SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
Sistem Rem
REM dirancang untuk mengurangi kecepatan [memperlambat] dan menghentikan
kendaraan atau memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat
penting pada kendaraan dan berfungsi sebagai perangkat keselamatan dan menjamin
pengendaraan yang aman.

Dewasa ini menurut para ahli permobilan, rem adalah merupakan kebutuhan sangat
penting untuk keamanan kendaraan dan juga dapat berhenti di tempat manapun, dan
dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.

Prinsip rem

Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan [tidak
dihubungkan] dengan pemindahan daya. Kendaraan cenderung tetap bergerak.

Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak
hingga berhenti. Mesin merubah energi panas menjadi energi kinetis [energi gerak] untuk
menggerakkan kendaraan.

Sebaliknya rem merubah energi kinetis kembali menjadi energi panas untuk
menghentikan kendaraan. Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem
gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman [braking efect]
diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek.

Tipe rem

Rem yang digunakan kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe
tergantung pada penggunaannya.

Macam-macam penggunaan rem:

   1. Rem kaki [foot brake] digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan
      kendaraan.
   2. Rem parkir [parking brake] digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
   3. Rem tambahan [auxiliary brake] digunakan pada kombinasi rem biasa [kaki] yang
      digunakan pada truk diesel dan kendaraan berat.

Selanjutnya adakalanya engine brake digunakan untuk menurunkan kecapatan kendaraan
breaking effect [reaksi pengereman] ditimbulkan oleh tekanan putaran dari mesin itu
sendiri tidak ada peralatan khusus yang diperlukan.

Rem kaki
Rem kaki [foot brake] dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu hidraulis dan rem
pneumatik. Rem hidraulis dan rem pneumatik rem hidraulis lebih respon dan lebih cepat
dibandingkan dengan tipe lainnya, dan juga konstruksinya lebih sederhana. Rem hidraulis
juga mempunyai konstruksi yang khusus. Dengan adanya keuntungan tersebut, rem ini
hidraulis banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk ringan.

Sistem rem pneumatik termasuk kompresor atau sejenisnya yang menghasilkan udara
bertekanan yang digunakan untuk menambah daya pengereman.

Tipe sistem rem ini banyak digunakan pada kendaraan berat seperti truk besar dan
bus.

Mekanisme kerja

Master silinder: master silinder mengubah gerak pada rem ke dalam tekanan hidraulis.
Master silinder terdiri dari reservoik taut, yang berisi minyak rem, demikian juga piston,
dan silinder, yang membangkitkan tekanan hidraulis.

Ada dua tipe silinder: tipe tunggal dan tipe ganda [tandan] master silinder tipe ganda
(tandan type master cylinder) banyak digunakan dibanding tipe tunggal [single type].

Pada master silinder tandan, sistem hidraulisnya dipisahkan menjadi dua, masing-masing
untuk roda depan dan belakang. Dengan demikian bila sudah satu sistem tidak bekerja
maka sistem lainnya akan telah berfungsi dengan baik sehingga pengereman masih bisa
berlangsung.

Boster Rem (bralew Broster)

Tenaga penahan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup kuat untuk segera
dapat menghentikan kendaraan. Boster [Brake Booster] melipat gandakan daya
penekanan pedal rem, sehingga daya pengereman yang lebih besar dapat diperoleh.
Boster rem dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (tipe integrat) atau dapat
juga dipasang secara terpisah dari master silider itu sendiri. Tipe integral itu banyak
digunakan pada kendaraan penumpang dan truk kecil.

Boster rem mempunyai diaphram yang bekerja dengan adanya perbedaan, tekanan antara
tekanan atmosfir dan kevacuman yang dihasilkan dari intake manifold mesin. Master
silinder dihubungkan dengan pedal rem dan diaphram untuk memperoleh daya
pengereman yang besar dari langkah pedal yang minimum.

Bila boster rem tidak berfungsi dikarenakan satu dan lain hal, boster dirancang
sedemikian rupa sehingga hanya tenaga bosternya saja yang hilang. Dengan sendirinya
rem akan memerlukan gaya penekanan pedal yang lebih besar, tetapi kendaraan dapat
direm dengan normal tanpa bantuan boster.
Untuk kendaraan yang digerakkan oleh mesin diesel, boster remnya diganti dengan
pompa vacum karena kevacuman yang terjadi pada untuk manifold pada mesin diesel
tidak cukup kuat. Boster rem terutama terdiri dari rumah boster, piston, diaphram,
reaction mechanism dan mekanisme katup pengontrol. Boster body dibagi menjadi
bagian depan dan bagian belakang dan masing-masing ruang di batasi dengan membran
dan piston boster.

Mekanisme katup pengontrol mengatur tekanan di dalam ruang tekan variasi. Termasuk
katup udara, katup vakum, katup pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan
pedal rem melalui batang penggerak katup. bersambung


http://www.indomedia.com/bpost/9811/8/otomotif/oto5.htm

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

Laporan pkl smk ysb
Laporan pkl smk ysbLaporan pkl smk ysb
Laporan pkl smk ysb
 
Makalah kopling
Makalah koplingMakalah kopling
Makalah kopling
 
Ali
AliAli
Ali
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Laporan kopling
Laporan koplingLaporan kopling
Laporan kopling
 
Sistem pemindah daya
Sistem pemindah dayaSistem pemindah daya
Sistem pemindah daya
 
Clutch(kopling) ruri
Clutch(kopling) ruriClutch(kopling) ruri
Clutch(kopling) ruri
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
Brake sistem ruri
Brake sistem ruriBrake sistem ruri
Brake sistem ruri
 
Rem cakram
Rem cakramRem cakram
Rem cakram
 
Fungsi jenis dan komponen sistem rem
Fungsi jenis dan komponen sistem remFungsi jenis dan komponen sistem rem
Fungsi jenis dan komponen sistem rem
 
Tips merawat kopling biar awet
Tips merawat kopling biar awetTips merawat kopling biar awet
Tips merawat kopling biar awet
 
Kopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajarKopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajar
 
Tugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingTugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kupling
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
modul tromol
modul tromolmodul tromol
modul tromol
 
Lap kopling diafragma
Lap kopling diafragmaLap kopling diafragma
Lap kopling diafragma
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 

Destaque

PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanFirdika Arini
 
Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1yusrizal al
 
Fluida Rem - Alif XII-TKR3
Fluida Rem - Alif XII-TKR3Fluida Rem - Alif XII-TKR3
Fluida Rem - Alif XII-TKR3Jerry Tiberlake
 
Handout mesin pengangkat 4
Handout mesin pengangkat 4Handout mesin pengangkat 4
Handout mesin pengangkat 4serasipohan
 
Elemen mesin 1
Elemen mesin 1 Elemen mesin 1
Elemen mesin 1 Polban
 
Makalah kopling tetap
Makalah kopling tetapMakalah kopling tetap
Makalah kopling tetaprizky putra
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Dewi Izza
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingDewi Izza
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesinEko Purwanto
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen MesinMekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen MesinlombkTBK
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Lilis Suryani Arta
 

Destaque (20)

Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1
 
Fluida Rem - Alif XII-TKR3
Fluida Rem - Alif XII-TKR3Fluida Rem - Alif XII-TKR3
Fluida Rem - Alif XII-TKR3
 
Handout mesin pengangkat 4
Handout mesin pengangkat 4Handout mesin pengangkat 4
Handout mesin pengangkat 4
 
Elemen mesin 1
Elemen mesin 1 Elemen mesin 1
Elemen mesin 1
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
Makalah kopling tetap
Makalah kopling tetapMakalah kopling tetap
Makalah kopling tetap
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4
 
Kisi kisi soal tsm
Kisi kisi soal tsmKisi kisi soal tsm
Kisi kisi soal tsm
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
Elemen mesin II
Elemen mesin IIElemen mesin II
Elemen mesin II
 
Kelistrikan body
Kelistrikan bodyKelistrikan body
Kelistrikan body
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen MesinMekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 

Semelhante a Sistem rem[1]

scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdfscribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdfssuserc213ed
 
Tugas Kelompok Elemen Mesin 2.ppt
Tugas Kelompok Elemen Mesin 2.pptTugas Kelompok Elemen Mesin 2.ppt
Tugas Kelompok Elemen Mesin 2.pptssuser514fc7
 
PPT PARTA CAKRAM TRTRTRTRTRTRTRTRTUJI.pptx
PPT PARTA CAKRAM TRTRTRTRTRTRTRTRTUJI.pptxPPT PARTA CAKRAM TRTRTRTRTRTRTRTRTUJI.pptx
PPT PARTA CAKRAM TRTRTRTRTRTRTRTRTUJI.pptxMuktarSinaga
 
teori.pptx
teori.pptxteori.pptx
teori.pptxyandha1
 
dokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptx
dokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptxdokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptx
dokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptxHendiFirdaus1
 
Makalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-varioMakalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-variowarsono poetra
 
1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx
1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx
1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptxNerisPeri
 
Sistem Kemudi dan power steering.pptx
Sistem Kemudi dan power steering.pptxSistem Kemudi dan power steering.pptx
Sistem Kemudi dan power steering.pptxMarlianaUswerto
 
Paper power steering
Paper power steeringPaper power steering
Paper power steeringIznady Ady
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekMohd Ikbal
 
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)Septi Sari
 
Teknologi Penghemat BBM Otomotif
Teknologi Penghemat BBM OtomotifTeknologi Penghemat BBM Otomotif
Teknologi Penghemat BBM OtomotifDeru Sudibyo
 
Jobsheet sistem rem sepeda motor
Jobsheet sistem rem sepeda motorJobsheet sistem rem sepeda motor
Jobsheet sistem rem sepeda motorEdwarDjunaedi
 

Semelhante a Sistem rem[1] (20)

scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdfscribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
 
Braking system
Braking systemBraking system
Braking system
 
Sistem kontrol
Sistem kontrolSistem kontrol
Sistem kontrol
 
PPT sistem rem kls 12.pptx
PPT sistem rem kls 12.pptxPPT sistem rem kls 12.pptx
PPT sistem rem kls 12.pptx
 
komponen rem.ppt
komponen rem.pptkomponen rem.ppt
komponen rem.ppt
 
Tugas Kelompok Elemen Mesin 2.ppt
Tugas Kelompok Elemen Mesin 2.pptTugas Kelompok Elemen Mesin 2.ppt
Tugas Kelompok Elemen Mesin 2.ppt
 
Fungsi jenis dan komponen sistem rem
Fungsi jenis dan komponen sistem remFungsi jenis dan komponen sistem rem
Fungsi jenis dan komponen sistem rem
 
PPT PARTA CAKRAM TRTRTRTRTRTRTRTRTUJI.pptx
PPT PARTA CAKRAM TRTRTRTRTRTRTRTRTUJI.pptxPPT PARTA CAKRAM TRTRTRTRTRTRTRTRTUJI.pptx
PPT PARTA CAKRAM TRTRTRTRTRTRTRTRTUJI.pptx
 
teori.pptx
teori.pptxteori.pptx
teori.pptx
 
dokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptx
dokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptxdokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptx
dokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptx
 
Makalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-varioMakalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-vario
 
Rem hidrolik
Rem hidrolikRem hidrolik
Rem hidrolik
 
Jurnal toro
Jurnal toroJurnal toro
Jurnal toro
 
1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx
1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx
1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx
 
Sistem Kemudi dan power steering.pptx
Sistem Kemudi dan power steering.pptxSistem Kemudi dan power steering.pptx
Sistem Kemudi dan power steering.pptx
 
Paper power steering
Paper power steeringPaper power steering
Paper power steering
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brek
 
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
 
Teknologi Penghemat BBM Otomotif
Teknologi Penghemat BBM OtomotifTeknologi Penghemat BBM Otomotif
Teknologi Penghemat BBM Otomotif
 
Jobsheet sistem rem sepeda motor
Jobsheet sistem rem sepeda motorJobsheet sistem rem sepeda motor
Jobsheet sistem rem sepeda motor
 

Sistem rem[1]

  • 1. Sistem Rem REM dirancang untuk mengurangi kecepatan [memperlambat] dan menghentikan kendaraan atau memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting pada kendaraan dan berfungsi sebagai perangkat keselamatan dan menjamin pengendaraan yang aman. Dewasa ini menurut para ahli permobilan, rem adalah merupakan kebutuhan sangat penting untuk keamanan kendaraan dan juga dapat berhenti di tempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman. Prinsip rem Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan [tidak dihubungkan] dengan pemindahan daya. Kendaraan cenderung tetap bergerak. Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak hingga berhenti. Mesin merubah energi panas menjadi energi kinetis [energi gerak] untuk menggerakkan kendaraan. Sebaliknya rem merubah energi kinetis kembali menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan. Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman [braking efect] diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek. Tipe rem Rem yang digunakan kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya. Macam-macam penggunaan rem: 1. Rem kaki [foot brake] digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. 2. Rem parkir [parking brake] digunakan terutama untuk memarkir kendaraan. 3. Rem tambahan [auxiliary brake] digunakan pada kombinasi rem biasa [kaki] yang digunakan pada truk diesel dan kendaraan berat. Selanjutnya adakalanya engine brake digunakan untuk menurunkan kecapatan kendaraan breaking effect [reaksi pengereman] ditimbulkan oleh tekanan putaran dari mesin itu sendiri tidak ada peralatan khusus yang diperlukan. Rem kaki
  • 2. Rem kaki [foot brake] dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu hidraulis dan rem pneumatik. Rem hidraulis dan rem pneumatik rem hidraulis lebih respon dan lebih cepat dibandingkan dengan tipe lainnya, dan juga konstruksinya lebih sederhana. Rem hidraulis juga mempunyai konstruksi yang khusus. Dengan adanya keuntungan tersebut, rem ini hidraulis banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk ringan. Sistem rem pneumatik termasuk kompresor atau sejenisnya yang menghasilkan udara bertekanan yang digunakan untuk menambah daya pengereman. Tipe sistem rem ini banyak digunakan pada kendaraan berat seperti truk besar dan bus. Mekanisme kerja Master silinder: master silinder mengubah gerak pada rem ke dalam tekanan hidraulis. Master silinder terdiri dari reservoik taut, yang berisi minyak rem, demikian juga piston, dan silinder, yang membangkitkan tekanan hidraulis. Ada dua tipe silinder: tipe tunggal dan tipe ganda [tandan] master silinder tipe ganda (tandan type master cylinder) banyak digunakan dibanding tipe tunggal [single type]. Pada master silinder tandan, sistem hidraulisnya dipisahkan menjadi dua, masing-masing untuk roda depan dan belakang. Dengan demikian bila sudah satu sistem tidak bekerja maka sistem lainnya akan telah berfungsi dengan baik sehingga pengereman masih bisa berlangsung. Boster Rem (bralew Broster) Tenaga penahan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup kuat untuk segera dapat menghentikan kendaraan. Boster [Brake Booster] melipat gandakan daya penekanan pedal rem, sehingga daya pengereman yang lebih besar dapat diperoleh. Boster rem dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (tipe integrat) atau dapat juga dipasang secara terpisah dari master silider itu sendiri. Tipe integral itu banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk kecil. Boster rem mempunyai diaphram yang bekerja dengan adanya perbedaan, tekanan antara tekanan atmosfir dan kevacuman yang dihasilkan dari intake manifold mesin. Master silinder dihubungkan dengan pedal rem dan diaphram untuk memperoleh daya pengereman yang besar dari langkah pedal yang minimum. Bila boster rem tidak berfungsi dikarenakan satu dan lain hal, boster dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga bosternya saja yang hilang. Dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal yang lebih besar, tetapi kendaraan dapat direm dengan normal tanpa bantuan boster.
  • 3. Untuk kendaraan yang digerakkan oleh mesin diesel, boster remnya diganti dengan pompa vacum karena kevacuman yang terjadi pada untuk manifold pada mesin diesel tidak cukup kuat. Boster rem terutama terdiri dari rumah boster, piston, diaphram, reaction mechanism dan mekanisme katup pengontrol. Boster body dibagi menjadi bagian depan dan bagian belakang dan masing-masing ruang di batasi dengan membran dan piston boster. Mekanisme katup pengontrol mengatur tekanan di dalam ruang tekan variasi. Termasuk katup udara, katup vakum, katup pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan pedal rem melalui batang penggerak katup. bersambung http://www.indomedia.com/bpost/9811/8/otomotif/oto5.htm