SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
Baixar para ler offline
Rangkuman Non Parametrik
                                            Oleh: Ruslan M
                                      Magister Keperawatan Kritis
                                       Universitas Padjadjaran
                                               Bandung

       Dalam uji hipotesis ini pertanyaan penelitian diasumsikan adalah ‘Pengaruh olah
raga aerobic terhadap Body Mass Index (BMI)’, Hipotesis Komparatif, Skala ukur adalah
Numerik, dilakukan uji normalitas data, data yang tidak terdistribusi normal dilakukan
normalisasi data. Selanjutnya data yang masih tidak terdistribusi secara normal dilakukan
transformasi data.

  I.   Menguji perbedaan 2 median uji Mann Whitney untuk data yang tidak berpasangan dan uji
       Wilcoxon untuk data yang berpasangan

       Uji Mann Whitney adalah Uji Non Parametrik untuk penelitian dengan hipotesis komparatif
       2 kelompok yang tidak berpasangan. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala
       Kategorik (Ordinal), skala ini dapat berupa skala Kategorik langsung atau skala Numerik
       dengan data yang tidak terdistribusi normal, telah dilakukan normalisasi (transformasi) data
       namun tetap tidak terdistribusi normal. Uji hipotesis ini adalah kelanjutan di uji t Tidak
       Berpasangan yg sebaran datanya tidak terdistribusi normal setelah dilakukan normalisasi
       (Transformasi) data. Langkah-langkah dalam uji hipotesis ini adalah:
           1. Buka file data SPSS, Analize Non Parametric Test Legacy Dialogs 2
               Independent Sample




       1     Tugas Individu Biostatistika
             Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
2. Masukkan variable yang akan diuji kedalam kolom ‘Test Variable’ dan ‘Grouping
       Variable’  kemudian klik tab ‘Define Group’Masukkan angka 1 dan angka 2
       kedalam masing-masing group variable. Setelah itu klik ContinueOK




    3. Hasil dan Interpretasi

                                           a
                        Test Statistics

                                               Bmi

          Mann-Whitney U                       16.000
          Wilcoxon W                           26.000
          Z                                       .000
          Asymp. Sig. (2-tailed)                 1.000
                                                        b
          Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]        1.000


       a. Dengan Uji Mann-Whitney diperoleh angka Significancy 1,000. Karena nilai
          p>0,05 dapat disimpulkan bahwa ‘tidak ada perbedaan bermakna antara BMI
          kelompok ekonomi rendah dan BMI kelompok ekonomi tinggi
       b. Jika kelompok ekonomi rendah tidak berbeda dengan BMI kelompok ekonomi
          tinggi, maka factor peluang saja dapat menerangkan 10,0% untuk memperoleh
          hasil yang diperoleh’.
       c. Karena peluang untuk menerangkan hasil yang diperoleh >5% maka hasil ini
          dianggap tidak bermakna

       Uji Wilcoxon adalah Uji Non Parametrik untuk penelitian dengan hipotesis
       komparatif 2 kelompok berpasangan. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah
       Skala Kategorik (Ordinal), skala ini dapat berupa skala Kategorik langsung atau skala
       Numerik dengan data yang tidak terdistribusi normal, telah dilakukan normalisasi
       (transformasi) data namun tetap tidak terdistribusi normal. Uji hipotesis ini adalah
       kelanjutan di Uji t Berpasangan yg sebaran datanya tidak terdistribusi normal

2     Tugas Individu Biostatistika
      Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
setelah dilakukan normalisasi (Transformasi) data. Langkah-langkah dalam uji
     hipotesis ini adalah:
     1. Buka file data SPSS, Analize Non Parametric Test Legacy Dialogs 2 Related
         Samples




     2. Masukkan variable yang akan diuji kedalam kolom ‘Paired Variables’ (misalnya
        bmi dengan bmi_ordinal), aktifkan Type test Wilcoxon Setelah itu klik
        Continue OK




     3. Hasil dan Interpretasi

                                                          Ranks
                                                                  N          Mean Rank    Sum of Ranks
                                                                         a
                                   Negative Ranks                     12           6.50           78.00
                                                                         b
                                   Positive Ranks                      0            .00             .00
           bmi_ordinal - bmi       Ties                                0
                                                                         c


                                   Total                               12
           a. bmi_ordinal < bmi
           b. bmi_ordinal > bmi
           c. bmi_ordinal = bmi

3   Tugas Individu Biostatistika
    Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
a
                                  Test Statistics

                                                 bmi_ordinal -
                                                        bmi
                                                                  b
                    Z                                     -3.059
                    Asymp. Sig. (2-tailed)                    .002

                   a. Wilcoxon Signed Ranks Test
                   b. Based on positive ranks.


                  a. Out put pertama menunjukkan perbandingan BMI sebelum dan sesudah
                     dilakukan olah raga aerobic selama sebulan. Dari hasil uji tersebut
                     menunjukkan semua sampel (12 orang) memiliki bmi lebih rendah setelah
                     melakukan olah raga aerobic selama sebulan dibandingkan sebelum aerobic
                     selama sebulan (mengalami penurunan bmi)
                  b. Tabel Test Statistic menunjukkan hasil Uji Wilcoxon, diperoleh nilai
                     significancy 0,002 (p<0,05), dengan demikian disimpulkan terdapat
                     perbedaan bermakna antara sebelum dan setelah dilakukan olah raga
                     aerobic selama sebulan

II.   Menguji perbedaan lebih dari 2 kelompok uji Kruskal-Wallis untuk data tidak berpasangan
      dan Uji Friedman untuk data berpasangan

      Uji Kruskal-Wallis adalah Uji Non Parametrik untuk penelitian dengan hipotesis komparatif
      >2 kelompok tidak berpasangan. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala
      Kategorik (Ordinal), skala ini dapat berupa skala Kategorik langsung atau skala Numerik
      dengan data yang tidak terdistribusi normal, telah dilakukan normalisasi (transformasi) data
      namun tetap tidak terdistribusi normal. Uji hipotesis ini adalah kelanjutan di uji One Way
      ANOVA yg sebaran datanya tidak terdistribusi normal setelah dilakukan normalisasi
      (Transformasi) data. Langkah-langkah dalam uji hipotesis ini adalah:
      1. Buka File SPSS Analyze Nonparametric Test Legacy Dialogsk-independent
          samples




      4     Tugas Individu Biostatistika
            Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
2. Masukkan Status Ekonomi kedalam kolom ‘Test Variable List’ dan Status Ekonomi
   kedalam kolom ‘Grouping Variable’ kemudian Klik ‘Define Range’. Pada Tab ‘Range For
   Grouping Variable’ Masukkan angka 1 pada kolom minimum dan angka 3 pada kolom
   maksimum (sesuai jumlah kategori variable yang akan dilakukan pengujian- Ekonomi
   Rendah sampai Tinggi). Kemudian klik Continue OK




3. Hasil dan Interpretasi

                                     Ranks
               Ekonomi                       N        Mean Rank
               Ekonomi Rendah                    4          5.75
               Ekonomi Sedang                    4          6.75
     Bmi
               Ekonomi Tinggi                    4          7.00
               Total                             12




                             a,b
           Test Statistics

                         Bmi

     Chi-Square                    .269
     Df                              2
     Asymp. Sig.                   .874

     a. Kruskal Wallis Test
     b. Grouping Variable:
     ekonomi


    a. Dengan Uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai p=0,874, oleh karena nilai p>0,005 maka
       dapat disimpulkan bahwa ‘tidak terdapat perbedaan BMI antara golongan ekonomi
       rendah, sedang dan tinggi.
    b. Karena nilai p>0,05 maka pada contoh penelitian ini tidak dilakukan pengujian Post
       Hock


5     Tugas Individu Biostatistika
      Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
Uji Friedman adalah Uji Non Parametrik untuk penelitian dengan hipotesis komparatif >2
kelompok berpasangan. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala Kategorik
(Ordinal), skala ini dapat berupa skala Kategorik langsung atau skala Numerik dengan data
yang tidak terdistribusi normal, telah dilakukan normalisasi (transformasi) data namun tetap
tidak terdistribusi normal. Uji hipotesis ini adalah kelanjutan di uji Repeated ANOVA yg
sebaran datanya tidak terdistribusi normal setelah dilakukan normalisasi (Transformasi)
data. Langkah-langkah dalam uji hipotesis ini adalah:

1. Buka File SPSS Analyze Nonparametric Test Legacy Dialogk-related samples




2. Masukkan bmi, bmi2 dan bmi3 ke dalam Test Variablesaktifkan Uji FriedmanOK




6     Tugas Individu Biostatistika
      Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
3. Hasil dan Interpretasi

                Ranks

                  Mean Rank

     Bmi                   1.54
     bmi2                  2.17
     bmi3                  2.29




                               a
             Test Statistics

     N                              12
     Chi-Square                3.957
     Df                              2
     Asymp. Sig.                   .138

     a. Friedman Test



    a. Dengan Uji Friedman diperoleh nilai p=0,138. Karena nilai p>0,05 maka diambil
       kesimpulan bahwa ‘tidak terdapat perbedaan rerata BMI sebelum dilakukan olah
       raga aerobik selama sebulan (bmi1), dan 2 bulan (bmi2)
    b. Akan dilanjutkan dengan analisis Post Hoc

4. Analisis Post Hoc untuk mengukur yang bmi yang mana yang memiliki perbedaan
   rerata, uji ini dengan menggunakan Uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan:
   a. Antara bmi dengan bmi2 (sebelum olah raga aerobic dan setelah 1 bulan aerobic)
   b. Antara bmi dengan bmi3 (sebelum olah raga aerobic dan setelah 2 bulan aerobic)
   c. Antara bmi2 dengan bmi3 (setelah 1 bulan aerobic dan setelah 2 bulan aerobic)

    Langkah-langkahnya adalah:

    a.    AnalizeNon Parametric test2 related samples
    b.    Masukkan bmi dan bmi2 kedalam kotak Test Paired List
    c.    Masukkan bmi dan bmi3 kedalam kotak Test Paired List
    d.    Masukkan bmi2 dan bmi3 kedalam kotak Test Paired List




7        Tugas Individu Biostatistika
         Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
e. Aktifkan Uji WilcoxonKlik OK
           f. Hasil dan interpretasi
                                                                      a
                                                    Test Statistics

                                               bmi2_ordinal -       bmi3_ordinal -       bmi3_ordinal -
                                                     bmi                  bmi            bmi2_ordinal
                                                                b                    b                    c
                  Z                                     -3.059              -3.059                -.333
                  Asymp. Sig. (2-tailed)                   .002                 .002               .739

                  a. Wilcoxon Signed Ranks Test
                  b. Based on positive ranks.
                  c. Based on negative ranks.



           - Skor bmi memiliki perbedaan sebelum olah raga dan setelah 1 bulan (bmi2) olah raga
           - Skor bmi memiliki perbedaan sebelum olah raga dan setelah 2 bulan (bmi3) olah raga
           - Tidak ada perbedaan skor setelah 1 bulan (bmi2) olah raga dan setelah 2 bulan (bmi3)
             olah raga

III.   Korelasi Rank spearman

       Uji Spearman adalah Uji Non Parametrik untuk penelitian dengan hipotesis Korelatif. Skala
       pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala Kategorik (Ordinal), skala ini dapat berupa
       skala Kategorik langsung atau skala Numerik dengan data yang tidak terdistribusi normal,
       telah dilakukan normalisasi (transformasi) data namun tetap tidak terdistribusi normal. Uji
       hipotesis ini adalah kelanjutan di Uji Pearson yg sebaran datanya tidak terdistribusi normal
       setelah dilakukan normalisasi (Transformasi) data. Langkah-langkah dalam uji hipotesis ini
       adalah:




       8      Tugas Individu Biostatistika
              Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
1. Buka File SPSS Analyze CorrelateBiavariate




2. Masukkan age dan bmi_ordinal kedalam kotak variables




3. Pilih Uji Spearman pada kotak Correlation Coefficients
4. Pilih Two tiled pada Test of Signicancy
5. Hasil dan interpretasi




9     Tugas Individu Biostatistika
      Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
Correlations
                                                                            bmi      age_ordinal
                                                  Correlation Coefficient    1.000          -.122
                                 Bmi              Sig. (2-tailed)                .           .705
                                                  N                             12             12
            Spearman's rho
                                                  Correlation Coefficient    -.122         1.000
                                 age_ordinal      Sig. (2-tailed)             .705               .
                                                  N                             12             12

           a. Dari hasil pada table diatas diperoleh nilai significancy 0,705 yang menunjukkan
               bahwa korelasi antara Body Mass Index dengan Usia tidak bermakna, nilai korelasi
               Spearman (-0,122) menunjukkan bahwa arah korelasi negative dengan kekuatan
               korelasi yang lemah
           b. Koefisien korelasi terdiri atas r=-0,122, p>0,001 dan n=12



IV.    Korelasi point Biserial
       Teknik Korelasi Point Biserial (korelasi biserial titik) adalah teknik korelasi bivariat.
       Teknik korelasi ini digunakan jika data variabel 1 merupakan variabel diskrit (dikotomi) dan
       variabel 2 merupakan variabel kontinu (data interval). Teknik korelasi ini biasanya
       digunakan untuk menguji validitas butir tes objektif dengan cara mengkorelasikan skor
       butir dengan skor total. Angka indek korelasi Point Biserial dilambangkan dengan rpbi




      10     Tugas Individu Biostatistika
             Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Statistik non parametrik uji data dua sampel independent
Statistik non parametrik    uji data dua sampel independentStatistik non parametrik    uji data dua sampel independent
Statistik non parametrik uji data dua sampel independentWinda Oktaviani
 
Modul spss non par utk psikologi
Modul spss non par utk psikologiModul spss non par utk psikologi
Modul spss non par utk psikologiSMA UNGGUL SIGLI
 
Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)
Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)
Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)Estrela Bellia Muaja
 
Tugas statistik non parametrik
Tugas statistik non parametrikTugas statistik non parametrik
Tugas statistik non parametrikNoeghraha Prathama
 
The kolmogorov smirnov test
The kolmogorov smirnov testThe kolmogorov smirnov test
The kolmogorov smirnov testSubhradeep Mitra
 
METODE Parametrik & non parametrik
METODE Parametrik & non parametrikMETODE Parametrik & non parametrik
METODE Parametrik & non parametrikIr Manto
 
Parametrik ve Parametrik Olmayan İstatistikler
Parametrik ve Parametrik Olmayan İstatistiklerParametrik ve Parametrik Olmayan İstatistikler
Parametrik ve Parametrik Olmayan İstatistiklerGülşah Başol
 
non parametric statistics
non parametric statisticsnon parametric statistics
non parametric statisticsAnchal Garg
 
Parametric and non parametric test
Parametric and non parametric testParametric and non parametric test
Parametric and non parametric testAjay Malpani
 
Parametric vs Nonparametric Tests: When to use which
Parametric vs Nonparametric Tests: When to use whichParametric vs Nonparametric Tests: When to use which
Parametric vs Nonparametric Tests: When to use whichGönenç Dalgıç
 
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2raysa hasdi
 
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independenBnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independenraysa hasdi
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda RindyArini
 
Telah terbit buku statistika parametrik
Telah terbit buku statistika parametrikTelah terbit buku statistika parametrik
Telah terbit buku statistika parametrikEDI RIADI
 

Destaque (18)

Statistik non parametrik uji data dua sampel independent
Statistik non parametrik    uji data dua sampel independentStatistik non parametrik    uji data dua sampel independent
Statistik non parametrik uji data dua sampel independent
 
Modul spss non par utk psikologi
Modul spss non par utk psikologiModul spss non par utk psikologi
Modul spss non par utk psikologi
 
Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)
Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)
Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)
 
Statistik Non Parametrik
Statistik Non ParametrikStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik
 
Tugas statistik non parametrik
Tugas statistik non parametrikTugas statistik non parametrik
Tugas statistik non parametrik
 
Uji Kruskal Wallis
Uji Kruskal WallisUji Kruskal Wallis
Uji Kruskal Wallis
 
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks TestWilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
 
The kolmogorov smirnov test
The kolmogorov smirnov testThe kolmogorov smirnov test
The kolmogorov smirnov test
 
METODE Parametrik & non parametrik
METODE Parametrik & non parametrikMETODE Parametrik & non parametrik
METODE Parametrik & non parametrik
 
Parametrik ve Parametrik Olmayan İstatistikler
Parametrik ve Parametrik Olmayan İstatistiklerParametrik ve Parametrik Olmayan İstatistikler
Parametrik ve Parametrik Olmayan İstatistikler
 
non parametric statistics
non parametric statisticsnon parametric statistics
non parametric statistics
 
kolmogorov smirnov PPT
kolmogorov smirnov PPTkolmogorov smirnov PPT
kolmogorov smirnov PPT
 
Parametric and non parametric test
Parametric and non parametric testParametric and non parametric test
Parametric and non parametric test
 
Parametric vs Nonparametric Tests: When to use which
Parametric vs Nonparametric Tests: When to use whichParametric vs Nonparametric Tests: When to use which
Parametric vs Nonparametric Tests: When to use which
 
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
 
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independenBnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
 
Telah terbit buku statistika parametrik
Telah terbit buku statistika parametrikTelah terbit buku statistika parametrik
Telah terbit buku statistika parametrik
 

Semelhante a Spss non parametrik universitas padjadjaran

Sesi 6 uji-normalitas
Sesi 6 uji-normalitasSesi 6 uji-normalitas
Sesi 6 uji-normalitasCintya Rachma
 
Analisis bivariat korelasi_dan_regresi_data_numerik_dan_numerik
Analisis bivariat korelasi_dan_regresi_data_numerik_dan_numerikAnalisis bivariat korelasi_dan_regresi_data_numerik_dan_numerik
Analisis bivariat korelasi_dan_regresi_data_numerik_dan_numerikI Gede Purnawinadi
 
Makalah Analisa Regresi
Makalah Analisa RegresiMakalah Analisa Regresi
Makalah Analisa RegresiFeri Chandra
 
Uji asumsi-klasik 20091
Uji asumsi-klasik 20091Uji asumsi-klasik 20091
Uji asumsi-klasik 20091rabika
 

Semelhante a Spss non parametrik universitas padjadjaran (7)

Sesi 6 uji-normalitas
Sesi 6 uji-normalitasSesi 6 uji-normalitas
Sesi 6 uji-normalitas
 
Tugas statistik2 1
Tugas statistik2   1Tugas statistik2   1
Tugas statistik2 1
 
12611132 muthia khaerunnisa
12611132 muthia khaerunnisa12611132 muthia khaerunnisa
12611132 muthia khaerunnisa
 
Analisis bivariat korelasi_dan_regresi_data_numerik_dan_numerik
Analisis bivariat korelasi_dan_regresi_data_numerik_dan_numerikAnalisis bivariat korelasi_dan_regresi_data_numerik_dan_numerik
Analisis bivariat korelasi_dan_regresi_data_numerik_dan_numerik
 
Makalah Analisa Regresi
Makalah Analisa RegresiMakalah Analisa Regresi
Makalah Analisa Regresi
 
Uji asumsi-klasik 20091
Uji asumsi-klasik 20091Uji asumsi-klasik 20091
Uji asumsi-klasik 20091
 
Analisis Regresi #1
Analisis Regresi #1Analisis Regresi #1
Analisis Regresi #1
 

Mais de Ullank Stira

Materi Basic Life Support.pdf
Materi  Basic Life Support.pdfMateri  Basic Life Support.pdf
Materi Basic Life Support.pdfUllank Stira
 
Sumbangan darah secara aman
Sumbangan darah secara amanSumbangan darah secara aman
Sumbangan darah secara amanUllank Stira
 
Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan d
Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan dStandard pelayanan radiologi rsu kelas c dan d
Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan dUllank Stira
 
Standar tenaga keperawatan di rs
Standar tenaga keperawatan di rsStandar tenaga keperawatan di rs
Standar tenaga keperawatan di rsUllank Stira
 
Standar rumah sakit pendidikan
Standar rumah sakit pendidikanStandar rumah sakit pendidikan
Standar rumah sakit pendidikanUllank Stira
 
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanStandar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanUllank Stira
 
Standar pelayanan perawatan di icu
Standar pelayanan perawatan di icuStandar pelayanan perawatan di icu
Standar pelayanan perawatan di icuUllank Stira
 
Standar pelayanan icu
Standar pelayanan icuStandar pelayanan icu
Standar pelayanan icuUllank Stira
 
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rsStandar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rsUllank Stira
 
Standar Keperawatan di RS
Standar Keperawatan di RSStandar Keperawatan di RS
Standar Keperawatan di RSUllank Stira
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanUllank Stira
 
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanStandar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanUllank Stira
 

Mais de Ullank Stira (13)

Materi Basic Life Support.pdf
Materi  Basic Life Support.pdfMateri  Basic Life Support.pdf
Materi Basic Life Support.pdf
 
Sumbangan darah secara aman
Sumbangan darah secara amanSumbangan darah secara aman
Sumbangan darah secara aman
 
Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan d
Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan dStandard pelayanan radiologi rsu kelas c dan d
Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan d
 
Standar tenaga keperawatan di rs
Standar tenaga keperawatan di rsStandar tenaga keperawatan di rs
Standar tenaga keperawatan di rs
 
Standar rumah sakit pendidikan
Standar rumah sakit pendidikanStandar rumah sakit pendidikan
Standar rumah sakit pendidikan
 
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanStandar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
 
Standar pelayanan perawatan di icu
Standar pelayanan perawatan di icuStandar pelayanan perawatan di icu
Standar pelayanan perawatan di icu
 
Standar pelayanan icu
Standar pelayanan icuStandar pelayanan icu
Standar pelayanan icu
 
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rsStandar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
 
Standar Keperawatan di RS
Standar Keperawatan di RSStandar Keperawatan di RS
Standar Keperawatan di RS
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
 
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanStandar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
 
Askep lb point
Askep lb pointAskep lb point
Askep lb point
 

Spss non parametrik universitas padjadjaran

  • 1. Rangkuman Non Parametrik Oleh: Ruslan M Magister Keperawatan Kritis Universitas Padjadjaran Bandung Dalam uji hipotesis ini pertanyaan penelitian diasumsikan adalah ‘Pengaruh olah raga aerobic terhadap Body Mass Index (BMI)’, Hipotesis Komparatif, Skala ukur adalah Numerik, dilakukan uji normalitas data, data yang tidak terdistribusi normal dilakukan normalisasi data. Selanjutnya data yang masih tidak terdistribusi secara normal dilakukan transformasi data. I. Menguji perbedaan 2 median uji Mann Whitney untuk data yang tidak berpasangan dan uji Wilcoxon untuk data yang berpasangan Uji Mann Whitney adalah Uji Non Parametrik untuk penelitian dengan hipotesis komparatif 2 kelompok yang tidak berpasangan. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala Kategorik (Ordinal), skala ini dapat berupa skala Kategorik langsung atau skala Numerik dengan data yang tidak terdistribusi normal, telah dilakukan normalisasi (transformasi) data namun tetap tidak terdistribusi normal. Uji hipotesis ini adalah kelanjutan di uji t Tidak Berpasangan yg sebaran datanya tidak terdistribusi normal setelah dilakukan normalisasi (Transformasi) data. Langkah-langkah dalam uji hipotesis ini adalah: 1. Buka file data SPSS, Analize Non Parametric Test Legacy Dialogs 2 Independent Sample 1 Tugas Individu Biostatistika Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
  • 2. 2. Masukkan variable yang akan diuji kedalam kolom ‘Test Variable’ dan ‘Grouping Variable’  kemudian klik tab ‘Define Group’Masukkan angka 1 dan angka 2 kedalam masing-masing group variable. Setelah itu klik ContinueOK 3. Hasil dan Interpretasi a Test Statistics Bmi Mann-Whitney U 16.000 Wilcoxon W 26.000 Z .000 Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 b Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000 a. Dengan Uji Mann-Whitney diperoleh angka Significancy 1,000. Karena nilai p>0,05 dapat disimpulkan bahwa ‘tidak ada perbedaan bermakna antara BMI kelompok ekonomi rendah dan BMI kelompok ekonomi tinggi b. Jika kelompok ekonomi rendah tidak berbeda dengan BMI kelompok ekonomi tinggi, maka factor peluang saja dapat menerangkan 10,0% untuk memperoleh hasil yang diperoleh’. c. Karena peluang untuk menerangkan hasil yang diperoleh >5% maka hasil ini dianggap tidak bermakna Uji Wilcoxon adalah Uji Non Parametrik untuk penelitian dengan hipotesis komparatif 2 kelompok berpasangan. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala Kategorik (Ordinal), skala ini dapat berupa skala Kategorik langsung atau skala Numerik dengan data yang tidak terdistribusi normal, telah dilakukan normalisasi (transformasi) data namun tetap tidak terdistribusi normal. Uji hipotesis ini adalah kelanjutan di Uji t Berpasangan yg sebaran datanya tidak terdistribusi normal 2 Tugas Individu Biostatistika Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
  • 3. setelah dilakukan normalisasi (Transformasi) data. Langkah-langkah dalam uji hipotesis ini adalah: 1. Buka file data SPSS, Analize Non Parametric Test Legacy Dialogs 2 Related Samples 2. Masukkan variable yang akan diuji kedalam kolom ‘Paired Variables’ (misalnya bmi dengan bmi_ordinal), aktifkan Type test Wilcoxon Setelah itu klik Continue OK 3. Hasil dan Interpretasi Ranks N Mean Rank Sum of Ranks a Negative Ranks 12 6.50 78.00 b Positive Ranks 0 .00 .00 bmi_ordinal - bmi Ties 0 c Total 12 a. bmi_ordinal < bmi b. bmi_ordinal > bmi c. bmi_ordinal = bmi 3 Tugas Individu Biostatistika Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
  • 4. a Test Statistics bmi_ordinal - bmi b Z -3.059 Asymp. Sig. (2-tailed) .002 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks. a. Out put pertama menunjukkan perbandingan BMI sebelum dan sesudah dilakukan olah raga aerobic selama sebulan. Dari hasil uji tersebut menunjukkan semua sampel (12 orang) memiliki bmi lebih rendah setelah melakukan olah raga aerobic selama sebulan dibandingkan sebelum aerobic selama sebulan (mengalami penurunan bmi) b. Tabel Test Statistic menunjukkan hasil Uji Wilcoxon, diperoleh nilai significancy 0,002 (p<0,05), dengan demikian disimpulkan terdapat perbedaan bermakna antara sebelum dan setelah dilakukan olah raga aerobic selama sebulan II. Menguji perbedaan lebih dari 2 kelompok uji Kruskal-Wallis untuk data tidak berpasangan dan Uji Friedman untuk data berpasangan Uji Kruskal-Wallis adalah Uji Non Parametrik untuk penelitian dengan hipotesis komparatif >2 kelompok tidak berpasangan. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala Kategorik (Ordinal), skala ini dapat berupa skala Kategorik langsung atau skala Numerik dengan data yang tidak terdistribusi normal, telah dilakukan normalisasi (transformasi) data namun tetap tidak terdistribusi normal. Uji hipotesis ini adalah kelanjutan di uji One Way ANOVA yg sebaran datanya tidak terdistribusi normal setelah dilakukan normalisasi (Transformasi) data. Langkah-langkah dalam uji hipotesis ini adalah: 1. Buka File SPSS Analyze Nonparametric Test Legacy Dialogsk-independent samples 4 Tugas Individu Biostatistika Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
  • 5. 2. Masukkan Status Ekonomi kedalam kolom ‘Test Variable List’ dan Status Ekonomi kedalam kolom ‘Grouping Variable’ kemudian Klik ‘Define Range’. Pada Tab ‘Range For Grouping Variable’ Masukkan angka 1 pada kolom minimum dan angka 3 pada kolom maksimum (sesuai jumlah kategori variable yang akan dilakukan pengujian- Ekonomi Rendah sampai Tinggi). Kemudian klik Continue OK 3. Hasil dan Interpretasi Ranks Ekonomi N Mean Rank Ekonomi Rendah 4 5.75 Ekonomi Sedang 4 6.75 Bmi Ekonomi Tinggi 4 7.00 Total 12 a,b Test Statistics Bmi Chi-Square .269 Df 2 Asymp. Sig. .874 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: ekonomi a. Dengan Uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai p=0,874, oleh karena nilai p>0,005 maka dapat disimpulkan bahwa ‘tidak terdapat perbedaan BMI antara golongan ekonomi rendah, sedang dan tinggi. b. Karena nilai p>0,05 maka pada contoh penelitian ini tidak dilakukan pengujian Post Hock 5 Tugas Individu Biostatistika Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
  • 6. Uji Friedman adalah Uji Non Parametrik untuk penelitian dengan hipotesis komparatif >2 kelompok berpasangan. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala Kategorik (Ordinal), skala ini dapat berupa skala Kategorik langsung atau skala Numerik dengan data yang tidak terdistribusi normal, telah dilakukan normalisasi (transformasi) data namun tetap tidak terdistribusi normal. Uji hipotesis ini adalah kelanjutan di uji Repeated ANOVA yg sebaran datanya tidak terdistribusi normal setelah dilakukan normalisasi (Transformasi) data. Langkah-langkah dalam uji hipotesis ini adalah: 1. Buka File SPSS Analyze Nonparametric Test Legacy Dialogk-related samples 2. Masukkan bmi, bmi2 dan bmi3 ke dalam Test Variablesaktifkan Uji FriedmanOK 6 Tugas Individu Biostatistika Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
  • 7. 3. Hasil dan Interpretasi Ranks Mean Rank Bmi 1.54 bmi2 2.17 bmi3 2.29 a Test Statistics N 12 Chi-Square 3.957 Df 2 Asymp. Sig. .138 a. Friedman Test a. Dengan Uji Friedman diperoleh nilai p=0,138. Karena nilai p>0,05 maka diambil kesimpulan bahwa ‘tidak terdapat perbedaan rerata BMI sebelum dilakukan olah raga aerobik selama sebulan (bmi1), dan 2 bulan (bmi2) b. Akan dilanjutkan dengan analisis Post Hoc 4. Analisis Post Hoc untuk mengukur yang bmi yang mana yang memiliki perbedaan rerata, uji ini dengan menggunakan Uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan: a. Antara bmi dengan bmi2 (sebelum olah raga aerobic dan setelah 1 bulan aerobic) b. Antara bmi dengan bmi3 (sebelum olah raga aerobic dan setelah 2 bulan aerobic) c. Antara bmi2 dengan bmi3 (setelah 1 bulan aerobic dan setelah 2 bulan aerobic) Langkah-langkahnya adalah: a. AnalizeNon Parametric test2 related samples b. Masukkan bmi dan bmi2 kedalam kotak Test Paired List c. Masukkan bmi dan bmi3 kedalam kotak Test Paired List d. Masukkan bmi2 dan bmi3 kedalam kotak Test Paired List 7 Tugas Individu Biostatistika Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
  • 8. e. Aktifkan Uji WilcoxonKlik OK f. Hasil dan interpretasi a Test Statistics bmi2_ordinal - bmi3_ordinal - bmi3_ordinal - bmi bmi bmi2_ordinal b b c Z -3.059 -3.059 -.333 Asymp. Sig. (2-tailed) .002 .002 .739 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks. c. Based on negative ranks. - Skor bmi memiliki perbedaan sebelum olah raga dan setelah 1 bulan (bmi2) olah raga - Skor bmi memiliki perbedaan sebelum olah raga dan setelah 2 bulan (bmi3) olah raga - Tidak ada perbedaan skor setelah 1 bulan (bmi2) olah raga dan setelah 2 bulan (bmi3) olah raga III. Korelasi Rank spearman Uji Spearman adalah Uji Non Parametrik untuk penelitian dengan hipotesis Korelatif. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala Kategorik (Ordinal), skala ini dapat berupa skala Kategorik langsung atau skala Numerik dengan data yang tidak terdistribusi normal, telah dilakukan normalisasi (transformasi) data namun tetap tidak terdistribusi normal. Uji hipotesis ini adalah kelanjutan di Uji Pearson yg sebaran datanya tidak terdistribusi normal setelah dilakukan normalisasi (Transformasi) data. Langkah-langkah dalam uji hipotesis ini adalah: 8 Tugas Individu Biostatistika Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
  • 9. 1. Buka File SPSS Analyze CorrelateBiavariate 2. Masukkan age dan bmi_ordinal kedalam kotak variables 3. Pilih Uji Spearman pada kotak Correlation Coefficients 4. Pilih Two tiled pada Test of Signicancy 5. Hasil dan interpretasi 9 Tugas Individu Biostatistika Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012
  • 10. Correlations bmi age_ordinal Correlation Coefficient 1.000 -.122 Bmi Sig. (2-tailed) . .705 N 12 12 Spearman's rho Correlation Coefficient -.122 1.000 age_ordinal Sig. (2-tailed) .705 . N 12 12 a. Dari hasil pada table diatas diperoleh nilai significancy 0,705 yang menunjukkan bahwa korelasi antara Body Mass Index dengan Usia tidak bermakna, nilai korelasi Spearman (-0,122) menunjukkan bahwa arah korelasi negative dengan kekuatan korelasi yang lemah b. Koefisien korelasi terdiri atas r=-0,122, p>0,001 dan n=12 IV. Korelasi point Biserial Teknik Korelasi Point Biserial (korelasi biserial titik) adalah teknik korelasi bivariat. Teknik korelasi ini digunakan jika data variabel 1 merupakan variabel diskrit (dikotomi) dan variabel 2 merupakan variabel kontinu (data interval). Teknik korelasi ini biasanya digunakan untuk menguji validitas butir tes objektif dengan cara mengkorelasikan skor butir dengan skor total. Angka indek korelasi Point Biserial dilambangkan dengan rpbi 10 Tugas Individu Biostatistika Magister Keperawatan UNPAD Angkatan ke-V tahun 2012