SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 121
Baixar para ler offline
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
                           REPUBLIK INDONESIA




                   LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
                              ATAS
                       LAPORAN KEUANGAN
                   PEMERINTAH KABUPATEN KAUR
                      TAHUN ANGGARAN 2009
                                DI
                            BINTUHAN




Nomor     : 04/LK/XVIII.BKL/05/2010
Tanggal   : 11 Mei 2010


                 AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA V
                 BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI
                            PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU
            Jl. Pembangunan No. 16 Telp. (0736) 349255 Fax. (0736) 349348 Bengkulu 38225


                                                                          Bengkulu,
                                                                          Bengkulu 28 Juni 2010
 Nomor         :                 BKL/06/2010
                   158/S/XVIII.BKL
 Lampiran      :   1 (satu) berkas
                          )
 Perihal       :   Hasil Pemeriksaan atas Laporan
                   Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur
                   Tahun 2009

Kepada Yth.
Bupati Kaur
di
   Bintuhan

        Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan
                               undang
Republik Indonesia (BPK-RI) dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
                           RI)
Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK RI telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuang
                                                                                     Keuangan
Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 200 yang meliputi Neraca per 31 Desember 200 Laporan
                                      2009,       puti                          2009,
Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang
                                          Kas,
berakhir pada tanggal tersebut.
        Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa La        Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009 bebas dari salah saji yang material dan secara wajar
menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember 2009, dan realisasi anggaran TA 200 sesuai dengan
                                                  ,                           2009
Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku.
             tansi
       Bupati Kaur bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan dimaksud sesuai SAP,
menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai dan mematuhi peraturan perundang
                                                                          perundang-undangan
yang berlaku.
        Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan keuangan, BPK
RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap perundang
                                                                                     perundang-
undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Kabupaten
Kaur. Pemeriksaan tersebut dilaksanakan berdasarkan standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang
                     sebut                          standar
ditetapkan BPK RI Tahun 2007
        Berdasarkan Neraca per 31 Desember 200 diketahui posisi keuangan Pemeri
               rkan                        2009                           Pemerintah Daerah per
31 Desember 2009 adalah jumlah aset sebesar Rp642.833.986.177,19, kewajiban sebesar
                                                                          ,
Rp26.655.636,00, dan ekuitas dana sebesar Rp642.807.330.541,19. Realisasi Anggaran Tahun 2009
                ,
meliputi pendapatan sebesar RpRp293.018.794.929,45 dan belanja sebesar Rp312.788.076.001,06
                                                                            312.788.076.001,06.
Terhadap Laporan Keuangan Pemerin
                            Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009, BPK RI memberikan pendapat
                                                                 ,
Wajar Tanpa Pengecualian.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, kami sampaikan hal-hal yang perlu mendapat
perhatian Bupati Kaur yaitu :
1. Kelemahan sistem pengendalian intern yaitu :
   a. Pengelolaan Dana Bergulir Pemerintah Kabupaten Kaur senilai Rp2.143.850.000,00 tidak tertib
      sehingga belum dapat dinilai sesuai dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan.
   b. Beberapa SKPD belum tertib dalam mengelola dan mengadministrasikan persediaan sehingga
      sisa persediaan per 31 Desember 2009 belum akurat.
   c. Pemberian bantuan sebesar Rp6.141.850.000,00 tidak didukung laporan pertanggung jawaban
      penggunaannya dan sebesar Rp181.080.000,00 dicairkan melalui anggaran Belanja Barang dan
      Jasa.
2. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, yaitu :
   a. Terjadi kelebihan pembayaran pekerjaan sebesar Rp255.213.222,55 dan jaminan pelaksanaan
      yang tidak dapat dicairkan sebesar Rp72.765.000,00 pada pekerjaan Pembangunan Tanggul
      Pengaman Banjir Air Padang Guci Pulau Panggung Kecamatan Padang Guci Hilir.
   b. Terdapat kekurangan volume fisik pada beberapa pekerjaan pembangunan jalan di Dinas
      Pekerjaan Umum sebesar Rp492.358.814,66.
   c. Terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp302.640.903,01 atas pekerjaan Pembangunan
      Breakwater PPI Muara Sambat.
      Kami persilahkan Bupati Kaur menelaah hasil pemeriksaan lengkap terlampir dan selanjutnya
BPK RI mengharapkan Bupati Kaur menyampaikan tindak lanjut hasil pemeriksaan tersebut dalam
waktu 60 (enam puluh) hari sejak diterimanya hasil pemeriksaan ini
       Atas perhatiannya, kami mengucapkan terimakasih.


                                                          BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
                                                              REPUBLIK INDONESIA
                                                                 Kepala Perwakilan,




                                                           Ade Iwan Ruswana, SE, MM, Ak
                                                              NIP. 19680706 199003 1 003
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI
                            PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU
            Jl. Pembangunan No. 16 Telp. (0736) 349255 Fax. (0736) 349348 Bengkulu 38225


                                                                          Bengkulu, 28 Juni 2010
 Nomor         :   157/S/XVIII.BKL/
                                 BKL/06/2010
 Lampiran      :   1 (satu) berkas
 Perihal       :   Hasil Pemeriksaan atas Laporan
                   Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur
                   Tahun 2009

Kepada Yth.
Ketua DPRD Kabupaten Kaur
di
   Bintuhan

        Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan
                               undang
Republik Indonesia (BPK-RI) dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
                           RI)
Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK RI telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuang
                                                                                     Keuangan
Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 200 yang meliputi Neraca per 31 Desember 200 Laporan
                                      2009,       puti                          2009,
Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut.
        Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa Laporan
                                          memperoleh
Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009 bebas dari salah saji yang material dan secara wajar
menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember 200 , dan realisasi anggaran TA 200 sesuai dengan
                    si                        2009,                           2009
Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku.
                i
       Bupati Kaur bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan dimaksud sesuai SAP,
menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai dan mematuhi peraturan perundang
                                                                          perundang-undangan
yang berlaku.
        Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan keuangan, BPK
RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap perundang
                                                                                     perundang-
undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD oleh Pemerin
                                                                          Pemerintah Kabupaten
Kaur. Pemeriksaan tersebut dilaksanakan berdasarkan standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang
                     sebut                          standar
ditetapkan BPK RI Tahun 2007
        Berdasarkan Neraca per 31 Desember 200 diketahui posisi keuangan Pemerintah Daerah per
               rkan                        2009
31 Desember 2009 adalah jumlah aset sebesar Rp642.833.986.177,19, kewajiban sebesar
                                                                          ,
Rp26.655.636,00, dan ekuitas dana sebesar Rp642.807.330.541,19. Realisasi Anggaran Tahun 2009
                ,
meliputi pendapatan sebesar RpRp293.018.794.929,45 dan belanja sebesar Rp312.788.076.001,06
                                                                            312.788.076.001,06.
Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009, BPK RI memberikan pendapat
                    euangan                                      ,
Wajar Tanpa Pengecualian.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, kami sampaikan hal-hal yang perlu mendapat
perhatian Bupati Kaur yaitu :
1. Kelemahan sistem pengendalian intern yaitu :
    a. Pengelolaan Dana Bergulir Pemerintah Kabupaten Kaur senilai Rp2.143.850.000,00 tidak tertib
       sehingga belum dapat dinilai sesuai dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan.
    b. Beberapa SKPD belum tertib dalam mengelola dan mengadministrasikan persediaan sehingga
       sisa persediaan per 31 Desember 2009 belum akurat.
    c. Pemberian bantuan sebesar Rp6.141.850.000,00 tidak didukung laporan pertanggung jawaban
       penggunaannya dan sebesar Rp181.080.000,00 dicairkan melalui anggaran Belanja Barang dan
       Jasa.
2. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, yaitu :
    a. Terjadi kelebihan pembayaran pekerjaan sebesar Rp255.213.222,55 dan jaminan pelaksanaan
       yang tidak dapat dicairkan sebesar Rp72.765.000,00 pada pekerjaan Pembangunan Tanggul
       Pengaman Banjir Air Padang Guci Pulau Panggung Kecamatan Padang Guci Hilir.
    b. Terdapat kekurangan volume fisik pada beberapa pekerjaan pembangunan jalan di Dinas
       Pekerjaan Umum sebesar Rp492.358.814,66.
    c. Terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp302.640.903,01 atas pekerjaan Pembangunan
       Breakwater PPI Muara Sambat.
       Kami persilahkan Ketua DPRD menelaah hasil pemeriksaan lengkap terlampir. Atas
perhatiannya, kami mengucapkan terimakasih.


                                                                      BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
                                                                         REPUBLIK INDONESIA
                                                                           Kepala Perwakilan,




                                                                      Ade Iwan Ruswana, SE, MM, Ak
                                                                        NIP. 19680706 199003 1 003
Tembusan :
1. Yth. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta;
2. Yth. Anggota Pembina Utama Keuangan Negara V BPK-RI, di Jakarta;
3. Yth. Auditor Utama Keuangan Negara V BPK-RI, di Jakarta;
4. Yth. Kepala Ditama Revbang BPK-RI, di Jakarta;
5. Yth. Inspektur Utama BPK-RI, di Jakarta;
6. Yth. Inspektur Wilayah Kabupaten Kaur di Bintuhan.
SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS
              LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAUR
                                         TAHUN 2009


Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009 terdiri
dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut :


1. Laporan I : Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
   Kaur Tahun Anggaran 2009
   Laporan I berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan yang memuat opini BPK RI atas kewajaran
   Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009; (b) Laporan Keuangan Pemerintah
   Kabupaten Kaur Tahun 2009; dan (c) Gambaran umum pemeriksaan yang berisi dasar hukum
   pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, standar pemeriksaan, metode
   pemeriksaan, jangka waktu pemeriksaan, dan obyek pemeriksaan.
2. Laporan II : Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Intern Dalam Rangka
   Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2009
   Laporan II berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern; (b) Gambaran umum
   atas Pengendalian Intern dalam pencatatan dan pelaporan keuangan instansi; (c) Tindak lanjut
   temuan pemeriksan atas Pengendalian Intern Tahun 2006, 2007 dan 2008; dan (d) Temuan
   Pemeriksaan atas Pengendalian Intern Tahun 2009.
3. Laporan III : Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan
   Perundang-Undangan Dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah
   Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2009
   Laporan III berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan
   Perundang-undangan; (b) Tindak Lanjut Temuan Pemeriksan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan
   Peraturan Perundang-undangan Tahun 2006, 2007 dan 2008; dan (c) Temuan pemeriksaan atas
   Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2009.
LAPORAN I




LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
  ATAS LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN KAUR
   TAHUN ANGGARAN 2009
DAFTAR ISI



                                                                                                                      HALAMAN
DAFTAR ISI...................................................................................................................   ii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................              iii
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN .................                                                               1
LAPORAN KEUANGAN POKOK .............................................................................                            3
1.     Neraca Komparatif ...................................................................................................    3
2.     Laporan Realisasi Anggaran.....................................................................................          6
3.     Laporan Arus Kas.....................................................................................................    9
4.     Catatan Atas Laporan Keuangan ..............................................................................             11

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN.....................................................................                                  43

LAMPIRAN




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                                                   ii
DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran I.1   :   Kas Di Bendahara Pengeluaran Pemerintah Kabupaten Kaur Per 31
                   Desember 2009
Lampiran I.2   :   Daftar Saldo Persediaan Pemerintah Kabupaten Kaur Per 31 Desember 2009
Lampiran I.3   :   Laporan Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan Pemerintah Kabupaten Kaur
                   per 31 Desember 2009
Lampiran I.4   :   Penjelasan Selisih Mutasi Aset Tetap dengan Realisasi Belanja Modal
                   Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009
Lampiran I.5   :   Pajak Daerah Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2009
Lampiran I.6   :   Retribusi Daerah Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2009
Lampiran I.7   :   Lain-Lain PAD Yang Sah Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran
                   2009
Lampiran I.8   :   Belanja Tak Terduga Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2009




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                    iii
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu   ii
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
                                 REPUBLIK INDONESIA


          LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)
telah memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2009, yang
meliputi Neraca tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, serta Laporan Realisasi Anggaran dan
Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut serta Catatan
atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah
Kabupaten Kaur. Tanggung jawab BPK RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan
keuangan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan.

BPK RI melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN) yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan
BPK RI merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BPK RI memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi
penilaian, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar
Akuntansi Pemerintahan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
Pemerintah Kabupaten Kaur, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan. BPK RI yakin bahwa pemeriksaan BPK RI memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat.
Dalam laporan kami bertanggal 3 Juni 2009, BPK RI menyatakan opini bahwa Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2008, menyajikan secara wajar posisi
keuangan, realisasi anggaran dan arus kas, sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan,
kecuali untuk penyajian akun persediaan dan mutasi aset tetap tahun anggaran 2008.
Menurut pendapat BPK RI, laporan keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 De-
sember 2009, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan
Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan.




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                    1
Laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan
sistem pengendalian intern kami sajikan dalam bagian tersendiri yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan ini.


                                                     Bengkulu, 11 Mei     2010
                                                BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
                                                   REPUBLIK INDONESIA
                                                   Perwakilan Provinsi Bengkulu
                                                  Penanggung Jawab Pemeriksaan,




                                                 Ade Iwan Ruswana, SE., MM., Ak.
                                               Akuntan, Register Negara No. D-17.331




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                2
LAPORAN KEUANGAN POKOK

1. Neraca Komparatif

                                 PEMERINTAH KABUPATEN KAUR
                                                   NERACA
                                 Per 31 Desember Tahun 2009 dan 2008


                                                                                                  (dalam rupiah)
                           Uraian                           Catatan     31 Desember 2009     31 Desember 2008
   ASET                                                     A.1
   ASET LANCAR                                              A.1.1
   KAS                                                      A.1.1.1
      Kas di Kas Daerah                                     A.1.1.1.a     5.963.031.312,10    26.561.691.692,96
      Kas di Bendahara Penerimaan                                                        -                    -
      Kas di Bendahara Pengeluaran                          A.1.1.1.b       210.976.968,00       529.727.803,75
                                              Jumlah Kas                  6.174.008.280,10    27.091.419.496,71
   INVESTASI JANGKA PENDEK
   PIUTANG                                                  A.1.1.2
      Piutang PFK                                                             5.779.334,00                    -
      Piutang Pajak                                                          40.313.560,00       109.434.031,00
      Piutang Retribusi                                                      59.812.850,00        59.812.850,00
      Piutang Dana Bagi Hasil                                             1.439.082.744,76                    -
      Piutang Dana Alokasi Umum                                                          -                    -
      Piutang Dana Alokasi Khusus                                                        -                    -
      Bagian Lancar Pinjaman Kepada BUMD                                                 -                    -
      Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran                                           -                    -
      Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi                                                  -                    -
      Piutang Lain-lain                                                                  -                    -
                                           Jumlah Piutang                 1.544.988.488,76       169.246.881,00
   PERSEDIAAN                                               A.1.1.3       1.953.314.386,00     5.723.493.844,00
                  JUMLAH ASET LANCAR                                      9.672.311.154,86    32.984.160.221,71

   INVESTASI JANGKA PANJANG                                 A.1.2
   INVESTASI NON PERMANEN                                   A.1.2.1
      Pinjaman kepada Perusahaan Negara                                                  -                    -
      Pinjaman kepada Perusahaan Daerah                                                  -                    -
      Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya                                          -                    -
      Investasi dalam Surat Utang Negara                                                 -                    -
      Investasi Dana Bergulir                                             2.143.850.000,00     2.143.850.000,00
      Investasi Non Permanen Lainnya                                                     -                    -
                           Jumlah Investasi Non Permanen                  2.143.850.000,00     2.143.850.000,00
   INVESTASI PERMANEN                                       A.1.2.2
      Penyertaan Modal Pemerintah Daerah                                  8.150.000.000,00     7.150.000.000,00
      Penyertaan Modal dalam Proyek Perusahaan Patungan                                  -                    -
      Investasi Permanen Lainnya                                                         -                    -
                             Jumlah Investasi Permanen                    8.150.000.000,00     7.150.000.000,00
           JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG                               10.293.850.000,00     9.293.850.000,00


  BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                             3
Uraian                         Catatan   31 Desember 2009       31 Desember 2008
 ASET TETAP                                                 A.1.3
    Tanah                                                   A.1.3.1    39.445.264.540,00      17.050.843.640,00
    Peralatan dan Mesin                                     A.1.3.2    93.679.463.143,57      86.156.768.113,34
    Gedung dan Bangunan                                     A.1.3.3   218.083.660.263,52     173.051.888.362,52
    Jalan, Irigasi dan Jaringan                             A.1.3.4   255.822.835.870,56     215.164.791.464,00
    Aset Tetap Lainnya                                      A.1.3.5    11.078.142.642,00      10.574.295.442,00
    Konstruksi dalam Pengerjaan                             A.1.3.6     4.198.550.296,00       2.291.690.220,00
    Akumulasi Penyusutan Aset Tetap                         A.1.3.7
                                        Jumlah Aset Tetap             622.307.916.755,65     504.290.277.241,86
 DANA CADANGAN
    Dana Cadangan                                                                        -                      -
                                   Jumlah Dana Cadangan                                  -                      -
 ASET LAINNYA                                               A.1.4
    Tagihan Penjualan Angsuran                                                         -                      -
    Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Kerugian Daerah                                        -                      -
    Kemitraan dengan Pihak Ketiga                                                      -                      -
    Aset Tak Berwujud                                                                  -                      -
    Aset Lain-lain                                                        559.908.266,68         365.908.266,68
                                      Jumlah Aset Lainnya                 559.908.266,68         365.908.266,68
                      JUMLAH ASET                                     642.833.986.177,19     546.934.195.730,25

 KEWAJIBAN                                                  A.2
 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
    Utang Perhitungan Pihak Ketiga                                                     -         142.350.811,00
    Utang Bunga                                                                        -                      -
    Utang Pajak                                                                        -                      -
    Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Dalam Negeri                                    -                      -
    Pendapatan Diterima di Muka                                                        -                      -
    Utang Jangka Pendek Lainnya                             A.2.1          26.655.636,00          14.279.136,00
                        Jumlah Kewajiban Jangka Pendek                     26.655.636,00         156.629.947,00
 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
    Utang Dalam Negeri                                                                   -                      -
    Utang Luar Negeri                                                                    -                      -
    Utang Jangka Panjang Lainnya                                                         -                      -
                       Jumlah Kewajiban Jangka Panjang                                   -                      -
                  JUMLAH KEWAJIBAN                                         26.655.636,00         156.629.947,00

 EKUITAS DANA                                               A.3
 EKUITAS DANA LANCAR                                        A.3.1
    Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)                              6.174.008.280,10      26.949.068.685,71
    Cadangan Piutang                                                    1.544.988.488,76         169.246.881,00
    Cadangan Persediaan                                                 1.953.314.386,00       5.723.493.844,00
    Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran utang                     (26.655.636,00)        (14.279.136,00)
    Jangka Pendek
                              Jumlah Ekuitas Dana Lancar                9.645.655.518,86      32.827.530.274,71
 EKUITAS DANA INVESTASI                                     A.3.2
      Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang                    10.293.850.000,00       9.293.850.000,00
      Diinvestasikan dalam Aset Tetap                                 622.307.916.755,65     504.290.277.241,86
      Diinvestasikan dalam Aset Lainnya                                   559.908.266,68         365.908.266,68



BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                                 4
Uraian                            Catatan   31 Desember 2009        31 Desember 2008
        Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran utang                                 -                       -
        Jangka Panjang
                             Jumlah Ekuitas Dana Investasi             633.161.675.022,33      513.950.035.508,54
   EKUITAS DANA CADANGAN
        Diinvestasikan dalam Dana Cadangan                                                -                       -
                         Jumlah Ekuitas Dana Cadangan                                   -                       -
                  JUMLAH EKUITAS DANA                                  642.807.330.541,19      546.777.565.783,25
          JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA                            642.833.986.177,19      546.934.195.730,25
  Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan ini



                                                                                   Bintuhan,         Juni 2010




2. Laporan Realisasi Anggaran


  BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                                 5
PEMERINTAH KABUPATEN KAUR
                                 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
                  Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2009


                                                                                                       (dalam rupiah)
                      Uraian                            Catatan       Anggaran             Realisasi           %
 PENDAPATAN                                             B.1
    PENDAPATAN ASLI DAERAH                              B.1.1
       Pendapatan Pajak Daerah                          B.1.1.1     1.009.950.000,00     1.017.018.729,00    100,70
       Pendapatan Retribusi Daerah                      B.1.1.2     2.200.745.000,00     1.488.913.452,00     67,65
       Pendapatan Hasil Pengelolaan        Kekayaan     B.1.1.3     1.842.080.702,00     1.842.080.701,88    100,00
       Daerah yang Dipisahkan
       Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah        B.1.1.4     4.647.682.264,00     4.664.319.927,92    100,36
                    Jumlah Pendapatan Asli Daerah                   9.700.457.966,00     9.012.332.810,80     92,91


    PENDAPATAN TRANSFER                                 B.1.2
       TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – DANA
       PERIMBANGAN
       Dana Bagi Hasil Pajak                            B.1.2.1    27.152.000.000,00    21.902.530.099,00     80,67
       Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA)                B.1.2.2      636.450.000,00       492.226.816,00      77,34
       Dana Alokasi Umum                                B.1.2.3   204.914.100.000,00   204.909.166.000,00    100,00
       Dana Alokasi Khusus                              B.1.2.4    49.004.156.767,00    49.004.000.000,00    100,00
              Jumlah Pendapatan Transfer Dana                     281.706.706.767,00   276.307.922.915,00     98,08
              Perimbangan


       TRANSFER       PEMERINTAH        PUSAT       -
       LAINNYA
       Dana Otonomi Khusus                                                         -                     -
       Dana Penyesuaian                                 B.1.2.5     4.635.957.050,00     3.809.925.000,00     82,18
              Jumlah Pendapatan Transfer                            4.635.957.050,00     3.809.925.000,00     82,18
              Pemerintah Pusat – Lainnya


       TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
       Pendapatan Bagi Hasil Pajak                      B.1.2.6     5.645.049.500,00     3.888.614.203,65     68,89
       Pendapatan Bagi Hasil Lainnya
              Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi                   5.645.049.500,00     3.888.614.203,65     68,89
                   Total Pendapatan Transfer                      291.987.713.317,00   284.006.462.118,65     97,27


    LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
       Pendapatan Hibah                                                            -                     -         -
       Pendapatan Dana Darurat                                                     -                     -         -
       Pendapatan Lainnya                                                          -                     -         -
                Jumlah Lain-lain Pendapatan yg Sah                                 -                     -         -
              JUMLAH PENDAPATAN                                   301.688.171.283,00   293.018.794.929,45     97,13
 BELANJA                                                B.2
    BELANJA OPERASI                                     B.2.1


BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                                    6
Uraian                           Catatan       Anggaran              Realisasi          %
       Belanja Pegawai                                     B.2.1.1   124.439.309.161,00    121.273.796.104,06     97,46
       Belanja Barang dan Jasa                             B.2.1.2    75.803.392.012,00     70.017.170.405,00     92,37
       Belanja Bunga                                       B.2.1.3                     -                     -
       Belanja Subsidi                                     B.2.1.4                     -                     -
       Belanja Hibah                                       B.2.1.5     5.001.890.000,00      5.001.390.000,00     99,99
       Belanja Bantuan Sosial                              B.2.1.6     1.800.000.000,00      1.316.535.000,00     73,14
       Belanja Bantuan Keuangan                            B.2.1.7    11.956.280.000,00     11.889.960.000,00     99,45
                               Jumlah Belanja Operasi                219.000.871.173,00    209.498.851.509,06     95,66


    BELANJA MODAL                                          B.2.2
       Belanja Tanah                                       B.2.2.1     1.000.000.000,00        800.932.500,00     80,09
       Belanja Peralatan dan Mesin                         B.2.2.2    15.794.233.170,00     13.191.451.457,00     83,52
       Belanja Gedung dan Bangunan                         B.2.2.3    50.766.348.095,00     50.005.156.871,00     98,50
       Belanja Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan       B.2.2.4    38.989.492.780,00     38.132.122.964,00     97,80
       Belanja Aset Tetap Lainnya                          B.2.2.5       491.150.000,00        487.147.200,00     99,19
       Belanja Aset Lainnya                                B.2.2.6                     -                     -
                                   Jumlah Belanja Modal              107.041.224.045,00    102.616.810.992,00     95,87


    BELANJA TIDAK TERDUGA                                  B.2.3
       Belanja Tidak Terduga                                             672.644.748,00        672.413.500,00     99,97
                         Jumlah Belanja Tidak Terduga                    672.644.748,00        672.413.500,00     99,97


    TRANSFER
       Bagi Hasil Pajak                                                                -                     -
       Bagi Hasil Retribusi                                                            -                     -
       Bagi Hasil Pendapatan Lainnya                                                   -                     -
                                         Jumlah Transfer                               -                     -


                JUMLAH BELANJA                                       326.714.739.966,00    312.788.076.001,06     95,74


                  Surplus/(Defisit)                        B.3       (25.026.568.683,00)   (19.769.281.071,61)


 PEMBIAYAAN                                                B.4
    PENERIMAAN DAERAH                                      B.4.1.
       Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran                     26.949.068.685,71     26.949.068.685,71    100,00
       (SiLPA)
       Pencairan Dana Cadangan
       Hasil Penjualan        Kekayaan     Daerah   yang
       Dipisahkan
       Penerimaan Pinjaman Daerah
       Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
       Daerah
       Penerimaan Piutang Daerah
                            Jumlah Penerimaan Daerah                  26.949.068.685,71     26.949.068.685,71    100,00
    PENGELUARAN DAERAH                                     B.4.2
       Pembentukan Dana Cadangan                                                       -                     -


BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                                       7
Uraian                       Catatan       Anggaran            Realisasi         %
          Penyertaan Modal (investasi) Pemda                      2.000.000.000,00    1.000.000.000,00    50,00
          Pembayaran Pokok Utang                                                 -                   -
          Pemberian Pinjaman Daerah                                              -                   -
                          Jumlah Pengeluaran Daerah               2.000.000.000,00    1.000.000.000,00    50,00
                 PEMBIAYAAN NETTO                                24.949.068.685,71   25.949.068.685,71   104,01


        Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)                     (77.499.997,29)    6.179.787.614,10

  Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan ini



                                                                                     Bintuhan,       Juni 2010




3. Laporan Arus Kas

                                   PEMERINTAH KABUPATEN KAUR



  BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                             8
LAPORAN ARUS KAS
            Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2009 dan 2008


                                                                                                   (dalam rupiah)
                           Uraian                               Catatan        2009                 2008
 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
    ARUS KAS MASUK                                              C.1.a
       Pajak Daerah                                                           907.584.698,00       908.521.397,00
       Retribusi Daerah                                                     1.488.913.452,00     1.532.483.210,00
       Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan                    1.842.080.701,88       798.871.845,00
       Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah                            4.664.319.927,92     2.513.576.354,11
       Dana Bagi Hasil Pajak                                               21.902.530.099,00    22.685.787.891,00
       Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)                         492.226.816,00       665.357.939,00
       Dana Alokasi Umum                                                  204.909.166.000,00   200.861.633.000,00
       Dana Alokasi Khusus                                                 49.004.000.000,00    41.924.042.950,00
       Dana Otonomi Khusus                                                                 -                    -
       Dana Penyesuaian                                                     3.809.925.000,00                    -
       Hibah                                                                                                    -
       Dana Darurat                                                                                             -
       Pendapatan Lainnya                                                   3.888.614.203,65    10.036.861.502,01
                                     Jumlah Arus Kas Masuk                292.909.360.898,45   281.927.136.088,12

    ARUS KAS KELUAR                                             C.1.b
       Belanja Pegawai                                                    121.273.796.104,06   103.402.127.045,00
       Belanja Barang                                                      70.017.170.405,00    73.277.054.813,00
       Belanja Bunga                                                                       -                    -
       Belanja Subsidi                                                                     -                    -
       Belanja Hibah                                                        5.001.390.000,00                    -
       Belanja Bantuan Sosial                                               1.316.535.000,00     4.109.150.000,00
       Belanja Bantuan Keuangan                                            11.889.960.000,00     7.970.800.000,00
       Belanja Tidak Terduga                                                  672.413.500,00        95.438.000,00
       Belanja Bagi Hasil                                                                  -                    -
                                     Jumlah Arus Kas Keluar               210.171.265.009,06   188.854.569.858,00
            Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi                         82.738.095.889,39    93.072.566.230,12

 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON
 KEUANGAN
    ARUS KAS MASUK                                              C.2.a
       Pendapatan Penjualan atas Tanah                                                     -                    -
       Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin                                       -                    -
       Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan                                       -                    -
       Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan                               -                    -
       Pendapatan Penjualan Aset Tetap Lainnya                                             -                    -
                                    Jumlah Arus Kas Masuk                                  -                    -

    ARUS KAS KELUAR                                             C.2.b
       Belanja Tanah                                                          800.932.500,00     2.540.198.300,00
       Belanja Peralatan dan Mesin                                         13.191.451.457,00    21.098.368.779,00
       Belanja Gedung dan Bangunan                                         50.005.156.871,00    39.032.160.768,00
       Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan                                 38.132.122.964,00    34.130.781.362,00
       Belanja Aset Tetap Lainnya                                             487.147.200,00     3.444.701.138,00
       Belanja Aset Lainnya                                                                -                    -
                                       Jumlah Arus Kas Keluar             102.616.810.992,00   100.246.210.347,00


BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                            9
Uraian                              Catatan          2009                   2008
     Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non                   (102.616.810.992,00)   (100.246.210.347,00)
     Keuangan

 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN                            C.3
    ARUS KAS MASUK
       Pencairan Dana Cadangan                                                             -                         -
       Hasil Penjualan Aset/Kekayaan Daerah yang Dipisahkan                                -                         -
       Penerimaan Pinjaman dan Obligasi                                                    -                         -
       Penerimaan Kembali Pinjaman                                                         -                         -
       Penerimaan Piutang                                                     109.434.031,00                         -
                                    Jumlah Arus Kas Masuk                     109.434.031,00                         -

     ARUS KAS KELUAR
        Pembentukan Dana Cadangan                                                          -
        Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah                      1.000.000.000,00          2.990.000.000,00
        Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Cicilan Obligasi                               -          5.821.019.881,00
        Pemberian Pinjaman                                                                 -                         -
                                      Jumlah Arus Kas Keluar                1.000.000.000,00          8.811.019.881,00
         Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan                          (890.565.969,00)        (8.811.019.881,00)

 ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN
    ARUS KAS MASUK                                             C.4.a
       Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga                                  9.364.576.075,00         7.029.189.012,00
                                   Jumlah Arus Kas Masuk                    9.364.576.075,00         7.029.189.012,00

     ARUS KAS KELUAR                                           C.4.b
        Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga                                9.512.706.220,00         6.888.530.344,00
                                     Jumlah Arus Kas Keluar                 9.512.706.220,00         6.888.530.344,00
        Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran                         (148.130.145,00)           140.658.668,00

 Kenaikan (Penurunan) Kas                                                 (20.917.411.216,61)      (15.844.005.329,88)
 Saldo Awal                                                                 27.091.419.496,71        42.935.424.826,59
 Saldo Akhir Kas                                                             6.174.008.280,10        27.091.419.496,71
 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran                                      210.976.968,00           529.727.803,75
 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan                                                    -                        -
 Saldo Akhir di Kas Daerah                                                   5.963.031.312,10        26.561.691.692,96
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan ini




                                                                                       Bintuhan,         Juni 2010




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                               10
4.   Catatan atas Laporan Keuangan

                              PEMERINTAH KABUPATEN KAUR

                                               BAB I
                                           PENDAHULUAN



     A. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
                 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur
          adalah memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna dalam menilai akuntabilitas
          dan membuat keputusan dengan :
          1.   Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup untuk
               membiayai seluruh pengeluaran.
          2.   Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya dan dana
               alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-
               undangan.
          3.   Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya yang digunakan dalam
               kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur serta hasil-hasil yang telah dicapai.
          4.   Menyediakan informasi mengenai bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur
               mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
          5.   Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Pemerintah Daerah
               Kabupaten Kaur berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka
               pendek maupun jangka panjang, termasuk dari pungutan pajak dan pinjaman.
          6.   Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah Kabupaten
               Kaur, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang
               dilakukan selama periode pelaporan.

     B.   LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
          1.   Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
          2.   UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
          3.   UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
               Keuangan Negara.
          4.   UU Nomor 32 Tahun 2004 yang merupakan revisi UU Nomor 22 tahun 1999 tentang
               Pemerintah Daerah.
          5.   UU Nomor 33 Tahun 2004 yang merupakan revisi UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang
               Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
          6.   Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
               Pemerintahan.


     BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                    11
7.   Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
         Pengelolaan Keuangan Daerah.
    8.   Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, tentang Perubahan atas
         Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
         Pengelolaan Keuangan Daerah.

C. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
    Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut :
    BAB I      PENDAHULUAN
               A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
               B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
               C. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
    BAB II     EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN
               TARGET KINERJA APBD
               A. Ekonomi Makro
               B. Kebijakan Keuangan
               C. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
    BAB III    IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
               A. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target APBD
               B. Ikhtisar Perkembangan Realisasi dan Kinerja Keuangan
    BAB IV     KEBIJAKAN AKUNTANSI
               A. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
               B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
               C. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
               D. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang ada
                  dalam Standar Akuntansi Pemerintahan
    BAB V      PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
               A. Penjelasan Pos-pos Neraca
               B. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
               C. Penjelasan Pos-pos Laporan Arus Kas
    BAB VI     PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
               A. Domisili, Bentuk Hukum Suatu Entitas serta Jurisdiksi Pemerintah Kabupaten Kaur
               B. Penggantian Manajemen Pemerintahan Selama Tahun Berjalan
               C. Penggabungan atau Pemekaran Entitas pada Tahun Berjalan
    BAB VII PENUTUP




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                            12
BAB II
                    EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
                     DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD



A. EKONOMI MAKRO
             Dalam tahun 2007 kestabilan makro ekonomi dalam skala nasional memiliki
    dampak yang baik pada perekonomian daerah secara makro. Hal ini dapat dilihat dari
    tingkat pertumbuhan ekonomi, jumlah investasi dan konsumsi pemerintah (pusat, provinsi
    dan daerah) kecenderungannya meningkat. Kondisi tersebut juga didukung oleh keadaan
    politik, keamanan dan ketertiban yang kondusif.
           Melihat kecenderungan tersebut dalam tahun 2008 kondisinya tidak jauh
    berbeda. Namun dalam tahun 2009 kondisi ini diperkirakan akan lebih ekstrem berubah
    sebagai akibat langsung dari penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) yang akan
    melibatkan seluruh masyarakat baik di tingkat lokal, regional dan nasional.
            Kondisi perekonomian daerah dalam tahun 2008 - 2009 akan sedikit terpengaruh
    oleh kondisi di atas. Namun demikian kebijakan ekonomi daerah harus
    terimplementasi melalui program yang berkesinambungan (sustainability program). Hal
    ini untuk menjaga konsistensi dan tuntas dalam menyelesaikan permasalahan-
    permasalahan di daerah. Arah kebijakan di tahun 2008 memiliki relevansi yang kuat untuk
    diimplentasikan di tahun 2009. maka kebijakan ekonomi makro pada tahun 2009
    diarahkan untuk memelihara momentum yang sudah dicapai pada tahun-tahun
    sebelumnya. Dalam kaitan itu, langkah-langkah pokok yang ditempuh adalah sebagai
    berikut :
    Pertama, meningkatkan iklim investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang
             berkesinambungan (sustainable growth) serta agar dapat menjamin
             kesinambungan pembangunan (sustainable development). Hal ini penting
             untuk ikut membantu memecahkan masalah-masalah sosial mendasar seperti
             penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
    Kedua,     mendorong berjalannya fungsi intermediasi perbankan termasuk kepada sektor
               usaha kecil dan menengah, dengan jaminan yang diberikan pemerintah daerah.
    Ketiga,    menciptakan keseimbangan fiskal antara belanja tidak langsung dengan
               belanja langsung melalui penggalian sumber-sumber potensi pendapatan.
    Keempat, meningkatkan efektivitas dan efisiensi peran institusi ekonomi dan lembaga
             pemerintah dalam menunjang tercapainya langkah-langkah di atas.
           Penanggulangan kemiskinan berbasis wilayah diarahkan untuk mengurangi
    jumlah penduduk miskin dan meningkatkan pendapatan masyarakat, dilakukan
    melalui :
    1.   Peningkatan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi
         di sektor informal yang berskala usaha mikro, terutama yang masih berstatus


BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                     13
keluarga miskin dalam rangka memperoleh pendapatan yang tetap, melalui upaya
         peningkatan kapasitas usaha sehingga menjadi unit usaha yang lebih mandiri,
         berkelanjutan dan siap untuk tumbuh dan bersaing.
    2.   Meningkatkan kesempatan kerja produktif serta mendorong mobilitas tenaga
         kerja dalam rangka mengurangi pengangguran dan setengah pengangguran baik di
         pedesaan maupun di perkotaan.
    3.   Meningkatkan keterampilan, keahlian, dan kompetensi tenaga kerja dan
         produktivitas. Peningkatan kualitas tenaga kerja dilakukan melalui pendidikan
         formal, pelatihan kerja, dan pengembangan di tempat kerja sebagai satu kesatuan
         sistem pengembangan SDM yang komprehensif dan terpadu. Pelatihan kerja akan
         semakin penting peranannya dalam peningkatan kualitas tenaga kerja di mana
         dibutuhkan kemampuan dalam mengantisipasi perubahan teknologi dan
         persyaratan kerja. Pelatihan kerja yang selama ini hanya mempertimbangkan
         supply driven diarahkan menjadi demand driven.
            Dalam rangka mendorong investasi, pemerintah telah melakukan langkah-
    langkah strategis antara lain dengan terbentuknya kelembagaan perizinan dan
    investasi yang dapat menyederhanakan prosedur melalui pelayanan satu pintu (one
    stop service), hal ini perlu didukung dengan mempercepat diterbitkannya peraturan
    daerah tentang penanaman modal, serta segera menyediakan kawasan industri sesuai
    dengan peruntukannya, dan perlu meningkatkan konsistensi peraturan perundangan
    yang terkait dengan penanaman modal melalui sinkronisasi peraturan baik peraturan
    antar sektor ekonomi maupun antara pemerintah pusat dan daerah; serta menciptakan
    sistem insentif agar mampu bersaing dengan daerah lain untuk menarik investasi pada
    sektor/bidang usaha dan lokasi tertentu.
            Sementara itu, guna memulihkan fungsi intermediasi perbankan, sektor
    perbankan terus didorong untuk lebih banyak lagi menyalurkan kredit kepada sektor
    usaha yang siap dan memiliki resiko yang relatif rendah seperti ekspor dan UKM.
    Upaya untuk memperkuat infrastruktur perbankan di wilayah dilakukan dengan terus
    mendorong masuknya bank-bank ke Kabupaten Kaur serta pengembangan bank
    syariah dan keberadaan BPR.
           Peningkatan efektivitas peran institusi ekonomi dan lembaga pemerintah
    diharapkan dapat mewujudkan terlaksananya prinsip good governance (baik, bersih, dan
    berwibawa) pada penyelenggaraan tugas institusi dan birokrasi sehingga mampu
    mengantisipasi dinamika ekonomi dan tuntutan masyarakat yang makin berkembang
    serta mendorong penghapusan biaya rente ekonomi, serta korupsi, kolusi dan nepotisme
    (KKN).
            Efektivitas dari langkah-langkah pokok dan kebijakan-kebijakan di atas sangat
    tergantung pada penciptaan lingkungan usaha yang kondusif bagi percepatan pemulihan
    ekonomi. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah penting lainnya antara lain :
    Pertama, menjaga stabilitas keamanan wilayah menjelang pelaksanaan Pemilu dan
             sesudahnya.



BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                     14
Kedua,      meningkatkan kepastian hukum yang mendorong tumbuhnya kepastian
                 usaha dan praktek usaha yang sehat.
     Ketiga,      melaksanakan prinsip penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang baik,
                 bersih, dan berwibawa (good governance) dalam upaya mewujudkan birokrasi
                 yang efisien dan mampu mengantisipasi dinamika ekonomi serta tuntutan
                 masyarakat yang makin berkembang.

                          Ringkasan Proyeksi APBD Tahun Anggaran 2009

       No.                            Indikator                                 Proyeksi 2009

        1.     Pertumbuhan ekonomi (%)                                                            5,62

        2.     PDRB per Kapita harga konstan (ADHK 2000 – Rp))                              2.123.019

        3.     Keuangan Daerah:

                 1. PAD/APBD (%)                                                                  2,68

                 2. PAD (Rp)                                                             7.641.140.000

                 3. Dana Perimbangan (Rp)                                             274.206.206.767

                 - BHP/BHBP (Rp)                                                       20.287.950.000

                 - DAU (Rp)                                                           204.914.100.000

                 - DAK (Rp)                                                            49.004.156.767



                 4. Lain-lain pendapatan yang sah

                 - BHP Dari Propinsi (Rp)                                                3.500.000.000

                 5. SiLPA                                                                            -

                                     TOTAL APBD (Rp)                                  285.347.346.767

     (Sumber : Peraturan Bupati Kaur Nomor 42 tahun 2008 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
     Kabupaten Kaur tahun 2009 dan Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2009)


B.   KEBIJAKAN KEUANGAN
            Pada hakekatnya keuangan daerah yang tertuang dalam APBD merupakan aset
     milik publik masyarakat Kabupaten Kaur. Dalam rangka memenuhi prinsip akuntabilitas,
     Pemerintah Kabupaten Kaur telah menerbitkan Peraturan Bupati Kaur Nomor 43 Tahun
     2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang sistem Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah
     Kabupaten Kaur dan Peraturan Bupati Tahun 2007 tentang Kebijakan Akuntansi.
     Ketentuan ini mengacu Kepada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan Permendagri
     Nomor 59 Tahun 2007, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
     Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Dengan ketentuan ini,
     diharapkan agar pengelolaan keuangan daerah maupun APBD dapat mencapai tujuan yang



BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                 15
ditetapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pihak-pihak terkait dalam pengambilan
    keputusan.
            Pengelolaan aset fisik berada pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD)
    masing-masing sedangkan pengelolaan kas daerah dipusatkan di Bendahara Umum Daerah.
    Anggaran kegiatan SKPD tertuang dalam APBD, Penjabaran APBD dan DPA SKPD yang
    merupakan target atau plafon yang harus dicapai dalam tahun berjalan. Pejabat yang
    melaksanakan fungsi Tata Usaha Keuangan SKPD adalah Pejabat Penatausahaan
    Keuangan (PPK) yang memiliki peranan penting untuk menetapkan suatu pengeluaran
    SKPD dinyatakan sah atau tidak sah, sehingga dapat memahami APBD secara definitif.
    Verifikasi juga meliputi kontrol plafon anggaran terhadap pengeluaran yang
    dipertanggungjawabkan. Hasil Verifikasi dituangkan dalam lembar pengesahan SPJ (Surat
    Pertanggungjawaban) yang menjelaskan berapa sisa Uang Persediaan (UP) yang masih
    menjadi tanggungjawab Bendahara Pengeluaran, selanjutnya diproses pembukuannya
    sehingga menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran per bulan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
             Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun 2009 merupakan penjabaran tahun
    keempat dari RPJMD 2006-2010 dengan memperhatikan isu strategis serta agenda dan
    prioritas pembangunan Provinsi Bengkulu dan Nasional. Menurut RPJMD 2006-2010,
    sasaran pembangunan pada tahun 2009 diharapkan mampu mencapai target-target
    pembangunan.
           Dengan memperhatikan berbagai upaya dalam rangka mencapai target
    pembangunan daerah tahun 2008 serta mempertimbangan berbagai perkembangan aspek
    pembangunan daerah baik sektor maupun wilayah, serta isu strategis daerah tahun 2009,
    maka prioritas pembangunan daerah tahun 2009 adalah sebagai berikut :
    1.   Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan
    2.   Peningkatan infrastruktur (Sumber Daya Air, Transportasi, Ketenagalistrikan,
         Informasi dan Telekomunikasi, Perumahan dan Pemukiman)
    3.   Penanggulangan pengangguran dan kemiskinan melalui Koperasi, UKM, dan
         Pariwisata
    4.   Peningkatan pendapatan/kesejahteraan petani melalui Revitalisasi Pertanian dan
         Pedesaan dengan pola Agribisnis (Tanaman Pangan, Perikanan, Perkebunan, dan
         Peternakan)
    5.   Pengembangan kawasan strategis, peningkatan pengelolaan lingkungan hidup dan
         sumber daya alam
    6.   Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kualitas aparatur negara.
            Untuk mencapai keberhasilan visi dan misi, Pemerintah bersama DPRD Kabupaten
    Kaur telah didukung dengan APBD tahun 2009 dan perubahannya, dengan gambaran
    sebagai berikut :




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                            16
(dalam rupiah)

                                           Anggaran Sebelum       Anggaran sesudah
       No                    Uraian                                                         Naik/Turun
                                              Perubahan              Perubahan
     A.        PENDAPATAN
          1.   PAD                            7.641.140.000,00      9.700.457.966,00       2.059.317.966,00
          2.   Dana Perimbangan             278.306.706.767,00    286.342.663.817,00       8.035.957.050,00
          3.   Lain – Lain PAD yg sah         3.530.000.000,00      5.645.049.500,00       2.115.049.500,00
               TOTAL PENDAPATAN             289.477.846.767,00    301.688.171.283,00      12.210.324.516,00
     B.        BELANJA
          1.   Belanja Operasi              218.756.140.383,18    219.000.871.173,00         244.730.789,82
          2.   Belanja Modal                104.181.913.965,00    107.041.224.045,00       2.859.310.080,00
          3.   Belanja Tak Terduga            1.000.000.000,00        672.644.748,00       (327.355.252,00)
               TOTAL BELANJA                323.938.054.348,18    326.714.739.966,00       2.776.685.617,82
               SURPLUS/(DEFISIT)            (34.460.207.581,18)   (25.026.568.683,00)      9.433.638.898,18


     C.        PEMBIAYAAN
          1.   Penerimaan                    33.059.165.000,00     26.949.068.685,71      (6.110.096.314,29)
          2.   Pengeluaran                    3.000.000.000,00      2.000.000.000,00      1.000.000.000,00)
               JUMLAH PEMBIAYAAN             30.059.165.000,00     24.949.068.685,71      (5.110.096.314,29)


    Faktor pendorong tercapainya keberhasilan adalah ketepatan penggunaan anggaran serta
    dukungan masyarakat Kabupaten Kaur terhadap pencapaian visi kabupaten.
             Keberhasilan pencapaian target kinerja APBD tercermin dari penghematan dalam
    realisasi belanja, sehingga dalam pelaksanaan APBD tahun 2009 diperoleh defisit anggaran
    sebesar Rp19.769.281.071,61 dari rencana defisit sebesar Rp25.026.568.683,00.
           Di sisi pendapatan, anggaran pendapatan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah
    (PAD) yang masih minim yaitu hanya sebesar Rp9.700.457.966,00 atau 3,22% dari total
    anggaran pendapatan sebesar Rp301.688.171.283,00 dengan perhitungan sebagai berikut:
                                                                                              (dalam rupiah)


     Pendapatan Asli Daerah                                                     9.700.457.966,00      3,22%

     Dana Perimbangan Pusat dan Provinsi                                     286.342.663.817,00      94,91%

     Lain – Lain Pendapatan yang sah                                            5.645.049.500,00      1,87%

                                 Jumlah                                      301.688.171.283,00    100,00%


           Upaya meningkatkan pendapatan dari sumber PAD terus dilakukan. Realisasi PAD
    mengalami Peningkatan yang cukup besar dari tahun sebelumnya sebesar
    Rp5.753.452.806,11 menjadi Rp9.012.332.810,80 atau meningkat sebesar 56,64%.
    Peningkatan pendapatan masih sulit dilakukan terutama karena sangat terbatasnya aktivitas
    dan kegiatan ekonomi di Kabupaten Kaur yang dapat menjadi sumber penerimaan PAD.
    Pemerintah Kabupaten Kaur dalam membiayai kegiatannya masih sangat tergantung dari



BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                        17
pendapatan yang berasal dari dana perimbangan baik dari Pemerintah Pusat maupun
    Pemerintah Provinsi. Di masa datang Pemerintah Kabupaten Kaur akan berupaya
    mengembangkan sumber-sumber potensi ekonomi masyarakat dan memanfaatkan sumber
    daya alam untuk dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                              18
BAB III
                    IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN


       Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan digambarkan dari realisasi
pencapaian target APBD dan perkembangan realisasi APBD tahun berjalan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.

A. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET APBD
           APBD Kabupaten Kaur ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun
    2009 tanggal 16 Januari 2009 dan direvisi dengan Perubahan APBD yang ditetapkan
    dengan Peraturan Daerah Nomor 30 Tahun 2009 tanggal 13 Juli 2009. Realisasi
    pencapaian target kinerja APBD Tahun Anggaran 2009 diikhtisarkan sebagai berikut :
                                                                                         (dalam rupiah)


                                                               Tahun Anggaran 2009

                       Uraian                  Anggaran Setelah
                                                                            Realisasi            %
                                                  Perubahan

     Pendapatan                                  301.688.171.283,00        293.018.794.929,45    97,13

     Belanja                                     326.714.739.966,00        312.788.076.001,06    95,74

                  Surplus/(Defisit)              (25.026.568.683,00)      (19.769.281.071,61)    78,99

     PEMBIAYAAN :

     Penerimaan Pembiayaan                        26.949.068.685,71         26.949.068.685,71   100,00

     Pengeluaran Pembiayaan                        2.000.000.000,00          1.000.000.00000     50,00

                  Pembiayaan Neto                 24.949.068.685,71         25.949.068.685,71   104,01

                       SiLPA                         (77.499.997,29)         6.179.787.614,10


    Tabel di atas menunjukkan pencapaian        target APBD Tahun Anggaran 2009 sebagai
    berikut :
    1.   Realisasi pendapatan tahun 2009 di bawah pagu anggaran. Target pendapatan tahun
         2009 sebesar Rp301.688.171.282,88 sedangkan realisasi tahun 2009 sebesar
         Rp293.018.794.929,45 atau 97,12% dari target.
    2.   Realisasi belanja tahun 2009 di bawah pagu anggaran belanja. Anggaran belanja tahun
         2009 sebesar Rp326.714.739.966,00 dengan realisasi belanja sebesar
         Rp312.788.076.001,06 atau 95,74% dari anggaran belanja.
    3.   Karena realisasi pendapatan lebih kecil daripada realisasi belanja maka terjadi defisit
         sebesar Rp19.769.281.071,61.




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                  19
4.    Realisasi penerimaan pembiayaan dari penggunaan SiLPA tahun lalu dianggarkan
           sebesar Rp26.949.068.685,71 dan terealisasi sebesar Rp26.949.068.685,71 atau
           100,00% dari anggaran.
     5.    Realisasi pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp2.000.000.000,00 dan
           terealisasi sebesar Rp1.000.000.000,00 atau 50,00% dari anggaran.
     6.    Realisasi SiLPA tahun 2009 adalah surplus sebesar Rp6.179.787.614,10.

B.   IKHTISAR PERKEMBANGAN REALISASI DAN KINERJA KEUANGAN
            Perkembangan realisasi dan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur tahun
     2009 adalah sebagai berikut :
                                                                                                   (dalam rupiah)

                                                   Realisasi APBD                     Kenaikan (Penurunan)
                     URAIAN
                                            2009                     2008               Selisih              %

      PENDAPATAN

      1. PAD                             9.012.332.810,80       5.753.452.806,11       3.258.880.004,69      56,64

      2. Pendapatan Transfer           280.117.847.915,00     266.136.821.780,00      13.981.026.135,00       5,25

       Bagi Hasil Pajak                21.902.530.099,00      22.685.787.891,00       (783,257,792.00)      (3,45)

       Bagi Hsl bkn Pajak                 492.226.816,00           665.357.939,00     (173,131,123.00)    (26,02)

       DAU                            204.909.166.000,00     200.861.633.000,00       4,047,533,000.00       2,02

       DAK                             49.004.000.000,00      41.924.042.950,00       7,079,957,050.00      16,89

       Dana Penyesuaian                 3.809.925.000,00                     0,00     3,809,925,000.00

      3. Lain-lain Pendapatan yg Sah     3.888.614.203,65      10.036.861.502,01      (6,148,247,298.36)   (61,26)

               JML PENDAPATAN          293.018.794.929,45     281.927.136.088,12      11.091.658.841,33       3,93

      BELANJA+TRANSFER                                                                                 -

      1. Belanja Operasi               209.498.851.509,06     188.759.131.858,00      20.739.719.651,06      10,99

      2. Belanja Modal                 102.616.810,992,00     100.246.210.347,00       2,370,600,645.00       2,36

      3. Belanja Tidak Terduga             672.413.500,00            95.438.000,00       576,975,500.00    604,56

      4. Transfer                                    0,00                     0,00                 0,00       0,00
      JML BELANJA+TRANSFER             312.788.076.001,06     289.100.780.205,00      23.687.295.796,06       8,19

      SURPLUS/(DEFISIT)                (19.769.281.071,61)    (7.173.644.116,88)     (12.595.636.954,73)   175,58

      PENERIMAAN PEMBIAYAAN             26.949.068.685,71      42.933.732.683,59     (15,984,663,997.88)   (37,23)

      PENGELUARAN PEMBIAYAAN             1.000.000.000,00       8.811.019.881,00      (7,811,019,881.00)   (88,65)

      PEMBIAYAAN NETTO                  25.949.068.685,71      34.122.712.802,59      (8,173,644,116.88)   (23,95)


     Tabel di atas menunjukkan pencapaian target APBD Tahun Anggaran 2009 dibandingkan
     dengan Tahun Anggaran 2008 sebagai berkut :
     1.    Pendapatan Tahun 2009 sebesar meningkat sebesar Rp11.091.658.841,33 atau
           meningkat 3,93% dibandingkan realisasi pendapatan tahun 2008 yang hanya sebesar

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                              20
Rp281.927.136.088,12. Bila dilihat dari komposisi sumber pendapatan, secara
         nominal peningkatan pendapatan terbesar berasal dari sumber pendapatan transfer
         yang meningkat sebesar Rp13.981.026.135,00 atau 5,25% dibandingkan tahun lalu.
    2.   Belanja Tahun 2009 mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar
         Rp23.687.295.796,06 atau mencapai 8,19% dibandingkan realisasi belanja tahun
         2008. Bila dilihat dari komposisi belanja di atas, secara nominal belanja operasi
         mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu sebesar Rp20.739.719.651,06 atau
         sebesar 10,99% sebagai akibat dari meningkatnya belanja pegawai. Sedangkan belanja
         modal meningkat sebesar Rp2,370,600,645.00 atau 2,36% dibandingkan dengan tahun
         2008 yang berdampak pada peningkatan aset Kabupaten Kaur.
    3.   Penerimaan pembiayaan tahun 2009 sebesar Rp26.949.068.685,71 atau menurun
         sebesar 37,23% dibandingkan dengan tahun 2008 berasal dari SiLPA 2008 dan
         pengeluaran pembiayaan tahun 2009 sebesar Rp1.000.000.000,00 yang berdampak
         pada peningkatan investasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur.




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                     21
BAB IV
                                 KEBIJAKAN AKUNTANSI



A. ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN DAERAH
             Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009 tersentral di Dinas
    Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kaur pada
    Bidang Pembukuan dan Pelaporan dengan data yang dilaporkan dari 40 perangkat daerah,
    terinci sebagai berikut :
          No.                               Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
          1.           Sekretariat Daerah

          2.           Sekretariat DPRD

          3.           Inspektorat Daerah

          4.           Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

          5.           Dinas Pekerjaan Umum

          6.           Dinas Kesehatan

          7.           Dinas Pendidikan

          8.           DPPKAD

          9.           Dinas Kelautan dan Perikanan

          10.          Dinas Pertanian dan Peternakan

          11.          Dinas Kehutanan Perkebunan Pertambangan dan ESDM

          12.          Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM

          13.          Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

          14.          Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

          15.          Dinas Sosial, Kependudukan dan Capil

          16.          Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

          17.          Badan Kepegawaian Daerah

          18.          Badan Pemberdayaan, Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana

          19.          Badan Ketahanan Pangan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
                       Kehutanan

          20.          Kantor Lingkungan Hidup dan Kebersihan Tata Kota

          21.          Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat

          22.          Kantor Perpustakaan dan arsip Daerah

          23.          Kantor Satuan Polisi Pamong Praja


BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                        22
No.                            Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
          24.          RSUD Kaur

          25.          Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu

          26.          Kecamatan Kinal

          27.          Kecamatan Lungkang Kule

          28.          Kecamatan Maje

          29.          Kecamatan Kelam Tengah

          30.          Kecamatan Kaur Utara

          31.          Kecamatan Tetap

          32.          Kecamatan Kaur Selatan

          33.          Kecamatan Padang Guci Hilir

          34.          Kecamatan Muara Sahung

          35.          Kecamatan Luas

          36.          Kecamatan Kaur Tengah

          37.          Kecamatan Nasal

          38.          Kecamatan Tanjung Kemuning

          39.          Kecamatan Padang Guci Hulu

          40.          Kecamatan Semidang Gumay


B.   BASIS AKUNTANSI               YANG         MENDASARI       PENYUSUNAN       LAPORAN
     KEUANGAN
            Basis Akuntansi yang diterapkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
     Kabupaten Kaur adalah Basis Kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan
     dan Basis Akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana.

C. BASIS PENGUKURAN                   YANG       MENDASARI       PENYUSUNAN      LAPORAN
   KEUANGAN
            Pengukuran pos-pos laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur dinilai dengan
     satuan uang dengan mata uang Rupiah. Pengukuran pos-pos laporan keuangan
     menggunakan nilai historis :
     1.   Aset
          Pengukuran nilai aset dalam laporan keuangan Pemerintahan Kabupaten Kaur
          berdasarkan perolehan nilai historis yaitu aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan
          setara kas.




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                       23
2.   Kewajiban
         Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban atau
         nilai sekarang dari jumlah kas dan setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk
         menyelesaikan kewajiban tersebut.
    3.   Ekuitas Dana
         Ekuitas Dana dicatat /diukur sebesar nilai selisih antara aset dengan kewajiban.

D. PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI BERKAITAN DENGAN KETENTUAN
   YANG ADA DALAM STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
    1.   Telah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan :
         a.   Pengakuan pendapatan menurut basis kas.
         b.   Pengakuan belanja menurut basis kas.
         c.   Kas dicatat sebesar nilai nominal.
         d.   Piutang dicatat sebesar nilai nominal.
         e.   Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan.
         f.   Pengakuan asset tetap berdasarkan harga perolehan untuk perolehan aset tetap
              tahun 2006 ke atas dan telah ditetapkan batas kapitalisasi belanja
         g.   Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan.
         h.   Kewajiban diakui pada saat dana dipinjam atau pada saat kewajiban timbul.
    2.   Belum mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan :
         a.   Pengakuan aset tetap tidak berdasarkan harga perolehan namun berdasarkan
              harga pasar untuk perolehan tahun 2005 ke bawah.
         b.   Aset Tetap belum disusutkan.
         c.   Belum terdapat pengklasifikasian dan penghapusan piutang yang tak tertagih.




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                         24
BAB V
                    PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN


A. PENJELASAN POS-POS NERACA
    Neraca menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada
    tanggal tertentu. Pada Neraca Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 diketahui
    bahwa nilai posisi aset sebesar Rp642.833.986.177,19, kewajiban sebesar Rp26.655.636,00
    dan ekuitas dana sebesar Rp642.807.330.541,19. Penjelasan atas pos-pos Neraca diuraikan
    sebagai berikut :

    1. Aset                                                     Rp       642.883.986.177,19
    1.1. Aset Lancar                                            Rp          9.672.311.154,86
         Aset lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat dicairkan
         menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu) periode akuntansi yang terdiri
         atas :
    1.1.1. Kas                                                  Rp          6.174.008.280,10
            Merupakan saldo kas dan setara kas Pemerintah Kabupaten Kaur yang berada di
            rekening kas daerah yaitu pada PT Bank Bengkulu Cabang Bintuhan dan Kas di
            Bendahara Pengeluaran yang masih harus dipertanggungjawabkan per 31
            Desember 2009, terdiri dari :
            a. Kas di BUD (Rek.No.302.01.01.10001-9)
                Kas Daerah                                       Rp        5.963.031.312,10
            b. Kas di Bendahara Pengeluaran                       Rp         210.976.968,00
               Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan saldo kas dalam pengelolaan
               Bendahara Pengeluaran pada SKPD per 31 Desember 2009 yang masih harus
               dipertanggungjawabkan kepada Bendahara Umum Daerah. Rincian Kas di
               Bendahara Pengeluaran masing-masing SKPD dimuat dalam Lampiran I.1.

    1.1.2. Piutang                                              Rp          1.544.988.488,76
            Merupakan piutang retribusi pasar dan retribusi terminal yang belum dibayar dari
            tahun 2007 ditambah dengan piutang PPJ, PFK tahun 2009 dan piutang bagi hasil
            pajak provinsi yang terdiri dari :
                                                                                (dalam rupiah)
              No                          Uraian                            Nilai
              1.   Perhitungan Pihak Ketiga                                      5.779.334,00
              2.   Pajak Penerangan Jalan                                       40.313.560,00
              3.   Retribusi Pasar                                              42.232.750,00
              4.   Retribusi Terminal                                           17.580.100,00
              5.   Piutang Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi                    1.439.082.744,76
                                      Jumlah                                 1.544.988.488,76



BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                        25
Pada Neraca Per 31 Desember 2008, Kabupaten Kaur mempunyai Utang
            Perhitungan Pihak Ketiga sebesar Rp142.350.811,00 dan utang tersebut telah
            dibayar pada Tahun 2009 sebesar Rp148.130.145,00, sehingga terdapat kelebihan
            bayar PFK sebesar Rp5.779.334,00.

    1.1.3. Persediaan                                          Rp            1.953.314.386,00
            Merupakan barang pakai habis per 31 Desember 2009 yang diperoleh dengan
            maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang
            yang dimaksudkan untuk pelayanan kepada masyarakat dan aparatur. Saldo
            persediaan sebesar Rp1.953.314.386,00 terdiri atas :
                                                                                      (dalam rupiah)

             No.                      Jenis Persediaan                       Nilai
              1.   Barang Konsumsi                                            1.888.987.386,00
              2.   Karcis dan Leges                                                  64.262.000,00
              3.   Hewan dan Tanaman                                                    65.000,00
                                       Jumlah                                 1.953.314.386,00

            Rincian persediaan per satuan kerja dimuat pada Lampiran I.2.

    1.2. Investasi Jangka Panjang                             Rp            10.293.850.000,00
    1.2.1. Investasi Non Permanen                             Rp             2.143.850.000,00
            Investasi Non Permanen lainnya merupakan saldo dana untuk program pemberian
            pinjaman dana bergulir yang terdiri atas :
            Saldo awal Tahun 2007                               Rp           1.653.850.000,00
            Penambahan Tahun 2008                               Rp            490.000.000,00
            Saldo Akhir Tahun 2009                              Rp           2.143.850.000,00
            Dari saldo Rp2.143.850.000,00 terdiri atas :

            Dana bergulir dibawah pengelolaan Dinas             Rp           1.982.100,000,00
            Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM.
            Penempatan dana pinjaman program dana bergulir      Rp            161.750.000,00
            Pemerintah Kabupaten Kaur yang dilaksanakan
            oleh PT. Bank Bengkulu
                                      Jumlah                   Rp            2.143.850.000,00

            Dana bergulir yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah
            disalurkan kepada pengusaha kecil dan pinjaman dana bergulir yang dikelola oleh
            PT. Bank Bengkulu seluruhnya baru terealisasi pada bulan Januari 2007. Dana
            Bergulir yang dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM
            telah terealisasi pada bulan Desember 2008 dan telah disalurkan kepada Koperasi
            Nelayan Kabupaten Kaur. Pelaksanaan Program Dana Bergulir oleh PT. Bank


BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                              26
Bengkulu dan penempatan dana oleh Pemerintah Kabupaten Kaur di PT. Bank
             Bengkulu sebagai dana penjaminan dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja
             sama, dengan nomor :
             027/05/B.III/KK/2006
                                                 Tanggal 19 Desember 2006
               53/PK.01.01/D.4


    1.2.2. Investasi Permanen                                                    Rp              8.150.000.000,00
             Investasi permanen merupakan investasi yang diadakan dengan maksud untuk
             mendapatkan manfaat ekonomi atau manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari
             satu periode akuntansi yang terdiri atas :
             Penyertaan Modal Pemerintah Daerah merupakan penyertaan modal Pemerintah
             Daerah pada Perusahaan Negara/Daerah, Lembaga Keuangan Negara, Badan
             Internasional dan Badan Usaha lainnya yang bukan milik Negara.
             Saldo Per 31 Desember 2009, berasal dari :
             Saldo awal Tahun 2009                                               Rp              7.150.000.000,00
             Penambahan Tahun 2009                                               Rp.             1.000.000.000,00
                                Saldo Akhir Tahun 2009                           Rp              8.150.000.000,00
             Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Kaur sebesar Rp8.150.000.000,00 terdiri
             atas :

                                       Institusi Bisnis                                   Nilai Penyertaan
               PT. Bank Bengkulu                                                  Rp             8.150.000.000,00
                                     Jumlah Penyertaan                            Rp             8.150.000.000,00


    1.3. Aset Tetap                                                              Rp        622.307.916.755,65
         Aset Tetap merupakan harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1
         (satu) periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
         dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Posisi Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Kaur
         per 31 Desember 2009 sebesar Rp622.307.916.755,65 yang terdiri dari :
                                                                                                         (dalam rupiah)
                                                                        Mutasi 2009
                   Jenis                Per 31/12/2008                                              Per 31/12/2009
                                                                Tambah              Kurang
         Tanah                         17.050.843.640,00    22.394.420.900,00                -      39.445.264.540,00
         Peralatan & Mesin             86.156.768.113,34    10.427.425.162,00 2.904.730.131,77      93.679.463.143,57
         Gedung & Bangunan            173.051.888.362,52    45.031.771.901,00                -     218.083.660.263,52
         Jalan, Irigasi & Jaringan    215.164.791.464,00    40.658.044.406,56                -     255.822.835.870,56
         Aset Tetap Lainnya            10.574.295.442,00       503.847.200,00                -      11.078.142.642,00
         Konstruksi dlm Pengerjaan      2.291.690.220,00     3.979.306.296,00 2.072.446.220,00       4.198.550.296,00
         Akumulasi Penyusutan                          -                    -                -                      -
                Jumlah                504.290.277.241,86   122.994.815.865,56 4.977.176.351,77     622.307.916.755,65



BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                                               27
1.3.1. Tanah                                                Rp       39.445.264.540,00
            Tanah menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah
            sampai dengan tanah tersebut siap pakai. Biaya ini meliputi antara lain harga
            pembelian, biaya untuk memperoleh hak, serta biaya yang berhubungan dengan
            pengukuran dan penimbunan. Nilai tanah juga meliputi biaya pembelian bangunan
            tua yang terletak pada sebidang tanah yang dibeli untuk melaksanakan pem-
            bangunan sebuah gedung baru jika bangunan tua itu dimaksudkan untuk dibong-
            kar. Nilai tanah Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar
            Rp39.445.264.540,00.
    1.3.2. Peralatan dan Mesin                                  Rp       93.679.463.143,57
            Peralatan dan Mesin menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
            memperoleh peralatan dan mesin sampai siap pakai. Nilai Peralatan dan Mesin
            Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar Rp93.679.463.143,57.
            Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2008 adalah sebesar
            Rp86.156.768.113,34 dengan mutasi tambah selama tahun 2009 sebesar
            Rp10.427.425.162,00 dan mutasi kurang sebesar Rp2.904.730.131,77. Nilai mutasi
            kurang tersebut terdiri dari mutasi aset sebelum tahun 2008 yang mempunyai nilai
            di bawah Rp500.000,00 yang berdasarkan kebijakan kapitalisasi tidak tercatat
            sebagai asset tetap dalam neraca sebesar Rp604.730.131,77 serta dana pendamping
            PNPM tahun 2008 yang dicatat menambah aset peralatan dan mesin sebesar
            Rp2.300.000.000,00.
    1.3.3. Gedung dan Bangunan                                  Rp      218.083.660.263,52
            Gedung dan Bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
            memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi antara
            lain harga beli, biaya pembebasan, biaya pengurusan IMB, Notaris dan Pajak. Atas
            belanja modal Gedung dan Bangunan yang mencakup biaya perencanaan, biaya
            konstruksi dan biaya pengawasan yang telah dikeluarkan dicatat sebagai
            penambahan aset atas Gedung dan Bangunan tersebut. Nilai Gedung dan Bangunan
            Pemerintah Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar
            Rp218.083.660.263,52.
    1.3.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan                          Rp      255.822.835.870,56
            Jalan, Irigasi dan Jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
            memperoleh jalan, irigasi dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi
            antara lain biaya perolehan dan biaya-biaya lain sampai jaringan tersebut siap
            pakai. Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan Pemerintah Pemerintah Kabupaten Kaur
            per 31 Desember 2009 dengan nilai sebesar Rp255.822.835.870,56.
    1.3.5. Aset Tetap Lainnya                                   Rp       11.078.142.642,00
            Aset Tetap Lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
            memperoleh aset tetap lainnya sampai siap pakai. Biaya ini meliputi perolehan
            semua aset tetap lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan dengan tepat ke dalam


BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                      28
aset tetap yang telah diuraikan sebelumnya. Nilai Aset Tetap Lainnya Pemerintah
             Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar Rp11.078.142.642,00.
    1.3.6. Konstruksi dalam Pengerjaan                             Rp        4.198.550.296,00
             Konstruksi dalam Pengerjaan menggambarkan biaya yang diakumulasikan sampai
             dengan tanggal laporan posisi keuangan dari semua jenis aset tetap dalam
             pengerjaan/belum selesai dibangun. Nilai Konstruksi dalam Pengerjaan Pemerintah
             Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar Rp4.198.550.296,00. Rincian
             mutasi Konstruksi dalam Pengerjaan pada Tahun Anggaran 2009 dimuat pada
             Lampiran I.3.
    1.3.7. Akumulasi Penyusutan                                    Rp                        0
             Pemerintah Kabupaten Kaur belum melakukan penyusutan atas aset tetap yang
             dimilikinya.
    Adapun penjelasan perbandingan mutasi aset tetap per 31 Desember 2009 dengan realisasi
    belanja modal Tahun Anggaran 2009 dimuat pada Lampiran I.4.
    1.4. Aset Lainnya                                                   Rp    559.908.266,68
         Saldo Aset Lainnya merupakan nilai dari Aset Lain-lain sebesar Rp559.908.266,68.
         Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2009 sebesar Rp559.908.266,68 merupakan
         reklasifikasi dari rekening Aset Tetap ke Rekening Aset lain-lain atas nilai perolehan
         gedung yang rusak terbakar akibat amuk masa tanggal 25 Juli 2005 sebesar
         Rp365.908.266,68 serta pemcurian Alat Kantor dan Rumah Tangga di kantor
         DPPKAD pada tanggal 16 Agustus 2009 dengan nilai kerugian sebesar
         Rp194.000.000,00. Aset tersebut sudah tidak dapat berfungsi lagi dan belum
         diterbitkan SK Bupati tentang Penghapusannya.
    2. Kewajiban                                                   Rp           26.655.636,00
       Kewajiban Jangka Pendek adalah kewajiban dengan jangka waktu kurang atau sama
       dengan satu tahun dengan persyaratan bahwa pembayaran kembali pinjaman berupa
       pokok pinjaman yang harus dilunasi dalam tahun anggaran yang bersangkutan.
       Kewajiban Jangka Pendek terdiri atas :
    2.1. Utang Jangka Pendek Lainnya                               Rp           26.655.636,00
         Merupakan saldo utang jangka pendek yang terdiri dari :
             Utang kepada CV Tania Selatan sesuai dengan Keputusan Bupati Kaur No. 314
              Tahun 2009 Sebesar Rp7.662.500,00.
             Utang kepada CV. Ratu Cipta Utama sesuai dengan Keputusan Bupati Kaur No.
              315 Tahun 2009 sebesar Rp4.714.000,00.
             Setoran Tindak Lanjut Atas PPh tunjangan perumahan yang kurang dipungut
              sebesar Rp1.000.000,00 yang seharusnya disetorkan ke Kas Negara tetapi di
              setorkan ke Kas Daerah.
             Pembayaran Upah Pungut atas penerimaan dari Pajak Penerangan Jalan Umum
              sebesar Rp13.279.136,00.


BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                         29
Rp         642.807.330.541,19
    3. Ekuitas Dana
       Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset
       dan kewajiban pemerintah. Ekuitas Dana Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember
       2009 sebesar Rp642.807.330.541,19, yang meliputi Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas
       Dana yang Diinvestasikan dengan rincian sebagai berikut :
    3.1. Ekuitas Dana Lancar                                     Rp          9.645.655.518,86
         Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan jumlah
         nilai kewajiban lancar. Ekuitas Dana Lancar Pemerintah Kabupaten Kaur per 31
         Desember 2009 sebesar Rp9.645.655.518,86 dengan rincian sebagai berikut :

          Sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA)                      Rp      6.174.008.280,10
          Cadangan Piutang                                            Rp      1.544.988.488,76
          Cadangan Persediaan                                         Rp      1.953.314.386,00
          Dana yang Harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka    Rp       (26.655.636,00)
          Pendek
                                                                      Rp     9.645.655.518,86
    3.2. Ekuitas Dana Investasi                                      Rp 633.161.675.022,33
         Ekuitas Dana Yang Diinvestasikan merupakan selisih antara jumlah nilai investasi
         permanen, aset tetap dan aset lainnya (tidak termasuk dana cadangan) dengan jumlah
         nilai utang jangka panjang per 31 Desember 2009 sebesar Rp633.161.675.022,33,
         dengan rincian sebagai berikut:

          Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang        Rp            10.293.850.000,00
          Diinvestasikan dalam Aset Tetap                      Rp           622.307.916.755,65
          Diinvestasikan dalam Aset Lainnya                    Rp               559.908.266,68
          Dana yang Harus disediakan untuk Pembayaran Utang    Rp                         0,00
          Jangka Panjang
                                                               Rp          633.161.675.022,33

B. PENJELASAN POS-POS REALISASI ANGGARAN
    1. Pendapatan                                                    Rp 293.018.794.929,45
    1.1. Pendapatan Asli Daerah                                      Rp      9.012.332.810,80
         Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2009 dianggarkan sebesar
         Rp9.700.457.966,00 dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar
         Rp9.012.332.810,80 atau 92,91% dari anggaran. Rincian Pendapatan Asli Daerah
         sebagai berikut :
    1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah                                   Rp      1.017.018.729,00
            Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2009 dianggarkan sebesar
            Rp1.009.950.000,00 dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar


BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu                                                        30
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009
LKPD Kaur 2009

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021CIkumparan
 
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009rsd kol abundjani
 
Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010ibeth_rtk
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Joy Irman
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010Ade Suerani
 
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...Adriyal Sutrinanda
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxMuhammad Rafi Kambara
 
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperdaPandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperdaHaris Sahido
 
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDPENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDAde Suerani
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima RaperdaPemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima RaperdaAde Suerani
 
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011apotek agam farma
 
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...Ahmad Abdul Haq
 

Mais procurados (20)

Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
 
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
 
LHP BPK
LHP BPKLHP BPK
LHP BPK
 
85 pmk.03 2019
85 pmk.03 201985 pmk.03 2019
85 pmk.03 2019
 
Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010
 
Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
 
Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
 
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
 
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperdaPandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
 
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDPENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima RaperdaPemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
 
Pp 71 tahun 2010
Pp 71 tahun 2010Pp 71 tahun 2010
Pp 71 tahun 2010
 
Juknis keuangan bok 2012
Juknis keuangan bok 2012Juknis keuangan bok 2012
Juknis keuangan bok 2012
 
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
 
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
 
Artikel keuangan negara
Artikel keuangan negaraArtikel keuangan negara
Artikel keuangan negara
 

Destaque

PP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNS
PP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNSPP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNS
PP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNSUsman Yasin
 
UU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRD
UU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRDUU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRD
UU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRDUsman Yasin
 
Tips trik menyusun laporan keuangan yang berkualitas
Tips trik menyusun laporan keuangan yang berkualitasTips trik menyusun laporan keuangan yang berkualitas
Tips trik menyusun laporan keuangan yang berkualitasandixa90
 
Surat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaanSurat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaanblewly
 
Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...
Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...
Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...Dpc Pkb Aceh Tamiang
 

Destaque (7)

PP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNS
PP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNSPP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNS
PP 101 tahun 2000 Aturan Prajabatan PNS
 
UU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRD
UU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRDUU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRD
UU 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRD
 
Tips trik menyusun laporan keuangan yang berkualitas
Tips trik menyusun laporan keuangan yang berkualitasTips trik menyusun laporan keuangan yang berkualitas
Tips trik menyusun laporan keuangan yang berkualitas
 
Excel Laporan Keuangan
Excel Laporan KeuanganExcel Laporan Keuangan
Excel Laporan Keuangan
 
Surat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaanSurat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaan
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
 
Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...
Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...
Instruksi menteri-negara-agraria-kepala-badan-pertanahan-nasional-nomor-77-ke...
 

Semelhante a LKPD Kaur 2009

Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptWajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptTito Franky
 
Kpt 06 Tahun 2022.pdf
Kpt 06 Tahun 2022.pdfKpt 06 Tahun 2022.pdf
Kpt 06 Tahun 2022.pdfkusmayadi9
 
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.pptBAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppternis aisyah
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Penataan Ruang
 
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...Ade Suerani
 
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerahPenerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerahPT. waluh bajarang
 
PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptx
PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptxPENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptx
PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptxfajar710984
 
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negaraatambua
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxKharizaUmami1
 
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Operator Warnet Vast Raha
 
Pengelolaan Belanja Bendahara umum negara
Pengelolaan Belanja Bendahara umum negaraPengelolaan Belanja Bendahara umum negara
Pengelolaan Belanja Bendahara umum negararindwaadhi
 
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022suryasaputro4
 
Pengelolaan Keuangan Kanwil BPN Prov. Kepri
Pengelolaan Keuangan Kanwil BPN Prov. KepriPengelolaan Keuangan Kanwil BPN Prov. Kepri
Pengelolaan Keuangan Kanwil BPN Prov. Keprisysirait
 
Presentasi keuangan rakerwil 2015 kepri
Presentasi keuangan rakerwil 2015 kepriPresentasi keuangan rakerwil 2015 kepri
Presentasi keuangan rakerwil 2015 keprisysirait
 
materi Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
materi Reviu RKA dan KAK 2021.pptmateri Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
materi Reviu RKA dan KAK 2021.pptArya Biase
 

Semelhante a LKPD Kaur 2009 (20)

Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptWajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
 
Kpt 06 Tahun 2022.pdf
Kpt 06 Tahun 2022.pdfKpt 06 Tahun 2022.pdf
Kpt 06 Tahun 2022.pdf
 
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.pptBAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
 
Sakd modul 1
Sakd modul 1Sakd modul 1
Sakd modul 1
 
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...
 
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerahPenerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
 
PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptx
PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptxPENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptx
PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG.pptx
 
Sakd modul 3
Sakd modul 3Sakd modul 3
Sakd modul 3
 
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
 
Dppkad lakip
Dppkad lakipDppkad lakip
Dppkad lakip
 
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
 
Pengelolaan Belanja Bendahara umum negara
Pengelolaan Belanja Bendahara umum negaraPengelolaan Belanja Bendahara umum negara
Pengelolaan Belanja Bendahara umum negara
 
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
 
Pengelolaan Keuangan Kanwil BPN Prov. Kepri
Pengelolaan Keuangan Kanwil BPN Prov. KepriPengelolaan Keuangan Kanwil BPN Prov. Kepri
Pengelolaan Keuangan Kanwil BPN Prov. Kepri
 
Presentasi keuangan rakerwil 2015 kepri
Presentasi keuangan rakerwil 2015 kepriPresentasi keuangan rakerwil 2015 kepri
Presentasi keuangan rakerwil 2015 kepri
 
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
 
materi Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
materi Reviu RKA dan KAK 2021.pptmateri Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
materi Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
 
Ca lksaiba 567495_nian
Ca lksaiba 567495_nianCa lksaiba 567495_nian
Ca lksaiba 567495_nian
 

LKPD Kaur 2009

  • 1. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAUR TAHUN ANGGARAN 2009 DI BINTUHAN Nomor : 04/LK/XVIII.BKL/05/2010 Tanggal : 11 Mei 2010 AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA V BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU
  • 2. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU Jl. Pembangunan No. 16 Telp. (0736) 349255 Fax. (0736) 349348 Bengkulu 38225 Bengkulu, Bengkulu 28 Juni 2010 Nomor : BKL/06/2010 158/S/XVIII.BKL Lampiran : 1 (satu) berkas ) Perihal : Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009 Kepada Yth. Bupati Kaur di Bintuhan Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan undang Republik Indonesia (BPK-RI) dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan RI) Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK RI telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuang Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 200 yang meliputi Neraca per 31 Desember 200 Laporan 2009, puti 2009, Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang Kas, berakhir pada tanggal tersebut. Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa La Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009 bebas dari salah saji yang material dan secara wajar menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember 2009, dan realisasi anggaran TA 200 sesuai dengan , 2009 Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku. tansi Bupati Kaur bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan dimaksud sesuai SAP, menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai dan mematuhi peraturan perundang perundang-undangan yang berlaku. Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan keuangan, BPK RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap perundang perundang- undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Kabupaten Kaur. Pemeriksaan tersebut dilaksanakan berdasarkan standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang sebut standar ditetapkan BPK RI Tahun 2007 Berdasarkan Neraca per 31 Desember 200 diketahui posisi keuangan Pemeri rkan 2009 Pemerintah Daerah per 31 Desember 2009 adalah jumlah aset sebesar Rp642.833.986.177,19, kewajiban sebesar , Rp26.655.636,00, dan ekuitas dana sebesar Rp642.807.330.541,19. Realisasi Anggaran Tahun 2009 , meliputi pendapatan sebesar RpRp293.018.794.929,45 dan belanja sebesar Rp312.788.076.001,06 312.788.076.001,06. Terhadap Laporan Keuangan Pemerin Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009, BPK RI memberikan pendapat , Wajar Tanpa Pengecualian.
  • 3. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, kami sampaikan hal-hal yang perlu mendapat perhatian Bupati Kaur yaitu : 1. Kelemahan sistem pengendalian intern yaitu : a. Pengelolaan Dana Bergulir Pemerintah Kabupaten Kaur senilai Rp2.143.850.000,00 tidak tertib sehingga belum dapat dinilai sesuai dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan. b. Beberapa SKPD belum tertib dalam mengelola dan mengadministrasikan persediaan sehingga sisa persediaan per 31 Desember 2009 belum akurat. c. Pemberian bantuan sebesar Rp6.141.850.000,00 tidak didukung laporan pertanggung jawaban penggunaannya dan sebesar Rp181.080.000,00 dicairkan melalui anggaran Belanja Barang dan Jasa. 2. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, yaitu : a. Terjadi kelebihan pembayaran pekerjaan sebesar Rp255.213.222,55 dan jaminan pelaksanaan yang tidak dapat dicairkan sebesar Rp72.765.000,00 pada pekerjaan Pembangunan Tanggul Pengaman Banjir Air Padang Guci Pulau Panggung Kecamatan Padang Guci Hilir. b. Terdapat kekurangan volume fisik pada beberapa pekerjaan pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp492.358.814,66. c. Terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp302.640.903,01 atas pekerjaan Pembangunan Breakwater PPI Muara Sambat. Kami persilahkan Bupati Kaur menelaah hasil pemeriksaan lengkap terlampir dan selanjutnya BPK RI mengharapkan Bupati Kaur menyampaikan tindak lanjut hasil pemeriksaan tersebut dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak diterimanya hasil pemeriksaan ini Atas perhatiannya, kami mengucapkan terimakasih. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Kepala Perwakilan, Ade Iwan Ruswana, SE, MM, Ak NIP. 19680706 199003 1 003
  • 4. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU Jl. Pembangunan No. 16 Telp. (0736) 349255 Fax. (0736) 349348 Bengkulu 38225 Bengkulu, 28 Juni 2010 Nomor : 157/S/XVIII.BKL/ BKL/06/2010 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009 Kepada Yth. Ketua DPRD Kabupaten Kaur di Bintuhan Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan undang Republik Indonesia (BPK-RI) dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan RI) Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK RI telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuang Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 200 yang meliputi Neraca per 31 Desember 200 Laporan 2009, puti 2009, Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa Laporan memperoleh Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009 bebas dari salah saji yang material dan secara wajar menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember 200 , dan realisasi anggaran TA 200 sesuai dengan si 2009, 2009 Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku. i Bupati Kaur bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan dimaksud sesuai SAP, menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai dan mematuhi peraturan perundang perundang-undangan yang berlaku. Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan keuangan, BPK RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap perundang perundang- undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD oleh Pemerin Pemerintah Kabupaten Kaur. Pemeriksaan tersebut dilaksanakan berdasarkan standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang sebut standar ditetapkan BPK RI Tahun 2007 Berdasarkan Neraca per 31 Desember 200 diketahui posisi keuangan Pemerintah Daerah per rkan 2009 31 Desember 2009 adalah jumlah aset sebesar Rp642.833.986.177,19, kewajiban sebesar , Rp26.655.636,00, dan ekuitas dana sebesar Rp642.807.330.541,19. Realisasi Anggaran Tahun 2009 , meliputi pendapatan sebesar RpRp293.018.794.929,45 dan belanja sebesar Rp312.788.076.001,06 312.788.076.001,06. Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009, BPK RI memberikan pendapat euangan , Wajar Tanpa Pengecualian.
  • 5. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, kami sampaikan hal-hal yang perlu mendapat perhatian Bupati Kaur yaitu : 1. Kelemahan sistem pengendalian intern yaitu : a. Pengelolaan Dana Bergulir Pemerintah Kabupaten Kaur senilai Rp2.143.850.000,00 tidak tertib sehingga belum dapat dinilai sesuai dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan. b. Beberapa SKPD belum tertib dalam mengelola dan mengadministrasikan persediaan sehingga sisa persediaan per 31 Desember 2009 belum akurat. c. Pemberian bantuan sebesar Rp6.141.850.000,00 tidak didukung laporan pertanggung jawaban penggunaannya dan sebesar Rp181.080.000,00 dicairkan melalui anggaran Belanja Barang dan Jasa. 2. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, yaitu : a. Terjadi kelebihan pembayaran pekerjaan sebesar Rp255.213.222,55 dan jaminan pelaksanaan yang tidak dapat dicairkan sebesar Rp72.765.000,00 pada pekerjaan Pembangunan Tanggul Pengaman Banjir Air Padang Guci Pulau Panggung Kecamatan Padang Guci Hilir. b. Terdapat kekurangan volume fisik pada beberapa pekerjaan pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp492.358.814,66. c. Terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp302.640.903,01 atas pekerjaan Pembangunan Breakwater PPI Muara Sambat. Kami persilahkan Ketua DPRD menelaah hasil pemeriksaan lengkap terlampir. Atas perhatiannya, kami mengucapkan terimakasih. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Kepala Perwakilan, Ade Iwan Ruswana, SE, MM, Ak NIP. 19680706 199003 1 003 Tembusan : 1. Yth. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta; 2. Yth. Anggota Pembina Utama Keuangan Negara V BPK-RI, di Jakarta; 3. Yth. Auditor Utama Keuangan Negara V BPK-RI, di Jakarta; 4. Yth. Kepala Ditama Revbang BPK-RI, di Jakarta; 5. Yth. Inspektur Utama BPK-RI, di Jakarta; 6. Yth. Inspektur Wilayah Kabupaten Kaur di Bintuhan.
  • 6. SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAUR TAHUN 2009 Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009 terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut : 1. Laporan I : Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2009 Laporan I berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan yang memuat opini BPK RI atas kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009; (b) Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009; dan (c) Gambaran umum pemeriksaan yang berisi dasar hukum pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, standar pemeriksaan, metode pemeriksaan, jangka waktu pemeriksaan, dan obyek pemeriksaan. 2. Laporan II : Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Intern Dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2009 Laporan II berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern; (b) Gambaran umum atas Pengendalian Intern dalam pencatatan dan pelaporan keuangan instansi; (c) Tindak lanjut temuan pemeriksan atas Pengendalian Intern Tahun 2006, 2007 dan 2008; dan (d) Temuan Pemeriksaan atas Pengendalian Intern Tahun 2009. 3. Laporan III : Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2009 Laporan III berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan; (b) Tindak Lanjut Temuan Pemeriksan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2006, 2007 dan 2008; dan (c) Temuan pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2009.
  • 7. LAPORAN I LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAUR TAHUN ANGGARAN 2009
  • 8. DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR ISI................................................................................................................... ii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. iii LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ................. 1 LAPORAN KEUANGAN POKOK ............................................................................. 3 1. Neraca Komparatif ................................................................................................... 3 2. Laporan Realisasi Anggaran..................................................................................... 6 3. Laporan Arus Kas..................................................................................................... 9 4. Catatan Atas Laporan Keuangan .............................................................................. 11 GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN..................................................................... 43 LAMPIRAN BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu ii
  • 9. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I.1 : Kas Di Bendahara Pengeluaran Pemerintah Kabupaten Kaur Per 31 Desember 2009 Lampiran I.2 : Daftar Saldo Persediaan Pemerintah Kabupaten Kaur Per 31 Desember 2009 Lampiran I.3 : Laporan Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 Lampiran I.4 : Penjelasan Selisih Mutasi Aset Tetap dengan Realisasi Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009 Lampiran I.5 : Pajak Daerah Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2009 Lampiran I.6 : Retribusi Daerah Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2009 Lampiran I.7 : Lain-Lain PAD Yang Sah Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2009 Lampiran I.8 : Belanja Tak Terduga Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2009 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu iii
  • 10. BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu ii
  • 11. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2009, yang meliputi Neraca tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, serta Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Kaur. Tanggung jawab BPK RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan. BPK RI melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan BPK RI merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BPK RI memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi penilaian, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar Akuntansi Pemerintahan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Kaur, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. BPK RI yakin bahwa pemeriksaan BPK RI memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Dalam laporan kami bertanggal 3 Juni 2009, BPK RI menyatakan opini bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2008, menyajikan secara wajar posisi keuangan, realisasi anggaran dan arus kas, sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, kecuali untuk penyajian akun persediaan dan mutasi aset tetap tahun anggaran 2008. Menurut pendapat BPK RI, laporan keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 De- sember 2009, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 1
  • 12. Laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan sistem pengendalian intern kami sajikan dalam bagian tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini. Bengkulu, 11 Mei 2010 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Bengkulu Penanggung Jawab Pemeriksaan, Ade Iwan Ruswana, SE., MM., Ak. Akuntan, Register Negara No. D-17.331 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 2
  • 13. LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. Neraca Komparatif PEMERINTAH KABUPATEN KAUR NERACA Per 31 Desember Tahun 2009 dan 2008 (dalam rupiah) Uraian Catatan 31 Desember 2009 31 Desember 2008 ASET A.1 ASET LANCAR A.1.1 KAS A.1.1.1 Kas di Kas Daerah A.1.1.1.a 5.963.031.312,10 26.561.691.692,96 Kas di Bendahara Penerimaan - - Kas di Bendahara Pengeluaran A.1.1.1.b 210.976.968,00 529.727.803,75 Jumlah Kas 6.174.008.280,10 27.091.419.496,71 INVESTASI JANGKA PENDEK PIUTANG A.1.1.2 Piutang PFK 5.779.334,00 - Piutang Pajak 40.313.560,00 109.434.031,00 Piutang Retribusi 59.812.850,00 59.812.850,00 Piutang Dana Bagi Hasil 1.439.082.744,76 - Piutang Dana Alokasi Umum - - Piutang Dana Alokasi Khusus - - Bagian Lancar Pinjaman Kepada BUMD - - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran - - Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi - - Piutang Lain-lain - - Jumlah Piutang 1.544.988.488,76 169.246.881,00 PERSEDIAAN A.1.1.3 1.953.314.386,00 5.723.493.844,00 JUMLAH ASET LANCAR 9.672.311.154,86 32.984.160.221,71 INVESTASI JANGKA PANJANG A.1.2 INVESTASI NON PERMANEN A.1.2.1 Pinjaman kepada Perusahaan Negara - - Pinjaman kepada Perusahaan Daerah - - Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya - - Investasi dalam Surat Utang Negara - - Investasi Dana Bergulir 2.143.850.000,00 2.143.850.000,00 Investasi Non Permanen Lainnya - - Jumlah Investasi Non Permanen 2.143.850.000,00 2.143.850.000,00 INVESTASI PERMANEN A.1.2.2 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 8.150.000.000,00 7.150.000.000,00 Penyertaan Modal dalam Proyek Perusahaan Patungan - - Investasi Permanen Lainnya - - Jumlah Investasi Permanen 8.150.000.000,00 7.150.000.000,00 JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 10.293.850.000,00 9.293.850.000,00 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 3
  • 14. Uraian Catatan 31 Desember 2009 31 Desember 2008 ASET TETAP A.1.3 Tanah A.1.3.1 39.445.264.540,00 17.050.843.640,00 Peralatan dan Mesin A.1.3.2 93.679.463.143,57 86.156.768.113,34 Gedung dan Bangunan A.1.3.3 218.083.660.263,52 173.051.888.362,52 Jalan, Irigasi dan Jaringan A.1.3.4 255.822.835.870,56 215.164.791.464,00 Aset Tetap Lainnya A.1.3.5 11.078.142.642,00 10.574.295.442,00 Konstruksi dalam Pengerjaan A.1.3.6 4.198.550.296,00 2.291.690.220,00 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap A.1.3.7 Jumlah Aset Tetap 622.307.916.755,65 504.290.277.241,86 DANA CADANGAN Dana Cadangan - - Jumlah Dana Cadangan - - ASET LAINNYA A.1.4 Tagihan Penjualan Angsuran - - Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Kerugian Daerah - - Kemitraan dengan Pihak Ketiga - - Aset Tak Berwujud - - Aset Lain-lain 559.908.266,68 365.908.266,68 Jumlah Aset Lainnya 559.908.266,68 365.908.266,68 JUMLAH ASET 642.833.986.177,19 546.934.195.730,25 KEWAJIBAN A.2 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang Perhitungan Pihak Ketiga - 142.350.811,00 Utang Bunga - - Utang Pajak - - Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Dalam Negeri - - Pendapatan Diterima di Muka - - Utang Jangka Pendek Lainnya A.2.1 26.655.636,00 14.279.136,00 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 26.655.636,00 156.629.947,00 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Utang Dalam Negeri - - Utang Luar Negeri - - Utang Jangka Panjang Lainnya - - Jumlah Kewajiban Jangka Panjang - - JUMLAH KEWAJIBAN 26.655.636,00 156.629.947,00 EKUITAS DANA A.3 EKUITAS DANA LANCAR A.3.1 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 6.174.008.280,10 26.949.068.685,71 Cadangan Piutang 1.544.988.488,76 169.246.881,00 Cadangan Persediaan 1.953.314.386,00 5.723.493.844,00 Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran utang (26.655.636,00) (14.279.136,00) Jangka Pendek Jumlah Ekuitas Dana Lancar 9.645.655.518,86 32.827.530.274,71 EKUITAS DANA INVESTASI A.3.2 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 10.293.850.000,00 9.293.850.000,00 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 622.307.916.755,65 504.290.277.241,86 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 559.908.266,68 365.908.266,68 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 4
  • 15. Uraian Catatan 31 Desember 2009 31 Desember 2008 Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran utang - - Jangka Panjang Jumlah Ekuitas Dana Investasi 633.161.675.022,33 513.950.035.508,54 EKUITAS DANA CADANGAN Diinvestasikan dalam Dana Cadangan - - Jumlah Ekuitas Dana Cadangan - - JUMLAH EKUITAS DANA 642.807.330.541,19 546.777.565.783,25 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 642.833.986.177,19 546.934.195.730,25 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan ini Bintuhan, Juni 2010 2. Laporan Realisasi Anggaran BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 5
  • 16. PEMERINTAH KABUPATEN KAUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2009 (dalam rupiah) Uraian Catatan Anggaran Realisasi % PENDAPATAN B.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH B.1.1 Pendapatan Pajak Daerah B.1.1.1 1.009.950.000,00 1.017.018.729,00 100,70 Pendapatan Retribusi Daerah B.1.1.2 2.200.745.000,00 1.488.913.452,00 67,65 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan B.1.1.3 1.842.080.702,00 1.842.080.701,88 100,00 Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah B.1.1.4 4.647.682.264,00 4.664.319.927,92 100,36 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 9.700.457.966,00 9.012.332.810,80 92,91 PENDAPATAN TRANSFER B.1.2 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – DANA PERIMBANGAN Dana Bagi Hasil Pajak B.1.2.1 27.152.000.000,00 21.902.530.099,00 80,67 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) B.1.2.2 636.450.000,00 492.226.816,00 77,34 Dana Alokasi Umum B.1.2.3 204.914.100.000,00 204.909.166.000,00 100,00 Dana Alokasi Khusus B.1.2.4 49.004.156.767,00 49.004.000.000,00 100,00 Jumlah Pendapatan Transfer Dana 281.706.706.767,00 276.307.922.915,00 98,08 Perimbangan TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA Dana Otonomi Khusus - - Dana Penyesuaian B.1.2.5 4.635.957.050,00 3.809.925.000,00 82,18 Jumlah Pendapatan Transfer 4.635.957.050,00 3.809.925.000,00 82,18 Pemerintah Pusat – Lainnya TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI Pendapatan Bagi Hasil Pajak B.1.2.6 5.645.049.500,00 3.888.614.203,65 68,89 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi 5.645.049.500,00 3.888.614.203,65 68,89 Total Pendapatan Transfer 291.987.713.317,00 284.006.462.118,65 97,27 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Pendapatan Hibah - - - Pendapatan Dana Darurat - - - Pendapatan Lainnya - - - Jumlah Lain-lain Pendapatan yg Sah - - - JUMLAH PENDAPATAN 301.688.171.283,00 293.018.794.929,45 97,13 BELANJA B.2 BELANJA OPERASI B.2.1 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 6
  • 17. Uraian Catatan Anggaran Realisasi % Belanja Pegawai B.2.1.1 124.439.309.161,00 121.273.796.104,06 97,46 Belanja Barang dan Jasa B.2.1.2 75.803.392.012,00 70.017.170.405,00 92,37 Belanja Bunga B.2.1.3 - - Belanja Subsidi B.2.1.4 - - Belanja Hibah B.2.1.5 5.001.890.000,00 5.001.390.000,00 99,99 Belanja Bantuan Sosial B.2.1.6 1.800.000.000,00 1.316.535.000,00 73,14 Belanja Bantuan Keuangan B.2.1.7 11.956.280.000,00 11.889.960.000,00 99,45 Jumlah Belanja Operasi 219.000.871.173,00 209.498.851.509,06 95,66 BELANJA MODAL B.2.2 Belanja Tanah B.2.2.1 1.000.000.000,00 800.932.500,00 80,09 Belanja Peralatan dan Mesin B.2.2.2 15.794.233.170,00 13.191.451.457,00 83,52 Belanja Gedung dan Bangunan B.2.2.3 50.766.348.095,00 50.005.156.871,00 98,50 Belanja Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan B.2.2.4 38.989.492.780,00 38.132.122.964,00 97,80 Belanja Aset Tetap Lainnya B.2.2.5 491.150.000,00 487.147.200,00 99,19 Belanja Aset Lainnya B.2.2.6 - - Jumlah Belanja Modal 107.041.224.045,00 102.616.810.992,00 95,87 BELANJA TIDAK TERDUGA B.2.3 Belanja Tidak Terduga 672.644.748,00 672.413.500,00 99,97 Jumlah Belanja Tidak Terduga 672.644.748,00 672.413.500,00 99,97 TRANSFER Bagi Hasil Pajak - - Bagi Hasil Retribusi - - Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - Jumlah Transfer - - JUMLAH BELANJA 326.714.739.966,00 312.788.076.001,06 95,74 Surplus/(Defisit) B.3 (25.026.568.683,00) (19.769.281.071,61) PEMBIAYAAN B.4 PENERIMAAN DAERAH B.4.1. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 26.949.068.685,71 26.949.068.685,71 100,00 (SiLPA) Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah Penerimaan Piutang Daerah Jumlah Penerimaan Daerah 26.949.068.685,71 26.949.068.685,71 100,00 PENGELUARAN DAERAH B.4.2 Pembentukan Dana Cadangan - - BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 7
  • 18. Uraian Catatan Anggaran Realisasi % Penyertaan Modal (investasi) Pemda 2.000.000.000,00 1.000.000.000,00 50,00 Pembayaran Pokok Utang - - Pemberian Pinjaman Daerah - - Jumlah Pengeluaran Daerah 2.000.000.000,00 1.000.000.000,00 50,00 PEMBIAYAAN NETTO 24.949.068.685,71 25.949.068.685,71 104,01 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) (77.499.997,29) 6.179.787.614,10 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan ini Bintuhan, Juni 2010 3. Laporan Arus Kas PEMERINTAH KABUPATEN KAUR BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 8
  • 19. LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2009 dan 2008 (dalam rupiah) Uraian Catatan 2009 2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS KAS MASUK C.1.a Pajak Daerah 907.584.698,00 908.521.397,00 Retribusi Daerah 1.488.913.452,00 1.532.483.210,00 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1.842.080.701,88 798.871.845,00 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 4.664.319.927,92 2.513.576.354,11 Dana Bagi Hasil Pajak 21.902.530.099,00 22.685.787.891,00 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 492.226.816,00 665.357.939,00 Dana Alokasi Umum 204.909.166.000,00 200.861.633.000,00 Dana Alokasi Khusus 49.004.000.000,00 41.924.042.950,00 Dana Otonomi Khusus - - Dana Penyesuaian 3.809.925.000,00 - Hibah - Dana Darurat - Pendapatan Lainnya 3.888.614.203,65 10.036.861.502,01 Jumlah Arus Kas Masuk 292.909.360.898,45 281.927.136.088,12 ARUS KAS KELUAR C.1.b Belanja Pegawai 121.273.796.104,06 103.402.127.045,00 Belanja Barang 70.017.170.405,00 73.277.054.813,00 Belanja Bunga - - Belanja Subsidi - - Belanja Hibah 5.001.390.000,00 - Belanja Bantuan Sosial 1.316.535.000,00 4.109.150.000,00 Belanja Bantuan Keuangan 11.889.960.000,00 7.970.800.000,00 Belanja Tidak Terduga 672.413.500,00 95.438.000,00 Belanja Bagi Hasil - - Jumlah Arus Kas Keluar 210.171.265.009,06 188.854.569.858,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 82.738.095.889,39 93.072.566.230,12 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN ARUS KAS MASUK C.2.a Pendapatan Penjualan atas Tanah - - Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin - - Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan - - Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan - - Pendapatan Penjualan Aset Tetap Lainnya - - Jumlah Arus Kas Masuk - - ARUS KAS KELUAR C.2.b Belanja Tanah 800.932.500,00 2.540.198.300,00 Belanja Peralatan dan Mesin 13.191.451.457,00 21.098.368.779,00 Belanja Gedung dan Bangunan 50.005.156.871,00 39.032.160.768,00 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 38.132.122.964,00 34.130.781.362,00 Belanja Aset Tetap Lainnya 487.147.200,00 3.444.701.138,00 Belanja Aset Lainnya - - Jumlah Arus Kas Keluar 102.616.810.992,00 100.246.210.347,00 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 9
  • 20. Uraian Catatan 2009 2008 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non (102.616.810.992,00) (100.246.210.347,00) Keuangan ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN C.3 ARUS KAS MASUK Pencairan Dana Cadangan - - Hasil Penjualan Aset/Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - Penerimaan Pinjaman dan Obligasi - - Penerimaan Kembali Pinjaman - - Penerimaan Piutang 109.434.031,00 - Jumlah Arus Kas Masuk 109.434.031,00 - ARUS KAS KELUAR Pembentukan Dana Cadangan - Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 1.000.000.000,00 2.990.000.000,00 Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Cicilan Obligasi - 5.821.019.881,00 Pemberian Pinjaman - - Jumlah Arus Kas Keluar 1.000.000.000,00 8.811.019.881,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (890.565.969,00) (8.811.019.881,00) ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN ARUS KAS MASUK C.4.a Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 9.364.576.075,00 7.029.189.012,00 Jumlah Arus Kas Masuk 9.364.576.075,00 7.029.189.012,00 ARUS KAS KELUAR C.4.b Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga 9.512.706.220,00 6.888.530.344,00 Jumlah Arus Kas Keluar 9.512.706.220,00 6.888.530.344,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran (148.130.145,00) 140.658.668,00 Kenaikan (Penurunan) Kas (20.917.411.216,61) (15.844.005.329,88) Saldo Awal 27.091.419.496,71 42.935.424.826,59 Saldo Akhir Kas 6.174.008.280,10 27.091.419.496,71 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 210.976.968,00 529.727.803,75 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan - - Saldo Akhir di Kas Daerah 5.963.031.312,10 26.561.691.692,96 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan ini Bintuhan, Juni 2010 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 10
  • 21. 4. Catatan atas Laporan Keuangan PEMERINTAH KABUPATEN KAUR BAB I PENDAHULUAN A. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur adalah memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan dengan : 1. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran. 2. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya dan dana alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang- undangan. 3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya yang digunakan dalam kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur serta hasil-hasil yang telah dicapai. 4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya. 5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk dari pungutan pajak dan pinjaman. 6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan. B. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. 4. UU Nomor 32 Tahun 2004 yang merupakan revisi UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. 5. UU Nomor 33 Tahun 2004 yang merupakan revisi UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 11
  • 22. 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. C. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan C. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD A. Ekonomi Makro B. Kebijakan Keuangan C. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN A. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target APBD B. Ikhtisar Perkembangan Realisasi dan Kinerja Keuangan BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI A. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan C. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan D. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN A. Penjelasan Pos-pos Neraca B. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran C. Penjelasan Pos-pos Laporan Arus Kas BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN A. Domisili, Bentuk Hukum Suatu Entitas serta Jurisdiksi Pemerintah Kabupaten Kaur B. Penggantian Manajemen Pemerintahan Selama Tahun Berjalan C. Penggabungan atau Pemekaran Entitas pada Tahun Berjalan BAB VII PENUTUP BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 12
  • 23. BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD A. EKONOMI MAKRO Dalam tahun 2007 kestabilan makro ekonomi dalam skala nasional memiliki dampak yang baik pada perekonomian daerah secara makro. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi, jumlah investasi dan konsumsi pemerintah (pusat, provinsi dan daerah) kecenderungannya meningkat. Kondisi tersebut juga didukung oleh keadaan politik, keamanan dan ketertiban yang kondusif. Melihat kecenderungan tersebut dalam tahun 2008 kondisinya tidak jauh berbeda. Namun dalam tahun 2009 kondisi ini diperkirakan akan lebih ekstrem berubah sebagai akibat langsung dari penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) yang akan melibatkan seluruh masyarakat baik di tingkat lokal, regional dan nasional. Kondisi perekonomian daerah dalam tahun 2008 - 2009 akan sedikit terpengaruh oleh kondisi di atas. Namun demikian kebijakan ekonomi daerah harus terimplementasi melalui program yang berkesinambungan (sustainability program). Hal ini untuk menjaga konsistensi dan tuntas dalam menyelesaikan permasalahan- permasalahan di daerah. Arah kebijakan di tahun 2008 memiliki relevansi yang kuat untuk diimplentasikan di tahun 2009. maka kebijakan ekonomi makro pada tahun 2009 diarahkan untuk memelihara momentum yang sudah dicapai pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam kaitan itu, langkah-langkah pokok yang ditempuh adalah sebagai berikut : Pertama, meningkatkan iklim investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan (sustainable growth) serta agar dapat menjamin kesinambungan pembangunan (sustainable development). Hal ini penting untuk ikut membantu memecahkan masalah-masalah sosial mendasar seperti penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Kedua, mendorong berjalannya fungsi intermediasi perbankan termasuk kepada sektor usaha kecil dan menengah, dengan jaminan yang diberikan pemerintah daerah. Ketiga, menciptakan keseimbangan fiskal antara belanja tidak langsung dengan belanja langsung melalui penggalian sumber-sumber potensi pendapatan. Keempat, meningkatkan efektivitas dan efisiensi peran institusi ekonomi dan lembaga pemerintah dalam menunjang tercapainya langkah-langkah di atas. Penanggulangan kemiskinan berbasis wilayah diarahkan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dan meningkatkan pendapatan masyarakat, dilakukan melalui : 1. Peningkatan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi di sektor informal yang berskala usaha mikro, terutama yang masih berstatus BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 13
  • 24. keluarga miskin dalam rangka memperoleh pendapatan yang tetap, melalui upaya peningkatan kapasitas usaha sehingga menjadi unit usaha yang lebih mandiri, berkelanjutan dan siap untuk tumbuh dan bersaing. 2. Meningkatkan kesempatan kerja produktif serta mendorong mobilitas tenaga kerja dalam rangka mengurangi pengangguran dan setengah pengangguran baik di pedesaan maupun di perkotaan. 3. Meningkatkan keterampilan, keahlian, dan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas. Peningkatan kualitas tenaga kerja dilakukan melalui pendidikan formal, pelatihan kerja, dan pengembangan di tempat kerja sebagai satu kesatuan sistem pengembangan SDM yang komprehensif dan terpadu. Pelatihan kerja akan semakin penting peranannya dalam peningkatan kualitas tenaga kerja di mana dibutuhkan kemampuan dalam mengantisipasi perubahan teknologi dan persyaratan kerja. Pelatihan kerja yang selama ini hanya mempertimbangkan supply driven diarahkan menjadi demand driven. Dalam rangka mendorong investasi, pemerintah telah melakukan langkah- langkah strategis antara lain dengan terbentuknya kelembagaan perizinan dan investasi yang dapat menyederhanakan prosedur melalui pelayanan satu pintu (one stop service), hal ini perlu didukung dengan mempercepat diterbitkannya peraturan daerah tentang penanaman modal, serta segera menyediakan kawasan industri sesuai dengan peruntukannya, dan perlu meningkatkan konsistensi peraturan perundangan yang terkait dengan penanaman modal melalui sinkronisasi peraturan baik peraturan antar sektor ekonomi maupun antara pemerintah pusat dan daerah; serta menciptakan sistem insentif agar mampu bersaing dengan daerah lain untuk menarik investasi pada sektor/bidang usaha dan lokasi tertentu. Sementara itu, guna memulihkan fungsi intermediasi perbankan, sektor perbankan terus didorong untuk lebih banyak lagi menyalurkan kredit kepada sektor usaha yang siap dan memiliki resiko yang relatif rendah seperti ekspor dan UKM. Upaya untuk memperkuat infrastruktur perbankan di wilayah dilakukan dengan terus mendorong masuknya bank-bank ke Kabupaten Kaur serta pengembangan bank syariah dan keberadaan BPR. Peningkatan efektivitas peran institusi ekonomi dan lembaga pemerintah diharapkan dapat mewujudkan terlaksananya prinsip good governance (baik, bersih, dan berwibawa) pada penyelenggaraan tugas institusi dan birokrasi sehingga mampu mengantisipasi dinamika ekonomi dan tuntutan masyarakat yang makin berkembang serta mendorong penghapusan biaya rente ekonomi, serta korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Efektivitas dari langkah-langkah pokok dan kebijakan-kebijakan di atas sangat tergantung pada penciptaan lingkungan usaha yang kondusif bagi percepatan pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah penting lainnya antara lain : Pertama, menjaga stabilitas keamanan wilayah menjelang pelaksanaan Pemilu dan sesudahnya. BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 14
  • 25. Kedua, meningkatkan kepastian hukum yang mendorong tumbuhnya kepastian usaha dan praktek usaha yang sehat. Ketiga, melaksanakan prinsip penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa (good governance) dalam upaya mewujudkan birokrasi yang efisien dan mampu mengantisipasi dinamika ekonomi serta tuntutan masyarakat yang makin berkembang. Ringkasan Proyeksi APBD Tahun Anggaran 2009 No. Indikator Proyeksi 2009 1. Pertumbuhan ekonomi (%) 5,62 2. PDRB per Kapita harga konstan (ADHK 2000 – Rp)) 2.123.019 3. Keuangan Daerah: 1. PAD/APBD (%) 2,68 2. PAD (Rp) 7.641.140.000 3. Dana Perimbangan (Rp) 274.206.206.767 - BHP/BHBP (Rp) 20.287.950.000 - DAU (Rp) 204.914.100.000 - DAK (Rp) 49.004.156.767 4. Lain-lain pendapatan yang sah - BHP Dari Propinsi (Rp) 3.500.000.000 5. SiLPA - TOTAL APBD (Rp) 285.347.346.767 (Sumber : Peraturan Bupati Kaur Nomor 42 tahun 2008 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kaur tahun 2009 dan Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2009) B. KEBIJAKAN KEUANGAN Pada hakekatnya keuangan daerah yang tertuang dalam APBD merupakan aset milik publik masyarakat Kabupaten Kaur. Dalam rangka memenuhi prinsip akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten Kaur telah menerbitkan Peraturan Bupati Kaur Nomor 43 Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang sistem Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kaur dan Peraturan Bupati Tahun 2007 tentang Kebijakan Akuntansi. Ketentuan ini mengacu Kepada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Dengan ketentuan ini, diharapkan agar pengelolaan keuangan daerah maupun APBD dapat mencapai tujuan yang BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 15
  • 26. ditetapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pihak-pihak terkait dalam pengambilan keputusan. Pengelolaan aset fisik berada pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) masing-masing sedangkan pengelolaan kas daerah dipusatkan di Bendahara Umum Daerah. Anggaran kegiatan SKPD tertuang dalam APBD, Penjabaran APBD dan DPA SKPD yang merupakan target atau plafon yang harus dicapai dalam tahun berjalan. Pejabat yang melaksanakan fungsi Tata Usaha Keuangan SKPD adalah Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) yang memiliki peranan penting untuk menetapkan suatu pengeluaran SKPD dinyatakan sah atau tidak sah, sehingga dapat memahami APBD secara definitif. Verifikasi juga meliputi kontrol plafon anggaran terhadap pengeluaran yang dipertanggungjawabkan. Hasil Verifikasi dituangkan dalam lembar pengesahan SPJ (Surat Pertanggungjawaban) yang menjelaskan berapa sisa Uang Persediaan (UP) yang masih menjadi tanggungjawab Bendahara Pengeluaran, selanjutnya diproses pembukuannya sehingga menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran per bulan. C. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun 2009 merupakan penjabaran tahun keempat dari RPJMD 2006-2010 dengan memperhatikan isu strategis serta agenda dan prioritas pembangunan Provinsi Bengkulu dan Nasional. Menurut RPJMD 2006-2010, sasaran pembangunan pada tahun 2009 diharapkan mampu mencapai target-target pembangunan. Dengan memperhatikan berbagai upaya dalam rangka mencapai target pembangunan daerah tahun 2008 serta mempertimbangan berbagai perkembangan aspek pembangunan daerah baik sektor maupun wilayah, serta isu strategis daerah tahun 2009, maka prioritas pembangunan daerah tahun 2009 adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan 2. Peningkatan infrastruktur (Sumber Daya Air, Transportasi, Ketenagalistrikan, Informasi dan Telekomunikasi, Perumahan dan Pemukiman) 3. Penanggulangan pengangguran dan kemiskinan melalui Koperasi, UKM, dan Pariwisata 4. Peningkatan pendapatan/kesejahteraan petani melalui Revitalisasi Pertanian dan Pedesaan dengan pola Agribisnis (Tanaman Pangan, Perikanan, Perkebunan, dan Peternakan) 5. Pengembangan kawasan strategis, peningkatan pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam 6. Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kualitas aparatur negara. Untuk mencapai keberhasilan visi dan misi, Pemerintah bersama DPRD Kabupaten Kaur telah didukung dengan APBD tahun 2009 dan perubahannya, dengan gambaran sebagai berikut : BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 16
  • 27. (dalam rupiah) Anggaran Sebelum Anggaran sesudah No Uraian Naik/Turun Perubahan Perubahan A. PENDAPATAN 1. PAD 7.641.140.000,00 9.700.457.966,00 2.059.317.966,00 2. Dana Perimbangan 278.306.706.767,00 286.342.663.817,00 8.035.957.050,00 3. Lain – Lain PAD yg sah 3.530.000.000,00 5.645.049.500,00 2.115.049.500,00 TOTAL PENDAPATAN 289.477.846.767,00 301.688.171.283,00 12.210.324.516,00 B. BELANJA 1. Belanja Operasi 218.756.140.383,18 219.000.871.173,00 244.730.789,82 2. Belanja Modal 104.181.913.965,00 107.041.224.045,00 2.859.310.080,00 3. Belanja Tak Terduga 1.000.000.000,00 672.644.748,00 (327.355.252,00) TOTAL BELANJA 323.938.054.348,18 326.714.739.966,00 2.776.685.617,82 SURPLUS/(DEFISIT) (34.460.207.581,18) (25.026.568.683,00) 9.433.638.898,18 C. PEMBIAYAAN 1. Penerimaan 33.059.165.000,00 26.949.068.685,71 (6.110.096.314,29) 2. Pengeluaran 3.000.000.000,00 2.000.000.000,00 1.000.000.000,00) JUMLAH PEMBIAYAAN 30.059.165.000,00 24.949.068.685,71 (5.110.096.314,29) Faktor pendorong tercapainya keberhasilan adalah ketepatan penggunaan anggaran serta dukungan masyarakat Kabupaten Kaur terhadap pencapaian visi kabupaten. Keberhasilan pencapaian target kinerja APBD tercermin dari penghematan dalam realisasi belanja, sehingga dalam pelaksanaan APBD tahun 2009 diperoleh defisit anggaran sebesar Rp19.769.281.071,61 dari rencana defisit sebesar Rp25.026.568.683,00. Di sisi pendapatan, anggaran pendapatan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih minim yaitu hanya sebesar Rp9.700.457.966,00 atau 3,22% dari total anggaran pendapatan sebesar Rp301.688.171.283,00 dengan perhitungan sebagai berikut: (dalam rupiah) Pendapatan Asli Daerah 9.700.457.966,00 3,22% Dana Perimbangan Pusat dan Provinsi 286.342.663.817,00 94,91% Lain – Lain Pendapatan yang sah 5.645.049.500,00 1,87% Jumlah 301.688.171.283,00 100,00% Upaya meningkatkan pendapatan dari sumber PAD terus dilakukan. Realisasi PAD mengalami Peningkatan yang cukup besar dari tahun sebelumnya sebesar Rp5.753.452.806,11 menjadi Rp9.012.332.810,80 atau meningkat sebesar 56,64%. Peningkatan pendapatan masih sulit dilakukan terutama karena sangat terbatasnya aktivitas dan kegiatan ekonomi di Kabupaten Kaur yang dapat menjadi sumber penerimaan PAD. Pemerintah Kabupaten Kaur dalam membiayai kegiatannya masih sangat tergantung dari BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 17
  • 28. pendapatan yang berasal dari dana perimbangan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi. Di masa datang Pemerintah Kabupaten Kaur akan berupaya mengembangkan sumber-sumber potensi ekonomi masyarakat dan memanfaatkan sumber daya alam untuk dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 18
  • 29. BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan digambarkan dari realisasi pencapaian target APBD dan perkembangan realisasi APBD tahun berjalan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. A. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET APBD APBD Kabupaten Kaur ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2009 tanggal 16 Januari 2009 dan direvisi dengan Perubahan APBD yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 30 Tahun 2009 tanggal 13 Juli 2009. Realisasi pencapaian target kinerja APBD Tahun Anggaran 2009 diikhtisarkan sebagai berikut : (dalam rupiah) Tahun Anggaran 2009 Uraian Anggaran Setelah Realisasi % Perubahan Pendapatan 301.688.171.283,00 293.018.794.929,45 97,13 Belanja 326.714.739.966,00 312.788.076.001,06 95,74 Surplus/(Defisit) (25.026.568.683,00) (19.769.281.071,61) 78,99 PEMBIAYAAN : Penerimaan Pembiayaan 26.949.068.685,71 26.949.068.685,71 100,00 Pengeluaran Pembiayaan 2.000.000.000,00 1.000.000.00000 50,00 Pembiayaan Neto 24.949.068.685,71 25.949.068.685,71 104,01 SiLPA (77.499.997,29) 6.179.787.614,10 Tabel di atas menunjukkan pencapaian target APBD Tahun Anggaran 2009 sebagai berikut : 1. Realisasi pendapatan tahun 2009 di bawah pagu anggaran. Target pendapatan tahun 2009 sebesar Rp301.688.171.282,88 sedangkan realisasi tahun 2009 sebesar Rp293.018.794.929,45 atau 97,12% dari target. 2. Realisasi belanja tahun 2009 di bawah pagu anggaran belanja. Anggaran belanja tahun 2009 sebesar Rp326.714.739.966,00 dengan realisasi belanja sebesar Rp312.788.076.001,06 atau 95,74% dari anggaran belanja. 3. Karena realisasi pendapatan lebih kecil daripada realisasi belanja maka terjadi defisit sebesar Rp19.769.281.071,61. BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 19
  • 30. 4. Realisasi penerimaan pembiayaan dari penggunaan SiLPA tahun lalu dianggarkan sebesar Rp26.949.068.685,71 dan terealisasi sebesar Rp26.949.068.685,71 atau 100,00% dari anggaran. 5. Realisasi pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp2.000.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp1.000.000.000,00 atau 50,00% dari anggaran. 6. Realisasi SiLPA tahun 2009 adalah surplus sebesar Rp6.179.787.614,10. B. IKHTISAR PERKEMBANGAN REALISASI DAN KINERJA KEUANGAN Perkembangan realisasi dan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur tahun 2009 adalah sebagai berikut : (dalam rupiah) Realisasi APBD Kenaikan (Penurunan) URAIAN 2009 2008 Selisih % PENDAPATAN 1. PAD 9.012.332.810,80 5.753.452.806,11 3.258.880.004,69 56,64 2. Pendapatan Transfer 280.117.847.915,00 266.136.821.780,00 13.981.026.135,00 5,25  Bagi Hasil Pajak 21.902.530.099,00 22.685.787.891,00 (783,257,792.00) (3,45)  Bagi Hsl bkn Pajak 492.226.816,00 665.357.939,00 (173,131,123.00) (26,02)  DAU 204.909.166.000,00 200.861.633.000,00 4,047,533,000.00 2,02  DAK 49.004.000.000,00 41.924.042.950,00 7,079,957,050.00 16,89  Dana Penyesuaian 3.809.925.000,00 0,00 3,809,925,000.00 3. Lain-lain Pendapatan yg Sah 3.888.614.203,65 10.036.861.502,01 (6,148,247,298.36) (61,26) JML PENDAPATAN 293.018.794.929,45 281.927.136.088,12 11.091.658.841,33 3,93 BELANJA+TRANSFER - 1. Belanja Operasi 209.498.851.509,06 188.759.131.858,00 20.739.719.651,06 10,99 2. Belanja Modal 102.616.810,992,00 100.246.210.347,00 2,370,600,645.00 2,36 3. Belanja Tidak Terduga 672.413.500,00 95.438.000,00 576,975,500.00 604,56 4. Transfer 0,00 0,00 0,00 0,00 JML BELANJA+TRANSFER 312.788.076.001,06 289.100.780.205,00 23.687.295.796,06 8,19 SURPLUS/(DEFISIT) (19.769.281.071,61) (7.173.644.116,88) (12.595.636.954,73) 175,58 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 26.949.068.685,71 42.933.732.683,59 (15,984,663,997.88) (37,23) PENGELUARAN PEMBIAYAAN 1.000.000.000,00 8.811.019.881,00 (7,811,019,881.00) (88,65) PEMBIAYAAN NETTO 25.949.068.685,71 34.122.712.802,59 (8,173,644,116.88) (23,95) Tabel di atas menunjukkan pencapaian target APBD Tahun Anggaran 2009 dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2008 sebagai berkut : 1. Pendapatan Tahun 2009 sebesar meningkat sebesar Rp11.091.658.841,33 atau meningkat 3,93% dibandingkan realisasi pendapatan tahun 2008 yang hanya sebesar BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 20
  • 31. Rp281.927.136.088,12. Bila dilihat dari komposisi sumber pendapatan, secara nominal peningkatan pendapatan terbesar berasal dari sumber pendapatan transfer yang meningkat sebesar Rp13.981.026.135,00 atau 5,25% dibandingkan tahun lalu. 2. Belanja Tahun 2009 mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar Rp23.687.295.796,06 atau mencapai 8,19% dibandingkan realisasi belanja tahun 2008. Bila dilihat dari komposisi belanja di atas, secara nominal belanja operasi mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu sebesar Rp20.739.719.651,06 atau sebesar 10,99% sebagai akibat dari meningkatnya belanja pegawai. Sedangkan belanja modal meningkat sebesar Rp2,370,600,645.00 atau 2,36% dibandingkan dengan tahun 2008 yang berdampak pada peningkatan aset Kabupaten Kaur. 3. Penerimaan pembiayaan tahun 2009 sebesar Rp26.949.068.685,71 atau menurun sebesar 37,23% dibandingkan dengan tahun 2008 berasal dari SiLPA 2008 dan pengeluaran pembiayaan tahun 2009 sebesar Rp1.000.000.000,00 yang berdampak pada peningkatan investasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur. BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 21
  • 32. BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI A. ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN DAERAH Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun 2009 tersentral di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kaur pada Bidang Pembukuan dan Pelaporan dengan data yang dilaporkan dari 40 perangkat daerah, terinci sebagai berikut : No. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) 1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat DPRD 3. Inspektorat Daerah 4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 5. Dinas Pekerjaan Umum 6. Dinas Kesehatan 7. Dinas Pendidikan 8. DPPKAD 9. Dinas Kelautan dan Perikanan 10. Dinas Pertanian dan Peternakan 11. Dinas Kehutanan Perkebunan Pertambangan dan ESDM 12. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM 13. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 14. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 15. Dinas Sosial, Kependudukan dan Capil 16. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 17. Badan Kepegawaian Daerah 18. Badan Pemberdayaan, Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana 19. Badan Ketahanan Pangan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan 20. Kantor Lingkungan Hidup dan Kebersihan Tata Kota 21. Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat 22. Kantor Perpustakaan dan arsip Daerah 23. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 22
  • 33. No. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) 24. RSUD Kaur 25. Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 26. Kecamatan Kinal 27. Kecamatan Lungkang Kule 28. Kecamatan Maje 29. Kecamatan Kelam Tengah 30. Kecamatan Kaur Utara 31. Kecamatan Tetap 32. Kecamatan Kaur Selatan 33. Kecamatan Padang Guci Hilir 34. Kecamatan Muara Sahung 35. Kecamatan Luas 36. Kecamatan Kaur Tengah 37. Kecamatan Nasal 38. Kecamatan Tanjung Kemuning 39. Kecamatan Padang Guci Hulu 40. Kecamatan Semidang Gumay B. BASIS AKUNTANSI YANG MENDASARI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Basis Akuntansi yang diterapkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur adalah Basis Kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dan Basis Akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana. C. BASIS PENGUKURAN YANG MENDASARI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Pengukuran pos-pos laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Kaur dinilai dengan satuan uang dengan mata uang Rupiah. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan nilai historis : 1. Aset Pengukuran nilai aset dalam laporan keuangan Pemerintahan Kabupaten Kaur berdasarkan perolehan nilai historis yaitu aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas. BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 23
  • 34. 2. Kewajiban Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban atau nilai sekarang dari jumlah kas dan setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut. 3. Ekuitas Dana Ekuitas Dana dicatat /diukur sebesar nilai selisih antara aset dengan kewajiban. D. PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI BERKAITAN DENGAN KETENTUAN YANG ADA DALAM STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 1. Telah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan : a. Pengakuan pendapatan menurut basis kas. b. Pengakuan belanja menurut basis kas. c. Kas dicatat sebesar nilai nominal. d. Piutang dicatat sebesar nilai nominal. e. Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan. f. Pengakuan asset tetap berdasarkan harga perolehan untuk perolehan aset tetap tahun 2006 ke atas dan telah ditetapkan batas kapitalisasi belanja g. Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan. h. Kewajiban diakui pada saat dana dipinjam atau pada saat kewajiban timbul. 2. Belum mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan : a. Pengakuan aset tetap tidak berdasarkan harga perolehan namun berdasarkan harga pasar untuk perolehan tahun 2005 ke bawah. b. Aset Tetap belum disusutkan. c. Belum terdapat pengklasifikasian dan penghapusan piutang yang tak tertagih. BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 24
  • 35. BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN POS-POS NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Pada Neraca Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 diketahui bahwa nilai posisi aset sebesar Rp642.833.986.177,19, kewajiban sebesar Rp26.655.636,00 dan ekuitas dana sebesar Rp642.807.330.541,19. Penjelasan atas pos-pos Neraca diuraikan sebagai berikut : 1. Aset Rp 642.883.986.177,19 1.1. Aset Lancar Rp 9.672.311.154,86 Aset lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu) periode akuntansi yang terdiri atas : 1.1.1. Kas Rp 6.174.008.280,10 Merupakan saldo kas dan setara kas Pemerintah Kabupaten Kaur yang berada di rekening kas daerah yaitu pada PT Bank Bengkulu Cabang Bintuhan dan Kas di Bendahara Pengeluaran yang masih harus dipertanggungjawabkan per 31 Desember 2009, terdiri dari : a. Kas di BUD (Rek.No.302.01.01.10001-9)  Kas Daerah Rp 5.963.031.312,10 b. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 210.976.968,00 Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan saldo kas dalam pengelolaan Bendahara Pengeluaran pada SKPD per 31 Desember 2009 yang masih harus dipertanggungjawabkan kepada Bendahara Umum Daerah. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran masing-masing SKPD dimuat dalam Lampiran I.1. 1.1.2. Piutang Rp 1.544.988.488,76 Merupakan piutang retribusi pasar dan retribusi terminal yang belum dibayar dari tahun 2007 ditambah dengan piutang PPJ, PFK tahun 2009 dan piutang bagi hasil pajak provinsi yang terdiri dari : (dalam rupiah) No Uraian Nilai 1. Perhitungan Pihak Ketiga 5.779.334,00 2. Pajak Penerangan Jalan 40.313.560,00 3. Retribusi Pasar 42.232.750,00 4. Retribusi Terminal 17.580.100,00 5. Piutang Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi 1.439.082.744,76 Jumlah 1.544.988.488,76 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 25
  • 36. Pada Neraca Per 31 Desember 2008, Kabupaten Kaur mempunyai Utang Perhitungan Pihak Ketiga sebesar Rp142.350.811,00 dan utang tersebut telah dibayar pada Tahun 2009 sebesar Rp148.130.145,00, sehingga terdapat kelebihan bayar PFK sebesar Rp5.779.334,00. 1.1.3. Persediaan Rp 1.953.314.386,00 Merupakan barang pakai habis per 31 Desember 2009 yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk pelayanan kepada masyarakat dan aparatur. Saldo persediaan sebesar Rp1.953.314.386,00 terdiri atas : (dalam rupiah) No. Jenis Persediaan Nilai 1. Barang Konsumsi 1.888.987.386,00 2. Karcis dan Leges 64.262.000,00 3. Hewan dan Tanaman 65.000,00 Jumlah 1.953.314.386,00 Rincian persediaan per satuan kerja dimuat pada Lampiran I.2. 1.2. Investasi Jangka Panjang Rp 10.293.850.000,00 1.2.1. Investasi Non Permanen Rp 2.143.850.000,00 Investasi Non Permanen lainnya merupakan saldo dana untuk program pemberian pinjaman dana bergulir yang terdiri atas : Saldo awal Tahun 2007 Rp 1.653.850.000,00 Penambahan Tahun 2008 Rp 490.000.000,00 Saldo Akhir Tahun 2009 Rp 2.143.850.000,00 Dari saldo Rp2.143.850.000,00 terdiri atas : Dana bergulir dibawah pengelolaan Dinas Rp 1.982.100,000,00 Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM. Penempatan dana pinjaman program dana bergulir Rp 161.750.000,00 Pemerintah Kabupaten Kaur yang dilaksanakan oleh PT. Bank Bengkulu Jumlah Rp 2.143.850.000,00 Dana bergulir yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah disalurkan kepada pengusaha kecil dan pinjaman dana bergulir yang dikelola oleh PT. Bank Bengkulu seluruhnya baru terealisasi pada bulan Januari 2007. Dana Bergulir yang dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM telah terealisasi pada bulan Desember 2008 dan telah disalurkan kepada Koperasi Nelayan Kabupaten Kaur. Pelaksanaan Program Dana Bergulir oleh PT. Bank BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 26
  • 37. Bengkulu dan penempatan dana oleh Pemerintah Kabupaten Kaur di PT. Bank Bengkulu sebagai dana penjaminan dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama, dengan nomor : 027/05/B.III/KK/2006 Tanggal 19 Desember 2006 53/PK.01.01/D.4 1.2.2. Investasi Permanen Rp 8.150.000.000,00 Investasi permanen merupakan investasi yang diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi atau manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi yang terdiri atas : Penyertaan Modal Pemerintah Daerah merupakan penyertaan modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Negara/Daerah, Lembaga Keuangan Negara, Badan Internasional dan Badan Usaha lainnya yang bukan milik Negara. Saldo Per 31 Desember 2009, berasal dari : Saldo awal Tahun 2009 Rp 7.150.000.000,00 Penambahan Tahun 2009 Rp. 1.000.000.000,00 Saldo Akhir Tahun 2009 Rp 8.150.000.000,00 Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Kaur sebesar Rp8.150.000.000,00 terdiri atas : Institusi Bisnis Nilai Penyertaan PT. Bank Bengkulu Rp 8.150.000.000,00 Jumlah Penyertaan Rp 8.150.000.000,00 1.3. Aset Tetap Rp 622.307.916.755,65 Aset Tetap merupakan harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Posisi Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar Rp622.307.916.755,65 yang terdiri dari : (dalam rupiah) Mutasi 2009 Jenis Per 31/12/2008 Per 31/12/2009 Tambah Kurang Tanah 17.050.843.640,00 22.394.420.900,00 - 39.445.264.540,00 Peralatan & Mesin 86.156.768.113,34 10.427.425.162,00 2.904.730.131,77 93.679.463.143,57 Gedung & Bangunan 173.051.888.362,52 45.031.771.901,00 - 218.083.660.263,52 Jalan, Irigasi & Jaringan 215.164.791.464,00 40.658.044.406,56 - 255.822.835.870,56 Aset Tetap Lainnya 10.574.295.442,00 503.847.200,00 - 11.078.142.642,00 Konstruksi dlm Pengerjaan 2.291.690.220,00 3.979.306.296,00 2.072.446.220,00 4.198.550.296,00 Akumulasi Penyusutan - - - - Jumlah 504.290.277.241,86 122.994.815.865,56 4.977.176.351,77 622.307.916.755,65 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 27
  • 38. 1.3.1. Tanah Rp 39.445.264.540,00 Tanah menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah sampai dengan tanah tersebut siap pakai. Biaya ini meliputi antara lain harga pembelian, biaya untuk memperoleh hak, serta biaya yang berhubungan dengan pengukuran dan penimbunan. Nilai tanah juga meliputi biaya pembelian bangunan tua yang terletak pada sebidang tanah yang dibeli untuk melaksanakan pem- bangunan sebuah gedung baru jika bangunan tua itu dimaksudkan untuk dibong- kar. Nilai tanah Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar Rp39.445.264.540,00. 1.3.2. Peralatan dan Mesin Rp 93.679.463.143,57 Peralatan dan Mesin menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh peralatan dan mesin sampai siap pakai. Nilai Peralatan dan Mesin Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar Rp93.679.463.143,57. Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp86.156.768.113,34 dengan mutasi tambah selama tahun 2009 sebesar Rp10.427.425.162,00 dan mutasi kurang sebesar Rp2.904.730.131,77. Nilai mutasi kurang tersebut terdiri dari mutasi aset sebelum tahun 2008 yang mempunyai nilai di bawah Rp500.000,00 yang berdasarkan kebijakan kapitalisasi tidak tercatat sebagai asset tetap dalam neraca sebesar Rp604.730.131,77 serta dana pendamping PNPM tahun 2008 yang dicatat menambah aset peralatan dan mesin sebesar Rp2.300.000.000,00. 1.3.3. Gedung dan Bangunan Rp 218.083.660.263,52 Gedung dan Bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi antara lain harga beli, biaya pembebasan, biaya pengurusan IMB, Notaris dan Pajak. Atas belanja modal Gedung dan Bangunan yang mencakup biaya perencanaan, biaya konstruksi dan biaya pengawasan yang telah dikeluarkan dicatat sebagai penambahan aset atas Gedung dan Bangunan tersebut. Nilai Gedung dan Bangunan Pemerintah Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar Rp218.083.660.263,52. 1.3.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 255.822.835.870,56 Jalan, Irigasi dan Jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi antara lain biaya perolehan dan biaya-biaya lain sampai jaringan tersebut siap pakai. Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan Pemerintah Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 dengan nilai sebesar Rp255.822.835.870,56. 1.3.5. Aset Tetap Lainnya Rp 11.078.142.642,00 Aset Tetap Lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap lainnya sampai siap pakai. Biaya ini meliputi perolehan semua aset tetap lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan dengan tepat ke dalam BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 28
  • 39. aset tetap yang telah diuraikan sebelumnya. Nilai Aset Tetap Lainnya Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar Rp11.078.142.642,00. 1.3.6. Konstruksi dalam Pengerjaan Rp 4.198.550.296,00 Konstruksi dalam Pengerjaan menggambarkan biaya yang diakumulasikan sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan dari semua jenis aset tetap dalam pengerjaan/belum selesai dibangun. Nilai Konstruksi dalam Pengerjaan Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar Rp4.198.550.296,00. Rincian mutasi Konstruksi dalam Pengerjaan pada Tahun Anggaran 2009 dimuat pada Lampiran I.3. 1.3.7. Akumulasi Penyusutan Rp 0 Pemerintah Kabupaten Kaur belum melakukan penyusutan atas aset tetap yang dimilikinya. Adapun penjelasan perbandingan mutasi aset tetap per 31 Desember 2009 dengan realisasi belanja modal Tahun Anggaran 2009 dimuat pada Lampiran I.4. 1.4. Aset Lainnya Rp 559.908.266,68 Saldo Aset Lainnya merupakan nilai dari Aset Lain-lain sebesar Rp559.908.266,68. Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2009 sebesar Rp559.908.266,68 merupakan reklasifikasi dari rekening Aset Tetap ke Rekening Aset lain-lain atas nilai perolehan gedung yang rusak terbakar akibat amuk masa tanggal 25 Juli 2005 sebesar Rp365.908.266,68 serta pemcurian Alat Kantor dan Rumah Tangga di kantor DPPKAD pada tanggal 16 Agustus 2009 dengan nilai kerugian sebesar Rp194.000.000,00. Aset tersebut sudah tidak dapat berfungsi lagi dan belum diterbitkan SK Bupati tentang Penghapusannya. 2. Kewajiban Rp 26.655.636,00 Kewajiban Jangka Pendek adalah kewajiban dengan jangka waktu kurang atau sama dengan satu tahun dengan persyaratan bahwa pembayaran kembali pinjaman berupa pokok pinjaman yang harus dilunasi dalam tahun anggaran yang bersangkutan. Kewajiban Jangka Pendek terdiri atas : 2.1. Utang Jangka Pendek Lainnya Rp 26.655.636,00 Merupakan saldo utang jangka pendek yang terdiri dari :  Utang kepada CV Tania Selatan sesuai dengan Keputusan Bupati Kaur No. 314 Tahun 2009 Sebesar Rp7.662.500,00.  Utang kepada CV. Ratu Cipta Utama sesuai dengan Keputusan Bupati Kaur No. 315 Tahun 2009 sebesar Rp4.714.000,00.  Setoran Tindak Lanjut Atas PPh tunjangan perumahan yang kurang dipungut sebesar Rp1.000.000,00 yang seharusnya disetorkan ke Kas Negara tetapi di setorkan ke Kas Daerah.  Pembayaran Upah Pungut atas penerimaan dari Pajak Penerangan Jalan Umum sebesar Rp13.279.136,00. BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 29
  • 40. Rp 642.807.330.541,19 3. Ekuitas Dana Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas Dana Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar Rp642.807.330.541,19, yang meliputi Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana yang Diinvestasikan dengan rincian sebagai berikut : 3.1. Ekuitas Dana Lancar Rp 9.645.655.518,86 Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan jumlah nilai kewajiban lancar. Ekuitas Dana Lancar Pemerintah Kabupaten Kaur per 31 Desember 2009 sebesar Rp9.645.655.518,86 dengan rincian sebagai berikut : Sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) Rp 6.174.008.280,10 Cadangan Piutang Rp 1.544.988.488,76 Cadangan Persediaan Rp 1.953.314.386,00 Dana yang Harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Rp (26.655.636,00) Pendek Rp 9.645.655.518,86 3.2. Ekuitas Dana Investasi Rp 633.161.675.022,33 Ekuitas Dana Yang Diinvestasikan merupakan selisih antara jumlah nilai investasi permanen, aset tetap dan aset lainnya (tidak termasuk dana cadangan) dengan jumlah nilai utang jangka panjang per 31 Desember 2009 sebesar Rp633.161.675.022,33, dengan rincian sebagai berikut: Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Rp 10.293.850.000,00 Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp 622.307.916.755,65 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp 559.908.266,68 Dana yang Harus disediakan untuk Pembayaran Utang Rp 0,00 Jangka Panjang Rp 633.161.675.022,33 B. PENJELASAN POS-POS REALISASI ANGGARAN 1. Pendapatan Rp 293.018.794.929,45 1.1. Pendapatan Asli Daerah Rp 9.012.332.810,80 Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2009 dianggarkan sebesar Rp9.700.457.966,00 dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp9.012.332.810,80 atau 92,91% dari anggaran. Rincian Pendapatan Asli Daerah sebagai berikut : 1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah Rp 1.017.018.729,00 Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2009 dianggarkan sebesar Rp1.009.950.000,00 dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 30