SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
PERAWATAN LUKA
&
TINDAKAN ASEPSIS

(Kebutuhan Dasar Manusia)
Presented by
DEFINISI LUKA


Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan
tubuh yang disebabkan oleh trauma benda tajam atau
tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan
listrik atau gigitan hewan[ R. Sjamsu Hidayat, 1997].



Menurut Koiner dan Taylan luka adalah terganggunya
(disruption) integritas normal dari kulit dan jaringan di
bawahnya yang terjadi secara tiba-tiba atau disengaja,
tertutup atau terbuka, bersih atau terkontaminasi,
superficial atau dalam.
KLASIFIKASI LUKA
Tindakan Thd Luka
Luka disengaja (Intentional Traumatis )
Luka tidak disengaja (Unintentional Traumatis)

Integritas Luka
Luka tertutup
Luka terbuka

Mekanisme Luka
Luka memar
Luka incisi

Luka abrasi
PROSES PENYEMBUHAN LUKA

Fase Inflamasi

,Pembuluh darah terputus
menyebabkan Pendarahan
dan tubuh berusaha
.untuk menghentikannya
sejak terjadi luka sampai)
(hari ke – lima

Fase Proliferasi

Fase Penyudahan

 Penyerapan

Terjadi
proliferasi fibroplast
(menautkan tepi luka)

kembali
jaringan berlebih.
 Pengerutan sesuai
gaya gravitasi.
 Perupaan kembali
jaringan yg baru.
 Biasanya 3 – 6 bulan.
Proses Pembekuan Darah
Trombosit

Trombokinase /
Tromboplastin

Protrombin

Trombin

Fibrinogen

Fibrin
KLASIFIKASI PENYEMBUHAN
LUKA
 Penyembuhan Primer

luka diusahakan bertaut, biasanya dengan
bantuan jahitan.
 Penyembuhan Sekunder

Penyembuhan luka tanpa ada bantuan
dari luar (mengandalkan antibodi)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYEMBUHAN LUKA
 Faktor Lokal
 Faktor General
 Faktor Psikologis
 Faktor Gaya Hidup
KOMPLIKASI SPESIFIK ADANYA LUKA
 Hemorrhage (Perdarahan)

Meningkaynya nadi, meningkatnya pernafasan,
Menurunnya tekanan darah, lemah, pasien mengeluh
kehausan.

 Infeksi

luka memerah, bengkak, nyeri, jaringan sekitar
mengeras, leukosit meningkat.

 Dehiscene

(tepi sulit/tidak dapat menyatu)

 Eviceration

(menonjolnya organ-organ tubuh bagian dalam ke arah
luar melalui incisi)
TINDAKAN KEPERAWATAN TERHADAP
LUKA
 Perawatan Luka Bersih
Prosedur perawatan yang dilakukan pada luka bersih (tanpa
ada pus dan necrose), termasuk didalamnya mengganti
balutan.

 Perawatan Luka Kotor

Perawatan pada luka yang terjadi karena tekanan terus
menerus pada bagian tubuh tertentu sehingga sirkulasi darah
ke daerah tersebut terganggu.
Ciri – ciri :
luka + serum
luka + pus
luka + nekrose
Perawatan Luka Bersih
Tujuan :

 Mencegah timbulnya infeksi.

 Observasi perkembangan luka.
 Mengabsorbsi drainase.

 Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.

Indikasi :

 Luka bersih tak terkontaminasi dan luka steril.
 Balutan kotor dan basah

akibat eksternal ada

rembesan/ eksudat.
 Ingin mengkaji keadaan luka.
 Mempercepat debredemen jaringan nekrotik.
Prosedur Perawatan Luka Bersih
Menyiapkan alat
2. Menyiapkan pasien
 Perkenalkan diri
 Jelaskan tujuan
 Jelaskan prosedur perawatan pada
pasien
 Persetujuan pasien
1. Tekhnis pelaksanaan
1.
PERALATAN
Alat Steril

Alat Tidak Steril

Pincet anatomi 1

Gunting pembalut

Pinchet chirurgie 1

Plaster

Gunting Luka (Lurus)

Bengkok/ kantong plastik

Kapas Lidi

Pembalut

Kasa Steril

Alkohol 70 %

Kasa Penekan (deppers)

Betadine 10 %

Mangkok / kom Kecil

Bensin/ Aseton
Obat antiseptic/ desinfektan
NaCl 0,9 %
Prosedur Pelaksanaan
Jelaskan prosedur perawatan pada pasien.
Tempatkan alat yang sesuai.
Cuci tangan.
Buka pembalut dan buang pada tempatnya.
Bila balutan lengket pada bekas luka, lepas
dengan larutan steril atau NaCl.
Bersihkan bekas plester dengan
bensin/aseton (bila tidak kontra indikasi),
arah dari dalam ke luar.
Desinfektan sekitar luka dengan alkohol
70%.
Buanglah kapas kotor pada tempatnya dan
pincet kotor tempatkan pada bengkok
dengan larutan desinfektan.
Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 % dan
keringkan.
Olesi luka dengan betadine 2 % (sesuai
advis dari dokter) dan tutup luka dengan
kasa steril
Plester verban atau kasa.
Rapikan pasien.
Alat bereskan dan cuci tangan.
Catat kondisi dan perkembangan luka.
Perawatan Luka Kotor (decubitus)
Definisi :




Luka + Serum
Luka + Pus
Luka + Nekrose

Tujuan :




Mempercepat penyembuhan luka.
Mencegah meluasnya infeksi.
Mengurangi gangguan rasa nyaman bagi pasien
maupun orang lain.
Prosedur Perawatan Luka Kotor (decubitus)
Menyiapkan alat
2. Menyiapkan pasien
 Perkenalkan diri
 Jelaskan tujuan
 Jelaskan prosedur perawatan pada
pasien
 Persetujuan pasien
1. Tekhnis pelaksanaan
1.
PERALATAN
Alat Steril

Alat Tidak Steril

Pincet anatomi 1

Gunting pembalut

Pinchet chirurgie 2

Plaster

Gunting Luka (Lurus dan

Bengkok/ kantong plastik

bengkok)

Kapas Lidi
Kasa Steril
Kasa Penekan (deppers)
Sarung Tangan
Mangkok / kom Kecil 2

Pembalut
Alkohol 70 %
Betadine 2 %
H2O2, savlon
Bensin/ Aseton
Obat antiseptic/ desinfektan
NaCl 0,9 %
Prosedur Pelaksanaan
Jelaskan prosedur perawatan pada pasien.
Tempatkan alat yang sesuai.
Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
(mengurangi transmisi pathogen yang berasal
dari darah). Sarung tangan digunakan saat
memegang bahan berair dari cairan tubuh.
Buka pembalut dan buang pada tempatnya
serta kajilah luka becubitus yang ada.
Bersihkan bekas plester dengan bensin/aseton
(bila tidak kontra indikasi), arah dari dalam ke
luar.
Desinfektan sekitar luka dengan alkohol 70%.
Buanglah kapas kotor pada tempatnya dan
pincet kotor tempatkan pada bengkok dengan
larutan desinfektan.
Bersihkan luka dengan H2O2 / savlon.
Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 % dan
keringkan.
Olesi luka dengan betadine 2 % (sesuai advis
dari dokter) dan tutup luka dengan kasa steril .
Plester verban atau kasa.
Rapikan pasien.
Alat bereskan dan cuci tangan.
Catat kondisi dan perkembangan luka.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
 Cermat dalam menjaga kesterilan.
 Peka terhadap privasi pasien.

 Saat melepas atau memasang balutan,

perhatikan tidak merubah posisi drain atau
menarik luka.
 Alat pelindung mata harus dipakai bila
terdapat resiko kontaminasi okuler seperti
cipratan mata.
 dsb
PERAWATAN LUKA & TINDAKAN
ASEPSIS
(Kebutuhan Dasar Manusia)
Presented by
Group 5 (I-B)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanKampus-Sakinah
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary surveyIra Rahmawati
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiHildaHerman1
 
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTProsedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTpjj_kemenkes
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorKhomsha Sholikhah
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiJoni Iswanto
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
Program rabies di puskesmas
Program rabies di puskesmasProgram rabies di puskesmas
Program rabies di puskesmasJoni Iswanto
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanindah puspa pratiwi
 

Mais procurados (20)

Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTProsedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGT
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotor
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksi
 
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
Program rabies di puskesmas
Program rabies di puskesmasProgram rabies di puskesmas
Program rabies di puskesmas
 
Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksi
 
Vulva hygiene
Vulva hygieneVulva hygiene
Vulva hygiene
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 

Semelhante a Perawatan luka

perawatan-luka dan tindakan asepsis1.ppt
perawatan-luka dan tindakan asepsis1.pptperawatan-luka dan tindakan asepsis1.ppt
perawatan-luka dan tindakan asepsis1.pptFadiljen
 
Perawatan luka 2016
Perawatan luka 2016Perawatan luka 2016
Perawatan luka 2016IwanHamzah1
 
Perawatan luka 2020
Perawatan luka 2020Perawatan luka 2020
Perawatan luka 2020IwanHamzah1
 
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANANPERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANANAstriYuliaSariLubis1
 
Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)
Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)
Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)Sulistia Rini
 
Kdk keterampilan dasar klinik
Kdk keterampilan dasar klinikKdk keterampilan dasar klinik
Kdk keterampilan dasar klinikmuhammad reza
 
Perawatan luka 2
Perawatan luka 2Perawatan luka 2
Perawatan luka 2IwanHamzah1
 
Sop menjahit luka
Sop menjahit lukaSop menjahit luka
Sop menjahit lukaIwanHamzah1
 
Perawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaPerawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaRidhaaa0
 
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBLAstriYuliaSariLubis1
 
P3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptx
P3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptxP3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptx
P3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptxnuraprilliani54
 
Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt
Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.pptPengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt
Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.pptNursela13
 
Penanganan luka bakar dan luka kotor
Penanganan luka bakar dan luka kotorPenanganan luka bakar dan luka kotor
Penanganan luka bakar dan luka kotorSulistia Rini
 
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptxfernaldoworiwun
 
DESINFEKSI PERALATAN LAYANAN KESEHATAN SMK
DESINFEKSI PERALATAN LAYANAN  KESEHATAN SMKDESINFEKSI PERALATAN LAYANAN  KESEHATAN SMK
DESINFEKSI PERALATAN LAYANAN KESEHATAN SMKpritawind
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxrhamset
 

Semelhante a Perawatan luka (20)

perawatan-luka dan tindakan asepsis1.ppt
perawatan-luka dan tindakan asepsis1.pptperawatan-luka dan tindakan asepsis1.ppt
perawatan-luka dan tindakan asepsis1.ppt
 
Perawatan luka 2016
Perawatan luka 2016Perawatan luka 2016
Perawatan luka 2016
 
Perawatan luka 2020
Perawatan luka 2020Perawatan luka 2020
Perawatan luka 2020
 
4. perawatan luka 1 AKPER PEMKAB MUNA
4. perawatan luka 1 AKPER PEMKAB MUNA 4. perawatan luka 1 AKPER PEMKAB MUNA
4. perawatan luka 1 AKPER PEMKAB MUNA
 
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANANPERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
 
Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)
Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)
Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)
 
Kdk keterampilan dasar klinik
Kdk keterampilan dasar klinikKdk keterampilan dasar klinik
Kdk keterampilan dasar klinik
 
Perawatan luka 2
Perawatan luka 2Perawatan luka 2
Perawatan luka 2
 
Sop menjahit luka
Sop menjahit lukaSop menjahit luka
Sop menjahit luka
 
Perawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaPerawatan luka bencana
Perawatan luka bencana
 
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
5. Pencegahan Infeksi Pada Persalinan & BBL
 
Sap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpkSap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpk
 
PERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptxPERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptx
 
P3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptx
P3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptxP3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptx
P3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptx
 
Sap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpkSap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpk
 
Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt
Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.pptPengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt
Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt
 
Penanganan luka bakar dan luka kotor
Penanganan luka bakar dan luka kotorPenanganan luka bakar dan luka kotor
Penanganan luka bakar dan luka kotor
 
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptx
 
DESINFEKSI PERALATAN LAYANAN KESEHATAN SMK
DESINFEKSI PERALATAN LAYANAN  KESEHATAN SMKDESINFEKSI PERALATAN LAYANAN  KESEHATAN SMK
DESINFEKSI PERALATAN LAYANAN KESEHATAN SMK
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptx
 

Perawatan luka

  • 1. PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS (Kebutuhan Dasar Manusia) Presented by
  • 2. DEFINISI LUKA  Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan[ R. Sjamsu Hidayat, 1997].  Menurut Koiner dan Taylan luka adalah terganggunya (disruption) integritas normal dari kulit dan jaringan di bawahnya yang terjadi secara tiba-tiba atau disengaja, tertutup atau terbuka, bersih atau terkontaminasi, superficial atau dalam.
  • 3. KLASIFIKASI LUKA Tindakan Thd Luka Luka disengaja (Intentional Traumatis ) Luka tidak disengaja (Unintentional Traumatis) Integritas Luka Luka tertutup Luka terbuka Mekanisme Luka Luka memar Luka incisi Luka abrasi
  • 4.
  • 5. PROSES PENYEMBUHAN LUKA Fase Inflamasi ,Pembuluh darah terputus menyebabkan Pendarahan dan tubuh berusaha .untuk menghentikannya sejak terjadi luka sampai) (hari ke – lima Fase Proliferasi Fase Penyudahan  Penyerapan Terjadi proliferasi fibroplast (menautkan tepi luka) kembali jaringan berlebih.  Pengerutan sesuai gaya gravitasi.  Perupaan kembali jaringan yg baru.  Biasanya 3 – 6 bulan.
  • 6. Proses Pembekuan Darah Trombosit Trombokinase / Tromboplastin Protrombin Trombin Fibrinogen Fibrin
  • 7. KLASIFIKASI PENYEMBUHAN LUKA  Penyembuhan Primer luka diusahakan bertaut, biasanya dengan bantuan jahitan.  Penyembuhan Sekunder Penyembuhan luka tanpa ada bantuan dari luar (mengandalkan antibodi)
  • 8. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA  Faktor Lokal  Faktor General  Faktor Psikologis  Faktor Gaya Hidup
  • 9. KOMPLIKASI SPESIFIK ADANYA LUKA  Hemorrhage (Perdarahan) Meningkaynya nadi, meningkatnya pernafasan, Menurunnya tekanan darah, lemah, pasien mengeluh kehausan.  Infeksi luka memerah, bengkak, nyeri, jaringan sekitar mengeras, leukosit meningkat.  Dehiscene (tepi sulit/tidak dapat menyatu)  Eviceration (menonjolnya organ-organ tubuh bagian dalam ke arah luar melalui incisi)
  • 10. TINDAKAN KEPERAWATAN TERHADAP LUKA  Perawatan Luka Bersih Prosedur perawatan yang dilakukan pada luka bersih (tanpa ada pus dan necrose), termasuk didalamnya mengganti balutan.  Perawatan Luka Kotor Perawatan pada luka yang terjadi karena tekanan terus menerus pada bagian tubuh tertentu sehingga sirkulasi darah ke daerah tersebut terganggu. Ciri – ciri : luka + serum luka + pus luka + nekrose
  • 11. Perawatan Luka Bersih Tujuan :  Mencegah timbulnya infeksi.  Observasi perkembangan luka.  Mengabsorbsi drainase.  Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis. Indikasi :  Luka bersih tak terkontaminasi dan luka steril.  Balutan kotor dan basah akibat eksternal ada rembesan/ eksudat.  Ingin mengkaji keadaan luka.  Mempercepat debredemen jaringan nekrotik.
  • 12. Prosedur Perawatan Luka Bersih Menyiapkan alat 2. Menyiapkan pasien  Perkenalkan diri  Jelaskan tujuan  Jelaskan prosedur perawatan pada pasien  Persetujuan pasien 1. Tekhnis pelaksanaan 1.
  • 13. PERALATAN Alat Steril Alat Tidak Steril Pincet anatomi 1 Gunting pembalut Pinchet chirurgie 1 Plaster Gunting Luka (Lurus) Bengkok/ kantong plastik Kapas Lidi Pembalut Kasa Steril Alkohol 70 % Kasa Penekan (deppers) Betadine 10 % Mangkok / kom Kecil Bensin/ Aseton Obat antiseptic/ desinfektan NaCl 0,9 %
  • 14. Prosedur Pelaksanaan Jelaskan prosedur perawatan pada pasien. Tempatkan alat yang sesuai. Cuci tangan. Buka pembalut dan buang pada tempatnya. Bila balutan lengket pada bekas luka, lepas dengan larutan steril atau NaCl. Bersihkan bekas plester dengan bensin/aseton (bila tidak kontra indikasi), arah dari dalam ke luar. Desinfektan sekitar luka dengan alkohol 70%.
  • 15. Buanglah kapas kotor pada tempatnya dan pincet kotor tempatkan pada bengkok dengan larutan desinfektan. Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 % dan keringkan. Olesi luka dengan betadine 2 % (sesuai advis dari dokter) dan tutup luka dengan kasa steril Plester verban atau kasa. Rapikan pasien. Alat bereskan dan cuci tangan. Catat kondisi dan perkembangan luka.
  • 16. Perawatan Luka Kotor (decubitus) Definisi :    Luka + Serum Luka + Pus Luka + Nekrose Tujuan :    Mempercepat penyembuhan luka. Mencegah meluasnya infeksi. Mengurangi gangguan rasa nyaman bagi pasien maupun orang lain.
  • 17. Prosedur Perawatan Luka Kotor (decubitus) Menyiapkan alat 2. Menyiapkan pasien  Perkenalkan diri  Jelaskan tujuan  Jelaskan prosedur perawatan pada pasien  Persetujuan pasien 1. Tekhnis pelaksanaan 1.
  • 18. PERALATAN Alat Steril Alat Tidak Steril Pincet anatomi 1 Gunting pembalut Pinchet chirurgie 2 Plaster Gunting Luka (Lurus dan Bengkok/ kantong plastik bengkok) Kapas Lidi Kasa Steril Kasa Penekan (deppers) Sarung Tangan Mangkok / kom Kecil 2 Pembalut Alkohol 70 % Betadine 2 % H2O2, savlon Bensin/ Aseton Obat antiseptic/ desinfektan NaCl 0,9 %
  • 19. Prosedur Pelaksanaan Jelaskan prosedur perawatan pada pasien. Tempatkan alat yang sesuai. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan (mengurangi transmisi pathogen yang berasal dari darah). Sarung tangan digunakan saat memegang bahan berair dari cairan tubuh. Buka pembalut dan buang pada tempatnya serta kajilah luka becubitus yang ada. Bersihkan bekas plester dengan bensin/aseton (bila tidak kontra indikasi), arah dari dalam ke luar. Desinfektan sekitar luka dengan alkohol 70%.
  • 20. Buanglah kapas kotor pada tempatnya dan pincet kotor tempatkan pada bengkok dengan larutan desinfektan. Bersihkan luka dengan H2O2 / savlon. Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 % dan keringkan. Olesi luka dengan betadine 2 % (sesuai advis dari dokter) dan tutup luka dengan kasa steril . Plester verban atau kasa. Rapikan pasien. Alat bereskan dan cuci tangan. Catat kondisi dan perkembangan luka.
  • 21. Hal-hal yang perlu diperhatikan  Cermat dalam menjaga kesterilan.  Peka terhadap privasi pasien.  Saat melepas atau memasang balutan, perhatikan tidak merubah posisi drain atau menarik luka.  Alat pelindung mata harus dipakai bila terdapat resiko kontaminasi okuler seperti cipratan mata.  dsb
  • 22. PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS (Kebutuhan Dasar Manusia) Presented by Group 5 (I-B)

Notas do Editor

  1. {}