Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam program pengembangan komunitas. Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat saling terkait dan merupakan kunci keberhasilan program pengembangan komunitas. Pemberdayaan dapat dilakukan dengan memberikan sumber daya, pengetahuan, dan keterampilan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menentukan masa depan, sementara partisip
2. o Membangun Kesadaran Kritis warga komuniti
o Pemberdayaan dan Partisipasi
o Upaya-upaya Pemberdayaan
3. Membangun Kesadaran Kritis warga komuniti
• membangun kesadaran kritis warga komuniti
merupakan hal yang penting dan perlu diperhatikan
karena dengan adanya kesadaran kritis tersebut maka
masyarakat dapat menilai baik buruknya suatu program
pengembangan masyarakat yang akan dilaksanakan di
daerah atau tempat masyarakat tersebut.
• Dengan adanya kesadaran kritis yang baik maka akan
memunculkan suatu sikap partisipatif yang lebih besar
dari masyarakat tersebut sehingga suatu program
pengembangan masyarakat akan lebih mudah
diterapkan.
4. Kesadaran kritis ini dapat dilakukan
dengan cara melakukan pemberdayaan
dan mengembangkan partisipasi warga
komunitas
5. Pemberdayaan dan partisipasi
A. Pemberdayaan
PEMBERDAYAAN
(empowerment)
Pengembangan
Masyarakat
Pemberdayaan dapat dilakukan dengan cara
memberikan sumber daya, kesempatan, pengetahuan
dan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas atau
kemampuan untuk menentukan masa depan sendiri
dan untuk berpartisipasi dalam mempengaruhi
kehidupan komunitasnya.
6. • Pengertian pemberdayaan
Menurut Swift dan Levin, pemberdayaan menunjuk pada usaha
“realocation of power” melalui pengubahan stuktur sosial
(Suharto, 1997:214
Menurut Rappaport, pemberdayaan adalah suatu
cara bagaimana rakyat mampu menguasai
kehidupannya (Suharto, 1997:215
Menurut Craig dan Mayo (1995:50), konsep pemberdayaan
termasuk dalam pengembangan masyarakat dan berkaitan
dengan konsep-konse kemandirian (self-help), partisipasi
(participation), jaringan kerja (networking), dan pemerataan
(equity).
7. Menurut Jim Ife yang dikutip oleh Suharto (1997:214)
pemberdayaan berasal dari bahasa Inggris
“empowerment” yang berarti “pemberkuasaan”, dalam
arti pemberian atau peningkatan “kekuasaan” kepada
masyarakat yang lemah atau tidak beruntung.
“Empowerment aims to increase the power of
disadvantaged
pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai cara
memberikan kekuasaan kepada masyarakat yang lemah
atau tidak beruntung dengan melakukan perubahan sosial
agar masyarakat mampu menguasai kehidupannya
8. Pengertian partisipasi
Pengertian dasar partisipasi menurut Mubyarto
(1997) adalah mengambil bagian dalam kegiatan,
sedangkan pengertian partisipasi masayarakat
adalah keterlibatan masyarakat dalam suatu
proses pembangunan dimana masyarakat ikut
terlibat mulai dari tahap penyusunan program,
perencanaan dan pembangunan, perumusan
kebijakan, dan pengamabilan keputusan
partisipasi dapat diartikan sebagai usaha untuk
ikutmengambil bagian dalam suatu proses kegiatan
bersama dimulai dari tahap penyusunan program
hingga tahap pengambilan keputusan ,serta
mendorong mereka untuk mewujudkan bersama-sama
tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan
tersebut.
B. Partisipasi
9. • Pembangunan komunitas harus senantiasa berusaha
memaksimumkan partisipasi masyarakat dari warga
komunitas, dengan tujuan setiap orang terlibat secara aktif
dalam aktivitas-aktivitas komunitas
• Unsur utama partisipasi adalah adanya kesadaran dan
kesukarelaan dalam berperilaku sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan partisipan, sehingga dalam berperilau
didasari pada motivasi intrinsic yang tinggi, baik dalam
proses pengambilan keputusan maupun implementasinya
dan dalam menikmati hasil perilaku tersebut.
• Pembangunan yang berpusat pada rakyat (partisipatif)
lebih menekankan pada pemberdayaan (empowerment)
yang menempatkan inisiatif dan kreativitas masyarakat
sebagai sumber daya utama pembangunan, serta
menempatkan kesejahteraan material dan spiritual sebagai
tujuan yang mesti dicapai dalam proses pembangunan.
10. Partisipasi dan pemberdayaan merupakan
kedua hal yang saling terkait satu sama
lain dalam suatu program pengembangun
masyarakat. Jika partisipasi masyarakat
dapat berjalan dengan baik maka
program-program pemberdayaan pun
akan berjalan dengan baik karena pada
dasarnya partisipasi adalah kunci dari
pemberdayaan
11. Kunci yang sangat mempengaruhi
apakah seseorang akan
berpartisipasi dalam program
pembangunan adalah : Adanya
kesadaran akan manfaat program
tersebut bagi kehidupannya
12. Upaya-upaya Pemberdayaan
• upaya pemberdayaan adalah proses
pemberian informasi secara terus menerus
dan berkesinambungan mengikuti
perkembangan sasaran, serta proses
membantu sasaran, agar sasaran tersebut
berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau
sadar (aspek pengetahuan), dari tahu menjadi
mau (aspek sikap), dan dari mau menjadi
mampu melaksanakan perilaku yang
diperkenalkan (aspek ketrampilan).
13. Kementerian sosial memberikan batasan
pemberdayaan masyarakat sebagai upaya untuk
meningkatkan kemampuan dan kemandirian
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok
dan memecahkan masalah mereka secara
mandiri dengan mengembangkan berbagai
potensi yang dimilikinya.
14. • Pendekatan kepada masyarakat yang
dilakukan untuk menginisiasi program
pemberdayaan masyarakat haruslah
disesuaikan dengan kondisi daerahnya.
• Hal yang harus disesuaikan antara lain
mencakup komoditas utama yang ada
pada daerah target pemberdayaan,
serta penggunaan teknologi tepat guna
dan ramah lingkungan yang sesuai
15. Swanson dan Clear (1984) meragkim adanaya
pendekatan pemberdayaan yaitu:
1. Pendekatan pemberdayaan masyarakat yang
konvensional
2. Pendekatan latihan dan kunjungan
3. Pemberdayaan masyarakat yang diorganisasikan
perguruan tinggi
4. Pendekatan pegembangan komoditi dan sistem
produksi
5. Pendekatan pembangunan masyarakat terpadu
6. Pendekatan pembangunan pedesaan terpadu
16. Sedangkan, Axinn (1988) mengemukakan
adanya 8 macam pendekatan pemberdayaan
masyarakat denagn memperhatikan
karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1. Masalah utama yang memerlukan pemecahan
2. Tujuan yang ingin dicapai
3. Pelaksana lapang
4. Sumberdaya yang diperlukan
5. Pelaksana kegiatan
6. Ukuran keberhasilan
17. Kedelapan pendekatan pemberdayaan yang
dimaksud oleh Auxinn (1988) yaitu:
1. Pendekatan umum
2. Pendekatan komoditi
3. Pendekatan latihan dan kunjungan
4. Pendekatan partisipatip
5. Pendekatan proyek
6. Pendekatan pembangunan sistem
usaha0tani
7. Pendekatan kerjasama pembiayaan
8. Pendekatan lembaga pendidikan
18. sosial
budaya
masyarakat
setempat
kondisi ,situasi
gerakan
pemberdayaan
masyarakat
karateristik
masyarakat
setempat
19. karateristik masyarakat setempat yang dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
A. Masyarakat pembina (Caring Community)
Yaitu masyarakat yang peduli akan pengembangan
masyarakat.
B. Masyarakat setara (Coping Community)
Yaitu masyarakat yang karena kondisinya kurang
memadai sehingga tidak dapat menjalankan ilmu
yang diterima dari pengembangan masyarakat.
c. Masyarakat pemula (Crisis Response Community)
Yaitu masyarakat yang tidak tahu akan pentingnya
pengembangan masyarakat dan belum didukung
oleh fasilitas yang tersediail
21. Makro:
o Membangun komitmen disetiap jenjang
o Mengembangkan masyarakat (critical mass)
o Menyediakan petujuk pelaksnaan dan biaya
operasional
o Monitoring dan evaluasi serta koordinasi
Mikro :
o Menggali potensi yang belum disadari masyarakat.
o Membuat model model percontohan dan prototipe
pengembangan masyarakat, seperti menerapkan pendekatan
edukatif dan manajemen
o Beberapa tolok ukur keberhasilan gerakan masyarakat dapat
disebutkan antara lain : peningkatan perilaku hidup bersih dan
sehat, peningkatan kampanye kesehatan oleh masyarakat dan
peningkatan dana sehat /JPKM (Wahyudin, Bambang. 2012).
22. • Prinsip-prinsip dasar dalam pemberdayaan
masyarakat menurut perspektif pekerjaan social
adalah :
o Setiap masalah dipandang sebagai tantangan
o Orientasi terhadap masalah
o Semua proses ditujukan untuk menghasilkan yang
terbaik di masa depan
o Bentuk relasi antar aktor bersifat kolaboratif
o Posisi antar aktor berupa kemitraan
o Pemberdayaan juga menekankan pada proses
menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu
agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan
untuk menentukan apa yang menjadi pilihan
hidupnya. Empowerment : masyarakat diberi
kewenangan untuk mengembangkan dirinya sendiri.
23. Widia,tri.2013.Pemberdayaan Dan PartisipasiWarga Komunitas.
http://triwidiatwn.blogspot.com/2013/11/
pemberdayaan-dan-partisipasi-warga.html Diakses pada
tanggal 12 Mei 2014.
Murhardjani.2010. Pengembangan Masyarakat (Community
Development). Httf://murhardjani.blogspot.com/2010
/09/11/pengembangan-masyarakat. Diakses pada tanggal 12
Mei 2014.