SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
UPAYA MENINGKATKAN KEAKRABAN TEMAN SEBAYA SISWA
SMP NEGERI 21 MALANG DENGAN TEKNIK CANGKRUK’AN
(HALAQAH)
PROPOSAL
Oleh
Nama : Varizal Amir
NIM : 123112000102
Email : varizal@gmail.com
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Latar Belakang
Keberhasilan belajar siswa di Sekolah ditentukan oleh faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya adalah tingkat
intelegensi, minat, motivasi belajar dan tingkah laku, sedangkan faktor
eksternal dipengaruhi oleh lingkungan dan hubungan sosial. Hubungan
sosial dengan teman-teman yang seumuran bisa disebut hubungan teman
sebaya. Terciptanya lingkungan belajar yang kondusif bisa dipengaruhi
oleh tingkat keakraban teman sebaya, dengan suasana akrab kita bisa
saling bertukar pendapat, berbagi pengalaman, dan memecahkan solusi
permasalahan tentang belajar.
Berdasarkan pengalaman saya saat mengikuti program SM-3T
mengajar di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dan
berdasarkan observasi di SMP Negeri 21 Malang ditemukan masalah
hubungan sosial. Permasalahan yang umum dialami siswa ketidak
cocokan karena perbedaan pendapat, adanya pemisah antar kelompok atau
geng, dan sering tejadi perkelahian dengan temannya sendiri.
Kenyataanya di lapangan meskipun program BK banyak
difokuskan pada layanan bimbingan, seperti bimbingan pribadi dan
bimbingan sosial belum ada prioritas dan penanganan yang intensif
tentang cara meningkatkan keakraban teman sebaya. Meskipun telah
diberikan layanan bimbingan di kelas hanya sebatas pemahaman saja.
Bangsa Indonesia memiliki beragam budaya, terutama di daerah
Jawa. Bila kita amati dalam kehidupan sehari-hari proses interaksi sosial
bisa dilihat dari kebiasaan cangkruk’an. Kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-
kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat
(Edward B. Taylor).
Istilah cangkruk’an dapat diartikan suatu kegiatan duduk-duduk
yang dilakukan dengan teman-temannya dan berbincang-berbincang
mengenai suatu topik tertentu. Berdasarkan pengamatan saya mulai dari
anak-anak, para pemuda, dan kalangan orang dewasa sering berkumpul
disuatu tempat, baik itu di pinggir jalan, di tempat tongkrongan anak
muda, dan di sekolah-pun bisa dijadikan tempat untuk cangruk’an. Kalau
di sekolah biasanya dilakukan pada saat-saat jam istirahat, banyak kita
jumpai siswa-siswi duduk-duduk ditaman sekolah, di aula, dan tempat
lainnya yang dianggap mereka nyaman untuk saling ngobrol.
Dikalangan masyarakat masih ada yang menilai bahwa
cangkruk’an itu negatif, identik dengan pergaulan urak-urakan tetapi
cangruk’an disini tidak seperti itu, tidak semuanya buruk. Kegiatan ini
sangat positif dilakukan dikalangan masyarakat, sebagai wadah untuk
mempererat tali silaturahmi. Cangkru'an istilah bahasa arabnya Halaqah
yang berarti proses kegiatan tarbiyah dalam dinamika kelompok yang
betujuan untuk membentuk persaudaran antar peserta halaqah.
Cangkruk’an atau halqah sepertinya cocok diterapkan kepada siswa untuk
mempererat hubungan pertemanan.
Fakta yang muncul saat cangkruk’an, mereka sangat akrab sekali
dengan satu sama lainnya, cangkruk’an ini sangat cocok dilakukan untuk
siswa-siswi yang kurang akrab, kurang pandai begaul, dan yang berselisih
paham dengan teman-temannya. Maka dari itu peneliti berkeinginan untuk
melakukan penelitian tentang upaya meningkatkan keakraban dengan
teknik cangkru’an dengan tujuan untuk mengetahui apakah teknik
cangkruk’an cocok diterapakan untuk siswa.
Berdasar uraian di atas maka peneliti mengambil judul :
“ UPAYA MENINGKATKAN KEAKRABAN TEMAN SEBAYA
DENGAN TEKNIK CANGKRUK’AN”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah :
1. Bagaimana pelaksanann teknik cangruk’an diterapkan untuk
meningkatkan keakraban teman sebaya?
(Bagaimana penerapan teknik cangkruk’an dapat meningkatkan
keakraban teman sebaya ?)
2. Apakah terjadi peningkatan keakaraban siswa setelah diterapkan
teknik cangkruk’an?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut bahwa tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pelaksanaan teknik cangkruk’an untuk meningkatkan
keakraban teman sebaya.
2. Mengetahui peningkatan keakraban siswa setelah diterapkan teknik
cangkruk’an.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian tindakan kelas tentang upaya meningkatkan
keakraban dengan teknik cangkruk’an adalah :
1. Bagi Siswa
Dengan diadakannya penelitian ini setidaknya mereka sudah
belajar bagaimana cara meningkatkan keakraban dengan teman-
temanya.
2. Bagi peneliti
Penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui apakah layanan
bimbingan yang diberikan kepada siswa sudah tepat atau belum.
E. Batasan Penelitian
Batasan penelitian tindakan kelas tentang upaya meningkatkan
tingkat keakraban siswa dengan teknik cangkruk’an akan berakir sampai
teknik cangkruk’an diuji cobakan dan dilihat hasilnya.
F. Definisi Operasional
1. Budaya
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang
didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
oleh seseorang sebagai anggota masyarakat
2. Keakraban
Keakraban adalah suatu bentuk hubugan pertemanan yang sangat
dekat, dan seolah-olah seperti keluarga sendiri.
3. Teman sebaya
Teman sebaya adalah hubungan individu dengan teman-temannya
dengan tingkat usia yang sama serta melibatkan keakraban yang relatif
besar dalam kelompoknya.
4. Cangkruk’an
Cangkruk’an adalah istilah dari budaya Jawa yang artinya duduk-
duduk sambil ngobrol-ngobrol membahas beberapa topik.
5. Halaqah
Halaqah adalah proses kegiatan tarbiyah dalam dinamika
kelompok yang betujuan untuk membentuk persaudaran antar peserta
halaqah.
G. Kajian Teori
Pengertian Cangkru’an
Cangkruk’an adalah istilah dari budaya Jawa yang artinya duduk-
duduk sambil ngobrol-ngobrol membahas beberapa topik, karena
merupakan salah satu peninggalan budaya Bangsa Indonesia cangkru’an
ini perlu dilestarikan. Sedangkan budaya sendiri dapat diartikan
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang
sebagai anggota masyarakat (Edward B. Taylor).
Istilah cangkruk’an daam bahasa Arabnya Halaqah yang berati
proses kegiatan tarbiyah dalam dinamika kelompok yang betujuan untuk
membentuk persaudaran antar peserta halaqah. Inti dari halaqah adalah
saling mengenal dan berkasih sayang dalam ridho Allah SWT (QS, Al-
Hujurat: 13).
Pengertian Keakraban Teman Sebaya
Keakraban adalah suatu bentuk hubugan pertemanan yang sangat
dekat, dan seolah-olah seperti keluarga sendiri (Kamus besar bahasa
Indoenesia).
Teman sebaya adalah hubungan individu dengan teman-temannya
dengan tingkat usia yang sama serta melibatkan keakraban yang relatif
besar dalam kelompoknya (Kamus besar bahasa Indonesia).
Berdasarkan penjelasa tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian
keakraban teman sebaya adalah sutu bentuk hubungan yang sangat dekat
dengan teman-temannya dengan usia yang relatif hampir sama.
H. Daftar Pustaka
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
- AL-Qur’an
- Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (PPKI)
I. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
tindakan kelas kelas ini mengarah kepada penelitian kualitatif. Hal ini perlu
dikemukakan karena penelitian tindakan kelas menunjukkan karakteristik
penelitian kualitatif yang cukup kuat, terutama pada proses pemaknaan apa
yang terjadi dalam proses pembelajaran, dalam hal ini proses meningkatkan
hubungan teman sebaya dengan teknik cangkru’an.
J. Subyek Penelitian
Tempat yang dijadikan subyek penelitian adalah SMP Negeri 21
Malang, dan subyek yang dijadikan penelitian adalah siwa kelas VIII A,
dengan sampel 10 siswa.
K. Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan kata-
kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan
lain-lain. Sumber data yang diteliti adalah proses selama mengikuti
cangkruk’an atau halaqah yang berupa kata-kata, tindakan subjek yang
diteliti.
L. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Objek penelitian yang diobservasi meliputi dua komponen yaitu pelaku,
dan aktifitas. Tempat dimana interaksi dalam situasi sosial itu berlangsung
yaitu di kelas VIII A yang disetting dalam situasi cangkruk’an.
Alat pengumpul data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah lebar
observasi, alat tulis, dan handycam.
M. Prosedur Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas
upaya meningkatkan hubungan teman sebaya dengan teknik cangkru’an
sebagai berikut:
1. Memilih 10 siswa yang dijadikan penelitian
2. Mengarahkan mereka kedalam situasi cangkru’an dengan mencari tempat
dilingkungan Sekolah yang nyaman dijadikan tempat cangkruk’an
3. Mengarahkan kepada salah satu anggota kelompok dalam cangruk’an
untuk menjadi ketua suku atau pemimpin
4. Ketua kelompok menjelaskan topik yang akan dibicarakan pada pertemuan
5. Semua anggota kelompok diminta aktif dalam proses kegiatan ini.
N. Analisis Data, Evaluasi dan Refleksi
Analisis data dilakukan untuk menjelaskan tentang waktu analisis data,
langkah-langkah analisis data, dan teknik yang diganakan untuk analisis
tersebut. Evaluasi mengacu pada teknik yang digunakan yaitu teknik
cangkruk’an apakah efektif digunakan untuk mneningkatkan keakraban
thubungan teman sebaya, sedangkan refleksi untuk peneliti sendiri
berdasarkan uji coba lapangan.

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a MENINGKATKAN KEAKRABAN DENGAN CANGKRUKAN

Konseling sebaya sebagai metode untuk meningkatkan perilaku prososial siswa
Konseling sebaya sebagai metode untuk meningkatkan perilaku prososial siswaKonseling sebaya sebagai metode untuk meningkatkan perilaku prososial siswa
Konseling sebaya sebagai metode untuk meningkatkan perilaku prososial siswaPsikopedagogia uad
 
Pengajaran Matematika dengan Tutor Sebaya
Pengajaran Matematika dengan Tutor SebayaPengajaran Matematika dengan Tutor Sebaya
Pengajaran Matematika dengan Tutor Sebayaintanmutiara56
 
Interaksi dan pembelajaraan
Interaksi dan pembelajaraanInteraksi dan pembelajaraan
Interaksi dan pembelajaraanAwin Ayura
 
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docxanissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docxannisanam1
 
Makalah sarbaini FKIP UNLAM
Makalah sarbaini FKIP UNLAMMakalah sarbaini FKIP UNLAM
Makalah sarbaini FKIP UNLAMAnang Sarbaini
 
belajar pembelajaran
belajar pembelajaranbelajar pembelajaran
belajar pembelajaranahmadfwzzy
 
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfPKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfTerry Brengost
 
PAUD 4102 _ ELNA NOFITA_856258933 RESUME MODUL 3.docx
PAUD 4102 _ ELNA NOFITA_856258933 RESUME MODUL 3.docxPAUD 4102 _ ELNA NOFITA_856258933 RESUME MODUL 3.docx
PAUD 4102 _ ELNA NOFITA_856258933 RESUME MODUL 3.docxrevayolanda
 
Tugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal rianiTugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal rianirosesani1
 
Perilaku mencontek siswa dan faktor yang mempengaruhi
Perilaku mencontek siswa dan faktor yang mempengaruhiPerilaku mencontek siswa dan faktor yang mempengaruhi
Perilaku mencontek siswa dan faktor yang mempengaruhiNia Kurniati
 
Research on online learning communities
Research on online learning communitiesResearch on online learning communities
Research on online learning communitiesArman Atmodjowikromo
 
Layanan Klasikal BK.docx
Layanan Klasikal BK.docxLayanan Klasikal BK.docx
Layanan Klasikal BK.docxcbaokjustforfun
 
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkupBimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkupaidadwiinizuka.blogspot.com
 
Ptk aqidah akhlak
Ptk aqidah akhlakPtk aqidah akhlak
Ptk aqidah akhlakarifsulis79
 
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)NOREHANHUSIN
 
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajarPengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar33335
 
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENTANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENEsra Shehomebink
 

Semelhante a MENINGKATKAN KEAKRABAN DENGAN CANGKRUKAN (20)

Konseling sebaya sebagai metode untuk meningkatkan perilaku prososial siswa
Konseling sebaya sebagai metode untuk meningkatkan perilaku prososial siswaKonseling sebaya sebagai metode untuk meningkatkan perilaku prososial siswa
Konseling sebaya sebagai metode untuk meningkatkan perilaku prososial siswa
 
Pengajaran Matematika dengan Tutor Sebaya
Pengajaran Matematika dengan Tutor SebayaPengajaran Matematika dengan Tutor Sebaya
Pengajaran Matematika dengan Tutor Sebaya
 
Interaksi dan pembelajaraan
Interaksi dan pembelajaraanInteraksi dan pembelajaraan
Interaksi dan pembelajaraan
 
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docxanissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
 
Abstrak.docx
Abstrak.docxAbstrak.docx
Abstrak.docx
 
Makalah sarbaini FKIP UNLAM
Makalah sarbaini FKIP UNLAMMakalah sarbaini FKIP UNLAM
Makalah sarbaini FKIP UNLAM
 
belajar pembelajaran
belajar pembelajaranbelajar pembelajaran
belajar pembelajaran
 
Proposal bab i
Proposal bab iProposal bab i
Proposal bab i
 
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfPKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
 
PAUD 4102 _ ELNA NOFITA_856258933 RESUME MODUL 3.docx
PAUD 4102 _ ELNA NOFITA_856258933 RESUME MODUL 3.docxPAUD 4102 _ ELNA NOFITA_856258933 RESUME MODUL 3.docx
PAUD 4102 _ ELNA NOFITA_856258933 RESUME MODUL 3.docx
 
Tugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal rianiTugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal riani
 
Perilaku mencontek siswa dan faktor yang mempengaruhi
Perilaku mencontek siswa dan faktor yang mempengaruhiPerilaku mencontek siswa dan faktor yang mempengaruhi
Perilaku mencontek siswa dan faktor yang mempengaruhi
 
Research on online learning communities
Research on online learning communitiesResearch on online learning communities
Research on online learning communities
 
Layanan Klasikal BK.docx
Layanan Klasikal BK.docxLayanan Klasikal BK.docx
Layanan Klasikal BK.docx
 
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkupBimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
 
Ptk aqidah akhlak
Ptk aqidah akhlakPtk aqidah akhlak
Ptk aqidah akhlak
 
Makalah karakter
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakter
 
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
KPS 3014 PENGURUSAN PEMBELAJARAN (UPSI)
 
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajarPengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
 
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENTANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
 

MENINGKATKAN KEAKRABAN DENGAN CANGKRUKAN

  • 1. UPAYA MENINGKATKAN KEAKRABAN TEMAN SEBAYA SISWA SMP NEGERI 21 MALANG DENGAN TEKNIK CANGKRUK’AN (HALAQAH) PROPOSAL Oleh Nama : Varizal Amir NIM : 123112000102 Email : varizal@gmail.com UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
  • 2. A. Latar Belakang Keberhasilan belajar siswa di Sekolah ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya adalah tingkat intelegensi, minat, motivasi belajar dan tingkah laku, sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh lingkungan dan hubungan sosial. Hubungan sosial dengan teman-teman yang seumuran bisa disebut hubungan teman sebaya. Terciptanya lingkungan belajar yang kondusif bisa dipengaruhi oleh tingkat keakraban teman sebaya, dengan suasana akrab kita bisa saling bertukar pendapat, berbagi pengalaman, dan memecahkan solusi permasalahan tentang belajar. Berdasarkan pengalaman saya saat mengikuti program SM-3T mengajar di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dan berdasarkan observasi di SMP Negeri 21 Malang ditemukan masalah hubungan sosial. Permasalahan yang umum dialami siswa ketidak cocokan karena perbedaan pendapat, adanya pemisah antar kelompok atau geng, dan sering tejadi perkelahian dengan temannya sendiri. Kenyataanya di lapangan meskipun program BK banyak difokuskan pada layanan bimbingan, seperti bimbingan pribadi dan bimbingan sosial belum ada prioritas dan penanganan yang intensif tentang cara meningkatkan keakraban teman sebaya. Meskipun telah diberikan layanan bimbingan di kelas hanya sebatas pemahaman saja. Bangsa Indonesia memiliki beragam budaya, terutama di daerah Jawa. Bila kita amati dalam kehidupan sehari-hari proses interaksi sosial bisa dilihat dari kebiasaan cangkruk’an. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan- kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat (Edward B. Taylor). Istilah cangkruk’an dapat diartikan suatu kegiatan duduk-duduk yang dilakukan dengan teman-temannya dan berbincang-berbincang mengenai suatu topik tertentu. Berdasarkan pengamatan saya mulai dari anak-anak, para pemuda, dan kalangan orang dewasa sering berkumpul
  • 3. disuatu tempat, baik itu di pinggir jalan, di tempat tongkrongan anak muda, dan di sekolah-pun bisa dijadikan tempat untuk cangruk’an. Kalau di sekolah biasanya dilakukan pada saat-saat jam istirahat, banyak kita jumpai siswa-siswi duduk-duduk ditaman sekolah, di aula, dan tempat lainnya yang dianggap mereka nyaman untuk saling ngobrol. Dikalangan masyarakat masih ada yang menilai bahwa cangkruk’an itu negatif, identik dengan pergaulan urak-urakan tetapi cangruk’an disini tidak seperti itu, tidak semuanya buruk. Kegiatan ini sangat positif dilakukan dikalangan masyarakat, sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi. Cangkru'an istilah bahasa arabnya Halaqah yang berarti proses kegiatan tarbiyah dalam dinamika kelompok yang betujuan untuk membentuk persaudaran antar peserta halaqah. Cangkruk’an atau halqah sepertinya cocok diterapkan kepada siswa untuk mempererat hubungan pertemanan. Fakta yang muncul saat cangkruk’an, mereka sangat akrab sekali dengan satu sama lainnya, cangkruk’an ini sangat cocok dilakukan untuk siswa-siswi yang kurang akrab, kurang pandai begaul, dan yang berselisih paham dengan teman-temannya. Maka dari itu peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang upaya meningkatkan keakraban dengan teknik cangkru’an dengan tujuan untuk mengetahui apakah teknik cangkruk’an cocok diterapakan untuk siswa. Berdasar uraian di atas maka peneliti mengambil judul : “ UPAYA MENINGKATKAN KEAKRABAN TEMAN SEBAYA DENGAN TEKNIK CANGKRUK’AN” B. Rumusan Masalah Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah : 1. Bagaimana pelaksanann teknik cangruk’an diterapkan untuk meningkatkan keakraban teman sebaya? (Bagaimana penerapan teknik cangkruk’an dapat meningkatkan keakraban teman sebaya ?)
  • 4. 2. Apakah terjadi peningkatan keakaraban siswa setelah diterapkan teknik cangkruk’an? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut bahwa tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pelaksanaan teknik cangkruk’an untuk meningkatkan keakraban teman sebaya. 2. Mengetahui peningkatan keakraban siswa setelah diterapkan teknik cangkruk’an. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian tindakan kelas tentang upaya meningkatkan keakraban dengan teknik cangkruk’an adalah : 1. Bagi Siswa Dengan diadakannya penelitian ini setidaknya mereka sudah belajar bagaimana cara meningkatkan keakraban dengan teman- temanya. 2. Bagi peneliti Penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui apakah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa sudah tepat atau belum. E. Batasan Penelitian Batasan penelitian tindakan kelas tentang upaya meningkatkan tingkat keakraban siswa dengan teknik cangkruk’an akan berakir sampai teknik cangkruk’an diuji cobakan dan dilihat hasilnya. F. Definisi Operasional 1. Budaya Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat
  • 5. 2. Keakraban Keakraban adalah suatu bentuk hubugan pertemanan yang sangat dekat, dan seolah-olah seperti keluarga sendiri. 3. Teman sebaya Teman sebaya adalah hubungan individu dengan teman-temannya dengan tingkat usia yang sama serta melibatkan keakraban yang relatif besar dalam kelompoknya. 4. Cangkruk’an Cangkruk’an adalah istilah dari budaya Jawa yang artinya duduk- duduk sambil ngobrol-ngobrol membahas beberapa topik. 5. Halaqah Halaqah adalah proses kegiatan tarbiyah dalam dinamika kelompok yang betujuan untuk membentuk persaudaran antar peserta halaqah. G. Kajian Teori Pengertian Cangkru’an Cangkruk’an adalah istilah dari budaya Jawa yang artinya duduk- duduk sambil ngobrol-ngobrol membahas beberapa topik, karena merupakan salah satu peninggalan budaya Bangsa Indonesia cangkru’an ini perlu dilestarikan. Sedangkan budaya sendiri dapat diartikan Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat (Edward B. Taylor). Istilah cangkruk’an daam bahasa Arabnya Halaqah yang berati proses kegiatan tarbiyah dalam dinamika kelompok yang betujuan untuk membentuk persaudaran antar peserta halaqah. Inti dari halaqah adalah saling mengenal dan berkasih sayang dalam ridho Allah SWT (QS, Al- Hujurat: 13). Pengertian Keakraban Teman Sebaya
  • 6. Keakraban adalah suatu bentuk hubugan pertemanan yang sangat dekat, dan seolah-olah seperti keluarga sendiri (Kamus besar bahasa Indoenesia). Teman sebaya adalah hubungan individu dengan teman-temannya dengan tingkat usia yang sama serta melibatkan keakraban yang relatif besar dalam kelompoknya (Kamus besar bahasa Indonesia). Berdasarkan penjelasa tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian keakraban teman sebaya adalah sutu bentuk hubungan yang sangat dekat dengan teman-temannya dengan usia yang relatif hampir sama. H. Daftar Pustaka - Kamus Besar Bahasa Indonesia - AL-Qur’an - Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (PPKI) I. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas kelas ini mengarah kepada penelitian kualitatif. Hal ini perlu dikemukakan karena penelitian tindakan kelas menunjukkan karakteristik penelitian kualitatif yang cukup kuat, terutama pada proses pemaknaan apa yang terjadi dalam proses pembelajaran, dalam hal ini proses meningkatkan hubungan teman sebaya dengan teknik cangkru’an. J. Subyek Penelitian Tempat yang dijadikan subyek penelitian adalah SMP Negeri 21 Malang, dan subyek yang dijadikan penelitian adalah siwa kelas VIII A, dengan sampel 10 siswa. K. Sumber Data Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan kata- kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data yang diteliti adalah proses selama mengikuti
  • 7. cangkruk’an atau halaqah yang berupa kata-kata, tindakan subjek yang diteliti. L. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Objek penelitian yang diobservasi meliputi dua komponen yaitu pelaku, dan aktifitas. Tempat dimana interaksi dalam situasi sosial itu berlangsung yaitu di kelas VIII A yang disetting dalam situasi cangkruk’an. Alat pengumpul data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah lebar observasi, alat tulis, dan handycam. M. Prosedur Pelaksanaan Prosedur pelaksanaan yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas upaya meningkatkan hubungan teman sebaya dengan teknik cangkru’an sebagai berikut: 1. Memilih 10 siswa yang dijadikan penelitian 2. Mengarahkan mereka kedalam situasi cangkru’an dengan mencari tempat dilingkungan Sekolah yang nyaman dijadikan tempat cangkruk’an 3. Mengarahkan kepada salah satu anggota kelompok dalam cangruk’an untuk menjadi ketua suku atau pemimpin 4. Ketua kelompok menjelaskan topik yang akan dibicarakan pada pertemuan 5. Semua anggota kelompok diminta aktif dalam proses kegiatan ini. N. Analisis Data, Evaluasi dan Refleksi Analisis data dilakukan untuk menjelaskan tentang waktu analisis data, langkah-langkah analisis data, dan teknik yang diganakan untuk analisis tersebut. Evaluasi mengacu pada teknik yang digunakan yaitu teknik cangkruk’an apakah efektif digunakan untuk mneningkatkan keakraban thubungan teman sebaya, sedangkan refleksi untuk peneliti sendiri berdasarkan uji coba lapangan.