1. HYPERLINK quot;
http://yahyandream.blogspot.comquot;
Sampai saat ini masalah seksualitas selalu menjadi topik yangmenarik untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karenapermasalahan seksual telah menjadi suatu hal yang sangatmelekat pada diri manusia. Seksualitas tidak bisa dihindari olehmakhluk hidup, karena dengan seks makhluk hidup dapat terusbertahan menjaga kelestarian keturunannya.<br />Meningkatnya minat remaja pada masalah seksual dansedang berada dalam potensi seksual yang aktif, maka remajaberusaha mencari berbagai informasi mengenai hal tersebut. Darisumber informasi yang berhasil mereka dapatkan, pada umumnyahanya sedikit remaja yang mendapatkan seluk beluk seksual dariorang tuanya. Oleh karena itu remaja mencari atau mendapatkandari berbagai sumber informasi yang mungkin dapat diperoleh,misalnya seperti di sekolah atau perguruan tinggi, membahasdengan teman-teman, buku-buku tentang seks, media massa atauinternet.<br />Memasuki milenium baru ini sudah selayaknya bila orang tuadan kaum pendidik bersikap lebih tanggap dalam menjaga danmendidik anak dan remaja agar ekstra berhati-hati terhadapgejala-gejala sosial, terutama yang berkaitan dengan masalahseksual, yang berlangsung saat ini. Seiring perkembangan yangterjadi sudah saatnya pemberian penerangan dan pengetahuanmasalah seksualitas pada anak dan remaja ditingkatkan.<br />Remaja yang hamil di luar nikah, aborsi, penyakit kelamin, dll,adalah contoh dari beberapa kenyataan pahit yang sering terjadipada remaja sebagai akibat pemahaman yang keliru mengenaiseksualitas.<br />Oleh karena itulah dalam karya tulis ini akan diuraikan <br />beberapa hal tentang : pendidikan seks ( yang mencakup <br />pengertian, tujuan serta pembahasan tentang pentingnyapendidikan seks bagi remaja ), bahaya seks bebas, sertamenghindari seks bebas ( yang mencakup pencegahanmenurut agama serta pencegahan dalam keluarga ),yang<br />dirangkum dalam karya tulis ilmiah: ”DAMPAK SEKS BEBAS ”. <br />Dalam menyusun karya tulis ini, penulis sangat berterima kasihkepada pelbagai sumber informasi dan data yang telah penulisgunakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tentunyayang utama adalah kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telahmemberikan berkat, pengetahuan, serta kemampuan bagi penulis.Selain itu, penulis juga berterima kasih kepada keluarga, guru danteman-teman yang telah senantiasa memberikan dukungan danbantuannya yang sangat berarti dalam penulisan karya tulis ini.<br />Semoga karya tulis sederhana ini dapat memenuhi syaratsebagai tugas dalam bidang ilmu pendidikan jasmani, olahraga dankesehatan ( PENJAS-ORKES ) serta dapat berguna, sebagaipengetahuan dan dapat memberikan dukungan terhadap kemajuan<br />kesejahteraan masyarakat Indonesia. <br />Akhir kata, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnyaapabila ada kekurangan dalam karya tulis ini. Penulis jugamembuka kesempatan bagi kritik dan saran yang dapatmembangun dan mengembangkan karya tulis ini. Karena padahakikatnya ilmu pengetahuan akan terus menerus berkembangsesuai dengan perkembangan zaman.<br />Palangkaraya, April 200<br />Penulis<br />pendahuluan<br />Seks, bagi sebagian orang kata tersebut terdengar “menyeramkan”,membicarakannya merupakan suatu hal yang tabu, apalagi mengaitkannya dengananak-anak. Sehingga menyebabkan banyak orang tidak tahu-menahu tentangpendidikan seks. Berbeda dengan di negara-negara Barat, seks sudah diajarkan padasaat anak-anak masih berusia remaja dan mereka tidak malu untuk bertanya padaorang tuanya. Seks adalah sesuatu yang alamiah, merupakan suatu proses biologisyang terjadi pada setiap mahluk hidup.<br />Apakah seks itu buruk pada hakekatnya? Tentu saja tidak. Sebagianmasyarakat percaya bahwa pendidikan seks harus diberikan di rumah. Adalah sangatbaik jika pengetahuan ini diajarkan oleh orang-tua sebagai pribadi yang terdekatdengan anak-anak, dan jangan menunggu sampai anak sudah menjelang remaja atauABG.<br />Akhir-akhir ini tayangan berita kriminal di TV-TV Swasta banyak sekalimengungkapkan kasus-kasus kejahatan seksual kepada anak-anak dibawah umur yangdilakukan oleh orang-orang terdekatnya. Bahkan seringkali para pelaku bukanlah darikalangan orang berpendidikan, malah sebagian besar kasus-kasus yang dibuat diberita itu adalah dari kalangan masyarakat bawah. Penting sekali bagi para orang-tuauntuk memberikan proteksi dan pengawasan kepada anak-anaknya.<br />Nafsu seks timbul dalam diri manusia mulai pada usia puber (balig). Oleh sebabitu, seseorang sejak usia kanak-kanak harus diberi pendidikan seks agar ia tidakmerasa bingung dan tersesat ketika menghadapi perubahan-perubahan yang terjadidalam dirinya, baik perubahan fisik maupun kejiwaan. Tentu saja, pendidikan seksyang diberikan harus sesuai dengan tingkatan umur dan sosialisasi si anak, dan terusditingkatkan seiring berjalannya waktu menuju kedewasaannya.<br />Seorang anak perlu mengetahui organ-organ tertentu dari tubuhnya yang tidakboleh disentuh sembarangan oleh orang lain. Ancaman pelecehan seksual menjadialasan mengapa persiapan menghadapi masa remaja menjadi tanggung jawab orang tuadan keluarga.<br />Belakangan ini marak beredarnya VCD dan gambar porno di dalam masyarakatkita. Banyaknya beredar VCD dan gambar porno tersebut dapat membahayakankehidupan masyarakat, terutama para remaja. Karena semua itu bisa menyebabkanterjadinya penyimpangan seksual.<br />Dampak Seks Bebas <br />1 <br />Orang tua harus lebih teliti dalam menjaga dan mendidik anak-anak agar anak- anak tidak melakukan hal-hal di luar sepengetahuannya. Kita harus menanamkan ilmu dan iman kepada anak-anak. <br />Ilmu yang utama kita berikan kepada anak-anak adalah ilmu agama. Bila tidak, anak-anak terutama anak perempuan, akan selalu terancam oleh tindakan dan perilaku masyarakat. Karena perempuan selalu dianggap lemah. <br />Pemahaman banyak orang bahwa perempuan lemah, membuat perempuan selaludiposisikan menjadi objek nafsu kaum laki-laki. Sebenarnya benarkah pandanganorang bahwa kaum perempuan adalah kaum yang lemah dan sepatutnya dihargai dandihormati? Bila tidak, mengapa di zaman sekarang ini harkat dan martabat perempuanterlalu rendah di mata laki-laki ? Seperti yang kita lihat kebanyakan di kota-kotakecil maupun kota-kota besar, perempuan dijadikan pemuas nafsu sex laki-laki hidungbelang. Dan juga yang sedihnya lagi, banyak sekali terjadinya pemerkosaan danpelecehan seksual pada para anak-anak perempuan dan juga para remaja di bawahumur. Apakah kita akan terus berdiam diri sambil mendengar dan melihat tanpa harusberbuat sesuatu? Bila hal ini terjadi pada diri kita, apa yang akan kita lakukan?<br />Tentunya kita harus mengambil langkah dan mencari jalan keluarnya. Misalnya,ketika zaman semakin modern dan peredaran VCD serta gambar-gambar pornosemakin bebas dijual dipasaran. Kita sebagai orang yang lebih dewasa harus bisamemberikan pengertian yang baik kepada anak-anak dan para remaja. Disinilah kitabisa memberikan pendidikan seks bagi usia mereka. Jangan sampai VCD dan gambarporno mengganggu perkembangan psikologis mereka.<br />Terus terang, sebenarnya kita sebagai bagian dari masyarakat sangat resahterhadap maraknya peredaran barang-barang tersebut. Kita mengharapkan kepadapemerintah agar lebih ketat dalam menyeleksi barang-barang yang masuk keIndonesia. Jangan biarkan anak-anak dibawah umur dapat dengan mudah membelibarang tersebut.<br />Keresahan ini sangat beralasan karena penulis pernah mendengar dan melihatlangsung bagaimana penyimpangan dan pelecehan seksual terjadi di kalangan anak-anak dan remaja. Menghindari pemerkosaan dan pelecehan seksual Apa yang haruskita lakukan untuk menghindari tindak perkosaan dan pelecehan seksual di dalammasyarakat kita? Banyak cara yang bisa dilakukan.<br />Menurut penulis, ada beberapa hal yang harus kita lakukan. Yang pertamaadalah memainkan peran orang tua dalam keluarga. Dalam keluarga, orang tualah yangsangat berperan penting dalam menjaga dan mendidik anak-anak tentang ilmu agama,moral dan akhlak. Dan juga orang tua perlu memberi pengarahan kepada anak-anaknyatentang seks. Agar bila mereka dewasa tidak menjadi hal yang tabu. Mereka jugaperlu tahu betapa pentingnya mereka untuk mempelajarinya.<br />Hal yang kedua adalah memperhatikan dan peka terhadap lingkungan. <br />Lingkungan sangat berpengaruh kepada perkembangan mental anak dibawah umur. D<br />dalam kehidupan bermasyarakat kita, pendidikan tentang seks itu sangat minim maka <br />dapat membuat masyarakat kadang kala salah mengartikan. <br />Dampak Seks Bebas <br />2 <br />Maka dari itu kita mengharapkan pemerintah mau merespon danmemperhatikan keselamatan jiwa perempuan yang ada di pelosok negeri. Hal-hal yangberbau porno seperti VCD, Poster dan sebagainya dapat dapat dikontrol bahkandilarang peredarannya. Semua itu dapat merugikan perempuan dan anak-anak kita.Semua tindakan yang melecehkan perempuan harus kita hindari. Lihat saja bagaimanatabunya masyarakat kita dalam mengartikan seks sebagai pemuas nafsu belaka, mulaidari golongan atas sampai bawah.<br />Kiranya, pendidikan seks bagi remaja memang sangat diperlukan, untukmemberikan kesadaran kepada remaja akan pentingnya menjaga hak reproduksinya.Maka dari itu kita mengharapkan agar pendidikan seks kepada anak-anak dan remajabaik laki-laki maupun perempuan bisa diajarkan dengan tepat pula.<br />1. PENGERTIAN PENDIDIKAN SEKS <br />Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentanganatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin, dansebagainya. Pendidikan seks bisa juga diartikan sebagai sex playyang hanya perlu diberikan kepada orang dewasa. Adapunpengertian pendidikan seks yang akan dijelaskan dalam bab iniadalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengertitentang arti, fungsi, dan tujuan seks, sehingga ia dapatmenyalurkannya secara baik, benar, dan legal.<br />Pendidikan seks mempunyai ruang pembahasan yang luasdan kompleks. Pendidikan seks bukan hanya mengenai peneranganseks dalam artiheterosexua l ( seseorang yang mempunyaikeinginan seks hanya pada lawan jenisnya ), dan bukan semata-mata menyangkut masalah biologis atau fisiologis, melainkan jugameliputi psikologi, sosio-kultural, agama, dan kesehatan.<br />Dalam pendidikan seks dapat dibedakan antarasex <br />instructiondan education in sexuality. Sex instructionialah <br />penerangan mengenai anatomi, seperti pertumbuhan rambut padaketiak dan sekitar alat kelamin, dan mengenai biologi darireproduksi, yaitu proses berkembang biak melalui hubungankelamin untuk mempertahankan jenisnya. Termasuk di dalamnyapembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegahterjadinya kehamilan.<br />Adapun education ini sexuality meliputi bidang-bidang etika,moral, fisikologi, ekonomi, dan pengetahuan lainnya yangdibutuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri<br />sebagai individual seksual, serta mengadakan hubungan <br />interpersonal yang baik. Sex instruction tanpa education in <br />sexuality dapat menyebabkan promiscuity ( pergaulan dengan <br />siapa saja ) serta hubungan-hubungan seks yang menyimpang. <br />Dampak Seks Bebas <br />4 <br />Karakteristik Seksual Remaja <br />Pengertian seksual secara umum adalah sesuatu yangberkaitan dengan alat kelamin atau hal-hal yang berhubungandengan perkara-perkara hubungan intim antara laki-laki denganperempuan. Karakter seksual masing-masing jenis kelaminmemiliki spesifikasi yang berbeda hal ini seperti yang pendapatberikut ini : Sexual characteristics are divided into two types.<br />Primary sexual characteristics are directly related to reproductionand include the sex organs (genitalia). Secondary sexualcharacteristics are attributes other than the sex organs thatgenerally distinguish one sex from the other but are not essentialto reproduction, such as the larger breasts characteristic of womenand the facial hair and deeper voices characteristic of men<br />(Microsoft Encarta Encyclopedia 2002). <br />Pendapat tersebut seiring dengan pendapat Hurlock (1991),seorang ahli psikologi perkembangan, yang mengemukakan tanda-tanda kelamin sekunder yang penting pada laki-laki danperempuan. Menurut Hurlock, pada remaja putra : tumbuh rambutkemaluan, kulit menjadi kasar, otot bertambah besar dan kuat,suara membesar dan lain,lain. Sedangkan pada remaja putri :pinggul melebar, payudara mulai tumbuh, tumbuh rambutkemaluan, mulai mengalami haid, dan lain-lain.<br />Seiring dengan pertumbuhan primer dan sekunder padaremaja ke arah kematangan yang sempurna, muncul juga hasratdan dorongan untuk menyalurkan keinginan seksualnya. Haltersebut merupakan suatu yang wajar karena secara alamiahdorongan seksual ini memang harus terjadi untuk menyalurkan<br />kasih sayang antara dua insan, sebagai fungsi pengembangbiakan <br />dan mempertahankan keturunan. <br />Perilaku Seksual <br />Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorongoleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis.Bentuk-bentuk tingkah laku ini dapat beraneka ragam, mulai dariperasaan tertarik hingga tingkah laku berkencan, bercumbu dansenggama. Obyek seksual dapat berupa orang, baik sejenismaupun lawan jenis, orang dalam khayalan atau diri sendiri.Sebagian tingkah laku ini memang tidak memiliki dampak,terutama bila tidak menimbulkan dampak fisik bagi orang yangbersangkutan atau lingkungan sosial. Tetapi sebagian perilakuseksual (yang dilakukan sebelum waktunya) justru dapat memilikidampak psikologis yang sangat serius, seperti rasa bersalah,depresi, marah, dan agresi.<br />Sementara akibat psikososial yang timbul akibat perilakuseksual antara lain adalah ketegangan mental dan kebingunganakan peran sosial yang tiba-tiba berubah, misalnya pada kasusremaja yang hamil di luar nikah. Belum lagi tekanan darimasyarakat yang mencela dan menolak keadaan tersebut.<br />Dampak Seks Bebas <br />5 <br />Selain itu resiko yang lain adalah terganggunya kesehatanyang bersangkutan, resiko kelainan janin dan tingkat kematian bayiyang tinggi. Disamping itu tingkat putus sekolah remaja hamil jugasangat tinggi, hal ini disebabkan rasa malu remaja dan penolakansekolah menerima kenyataan adanya murid yang hamil diluarnikah. Masalah ekonomi juga akan membuat permasalahan inimenjadi semakin rumit dan kompleks.<br />Berbagai perilaku seksual pada remaja yang belum saatnyauntuk melakukan hubungan seksual secara wajar antara laindikenal sebagai :<br />Masturbasi atau onani yaitu suatu kebiasaan buruk berupamanipulasi terhadap alat genital dalam rangka menyalurkanhasrat seksual untuk pemenuhan kenikmatan yang seringkalimenimbulkan goncangan pribadi dan emosi.<br />Berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan <br />seperti sentuhan, pegangan tangan sampai pada ciuman dan <br />sentuhan-sentuhan seks yang pada dasarnya adalah keinginan <br />untuk menikmati dan memuaskan dorongan seksual. <br />Berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan doronganseksual yang pada dasarnya menunjukan tidak berhasilnyaseseorang dalam mengendalikannya atau kegagalan untukmengalihkan dorongan tersebut ke kegiatan lain yangsebenarnya masih dapat dikerjakan.<br />Dorongan atau hasrat untuk melakukan hubungan seksualselalu muncul pada remaja, oleh karena itu bila tidak adapenyaluran yang sesuai (menikah) maka harus dilakukan usahauntuk memberi pengertian dan pengetahuan mengenai haltersebut.<br />Adapun faktor-faktor yang dianggap berperan dalammunculnya permasalahan seksual pada remaja, menurut Sarlito W.Sarwono (Psikologi Remaja,1994) adalah sebagai berikut :<br />Perubahan-perubahan hormonal yang meningkatkan hasratseksual remaja. Peningkatan hormon ini menyebabkan remajamembutuhkan penyaluran dalam bentuk tingkah laku tertentu<br />Penyaluran tersebut tidak dapat segera dilakukan karenaadanya penundaan usia perkawinan, baik secara hukum olehkarena adanya undang-undang tentang perkawinan, maupunkarena norma sosial yang semakin lama semakin menuntutpersyaratan yang terus meningkat untuk perkawinan(pendidikan, pekerjaan, persiapan mental dan lain-lain)<br />Norma-norma agama yang berlaku, dimana seseorang dilaranguntuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Untukremaja yang tidak dapat menahan diri memiliki kecenderunganuntuk melanggar hal-hal tersebut.<br />Dampak Seks Bebas <br />6 <br />Kecenderungan pelanggaran makin meningkat karena adanyapenyebaran informasi dan rangsangan melalui media masa yangdengan teknologi yang canggih (cth: VCD, buku stensilan, Photo,majalah, internet, dan lain-lain) menjadi tidak terbendung lagi.Remaja yang sedang dalam periode ingin tahu dan inginmencoba, akan meniru apa dilihat atau didengar dari mediamassa, karena pada umumnya mereka belum pernahmengetahui masalah seksual secara lengkap dari orangtuanya.<br />