9. Kontraksi otot rangka Dipengaruhi oleh kemauan Kontraksi otot rangka Menyebabkan gerakan anggota tubuh Pusat pengendalian Kontraksi otot rangka adalah CORTEX MOTORIK
18. Gerakan assosiasi Adalah gerakan / kontraksi otot yang mengiringi kontraksi utama Co. : Kontraksi otot wajah (mimik) yang menyertai emosi seseorang Ayunan lengan /gerakan tangan pada saat seseorang berbicara
19. Penyakit Parkinson / sindrom dari PARKINSON etiologi : Kekurangan DOPAMIN di Basal Ganglia Gejala klinis : Tremor yang tidak dapat dihentikan oleh kemauan. Gangguan gerakan assosiasi. Terapi : L-DOPA
20. Lesi pyramidal : causa : stroke ( cerebro vascular accident : CVA ) klinis : hemiphlegi ( paralise ½ tubuh ) stroke : perdarahan / pecahnya atau trombosis pembuluh darah di otak. Apabila mengenai daerah sistem pyramidal maka terjadi lesi pyramidal .
33. Dalam rangka pemahaman, analisa dan interpretasi cortex cerebri dibantu oleh fungsi cortex assosiasi pada area masing-masing.
34. Kemampuan otak manusia untuk berkhayal & analisa sesuatu yang belum terjadi terutama bagian ASSOCIATION AREA ( cortex assosiasi ) Juga dibantu penyimpanan pengalaman / memory yaitu pada SISTEM LIMBIK
35.
36.
37.
38. Area prefrontal – fungsi pada kecerdasan ( higher intellectual function ) Peranan terhadap kecerdasan , kemampuan memecahkan masalah secara bertahap untuk mencapai suatu tujuan, Perencanaan ( planning ) dalam berpikir, Ambisi untuk suatu tujuan Serta kerjasama dengan system limbic berperanan dalam pembentukan emosi .
39. Limbik sistem ( terletak diantara cortex dengan diencephalone ) Pusat emosi, kepribadian – perilaku / behavior Memory
40. Limbic system : Nucleus Amygdala & Hippocampus formation : sering untuk penelitian Cortex cerebri
52. Atropi otot : Otot rangka yang makin mengecil, biasanya pada otot yang mengalami kelumpuhan, antara lain pada penderita poliomyelitis . Hipertropi otot : pembesaran otot oleh karena latihan / olahraga khusus Paralise : Kelumpuhan total otot rangka, dapat disebabkan oleh lesi pyramidal , poliomyelitis, trauma vertebra ( sehingga kerusakan medulla spinalis ) Parhese : Kelumpuhan parsial otot rangka.
53. Tremor : Kontraksi otot – anggota bagian tubuh pada daerah tertentu, antara lain jari-jari. Kontraksi ini tidak dapat dikuasai oleh kemauan, sehingga disebut unvoluntary contraction , sebagai contoh tremor pada penderita Parkinson, lesi serebellum. Insomnia : Sulit tidur Amnesia : Pelupa Coma : Hilangnya kesadaran, biarpun ada rangsangan nyeri yang sangat kuat.
54. Konvulsi : Kejang , kontraksi & relaksasi kuat otot skelet hampir seluruh tubuh secara ritmis, a.l. o.k. meningitis, tumor otak, intoksikasi bahan makanan, insektisida , epilepsi . Tetani : Kontraksi sebagian otot yang kuat atau maksimal tidak diselingi relaksasi, dapat beberapa menit s/d beberapa jam, a. l.o.k. Tetanus, intoksikasi insektisida
55. Ada beberapa macam tipe epilepsi, Tipe klasik : ditandai adanya suatu konvulsi dan hilangnya kesadaran dan diakhiri dengan tertidur. Serangan dapat terjadi sewaktu-waktu Klinis : Aura : gejala awal yang mendahului sebelum serangan : Dapat berupa suatu SUARA / PENGLIHATAN Hilangnya kesadaran. Konvulsi Tertidur. Epilepsy
56.
57. Contoh Soal Bagian saraf pusat utama yang berperanan sebagai Pusat pengendalian kontraksi otot adalah : A. Saraf motorik B. Medulla spinalis C. Batang otak D. Cerebellum E. Cortex motorik
58. Seseorang yang sedang marah akan terjadi keadaan berikut : 1. Aktifitas simpathis meningkat 2. Peningkatan denyut jantung 3. Adrenalin darah meningkat 4. Saluran pernafasan melebar.
59. Yang termasuk bagian sistem limbik adalah : 1. Hypophyse 2. Hipocampus 3. Medulla oblongata 4. Nucleus amygdala.
60. Seorang ibu mengeluh bahwa nilai pelajaran anaknya dibawah rata-rata kelas, bagian otak yang sangat berperanan terhadap kecerdasan anak tersebut adalah : A. Cortex cerebri B. Limbik sistem C. Hypothalamus D. Batang otak E. Cerebellum
61. Asam amino yang berperanan sebagai neurotransmitter adalah : A. Asam asetat B. Asam salisilat C. Asam glutamat D. Prostaglandin E. Serotonin
62. Paralise pada Poliomyelitis oleh karena : A. Kerusakan pada otot rangka B. Infeksi virus pada motorneuron medulla spinalis C. Infeksi virus pada cortex motorik D. Kekurangan neurotransmitter di cortex motorik E. Keradangan sistem pyramidal
63.
64. Yang manakah dari kelima pilihan ini yang berbeda dari keempat lainnya : A. London D. Durban B. Sydney E. Seoul C. Manila