Dokumen tersebut membahas proses kehamilan mulai dari pembuahan hingga implantasi janin pada dinding rahim. Prosesnya dimulai dari pelepasan sel telur dan bertemunya dengan sperma di tuba falopi untuk membentuk zigot, diikuti oleh pembelahan sel dan perjalanan zigot ke rahim. Implantasi janin pada dinding rahim selesai sekitar 10 hari setelah konsepsi, menandai dimulainya kehamilan.
2. PENGERTIAN
1. MOUCHTAR (1998)
Proses terjadinya kehamilan karena
bertemunya sel telur dan sel sperma maka
terjadilah pembuahan.
2. SAIFUDDIN (2002)
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin. Lama hamil normal adalah 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung
dari hari pertama haid terakhir
3. Adalah peristiwa dilepaskannya
ovum (sel telur) yang sudah
matang dari ovarium.
Ovulasi umumnya terjadi 2
minggu setelah hari pertama
haid terakhir.
4.
5. PERJALANAN DALAM TUBA
FALOPII
• Setelah ovulasi, sel telur
berjalan didalam TUBA FALOPII
dan tetap berada disana sampai
bertemu dengan sperma yang
akan mengadakan penetrasi
dalam proses FERTILISASI
6.
7. PERJALANAN SPERMA
• Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta
sperma yang segera berenang dengan cepat
menuju TUBA FALOPII untuk membuahi sel
telur.
• Dengan berenang secara cepat, sperma
dapat mencapai telur dalam waktu 30 menit.
• Sperma dapat bertahan hidup selama 48 –
72 jam.
• Jumlah sperma yang dapat mendekati sel
telur hanya berjumlah ratusan saja akibat
adanya penghalang yang berada didalam
saluran reproduksi wanita.
8.
9. Fertilisasi:
SPERMA MENGADAKAN PENETRASI
TERHADAP SEL TELUR
• Bila sel sperma bertemu dan mengadakan
penetrasi sel telur pada masa subur,
maka terjadilah sebuah proses
pembuahan/fertilisasi/konsepsi
• Proses pembuahan terjadi didalam tuba
fallopi,
umumnya didaerah ampula/infundibulum
• Proses fertilisasi memerlukan waktu
sekitar 24 jam.
10. FERTILISASI
• Ovum yang dilepaskan saat ovulasi
dikelilingi oleh zona pelusida yang
diluarnya ada sel yang membentuk
corona radiata.
• Setelah terjadi pembuahan, zona
pelusida mengalami perubahan sehingga
tidak dapat ditembus oleh sperma yang
lain
11.
12. PEMBELAHAN SEL
• Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan
cepat , bertumbuh dalam pars ampularis tuba
falopii menjadi beberapa sel (stadium
MORULA)
• Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk
kedalam uterus 3 – 4 hari pasca fertilisasi
(stadium BLASTULA)
• Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel
telur yang telah mengalami fertilisasi tetap
berada didalam tuba falopii sehingga
menyebabkan terjadinya keadaan yang
membahayakan jiwa ibu yaitu
KEHAMILAN EKTOPIK.
13.
14. IMPLANTASI
• Setelah berada dalam uterus, sel
telur yang telah mengalami
fertilisasi menempel pada
endometrium.
• Proses tersebut dinamakan
IMPLANTASI.
• Sel-sel telur terus membelah diri..
15. Implantasi / Nidasi
• Kontak antara zigot stadium Blastokista
dengan dinding rahim akan menimbulkan
berbagai reaksi seluler sehingga sel
trofoblas dapat menempel dan
mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel
endometrium uterus.
• Tahap ini disebut sebagai implantasi /
nidasi yang terjadi kurang lebih enam
hari setelah konsepsi.
• Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi
maka baru dikatakan terjadi kehamilan
(Gravid)
16. • hari ke empat inti blastokista telah
sampai pada permukaan stoma
endometrium.
• hari ke enam blastokista mulai
masuk kedalam stoma endometrium
• hari ke sepuluh blastokista telah
terbenam seluruhnya ke dalam
stroma endometrium, sehingga tahap
implantasi / nidasi berakhir.
17. • Selaput janin terdiri atas korion,
amnion, kantung kuning telur, alantois.
• Bagian korion fili tetap berkembang
yang kelak akan menjadi plasenta.
• Plasenta, selain terdiri dari komponen
janin juga terdiri dari komponen
maternal yang disebut desidua
(desidua basalis).