SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
MAKALAH
      Terumbu Karang




Pengantar Ekologi Laut Tropis


       Ady Purnomo
       11301020003


   FAKULTAS TEKNIK
 UNIVERSITAS BORNEO
        TARAKAN


                                i
Kata Pengantar
       Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang amat penting bagi
keberlanjutan sumberdaya yang terdapat di kawasan pesisir dan lautan, dan umumnya
tumbuh di daerah tropis, serta mempunyai produktivitas primer yang tinggi (10 kg
C/m2/tahun). Tingginya produktivitas primer di daerah terumbu karang ini menyebabkan
terjadinya pengumpulan hewan-hewan yang beranekaragam seperti; ikan, udang, mollusca,
dan lainnya. Dari hasil inventarisasi yang dilakukan ditemukan kelompok karang hard coral
dengan berbagai tipe yaitu : branching, tabulate, sub massif, dan lainnya. Jenis ikan karang
ditemukan sekitar 26 famili diantaranya famili Chaetodontidae, Pomacentridae dan Labridae.
       Aktivitas manusia dalam memanfaatkan potensi sumberdaya terumbu karang sering
tumpang tindih dan bahkan banyak diantara aktivitas tersebut menyebabkan kerusakan
terumbu karang. Pembukaan hutan mangrove sering menyebabkan penggelontoran sedimen
yang tinggi ke perairan karang, lalu lintas kapal diatas perairan karang dapat menyebabkan
smashing karang, demikian pula aktivitas pariwisata sering menimbulkan dampak terhadap
kehidupan karang. Apabila kondisi ini terus berlangsung, maka dikhawatirkan ekosistem
terumbu karang akan musnah.
       Dalam makalah ini, akan dibahas beberapa materi terkait Terumbu Karang, Yaitu,
Apa itu Terumbu Karang ?, Manfaat Terumbu Karang hingga program pemerintah untuk
melindungi Terumbu Karang, dengan kampanye Selamatkan Terumbu Karang, SeKarang!




                                                                                           ii
Daftar Isi
Judul..............................................................................................................................................

i

Kata Pengantar..............................................................................................................................

ii

Daftar Isi.......................................................................................................................................

iii

Apa Itu Terumbu Karang ?...........................................................................................................

1

Manfaat Terumbu Karang.............................................................................................................

3

Selamatkan Terumbu Karang, SeKarang......................................................................................

5

Daftar Pustaka




                                                                                                                                               iii
Apa Itu Terumbu Karang ?
       Terumbu Karang. Apa yang ada dibenak kalian setelah mendengar kata “Terumbu
Karang” ? Pasti sudah berbau dengan laut, atau kelautan. Terumbu Karang adalah
sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut
zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang
memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau
Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan
Fisiologi.




       Proses fotosintesis oleh alga menyebabkan bertambahnya produksi kalsium karbonat
dengan menghilangkan karbon dioksida dan merangsang reaksi kimia sebagai berikut:
       Ca(HCO3) CaCO3 + H2CO3 H2O + CO2
       Fotosintesis oleh algae yang bersimbiosis membuat karang pembentuk terumbu
menghasilkan deposit cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat, kira-kira 10 kali lebih
cepat daripada karang yang tidak membentuk terumbu (ahermatipik) dan tidak bersimbiose
dengan zooxanthellae.




                                                                                           1
Terumbu karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan laut,
disamping hutan bakau atau hutan mangrove dan padang lamun. Terumbu karang dan segala
kehidupan yang ada didalamnya merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki bangsa
Indonesia yang tak ternilai harganya. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di
perairan Indonesia adalah lebih dari 60.000 km2, yang tersebar luas dari perairan Kawasan
Barat Indonesia sampai Kawasan Timur Indonesia. Contohnya adalah ekosistem terumbu
karang di perairan Maluku dan Nusa Tenggara.
         Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari lebih 17.000 buah
pulau besar dan kecil, dengan panjang garis pantai mencapai hampir 81.000 km yang
dilindungi oleh ekosistem terumbu karang, ekosistem padang lamun dan ekosistem
mangrove. Indonesia merupakan salah satu Negara terpenting di dunia sebagai penyimpan
keanekaragaman hayati laut tertinggi.
         Di Indonesia terdapat 2,500 spesies of molluska, 2,000 spesies krustasea, 6 spesies
penyu laut, 30 mamalia laut, dan lebih dari 2,500 spesies ikan laut. Luas ekosistem terumbu
karang Indonesia diperkirakan mencapai 75.000 km2 yaitu sekitar 12 sampai 15 persen dari
luas terumbu karang dunia. Dengan ditemukannya 362 spesies scleractinia (karang batu)
yang termasuk dalam 76 genera, Indonesia merupakan episenter dari sebaran karang batu
dunia.
         Indonesia merupakan tempat bagi sekitar 1/8 dari terumbu karang Dunia dan
merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman biota perairan dibanding dengan negara-
negara Asia Tenggara lainnya.
         Bentangan terumbu karang yang terbesar dan terkaya dalam hal jumlah spesies
karang, ikan, dan moluska terdapat pada regional Indo-Pasifik yang terbentang mulai dari
Indonesia sampai ke Polinesia dan Australia lalu ke bagian barat yaitu Samudera Pasifik
sampai Afrika Timur.




                                                                                          2
Manfaat Terumbu Karang
       Terumbu Karang yang ada dibentangan dasar laut mempunyai beragam manfaat bagi
kelangsungan hidup ekosistem laut itu sendiri. Terumbu karang mengandung berbagai
manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi. Estimasi jenis
manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu
manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.
       Secara alami, terumbu karang merupakan habitat bagi banyak spesies laut untuk
melakukan pemijahan, peneluran, pembesaran anak, makan dan mencari makan (feeding &
foraging), terutama bagi sejumlah spesies yang memiliki nilai ekonomis penting. Banyaknya
spesies makhluk hidup laut yang dapat ditemukan di terumbu karang menjadikan ekosistem
ini sebagai gudang keanekaragaman hayati laut. Saat ini, peran terumbu karang sebagai
gudang keanekaragaman hayati menjadikannya sebagai sumber penting bagi berbagai bahan
bioaktif yang diperlukan di bidang medis dan farmasi.




       Manfaat dari terumbu karang yang langsung dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah:
   1. Sebagai tempat hidup ikan yang banyak dibutuhkan manusia dalam bidang pangan,
       seperti ikan kerapu, ikan baronang, ikan ekor kuning), batu karang,
   2. Pariwisata, wisata bahari melihat keindahan bentuk dan warnanya.

                                                                                        3
3. Penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya.
      Sedangkan yang termasuk dalam pemanfaatan tidak langsung adalah sebagai penahan
abrasi pantai yang disebabkan gelombang dan ombak laut, serta sebagai sumber
keanekaragaman hayati




                                                                                       4
Selamatkan Terumbu Karang, SeKarang
       Bagaimana Kondisi Terumbu Karang Indonesia ? Sejumlah penelitian dan
pemantauan selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang
Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Luas terumbu karang Indonesia yang diperkirakan
mencapai 60.000 km2 dengan kondisi terumbu karang yang baik hanya 5,56%. Kerusakan
terumbu karang ini dapat dibagi dalam 3 penyebab yaitu:
    1. Faktor keserakahan manusia menyebabkan terjadinya praktek eksploitasi yang tidak
        bertanggung jawab seperti penggunaan bahan
        peledak dan racun kimia dalam penangkapan ikan.
    2. Faktor      ketidaktahuan          dan   ketidakpedulian
        menyebabkan terjadinya kerusakan akibat polusi
        kimia dan sedimentasi yang disebabkan oleh
        pembuangan     limbah      industri ke sungai/laut,
        penambangan pasir laut dan pantai yang tidak
        ramah     lingkungan,     serta     penambangan    batu
        karang.
    3. Faktor alami antara lain pemanasan global, el nino,
        letusan gunung berapi dan tsunami juga turut
        mempercepat kerusakan terumbu karang yang
        memang      sangat      renta      terhadap   perubahan
        lingkungan.
       Kerusakan terumbu karang ini akan secara langsung
akan berpengaruh pada kehidupan nelayan. Ikan menjadi
susah didapat, hasil tangkapan menurun dengan akibat
harga ikan akan menjadi semakin mahal. Semua ini akan
mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia.
       Pemerintah menyadari perlu adanya tindakan segera dalam menyelamatkan terumbu
karang Indonesia dari kepunahan dengan melaksanakan Program Rehabilitasi dan
Pengelolaan Terumbu Karang atau Coral Reef Rehabilitation and Management Program
(Coremap). Program ini melibatkan seluruh instansi yang terkait dalam pengelolaan terumbu
karang, seperti pemerintah daerah, perikanan, pariwisata, dan lingkungan hidup, Program
Coremap terdiri dari 5 komponen penting yaitu :
       1. Program berbasis masyarakat.

                                                                                        5
2. Program penguatan kelembagaan.
       3. Program monitoring, kontrol dan pengawasan.
       4. Program penyadaran masyarakat.
       5. Program dukungan ilmiah.
       6. Program dirumuskan melalui kampanye “Selamatkan Terumbu Karang,
           SeKarang” atau “Kampanye SeKarang” yang dicanangkan langsung oleh
           Presiden Abdurrahman Wahid pada tanggal 21 Pebruari 2000.




       Indonesia bersama lima negara di Indo-Pasifik, yaitu Filipina, Malaysia, Timor Leste,
Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon, sepakat untuk serius mengupayakan pelindungan
terhadap wilayah pesisir dan ekosistem terumbu karang di kawasan segitiga terumbu karang
(coral triangle) di dunia. 6 negara yang merupakan anggota Coral Triangle Initiative for
Coral Reef, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) ini mencanangkan 9 Juni sebagai Hari
Terumbu Karang (Coral Triangle Day) atau CT Day dan akan diperingati setiap tahunnya.
Penetapan ini dilakukan setelah seluruh negara anggota CTI-CFF memperingati Hari
Kelautan Sedunia pada 8 Juni 2012 lalu.
       Coral Triangle Initiative for Coral Reef, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF)
sendiri merupakan panggung keilmuan dunia yang dihadiri lebih dari 150 ilmuwan, praktisi
dan pemerintah dari negara anggota dan terdapat sekitar 170 naskah akademik yang
disampaikan dalam berbagai sesi.


                                                                                          6
Indonesia menghimbau sekaligus mengajak dunia internasional untuk memberikan
perhatian secara serius dan nyata dalam menyelamatkan terumbu karang serta sumber daya
perikanan yang berada di wilayah Segitiga Karang. Seperti diketahui bahwa kawasan segitiga
terumbu karang (coral triangle) merupakan wilayah lautan dikenal kaya akan biodiversitas
biologi serta besarnya potensi kekayaan hayati laut. Hal ini disampaikan Menteri Kelautan
dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo dalam forum internasional tersebut. Sharif menyampaikan
kesiapan dan komitmennya Indonesia terhadap program-program Coral Triangle Initiative-
Coral Reefs, Fisheries and Food Security      (CTI-CFF) dengan menjadikannya sebagai
kerangka kerja pelaksanaan dari konsep ekonomi biru (blue economy).




       Konsep ekonomi biru (blue economy) fokus pada sektor kelautan dan perairan dengan
menekankan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan daya dukung lingkungan
sehingga dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Di sisi lain lanjutnya,
ekosistem kelautan yang sehat dapat menunjang hajat hidup masyarakat, serta pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan. Penerapan konsep ekonomi di sektor kelautan dan perikanan
diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi yang lebih seimbang antara
pemanfaatan sumber daya dan upaya melindungi lingkungan. Hal ini karena akan lebih
banyak aktivitas ekonomi yang berkembang di sektor kelautan dan perikanan. Dengan konsep
itu pula diharapkan terjadi perubahan orientasi kebijakan dan keseimbangan antara
pembangunan berbasis daratan dan kelautan.

                                                                                        7
Daftar Pustaka
        Wikipedia. 2012. Terumbu Karang (http://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karang).
Akses : 24 Oktober 2012.
        Travel,    Indonesia.      2012.   Selamatkan     Terumbu      Karang      Dunia
(http://www.indonesia.travel/id/news/detail/803/selamatkan-terumbu-karang-dunia). Akses :
24 Oktober 2012.
        Medanbung.              2009.        Manfaat           Terumbu            Karang
(http://medanbung.wordpress.com/2009/02/17/manfaat-terumbu-karang). Akses : 24 Oktober
2012.




                                                                                       8

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

Domestikasi
DomestikasiDomestikasi
Domestikasi
 
76546113 awal-daur-hidup-ikan
76546113 awal-daur-hidup-ikan76546113 awal-daur-hidup-ikan
76546113 awal-daur-hidup-ikan
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
 
Makalah crustacea
Makalah crustaceaMakalah crustacea
Makalah crustacea
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karang
 
Pencemaran Minyat di Laut
Pencemaran Minyat di LautPencemaran Minyat di Laut
Pencemaran Minyat di Laut
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
 
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
 
Padang lamun
Padang lamunPadang lamun
Padang lamun
 
PPT bioindikator
PPT bioindikatorPPT bioindikator
PPT bioindikator
 
Parameter fisika air
Parameter fisika airParameter fisika air
Parameter fisika air
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Point
 
Budidaya Ikan NIla
Budidaya Ikan NIlaBudidaya Ikan NIla
Budidaya Ikan NIla
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidayaBDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
Parameter biologi
Parameter biologiParameter biologi
Parameter biologi
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas air
 

Destaque

Muhammad azniiiiiiiiii
Muhammad azniiiiiiiiiiMuhammad azniiiiiiiiii
Muhammad azniiiiiiiiiiM Azni Rasyid
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
 
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Mujiyanto -
 
Ekosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karangEkosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karangtuti handayani
 
Makalah ILMU BUDAYA DASAR periode 3
Makalah ILMU BUDAYA DASAR periode 3Makalah ILMU BUDAYA DASAR periode 3
Makalah ILMU BUDAYA DASAR periode 3Sherry Putri
 
Pemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang ManusiaPemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang Manusiailham fathoni
 
Perkawinan Via Telepon
Perkawinan Via TeleponPerkawinan Via Telepon
Perkawinan Via Teleponkriwiliwiliwil
 
Protista Mirip Hewan dan Mirip Jamur
Protista Mirip Hewan dan Mirip JamurProtista Mirip Hewan dan Mirip Jamur
Protista Mirip Hewan dan Mirip JamurPatrasaka
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya Yayasan TERANGI
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karangAzewan Ndk
 
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malariaSiklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malariaIndah Bunga
 

Destaque (20)

Muhammad azniiiiiiiiii
Muhammad azniiiiiiiiiiMuhammad azniiiiiiiiii
Muhammad azniiiiiiiiii
 
Alat ucap manusia
Alat ucap manusiaAlat ucap manusia
Alat ucap manusia
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
 
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
 
Ekosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karangEkosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karang
 
MAKALAH
MAKALAH MAKALAH
MAKALAH
 
Makalah ILMU BUDAYA DASAR periode 3
Makalah ILMU BUDAYA DASAR periode 3Makalah ILMU BUDAYA DASAR periode 3
Makalah ILMU BUDAYA DASAR periode 3
 
Makalah html 5
Makalah html 5Makalah html 5
Makalah html 5
 
Tugas makalah
Tugas makalah Tugas makalah
Tugas makalah
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Makalah html
Makalah htmlMakalah html
Makalah html
 
Pemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang ManusiaPemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang Manusia
 
Perkawinan Via Telepon
Perkawinan Via TeleponPerkawinan Via Telepon
Perkawinan Via Telepon
 
Cacing laut
Cacing lautCacing laut
Cacing laut
 
Protista Mirip Hewan dan Mirip Jamur
Protista Mirip Hewan dan Mirip JamurProtista Mirip Hewan dan Mirip Jamur
Protista Mirip Hewan dan Mirip Jamur
 
Biota laut dalam
Biota laut dalamBiota laut dalam
Biota laut dalam
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
 
fonetik fonologi
fonetik fonologifonetik fonologi
fonetik fonologi
 
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malariaSiklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
 

Semelhante a Makalah Terumbu Karang

Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiamasmukriyadi
 
PPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptx
PPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptxPPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptx
PPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptxSuBagio6
 
Artikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangArtikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangSMPN 4 Kerinci
 
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveerikakurnia
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxmaghfur rozudin
 
Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) akb78
 
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Sutrisna Sandi
 
Tentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautTentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautmineshaft12
 
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir RiauPpt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir RiauAziza Syilpa
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Universitas Maritim Raja Ali Haji
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
 

Semelhante a Makalah Terumbu Karang (20)

MAteri SIG
MAteri SIGMAteri SIG
MAteri SIG
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
 
PPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptx
PPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptxPPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptx
PPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptx
 
Artikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangArtikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karang
 
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
 
Paper Ekologi Laut Tropis
Paper Ekologi Laut TropisPaper Ekologi Laut Tropis
Paper Ekologi Laut Tropis
 
EKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUTEKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUT
 
Lamun
Lamun Lamun
Lamun
 
Paper Ekologi Laut Tropis 2
Paper Ekologi Laut Tropis 2Paper Ekologi Laut Tropis 2
Paper Ekologi Laut Tropis 2
 
Aplikom
AplikomAplikom
Aplikom
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptx
 
Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut)
 
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
 
Tentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautTentang sumber daya laut
Tentang sumber daya laut
 
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir RiauPpt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
5. sumber daya laut
5. sumber daya laut5. sumber daya laut
5. sumber daya laut
 

Mais de Ady Purnomo

Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaan
Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaanKeuntungan dan kerugian dalam kewirausahaan
Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaanAdy Purnomo
 
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik diodaDioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik diodaAdy Purnomo
 
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorRangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorAdy Purnomo
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
 
Makalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processorMakalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processorAdy Purnomo
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikAdy Purnomo
 
Ilmu bahan listrik ady purnomo - 11301020003
Ilmu bahan listrik   ady purnomo - 11301020003Ilmu bahan listrik   ady purnomo - 11301020003
Ilmu bahan listrik ady purnomo - 11301020003Ady Purnomo
 
Makalah bahasa manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...
Makalah bahasa   manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...Makalah bahasa   manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...
Makalah bahasa manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...Ady Purnomo
 
Tugas Transmisi Daya Listrik
Tugas Transmisi Daya ListrikTugas Transmisi Daya Listrik
Tugas Transmisi Daya ListrikAdy Purnomo
 
Laporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depan
Laporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depanLaporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depan
Laporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depanAdy Purnomo
 
Lembar asistensi laporan pengukuran besaran listrik
Lembar asistensi laporan pengukuran besaran listrikLembar asistensi laporan pengukuran besaran listrik
Lembar asistensi laporan pengukuran besaran listrikAdy Purnomo
 
Judul laporan pengukuran besaran listrik
Judul laporan pengukuran besaran listrikJudul laporan pengukuran besaran listrik
Judul laporan pengukuran besaran listrikAdy Purnomo
 
Daftar pustaka laporan pengukuran besaran listrik
Daftar pustaka laporan pengukuran besaran listrikDaftar pustaka laporan pengukuran besaran listrik
Daftar pustaka laporan pengukuran besaran listrikAdy Purnomo
 
Pendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrik
Pendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrikPendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrik
Pendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrikAdy Purnomo
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanAdy Purnomo
 
Tugas manajemen industri
Tugas manajemen industriTugas manajemen industri
Tugas manajemen industriAdy Purnomo
 
Judul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika ady
Judul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika   adyJudul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika   ady
Judul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika adyAdy Purnomo
 
Isi modul dasar elektro ady
Isi modul dasar elektro   adyIsi modul dasar elektro   ady
Isi modul dasar elektro adyAdy Purnomo
 
Lembar asistensi pbl
Lembar asistensi pblLembar asistensi pbl
Lembar asistensi pblAdy Purnomo
 

Mais de Ady Purnomo (20)

Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaan
Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaanKeuntungan dan kerugian dalam kewirausahaan
Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaan
 
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik diodaDioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
 
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorRangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
 
Makalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processorMakalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processor
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
 
Ilmu bahan listrik ady purnomo - 11301020003
Ilmu bahan listrik   ady purnomo - 11301020003Ilmu bahan listrik   ady purnomo - 11301020003
Ilmu bahan listrik ady purnomo - 11301020003
 
Makalah bahasa manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...
Makalah bahasa   manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...Makalah bahasa   manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...
Makalah bahasa manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...
 
Tugas Transmisi Daya Listrik
Tugas Transmisi Daya ListrikTugas Transmisi Daya Listrik
Tugas Transmisi Daya Listrik
 
Laporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depan
Laporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depanLaporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depan
Laporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depan
 
Lembar asistensi laporan pengukuran besaran listrik
Lembar asistensi laporan pengukuran besaran listrikLembar asistensi laporan pengukuran besaran listrik
Lembar asistensi laporan pengukuran besaran listrik
 
Judul laporan pengukuran besaran listrik
Judul laporan pengukuran besaran listrikJudul laporan pengukuran besaran listrik
Judul laporan pengukuran besaran listrik
 
Daftar pustaka laporan pengukuran besaran listrik
Daftar pustaka laporan pengukuran besaran listrikDaftar pustaka laporan pengukuran besaran listrik
Daftar pustaka laporan pengukuran besaran listrik
 
Pendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrik
Pendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrikPendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrik
Pendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrik
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
 
Tugas manajemen industri
Tugas manajemen industriTugas manajemen industri
Tugas manajemen industri
 
Judul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika ady
Judul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika   adyJudul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika   ady
Judul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika ady
 
Isi modul dasar elektro ady
Isi modul dasar elektro   adyIsi modul dasar elektro   ady
Isi modul dasar elektro ady
 
Pendahuluan pbl
Pendahuluan pblPendahuluan pbl
Pendahuluan pbl
 
Lembar asistensi pbl
Lembar asistensi pblLembar asistensi pbl
Lembar asistensi pbl
 

Último

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Último (20)

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

Makalah Terumbu Karang

  • 1. MAKALAH Terumbu Karang Pengantar Ekologi Laut Tropis Ady Purnomo 11301020003 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN i
  • 2. Kata Pengantar Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang amat penting bagi keberlanjutan sumberdaya yang terdapat di kawasan pesisir dan lautan, dan umumnya tumbuh di daerah tropis, serta mempunyai produktivitas primer yang tinggi (10 kg C/m2/tahun). Tingginya produktivitas primer di daerah terumbu karang ini menyebabkan terjadinya pengumpulan hewan-hewan yang beranekaragam seperti; ikan, udang, mollusca, dan lainnya. Dari hasil inventarisasi yang dilakukan ditemukan kelompok karang hard coral dengan berbagai tipe yaitu : branching, tabulate, sub massif, dan lainnya. Jenis ikan karang ditemukan sekitar 26 famili diantaranya famili Chaetodontidae, Pomacentridae dan Labridae. Aktivitas manusia dalam memanfaatkan potensi sumberdaya terumbu karang sering tumpang tindih dan bahkan banyak diantara aktivitas tersebut menyebabkan kerusakan terumbu karang. Pembukaan hutan mangrove sering menyebabkan penggelontoran sedimen yang tinggi ke perairan karang, lalu lintas kapal diatas perairan karang dapat menyebabkan smashing karang, demikian pula aktivitas pariwisata sering menimbulkan dampak terhadap kehidupan karang. Apabila kondisi ini terus berlangsung, maka dikhawatirkan ekosistem terumbu karang akan musnah. Dalam makalah ini, akan dibahas beberapa materi terkait Terumbu Karang, Yaitu, Apa itu Terumbu Karang ?, Manfaat Terumbu Karang hingga program pemerintah untuk melindungi Terumbu Karang, dengan kampanye Selamatkan Terumbu Karang, SeKarang! ii
  • 3. Daftar Isi Judul.............................................................................................................................................. i Kata Pengantar.............................................................................................................................. ii Daftar Isi....................................................................................................................................... iii Apa Itu Terumbu Karang ?........................................................................................................... 1 Manfaat Terumbu Karang............................................................................................................. 3 Selamatkan Terumbu Karang, SeKarang...................................................................................... 5 Daftar Pustaka iii
  • 4. Apa Itu Terumbu Karang ? Terumbu Karang. Apa yang ada dibenak kalian setelah mendengar kata “Terumbu Karang” ? Pasti sudah berbau dengan laut, atau kelautan. Terumbu Karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan Fisiologi. Proses fotosintesis oleh alga menyebabkan bertambahnya produksi kalsium karbonat dengan menghilangkan karbon dioksida dan merangsang reaksi kimia sebagai berikut: Ca(HCO3) CaCO3 + H2CO3 H2O + CO2 Fotosintesis oleh algae yang bersimbiosis membuat karang pembentuk terumbu menghasilkan deposit cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat, kira-kira 10 kali lebih cepat daripada karang yang tidak membentuk terumbu (ahermatipik) dan tidak bersimbiose dengan zooxanthellae. 1
  • 5. Terumbu karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan laut, disamping hutan bakau atau hutan mangrove dan padang lamun. Terumbu karang dan segala kehidupan yang ada didalamnya merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan Indonesia adalah lebih dari 60.000 km2, yang tersebar luas dari perairan Kawasan Barat Indonesia sampai Kawasan Timur Indonesia. Contohnya adalah ekosistem terumbu karang di perairan Maluku dan Nusa Tenggara. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari lebih 17.000 buah pulau besar dan kecil, dengan panjang garis pantai mencapai hampir 81.000 km yang dilindungi oleh ekosistem terumbu karang, ekosistem padang lamun dan ekosistem mangrove. Indonesia merupakan salah satu Negara terpenting di dunia sebagai penyimpan keanekaragaman hayati laut tertinggi. Di Indonesia terdapat 2,500 spesies of molluska, 2,000 spesies krustasea, 6 spesies penyu laut, 30 mamalia laut, dan lebih dari 2,500 spesies ikan laut. Luas ekosistem terumbu karang Indonesia diperkirakan mencapai 75.000 km2 yaitu sekitar 12 sampai 15 persen dari luas terumbu karang dunia. Dengan ditemukannya 362 spesies scleractinia (karang batu) yang termasuk dalam 76 genera, Indonesia merupakan episenter dari sebaran karang batu dunia. Indonesia merupakan tempat bagi sekitar 1/8 dari terumbu karang Dunia dan merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman biota perairan dibanding dengan negara- negara Asia Tenggara lainnya. Bentangan terumbu karang yang terbesar dan terkaya dalam hal jumlah spesies karang, ikan, dan moluska terdapat pada regional Indo-Pasifik yang terbentang mulai dari Indonesia sampai ke Polinesia dan Australia lalu ke bagian barat yaitu Samudera Pasifik sampai Afrika Timur. 2
  • 6. Manfaat Terumbu Karang Terumbu Karang yang ada dibentangan dasar laut mempunyai beragam manfaat bagi kelangsungan hidup ekosistem laut itu sendiri. Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi. Estimasi jenis manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung. Secara alami, terumbu karang merupakan habitat bagi banyak spesies laut untuk melakukan pemijahan, peneluran, pembesaran anak, makan dan mencari makan (feeding & foraging), terutama bagi sejumlah spesies yang memiliki nilai ekonomis penting. Banyaknya spesies makhluk hidup laut yang dapat ditemukan di terumbu karang menjadikan ekosistem ini sebagai gudang keanekaragaman hayati laut. Saat ini, peran terumbu karang sebagai gudang keanekaragaman hayati menjadikannya sebagai sumber penting bagi berbagai bahan bioaktif yang diperlukan di bidang medis dan farmasi. Manfaat dari terumbu karang yang langsung dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah: 1. Sebagai tempat hidup ikan yang banyak dibutuhkan manusia dalam bidang pangan, seperti ikan kerapu, ikan baronang, ikan ekor kuning), batu karang, 2. Pariwisata, wisata bahari melihat keindahan bentuk dan warnanya. 3
  • 7. 3. Penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya. Sedangkan yang termasuk dalam pemanfaatan tidak langsung adalah sebagai penahan abrasi pantai yang disebabkan gelombang dan ombak laut, serta sebagai sumber keanekaragaman hayati 4
  • 8. Selamatkan Terumbu Karang, SeKarang Bagaimana Kondisi Terumbu Karang Indonesia ? Sejumlah penelitian dan pemantauan selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Luas terumbu karang Indonesia yang diperkirakan mencapai 60.000 km2 dengan kondisi terumbu karang yang baik hanya 5,56%. Kerusakan terumbu karang ini dapat dibagi dalam 3 penyebab yaitu: 1. Faktor keserakahan manusia menyebabkan terjadinya praktek eksploitasi yang tidak bertanggung jawab seperti penggunaan bahan peledak dan racun kimia dalam penangkapan ikan. 2. Faktor ketidaktahuan dan ketidakpedulian menyebabkan terjadinya kerusakan akibat polusi kimia dan sedimentasi yang disebabkan oleh pembuangan limbah industri ke sungai/laut, penambangan pasir laut dan pantai yang tidak ramah lingkungan, serta penambangan batu karang. 3. Faktor alami antara lain pemanasan global, el nino, letusan gunung berapi dan tsunami juga turut mempercepat kerusakan terumbu karang yang memang sangat renta terhadap perubahan lingkungan. Kerusakan terumbu karang ini akan secara langsung akan berpengaruh pada kehidupan nelayan. Ikan menjadi susah didapat, hasil tangkapan menurun dengan akibat harga ikan akan menjadi semakin mahal. Semua ini akan mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Pemerintah menyadari perlu adanya tindakan segera dalam menyelamatkan terumbu karang Indonesia dari kepunahan dengan melaksanakan Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang atau Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap). Program ini melibatkan seluruh instansi yang terkait dalam pengelolaan terumbu karang, seperti pemerintah daerah, perikanan, pariwisata, dan lingkungan hidup, Program Coremap terdiri dari 5 komponen penting yaitu : 1. Program berbasis masyarakat. 5
  • 9. 2. Program penguatan kelembagaan. 3. Program monitoring, kontrol dan pengawasan. 4. Program penyadaran masyarakat. 5. Program dukungan ilmiah. 6. Program dirumuskan melalui kampanye “Selamatkan Terumbu Karang, SeKarang” atau “Kampanye SeKarang” yang dicanangkan langsung oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada tanggal 21 Pebruari 2000. Indonesia bersama lima negara di Indo-Pasifik, yaitu Filipina, Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon, sepakat untuk serius mengupayakan pelindungan terhadap wilayah pesisir dan ekosistem terumbu karang di kawasan segitiga terumbu karang (coral triangle) di dunia. 6 negara yang merupakan anggota Coral Triangle Initiative for Coral Reef, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) ini mencanangkan 9 Juni sebagai Hari Terumbu Karang (Coral Triangle Day) atau CT Day dan akan diperingati setiap tahunnya. Penetapan ini dilakukan setelah seluruh negara anggota CTI-CFF memperingati Hari Kelautan Sedunia pada 8 Juni 2012 lalu. Coral Triangle Initiative for Coral Reef, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) sendiri merupakan panggung keilmuan dunia yang dihadiri lebih dari 150 ilmuwan, praktisi dan pemerintah dari negara anggota dan terdapat sekitar 170 naskah akademik yang disampaikan dalam berbagai sesi. 6
  • 10. Indonesia menghimbau sekaligus mengajak dunia internasional untuk memberikan perhatian secara serius dan nyata dalam menyelamatkan terumbu karang serta sumber daya perikanan yang berada di wilayah Segitiga Karang. Seperti diketahui bahwa kawasan segitiga terumbu karang (coral triangle) merupakan wilayah lautan dikenal kaya akan biodiversitas biologi serta besarnya potensi kekayaan hayati laut. Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo dalam forum internasional tersebut. Sharif menyampaikan kesiapan dan komitmennya Indonesia terhadap program-program Coral Triangle Initiative- Coral Reefs, Fisheries and Food Security (CTI-CFF) dengan menjadikannya sebagai kerangka kerja pelaksanaan dari konsep ekonomi biru (blue economy). Konsep ekonomi biru (blue economy) fokus pada sektor kelautan dan perairan dengan menekankan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan daya dukung lingkungan sehingga dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Di sisi lain lanjutnya, ekosistem kelautan yang sehat dapat menunjang hajat hidup masyarakat, serta pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Penerapan konsep ekonomi di sektor kelautan dan perikanan diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi yang lebih seimbang antara pemanfaatan sumber daya dan upaya melindungi lingkungan. Hal ini karena akan lebih banyak aktivitas ekonomi yang berkembang di sektor kelautan dan perikanan. Dengan konsep itu pula diharapkan terjadi perubahan orientasi kebijakan dan keseimbangan antara pembangunan berbasis daratan dan kelautan. 7
  • 11. Daftar Pustaka Wikipedia. 2012. Terumbu Karang (http://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karang). Akses : 24 Oktober 2012. Travel, Indonesia. 2012. Selamatkan Terumbu Karang Dunia (http://www.indonesia.travel/id/news/detail/803/selamatkan-terumbu-karang-dunia). Akses : 24 Oktober 2012. Medanbung. 2009. Manfaat Terumbu Karang (http://medanbung.wordpress.com/2009/02/17/manfaat-terumbu-karang). Akses : 24 Oktober 2012. 8