SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
Disusun oleh
Tri Wulansari       12144600060
Dwi Setya           12144600046
Nurul Hidayah       12144600075
Isnaeni Pratiwi     12144600077
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
                     Universitas PGRI Yogyakarta
Pengertian


   Pengawas adalah jabatan fungsional yang
  berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk
   melakukan pengawasan pendidikan terhadap
   sejumlah sekolah tertentu yang ditunjuk atau
ditetapkan dalam upaya meningkatkan proses dan
 hasil belajar guna mencapai tujuan pendidikan.
Pengertian


Penilik adalah jabatan fungsional keahlian termasuk
dalam rumpun tenaga kependidikan lainnya yang
diberi tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang
(Bupati), untuk melakukan kegiatan penilikan
pendidikan non formal pada dinas P dan K. Jabatan
ini hanya dapat diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Dasar Hukum Yang Mengatur

                         UU No.44 Th. 2011



                                 UU No.6 Th.2010

LANDASAN
                        UU No.91 Th.2001




                                UU No.91 Th.2001
Syarat-syarat Pengawas dan Penilik



                   Persyaratan Administrasi


2 kategori


                    Persyaratan Akademik
Persyaratan Administratif calon
       pengawas adalah:
1. Berpengalaman sebagai guru minimal 8 tahun secara terus menerus, wakil kepala sekolah
dan atau kepala sekolah minimal berpengalaman 4 tahun dan menunjukkan prestasi selama ia
menjadi guru, wakil kepala sekolah atau kepala sekolah.
2. Memiliki sertifikat Pendidikan Profesi Pengawas dari LPTK Negeri.


3. Pangkat/golongan sekurang-kurangnya golongan III/b yang dibuktikan dengan SK
kepangkatan
4. Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter dari Rumah Sakit
yang ditunjuk.


5. Tidak sedang terkena hukuman pelanggaran disiplin kategori sedang atau berat.
6. Menyatakan secara tertulis bersedia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pengawas Tipe A
(Orientasi Pekerjaan Pengawas Sekolah).


      7. Menyatakan secara tertulis bersedia ditempatkan di mana saja dalam wilayah
             Kabupaten/Kota/Provinsi tempat sekolah yang akan dibinanya.
8. Menyatakan secara tertulis bersedia berpartisipasi aktif dalam Organisasi Profesi Pengawas
                                     (misalnya APSI).
Persyaratan Akademik calon pengawas adalah   :
a) Di samping persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 26, pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan
Penilik dilaksanakan sesuai formasi jabatan Penilik yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah
mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang
bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur
Negara berdasarkan pertimbangan Kepala Badan
Kepegawaian Negara.


       b) Formasi jabatan fungsional Penilik sebagaimana
       dimaksud ayat (1) ditetapkan satu kecamatan paling
       kurang 3 (tiga) orang paling banyak 12 (dua belas)
       orang.



c) penilik satuan pendidikan bisa diangkat dari (a) pamong
belajar atau jabatan lain di lingkungan pendidikan
nonformal dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya
lima tahun; (b) guru dan/atau kepala sekolah dengan masa
kerja sekurang-kurangnya lima tahun bagi guru dan tiga
tahun bagi kepala sekolah; dan (c) pengawas atau pernah
menjadi pengawas dengan masa kerja sebagai pengawas
sekurang-kurangnya tiga tahun.
Sistem Pemberian Imbalan

• Tunjangan pendidikan sebesar Rp. 100.000,00 per bulan
• Tunjangan khusus bagi pejabat fungsional (Khusus untuk
  Kepsek, Pengawas, dan Penilik) sebesar Rp 600.000,00 per
  bulan (Gol. III) dan Rp. 700.000,00 (Gol. IV).
                            Angka                              Tunjangan
Tingka   Jenjang                       Batas Usia                                            Syarat Pengangkatan
                   Golru    Kredit                               Jabatan
     t   Jabatan                          Pensiun                                                  Dalam Jabatan

                    III/a     100        th Dapat                              1. Berijasah serendah-rendahnya
                                     diperpanjang                           S1/DIV sesuai dg kualifikasi pendidikan
                                            s.d 60                              2. pangkat serendah-rendahnya
                                                                                          Penata Muda, Golru III/a
                                                                                      3. diklat fungsional Tk ahli
                                                               TK/SD/MI,                4. AK komulatif min 100
                                                                MD, SDLB                     5. tersedia formatif
  Ahli   Pertama                                     406.000                6. setiap unsur penilaian dalam DP-3
                                                                dan yang
                                                                sederajat        sekurang-kurangnya bernilai baik
                                                                                        dalam satu tahun terakhir
                                                                                 7. lulus uji kompetensi sebagai
                                                                                                pengawas sekolah
III/b   150
         III/c   200       Dapat
Muda     III/d   300    diperpanjan    406.000
                         g s.d 60 th
         IV/a    400       Dapat
Madya    IV/b    550    diperpanjan    468.000
         IV/c    700     g s.d 60 th
         IV/d    850       Dapat
Utama    IV/e           diperpanjan    468.000
                 1050    g s.d 60 th
         III/a   100       Dapat                                         Syarat pengangkatan
Pertam                  diperpanjan
   a     III/b   150                   544.000
                         g s.d 60 th                                     perpindahan dari jabatan
         III/c   200       Dapat                                         lain:
Muda     III/d   300    diperpanjan    544.000                           1. pendidikan paling
                         g s.d 60 th
                                                 SLTP/MTS, SMA, MA dan   rendah S1 dari LPTK atau
         IV/a    400       Dapat                     yang sederajat      sarjana Non PLTK yang
Madya    IV/b    550    diperpanjan    605.000                           memiliki pengalaman sbg
         IV/c    700     g s.d 60 th                                     guru/ pengawas/penilik
         IV/d    850       Dapat                                         TK/SD
Utama    IV/e    1050   diperpanjan    605.000
                         g s.d 60 th                                     2. memiliki keahlian
                                                                         dibdg TK/SD/MI/MD/SDLB
         III/a   100       Dapat
Pertam                                                                   atau memiliki keahlian
         III/b   150    diperpanjan    544.000
  a                                                                      dalam pendidikan LB atau
                         g s.d 60 th
         III/c   200       Dapat                                         memiliki spesialis atau
Muda     III/d   300    diperpanjan    544.000                           keahlian dlm bimmbingan
                         g s.d 60 th                                     dan konseling
         IV/a    400       Dapat                          SLB            3. memilikii pengalaman
Madya    IV/b    550    diperpanjan    605.000                           jabatan dlm bidang
         IV/c    700     g s.d 60 th                                     pendidikan paling singkat
         IV/d    850       Dapat                                         6th
                        diperpanjan                                      4. usia paling tinggi 5 th
Utama    IV/e    1050                  605.000                           sebelum BUP dari jabatan
                         g s.d 60 th                                     terakhir
Tugas-tugas Pengawas        Tugas-tugas Penilik


  Tugas pokok pengawas       Penilik mempunyai
  sekolah/satuan             tugas, tanggung jawab,
  pendidikan adalah          wewenang, dan hak
  melakukan penilaian dan    untuk melakukan
  pembinaan dengan           pemantauan, penilaian
  melaksanakan fungsi-       dan bimbingan terhadap
  fungsi supervisi, baik     penyelenggaraan
  supervisi akademik         pendidikan luar sekolah
  maupun supervisi
  manajerial.
Pembinaan Pegawai
•  Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar mutu pendidikan, peranan
   pengawas satuan pendidikan atau sekolah sangat penting dalam meningkatkan
   mutu pendidikan pada satuan pendidikan binaannya. Oleh sebab itu,
   pembinaan pengawas agar dapat melaksanakan tugas kepengawasan akademik
   dan manajerial mutlak diperlukan. Ruang lingkup pembinaan mencakup
   pembinaan kualifikasi, profesi dan pembinaan karir. Pembinaan kualifikasi
   ditujukan agar para pengawas dapat meningkatkan tingkat pendidikan formal
   sampai minimal berpendidikan Sarjana (SI) bagi yang berpendidikan diploma,
   dan berpendidikan S2 bagi pengawas yang berpendidikan S1. Pengembangan
   profesi diarahkan pada peningkatan kompetensi pengawas mencakup
   kompetensi pribadi, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik dan kompetensi
   professional. Sedangkan pembinaan karir pengawas diarahkan untuk
   mempercepat kenaikan pangkat dan jabatan pengawas sesuai dengan ketentuan
   yang berlaku melalui pengumpulan angka kredit. Jenjang jabatan pengawas
   mulai dari pengawas pratama sampai pada pengawas utama.
• Pembinaan-pembinaan yang dilakukan:
a. Pembinaan untuk Peningkatan Kualifikasi Pendidikan
b. Pembinaan Kemampuan Profesional
• Adapun tujuan khusus pembinaan pengawas
   satuan pendidikan adalah agar para pengawas
   satuan pendidikan atau sekolah:
1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
    melaksanakan pengawasan akademik dan
    pengawasan manajerial pada satuan
    pendidikan yang dibinanya;
2. Meningkatnya kompetensi pribadi, kompetensi
    sosial, kompetensi pedagogik dan kompetensi
    profesional sehingga dapat mempertinggi
    kinerjanya;
3. Mampu bekerjasama dengan guru, kepala
    sekolah, staf sekolah dan komite sekolah dalam
    meningkatkan kinerja satuan pendidikan
    /sekolah binaannya;
4. Mampu melakukan berbagai inovasi
    pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu
    pendidikan di sekolah binaannya;
5. Berjalannya jenjang karir jabatan pengawas
    melalui angka kredit jabatan fungsional.
Pengembangan Karir

• Berdasarkan keputusan tersebut jabatan fungsional
  pengawas bergradasi mulai dari:
• 1. Pengawas Sekolah Pratama golongan III /a – III /b;
• 2. Pengawas Sekolah Muda golongan III /c – III /d;
• 3. Pengawas Sekolah Madya golongan IV /a – IV /c;
• 4. Pengawas Sekolah Utama golongan IV /d – IV /e dengan
  perhitungan angka kredit
• Seiring dengan berlakunya PP No 19 tahun 2005, maka ke
  depan jabatan pengawas bisa disederhanakan menjadi tiga
  kategori yakni:
• 1. Pengawas muda;
• 2. Pengawas madya;
• 3. Pengawas utama.
Organisasi Profesi
1.   Kelompok Kerja Pengawas Sekolah TK/SD (KKPS TK/SD)
2.   Kelompok Kerja Pengawas Sekolah SMP (KKPS-SMP)
3.   Kelompok Kerja Pengawas Sekolah SMA/SMK (KKPS-
     SMA/SMK)
4.   Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Ibtidaiyah (POKJA
     MI)
5.   Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Tsanawiyah (POKJA
     MTs) Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Aliyah (POKJA
     MA)
Kode etik pengawas:
• 1. Dalam melaksanakan tugasnya pengawas
  satuan pendidikan senantiasa berlandaskan
  Iman dan Taqwa serta mengikuti perkembangan
  ilmu penetahuan dan teknologi.
• 2. Pengawas satuan pendidikan senantiasa
  merasa bangga dalam mengemban tugas
  sebagai pengawas
• 3. Pengawas satuan pendidikan memiliki
  pengabdian yang tinggi dalam menekuni tugas
  pokok dan fungsinya sebagai pengawas.
• 4. Pengawas satuan pendidikan bekerja
  dengan penuh rasa tanggung jawab dalam
  melaksanakan tugas professional sebagai
  pengawas.
• 5. Pengawas satuan pendidikan menjaga citra
  dan nama baik profesi pengawas
Kode etik penilik :
1) Penilik Indonesia menjunjung tinggi Pancasila dan Undang Undang
   Dasar 1945
2) Penilik Indonesia mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
   Tangga IPI
3) Penilik Indonesia menghormati hak warga negara RI untuk
   memperoleh pendidikan
4) Penilik Indonesia berkewajiban memahami dan mampu
   melaksanakan Tugas Pokok dan fungsi Penilik dengan jujur, dan
   penuh tanggung jawab
5) Penilik Indonesia selalu berusaha untuk meningkatkan pengetahuan,
   ketrampilan dan penguasaan teknologi guna peningkatan
   kompetensi Penilik
6) Penilik Indonesia menjujung tinggi harkat dan martabat serta
   profesi Penilik
7) Penilik Indonesia wajib menjujung tinggi disiplin dan menjaga nama
   baik organisasi
Terima kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanIndra Arrohman
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranIyens Syeikhbu
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranrizka_pratiwi
 
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi PendidikanTujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi PendidikanArjuna Ahmadi
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikeli priyatna laidan
 
Gangguan motorik dan perseptual
Gangguan motorik dan perseptualGangguan motorik dan perseptual
Gangguan motorik dan perseptualAfra Balqis
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Istna Zakia Iriana
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranAskar askar
 
Kko indikator HOTS
Kko indikator HOTSKko indikator HOTS
Kko indikator HOTSumirosidah5
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Jerry Makawimbang
 
Pendekatan eklektik pluralistik
Pendekatan eklektik pluralistikPendekatan eklektik pluralistik
Pendekatan eklektik pluralistikpranata84
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaPrincess Indry
 
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloomTaksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloompurdiyanto -
 

Mais procurados (20)

Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaran
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaran
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
Ppt penilaian autentik
Ppt penilaian autentikPpt penilaian autentik
Ppt penilaian autentik
 
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi PendidikanTujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYATPENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Gangguan motorik dan perseptual
Gangguan motorik dan perseptualGangguan motorik dan perseptual
Gangguan motorik dan perseptual
 
Kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999
Kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999Kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999
Kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
 
Kko indikator HOTS
Kko indikator HOTSKko indikator HOTS
Kko indikator HOTS
 
Konsep kurikulum
Konsep kurikulumKonsep kurikulum
Konsep kurikulum
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
 
Pendekatan eklektik pluralistik
Pendekatan eklektik pluralistikPendekatan eklektik pluralistik
Pendekatan eklektik pluralistik
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
 
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloomTaksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
 

Destaque (18)

Pp.21 th.2010 tentang pengawas sekolah
Pp.21 th.2010 tentang pengawas sekolahPp.21 th.2010 tentang pengawas sekolah
Pp.21 th.2010 tentang pengawas sekolah
 
Penilik dan pamong belajar
Penilik dan pamong belajarPenilik dan pamong belajar
Penilik dan pamong belajar
 
Jabfung
JabfungJabfung
Jabfung
 
Kerangka pengembangan tbm
Kerangka pengembangan tbmKerangka pengembangan tbm
Kerangka pengembangan tbm
 
Kerangka Ideal Tutor Inti melalui Kelompok Kerja Teknis PAUD
Kerangka Ideal Tutor Inti melalui Kelompok Kerja Teknis PAUDKerangka Ideal Tutor Inti melalui Kelompok Kerja Teknis PAUD
Kerangka Ideal Tutor Inti melalui Kelompok Kerja Teknis PAUD
 
1171300
11713001171300
1171300
 
1171363
11713631171363
1171363
 
Teori Belajar Dan Motivasi
Teori Belajar Dan MotivasiTeori Belajar Dan Motivasi
Teori Belajar Dan Motivasi
 
Kebijakan & program paket b direktorat pembinaan smp
Kebijakan & program paket b direktorat pembinaan smpKebijakan & program paket b direktorat pembinaan smp
Kebijakan & program paket b direktorat pembinaan smp
 
Tugas pendidikan kesetaraan
Tugas pendidikan kesetaraanTugas pendidikan kesetaraan
Tugas pendidikan kesetaraan
 
Contoh proposal pkt c
Contoh proposal pkt cContoh proposal pkt c
Contoh proposal pkt c
 
Manajemen pengelolaan dan pengembangan kapasitas pkbm
Manajemen pengelolaan dan pengembangan kapasitas pkbmManajemen pengelolaan dan pengembangan kapasitas pkbm
Manajemen pengelolaan dan pengembangan kapasitas pkbm
 
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d cPermen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
 
Standar pengelola pkbm
Standar pengelola pkbmStandar pengelola pkbm
Standar pengelola pkbm
 
Konsep dan manajemen pkbm
Konsep dan manajemen pkbmKonsep dan manajemen pkbm
Konsep dan manajemen pkbm
 
SURAT EDARAN KEPALA BKN tentang BATAS USIA PENSIUN
SURAT EDARAN KEPALA BKN tentang BATAS USIA PENSIUNSURAT EDARAN KEPALA BKN tentang BATAS USIA PENSIUN
SURAT EDARAN KEPALA BKN tentang BATAS USIA PENSIUN
 
Kurikulum pkbm
Kurikulum pkbmKurikulum pkbm
Kurikulum pkbm
 
Model pengelolaan kelas 1
Model pengelolaan kelas 1Model pengelolaan kelas 1
Model pengelolaan kelas 1
 

Mais de WaQhyoe Arryee

Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212WaQhyoe Arryee
 
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)WaQhyoe Arryee
 
A2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksionalA2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksionalWaQhyoe Arryee
 
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkPPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkWaQhyoe Arryee
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranWaQhyoe Arryee
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"WaQhyoe Arryee
 
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excelBahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excelWaQhyoe Arryee
 
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelBahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelWaQhyoe Arryee
 

Mais de WaQhyoe Arryee (20)

Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212
 
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
 
A2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksionalA2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksional
 
Makalah clear
Makalah clearMakalah clear
Makalah clear
 
Ipa 1
Ipa 1Ipa 1
Ipa 1
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Pengertian kubus
Pengertian kubusPengertian kubus
Pengertian kubus
 
Makalah Balok
Makalah BalokMakalah Balok
Makalah Balok
 
PPT MTK Balok
PPT MTK BalokPPT MTK Balok
PPT MTK Balok
 
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkPPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
 
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excelBahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
 
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelBahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
 
Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007
 
Kbm biologi virus
Kbm biologi virusKbm biologi virus
Kbm biologi virus
 
Kbm biologi protista
Kbm biologi protistaKbm biologi protista
Kbm biologi protista
 
Kbm biologi fungi
Kbm biologi fungiKbm biologi fungi
Kbm biologi fungi
 
Kbm biologi monera
Kbm biologi  moneraKbm biologi  monera
Kbm biologi monera
 
Interaksi sosial2
Interaksi sosial2Interaksi sosial2
Interaksi sosial2
 

Último

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Último (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

PENGOPTIMASIAN PENG

  • 1. Disusun oleh Tri Wulansari 12144600060 Dwi Setya 12144600046 Nurul Hidayah 12144600075 Isnaeni Pratiwi 12144600077
  • 2. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta
  • 3. Pengertian Pengawas adalah jabatan fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertentu yang ditunjuk atau ditetapkan dalam upaya meningkatkan proses dan hasil belajar guna mencapai tujuan pendidikan.
  • 4. Pengertian Penilik adalah jabatan fungsional keahlian termasuk dalam rumpun tenaga kependidikan lainnya yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang (Bupati), untuk melakukan kegiatan penilikan pendidikan non formal pada dinas P dan K. Jabatan ini hanya dapat diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
  • 5. Dasar Hukum Yang Mengatur UU No.44 Th. 2011 UU No.6 Th.2010 LANDASAN UU No.91 Th.2001 UU No.91 Th.2001
  • 6. Syarat-syarat Pengawas dan Penilik Persyaratan Administrasi 2 kategori Persyaratan Akademik
  • 7. Persyaratan Administratif calon pengawas adalah: 1. Berpengalaman sebagai guru minimal 8 tahun secara terus menerus, wakil kepala sekolah dan atau kepala sekolah minimal berpengalaman 4 tahun dan menunjukkan prestasi selama ia menjadi guru, wakil kepala sekolah atau kepala sekolah. 2. Memiliki sertifikat Pendidikan Profesi Pengawas dari LPTK Negeri. 3. Pangkat/golongan sekurang-kurangnya golongan III/b yang dibuktikan dengan SK kepangkatan 4. Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter dari Rumah Sakit yang ditunjuk. 5. Tidak sedang terkena hukuman pelanggaran disiplin kategori sedang atau berat. 6. Menyatakan secara tertulis bersedia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pengawas Tipe A (Orientasi Pekerjaan Pengawas Sekolah). 7. Menyatakan secara tertulis bersedia ditempatkan di mana saja dalam wilayah Kabupaten/Kota/Provinsi tempat sekolah yang akan dibinanya. 8. Menyatakan secara tertulis bersedia berpartisipasi aktif dalam Organisasi Profesi Pengawas (misalnya APSI).
  • 8. Persyaratan Akademik calon pengawas adalah :
  • 9. a) Di samping persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Penilik dilaksanakan sesuai formasi jabatan Penilik yang ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara berdasarkan pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara. b) Formasi jabatan fungsional Penilik sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan satu kecamatan paling kurang 3 (tiga) orang paling banyak 12 (dua belas) orang. c) penilik satuan pendidikan bisa diangkat dari (a) pamong belajar atau jabatan lain di lingkungan pendidikan nonformal dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya lima tahun; (b) guru dan/atau kepala sekolah dengan masa kerja sekurang-kurangnya lima tahun bagi guru dan tiga tahun bagi kepala sekolah; dan (c) pengawas atau pernah menjadi pengawas dengan masa kerja sebagai pengawas sekurang-kurangnya tiga tahun.
  • 10. Sistem Pemberian Imbalan • Tunjangan pendidikan sebesar Rp. 100.000,00 per bulan • Tunjangan khusus bagi pejabat fungsional (Khusus untuk Kepsek, Pengawas, dan Penilik) sebesar Rp 600.000,00 per bulan (Gol. III) dan Rp. 700.000,00 (Gol. IV). Angka Tunjangan Tingka Jenjang Batas Usia Syarat Pengangkatan Golru Kredit Jabatan t Jabatan Pensiun Dalam Jabatan III/a 100 th Dapat 1. Berijasah serendah-rendahnya diperpanjang S1/DIV sesuai dg kualifikasi pendidikan s.d 60 2. pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, Golru III/a 3. diklat fungsional Tk ahli TK/SD/MI, 4. AK komulatif min 100 MD, SDLB 5. tersedia formatif Ahli Pertama 406.000 6. setiap unsur penilaian dalam DP-3 dan yang sederajat sekurang-kurangnya bernilai baik dalam satu tahun terakhir 7. lulus uji kompetensi sebagai pengawas sekolah
  • 11. III/b 150 III/c 200 Dapat Muda III/d 300 diperpanjan 406.000 g s.d 60 th IV/a 400 Dapat Madya IV/b 550 diperpanjan 468.000 IV/c 700 g s.d 60 th IV/d 850 Dapat Utama IV/e diperpanjan 468.000 1050 g s.d 60 th III/a 100 Dapat Syarat pengangkatan Pertam diperpanjan a III/b 150 544.000 g s.d 60 th perpindahan dari jabatan III/c 200 Dapat lain: Muda III/d 300 diperpanjan 544.000 1. pendidikan paling g s.d 60 th SLTP/MTS, SMA, MA dan rendah S1 dari LPTK atau IV/a 400 Dapat yang sederajat sarjana Non PLTK yang Madya IV/b 550 diperpanjan 605.000 memiliki pengalaman sbg IV/c 700 g s.d 60 th guru/ pengawas/penilik IV/d 850 Dapat TK/SD Utama IV/e 1050 diperpanjan 605.000 g s.d 60 th 2. memiliki keahlian dibdg TK/SD/MI/MD/SDLB III/a 100 Dapat Pertam atau memiliki keahlian III/b 150 diperpanjan 544.000 a dalam pendidikan LB atau g s.d 60 th III/c 200 Dapat memiliki spesialis atau Muda III/d 300 diperpanjan 544.000 keahlian dlm bimmbingan g s.d 60 th dan konseling IV/a 400 Dapat SLB 3. memilikii pengalaman Madya IV/b 550 diperpanjan 605.000 jabatan dlm bidang IV/c 700 g s.d 60 th pendidikan paling singkat IV/d 850 Dapat 6th diperpanjan 4. usia paling tinggi 5 th Utama IV/e 1050 605.000 sebelum BUP dari jabatan g s.d 60 th terakhir
  • 12. Tugas-tugas Pengawas Tugas-tugas Penilik Tugas pokok pengawas Penilik mempunyai sekolah/satuan tugas, tanggung jawab, pendidikan adalah wewenang, dan hak melakukan penilaian dan untuk melakukan pembinaan dengan pemantauan, penilaian melaksanakan fungsi- dan bimbingan terhadap fungsi supervisi, baik penyelenggaraan supervisi akademik pendidikan luar sekolah maupun supervisi manajerial.
  • 13. Pembinaan Pegawai • Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar mutu pendidikan, peranan pengawas satuan pendidikan atau sekolah sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan binaannya. Oleh sebab itu, pembinaan pengawas agar dapat melaksanakan tugas kepengawasan akademik dan manajerial mutlak diperlukan. Ruang lingkup pembinaan mencakup pembinaan kualifikasi, profesi dan pembinaan karir. Pembinaan kualifikasi ditujukan agar para pengawas dapat meningkatkan tingkat pendidikan formal sampai minimal berpendidikan Sarjana (SI) bagi yang berpendidikan diploma, dan berpendidikan S2 bagi pengawas yang berpendidikan S1. Pengembangan profesi diarahkan pada peningkatan kompetensi pengawas mencakup kompetensi pribadi, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik dan kompetensi professional. Sedangkan pembinaan karir pengawas diarahkan untuk mempercepat kenaikan pangkat dan jabatan pengawas sesuai dengan ketentuan yang berlaku melalui pengumpulan angka kredit. Jenjang jabatan pengawas mulai dari pengawas pratama sampai pada pengawas utama. • Pembinaan-pembinaan yang dilakukan: a. Pembinaan untuk Peningkatan Kualifikasi Pendidikan b. Pembinaan Kemampuan Profesional
  • 14. • Adapun tujuan khusus pembinaan pengawas satuan pendidikan adalah agar para pengawas satuan pendidikan atau sekolah: 1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsinya melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial pada satuan pendidikan yang dibinanya; 2. Meningkatnya kompetensi pribadi, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional sehingga dapat mempertinggi kinerjanya; 3. Mampu bekerjasama dengan guru, kepala sekolah, staf sekolah dan komite sekolah dalam meningkatkan kinerja satuan pendidikan /sekolah binaannya; 4. Mampu melakukan berbagai inovasi pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah binaannya; 5. Berjalannya jenjang karir jabatan pengawas melalui angka kredit jabatan fungsional.
  • 15. Pengembangan Karir • Berdasarkan keputusan tersebut jabatan fungsional pengawas bergradasi mulai dari: • 1. Pengawas Sekolah Pratama golongan III /a – III /b; • 2. Pengawas Sekolah Muda golongan III /c – III /d; • 3. Pengawas Sekolah Madya golongan IV /a – IV /c; • 4. Pengawas Sekolah Utama golongan IV /d – IV /e dengan perhitungan angka kredit • Seiring dengan berlakunya PP No 19 tahun 2005, maka ke depan jabatan pengawas bisa disederhanakan menjadi tiga kategori yakni: • 1. Pengawas muda; • 2. Pengawas madya; • 3. Pengawas utama.
  • 16. Organisasi Profesi 1. Kelompok Kerja Pengawas Sekolah TK/SD (KKPS TK/SD) 2. Kelompok Kerja Pengawas Sekolah SMP (KKPS-SMP) 3. Kelompok Kerja Pengawas Sekolah SMA/SMK (KKPS- SMA/SMK) 4. Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Ibtidaiyah (POKJA MI) 5. Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Tsanawiyah (POKJA MTs) Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Aliyah (POKJA MA)
  • 17. Kode etik pengawas: • 1. Dalam melaksanakan tugasnya pengawas satuan pendidikan senantiasa berlandaskan Iman dan Taqwa serta mengikuti perkembangan ilmu penetahuan dan teknologi. • 2. Pengawas satuan pendidikan senantiasa merasa bangga dalam mengemban tugas sebagai pengawas • 3. Pengawas satuan pendidikan memiliki pengabdian yang tinggi dalam menekuni tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas. • 4. Pengawas satuan pendidikan bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas professional sebagai pengawas. • 5. Pengawas satuan pendidikan menjaga citra dan nama baik profesi pengawas
  • 18. Kode etik penilik : 1) Penilik Indonesia menjunjung tinggi Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 2) Penilik Indonesia mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IPI 3) Penilik Indonesia menghormati hak warga negara RI untuk memperoleh pendidikan 4) Penilik Indonesia berkewajiban memahami dan mampu melaksanakan Tugas Pokok dan fungsi Penilik dengan jujur, dan penuh tanggung jawab 5) Penilik Indonesia selalu berusaha untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan penguasaan teknologi guna peningkatan kompetensi Penilik 6) Penilik Indonesia menjujung tinggi harkat dan martabat serta profesi Penilik 7) Penilik Indonesia wajib menjujung tinggi disiplin dan menjaga nama baik organisasi