SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 38
Pelaksanaan Demokrasi di
       Indonesia
       Created by :
          Intan
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia di bagi
              Menjadi Tiga Tahap:

Demokrasi Orde Lama
Demokrasi Orde Baru
Masa Reformasi
DEMOKRASI
    ORDE LAMA

a.    Masa demokrasi
  Liberal (1950 – 1959)

b.    Masa demokrasi
 Terpimpin (1959 –
 1966)
Demokrasi
   Liberal
17 Agustus 1945 (Setelah Kemerdekaan
Indonesia), Ir. Soekarno yang menjadi
Ketua PPKI dipercaya menjadi Presiden
Republik Indonesia.

29 Agustus 1945, Ir. Soekarno dilantik
oleh Kasman Singodimedjo.
Bersamaan dengan itu, dibentuk Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Badan
ini bertujuan untuk membantu tugas
Presiden. Hasilnya antara lain :
1) Terbentuknya 12 departemen
kenegaraan dalam pemerintahan yang
    baru.
2) Pembagian wilayah pemerintahan RI
    menjadi 8 provinsi yang masing-
masing terdiri dari beberapa karesidenan.
Namun, kebebasan dan kemerdekaan
berdemokrasi di dalam KNIP justru
mengusung pemerintah RI kepada sistem
parlementer untuk menghindari
kekuasaan Presiden yang terpusat.
               Akibatnya,
suara rakyat terpecah-pecah ke dalam
banyak partai dampak negatifnya adalah
adanya sikap politik yang saling
menjatuhkan antara partai yang satu
dengan partai yang lainnya.
Peristiwa jatuh bangunnya kabinet dapat di lihat
sebagai berikut :
Kabinet Natsir (6 September 1950-27 April 1951)
Kabinet Soekiman-Soewiryo (27 April1951-3 April
1952)
Kabinet Wilopo (3 April-3 juni 1953)
Kabinet Ali sastrowijoyo I (31 juli1953-12
Agustus 1955)
Kabinet Burhanudin Harahap (12 Agustus 1953-
12 Agustus 1955)
Kabinet Ali II ( 20 Maret 1955-14 Maret 1957)
Kabinet Juanda (9 April 1957)
7 Oktober 1945 lahir memorandum yang
ditandatangani oleh 50 orang dari 150
orang anggota KNIP.
Isinya antara lain :
1) Mendesak Presiden untuk segera
   membentuk MPR.
2) Meminta kepada Presiden agar anggota-
   anggota KNIP turut berwenang
   melakukan fungsi dan tugas MPR,
   sebelum badan tersebut terbentuk.

   16 Oktober 1945 keluar Maklumat Wakil
   Presiden No. X tahun 1945,
   yang isinya :
“Bahwa komite nasional pusat, sebelum
terbentuk MPR dan DPR diserahi
kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan
GBHN,
3 November 1945, keluar maklumat untuk
kebebasan membentuk banyak partai
atau multipartai sebagai persiapan pemilu
yang akan diselenggarakan bulan Juni
1946.
14 November 1945 terbentuk
susunan kabinet berdasarkan
sistem parlementer (Demokrasi
Liberal).
Sejak berlakunya UUDS 1950
pada 17 Agustus 1950 dengan
sistem demokrasi liberal selama 9
tahun tidak menunjukkan adanya
hasil yang sesuai harapan rakyat.
Bahkan,
muncul disintegrasi bangsa.
Antara lain :
1) Pemberontakan PRRI, Permesta, atau
   DI/TII yang ingin melepaskan diri dari
   NKRI.
2) Konstituante tidak berhasil menetapkan
   UUD sehingga negara benar-benar
   dalam keadaan darurat.
Untuk mengatasi hal tsb dikeluarkan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Hal ini menandakan bahwa Sistem
demokrasi liberal tidak berhasil
dilaksanakan di Indonesia, karena tidak
sesuai dengan pandangan hidup dan
kepribadian bangsa Indonesia.
em ok rasi
D
  T erpim pin
Demokrasi Terpimpin (1959-1966)

Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli
1959, maka demokrasi liberal diganti dengan
demokrasi terpimpin.
UUD yang digunakan adalah UUD 1945
dengan sistem demokrasi terpimpin.
Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap
MPRS No. VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
Musyawarah
Sama seperti yang tercantum pada sila ke
empat Pancasila, demokrasi terpimpin
adalah dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, akan tetapi presiden
menafsirkan “terpimpin”, yaitu pimpinan
terletak di tangan “Pemimpin Besar
Revolusi”.
Terjadinya pemusatan kekuasaan di tangan
presiden menimbulkan penyimpangan dan
penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD
1945, yaitu :
1. Mengaburnya sistem kepartaian, pemimpin
   partai banyak yang dipenjarakan
2. Peranan Parlemen lembah bahkan akhirnya
   dibubarkan oleh presiden dan presiden
membentuk DPRGR
3. Jaminan HAM lemah
4. Terjadi sentralisasi kekuasaan
5. Terbatasnya peranan pers
6. Kebijakan politik luar negeri sudah memihak
   ke RRC (Blok Timur)
Situasi politik pada masa demokrasi
 terpimpin diwarnai tiga kekuatan politik
 utama yaitu
Soekarno,
       PKI, dan
             angkatan darat
Ketiga kekuatan tersebut saling merangkul
                            satu sama lain.
   Terutama PKI membutuhkan Soekarno
        untuk menghadapi angkatan darat
                       yang menyainginya
               dan meminta perlindungan.
               Begitu juga angkatan darat,
                  membutuhkan Soekarno
           untuk legitimasi keterlibatannya
                            di dunia politik.
Dalam demokrasi terpimpin, apabila tidak terjadi
mufakat di sidang legislatif, maka permasalahan
itu diserahkan kepada presiden sebagai
pemimpin besar revolusi untuk dapat diputuskan
dalam hal anggota DPR tidak mencapai mufakat
(sesuai Peraturan Tata Tertib Peraturan
Presiden).

                    Jadi,
rakyat maupun wakil rakyat tidak memiliki
peranan penting dalam Demokrasi Terpimpin.
Akhirnya,

S/PKI pada tahun 1965 dengan diikuti
    krisis ekonomi yang cukup parah
 hingga dikeluarkannya Supersemar
      (SuPemerintahan Orde Lama
    beserta Demokrasi terpimpinnya
  jatuh setelah terjadinya Peristiwa G
     30 rat perintah sebelas Maret).
DEMOKRASI
  ORDE
   BARU
Demokrasi
Pancasila
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi
yang dijiwai oleh sila kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan yang
berKetuhanan Yang Maha Esa, yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia dan yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Berdasarkan pengalaman Orde Lama,
pemerintahan Orde Baru berupaya
menciptakan stabilitas politik dan
keamanan untuk menjalankan
pemerintahannya.
Namun kenyataannya justru mengekang
kelompok-kelompok kepentingan dan
parpol lain yang menginginkan perubahan
demokrasi dg merangkul AD sbg kekuatan
birokrasi di proses politik.
Namun demikian perjalanan demokrasi
pada masa orde baru ini dianggap gagal
sebab:

1. Rotasi kekuasaan eksekutif hampir
   dikatakan tidak ada
2. Rekrutmen politik yang tertutup
3. Pemilu yang jauh dari semangat
demokratis
4. Pengakuan HAM yang terbatas
5. Tumbuhnya KKN yang merajalela
Terlebih dengan krisis ekonomi yang
   hampir terjadi di seluruh dunia.
   Pada masa Orde Baru, krisis ekonomi
   yang melanda Indonesia mulai terasa
   pada pertengahan 1977. Hal ini
   menyebabkan :
1) Menurunkan legitimasi pemerintahan
   Orde Baru.
2) Mendorong meluasnya gerakan massa
   untuk menuntut perubahan tata
   pemerintahan.
Sebab jatuhnya Orde Baru :
 1. Hancurnya ekonomi nasional (krisis
 ekonomi)
 2. Terjadinya krisis politik
 3. TNI juga tidak bersedia menjadi alat
 kekuasaan orba
 4. Gelombang demonstrasi yang menghebat
    menuntut Presiden Soeharto untuk turun
    jadi Presiden
 5. Pelaksanaan demokrasi pada masa
 Reformasi 1998 s/d sekarang.
Akibat adanya tuntutan massa untuk
diadakan reformasi di dalam segala
bidang, rezim Orde Baru tidak mampu
mempertahankan kekuasaannya.
Dan terpaksa Soeharto mundur dari
kekuasaannya dan kekuasaannya
dilimpahkan kepada
            B. J. Habibie.
Masa RefoRMasi
(1998-sekaRang)
Demokrasi yang dikembangkan pada masa
reformasi pada dasarnya adalah
demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila
dan UUD 1945,
dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan
perbaikan peraturan-peraturan yang tidak
demokratis,
dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga
tinggi dan tertinggi Negara dengan menegaskan
fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang
mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan
tata hubungan yang jelas antara lembaga-lembaga
eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Masa reformasi berusaha membangun
kembali kehidupan yang demokratis
antara lain:
1. Keluarnya Ketetapan MPR RI No.
X/MPR/1998
2. Ketetapan No. VII/MPR/1998
3. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998
4. Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998
5. Amandemen UUD 1945
Pada masa ini, Kepemimpinan rezim B. J.
Habibie tidak ada legitimasi dan tidak
mendapat dukungan sosial politik dari
sebagian besar masyarakat.
Akibatnya B. J. Habibie tidak mampu
mempertahankan kekuasaannya.

Kemudian, melalui pemilu presiden yang
ke-4 K. H. Abdurrahman Wahid terpilih
secara demokratis di parlemen sebagai
Presiden RI.
Akan tetapi, karena K. H. Abdurrahman
Wahid membuat beberapa kebijakan yang
kurang sejalan dengan proses
demokratisasi itu sendiri, maka
pemerintahan sipil K. H. Abdurrahman
Wahid terpaksa tersingkir dengan melalui
proses yang cukup panjang serta
melelahkan di parlemen.
Transisi menuju demokratisasi beralih dari
K. H. Abdurrahman Wahid ke Megawati
Soekarnoputri melalui pemilihan secara
demokratis di parlemen.
Proses pemerintahan demokrasi pada
masa Megawati Soekarnoputri masih
cukup sulit untuk dievaluasi dan diketahui
secara optimal.
Akibatnya, ketidakpuasaan akan
pelaksanaan pemerintahan dirasakan
kembali oleh rakyat dan hampir terjadi
krisis kepemimpinan.
Rakyat merasa bahwa siapa yang
berkuasa di pemerintahan hanya ingin
mencari keuntungan semata, bukan untuk
kepentingan rakyat.
Hingga Pada kepemimpinan
Susilo Bambang Yudhoyono,
     (2004-2009)
   pemerintahan diuji kembali.
Terima Kasih
   atas
perhatiannya



Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Perjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesiaPerjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesia
dedyprasetyo01
 
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
Mardiah Ahmad
 

Mais procurados (20)

Perjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesiaPerjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesia
 
Demokrasi (1)
Demokrasi (1)Demokrasi (1)
Demokrasi (1)
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesiaPkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasiDemokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
 
Pancasila - Demokrasi
Pancasila - DemokrasiPancasila - Demokrasi
Pancasila - Demokrasi
 
Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di Indonesia
 
Demokrasi dan pelaksanaannya di indonesia
Demokrasi dan pelaksanaannya di indonesiaDemokrasi dan pelaksanaannya di indonesia
Demokrasi dan pelaksanaannya di indonesia
 
Bab 09 demokrasi (kwn)
Bab 09 demokrasi (kwn)Bab 09 demokrasi (kwn)
Bab 09 demokrasi (kwn)
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di IndonesiaPPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
 
DEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIADEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIA
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
 
Power point pkn
Power point pknPower point pkn
Power point pkn
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 

Semelhante a Pelaksanaan demokrasi di indonesia

TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
Meli1634
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
Dian Dwiyanti
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
AmirahNada1
 
Sejarah demokrasi di indonesia - tugas pkn
Sejarah demokrasi di indonesia - tugas pknSejarah demokrasi di indonesia - tugas pkn
Sejarah demokrasi di indonesia - tugas pkn
_aima
 
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Asep Misdan
 

Semelhante a Pelaksanaan demokrasi di indonesia (20)

TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
 
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaKelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
Perekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesiaPerekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesia
 
Politik
PolitikPolitik
Politik
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
 
Jenis jenis demokrasi di Indonesia mulai dari awal
Jenis jenis demokrasi di Indonesia mulai dari awalJenis jenis demokrasi di Indonesia mulai dari awal
Jenis jenis demokrasi di Indonesia mulai dari awal
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
 
Sejarah demokrasi di indonesia - tugas pkn
Sejarah demokrasi di indonesia - tugas pknSejarah demokrasi di indonesia - tugas pkn
Sejarah demokrasi di indonesia - tugas pkn
 
Sejarah demokrasi di indonesia
Sejarah demokrasi di indonesiaSejarah demokrasi di indonesia
Sejarah demokrasi di indonesia
 
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-ri
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
kelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasikelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasi
 
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesiaSejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
 
Dekrit presiden
Dekrit presidenDekrit presiden
Dekrit presiden
 
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinDemokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Pelaksanaan demokrasi di indonesia

  • 1. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Created by : Intan
  • 2. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia di bagi Menjadi Tiga Tahap: Demokrasi Orde Lama Demokrasi Orde Baru Masa Reformasi
  • 3. DEMOKRASI ORDE LAMA a.    Masa demokrasi Liberal (1950 – 1959) b.    Masa demokrasi Terpimpin (1959 – 1966)
  • 4. Demokrasi Liberal
  • 5. 17 Agustus 1945 (Setelah Kemerdekaan Indonesia), Ir. Soekarno yang menjadi Ketua PPKI dipercaya menjadi Presiden Republik Indonesia. 29 Agustus 1945, Ir. Soekarno dilantik oleh Kasman Singodimedjo.
  • 6. Bersamaan dengan itu, dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Badan ini bertujuan untuk membantu tugas Presiden. Hasilnya antara lain : 1) Terbentuknya 12 departemen kenegaraan dalam pemerintahan yang baru. 2) Pembagian wilayah pemerintahan RI menjadi 8 provinsi yang masing- masing terdiri dari beberapa karesidenan.
  • 7. Namun, kebebasan dan kemerdekaan berdemokrasi di dalam KNIP justru mengusung pemerintah RI kepada sistem parlementer untuk menghindari kekuasaan Presiden yang terpusat. Akibatnya, suara rakyat terpecah-pecah ke dalam banyak partai dampak negatifnya adalah adanya sikap politik yang saling menjatuhkan antara partai yang satu dengan partai yang lainnya.
  • 8. Peristiwa jatuh bangunnya kabinet dapat di lihat sebagai berikut : Kabinet Natsir (6 September 1950-27 April 1951) Kabinet Soekiman-Soewiryo (27 April1951-3 April 1952) Kabinet Wilopo (3 April-3 juni 1953) Kabinet Ali sastrowijoyo I (31 juli1953-12 Agustus 1955) Kabinet Burhanudin Harahap (12 Agustus 1953- 12 Agustus 1955) Kabinet Ali II ( 20 Maret 1955-14 Maret 1957) Kabinet Juanda (9 April 1957)
  • 9. 7 Oktober 1945 lahir memorandum yang ditandatangani oleh 50 orang dari 150 orang anggota KNIP. Isinya antara lain :
  • 10. 1) Mendesak Presiden untuk segera membentuk MPR. 2) Meminta kepada Presiden agar anggota- anggota KNIP turut berwenang melakukan fungsi dan tugas MPR, sebelum badan tersebut terbentuk. 16 Oktober 1945 keluar Maklumat Wakil Presiden No. X tahun 1945, yang isinya :
  • 11. “Bahwa komite nasional pusat, sebelum terbentuk MPR dan DPR diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN, 3 November 1945, keluar maklumat untuk kebebasan membentuk banyak partai atau multipartai sebagai persiapan pemilu yang akan diselenggarakan bulan Juni 1946.
  • 12. 14 November 1945 terbentuk susunan kabinet berdasarkan sistem parlementer (Demokrasi Liberal). Sejak berlakunya UUDS 1950 pada 17 Agustus 1950 dengan sistem demokrasi liberal selama 9 tahun tidak menunjukkan adanya hasil yang sesuai harapan rakyat.
  • 13. Bahkan, muncul disintegrasi bangsa. Antara lain : 1) Pemberontakan PRRI, Permesta, atau DI/TII yang ingin melepaskan diri dari NKRI. 2) Konstituante tidak berhasil menetapkan UUD sehingga negara benar-benar dalam keadaan darurat.
  • 14. Untuk mengatasi hal tsb dikeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Hal ini menandakan bahwa Sistem demokrasi liberal tidak berhasil dilaksanakan di Indonesia, karena tidak sesuai dengan pandangan hidup dan kepribadian bangsa Indonesia.
  • 15. em ok rasi D T erpim pin
  • 16. Demokrasi Terpimpin (1959-1966) Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka demokrasi liberal diganti dengan demokrasi terpimpin. UUD yang digunakan adalah UUD 1945 dengan sistem demokrasi terpimpin. Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No. VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
  • 17. Musyawarah Sama seperti yang tercantum pada sila ke empat Pancasila, demokrasi terpimpin adalah dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, akan tetapi presiden menafsirkan “terpimpin”, yaitu pimpinan terletak di tangan “Pemimpin Besar Revolusi”.
  • 18. Terjadinya pemusatan kekuasaan di tangan presiden menimbulkan penyimpangan dan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945, yaitu : 1. Mengaburnya sistem kepartaian, pemimpin partai banyak yang dipenjarakan 2. Peranan Parlemen lembah bahkan akhirnya dibubarkan oleh presiden dan presiden membentuk DPRGR 3. Jaminan HAM lemah 4. Terjadi sentralisasi kekuasaan 5. Terbatasnya peranan pers 6. Kebijakan politik luar negeri sudah memihak ke RRC (Blok Timur)
  • 19. Situasi politik pada masa demokrasi terpimpin diwarnai tiga kekuatan politik utama yaitu Soekarno, PKI, dan angkatan darat
  • 20. Ketiga kekuatan tersebut saling merangkul satu sama lain. Terutama PKI membutuhkan Soekarno untuk menghadapi angkatan darat yang menyainginya dan meminta perlindungan. Begitu juga angkatan darat, membutuhkan Soekarno untuk legitimasi keterlibatannya di dunia politik.
  • 21. Dalam demokrasi terpimpin, apabila tidak terjadi mufakat di sidang legislatif, maka permasalahan itu diserahkan kepada presiden sebagai pemimpin besar revolusi untuk dapat diputuskan dalam hal anggota DPR tidak mencapai mufakat (sesuai Peraturan Tata Tertib Peraturan Presiden). Jadi, rakyat maupun wakil rakyat tidak memiliki peranan penting dalam Demokrasi Terpimpin.
  • 22. Akhirnya, S/PKI pada tahun 1965 dengan diikuti krisis ekonomi yang cukup parah hingga dikeluarkannya Supersemar (SuPemerintahan Orde Lama beserta Demokrasi terpimpinnya jatuh setelah terjadinya Peristiwa G 30 rat perintah sebelas Maret).
  • 25. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dijiwai oleh sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berKetuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 26. Berdasarkan pengalaman Orde Lama, pemerintahan Orde Baru berupaya menciptakan stabilitas politik dan keamanan untuk menjalankan pemerintahannya. Namun kenyataannya justru mengekang kelompok-kelompok kepentingan dan parpol lain yang menginginkan perubahan demokrasi dg merangkul AD sbg kekuatan birokrasi di proses politik.
  • 27. Namun demikian perjalanan demokrasi pada masa orde baru ini dianggap gagal sebab: 1. Rotasi kekuasaan eksekutif hampir dikatakan tidak ada 2. Rekrutmen politik yang tertutup 3. Pemilu yang jauh dari semangat demokratis 4. Pengakuan HAM yang terbatas 5. Tumbuhnya KKN yang merajalela
  • 28. Terlebih dengan krisis ekonomi yang hampir terjadi di seluruh dunia. Pada masa Orde Baru, krisis ekonomi yang melanda Indonesia mulai terasa pada pertengahan 1977. Hal ini menyebabkan : 1) Menurunkan legitimasi pemerintahan Orde Baru. 2) Mendorong meluasnya gerakan massa untuk menuntut perubahan tata pemerintahan.
  • 29. Sebab jatuhnya Orde Baru : 1. Hancurnya ekonomi nasional (krisis ekonomi) 2. Terjadinya krisis politik 3. TNI juga tidak bersedia menjadi alat kekuasaan orba 4. Gelombang demonstrasi yang menghebat menuntut Presiden Soeharto untuk turun jadi Presiden 5. Pelaksanaan demokrasi pada masa Reformasi 1998 s/d sekarang.
  • 30. Akibat adanya tuntutan massa untuk diadakan reformasi di dalam segala bidang, rezim Orde Baru tidak mampu mempertahankan kekuasaannya. Dan terpaksa Soeharto mundur dari kekuasaannya dan kekuasaannya dilimpahkan kepada B. J. Habibie.
  • 32. Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidak demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi Negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.
  • 33. Masa reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis antara lain: 1. Keluarnya Ketetapan MPR RI No. X/MPR/1998 2. Ketetapan No. VII/MPR/1998 3. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 4. Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998 5. Amandemen UUD 1945
  • 34. Pada masa ini, Kepemimpinan rezim B. J. Habibie tidak ada legitimasi dan tidak mendapat dukungan sosial politik dari sebagian besar masyarakat. Akibatnya B. J. Habibie tidak mampu mempertahankan kekuasaannya. Kemudian, melalui pemilu presiden yang ke-4 K. H. Abdurrahman Wahid terpilih secara demokratis di parlemen sebagai Presiden RI.
  • 35. Akan tetapi, karena K. H. Abdurrahman Wahid membuat beberapa kebijakan yang kurang sejalan dengan proses demokratisasi itu sendiri, maka pemerintahan sipil K. H. Abdurrahman Wahid terpaksa tersingkir dengan melalui proses yang cukup panjang serta melelahkan di parlemen. Transisi menuju demokratisasi beralih dari K. H. Abdurrahman Wahid ke Megawati Soekarnoputri melalui pemilihan secara demokratis di parlemen.
  • 36. Proses pemerintahan demokrasi pada masa Megawati Soekarnoputri masih cukup sulit untuk dievaluasi dan diketahui secara optimal. Akibatnya, ketidakpuasaan akan pelaksanaan pemerintahan dirasakan kembali oleh rakyat dan hampir terjadi krisis kepemimpinan. Rakyat merasa bahwa siapa yang berkuasa di pemerintahan hanya ingin mencari keuntungan semata, bukan untuk kepentingan rakyat.
  • 37. Hingga Pada kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, (2004-2009) pemerintahan diuji kembali.
  • 38. Terima Kasih atas perhatiannya 