SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 2
Baixar para ler offline
Solusi Kuis 1 – Kalkulus 2A

Kelas 16 – 2012/2013


       1. Hitunglah ∫                                         𝑑𝑑𝑑𝑑
                                                       𝑥𝑥 2
                                                   √ 𝑥𝑥+6

Misalkan 𝑥𝑥 + 6 = 𝑢𝑢

Maka, 𝑥𝑥 = 𝑢𝑢 − 6 dan 𝑑𝑑𝑑𝑑 = 𝑑𝑑𝑑𝑑. Juga, 𝑥𝑥 2 = (𝑢𝑢 − 6)2 = 𝑢𝑢2 − 12𝑢𝑢 + 36

Jadi, ∫                     𝑑𝑑𝑑𝑑 = ∫                              𝑑𝑑𝑑𝑑 = ∫(𝑢𝑢          − 12√ 𝑢𝑢 + 36𝑢𝑢      2 )𝑑𝑑𝑑𝑑   = 𝑢𝑢         − 12( 𝑢𝑢         2)   + 36(2𝑢𝑢         2)    + 𝐶𝐶
              𝑥𝑥 2                               𝑢𝑢 2 −12𝑢𝑢+36                  3�                       −1�           2     5�              2    3�                    1�
                                                                                  2                                            2
          √ 𝑥𝑥+6                                       √ 𝑢𝑢                                                            5                     3

 2
= (𝑥𝑥 + 6) �2 − 8(𝑥𝑥 + 6) �2 + 72(𝑥𝑥 + 6) �2 + 𝐶𝐶
          5              3               1
 5

       2. Cek kekonvergenan dari ∫−2
                                                                          ∞           𝑑𝑑𝑑𝑑
                                                                                𝑠𝑠(𝑠𝑠+2)

        ∞
               1             0
                                     1             ∞
                                                          1
𝐼𝐼 = �              𝑑𝑑𝑑𝑑 = �              𝑑𝑑𝑑𝑑 + �             𝑑𝑑𝑑𝑑
      −2 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2)         −2 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2)         0 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2)

                      −1
                                      1                  𝑏𝑏
                                                                 1                   1
                                                                                            1                 𝑑𝑑
                                                                                                                     1
= lim + �                                  𝑑𝑑𝑑𝑑 + lim �               𝑑𝑑𝑑𝑑 + lim �               𝑑𝑑𝑑𝑑 + lim �             𝑑𝑑𝑑𝑑
     𝑎𝑎→−2           𝑎𝑎         𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2)        𝑏𝑏→0− −1 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2)        𝑐𝑐→0+ 𝑐𝑐 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2)        𝑑𝑑→∞ 1 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2)


Integral lim 𝑐𝑐→0+ ∫𝑐𝑐                                     𝑑𝑑𝑑𝑑 divergen, karena suku pertama dari lim 𝑐𝑐→0+ ∫𝑐𝑐                            𝑑𝑑𝑑𝑑=𝐥𝐥 𝐥𝐥 𝐥𝐥 𝒄𝒄→𝟎𝟎+ ∫𝒄𝒄        𝒅𝒅𝒅𝒅 +
                                            1      1                                                                         1      1                          𝟏𝟏   𝟏𝟏 𝟏𝟏
                                                𝑠𝑠(𝑠𝑠+2)                                                                         𝑠𝑠(𝑠𝑠+2)                       𝟐𝟐     𝒔𝒔

lim 𝑐𝑐→0+                 ∫𝑐𝑐           𝑑𝑑𝑑𝑑 divergen. Jadi, 𝐼𝐼 divergen.
              −1            1 1
               2                𝑠𝑠+2


       3. Cek kekonvergenan dari ∑∞                                                          , sebutkan uji yang digunakan dan jelaskan.
                                                                                       4
                                  𝑛𝑛=1                                                3 𝑛𝑛

       4        1
        ∞                          ∞

𝑆𝑆 = � 𝑛𝑛 = 4 � 𝑛𝑛
      3        3
       𝑛𝑛=0                       𝑛𝑛=0


       1    1 1   1  1  1
 ∞

�          = + 2+ 3+ 4+ 5+⋯
       3 𝑛𝑛 3 3  3  3  3
𝑛𝑛=0


adalah deret geometri dengan pengali 1�3 < 1. Jadi, deret ini konvergen. Maka, S juga konvergen.

       4. Cek kekonvergenan dari ∑∞                                                          , sebutkan uji yang digunakan dan jelaskan.
                                                                                       𝑛𝑛
                                  𝑛𝑛=1                                                3 𝑛𝑛

                          𝑛𝑛
        ∞

𝑆𝑆 = �
               𝑛𝑛2        +2
       𝑛𝑛=0


Misalkan 𝑎𝑎 𝑛𝑛 =                                dan 𝑏𝑏 𝑛𝑛 =
                                       𝑛𝑛                      1
                                 𝑛𝑛 2 +2                         𝑛𝑛

Dengan uji perbandingan limit, ditemukan
𝑎𝑎 𝑛𝑛           𝑛𝑛  𝑛𝑛           𝑛𝑛2
𝜌𝜌 = lim        = lim � 2    ∙ � = lim 2       =1
     𝑛𝑛→∞ 𝑏𝑏 𝑛𝑛   𝑛𝑛→∞ 𝑛𝑛 + 2 1    𝑛𝑛→∞ 𝑛𝑛 + 2

Jadi, karena ∑ 𝑏𝑏 𝑛𝑛 divergen (deret harmonik), maka ∑ 𝑎𝑎 𝑛𝑛 juga divergen.

   5. Tentukan himpunan kekonvergenan dari ∑∞                                           , nyatakan uji yang
                                                                           (2𝑥𝑥+3) 𝑛𝑛
                                            𝑛𝑛=1                               𝑛𝑛!
       digunakan dan jelaskan.


           𝑎𝑎 𝑛𝑛+1           (2𝑥𝑥 + 3) 𝑛𝑛+1        𝑛𝑛!               2𝑥𝑥 + 3
Dengan uji rasio mutlak diperoleh


𝜌𝜌 = lim �         � = lim �                ∗              � = lim �         �=0
     𝑛𝑛→∞    𝑎𝑎 𝑛𝑛     𝑛𝑛→∞    ( 𝑛𝑛 + 1)!     (2𝑥𝑥 + 3) 𝑛𝑛     𝑛𝑛→∞ 𝑛𝑛 + 1

Jadi, deret ini konvergen untuk semua 𝑥𝑥. Artinya, himpunan kekonvergenannya adalah ℝ.

   6. Diketahui deret sebagai berikut:
                                    𝑥𝑥 𝑥𝑥 2 𝑥𝑥 3 𝑥𝑥 4 𝑥𝑥 5
                               1− + − + − ±⋯
                                   1 2      3    4    5
      Tentukan himpunan kekonvergenannya, nyatakan uji yang digunakan, dan
      jelaskan.

   𝑥𝑥 𝑥𝑥 2 𝑥𝑥 3 𝑥𝑥 4 𝑥𝑥 5       𝑥𝑥 𝑛𝑛
                                                    ∞

1 − + − + − ± ⋯ = 1 + � (−1) 𝑛𝑛
   1 2     3    4    5           𝑛𝑛
                                                    𝑛𝑛=1




           𝑎𝑎 𝑛𝑛+1           𝑥𝑥 𝑛𝑛+1   𝑛𝑛                𝑛𝑛
Dengan uji rasio mutlak, diperoleh


𝜌𝜌 = lim �         � = lim �         ∗ 𝑛𝑛 � = lim �𝑥𝑥       � = | 𝑥𝑥 |
     𝑛𝑛→∞    𝑎𝑎 𝑛𝑛     𝑛𝑛→∞ 𝑛𝑛 + 1 𝑥𝑥         𝑛𝑛→∞    𝑛𝑛 + 1

Agar konvergen, |𝑥𝑥| < 1 atau −1 < 𝑥𝑥 < 1.

Selanjutnya, untuk 𝑥𝑥 = −1, deret menjadi1 + 1 + + + + + ⋯ (divergen: deret harmonik)
                                                           1   1   1   1
                                                           2   3   4   5


Untuk 𝑥𝑥 = 1, deret menjadi 1 − 1 + − + − ± ⋯ (konvergen: deret berganti tanda)
                                       1   1    1    1
                                       2   3    4    5

Jadi, himpunan kekonvergenan deret tersebut adalah (−1, 1].

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearEman Mendrofa
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)Catur Prasetyo
 
barisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksbarisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksNurmini RuddiaNa
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Catur Prasetyo
 
Ppt persamaan linear dengan nilai mutlak
Ppt persamaan linear dengan nilai mutlakPpt persamaan linear dengan nilai mutlak
Ppt persamaan linear dengan nilai mutlakANnu Nooer Nooer
 
Konsep dan Definisi Nilai Mutlak
Konsep dan Definisi Nilai MutlakKonsep dan Definisi Nilai Mutlak
Konsep dan Definisi Nilai MutlakAtikaFaradilla
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Smart solution un matematika sma 2014 (full version free edition)
Smart solution un matematika sma 2014 (full version   free edition)Smart solution un matematika sma 2014 (full version   free edition)
Smart solution un matematika sma 2014 (full version free edition)Catur Prasetyo
 
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Agung Anggoro
 
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XPersamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XAwanda Gita
 
Persamaan Nilai Mutlak
Persamaan Nilai MutlakPersamaan Nilai Mutlak
Persamaan Nilai MutlakAtikaFaradilla
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Catur Prasetyo
 
SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 )
SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 ) SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 )
SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 ) tsani00
 

Mais procurados (20)

Konsep Nilai Mutlak
Konsep Nilai MutlakKonsep Nilai Mutlak
Konsep Nilai Mutlak
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
 
barisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksbarisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleks
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
 
Ppt persamaan linear dengan nilai mutlak
Ppt persamaan linear dengan nilai mutlakPpt persamaan linear dengan nilai mutlak
Ppt persamaan linear dengan nilai mutlak
 
PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
PERTIDAKSAMAAN EKSPONENPERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
 
Konsep dan Definisi Nilai Mutlak
Konsep dan Definisi Nilai MutlakKonsep dan Definisi Nilai Mutlak
Konsep dan Definisi Nilai Mutlak
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
 
Smart solution un matematika sma 2014 (full version free edition)
Smart solution un matematika sma 2014 (full version   free edition)Smart solution un matematika sma 2014 (full version   free edition)
Smart solution un matematika sma 2014 (full version free edition)
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
 
Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
 
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XPersamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
 
Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1
 
Persamaan Nilai Mutlak
Persamaan Nilai MutlakPersamaan Nilai Mutlak
Persamaan Nilai Mutlak
 
Nilai mutlak
Nilai mutlakNilai mutlak
Nilai mutlak
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
 
SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 )
SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 ) SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 )
SPLTV SMA Global Prestasi ( Tsani X sc 2 )
 

Semelhante a Kuis Kalkulus 2A

Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef KonstanPd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef KonstanMaya Umami
 
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pdf
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pdfPPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pdf
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pdfsilfianatarina
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxSaddamHusain440750
 
kalkulusqu.pptx
kalkulusqu.pptxkalkulusqu.pptx
kalkulusqu.pptxyulan20
 
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAPecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAGold Dayona
 
Nilai Mutlak Lengkap.pptx
Nilai Mutlak Lengkap.pptxNilai Mutlak Lengkap.pptx
Nilai Mutlak Lengkap.pptxAlfiRahma11
 
Aime c ompile soal
Aime c ompile soalAime c ompile soal
Aime c ompile soalbhartanto5
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenEman Mendrofa
 
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4radar radius
 
Aljabar kelompok 1
Aljabar kelompok 1Aljabar kelompok 1
Aljabar kelompok 1IdaAnasari
 
PPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR
PPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTORPPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR
PPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTORtrisno direction
 
Barisan dan deret kompleks
Barisan dan deret kompleksBarisan dan deret kompleks
Barisan dan deret komplekspramithasari27
 
Materi Kuadrat Sempurna
Materi Kuadrat SempurnaMateri Kuadrat Sempurna
Materi Kuadrat SempurnaIndah Lestari
 
Analisis Gerak Fluida
Analisis Gerak FluidaAnalisis Gerak Fluida
Analisis Gerak Fluidarisko -
 

Semelhante a Kuis Kalkulus 2A (20)

Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef KonstanPd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
 
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pdf
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pdfPPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pdf
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pdf
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptx
 
Tugas akhir matematika kelompok 3
Tugas akhir matematika kelompok 3Tugas akhir matematika kelompok 3
Tugas akhir matematika kelompok 3
 
kalkulusqu.pptx
kalkulusqu.pptxkalkulusqu.pptx
kalkulusqu.pptx
 
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAPecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
 
Nilai Mutlak Lengkap.pptx
Nilai Mutlak Lengkap.pptxNilai Mutlak Lengkap.pptx
Nilai Mutlak Lengkap.pptx
 
Aime c ompile soal
Aime c ompile soalAime c ompile soal
Aime c ompile soal
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
 
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
 
Aljabar kelompok 1
Aljabar kelompok 1Aljabar kelompok 1
Aljabar kelompok 1
 
PPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR
PPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTORPPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR
PPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR
 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
 
Barisan dan deret kompleks
Barisan dan deret kompleksBarisan dan deret kompleks
Barisan dan deret kompleks
 
Materi Kuadrat Sempurna
Materi Kuadrat SempurnaMateri Kuadrat Sempurna
Materi Kuadrat Sempurna
 
Analisis Gerak Fluida
Analisis Gerak FluidaAnalisis Gerak Fluida
Analisis Gerak Fluida
 
Kalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integralKalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integral
 

Mais de Iwan Pranoto

Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya Bernalar
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya BernalarMenegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya Bernalar
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya BernalarIwan Pranoto
 
Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003
Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003 Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003
Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003 Iwan Pranoto
 
Kasmaran Bernalar serta Strategi Penyebarannya
Kasmaran Bernalar serta Strategi PenyebarannyaKasmaran Bernalar serta Strategi Penyebarannya
Kasmaran Bernalar serta Strategi PenyebarannyaIwan Pranoto
 
Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan...
Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan...Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan...
Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan...Iwan Pranoto
 
Passion to Teach, Conceptual Mastery
Passion to Teach, Conceptual MasteryPassion to Teach, Conceptual Mastery
Passion to Teach, Conceptual MasteryIwan Pranoto
 
Mengukur Pemahaman
Mengukur PemahamanMengukur Pemahaman
Mengukur PemahamanIwan Pranoto
 
Viewing Nature through Math Lenses
Viewing Nature through Math LensesViewing Nature through Math Lenses
Viewing Nature through Math LensesIwan Pranoto
 
Matematika sebagai Kata Kerja
Matematika sebagai Kata Kerja Matematika sebagai Kata Kerja
Matematika sebagai Kata Kerja Iwan Pranoto
 
Mengintip Kompleksitas
Mengintip KompleksitasMengintip Kompleksitas
Mengintip KompleksitasIwan Pranoto
 
Kerangka Membelajarkan Matematika
Kerangka Membelajarkan MatematikaKerangka Membelajarkan Matematika
Kerangka Membelajarkan MatematikaIwan Pranoto
 
Developing Culture through Math & Science Education
Developing Culture through Math & Science EducationDeveloping Culture through Math & Science Education
Developing Culture through Math & Science EducationIwan Pranoto
 
Berbahasa untuk Bernalar
Berbahasa untuk Bernalar Berbahasa untuk Bernalar
Berbahasa untuk Bernalar Iwan Pranoto
 
Karakter Pendidikan Karakter
Karakter Pendidikan KarakterKarakter Pendidikan Karakter
Karakter Pendidikan KarakterIwan Pranoto
 
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013Iwan Pranoto
 
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika Matematika
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika MatematikaMempertanyakan Rasionalitas dan Estetika Matematika
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika MatematikaIwan Pranoto
 
Menafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika final
Menafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika   finalMenafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika   final
Menafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika finalIwan Pranoto
 
Kasmaran Tan Malaka Bermatematika
Kasmaran Tan Malaka Bermatematika Kasmaran Tan Malaka Bermatematika
Kasmaran Tan Malaka Bermatematika Iwan Pranoto
 
UN: Sebuah Kompas Rusak
UN: Sebuah Kompas RusakUN: Sebuah Kompas Rusak
UN: Sebuah Kompas RusakIwan Pranoto
 

Mais de Iwan Pranoto (20)

Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya Bernalar
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya BernalarMenegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya Bernalar
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya Bernalar
 
Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003
Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003 Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003
Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003
 
Kasmaran Bernalar serta Strategi Penyebarannya
Kasmaran Bernalar serta Strategi PenyebarannyaKasmaran Bernalar serta Strategi Penyebarannya
Kasmaran Bernalar serta Strategi Penyebarannya
 
Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan...
Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan...Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan...
Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan...
 
Passion to Teach, Conceptual Mastery
Passion to Teach, Conceptual MasteryPassion to Teach, Conceptual Mastery
Passion to Teach, Conceptual Mastery
 
Mengukur Pemahaman
Mengukur PemahamanMengukur Pemahaman
Mengukur Pemahaman
 
Viewing Nature through Math Lenses
Viewing Nature through Math LensesViewing Nature through Math Lenses
Viewing Nature through Math Lenses
 
Matematika sebagai Kata Kerja
Matematika sebagai Kata Kerja Matematika sebagai Kata Kerja
Matematika sebagai Kata Kerja
 
Mengintip Kompleksitas
Mengintip KompleksitasMengintip Kompleksitas
Mengintip Kompleksitas
 
Kerangka Membelajarkan Matematika
Kerangka Membelajarkan MatematikaKerangka Membelajarkan Matematika
Kerangka Membelajarkan Matematika
 
Developing Culture through Math & Science Education
Developing Culture through Math & Science EducationDeveloping Culture through Math & Science Education
Developing Culture through Math & Science Education
 
Berbahasa untuk Bernalar
Berbahasa untuk Bernalar Berbahasa untuk Bernalar
Berbahasa untuk Bernalar
 
Karakter Pendidikan Karakter
Karakter Pendidikan KarakterKarakter Pendidikan Karakter
Karakter Pendidikan Karakter
 
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013
 
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika Matematika
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika MatematikaMempertanyakan Rasionalitas dan Estetika Matematika
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika Matematika
 
Menafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika final
Menafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika   finalMenafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika   final
Menafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika final
 
Tan Malaka
Tan Malaka Tan Malaka
Tan Malaka
 
Kasmaran Tan Malaka Bermatematika
Kasmaran Tan Malaka Bermatematika Kasmaran Tan Malaka Bermatematika
Kasmaran Tan Malaka Bermatematika
 
UN LOT VS HOT
UN   LOT VS HOTUN   LOT VS HOT
UN LOT VS HOT
 
UN: Sebuah Kompas Rusak
UN: Sebuah Kompas RusakUN: Sebuah Kompas Rusak
UN: Sebuah Kompas Rusak
 

Kuis Kalkulus 2A

  • 1. Solusi Kuis 1 – Kalkulus 2A Kelas 16 – 2012/2013 1. Hitunglah ∫ 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑥𝑥 2 √ 𝑥𝑥+6 Misalkan 𝑥𝑥 + 6 = 𝑢𝑢 Maka, 𝑥𝑥 = 𝑢𝑢 − 6 dan 𝑑𝑑𝑑𝑑 = 𝑑𝑑𝑑𝑑. Juga, 𝑥𝑥 2 = (𝑢𝑢 − 6)2 = 𝑢𝑢2 − 12𝑢𝑢 + 36 Jadi, ∫ 𝑑𝑑𝑑𝑑 = ∫ 𝑑𝑑𝑑𝑑 = ∫(𝑢𝑢 − 12√ 𝑢𝑢 + 36𝑢𝑢 2 )𝑑𝑑𝑑𝑑 = 𝑢𝑢 − 12( 𝑢𝑢 2) + 36(2𝑢𝑢 2) + 𝐶𝐶 𝑥𝑥 2 𝑢𝑢 2 −12𝑢𝑢+36 3� −1� 2 5� 2 3� 1� 2 2 √ 𝑥𝑥+6 √ 𝑢𝑢 5 3 2 = (𝑥𝑥 + 6) �2 − 8(𝑥𝑥 + 6) �2 + 72(𝑥𝑥 + 6) �2 + 𝐶𝐶 5 3 1 5 2. Cek kekonvergenan dari ∫−2 ∞ 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑠𝑠(𝑠𝑠+2) ∞ 1 0 1 ∞ 1 𝐼𝐼 = � 𝑑𝑑𝑑𝑑 = � 𝑑𝑑𝑑𝑑 + � 𝑑𝑑𝑑𝑑 −2 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2) −2 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2) 0 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2) −1 1 𝑏𝑏 1 1 1 𝑑𝑑 1 = lim + � 𝑑𝑑𝑑𝑑 + lim � 𝑑𝑑𝑑𝑑 + lim � 𝑑𝑑𝑑𝑑 + lim � 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑎𝑎→−2 𝑎𝑎 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2) 𝑏𝑏→0− −1 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2) 𝑐𝑐→0+ 𝑐𝑐 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2) 𝑑𝑑→∞ 1 𝑠𝑠(𝑠𝑠 + 2) Integral lim 𝑐𝑐→0+ ∫𝑐𝑐 𝑑𝑑𝑑𝑑 divergen, karena suku pertama dari lim 𝑐𝑐→0+ ∫𝑐𝑐 𝑑𝑑𝑑𝑑=𝐥𝐥 𝐥𝐥 𝐥𝐥 𝒄𝒄→𝟎𝟎+ ∫𝒄𝒄 𝒅𝒅𝒅𝒅 + 1 1 1 1 𝟏𝟏 𝟏𝟏 𝟏𝟏 𝑠𝑠(𝑠𝑠+2) 𝑠𝑠(𝑠𝑠+2) 𝟐𝟐 𝒔𝒔 lim 𝑐𝑐→0+ ∫𝑐𝑐 𝑑𝑑𝑑𝑑 divergen. Jadi, 𝐼𝐼 divergen. −1 1 1 2 𝑠𝑠+2 3. Cek kekonvergenan dari ∑∞ , sebutkan uji yang digunakan dan jelaskan. 4 𝑛𝑛=1 3 𝑛𝑛 4 1 ∞ ∞ 𝑆𝑆 = � 𝑛𝑛 = 4 � 𝑛𝑛 3 3 𝑛𝑛=0 𝑛𝑛=0 1 1 1 1 1 1 ∞ � = + 2+ 3+ 4+ 5+⋯ 3 𝑛𝑛 3 3 3 3 3 𝑛𝑛=0 adalah deret geometri dengan pengali 1�3 < 1. Jadi, deret ini konvergen. Maka, S juga konvergen. 4. Cek kekonvergenan dari ∑∞ , sebutkan uji yang digunakan dan jelaskan. 𝑛𝑛 𝑛𝑛=1 3 𝑛𝑛 𝑛𝑛 ∞ 𝑆𝑆 = � 𝑛𝑛2 +2 𝑛𝑛=0 Misalkan 𝑎𝑎 𝑛𝑛 = dan 𝑏𝑏 𝑛𝑛 = 𝑛𝑛 1 𝑛𝑛 2 +2 𝑛𝑛 Dengan uji perbandingan limit, ditemukan
  • 2. 𝑎𝑎 𝑛𝑛 𝑛𝑛 𝑛𝑛 𝑛𝑛2 𝜌𝜌 = lim = lim � 2 ∙ � = lim 2 =1 𝑛𝑛→∞ 𝑏𝑏 𝑛𝑛 𝑛𝑛→∞ 𝑛𝑛 + 2 1 𝑛𝑛→∞ 𝑛𝑛 + 2 Jadi, karena ∑ 𝑏𝑏 𝑛𝑛 divergen (deret harmonik), maka ∑ 𝑎𝑎 𝑛𝑛 juga divergen. 5. Tentukan himpunan kekonvergenan dari ∑∞ , nyatakan uji yang (2𝑥𝑥+3) 𝑛𝑛 𝑛𝑛=1 𝑛𝑛! digunakan dan jelaskan. 𝑎𝑎 𝑛𝑛+1 (2𝑥𝑥 + 3) 𝑛𝑛+1 𝑛𝑛! 2𝑥𝑥 + 3 Dengan uji rasio mutlak diperoleh 𝜌𝜌 = lim � � = lim � ∗ � = lim � �=0 𝑛𝑛→∞ 𝑎𝑎 𝑛𝑛 𝑛𝑛→∞ ( 𝑛𝑛 + 1)! (2𝑥𝑥 + 3) 𝑛𝑛 𝑛𝑛→∞ 𝑛𝑛 + 1 Jadi, deret ini konvergen untuk semua 𝑥𝑥. Artinya, himpunan kekonvergenannya adalah ℝ. 6. Diketahui deret sebagai berikut: 𝑥𝑥 𝑥𝑥 2 𝑥𝑥 3 𝑥𝑥 4 𝑥𝑥 5 1− + − + − ±⋯ 1 2 3 4 5 Tentukan himpunan kekonvergenannya, nyatakan uji yang digunakan, dan jelaskan. 𝑥𝑥 𝑥𝑥 2 𝑥𝑥 3 𝑥𝑥 4 𝑥𝑥 5 𝑥𝑥 𝑛𝑛 ∞ 1 − + − + − ± ⋯ = 1 + � (−1) 𝑛𝑛 1 2 3 4 5 𝑛𝑛 𝑛𝑛=1 𝑎𝑎 𝑛𝑛+1 𝑥𝑥 𝑛𝑛+1 𝑛𝑛 𝑛𝑛 Dengan uji rasio mutlak, diperoleh 𝜌𝜌 = lim � � = lim � ∗ 𝑛𝑛 � = lim �𝑥𝑥 � = | 𝑥𝑥 | 𝑛𝑛→∞ 𝑎𝑎 𝑛𝑛 𝑛𝑛→∞ 𝑛𝑛 + 1 𝑥𝑥 𝑛𝑛→∞ 𝑛𝑛 + 1 Agar konvergen, |𝑥𝑥| < 1 atau −1 < 𝑥𝑥 < 1. Selanjutnya, untuk 𝑥𝑥 = −1, deret menjadi1 + 1 + + + + + ⋯ (divergen: deret harmonik) 1 1 1 1 2 3 4 5 Untuk 𝑥𝑥 = 1, deret menjadi 1 − 1 + − + − ± ⋯ (konvergen: deret berganti tanda) 1 1 1 1 2 3 4 5 Jadi, himpunan kekonvergenan deret tersebut adalah (−1, 1].