2. 1 KEPEMIMPINAN
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan kemampuan
mempengaruhi orang lain, bawahan atau
kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku
bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau
keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh
kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau
kelompok.
3. Kepemimpinan Didalam Kelas
Tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar yaitu:
perencanaan, pengelolaan kelas dan Penilaian
kemampuan belajar siswa. Dalam proses ini seorang
pimpinan membimbing, memberi
pengarahan, mempengaruhi perasaan dan
perilaku, serta menggerakkan orang lain untuk bekerja
menuju sasaran yang diingini bersama.
4. Dimensi Kepemimpinan
Bass dan Avolio (1994) mengemukakan empat dimensi
kepemimpinan transformasional:
1. Idealized influence (pengaruh ideal).
2. Inspirational motivation (motivasi inspirasi).
3. disebut intellectual stimulation (stimulasi
intelektual).
4. Dimensi yang keempat adalah individualized
consideration (konsiderasi individu).
5. Pendekatan dan Model
Kepemimpinan
Pendekatan Kepemimpinan
Yang dimaksud pendekatan kepemimpinan disini
adalah sudut pandang terhadap kepemimpinan
Model Kepemimpinan
1. Model Kepemimpinan Kontingensi Fielder
2. Model Kepemimpinan Empat Dimensi
3. Model kepemimpinan Situasional
6. 2 KEPEMIMPINAN DALAM
PENDIDIKAN
Defenisi Pemimpin
Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk
beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau
mempengaruhi bawahan, melakukan koordinasi serta
mengambil keputusan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Sifat- Sifat Pemimpin
Percaya Diri, Inisiatif, Energi, Menentukan Sikap
Dengan Waktu Yang Tepat, Kejernihan
Berpikir, Kegigihan, Keberanian
7. Macam – macam Peran Pemimpin
Peran Pemimpin dalam Pendidikan
Peran Pemimpin ( Kepala Sekolah ) adalah
sebagai berikut :
Peran Pemimpin Sebagai Guru
8. 3 BIDANG GARAPAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan adalah suatu ilmu yang
mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai
tujuan pendidikan secara produktif”. Selanjutnya
mengatakan penataan mengandung
makna, “mengatur, administrasi, memimpin, mengelo
la atau mengadministrasikan sumber daya yang
meliputi merencanakan, melaksanakan dan
mengawasi, atau membina”.
9. Administrasi Siswa
Administrasi kesiswaan merupakan bagian dari
kegiataan administrasi yang dilaksanakan di
sekolah, berupa usaha kerjasama yang dilakukan oleh
para pendidik agar terlaksananya proses belajar
mengajar yang relevan, efektif, efisien, guna
tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
10. Administrasi Personal Sekolah
Administrasi Personalia pada dasarnya proses ini adalah proses
yang paling dasar dalam pengumpulan informasi yang
berhubungan dengan sistem kepegawaian.
Kegiatan Administrasi Kurikulum
Kegiatan administrasi kurikulum dapat di identifikasikan
menjadi tiga kegiatan pokok yakni:
Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru atau pendidik
Kegiatan yang berhubungan dengan peserta didik
Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh sivitas akademika
atau warga sekolah.
Kegiatan yang menyangkut proses belajar mengajar
(PBM), karena kegiatan ini erat kaitannya dengan ketiga
kegiatan pokok di atas.
11. Administrasi Material dan
Keuangan
Administrasi keuangan adalah sebagai tata
penyelenggaraaan keuangan dalam pelaksanaan anggaran
belanja Negara. Perputaran tahun anggaran disebut budget
cyclus. Prosesnya sebagai berikut: Fase Perencanaan, Fase
Pelaksanaan, Fase Pertanggung jawaban.
Administrasi Pelayanan Khusus
Administrasi layanan khusus adalah suatu usaha yang
tidak secara langsung berkenaan dengan proses belajar
mengajar dikelas, tetapi secara khusus diberikan oleh
pihak sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih
optimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
12. 4 ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES
KEGIATAN MANAJEMEN
Konsep Dasar Menejemen
dapat disimpulkan bahwa manajemen dapat sebagai
Ilmu dan seni
Proses
Profesi
13. Fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi menejemen antara lain perencanaan
(Planning), pengorganisasian
(Organizing), Penggerakan (Actuating), pengawasan
(Controling), pengarahan (Directing), koordinasi
(Coordinating), staf (Staffing), penilaian (Evaluating).
14. 5 SUPERVISI DALAM
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Pengertian Supervisi
Pengertiansupervisi adalah “serangkaian usaha
pemberian bantuan kepada guru dalam bentuk
layanan profesional yang diberikan oleh supervisor
(Pengawas sekolah, kepala sekolah, dan pembina
lainnya) guna meningkatkan mutu proses dan hasil
belajar mengajar.
15. Manfaat dan Tujuan Supervisi
Apabila supervisi dapat dilakukan dengan baik, akan diperoleh
banyak manfaat. Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut (Suarli &Bachtiar, 2009) :
1) Supervisi dapat meningkatkan efektifitas kerja.
2) Supervisi dapat lebih meningkatkan efesiensi kerja.
Fungsi supervisi
GR. Terry dan Leslie W Rue (1982:2) mengatakan bahwa terdapat
empat macam fungsi supervisi, keempat fungsi tersebut adalah
perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengawasan.
16. Prinsip-prinsip Pokok dalam
Supervisi
Kegiatan supervisi mengusahakan seoptimal mungkin
kondisi kerja yang kondusif dan nyaman yang
mencakup lingkungan fisik, atmosfer kerja, dan
jumlah sumber sumber yang dibutuhkan untuk
memudahkan pelaksanaan tugas.
17. 6 TEKNIK SUPERVISI Fungsi Supervisi Pendidikan
1. Penelitian (research)
untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang suatu situasi
pendidikan yaitu Perumusan topic, Pengumpulan data, Pengolahan
data, Konlusi hasil penelitian
2. Penilaian (evaluation) → lebih menekankan pada aspek daripada negative
3. Perbaikan ( improvement ) → dapat mengatahui bagaimana situasi
pendidikan / pengajaran pada umumnya dan situasi belajar mengajarnya.
4. Pembinaan → berupa bimbingan (guidance) kea rah pembinaan diri yang
disupervisi
Teknik Supervisi
Teknik-teknik supervisi akademik meliputi dua macam, yaitu: individual dan
kelompok.
18. 7 SISTEM PENGAJARAN
MODUL
Ciri-ciri Pengajaran Modul
1. Menurut Wijaya (1988:129), ciri-ciri pengajaran modul pembelajaran
adalah :
2. Siswa dapat belajar individual, ia belajar dengan aktif tanpa bantuan
maksimal dari guru.
3. Tujuan pelajaran dirumuskan secara khusus. Rumusan tujuan
bersumber pada perubahan tingkah laku.
4. Tujuan dirumuskan secara khusus sehingga perubahan tingkah laku
yang terjadi pada diri siswa segera dapat diketahui. Perubahan tingkah
laku diharapkan sampai 75% penguasaan tuntas (mastery learning)
5. Membuka kesempatan kepada siswa untuk maju berkelanjutan
menurut kemampuannya masing-masing.
19. Pengelolaan Proses Belajar
Mengajar dengan Modul
Pengertian Pengelolaan Pengajaran
Pengelolaan pengajaran adalah proses mengendalikan, dan
mengatur, dan memenejemeni proses pengajaran (proses
belajar-mengajar).
Konsep-konsep pengajaran
Metodik Khusus, Didaktik
Dasar-dasar sistem pengajaran
Pendekatan Sistem, Sistem Pengajaran,Pendekatan sistem
pengajaran
20. 8 BELAJAR TUNTAS
Belejar tuntas
Pembelajaran tuntas (mastery learning) dalam proses
pembelajaran berbasis kompetensi dimaksudkan adalah
pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan
peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar
kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran
tertentu.
Tujuan Pembelajaran Tuntas
yaitu agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya
oleh seluruh siswa.
21. LANJUTAN
Model belajar tuntas
Akanterlaksana apabila :
1. Siswamenguasai semua bahan pelajaran yang disajikan
secara penuh
2. Bahanpengajaran dibetulkan secara sistematis.
3. Evaluasi yang dilaksanakan setelah para peserta didik
menyelesaikan suatu kegiatan belajar tertentu merupakan
dasar untuk memperoleh balikan (feedback).
22. 9 KEPALA SEKOLAH SEBAGAI
ADMINISTRATOR DAN SUPERVISI
Kepala Sekolah sebagai Administrator
Dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator, kepala
sekolah harus mampu menguasai tugas-tugasnya dan
melaksanakan tugasnya dengan baik.
Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
Sepervisi adalah salah satu tugas pokok dalam administrasi
pendidikan bukan hanya merupakan tugas pekerjaan para
inspektur maupun pengawas saja melainkan juga tugas
pekerjaan kepala sekolah terhadap pegawai-pegawai sekolahnya.
23. Peran Kepala Sekolah Sebagai
Supervisor
Kepala sekolah sebagai supervisor perlu
memperhatikan prinsip-prinsip: (1) hubungan
konsultatif, kolegial dan bukan hirarkis; (2)
dilaksanakan secara demokratis; (3) berpusat pada
tenaga kependidikan; (4) dilakukan berdasarkan
kebutuhan tenaga kependidikan; dan (5) merupakan
bantuan profesional.
24. 10 GURU DAN ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
Pentingnya Partisipasi Guru dalam Administrasi
Pendidikan
Sesudah Indonesia merdeka, sistem pendidikan di sekolah-
sekolah bersifat nasional dan demokratis. Untuk mencapai
tujuan ini, diperlukan administrasi dan pengawasan yang
demokratis pula, dan sekolah-sekolah harus benar-benar
hidup dan tumbuh di atas dasar-dasar filsafat negara, yaitu
Pancasila.
Arti Demokrasi Dalam Administrasi Sekolah
Penerapan demokrasi dalam administrasi sekolah
hendaknya diartikan bahwa administrasi sebagai kegiatan
atau rangkaian kegiatan kepemimpinan; dengan itu
tujuan-tujuan sekolah dan cara-cara untuk mencapainya
dikembangkan dan dijalankan.
25. Orientasi Bagi Guru-Guru Baru
Arti dan perlunya orientasi
Bagi guru-guru yang baru mulai menjalankan tugasnya sebagai guru, ada masa
orientasi sangat diperlukan. Yang dimaksud dengan masa orientasi ialah suatu
kesepakatan yang diberikan kepada seorang pegawai atas guru yang baru mulai
bekerja.
Kode Etik Guru
Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang ber-Pancasila.
Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.
26. 11 ORGANISASI SEKOLAH
Pengertian Organisasi Sekolah
Definisi organisasi sekolah dari para ahli :
Organization is the form of every human association for the attainment
of comon purpose (James D. Oony)
An organization as a system of cooperative activities of two or more
persons (Chester I. Barnard)
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Menyusun
Organisasi Sekolah
Tingkat Sekolah
Jenis Sekolah
• Besar Kecilnya Sekolah
• Letak dan Lingkungan Sekolah
27. Penyelenggaraan Rapat Sekolah
Beberapa ciri rapat yang baik adalah
Dalam hal perencanaan
Punya waktu yang rutin, berlangsung dalam waktu yang
paling lama 2 jam
Jika mendadak bisa dilakukan sambil berdiri, hanya untuk
menyampaikan hal yang penting
Punya agenda yang diberitahu 3 hari sebelumnya, dikirim
lewat email dan tertulis.
Meminta secara khusus pada pesertanya jika diminta
membawa sesuatu.
Jika berlangsung lama disiapkan siapa yang akan
menggantikan guru jika punya jadwal mengajar
28. 12 PROGRAM ORGANISASI
BIMBINGAN DISEKOLAH
Pengertian Bimbingan
Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang
terencana berdasarkan pengukuran kebutuhan (need asessment) yang
diwujudkan dalam bentuk program bimbingan dan konseling.
Fungsi Bimbingan dalam Pendidikan
Uman Suherman dalam Salahudin(2010: 127) menyatakan bahwa
secara umum, fungsi bimbingan dan konseling dapat diuraikan sebagai
berikut: Fungsi pemahaman, Fungsi preventif, Fungsi
pengembangan, Fungsi penyembuhan, Fungsi adaptasi, Fungsi
penyesuaian, Fungsi perbaikan, Fungsi fasilitasif, Fungsi pemeliharaan.
29. Program Bimbingan di Sekolah
Program mengatasi masalah belajar
Pelaksanaan Program layanan Bimbingan
Organisasi Bimbingan
30. ORGANISASI BIMBINGAN DI
SEKOLAH
Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Mengenai hubungan sekolah dengan
masyarakat, T.Sianipar meninjau dari sudut kepentingan
kedua lembaga tersebut, yaitu kepentingan sekolah dan
kepentingan masyarakat itu sendiri.
Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan edukatif
Hubungan cultural
Hubungan institusional
31. Bentuk-bentuk Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat
Cara-cara dan alat-alat yang dipakai oleh sekolah
untuk melakukan hubungan dengan masyarakat
ialah:melalui aktivitas para siswa,aktivitas guru-
guru,ekstrakurikuler, kunjungan masyarakat atau
orangtua siswa ke sekolah, danmelalui media masa
(Jones, 1969:395-400).