Makalah ini membahas tentang perjudian di Indonesia, termasuk pengertian perjudian, kategori perjudian, dan hukum yang mengatur perjudian. Perjudian diartikan sebagai kesepakatan antara dua pihak dimana salah satu akan menang dan salah satu akan kalah. Ada beberapa kategori perjudian seperti yang menggunakan taruhan uang, barang, atau tindakan. Secara hukum, perjudian di Indonesia dilarang berdasarkan undang-undang
1. MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MENGANALISIS PERJUDIAN INDONESIA
Disusun oleh :
Wawan Taryanto
1316071046
2013
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI LAMPUNG
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat
hidayah-Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan tugas makalah Pendidikan
Kewarganegaraan ini yang berjudul " Menganalisis Perjudian Indonesia".
Makalah ini penulis disusun sebagai syarat bagi penulis untuk mengikuti
Ulangan Tengah Semester Pendidikan Kewrganegaraan.
Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan, semangat dan bimbingan dari
semua pihak penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis pada
kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Ibu dan Ayah, atas semua doa dan bantuannya untuk menyelesaikan
makalah ini.
2. Teman-teman kos, yang telah memberikan fasilitas yang baikbagi penulis
untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Dan Drs. Aman Toto Dwijono, M.H yang telah membimbing penulis
dalam menulis makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua, amin.
Bandar Lampung, 31 Oktober 2013
Penulis
i
Menganalisis Perjudian Indonesia
4. DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I. PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
1
I. 2. Rumusan Masalah
2
BAB II. PEMBAHASAN
II. 1. Pengertian Perjudian dalam Arti Sebenarnya
3
II. 2. Kategori Perjudian
4
II. 3. Hukum Tentang Perjudian
7
II. 4. Tindakan Masyarakat yang Harus Dilakukan Terhadap Perjudian 13
II. 5. Sanksi Bagi Pelaku Perjudian
13
BAB III. KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
15
ii
Menganalisis Perjudian Indonesia
5. BAB I. PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
Perjudian adalah hal yang membahayakan bagi penghidupan dan
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Banyak orang mengira judi hanya berdampak pada pelaku judi saja,
padahal sebenarnya secara tidak langsung masyarakat sekitarnya pun ikut
terpengaruh oleh kegiatan perjudian ini, terutama secara psikis.
Betapa tidak, adanya ketidak pedulian seseorang terhadap perilaku judi
atau bahkan malah ikut berpartisipasi dalam judi dapat menimbulkan
kebiasaan judi yang mendarah daging, buktinya saja seseorang dapat mulai
berjudi sejak usia masih kecil karena kebiasaan mereka ketika masih kecil
untuk memainkan permainan yang didalamnya terdapat taruhan. Sehinga
ketika dewasa, sewaktu memainkan permainan jika tidak ada taruhannya
seakan-akan ada yang kurang. Pepatah mengatakan bagaikan sayur tanpa
garam. Permainan yang dimaksud adalah semisal permainan kartu (kwartet),
kelereng, monopoly, dan sejenisnya. Yang mana didalam permainan
tersebut anak ditekankan untuk dapat mengalahkan musuhnya (temannya)
untuk mendapatkan permainan temannya (benda yang dipertaruhkan).
Permainan ini tentunya sangat menghibur, akan tetapi kurang baik karena
didalamnya terdapat unsur perjudian.
Selain itu kebanyakan orang Indonesia menganggap perjudian hanyalah
berbentuk togel, remik, gaplek atau semacamnya padahal masa kini
perjudian lebih banyak dalam bentuk-bentuk yang lain yang mereka anggap
sebagai permainan yang menghibur, seperti halnya judi bola dan lotre.
1
Menganalisis Perjudian Indonesia
6. Untuk itu kita harus menganalisis perjudian lebih detail lagi agar kita
tidak terjebak didalamnya, dan kemudian mengikuti bahkan ketagihan
olehnya. Karena perjudian hanya akan menimbulkan masalah dan keresahan
dalam masyarakat.
I. 2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperoleh rumusan masalah
sebagai berikut :
a. Apa pengertian perjudian dalam arti sebenarnya ?
b. Hal apa saja yang termasuk ke dalam perjudian ?
c. Hukum yang mengatur perjudian ?
d. Bagaimana seharusnya sikap masyarakat terhadap perjudian ?
e. Sanksi dan dapak apa yang disebabkan oleh perjudian ?
2
Menganalisis Perjudian Indonesia
7. BAB II. PEMBAHASAN
II. 1. Pengertian Perjudian dalam Arti Sebenarnya
Judi adalah sebuah kesepakatan antara dua orang atau lebih, dimana
pada akhirnya salah satu akan menjadi pemenang dan mendapatkan apa
yang disepakati dan yang lainnya akan kalah dan memberikan konsekuensi
sesuai kesepakatannya ( judi dalam perspektif modern ). Dengan kata lain
judi atau perjudian akan merugikan satu pihak dan menguntungkan satu
pihak lain untuk smentara waktu. Judi juga dapat dikatakan sebagai kegiatan
mengadu nasib, tanpa perlu bekerja keras dan hanya menunggu dan
berharap saja.
Sehingga di Indonesia kebanyakan yang terjebak dalam perjudian
adalah mereka yang memiliki golongan ekonomi lemah, yang mene
berkeinginan sangat kuat untuk menambah kekayaan secara cepat dan
mudah, namun biasanya mereka akan terus ketagihan, walaupun menang
beberapa kali namun pasti ada saatnya untuk kalah, sehingga mereka
biasanya berhutang untuk berjudi atau pergi kepada paranormal untuk
dijampi-jampi agar memenangkan perjudian, sehingga menjadi lebih besar
pasak daripada tiang. Itulah tanda-tanda judi telah menurunkan nilai moral
sebagai pekerja keras menjadi malas dan berpemikiran sempit.
Judi dapat berupa berbagai macam kesepakatan, mulai dari judi dengan
kesepakatan uang, barang hingga suatu tindakan. Serta metodenya pun ada
banyak sekali macamnya, mulai dari adu sut, adu karet hingga taruhan
ataupun togel dan lotre.
3
Menganalisis Perjudian Indonesia
8. II. 2. Kategori Perjudian
Dewasa ini perjudian dapat berupa berbagai macam kesepakatan, mulai
dari judi dengan kesepakatan uang, barang hingga suatu tindakan. Serta
metodenya pun ada banyak sekali macamnya, mulai dari adu sut, adu karet
hingga taruhan ataupun togel dan lotre. Berikut adalah kategori judi menurut
objek pertaruhannya :
a. Perjudian dengan taruhan uang
Perjudian pada kategori ini menggunakan uang sebagai hadiahnya,
dimana setiap orang mengumpulkan sejumlah uang menjadi satu,
kemudian mereka melakukan suatu kegiatan persaingan dan setelah
persaingan berakhir sang pemenang berhak atas uang tersebut
-
TOGEL.
Permainan togel adalah permainan menebak angka yang akan
dikeluarkan bandar / rumah judi pada saat tertentu dengan
imbalan yang sangat fantastis tergantung ketepatan dan jumlah
angka benar yang menjadi tebakan kita,togel banyak disebut
toto gelap.
-
SABUNG AYAM.
Sabung Ayam adalah kegiatan mengadu keberanian dan daya
4
Menganalisis Perjudian Indonesia
9. tempur juga nyali dari ayam ayam yang menjadi jago atau gaco
dengan cara mengadu dengan ayam jago atau gaco orang
lain,kegiatan adu ayam belum tentu langsung menjadi kegiatan
perjudian tergantung ada unsur taruhan atau tidak,karena ada
orang yang mengadu ayam hanya untuk kesenangan atau malah
karena adat istiadat yang turun temurun.
-
SDSB
permainan ini sama dengan TOGEL tapi sekarang SDSB sudah
tidak lagi beraktifitas karena sudah ditutup oleh negara,awalnya
SDSB ini untuk sumbangan olah raga liat saja kepanjangan dari
SDSB yaitu Sumbangan Dana Sosial Berhadiah.
-
Judi Kartu.
permainan judi ini menggunakan media kartu untuk mengetahui
5
Menganalisis Perjudian Indonesia
10. siapa yang menang dan siapa yang kalah,banyak sekali jenis
permainan judi kartu yang berkembang di masyarakat seperti
judi menggunakan kartu Domino,Poker,Gaple,Domino.
b. Perjudian dengan taruhan barang
Kebanyakan perjudian ini dilakukan dalam permainan anak-anak,
misalkan adu kelereng, adu karet, adu gambar dan lainnya.
Dalam hal lain lotre pun dapat berupa judi barang maupun uang,
karena tidak sedikit yang memberikan hadiah lotre berupa barang,
baik barang dengan harga murah sampai rumah, mobil dan barang
mewah lainnya.
c. Perjudian dengan taruhan tindakan
Judi jenis ini merupakan judi yang jarang, dan ada pada kelompok
tertentu saja, misalnya tentang judi dalam tinju atau bela diri
mempertaruhkan seorang wanita untuk melakukan sesuatu hal,
seseorang untuk membunuh, berwisata atau yang lainnya.
Dan masih banyak contoh judi lainnya yang bahkan dapat menyangkut ketiga
kategori tersebut dalam satu permainan, misalnya lotere, judi bola, tinju, bahkan
sampai pada pemilihan umum pun dijadikan ajang untuk bermain judi.
6
Menganalisis Perjudian Indonesia
11. Oleh karena itulah judi dianggap sebagai hal yang sangat memprihatinkan,
apalagi adakalanya hidup dan mati seseorang ada dalam perjudian.
II.3. Hukum Tentang Perjudian
a.
Hukum Negara
Dalam Undang Undang No. 7 tahun 1974 Tentang Penertiban
Perjudian, yang dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Pelaksanaan Penertiban
Perjudian telah diatur secara jelas tentang perjudian. Dengan ulasan isi
sebagai berikut :
Pasal 1
(1) Pemberian izin penyelenggaraan segala bentuk dan jenis perjudian
dilarang, baik perjudian yang diselenggarakan di kasino, di tempat-tempat
keramaian, maupun yang dikaitkan dengan alasan-alasan lain.
(2) lzin penyelenggaraan perjudian yang sudah diberikan, dinyatakan
dicabut dan tidak berlaku lagi sejak tanggal 31 Maret 1981,
Pasal 2
Berdasarkan ketentuan Pasal 4 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974
tentang Penertiban Perjudian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 54,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3040), dengan berlakunya Peraturan
Pemerintah ini dinyatakan tidak berlaku lagi semua peraturan perundangundangan tentang Perjudian yang bertentangan dengan Peraturan Pemerintah
ini.
7
Menganalisis Perjudian Indonesia
12. Pasal 3
Hal-hal yang berhubungan dengan larangan pemberian izin
penyelenggaraan perjudian yang belum diatur di dalam Peraturan Pemerintah
ini akan diatur tersendiri.
Pasal 4
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam
Lembaran Negara Republik Indonesia.
Dan penjelasannya sebagai berikut :
A. Umun
Bahwa pada hakekatnya perjudian bertentangan dengan Agama,
Kesusilaan dan Moral Pancasila, serta membahayakan penghidupan dan
kehidupan masyarakat, Bangsa dan Negara.
Ditinjau dari kepentingan Nasional, penyelenggaraan perjudian
mempunyai ekses yang negatif dan merugikan moral dan mental
masyarakat, terutama terhadap generasi muda. Meskipun dari hasil izin
penyelenggaraan perjudian yang diperoleh Pemerintah, baik Pusat maupun
Daerah, dapat digunakan untuk usaha-usaha pembangunan, namun
akibat-akibat negatifnya pada dewasa ini lebih besar daripada kemanfaatan
yang diperoleh.
8
Menganalisis Perjudian Indonesia
13. Oleh karena itu Pemerintah menganggap perlu untuk
menghentikan pemberian izin penyelenggaraan perjudian, demi ketertiban,
ketenteraman, dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian tidak ada
lagi perjudian yang diizinkan, sehingga segala jenis perjudian merupakan
tindak pidana kejahatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian
(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3040).
Peraturan Pemerintah ini yang merupakan pelaksanaan Pasal 3
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian,
mengatur mengenai larangan pemberian izin penyelenggaraan segala bentuk
dan jenis perjudian, oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah, baik
yang diselenggarakan di Kasino, di tempat keramaian, maupun yang
dikaitkan dengan alasan-alasan lain.
Dengan adanya larangan pemberian izin penyelenggaraan
perjudian, tidak berarti dilarangnya penyelenggaraan permainan yang
bersifat keolahragaan, hiburan, dan kebiasaan, sepanjang tidak merupakan
perjudian.
9
Menganalisis Perjudian Indonesia
14. B. Pasal demi pasal
Pasal 1
Ayat (1)
Bentuk dan jenisperjudian yang dimaksuddalamPasalini, meliputi :
a.Perjudian di Kasino, antaralainterdiri dari
Roulette, Blackjack, Baccarat, Creps, Keno, Tombola, Super
Ping-pong, Lotto Fair; S a t a n, Paykyu, Slot machine (Jackpot), Ji Si Kie,
Big Six Wheel, Chuc a Luck, Lempar paser/bulu ayam pada sasaran atau
papan yang berputar (Paseran), Pachinko, Poker, Twenty One, Hwa-Hwe,
Kiu-kiu.
b.Perjudian di tempat-tempatkeramaian :
Lemparpaserataubuluayampadapapanatausasaran yang tidakbergerak,
LemparGelang, Lempar Uang (Coin), Kim, Pancingan, Menembak sasaran
yang tidak berputar, Lempar bola, Aduayam, Adusapi, Adukerbau,
Adudomba/kambing, Pacu kuda, Karapan sapi, Pacu anjing, Hailai,
Mayong/Macak, Erek-erek.
c.Perjudian yang dikaitkan dengan alasan-alasan lain, antara lain
perjudian yang dikaitkan dengan kebiasaan;
Aduayam, Adusapi, Adukerbau, Pacukuda, Karapansapi,
Adudomba/kambing.
10
Menganalisis Perjudian Indonesia
15. d.TidaktermasukdalamperngertianpenjelasanPasal 1 huruf c
termaksuddiatas, apabilakebiasaan yang
bersangkutanberkaitandenganupacarakeagamaan, dan
sepanjanghalitutidakmerupakanperjudian.
Ayat (2)
Izinpenyelenggaraanperjudian yang dimaksuddalamayatinibaik yang
diberikanolehPemerintahPusatmaupunPemerintahDaerahsesuaidengankewe
nanganmasing-masing.
TermasukdalamketentuanPasalinisegalabentukjudibuntutsebagaimanadimak
suddalamKeputusanPresidenNomor 133 Tahun 1965 yang
menetapkanpermainanjudibuntutsebagaikegiatansubversi.
Ketentuanpasalinimencakup pula bentuk dan jenisperjudian yang
mungkin akan timbul di masa yang akan
datangsepanjangtermasukkatagoriperjudiansebagaimanadimaksuddalamPas
al 303 ayat (3) KitabUndang-undangHukumPidana.
Pasal 2 dan selanjutnya cukup jelas
b. Hukum Agama
Judi yang dalam bahasa syar'i disebut maysir atau qimar adalah “
transaksi yang dilakukan oleh dua belah untuk pemilikan suatu barang atau
jasa yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan cara
mengaitkan transaksi tersebut dengan suatu aksi atau peristiwa”.
11
Menganalisis Perjudian Indonesia
16. Sejenak kita merenungi dua ayat surat al-Maidah:
))
((
Hai orang –orang yang beriman , sesungguhnya arak , judi ,berhala dan
mengundi nasib adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan .maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
sesungguhnya syaitan itu bermaksud menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu lantaran arak dan berjudi itu, menghalangi kamu
dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu .(Q.S; Al –
Maidah: 90-91)
Dalam Islam diajarkan bahwa Allah telah membuka pintu rezki (baik
pribadi maupun Negara) yang halal seluas-luasnya dan tidak ada alasan
melakukan perjudian sekalipun menang, demi Allah sungguh setiap tetes
darah, setiap sel daging dan tulang yang dihasilkan dari harta perjudian
hanya akan menjadi bahan bakar neraka, dan kalaupun kalah, sudah rugi di
dunia duluan sebelum di akhirat.
12
Menganalisis Perjudian Indonesia
17. II. 4. Tindakan Masyarakat yang Harus Dilakukan Terhadap Perjudian
Adapun perjudian dapat dihilangkan, apabila ada konsekuensi tegas
dalam masyarakat dalam hal :
a.
Mengajarkan anak-anak dengan permainan yang lebih relevan dan
tidak mengandung unsur judi, jika diperlukan permainan anak-anak
berikanlah hadiah dari kita bukan dari hasil mengumpulkannya dari anakanak tersebut, karena itu adalah langkah awal perjudian.
b.
Menjauhi segala jenis permainan perjudian
c.
Memberikan sanksi tegas baik secara moril maupun materil bagi
para pelaku perjudian
d.
Meningkatkan sumber daya manusia dengan peningkatan
pendidikan, agar dapat memperbaiki diri dalam hal ilmu maupun ekonomi
e.
Menjalankan peraturan yang berlaku, baik peraturan negara, adat
maupun agama
f.
Melaporkan setiap perjudian yang terjadi dilingkungannya kepada
pihak yang berwenang
g.
Menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan memperkuat keimanan
II. 5. Sanksi Bagi Pelaku Perjudian
a.
Sanksi dalam Undang Undang Negara
Pasal 1 UU No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian dinyatakan
bahwa semua tindak pidana perjudian sebagai kejahatan. Ancaman pidana
perjudian sebenarnya cukup berat, yaitu dengan hukuman pidana penjara
paling lama 10 tahun atau pidana denda sebanyak-banyaknya
13
Menganalisis Perjudian Indonesia
18. Rp. 25.000.000,00 (Dua puluh lima juta rupiah). Pasal 303 KUHP jo. Pasal
2 UU No. 7 Tahun 1974 menyebutkan:
(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau
pidana denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah, barangsiapa tanpa
mendapat ijin :
1. Dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk
permainan judi dan menjadikannya sebagai mata pencaharian, atau dengan
sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu.
2. Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada
khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam
perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan
kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara.
3. Menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai pencaharian.
(2) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam
menjalankan pencahariannya, maka dapat dicabut haknya untuk
menjalankan pencaharian itu.
b.
Sanksi Dalam Agama, dan Faktor Sosial
Agama dan sosial memberikan sanksi yang cenderung bersifat moril,
diantaranya para pelaku tersebut dapat mendapatkan cemoohan, pengucilan,
penghujatan dan lainnya. Namun dalam hal lain agama dan faktor sosial
juga mengatur dalam tindak pidana seperti halnya di Aceh yang menerapkan
adanya uqubat (yakni cambuk sebanyak 12 kali) dan denda paling banyak
Rp 35.000.000,-
14
Menganalisis Perjudian Indonesia
19. BAB III. KESIMPULAN
Perjudian telah ada sejak lama, bahkan perjudian kerap dianggap
sebagai budaya yang baik sadar maupun tidak menjadi rutinitas bagi
masyarakat. Perjudian tidak akan pernah bisa terhapuskan apabila
masyarakat tidak memegang teguh agama dan peraturan negaranya apalagi
perjudian semakin hari semakin berkembang seiring perkembangan zaman,
baik perjudian konvensional maupun elektronik dalam internet.
15
Menganalisis Perjudian Indonesia
20. DAFTAR PUSTAKA
Solahudin. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Acara Pidana, & Perdata
(KUHP, KUHAP, KUHPdt), Visimedia, Jakarta, 2008.
http://bahankuliyah.blogspot.com/2013/04/hukum-taruhan.html
Aisyah, Ayu Dewi. Tinjauan Kriminologis Terhadap Fzenomena Maraknya
Perjudian Togel di Desa Bringin Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, 2009.
http://bambang.staff.uii.ac.id/2008/10/17/perjudian-dalam-perspektifhukum/ diakses Jumat tanggal 01 Juli 2011 pukul 12:55
http://adelesmagicbox.wordpress.com/2012/03/23/perbandingan-hukum-pidanaislam-di-indonesia/
http://mbahdaur.blogspot.com/2012/05/macam-macam-perjudian-diindonesia.html#chitika_close_button
https://www.google.com/#q=contoh+kata+pengantar+skripsi
http://bolmerhutasoit.wordpress.com/2011/08/15/makalah-kriminologi-telaahdan-analisis-perjudian-dari-sisi-kriminologi/
16
Menganalisis Perjudian Indonesia