2. Mikroorganisme Patogen PadaMikroorganisme Patogen Pada
Infeksi Saluran PencernaanInfeksi Saluran Pencernaan
1. Vibrio Cholera
Sifat Bakteri :
Bentuk Vibrio
Gram Negatif
Dapat bergerak dengan 1 flagel kutub
Aerob
Tidak mampu membentuk Spora.
Cepat mati karena asam, desinfektans, sinar
matahari
pH optimum 7,8 – 8,2 (alkalis)
Mengeluarkan exotoxin
Pada pembenihan cair, bakterinya akan ke
permukaan menimbulkan selaput.
Dapat hidup dlm air selama 3 minggu
3. Continu…..Continu…..
Vibrio Cholera menimbulkan penyakit
Cholera Asiatica. Masa inkubasi beberapa
jam s/d 5 hari.
Gejala Penyakit :
mendadak nausea, muntah, diarrhea dan
kejang perut kehilangan banyak cairan
kematian dlm bbrp jam smp bbrp hr dr
permulaan penyakit.
Cara penularan :
melalui makanan dan minuman yang
mengandung bakteri krn tlah berhubungan dgn
muntahan / feses penderita atau karier baik
secara langsung atau perantaraan lalat.
Setelah sembuh 7-14 hr feses masih
mengandung bakteri.
4. Continu…..Continu…..
Pencegahan :
Menjaga kebersihan makanan dan
minuman.
Perbaikan sanitasi lingkungan trutama
penyediaan air untuk keperluan rumah
tangga.
Px harus diisolasi, feses dan muntahan px
hrs didesinfeksi.
Pemeriksaan Lab :
Sample feses, rectal swab atau muntahan px
diperiksa dlm 24 jam dr permulaan
penyakit.
Bakteri dpt dilihat dgn mikroskop dark field
atau di tanam dlm pembenihan dgn pH 9,0.
5. 2. Salmonella typhii2. Salmonella typhii
Sifat Bakteri :
Bentuk batang
gram negatif
fakultatif aerob
bergerak dgn flagel peritrich
mudah tumbuh pad pembenihan empedu.
Bersifat patogen pd binatang spt tikus,
unggas, ternak, anjing, kucing.
tahan hidup lama dlm air, tanah, bahan
makanan. Dlm feses diluar tubuh manusia
tahan hidup 1-2 bulan. Dlm air susu dpt
berbiak dan hidup lebih lama.
6. Continu…..Continu…..
Penyakit yg ditimbulkan : Typhus
Abdominalis.
Gejala :
Demam (400
C) terutama sore hari kadang
disertai gelisah dan delirium.
Px sgt lemah dan apatis, anorexia dan sakit
kepala.
Bbrp px diarea tp pd kebanyakan kasus
mengalami konstipasi.
Bakteri bisa masuk ke darah (septicemia).
Pd kasus berat bs tjd perforasi usus dan
peritonitis.
7. Cara penularan :Cara penularan :
Melalui makanan dan minuman yg
terkontaminasi:
Melalui air u/ kepentingan rumah tangga
yg tdk memnuhi syarat kesehatan.
Daging, telur, susu yg berasal dr hewan
sakit yg dimasak kurang matang.
Makanan & minuman berhub dgn binatang
yg mengandung bakteri salmonela thyphii
spt lalat, tikus, kucing dan ayam.
Sembuh kebal reinfeksi gejala
ringan.
Mantan px bs mjd karier krn bakteri
menetap dan berbiak diempedu feses
mengandung bakteri.
8. Pemeriksaan Penunjang:Pemeriksaan Penunjang:
Reaksi Widal:
Suatu reaksi u/ menget ada tdknya antibodi
thd salmonela dgn mereaksikan serum
dgn antigen 0, H dan Vi bila aglutinasi
reaksi +.
• Aglutinasi O berbentuk butir2 pasir yg tdk
hilang bila dikocok.
• Aglutinasi H berbentuk butir2 pasir yg
hilang bila dikocok.
• Aglutinasi Vi berbetuk awan.
Peninggian titer aglutinin O infeksi aktif.
Peninggian titer aglutinin H vaksinasi.
Peninggian titer aglutinin Vi karier
9. Pencegahan :Pencegahan :
• Menjaga kebersihan makanan dan
minuman.
• Peningkatan hygiene pribadi
• Perbaikan sumber air u/ keperluan rumah
tangga
• Peningkatan sanitasi lingkungan
khususnya cara pembuangan feses
manusia serta pemberantasan tikus dan
lalat
• Pengawasan penjualan bahan makanan
(telur, susu, sayuran dll) serta tempat
pemotongan hewan.
10. Mikroorganisme Patogen PadaMikroorganisme Patogen Pada
Infeksi Saluran PerkemihanInfeksi Saluran Perkemihan
1. Escherichia Coli
Sifat :
Bentuk batang
Gram negatif
Fakultatif aerob
Tumbuh baik pd media sederhana
Dpt melakukan fermentasi lactosa dan
fermentasi glukosa serta menghasilkan gas.
Flora normal dlm colon dan berguna
membuat vit K.
Baik sakit atausehat dlm 1 grm feces trdp
sekitar 100 juta escherichia coli.
11. Penyakit yg ditimbulkan :Penyakit yg ditimbulkan :
Akan timbul penyakit kalau masuk ke
organ.
1. Infeksi tractus urinarius
(Pyelonephritis, Cystitis)
2. Pneumonia
3. Endokarditis
4. Meningitis pada bayi
5. Diarea (enterophatogenic
Escherichia Coli)
12. Pemeriksaan Lab :Pemeriksaan Lab :
• Sample tergantung jenis penyakit :
bisa liquor cerebrospinalis, nanah,
sputum, urine, feces atau darah.
• Dperiksa dgn mikroskop setelah
pewarnaan gram dan dilakukan
perbenihan.
13. PencegahanPencegahan
• Karena masalah utama infeksi
nosokomial maka pencegahannya :
– Melakukan perawatan sebaik-baiknya
dengan tehnik aseptik dan
antiseptik.misal saat pemasangan dan
perawatan kateter atau daerah
perineum.
– Pemakaian antibiotika secara tepat
14. 2. Proteus Vulgaris2. Proteus Vulgaris
• Sifat bakteri : bentuk batang, gram
negatif, fakultatif aerob, tdk mampu
bentuk spora, bergerak dgn flagel
peritrich.
• Mrpk flora normal pd usus manusia
dan binatang, trdp pd tanah, air, air
limbah dan sampah yang membusuk.
• Penyakit timbul karena infeksi
nosokomial
• Pemeriksaan lab dgn smple urine
• Pencegahan: hindari infeksi
nosokomial dgn kerja secara aseptik
15. Mikroorganisme Patogen PadaMikroorganisme Patogen Pada
Infeksi Saluran PernafasanInfeksi Saluran Pernafasan
1. Klebsiella pneumonia
Sifat :
– Bentuk batang
– Gram negatif
– Fakultatif aerob
– Tdk mampu berbentuk spora
– Tak bisa bergerak dan mempunyai
kapsul
Mrpk Flora normal dlm selaput lendir
hidung, mulut dan usus orang
sehat.
16. Penyakit yg ditimbulkan :Penyakit yg ditimbulkan :
1. Infeksi saluran perkemihan krn
nosokomial infeksi
2. Meningitis
3. Pneumonia
Penumonia krn bakteri ini gejalanya:
Demam akut, malaise, batuk kering. Lalu
batuk mjd produktif menghasilkan
sputum berdarah dan purulent. Bila
berlanjut tjd abses, necrosis jar paru,
bronchiectasis dan fibrosis paru. Angka
kematian 40-60%.
17. • Sample u/ lab bs sputum, liquor
serebrospinal atau urine.
• Pencegahan :
– Peningkatan derajat kesehatan dan
daya tahan tubuh
– Pencegahan nosokomial infeksi dgn
bekerja secara aseptik pd perawatan
pasien dirumah sakit.
18. 2. Streptococcus pneumonia2. Streptococcus pneumonia
(pneumococcus)(pneumococcus)
• Sifat : bentuk Coccus, formasi diploe yang
sering bersusun dlm rantai, gram positif,
tdk bergerak, fakultatif anaerob, punya
kapsul.
• Mrpk flora normal pd saluran nafas atas.
• Penyakit : Pneumonia (60-80%), sinusitis,
otitia media, mastoiditis, conjunctivitis,
meningitis dan endocarditis.
• Bahan pemeriksaan lab; asupan
tenggorokn, sputum, pus, exudate, darah,
liquor serebropsinal.
• Pencegahan :peningkatan daya tahan
tubuh
19. 2. Mycobacterium tuberculosis2. Mycobacterium tuberculosis
• Sifat : bentuk batang, gram positif, tahan asam(acid-
fast),tdk bergerak, obligate aerob, tak punya kapsul,
tumbuh lambat pada pembenihan (4-6 minggu).
Terdpt di tanah, debu-debu diudara dan terutama berasal
dr sputum px.
• Penyakit : tuberkulosa
• Penularan : melalui udara pernapasan baik percikan ludah
waktu batuk atau bercakap-cakap.
• Tanda-gejala: Awal tdk menunjukkan gejala, setelah agak
berat timbul anorexia, lesu, BB turun, demam, berkeringat
malam hari dan batu2 yg sukar sembuh. Bila makin berat;
keluar sputum mucopurulent & hemoptysis.
20. • Penyakit sukar sembuh tetapi mudah kambuh.
• Sumber penularan: px tuberculosa dan
mengkonsumsi susu sapi yg sakit(mycobakterium
bovis).
• Masa inkubasi 4 mgg s/d bbrp tahun.
• Bahan u/ pemeriksaan : sputum, gastric lavage,
urina, liquor cerebrospinalis.
• Sbelum dilihat dgn mikroskop sediaan diwarnai
scr Zeil Neelsen. u/ kultur digunakan perbenihan
Loewenstein-Jensen tdr telur, gliserol & malachit
green (bakterioststik)
• Pencegahan : vaksinasi BCG (Bacillus Calmette
Guerin) dan hindari penularan.
21. TugasTugas
1. Buat makalah tentang bakteri
penyebab infeksi saluran
pencernaan, pernafasan, perkemihan
selain yang telah disebutkan diatas.