SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
           FISIKA DASAR
Topik Percobaan : Air Track ( Hukum Kekekalan Momentum )




                           Oleh :


                        Nama/NIM

   Kelompok            : C4
   Nama Kelompok       : 1.Sylvester Saragih    DBD 111 0105
                         2.Frans Ganda P. Ujung DBD 111 0129
                         3.Meshac T. Silalahi   DBD 111 0113
                         4.Aetco Septa          DBD 111 0112
                         5.Defitio Pratama.     DBD 111 0110
                         6.Wendra Bangsawan DBD 111 0107
                         7.Susanto              DBD 111 0106
   Praktikum ke        : IV ( ke lima )
   Tanggal Praktikum   : 5 Mei 2012
   Aisten Pembimbing   : Eriwaty Gustyanty




              UPT. LAB. DASAR DAN ANALITIK
              UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
                           2012
I.    Topik Percobaan
      Air Track (Hukum Kekekalan Momentum)


II.   Tujuan Percobaan
      Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat :
      1.      Memahami hukum kekekalan momentum.
      2.      Dapat membedakan tumbukan elastis dengan tumbukan tidak elastis.



III. Alat dan Bahan
            1. Rel Udara ( 1 buah )     7. Beban ( 50 gram )
            2. Kereta ( 2 kereta )      8. Penghalang Cahaya ( 2 buah )
            3. Pegas Tumbuk ( 2 buah ) 9. Velcro ( 2 )
            4. Timer Counter ( 1 )       10. Gerbang Cahaya ( 2 )
            5. Tabung udara
            6. Neraca Analitik


III. Landasan Teoritis dan Prosedur Pengukuran
A.    Dasar Teori
              Momentum didefinisikan sebagai hasi kali massa benda dengan kecepatannya,
      dan termasuk dalam besaran vektor.dalam system SI satuan momentum adalah kg
      m/s.Jika massa benda adalah m dan kecepatannya v, maka vektor dan besaran momentum
      dirumuskan dengan :


               p = mv
               p = mv


           Semakin cepat suatu benda bergerak, semakin besar momentumnya.Dan semakin
      besar massa benda, semakin besar momentumnya.
Dari gambar di atas, tumbukan yang bekerja pada benda A oleh benda B sama
besar di atas antara dua benda yang bermassa mA dan mB,dalam selang tumbukan yang
singkat itu kedua benda saling memberikan gaya pada yang lainnya.Menurut hokum
Newton ketiga,pada saat gaya FA yaitu
gaya yang bekera pada benda dan berlawanan arah dengan gaya FB yaitu gaya pada benda
B oleh benda A.
Perubahan momentum benda A akibat tumbukan ini adalah :
                         _
      PA = FA dt = FA t
             _
Dengan FA adalah harga rata-rata gaya FA dalam selang waktu tumbukan


       t = t2 - t1




Perubahan momentum benda B akibat tumbukan adalah :
                     _
    PB = FB dt = FB t
            _
Dengan FB adalah harga rata-rata gaya FB dalam selang waktu tumbukan :


       t = t2 - t1


Jika tidak ada gaya lain yang bekerja maka PA dan PB menyatakan perubahan
momentum total masing masing benda.Tetapi telah di ketahui
                                              _    _
Mislkan dua buah benda (A dan B) dengan massa m dan m bergerakdengan kecepatan
vA dan vB .Kecepatan benda setelah tumbukan v'A dan v'B. Hukum kekekalan momentum
dapat di tuliskan sebagai berikut :


                      mA . vA+ mB.. vB = mA . v'A + mB.. v'B


Jika dapat mengukur kecepatan kedua system sebelum dan sesudah tumbukan, massa
benda bias diketahui, maka hukum kekekalan momentum dapat di buktikan.Agar dapat
membedakan jenis tumbukan yaitu koefisien restitusi (e).


1. Tumbukan Lenting Sempurna
  Tumbukan lenting sempurna (elastis sempurna), dengan e = 1.
  Misalkan massa kedua benda sama besar mA = mB , dan benda A mua-mula diam vA =
  0. Benda B mendekati dan menumbuk benda A dengan kecepatan vB Di dapatkan dan
  v'A = v'B dan vB = 0, artinya kedua benda bertukar kecepatan.
  Untuk benda dengan massa berbeda, dan benda A mula-mula diam, persamaannya
  menjadi :


              mB.. vB = mA . v'A + mB.. v'B


2. Tumbukan Tidak Lenting Sempurna
   Tumbukan tidak lenting sempurna (tidak lenting sama sekali), dengan e = 0.
   Misalkan benda A dan benda B sama besar mA = mB , benda Amula-mula diam, dan
   benda B bergerak dengan kecepatan V, setelah tumbukan kecepatan kedua benda
   sama besar, maka kecepatan kedua benda setelah tumbukan menjadi v' = ½ v.
   Jika kedua benda memiliki kecepatan mula-mula tetapi untuk arah yang sama maka
   kecepatan benda setelah tumbukan menjadi v' = ½ (vA + vB ).
   Jika massa kedua benda tidak sama maka persamaan menjadi :


              mB.. vB =( mA + mB )
B.     Prosedur Kegiatan

Percobaan Tumbukan Lenting sempurna.


1. Mengatur Timer Counter pada fungsi COLLISION.


2. Meletakan kereta diatas rel.


3. Kereta A dalam keadaan diam di antara 2 gerbang cahaya.


4. Mendorong kereta B sehingga bergerak dengan kecepatan vB yang besarnya dapat


     diukur melalui gerbang cahaya G2.


5. Menahan kereta sehingga hanya satu kali melewati gerbang cahaya.


6. Mengamati waktu kereta melewati gerbang cahaya kemudian tekan tombol CHANGE


     OVER untuk mengubah menjadi data kecepatan, dan mencatat pada tabel pengamatan.


7. Mengulangi percobaan diatas dengan mengubah massa pada kereta A,dan mencatat


     hasilnya pada tabel pengamatan.


Percobaan Tumbukan tidak lenting sempurna.


      1. Memasang Velcro pada kedua kereta dan penghalang cahaya hanya pada salah satu
         kereta.
      2. Meletakan kereta A diantara kedua gerbang cahaya.
      3. Mendorong kereta B sehingga menumbuk kereta A (setelah tumbukan kedua kereta akan
         bergerak sama-sama).
4. Mengamati kecepatan kereta melewati gerbang cahaya sebelum dan sesudah tumbukan
      pada Timer Counter kemudian catat pada tabel pengamatan.
 5. Mengulangi langkah 2 sampai dengan langkah 4 dengan beban tambahan pada kereta A
      kemudian mencatat pada tabel pengamatan.

3.         Data Hasil Pengamatan
1.         Data Hasil Pengamatan
       2. Data Hasil Pengukuran.
      Tabel Pengamatan Tumbukan elastis dengan mA = mB dan vA= 0


                Sebelum tumbukan                        Setelah tumbukan
 No        Benda A             Benda B              Benda A            Benda B
          VA        PA      VB        PB         V‘A       P‘A      V‘B      P‘B
 1         0         0     44,8    6193,152      28,1   3884,544    16,7   2308,608
 2         0         0     13,1    1810,944      9,6    1327,104    3,5     483,84




      Tabel Pengamatan Tumbukan elastis dengan mA ≠ mB dan vA= 0


                Sebelum tumbukan                        Setelah tumbukan
 No        Benda A             Benda B              Benda A            Benda B
          VA        PA      VB        PB         V‘A       P‘A      V‘B      P‘B
 1         0         0     32,0    4423,68       16,0    3013,6    10,200 1410,048
 2         0         0     24,8    3428,352      14,0    2636,9     5,75   791,424
Tabel Pengamatan Tumbukan tidak lenting sama sekali dengan mA = mB dan vA = 0


                      Sebelum tumbukan                          Setelah tumbukan
  No           Benda A                  Benda B             Benda A          Benda B
           VA             PA           VB     PB        V‘A       P‘A      V‘B       P‘B
  1            0           0        30,2    4195,38    10,3      430,88   10,3     1430,88
  2            0           0        24,6    3417,93    6,60      916,87   6,60     9186,87




       Tabel Pengamatan Tumbukan nonelastis dengan mA ≠ mB dan vA = 0


                      Sebelum tumbukan                          Setelah tumbukan
  No           Benda A                  Benda B             Benda A          Benda B
           VA             PA           VB     PB        V‘A       P‘A      V‘B       P‘B
  1            0           0        20,6    2861,79    4,05      765,00   4,05     562,63
  2            0           0        17,6    2444,99    3,70      698,89   3,70      514,0




IV. Analisis Data dan Jawaban Tugas

       Tabel I
          1.       VI B = V B - VI A

                   VI B = 44,8 – 28,1
                   VI B = 16,7


                   PB = mB.VB
                   PB = 6193,152 gr cm/s
                   PIA = VIA . ma
                      = 3884,544 gr cm/s
                   PIB = VIB . mb
                       = 16,7 . 138,24 = 2308,608 gr cm/s
2. VI B = V B - VI A
       = 3,5
   PB = mb . VB
       = 138,24 . 13,1
       = 1810,944 gr cm/s
   PIA = ma . VIA
       = 1327,104 gr cm/s

   PIB = VIB . mb
       = 3,5 . 138,24
       = 483,84 gr cm/s
Tugas:
1.   Dapatkah hasil percobaan yang diperoleh menunjukkan bahwa hukum kekekalan
     momentum berlaku?
2.   Adakah pengaruh jarak terhadap hokum kekekalan momentum?
3.   Apakah syarat-syarat yang harus dipenuhi sehingga hukum kekekalan momentum berlaku?
4.   Berikan kesimpulan dari percobaan di atas.
5.   Faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi berlakunya hukum kekekalan momentum
     pada sebuah tumbukan?


Jawab:
1.       Dapat, karena dalam selang tumbukan yang sangat singkat kedua benda saling
         memberikan gaya pada yang lainnya. Menurut hukum Newton ketiga, pada saat gaya F A
         yaitu gaya yang bekerja pada benda A oleh benda B sama besar dan berlawanan arah
         dengan gaya FB yaitu gaya pada benda B oleh benda A.
2.       Pengaruh jarak dalam terhadap hukum kekekalan Momentum adalah :
                 V = s
                        T


                 ket;   V = Kecepatan
                         s = Jarak
                         t = Waktu
                 Hubungan terhadap hukum kekekalan momentum
                        P = m. v
                  Ket: P = Momentum
                        m = Massa
                        v = Kecepatan
         Sehingga dalam pemakaian atau pengaplikasiannya terdapat adanya suatu hubungan antar
         rumus
3.       Syarat-syaratnya
         a.      Kedua benda saling memberikan gaya pada yang lainnya
         b.      Hukum Newton ketiga, pada saat gaya FA yaitu gaya yang bekerja pada benda A oleh
                 benda B sama besar dan berlawanan arah dengan gaya FB yaitu gaya pada benda B
                 oleh benda A.


4.            Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan
     -        Bahwa dalam hukum Kekekalan Momentum dapat dibagi atas tumbukan lenting
              sempurna dan tumbukan tidal lenting sempurna.
     -        Bahwa gerakan suatu benda yang bertabrakan atau bertumbukan dengan benda lainnya
              dpat ditentukan apabila gaya yang bekerja selama benda-benda itu bertumbukan
              diketahui. Sering kali gaya itu tidak diketahui, tetapi dengan prinsip kekekalan
              momentum yaitu massa suatu benda         dikali kecepatan suatu benda maka dapat
              diselesaikan.


5.            Faktor-faktor yang mempengaruhinya:
     -        Adanya pengaruh jarak, waktu, kecepatan serta masa benda dalam suatu kekekalan
              momentum.
     -        Adanya gaya yang bekerja pada saat benda-benda itu bertumbukan.
V. Kesimpulan dan Saran

A.    Kesimpulan


Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa


1. Dengan dilakukannya percobaan, maka diharapkan mahasiswa telah memahami tentang
     hukum kekekalan momentum.
2. Dengan dilakukannya percobaan ini mahasiswa telah diajarkan cara membandingkan
     tumbukan elastis dengan tumbukan tidak elastis.


B.    Saran
Diharapkan dalam penjelasan tentang materi percobaan dijelaskan lebih terperinci terlebih dalam
hal perhitungan. Agar mahasiswa dapat mendapatkan hasil yang maksimal.
VI.       Daftar Pustaka


Tim Pengajar Fisika Dasar. 2009. PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA DASAR.
     PALANGKARAYA.



Beiser, Arthur. 1981. Basic Consept of Physic. Addison : Wesley.
Hallliday, Resnick. 1984. Fisika Jilid I dan II. Jakarta : Erlangga.
Hikam, M. 2005. Eksperimen Fisika Dasar Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Prenada
Media.
IKIP Ujung Pandang. 1982. Praktikum Fisika Dasar. Ujung Pandang : Laboratorium
Fisika.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.umammuhammad27
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERMUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair Widya arsy
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDALAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDAMUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesPutri Aulia
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"ilmanafia13
 
Dasar teori pengukuran
Dasar teori pengukuranDasar teori pengukuran
Dasar teori pengukuranNata Nata
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)NovaPriyanaLestari
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hookeumammuhammad27
 
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)umammuhammad27
 
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesNandz Iu
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatNurul Hanifah
 

Mais procurados (20)

Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDALAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
 
Dasar teori pengukuran
Dasar teori pengukuranDasar teori pengukuran
Dasar teori pengukuran
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
 
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
 
Getaran pegas
Getaran pegasGetaran pegas
Getaran pegas
 
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedes
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 

Destaque

Momentum linear-dan-tumbukan
Momentum linear-dan-tumbukanMomentum linear-dan-tumbukan
Momentum linear-dan-tumbukanmuhamad khanif
 
Software de aplicacion
Software de aplicacionSoftware de aplicacion
Software de aplicacionchinitoh
 
Bmo presentation draft 2013 03 28
Bmo presentation draft 2013 03 28Bmo presentation draft 2013 03 28
Bmo presentation draft 2013 03 28primero_mining
 
10remarkableentrepreneurshipthoughts 131008125313-phpapp01
10remarkableentrepreneurshipthoughts 131008125313-phpapp0110remarkableentrepreneurshipthoughts 131008125313-phpapp01
10remarkableentrepreneurshipthoughts 131008125313-phpapp01Gina Gu
 
Strenthening   students' language skills through technology
Strenthening   students' language skills through  technologyStrenthening   students' language skills through  technology
Strenthening   students' language skills through technologyTelly J Hajny
 
Social Media and Business
Social Media and BusinessSocial Media and Business
Social Media and BusinessGanapathi M
 
Assignment #6
Assignment #6Assignment #6
Assignment #6debbie14
 
Software developement life_cycle_v1.1
Software developement life_cycle_v1.1Software developement life_cycle_v1.1
Software developement life_cycle_v1.1Ganapathi M
 
Corporate Presentation - April 2015
Corporate Presentation - April 2015Corporate Presentation - April 2015
Corporate Presentation - April 2015primero_mining
 
Soc tong quat 2013
Soc tong quat 2013Soc tong quat 2013
Soc tong quat 2013Langbui Tran
 
Analysing Kerrang Foo Fighters cover
Analysing Kerrang Foo Fighters coverAnalysing Kerrang Foo Fighters cover
Analysing Kerrang Foo Fighters coverchaggarg1
 
Platform integration
Platform integrationPlatform integration
Platform integrationJoshua Birk
 
Libro cultura tributaria
Libro cultura tributariaLibro cultura tributaria
Libro cultura tributariaJosé Israel
 
Primero corporate presentation may 2014 merrill lynch conferencev2
Primero corporate presentation may 2014 merrill lynch conferencev2Primero corporate presentation may 2014 merrill lynch conferencev2
Primero corporate presentation may 2014 merrill lynch conferencev2primero_mining
 

Destaque (20)

Momentum linear-dan-tumbukan
Momentum linear-dan-tumbukanMomentum linear-dan-tumbukan
Momentum linear-dan-tumbukan
 
Software de aplicacion
Software de aplicacionSoftware de aplicacion
Software de aplicacion
 
Hypertext system
Hypertext systemHypertext system
Hypertext system
 
How to use photoshop
How to use photoshopHow to use photoshop
How to use photoshop
 
Bmo presentation draft 2013 03 28
Bmo presentation draft 2013 03 28Bmo presentation draft 2013 03 28
Bmo presentation draft 2013 03 28
 
Rs 1.2-insinyur1
Rs 1.2-insinyur1Rs 1.2-insinyur1
Rs 1.2-insinyur1
 
10remarkableentrepreneurshipthoughts 131008125313-phpapp01
10remarkableentrepreneurshipthoughts 131008125313-phpapp0110remarkableentrepreneurshipthoughts 131008125313-phpapp01
10remarkableentrepreneurshipthoughts 131008125313-phpapp01
 
Strenthening   students' language skills through technology
Strenthening   students' language skills through  technologyStrenthening   students' language skills through  technology
Strenthening   students' language skills through technology
 
Social Media and Business
Social Media and BusinessSocial Media and Business
Social Media and Business
 
Assignment #6
Assignment #6Assignment #6
Assignment #6
 
Software developement life_cycle_v1.1
Software developement life_cycle_v1.1Software developement life_cycle_v1.1
Software developement life_cycle_v1.1
 
Corporate Presentation - April 2015
Corporate Presentation - April 2015Corporate Presentation - April 2015
Corporate Presentation - April 2015
 
2012 aug 28 issue 60
2012 aug 28 issue 602012 aug 28 issue 60
2012 aug 28 issue 60
 
Soc tong quat 2013
Soc tong quat 2013Soc tong quat 2013
Soc tong quat 2013
 
Analysing Kerrang Foo Fighters cover
Analysing Kerrang Foo Fighters coverAnalysing Kerrang Foo Fighters cover
Analysing Kerrang Foo Fighters cover
 
Platform integration
Platform integrationPlatform integration
Platform integration
 
Libro cultura tributaria
Libro cultura tributariaLibro cultura tributaria
Libro cultura tributaria
 
Primero corporate presentation may 2014 merrill lynch conferencev2
Primero corporate presentation may 2014 merrill lynch conferencev2Primero corporate presentation may 2014 merrill lynch conferencev2
Primero corporate presentation may 2014 merrill lynch conferencev2
 
Presentacion Informatica
Presentacion InformaticaPresentacion Informatica
Presentacion Informatica
 
Rosbalt.Ru
Rosbalt.RuRosbalt.Ru
Rosbalt.Ru
 

Semelhante a Laporan lengkap praktikum air track

HARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docx
HARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docxHARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docx
HARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docxHarisPrabowo3
 
Fisika 7 - Momentum & Impuls.pdf
Fisika 7 - Momentum & Impuls.pdfFisika 7 - Momentum & Impuls.pdf
Fisika 7 - Momentum & Impuls.pdfAdiTyaWahyuPutra1
 
Bab 3 momentum dan impuls
Bab 3 momentum dan impulsBab 3 momentum dan impuls
Bab 3 momentum dan impulsAndy Muson
 
Petunjuk praktikum pesawat atwood
Petunjuk praktikum pesawat atwoodPetunjuk praktikum pesawat atwood
Petunjuk praktikum pesawat atwoodAtinaSalsabila
 
Bab 5-momentum-dan-impuls
Bab 5-momentum-dan-impulsBab 5-momentum-dan-impuls
Bab 5-momentum-dan-impulsKancana Trends
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegasyudhodanto
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikadita andina
 
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodLaporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodNurul Hanifah
 

Semelhante a Laporan lengkap praktikum air track (20)

HARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docx
HARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docxHARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docx
HARIS MAHENDRA P_MOMENYUM.docx
 
Momentum & impuls
Momentum & impulsMomentum & impuls
Momentum & impuls
 
Laporan praktikum pesawat atwood
Laporan praktikum pesawat atwoodLaporan praktikum pesawat atwood
Laporan praktikum pesawat atwood
 
Fisika 7 - Momentum & Impuls.pdf
Fisika 7 - Momentum & Impuls.pdfFisika 7 - Momentum & Impuls.pdf
Fisika 7 - Momentum & Impuls.pdf
 
Bab 3 momentum dan impuls
Bab 3 momentum dan impulsBab 3 momentum dan impuls
Bab 3 momentum dan impuls
 
GLB dan GLBB
GLB dan GLBBGLB dan GLBB
GLB dan GLBB
 
Petunjuk praktikum pesawat atwood
Petunjuk praktikum pesawat atwoodPetunjuk praktikum pesawat atwood
Petunjuk praktikum pesawat atwood
 
Bab 5-momentum-dan-impuls
Bab 5-momentum-dan-impulsBab 5-momentum-dan-impuls
Bab 5-momentum-dan-impuls
 
Momentum linier
Momentum linierMomentum linier
Momentum linier
 
Momentum linier
Momentum linierMomentum linier
Momentum linier
 
Pesawat atwood
Pesawat atwoodPesawat atwood
Pesawat atwood
 
Laporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika iLaporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika i
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisika
 
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodLaporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwood
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Impuls dan momentun
Impuls dan momentunImpuls dan momentun
Impuls dan momentun
 
48993_31112_fisika-dasar-i.pptx
48993_31112_fisika-dasar-i.pptx48993_31112_fisika-dasar-i.pptx
48993_31112_fisika-dasar-i.pptx
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 

Mais de Sylvester Saragih

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Sylvester Saragih
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Sylvester Saragih
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriSylvester Saragih
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Sylvester Saragih
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Sylvester Saragih
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubaraSylvester Saragih
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangSylvester Saragih
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Sylvester Saragih
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Sylvester Saragih
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Sylvester Saragih
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanSylvester Saragih
 

Mais de Sylvester Saragih (20)

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara
 
Kamus istilah tambang
Kamus istilah tambangKamus istilah tambang
Kamus istilah tambang
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
 
Mine plan
Mine planMine plan
Mine plan
 
Ptm
PtmPtm
Ptm
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
 
Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8
 

Último

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Último (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Laporan lengkap praktikum air track

  • 1. LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR Topik Percobaan : Air Track ( Hukum Kekekalan Momentum ) Oleh : Nama/NIM Kelompok : C4 Nama Kelompok : 1.Sylvester Saragih DBD 111 0105 2.Frans Ganda P. Ujung DBD 111 0129 3.Meshac T. Silalahi DBD 111 0113 4.Aetco Septa DBD 111 0112 5.Defitio Pratama. DBD 111 0110 6.Wendra Bangsawan DBD 111 0107 7.Susanto DBD 111 0106 Praktikum ke : IV ( ke lima ) Tanggal Praktikum : 5 Mei 2012 Aisten Pembimbing : Eriwaty Gustyanty UPT. LAB. DASAR DAN ANALITIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2012
  • 2. I. Topik Percobaan Air Track (Hukum Kekekalan Momentum) II. Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat : 1. Memahami hukum kekekalan momentum. 2. Dapat membedakan tumbukan elastis dengan tumbukan tidak elastis. III. Alat dan Bahan  1. Rel Udara ( 1 buah ) 7. Beban ( 50 gram )  2. Kereta ( 2 kereta ) 8. Penghalang Cahaya ( 2 buah )  3. Pegas Tumbuk ( 2 buah ) 9. Velcro ( 2 )  4. Timer Counter ( 1 ) 10. Gerbang Cahaya ( 2 )  5. Tabung udara  6. Neraca Analitik III. Landasan Teoritis dan Prosedur Pengukuran A. Dasar Teori Momentum didefinisikan sebagai hasi kali massa benda dengan kecepatannya, dan termasuk dalam besaran vektor.dalam system SI satuan momentum adalah kg m/s.Jika massa benda adalah m dan kecepatannya v, maka vektor dan besaran momentum dirumuskan dengan : p = mv p = mv Semakin cepat suatu benda bergerak, semakin besar momentumnya.Dan semakin besar massa benda, semakin besar momentumnya.
  • 3. Dari gambar di atas, tumbukan yang bekerja pada benda A oleh benda B sama besar di atas antara dua benda yang bermassa mA dan mB,dalam selang tumbukan yang singkat itu kedua benda saling memberikan gaya pada yang lainnya.Menurut hokum Newton ketiga,pada saat gaya FA yaitu gaya yang bekera pada benda dan berlawanan arah dengan gaya FB yaitu gaya pada benda B oleh benda A. Perubahan momentum benda A akibat tumbukan ini adalah : _ PA = FA dt = FA t _ Dengan FA adalah harga rata-rata gaya FA dalam selang waktu tumbukan t = t2 - t1 Perubahan momentum benda B akibat tumbukan adalah : _ PB = FB dt = FB t _ Dengan FB adalah harga rata-rata gaya FB dalam selang waktu tumbukan : t = t2 - t1 Jika tidak ada gaya lain yang bekerja maka PA dan PB menyatakan perubahan momentum total masing masing benda.Tetapi telah di ketahui _ _
  • 4. Mislkan dua buah benda (A dan B) dengan massa m dan m bergerakdengan kecepatan vA dan vB .Kecepatan benda setelah tumbukan v'A dan v'B. Hukum kekekalan momentum dapat di tuliskan sebagai berikut : mA . vA+ mB.. vB = mA . v'A + mB.. v'B Jika dapat mengukur kecepatan kedua system sebelum dan sesudah tumbukan, massa benda bias diketahui, maka hukum kekekalan momentum dapat di buktikan.Agar dapat membedakan jenis tumbukan yaitu koefisien restitusi (e). 1. Tumbukan Lenting Sempurna Tumbukan lenting sempurna (elastis sempurna), dengan e = 1. Misalkan massa kedua benda sama besar mA = mB , dan benda A mua-mula diam vA = 0. Benda B mendekati dan menumbuk benda A dengan kecepatan vB Di dapatkan dan v'A = v'B dan vB = 0, artinya kedua benda bertukar kecepatan. Untuk benda dengan massa berbeda, dan benda A mula-mula diam, persamaannya menjadi : mB.. vB = mA . v'A + mB.. v'B 2. Tumbukan Tidak Lenting Sempurna Tumbukan tidak lenting sempurna (tidak lenting sama sekali), dengan e = 0. Misalkan benda A dan benda B sama besar mA = mB , benda Amula-mula diam, dan benda B bergerak dengan kecepatan V, setelah tumbukan kecepatan kedua benda sama besar, maka kecepatan kedua benda setelah tumbukan menjadi v' = ½ v. Jika kedua benda memiliki kecepatan mula-mula tetapi untuk arah yang sama maka kecepatan benda setelah tumbukan menjadi v' = ½ (vA + vB ). Jika massa kedua benda tidak sama maka persamaan menjadi : mB.. vB =( mA + mB )
  • 5. B. Prosedur Kegiatan Percobaan Tumbukan Lenting sempurna. 1. Mengatur Timer Counter pada fungsi COLLISION. 2. Meletakan kereta diatas rel. 3. Kereta A dalam keadaan diam di antara 2 gerbang cahaya. 4. Mendorong kereta B sehingga bergerak dengan kecepatan vB yang besarnya dapat diukur melalui gerbang cahaya G2. 5. Menahan kereta sehingga hanya satu kali melewati gerbang cahaya. 6. Mengamati waktu kereta melewati gerbang cahaya kemudian tekan tombol CHANGE OVER untuk mengubah menjadi data kecepatan, dan mencatat pada tabel pengamatan. 7. Mengulangi percobaan diatas dengan mengubah massa pada kereta A,dan mencatat hasilnya pada tabel pengamatan. Percobaan Tumbukan tidak lenting sempurna. 1. Memasang Velcro pada kedua kereta dan penghalang cahaya hanya pada salah satu kereta. 2. Meletakan kereta A diantara kedua gerbang cahaya. 3. Mendorong kereta B sehingga menumbuk kereta A (setelah tumbukan kedua kereta akan bergerak sama-sama).
  • 6. 4. Mengamati kecepatan kereta melewati gerbang cahaya sebelum dan sesudah tumbukan pada Timer Counter kemudian catat pada tabel pengamatan. 5. Mengulangi langkah 2 sampai dengan langkah 4 dengan beban tambahan pada kereta A kemudian mencatat pada tabel pengamatan. 3. Data Hasil Pengamatan 1. Data Hasil Pengamatan 2. Data Hasil Pengukuran. Tabel Pengamatan Tumbukan elastis dengan mA = mB dan vA= 0 Sebelum tumbukan Setelah tumbukan No Benda A Benda B Benda A Benda B VA PA VB PB V‘A P‘A V‘B P‘B 1 0 0 44,8 6193,152 28,1 3884,544 16,7 2308,608 2 0 0 13,1 1810,944 9,6 1327,104 3,5 483,84 Tabel Pengamatan Tumbukan elastis dengan mA ≠ mB dan vA= 0 Sebelum tumbukan Setelah tumbukan No Benda A Benda B Benda A Benda B VA PA VB PB V‘A P‘A V‘B P‘B 1 0 0 32,0 4423,68 16,0 3013,6 10,200 1410,048 2 0 0 24,8 3428,352 14,0 2636,9 5,75 791,424
  • 7. Tabel Pengamatan Tumbukan tidak lenting sama sekali dengan mA = mB dan vA = 0 Sebelum tumbukan Setelah tumbukan No Benda A Benda B Benda A Benda B VA PA VB PB V‘A P‘A V‘B P‘B 1 0 0 30,2 4195,38 10,3 430,88 10,3 1430,88 2 0 0 24,6 3417,93 6,60 916,87 6,60 9186,87 Tabel Pengamatan Tumbukan nonelastis dengan mA ≠ mB dan vA = 0 Sebelum tumbukan Setelah tumbukan No Benda A Benda B Benda A Benda B VA PA VB PB V‘A P‘A V‘B P‘B 1 0 0 20,6 2861,79 4,05 765,00 4,05 562,63 2 0 0 17,6 2444,99 3,70 698,89 3,70 514,0 IV. Analisis Data dan Jawaban Tugas Tabel I 1. VI B = V B - VI A VI B = 44,8 – 28,1 VI B = 16,7 PB = mB.VB PB = 6193,152 gr cm/s PIA = VIA . ma = 3884,544 gr cm/s PIB = VIB . mb = 16,7 . 138,24 = 2308,608 gr cm/s
  • 8. 2. VI B = V B - VI A = 3,5 PB = mb . VB = 138,24 . 13,1 = 1810,944 gr cm/s PIA = ma . VIA = 1327,104 gr cm/s PIB = VIB . mb = 3,5 . 138,24 = 483,84 gr cm/s
  • 9.
  • 10. Tugas: 1. Dapatkah hasil percobaan yang diperoleh menunjukkan bahwa hukum kekekalan momentum berlaku? 2. Adakah pengaruh jarak terhadap hokum kekekalan momentum? 3. Apakah syarat-syarat yang harus dipenuhi sehingga hukum kekekalan momentum berlaku? 4. Berikan kesimpulan dari percobaan di atas. 5. Faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi berlakunya hukum kekekalan momentum pada sebuah tumbukan? Jawab: 1. Dapat, karena dalam selang tumbukan yang sangat singkat kedua benda saling memberikan gaya pada yang lainnya. Menurut hukum Newton ketiga, pada saat gaya F A yaitu gaya yang bekerja pada benda A oleh benda B sama besar dan berlawanan arah dengan gaya FB yaitu gaya pada benda B oleh benda A. 2. Pengaruh jarak dalam terhadap hukum kekekalan Momentum adalah : V = s T ket; V = Kecepatan s = Jarak t = Waktu Hubungan terhadap hukum kekekalan momentum P = m. v Ket: P = Momentum m = Massa v = Kecepatan Sehingga dalam pemakaian atau pengaplikasiannya terdapat adanya suatu hubungan antar rumus
  • 11. 3. Syarat-syaratnya a. Kedua benda saling memberikan gaya pada yang lainnya b. Hukum Newton ketiga, pada saat gaya FA yaitu gaya yang bekerja pada benda A oleh benda B sama besar dan berlawanan arah dengan gaya FB yaitu gaya pada benda B oleh benda A. 4. Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan - Bahwa dalam hukum Kekekalan Momentum dapat dibagi atas tumbukan lenting sempurna dan tumbukan tidal lenting sempurna. - Bahwa gerakan suatu benda yang bertabrakan atau bertumbukan dengan benda lainnya dpat ditentukan apabila gaya yang bekerja selama benda-benda itu bertumbukan diketahui. Sering kali gaya itu tidak diketahui, tetapi dengan prinsip kekekalan momentum yaitu massa suatu benda dikali kecepatan suatu benda maka dapat diselesaikan. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhinya: - Adanya pengaruh jarak, waktu, kecepatan serta masa benda dalam suatu kekekalan momentum. - Adanya gaya yang bekerja pada saat benda-benda itu bertumbukan.
  • 12. V. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa 1. Dengan dilakukannya percobaan, maka diharapkan mahasiswa telah memahami tentang hukum kekekalan momentum. 2. Dengan dilakukannya percobaan ini mahasiswa telah diajarkan cara membandingkan tumbukan elastis dengan tumbukan tidak elastis. B. Saran Diharapkan dalam penjelasan tentang materi percobaan dijelaskan lebih terperinci terlebih dalam hal perhitungan. Agar mahasiswa dapat mendapatkan hasil yang maksimal.
  • 13. VI. Daftar Pustaka Tim Pengajar Fisika Dasar. 2009. PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA DASAR. PALANGKARAYA. Beiser, Arthur. 1981. Basic Consept of Physic. Addison : Wesley. Hallliday, Resnick. 1984. Fisika Jilid I dan II. Jakarta : Erlangga. Hikam, M. 2005. Eksperimen Fisika Dasar Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Prenada Media. IKIP Ujung Pandang. 1982. Praktikum Fisika Dasar. Ujung Pandang : Laboratorium Fisika.