Revolusi Perancis mendorong berkembangnya paham-paham liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme di Eropa. Revolusi ini juga memengaruhi perkembangan di Indonesia dengan lahirnya gerakan melawan imperialisme dan kolonialisme serta dihapuskannya sistem tanam paksa.
2. Pengertian
Revolusi Perancis ialah suatu periode
sosial radikal dan pergolakan politik di
Perancis yang memiliki dampak abadi
terhadap sejarah Perancis dan terhadap Eropa
secara keseluruhan.
3. Latar Belakang
Revolusi Perancis terjadi karena
ketidakpuasan masyarakat Perancis terhadap
sistem pemerintahan yang absolut,
diskriminasi hak, dan keadaan keuangan
kerajaan yang buruk.
4. Sebab Umum
Berkembangnya Paham Rasionalisme dan Aufklarung
Munculnya Paham Romantisme
Pengaruh Perang Kemerdekaan Amerika (Revolusi Amerika)
Ketidakadilan dalam Sistem Feodalisme
Pemerintahan yang Buruk
Adanya Kekosongan Kekuasaan (Vacuum of power)
7. États généraux
Yaitu dibukanya kembali Dewan
Permusyawaratan Rakyat pada tanggal 5 Mei
1789. Dalam persidangan ternyata terjadi
perselisihan antara golongan I dan II dengan
golongan III mengenai permasalahan
pengambilan suara.
8. Pengaruh raja yang begitu lemah,
menyebabkan raja tidak dapat mengatasi
perselisihan tersebut. Akibatnya, golongan III
semakin berani untuk tetap beroposisi dan
rakyat pun semakin bertambah percaya diri.
9. Assemblee Nationale
Pada tanggal 17 Juni 1789 wakil-wakil golongan
III memproklamirkan États généraux sebagai
Assemblee nationale (Dewan Nasional) yang
mengubah sidang golongan-golongan menjadi sidang
seluruh rakyat tanpa golongan.
10. Ini merupakan suatu revolusi, karena pada
hakekatnya hal tersebut menunjukan perubahan
suatu masyarakat yang feodalistis menjadi
demokratis.
Sehingga secara politis revolusi Perancis dimulai
pada tanggal 17 Juni 1789, namun resminya revolusi
tersebut jatuh pada tanggal 14 Juli 1789 dengan
diserbunya penjara Bastile.
11. Constituante
Pada tanggal 20 Juni 1789 Assemblee Nationale
bersumpah bahwa mereka tidak akan bubar sebelum
Perancis mempunyai UUD dan mereka menamakan diri
sebagai Constituante.
Setelah itu, banyak diantara kalangan bangsawan
dan agamawan yang menggabungkan diri kedalam
Constituante tersebut. Perintah raja untuk membubarkan
Constituante pun mengalami kegagalan.
12. Pada tanggal 14 Juli 1789 rakyat Perancis menyerbu
penjara Bastile yang merupakan lambang absolutisme
monarki karena didalamnya dipenjarakan para pemimpin
rakyat yang dulu berani menentang kekuasaan dan
kesewenangan pemerintah absolute monarki.
Alasan penyerangan terhadap penjara Bastile tersebut
adalah adanya kabar bahwa raja yang gagal membubarkan
Constituante telah mengumpulkan tentara di sekitar Paris
untuk menggagalkan revolusi .
13. Legislatif
Setelah penyusunan UUD selesai, maka Konstituante
bubar pada tahun 1791 dan digantikan dengan pemerintahan
yang disebut Legislatif.
Pada masa ini penuh dengan kekacauan karena terjadinya
perebutan kekuasaan antara Kaum Borjuis (bangsawan baru)
yang menginginkan Konstitusional Monarki dengan rakyat
jelata yang menghendaki Negara Republik.
14. Convention
Masa Convention dimulai dengan pertentangan antara 2
kelompok mengenai Raja Louis yang telah melarikan diri dan
di tangkap kembali.
Montagne (rakyat) menginginkan agar raja dihukum
karena telah menghianati sumpahnya terhadap UUD,
sedangkan Gironde (kaum borjuis) menginginkan agar raja
dipertahankan untuk mengendalikan rakyat yang mulai
menampakkan sifat agresif.
15. Namun, pertentangan kali ini dimenangkan oleh
kelompok Montagne sehingga kerajaan dihapuskan
dan diganti menjadi Republik (1792), kemudian Louis
XVI dihukum mati.
16. Directoire
Kembalinya pemerintahan borjuis dengan
membagi kekuasaan eksekutif kepada lima orang
directeur (1795-1799). Mereka lebih suka bekerja
sama dengan pihak militer yang dipimpin oleh
Napoleon, daripada dengan kaum Montagne yang
merupakan kelompok rakyat jelata.
17. Consulat
Sifat lemah dari pemerintahan Gironde yang korup dan
tidak berwibawa menyebabkan rakyat menjadi apatis
Akhirnya pada tahun 1795 muncullah Napoleon
Bonaparte sebagai seorang tokoh militer yang berani dan
tangguh di medan pertempuran, sehingga militer Perancis
menjadi sangat kuat dan ditakuti oleh musuh-musuhnya. Hal
ini membuat rakyat Perancis menjadi segan dan mengagung-agungkan
Napoleon.
18. Pada tahun 1799, setelah kembali dari Mesir, dengan
kekuatan militer Napoleon berhasil membubarkan
pemerintahan Directeur dan membentuk pemerintahan baru
yang disebut Consulat.
Pada hakekatnya Perancis bukan merupakan
pemerintahan demokrasi, melainkan sebuah pemerintahan
otokrasi yang dipimpin oleh Napoleon sebagai pucuk
pimpinan pemerintahan Perancis. Sehingga berbagai
kebijakan Negara ditentukan oleh Napoleon.
19.
20. Politik
Negara menjadi Republik.
Berkembangnya paham demokrasi modern.
Timbulnya rasa nasionalisme.
Undang-undang merupakan kekuasaan tertinggi
Timbul ide tentang aksi revolusioner
21. Ekonomi
Sistem pajak feodal, Sistem monopoli , dan gilde
dihapuskan.
Petani menjadi pemilik tanah.
Industri-industri besar bermunculan.
22. Sosial
Dibentuknya susunan masyarakat baru
Pendidikan dan pengajaran merata di semua lapisan
masyarakat
Sistem feodalisme dihapuskan
Penyesuaian Code Napoleon dengan negara Perancis
Terciptanya kaum bangsawan baru
25. Ekonomi
Timbulnya industri-industri di Eropa
Inggris kehilangan pasar di Eropa, karena
Perancis menjalankan politik kontinental
Perdagangan beralih dari pantai ke daerah
pedalaman
26. Sosial
Berkembangnya HAM.
Pendidikan dan pengajaran merata di semua
lapisan masyarakat.
Sistem feodalisme dihapuskan
27.
28. Revolusi Perancis mendorong berkembangnya
paham-paham liberalisme, demokrasi, dan
nasionalisme.
Paham ini masuk ke Indonesia sehingga lahirlah
pergerakan untuk menentang imperialisme dan
kolonialisme.
29. Dihapuskannya sistem tanam paksa atas desakan kaum liberal
Ditanamkannya modal swasta asing di Indonesia, terutama di
perkebunan
Pembangunan sarana dan prasarana produksi untuk
memperlancar pengolahan hasil bumi
Menjadikan Indonesia sebagai produsen tanaman perkebunan