantu ayunan tubuh.
  • 15. d. Mendarat Saat mendarat hindari gerakan tubuh berat ke belakang, karena akan mengurangi daya dorong ke depan. teknik mendarat adalah: kedua kaki lurus sebelum mendarat lalu dibengkokan, badan condong ke depan, kedua lengan diayun de belakang terakhir punggung didorong maksimal ke depan. Gambar lapangan lompat jauh: 3. Loncat Tujuan dari loncat tinggi adalah meloncat melewati mistar setinggi-tingginya dan mendarat pada matras dengan tidak menjatuhkan mistar. Untuk dapat meloncat melewati mistar, tentu diperlukan kekuatan, kelentukan, dan kecepatan yang digabungkan menjadi keterampilan gerak dalam menolak, melayang di atas mistar, dan melakukan pendaratan dengan baik. Dalam loncat tinggi dikenal beberapa teknik gaya loncatan. Gaya loncatan dalam loncat tinggi di antaranya gaya langsung (straight jump), gaya gunting (scissors), gaya eastern cut off, gaya guling sisi (western roll), gaya putar (straddle), dan gaya terlentang (flop). Gaya yang masih sering digunakan dan mampu bersaing untuk mendapatkan hasil loncatan yang tinggi, yaitu gaya straddle dan gaya flop. Berikut ini akan dibahas loncat tinggi gaya flop yang terdiri atas awalan, tolakan, saat melayang, dan mendarat.
  • 16. 1. Awalan Awalan terdiri atas 7–9 atau 11 langkah cepat. Gerakan lari awalan dilakukan melalui garis yang melengkung pada dua hingga tiga langkah terakhir. Kaki diarahkan sejajar dengan mistar. Lengan dipersiapkan untuk gerakan kombinasi. Badan sedikit condong ke belakang. Awalan lari pada gaya flop lebih cepat daripada gaya straddle. Awalan lari dapat dilakukan dari tiga arah berikut.  Melengkung  Dari posisi awal tegak lurus dengan mistar, dilanjutkan dengan lari melengkung  Berlari lurus dari sudut menyerupai awalan lari gaya straddle untuk membuat gerakan membelakangi mistar pada saat tolakan 2. Tolakan Kaki tolakan diawali dari tumit, dan menekuk tungkai tolak. Kaki menolak dalam posisi sejajar dengan mistar. 3. Saat Melayang Pada saat melayang, posisi badan membelakangi mistar dan kedua tungkai yang menggantung sedikit ditarik. Kedua lengan di samping badan dan pinggul diangkat sehingga menghasilkan lengkungan pada badan. Badan siap diturunkan dan kaki diangkat dan ditarik agar tidak mengenai mistar. Setelah itu, lutut diluruskan ke atas. 4. Pendaratan Mendarat dilakukan dengan punggung, kemudian dilanjutkan dengan gerak tungkai. Gambar: Loncat tinggi gaya flop 4. Lempar Lembing Pengertian Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk
  • 17. seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin. 1. Teknik Dasar Lempar Lembing Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing. a. Memegang Lembing Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara Amerika dan cara Finlandia. 1) Cara Amerika Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan longgar. 2) Cara Finlandia Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari, sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar. Gambar: Cara memegang lembing: a) cara Amerika dan b) cara Finlandia b. Membawa Lembing Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut. 1. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas. 2. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.
  • 18. 3. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah. Gambar: Cara membawa lembing c. Melempar Lembing Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan akhiran. 1) Awalan Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.  Dengan jingkat (hop step)  Dengan langkah silang di depan (cross step)  Dengan langkah silang di belakang (rear cross step) Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan 2) Lemparan Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing. 3) Akhiran Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.
  • 19. Gambar: Rangkaian gerak lempar lembing 2. Bentuk Latihan Lempar Lembing Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih. a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan 1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu. 2. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut runcing. 3. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3–4 meter ke depan. b. Melempar berdiri menghadap ke samping 1. Pelempar berdiri dengan kaki 60–90 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus ke depan. 2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan. 3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke samping. 4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah kanan. 5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu. 6. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat badan ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit. 7. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan meletakkan kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu. 8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung, dengan bahu, lengan, dan tangan mengikuti. 9. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan selalu dekat dengan lembing.
  • 20. 3. Peraturan Perlombaan Lempar Lembing Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing. a. Lembing Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari logam. Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,6–2,7 meter dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang digunakan oleh putri memiliki panjang 2,2–2,3 meter dan beratnya 600 gram. b. Lapangan Lempar Lembing Gambar: Lapangan lempar lembing Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing. 1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5m. 2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm. Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing. 3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung- lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung lengkung lemparan, dengan tebal garis sektor 5 cm. c. Aturan Melempar Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut. 1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya. 2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar. 3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
  • 21. 4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar. 5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar. 6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah. 5. Tolak Peluru Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:  Untuk senior putra = 7.257 kg  Untuk senior putri = 4 kg  Untuk yunior putra = 5 kg  Untuk yunior putri = 3 kg Tolak Peluru (Shot Put) Teknik-teknik yang perlu dipelajari dalam tolak peluru antara lain: Teknik Memegang Peluru Cara memegang peluru, yaitu: 1. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas 2. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru bagian belakang. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari dipergunakan untuk memegang atau menahan peluru bagian samping agar tidak jatuh atau tergelincir. 3. Setelah peluru tersebut dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menmpel (melekat) di leher. Siku diangkat ke samping, sedikit serong ke depan. 4. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar seluruh badan dan tangan dalam keadaan lemas (rileks). Tangan dari lengan yang lain membantu menjaga keseimbangan.
  • 22. Teknik Sikap Badan pada Waktu akan Menolak Terdapat 2 teknik sikap badan pada waktu akan menolak, yaitu: a. Gaya ortodok (menyamping) Berdiri tegak menyamping kea rah tolakan, kedua kaki dibuka lebar (kangkang), kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dibengkokkan ke depan, sedikit serong ke samping kanan, berat badan berada pada kaki kanan, dan badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dibengkokkan, berada di depan sedikit agak serong ke atas lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan. Pandangan diarahkan kea rah sasaran (tolakan). b. Gaya O’Brien (membelakangi) Hal yang membedakan antara gaya ortodoks dan gaya O’Brien adalah sikap awal. Pada gaya ortodoks sikap badan menyamping, sedangkan pada gaya O’Brien membelakangi arah tolakan. Cara Mengambil Awalan (Ancang-Ancang) a. Cara menyamping (ortodoks) Bila menggunakan gaya ortodoks, sikap badan menyamping arah tolakan mulai dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru. Perhatikan gambar peragaan di bawah ini! b. Cara membelakangi lawan (O’Brien) Bila menggunakan gaya O’Brien, sikap badan membelakangi arah tolakan mulai dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru. Gaya tolak peluru denagn membelakangi itu disebut juga gaya O’Brien, karena orang yang pertama kali mempergunakan dan sekaligus memperkenalkan gaya tersebut bernama Parry O’Brien. Gaya tersebut dipergunakan pada saat penyelenggaraan Olimpiade Helsinky pada tahun 1952. Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak Teknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu: a. Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan atau mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut agak dibengkokkan. b. Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk membantu menjaga keseimbangan.
  • 23. c. Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke arah jatuhnya peluru. d. Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah badan, tangan atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu menjaga keseimbangan. Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Tolak Peluru Awalan Membelakangi Hal-hal yang harus dihindari sebagai berikut: a. Sikap posisi awal tidak seimbang, kaki kanan melakukan gerakan lompatan. b. Tidak menarik kaki kanan cukup jauh ke bawah badan. c. Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang. d. Gerakan kaki terlalu ke samping kiri. e. Terlalu cepat menggerakkan badan. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Tolak Peluru Awalan Membelakangi Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut: a. Pelihara kaki selalu rendah dan bertahan kuat-kuat. b. Lakukan gerakan kaki kiri mendorong ke belakang. c. Usahakan pinggang kiri dan bahu menghadap ke belakang jauh. d. Putarlah kaki kanan ke dalam selama meluncur. e. Usahakan lengan kiri dalam posisi tertutup. Gambar atau Bentuk Lapangan Tolak Peluru Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru : - Menyentuh balok batas sebelah atas - Menyentuh tanah di luar lingkaran - Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah - Dipangil selama 3 menit belum menolak - Peluru di taruh di belakang kepala - Peluru jatuh di luar sektor lingkaran - Menginjak garis lingkar lapangan - Keluar lewat depan garis lingkar - Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang - Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan Beberapa hal yang disarankan : Bawalah tungkai kiri merendah Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke
  • 24. belakang selama mungkin Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri Beberapa hal yang harus dihindari : Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping Terlalu awal membuka badan Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan Peralatan Alat yang di gunakan : - Rol Meter - Bendera Kecil - Kapur / Tali Rafia - Peluru a. Untuk senior putra = 7.257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk yunior putra = 5 kg d. Untuk yunior putri = 3 kg - Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox : gaya menyamping Lapangan Tolak Peluru Konstruksi : o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. o Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. o Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. o Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. o Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.