1. Jenis-Jenis Kekayaan Laut
A. Jenis Ikan Berparuh (Billfish)
Jenis ikan ini yang dianggap paling kuat, jenis ikan berparuh. Kebanyakan dari jenis ini akan
mempertontonkan atraksi yang cukup lengkap. Menyelam, melompat, menari dipermukaan, menggeleng
dengan liar, dlsb. Beberapa pemancing pernah berucap:
“Jangan pernah mengaku sebagai pemancing, sebelum menaklukan salah satu dari jenis ikan berparuh
ini”. Selain perlawanan yang gigih, jenis ini juga dikenal dengan ukurannya yang besar. Beberapa
diantaranya bisa mencapai lebih dari 500 Kg.
B. Kuda Laut
Kuba laut jantan adalah salah satu spesies yang mengerami anak mereka di perut. Mereka memiliki
kantong di bagian depan tubuh mereka, dimana kuda laut betina menaruh telur mereka. Sang jantan
kemudian mengerami anak-anak mereka dan membawanya sampai para telur ini menetas. Sang jantan
pula yang melepaskan mereka ke air! Coba anda bayangkan, jika hal ini terjadi pada manusia. Kuda laut
bisa ditemukan di perairan tropis yang dangkal di seluruh penjuru dunia.
2. C. Bintang Laut
Salah satu hewan yang hidup di laut yang sering disebut sebai bintang laut. Manusia member nama tersebut
karna bentuknya yang menyerupai bintang yang memiliki 5 sudut.
D.
Terumbu Karang
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang
disebut zooxanhellae.[1] Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki
tentakel.[1] Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan
Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan Fisiologi.[2]
Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip.[3] Dalam bentuk sederhananya, karang
terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian
atas dan dikelilingi oleh Tentakel.[3] Namun pada kebanyakan Spesies, satu individu polip karang akan
berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni.[4] Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna
beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3.[1] Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies
tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui.[1]
3. E. Cumi-Cumi
Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di laut.[1]
Nama itu Cephalopoda dalam bahasa Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena kakinya yang
terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala.[2] Seperti semua cephalopoda, cumicumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang berbeda. Akson besar cumi-cumi ini memiliki
diameter 1 mm. Cumi-cumi banyak digunakan sebagai makanan.[rujukan?]
Cumi-cumi adalah salah satu hewan dalam golongan invertebrata (tidak bertulang belakang).[3]
Salah satu jenis cumi-cumi laut dalam, Heteroteuthis, adalah yang memiliki kemampuan
memancarkan cahaya.[4] Organ yang mengeluarkan cahaya itu terletak pada ujung suatu juluran
panjang yang menonjol di depan.[4] Hal ini dikarenakan peristiwa luminasi yang terjadi pada
cumi-cumi jenis ini.[4] Heteroteuthis menyemprotkan sejumlah besar cairan bercahaya apabila
dirinya merasa terganggu, proses ini sama seperti pada halnya cumi-cumi biasa yang
menyemprotkan tinta.[4]
F. Rumpu Laut
Lanjutan Di Halaman berikutnya !!!!
4. Gulma laut atau rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang terdapat di wilayah pesisir
dan laut. Istilah "rumput laut" adalah rancu secara botani karena dipakai untuk dua kelompok "tumbuhan"
yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia, istilah rumput laut dipakai untuk menyebut baik gulma laut dan
lamun.
Yang dimaksud sebagai gulma laut adalah anggota dari kelompok vegetasi yang dikenal sebagai alga
("ganggang"). Sumber daya ini biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan
ekosistem terumbu karang. Gulma laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang mati.
Di beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, gulma laut banyak ditemui
hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan ombak. Di pantai selatan Jawa
Barat dan Banten misalnya, gulma laut dapat ditemui di sekitar pantai Santolo dan Sayang Heulang di
Kabupaten Garut atau di daerah Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang. Sementara di daerah pantai barat
Sumatera, gulma laut dapat ditemui di pesisir barat Provinsi Lampung sampai pesisir Sumatera Utara dan
Nanggroe Aceh Darussalam.
Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis gulma laut juga banyak dibudidayakan oleh sebagian
masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis gulma laut yang banyak dibudidayakan di antaranya adalah
Euchema cottonii dan Gracilaria spp. Beberapa daerah dan pulau di Indonesia yang masyarakat
pesisirnya banyak melakukan usaha budidaya gulma laut ini di antaranya berada di wilayah pesisir
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Lombok, Sulawesi, Maluku
dan Papua.
“ Selesai “