B. Indonesia - Makalah Tentang Dampak Handphone Bagi Para Remaja (Isi)
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini, banyak anak muda yang menggunakan barang elektronik yang sudah
canggih. Salah satunya adalah handphone (HP), yang sering kita gunakan untuk alat
berkomunikasi. Handphone yang kita gunakan umumnya digunakan untuk
berkomunikasi, tapi tidakkah anda tahu bahwa anak muda sering menyalahgunakannya,
yaitu untuk melihat hal-hal yang semestinya tidak patut mereka lihat apalagi sebagai
pelajar.
Bayangkan jika para pelajar melihat hal-hal seperti itu. Sekalipun belum ada
pembuktian secara akademis, bahwa maraknya peristiwa penyimpangan seksual dan
pernikahan dini saat ini adalah didorong oleh penyalah gunaan tekologi seperti situs
porno di HP.
Rancangan Undang-Undang agar pelajar tidak diperbolehkan membawa handphone
diperbincangkan di mana-mana. Perilaku pelajar dewasa ini semakin menjadi-jadi. Tak
sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di
handphone.
Belum lagi, handphone juga digunakan untuk tukar-tukaran jawaban ujian.
Sebagaimana perkembangan zaman yang modern , saya melakukan penelitian ini
dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh HP saat ini bagi pelajar di
Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah dampak penggunaan HP
yang sudah berlebihan bagi pelajar dan dapat mengurangi prestasi belajar.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh HP saat ini
bagi pelajar di Indonesia.
1
2. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penyimpangan Handphone
Kembali, pemberitaan tanah air dihebohkan oleh beredarna video mesum yang diduga
mirip dengan artis cantik terkenal ibu kota dan vokalis band papan atas. Video ini terdiri
atas dua bagian, masing-masing berdurasi 6 menit 49 detik dan 2 menit 30 detik.
Awalnya masyarakat dapat mengunduh di situs www.kaskus.us, tetapi kemudian file di
situs tersebut tidak bisa diunduh lagi. Video pun mulai menyebar
melalui Bluetooth telepon selular (ponsel).
Peredaran video mesum yang melibatkan public figure bukanlah yang pertama kali saja.
Beberapa tahun yang lalu, masyarakat dikejutkan oleh peredaran video mesum yang
melibatkan seoranganggota DPR RI dengan seorang artis dangdut ibu kota. Begitu
besarnya perhatian masyarakat waktu itu, diberitakan bahwa video ini sempat beredar
di situs Youtube. Hanya dalam satu hari saja video ini mampu menyedot perhatian 20
juta orang untuk mengaksesnya.
Menyaksikan realita seperti ini, semua merasa prihatin dan khawatir. Terlebih bagi para
orang tua yang memiliki anak usia remaja. Karena anak remaja yang sedang pada masa
puberitas lebih rentan dipengaruhi oelh hal-hal negatif dari lingkungan sekitar mereka.
Faktor tingginya intensitas penetrasi informasi yang diterima seorang anak. Bilatidak
diimbangi fungsi kontrol dari orang tua, bisa mengakibatkan anak lebih mudah
terpengaruhi oleh hal-hal yang tidak kita harapkan. Hal ini diperparah lagi oleh semakin
pesatnya teknologi komunikasi, ponsel. Bila sampai disalahgunakan, teknologi ini bisa
memuluskan menyebarnya pengaruh negatif kepada anak remaja.
Saat ini, peran ponsel tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari kita. Bentuknya
yang mungil dan ringan, memudahkan siapa saja untuk membawanya ke mana-mana.
Fungsinya pun berkembang dari sekedar alat untuk berkomunikasi, menjadi alat untuk
mengakses informasi dan hiburan. Bukan itu saja, harganya yang semakin terjangkau
menjadikan ponsel bukan lagi sebagai barang eksklusif yang hanya dimiliki para
eksekutif saja. Tetapi anak usia Sekolah Dasar (SD) pun sudah banyak yang telah
menggunakannya. Oleh sebab itu dinas pendidikan (Disdik) kota Bandung
mengeluarkan instruksi kepada sekolah agar memperketat pengawasan terhadap
seluruh siswanya terkait dengan maraknya peredaran video panas di kalangan
masyarakat.
2
3. 2.2 Pendapat Pelajar
Maria Ulfa menilai negatif pelajar yang melakukan penyimpangan tersebut. Ia
mengakui, penyimpangan tersebut memang sering terjadi, namun tergantung individu
masing-masing menyikapinya.
Fauqal setuju, menurutnya penyimpangan ini tergantung orangnya, mau digunakan
untuk hal yang positif atau negatif. “Tidak semua pelajar yang menyimpan foto atau
video porno di handphone-nya.”
Rahmadanil Akbar, Dirga Pryono Putra, dan Arif Firmansyah memandang penyimpangan
ini merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja.
Melisa lain lagi. Pendapatnya, penyimpangan ini terjadi karena ketidakmampuan
remaja dalam menghadapi perkembangan teknologi sebagai hal yang positif.
(Monica Florida Johan/ SMAN 14 Padang, Oktorilla Fiskasianita/ SMAN 2 Padang)
3
4. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penyalahgunaan Teknologi
Meskipun teknologi multimedia telah membuat komputer lebih dapat berinteraksi
dengan manusia. Namun penggunaan teknologi multimedia juga berpeluang dan rawan
untuk disalahgunakan. Beberapa fenomena penyalanggunaan teknologi multimedia
dapat dilihat dalam beberapa kasus yang terjadi di dalam negeri, antara lain perekaman
gambar atau video dari perbuatan-perbuatan tidak senonoh berupa adegan seks bebas
dan hubungan intim dengan memanfaatkan fitur perekam pada ponsel serta penyebar
luasannya melalui pengiriman Multimedia Message Service (MMS).
Penciptaan VCD porno berisi adegan tidak senonoh dari sepasang mahasiswa-
mahasiswi di sebuah kota di Indonesia atau penyajian web yang berisi gambar-gambar
artis tanpa busana telah menjadi bukti bahwa teknologi multimedia dapat juga
disalahgunakan.
Teknologi multimedia yang didukung dengan adanya perangkat lunak untuk melakukan
rekayasa gambar, foto, animasi dan video ditujukan agar dapat membuat komputer
lebih dapat ”berbicara” dengan penggunanya secara lebih manusiawi. Namun,
penyalahgunaan dari kemampuan yang dimiliki teknologi tersebut telah membuat
penyebaran pornografi menjadi lebih cepat dan luas.
Penyalahgunaan teknologi multimedia untuk ”menelanjangi” seseorang lewat rekayasa
foto juga telah terjadi dan telah membuat gerah artis modelnya dan masyarakat pada
umumnya. Peristiwa terakhir, penyalahgunaan teknik rekayasa multimedia foto
terhadap artis model yang dipotret di sebuah daerah pariwisata. Hasil rekayasa foto
itu kemudian dimuat dalam publikasi luas di luar negeri. Padahal menurut pengakuan
model, pada waktu dipotret yang bersangkutan tetap menggunakan pakaian lengkap.
Namun hasil rekayasa digital telah membuat model tersebut tampil tanpa busana.
Bahkan hasil cetaknya sulit dikenali bilamana hal itu merupakan hasil rekayasa
multimedia digital.
Dari segi teknis, kini para ahli kembali ditantang untuk mengembangkan teknik-teknik
pelacakan untuk mengidentifikasi apakah hasil yang diperoleh merupakan rekaman
langsung atau merupakan rekayasa multimedia. Selain itu, bagaimana melakukan
usaha-usaha pencegahan terhadap penyalahgunaan teknologi tersebut, karena banyak
juga kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi akibat menonton VCD, gambar, foto
atau web porno.
Alasan mengapa saya menjadikan masalah ini sebagai bahan penelitian saya, karena
sekarang ini sedang marak kasus-kasus yang berhubungan dengan multimedia. Bahkan
di salah satu tayangan berita investigasi di salah satu stasiun televisi swasta nasional,
disitu diperlihatkan ternyata budaya menonton video porno sudah merambah ke dunia
anak-anak SD. Karena dengan semakin mudahnya akses anak-anak tersebut ke internet,
4
5. merekapun sekarang sudah lebih pintar dibandingkan orang tua mereka tentang cara
menggunakan internet.
Selain itu, anak- anak tersebutpun dapat dengan mudah membeli VCD atau DVD porno
melalui oknum pedagang yang banyak terdapat di pinggir jalan. Yang lebih parah
lagi, ternyata saat ini ada sebagian oknum pembuat VCD bajakan yang berkedok film
kartun anak-anak, ternyata mereka menyelipkan video porno di tengah tayangan kartun
tersebut. Atau ada juga film kartun Jepang, tapi berisi adegan-adegan porno.
3.2 Dampak Positif & Negatif Handphone
Ada 2 manfaat yang dapat kita peroleh :
1) Manfaat umum meliputi :
Dampak Positif :
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.
Dampak Negatif :
1. Mengganggu perkembangan anak
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di handphone seperti kamera &
permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah.
Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman
mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri.
Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam
ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal
tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
2. Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya, penggunaan
HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan
bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak.
Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi
kesempatan menggunakan HP secara permanen.
3. Rawan terhadap tindak kejahatan
Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.
4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk
menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya, yang
sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.
5
6. 5. Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP
hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi
pemborosan saja.
2) Manfaat khusus meliputi :
1. Mempermudah komunikasi.
2. Mengetahui perkembangan teknologi.
3.3 Penanggulangan
Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Pihak sekolah dapat
mengupayakan beberapa hal untuk mengurangi terjadinya penyalahgunaan ponsel oleh
siswa di lingkungan sekolah.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah melarang setiap siswa untuk membawa
ponsel ke sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan dari
penyalahgunaan ponsel dan pengaruh negatifnya bagi siswa. Andaikan para siswa harus
dihadapkan pada keperuan mendesak, siswa dapat memanfaatkan telepon sekolah atau
telepon umum yang tersedia di lingkungan sekolah.
Cara lain adalah siswa diperbolehkan membawa ponsel yang diperuntukkan untuk
menelepon dan SMS saja. Siswa tidak diperkenankan membawa ponsel yang memiliki
kemampuan untuk membuat dan membuka video, gambar dan mengakses internet.
Langkah selanjutnya adalah memperketat pengawasan kepada para siswa yang
membawa ponsel ke sekolah. Secara berkala, para guru dapat melakukan razia kepada
para siswa yang membawa ponsel ke sekolah. Hal ini dilakukan sebagai pengingat dan
penegakkan disiplin bahwa alat komunikasi tidak diperkenankan dibawa siswa ke
lingkungan sekolah.
Penting juga untuk meningkatkan “imunitas” siswa terhadap kemungkinan pengaruh
buruk dari lingkungan sekitarnya melalui pendidikan agama yang berkarakter.
Pendidikan agama yang tidak sekedar retorika dan konsep dasar yang jauh dari
implementasi sehari-hari.
Selanjutnya yang tidak boleh dilupakan adalah mengajarkan cara berinternet yang
sehat. Sebagai media informasi paling dinamis di dunia. Internet menyajikan beragam
informasi dan ilmu pengetahuan yang tidak terbatas.
Untuk menghindarkan siswa dari pengaruh media yang cenderung terbuka seluas-
luasnya ini. Maka guru dapat memanfaatkanya sebagai media untuk menemukan dan
6
7. menyalukan hobi para siswanya. Misal, siswa yang tertarik dengan ilmu astronomi, dia
dapat mengakses berbagai situs bertemakan antariksa dan perkembangannya.
Langkah terakhir adalah meningkatkan keakraban dalam berkomunikasi antara guru
dan siswa. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan teknologi komunikasi oleh
siswa, para guru harus proaktif dan peka dalam menangkap perkembangan yang terjadi
di lingkungan sekitar siswa. Proaktif dalam memberikan penjelasan tentang fenomena-
fenomena yang terjadi di masyarakat. Membekalinya dengan ilmu supaya dia
memahami dan terhindar dari pengaruh negatifnya.
Apapun teknologinya, pada dasarnya mereka adalah alat yang memiliki peran ganda.
Dia dapat memberikan nilai manfaat bagi siapa yang menggunakannya secara bijak.
Tetapi ia-pun memiliki sisi buruknya pula, bila disalahgunakan oleh orang-orang yang
tidak bertanggung jawab.
7
8. BAB IV
PENUTUP
4.2 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Perkembagan teknologi sekarang yang
cukup modern dapat mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Maraknya HP
sekarang juga sudah merusak akhlak pelajar di negeri kita.
4.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, disarankan bahwa menggunakan HP lebih baik
tidak pada waktu belajar dan jauhkanlah anak dari suka melihat dan menggunakan HP
dengan tidak seharusnya/semestinya.
8